DEWAN PIMPINAN DAERAH
PERSATUAN INTELIGENSIA KRISTEN INDONESIA LAMPUNG
Sekretariat: Jl Kopi Robusta 25B Bandar Lampung, 35145 Email: dpdpiki.lampung@gmail.com Telepon (0721) 706307 HP 0819 7711 5995 (XL) 0821 83283 777 (SIM)
HASIL MUSYAWARAH DAERAH IV
DEWAN PIMPINAN DAERAH
PERSATUAN INTELIGENSIA KRISTEN INDONESIA
DPD PKI LAMPUNG
Hotel Krida Wisata
Bandar Lampung
14 – 15 Februari 2011
SUSUNAN ISI BUKU HASIL MUSDA IV DPD PIKI LAMPUNG
Petunjuk pelaksanaan musyawarah daerah IV DPD PIKI Lampung Jadwal kegiatan
Tata tertib musda IV DPD PIKI lampung Daftar hadir Musda IV DPD PIKI
Kumpulan Keputusan Musyawarah Daerah IV DPD PIKI Lampung
Kriteria dan mekanisme pemilihan DPD PIKI Lampung masa bakti 2011-2016 Struktur, uraian tugas organisasi dan kelembagaan DPD PIKI Lampung masa bakti 2011-2016
Garis-garis besar program dan kebijakan keuangan DPD PIKI Lampung masa bakti 2011-2016
Petunjuk Pelaksanaan
Musyawarah Daerah II PIKI DPD Lampung
I. Landasan Teologis
Tema : “ Kejarlah Keadilan, Ibadah, Kesetiaan, Kasih, Kesabaran, dan Kelembutan” (1 Timotius 6 : 11b)
Sub Tema : “ Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Seraya
Menumbuhkembangkan Wawasan intelektual dan Kebangsaan Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Ditengah-Tengah Masyarakat Majemuk Provinsi Lampung ”.
II. Tujuan Musyawarah Daerah
1. Menilai laporan pertanggugjawaban DPD PIKI Masa Bakti 2005-2010.
2. Menetapkan Garis-garis Besar Program Kebijakan Organisasi, Struktur Organisasi dan Uraian Tugas serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Masa Bakti 2010-1015.
3. Memilih fungsionaris DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2010-2015.
III. Peserta Musyawarah Daerah
Peserta Musda, terbagai dalam 2 kategori : 1. Peserta Penuh
Peserta Penuh Musda DPD PIKI Lampung yaitu:
1. DPD PIKI Lampung : 50 orang 2. Utusan DPC (2 orang/DPC x 14 DPC) : 28 orang
3. Utusan DPP : 1 orang
2. Peninjau
serta Anggota PIKI yang bukan fungsionaris DPD,
atau Utusan DPC/DPP : 20 orang
Total Peserta : 99 orang
* Peserta penuh dan peninjau adalah yang mendaftarkan diri kepada Panitia.
* Peserta penuh yang merupakan utusan DPC dan DPP dibuktikan dengan Surat Tugas
IV. Hak-Hak Peserta Penuh dan Peninjau 1. Hak- hak peserta penuh
a. Hak bicara, hak menyampaikan pendapat b. Hak suara, hak untuk memilih
d. Hak dipilh, hak untuk dipilih 2. Hak-hak peninjau
a. Peninjau hanya memiliki hak bicara
b. Peninjau mempunyai hak dipilih ( Anggota PIKI yang bukan fungsionaris DPD dan Utusan DPC/DPP )
V. Waktu
Musda dilaksanakan pada Senin-Selasa/14-15 Februari 2011
VI. Tempat
Musda akan dilaksanakan bertempat di RM Pondok Bambu, Bandar Lampung
VII. Materi
Materi-materi Musda dipersiapkan oleh DPD PIKI Lampung
VIII. Pelaksana
Penanggungjawab : DPD PIKI Lampung
Steering Committe : Terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Anggota
Operational Committe : Terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta Seksi-seksi
IX. Pendanaan
Pendanaan kegiatan bersumber dari: a. Dana Plafon DPD
b. Sumbangan Gereja-gereja c. Sumbangan Pemerintah Daerah d. Sumbangan Donatur
e. Sumbangan Anggota
X. Penutup
Demikian Petunjuk Pelaksanaan Musyawarah Daerah PIKI Lampung ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebaik-baiknya sebagai panduan dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan tersebut.
