• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN ATAS PEDOMAN PENGELOLAAN LAMONGAN DENGAN RAHMAT Menimbang : Mengingat : BUPATI LAMONGAN

PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 36 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 5 TAHUN 2015

TENTANG

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN,

: bahwa sehubungan dengan adanya penambahan kegiatan pada Alokasi Dana Desa yang mengakibatkan pergeseran terhadap besaran penggunaan alokasinya, maka dalam rangka tertib administrasi pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lamongan, perlu

Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2015 dengan menetapkan dalam Peraturan Bupati.

: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor Pokok-Pokok Kepegawaian

Republik Indonesia Tahun 1974

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

PERATURAN BUPATI LAMONGAN

PERATURAN BUPATI LAMONGAN

DESA DI KABUPATEN TAHUN ANGGARAN 2015

TUHAN YANG MAHA ESA

sehubungan dengan adanya penambahan kegiatan pada Alokasi Dana Desa yang mengakibatkan pergeseran terhadap besaran penggunaan alokasinya, maka dalam rangka tertib administrasi pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lamongan, perlu mengubah Peraturan pati Lamongan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2015 dengan menetapkan dalam Peraturan Bupati.

Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 8 Tahun1974 tentang Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2007 Nomor 10/E);

(3)

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 6 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2014 Nomor 9);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2015 Nomor 3); 14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 32 Tahun

2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2014 Nomor 32).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2015 Nomor 5) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan huruf B angka 1, setelah huruf l ditambah 2 (dua) huruf yakni huruf m dan huruf n, sehingga berbunyi sebagai berikut :

m. pengadaan sistem informasi manajemen administrasi dan keuangan Desa;

n. jaminan kesehatan kepala Desa dan perangkat Desa.

2. Ketentuan huruf C diubah, sehingga keseluruhan huruf C berbunyi sebagai berikut :

C. PENGGUNAAN ADD

ADD Tahun Anggaran 2015 dipergunakan untuk :

1. Belanja penghasilan tetap aparatur Pemerintahan Desa dipergunakan untuk membiayai penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa :

a. kepala Desa : Rp1.400.000,00 per bulan; b. sekretaris Desa non PNS : Rp1.100.000,00 per bulan; c. kaur /kasi/kasun : Rp1.000.000,00 per bulan; 2. Belanja operasional Pemerintahan Desa digunakan untuk :

a. Belanja operasional Pemerintah Desa

Belanja operasional Pemerintah Desa digunakan antara lain untuk kegiatan belanja cetak dan pengadaan ATK, biaya rapat-rapat/musyawarah Desa, biaya transport atau perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan Desa, dan biaya rekening listrik kantor/gedung milik Desa dalam kurun waktu 1 (satu) satu tahun dengan klasifikasi :

(4)

1) kelas I : Rp5.310.000,00 2) kelas II : Rp4.779.000,00 3) kelas III : Rp4.248.000,00

b. Belanja pengadaan komputer/laptop dan printer sebesar Rp12.000.000,00 untuk menunjang kegiatan administrasi baik keuangan maupun administrasi umum lainnya.

3. Belanja asuransi kepala Desa dipergunakan untuk membiayai Asuransi jiwa bagi kepala Desa sebesar Rp1.000.000,00 dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

4. Belanja operasional dan insentif BPD ditetapkan sebagai berikut :

a. Belanja operasional BPD

Belanja operasional BPD digunakan antara lain untuk belanja ATK dan konsumsi sidang/rapat dan biaya rekening listrik gedung/kantor BPD selama 1 (satu) tahun dengan klasifikasi :

1) kelas I : Rp3.702.000,00 2) kelas II : Rp3.332.000,00 3) kelas III : Rp2.962.000,00 b. Belanja insentif BPD

Belanja insentif BPD digunakan untuk memberikan insentif bagi ketua, wakil ketua dan anggota BPD untuk kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan rincian sebagai berikut :

1) ketua BPD : Rp700.000,00 2) wakil ketua BPD : Rp650.000,00 3) anggota BPD : Rp600.000,00

5. Belanja operasional RW dipergunakan antara lain untuk belanja ATK dan rapat-rapat/musyawarah RW sebesar Rp250.000,00 selama 1 (satu) tahun.

6. Belanja operasional RT dipergunakan antara lain untuk belanja ATK dan rapat-rapat/musyawarah RT sebesar Rp350.000,00 selama 1 (satu) tahun.

7. Belanja operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dipergunakan antara lain untuk belanja ATK dan konsumsi rapat untuk kegiatan 1 (satu) tahun dengan klasifikasi :

a. kelas I : Rp2.671.000,00 b. kelas II : Rp2.404.000,00 c. kelas III : Rp2.137.000,00

8. Belanja operasional PKK dipergunakan antara lain untuk belanja ATK, konsumsi rapat, perjalanan dinas dan rekening listrik kantor PKK dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan klasifikasi :

a. kelas I : Rp4.073.000,00 b. kelas II : Rp3.665.000,00 c. kelas III : Rp3.258.000,00

9. Belanja operasional kepemudaan sebesar Rp1.100.000,00 dipergunakan untuk membiayai kegiatan kepemudaan selama 1 (satu) tahun.

10. Belanja operasional Posyandu sebesar Rp750.000,00 diberikan kepada masing-masing Posyandu di Desa, dipergunakan antara lain untuk belanja ATK, konsumsi rapat dan kegiatan pembinaan kesehatan keposyanduan selama 1 (satu) tahun.

(5)

11. Belanja melaksana

memperhatikan prioritas pembangunan D dimaksud huruf B angka 2 dengan klasifikasi a. kelas I

b. kelas II c. kelas III Jumlah

Desa yang lokasinya dirumuskan dan ditentukan

musyawarah mufakat bersama lembaga kemasyarakatan yang ada, tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa

12. Belanja

yang diberikan kepada masing pembangunan atau

Untuk kegiatan pembangunan fisik biaya k

sebesar 4%.

13. Kegiatan pengadaan sistem informasi manajemen administrasi dan keuangan Desa sebesar Rp17.325.000,00, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. software

b. sistem informasi manajemen administrasi c. papan informasi monografi dan profil Desa; d. software

e. buku pedoman isian administrasi Desa; f. software

g. buku pedoman umum penyelenggaraan Desa dan software aplikasi.

14. Jaminan kesehatan kepala Desa dan pera bulan sebesar

Peraturan Bupati ini

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lamongan.

Diundangkan di Lamongan pada tanggal 3 September 2015

SEKDA KAB.

YUHRONUR EFENDI

BERITA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 NOMOR 36 Belanja pembangunan fisik Desa

melaksanakan kegiatan pembangunan fisik D rhatikan prioritas pembangunan D dimaksud huruf B angka 2 dengan klasifikasi

elas I : Rp83.314.000,00 elas II : Rp74.982.000,00 as III : Rp66.651.000,00 Jumlah keseluruhan biaya untuk pembangunan

esa yang lokasinya dirumuskan dan ditentukan

musyawarah mufakat bersama lembaga kemasyarakatan yang ada, tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa

Belanja pembangunan fisik Dusun sebesar Rp diberikan kepada masing-masing D

embangunan atau rehabilitasi sarana publik di D Untuk kegiatan pembangunan fisik D

biaya konstruksi ditetapkan sebesar 96 sebesar 4%.

Kegiatan pengadaan sistem informasi manajemen administrasi dan keuangan Desa sebesar Rp17.325.000,00, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

oftware sistem informasi manajemen keuangan Desa; istem informasi manajemen administrasi

apan informasi monografi dan profil Desa; oftware profil dan monografi Desa;

uku pedoman isian administrasi Desa; oftware buku administrasi Desa;

uku pedoman umum penyelenggaraan Desa dan software aplikasi.

Jaminan kesehatan kepala Desa dan pera bulan sebesar Rp70.500 per peserta.

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lamongan. Ditetapkan di Lamongan pada tanggal Pj. BUPATI LAMONGAN, WAHID WAHYUDI Diundangkan di Lamongan

pada tanggal 3 September 2015 SEKDA KAB. LAMONGAN,

ttd.

YUHRONUR EFENDI

BERITA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 NOMOR 36

Salinan sesuai dengan aslinya isik Desa digunakan untuk kan kegiatan pembangunan fisik Desa dengan rhatikan prioritas pembangunan Desa sebagaimana dimaksud huruf B angka 2 dengan klasifikasi :

.000,00 .000,00 .000,00

biaya untuk pembangunan sarana fisik esa yang lokasinya dirumuskan dan ditentukan berdasarkan musyawarah mufakat bersama lembaga kemasyarakatan yang ada, tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa.

sebesar Rp5.500.000,00 masing Dusun untuk kegiatan rehabilitasi sarana publik di Dusun.

Desa maupun Dusun, onstruksi ditetapkan sebesar 96% dan biaya umum Kegiatan pengadaan sistem informasi manajemen administrasi dan keuangan Desa sebesar Rp17.325.000,00, dengan rincian

sistem informasi manajemen keuangan Desa; istem informasi manajemen administrasi Desa;

apan informasi monografi dan profil Desa; uku pedoman isian administrasi Desa;

uku pedoman umum penyelenggaraan Desa dan software Jaminan kesehatan kepala Desa dan perangkat desa setiap

berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Ditetapkan di Lamongan

pada tanggal 3 September 2015 BUPATI LAMONGAN,

ttd.

WAHID WAHYUDI

BERITA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 NOMOR 36

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum,

Referensi

Dokumen terkait

Karena penaksiran adalah untuk menentukan harga (banyak dan sebagainya) dengan kira-kira Ikan bandeng yang sudah dapat dilihat atau di perkirakan hasilnya, kemudian ditawarkan

0,05, maka Variabel persepsi kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat membeli, hasil serupa yang dilakukan oleh Sarini (2013), Rodoula

Pertama-tama guru SD dilatih untuk memahami PBL, meningkatkan kemampuan TI nya, berlatih membuat pertanyaan esensial untuk brainstorming pengetahuan siswa, berlatih

Cem O Erkekler Cem' Müzekker Gaib O Kadınlar Cem' Müennes Gaibe Siz Erkekler Cem' Müzekker Muhatab Siz Kadınlar Cem' Müennes Muhataba Tesniye O İ ki Erkek Tesniye

Pertimbangan untuk menjadikan Ketua Pengurus Yayasan Rumah Singgah sebagai informan karena yang bersangkutan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang komprehensif

3) Berikut ini merupakan buah sejati tunggal dengan beberapa daun buah dengan 1 ruang dan banyak biji seperti …. Durio zibethinus Murr. Sallaca edulis Reinw. Ananas

4 Terhadap pelaksanaan penyediaan infrastruktur Kereta Cepat dengan bentuk Kerjasama Pemerintah dan Swasta dengan skema Business to Business (B to B), maka perlu dilakukan

SITEPU Sudah Masuk BMP-Belum Memenuhi Persyaratan : Masa kerja kurang, masa kerja pendidikan SMA mengajar SMA tidak dihitung, S1 tahun 2008 (Min... MANJORANG Sudah Masuk