JADWAL WAKTU MUSDA
Waktu Kegiatan Penanggungjawab
14 Februari 2010
13.00‐13.30 Registrasi
13.30‐14.30 Ibadah Pembukaan
14.30‐14.45 Upacara Nasional dan Upacara Organisasi 14.45‐15.00 Laporan Panitia Musda
15.00‐15.30 Sambutan‐sambutan: ‐ Ketua DPD PIKI Lampung ‐ Ketua DPP PIKI
‐ Sambutan Walikota Bandar Lampung 15.30‐16.00 Istirahat dan Persiapan Sidang
16.00‐16.15 Rollcoll dan Pengesahan Musda
16.15‐16.30 Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib 16.30‐16.45 Pemilihan dan Pengesahan Majelis Ketua 16.45‐17.00 Pembacaan LPJ DPD PIKI Lampung 17.00‐17.30 Pandangan Umum DPC‐DPC
17.30‐17.45 Pandangan Umum dan Penilaian DPP PIKI 17.45‐18.00 Pengesahan LPJ DPD PIKI Lampung 18.00‐19.00 Istirahat dan Makan Malam
19.00‐19.30 Pembahasan dan Penetapan Garis Besar Program dan Keuangan
19.30‐20.00 Pembahasan dan Penetapan Struktur dan Uraian Tugas Organisasi dan Kelembagaan 20.00‐20.20 Pembahasan dan Penetapan Kriteria dan Mekanisme
Pemilihan DPD
20.20‐20.40 Pemilihan dan Pengesahan Ketua DPD 20.40‐21.00 Pemilihan dan Pengesahan Formatur 21.00‐21.15 Penutupan Sidang Musda
Seksi Kesekretariatan dan Penerima Tamu Seksi Acara Seksi Acara
Seksi Acara dan Persidangan
Seksi Persidangan, Ketua & Sekretaris DPD
Seksi Persidangan, Ketua & Sekretaris DPD
Seksi Persidangan, Ketua & Sekretaris DPD
Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Acara dan Konsumsi
Seksi Persidangan, Majelis Ketua
Seksi Persidangan, Majelis Ketua
Seksi Persidangan, Majelis Ketua
Catatan :
‐ Peserta Simposium PIKI diberikan Sertifikat yang disiapkan oleh Panitia
‐ Peserta MUSDA yang merupakan Utusan DPP dan DPC disediakan Penginapan oleh Panitia ‐ Musda dan Simposium PIKI wajib diikuti oleh semua pengurus, anggota dan calon anggota DPD,
dan DPC
21.15‐21.30 Upacara Nasional dan Upacara Organisasi 21.30‐22.00 Sambutan‐Sambutan
‐ Ketua DPD Demisioner ‐ Ketua DPD Terpilih
‐ Sambutan Ketua DPP Sekaligus Menutup Musda 22.00‐22.10 Doa Bersama 22.10‐... Sayonara Selasa, 15 Februari 2011
09.00‐09.15 Persiapan Simposium PIKI 09.15‐11.30 Simposium PIKI
Pembicara : Bpk. Cornelius Ronowijoyo (Ketua Umum DPP PIKI)
11.30‐12.00 Penutupan
Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Persidangan, Majelis Ketua Seksi Acara Seksi Acara Seksi Acara Seksi Acara Seksi Acara Seksi Acara
TATA TERTIB
MUSDA IV DPD PIKI LAMPUNG Pasal 1
PIMPINAN SIDANG 1. Musda II DPD PIKI Lampung dipimpin oleh Majelis Ketua.
2. Majelis Ketua berjumlah 3 (tiga) orang yang berasal dari peserta, terdiri dari 1 (satu) orang DPD dan 2 (dua) oang peserta utusan DPC.
Pasal 2
PESERTA DAN PENINJAU 3. Peserta Musda, terbagai dalam 2 kategori :
a. Peserta Penuh
Peserta Penuh Musda DPD PIKI Lampung yaitu: 4. DPD PIKI Lampung
5. Dewan Penasehat DPD PIKI
6. Utusan DPC (2 orang setiap DPC) 7. Utusan DPP
b. Peninjau
Peninjau merupakan Undangan (Gereja, Mitra), serta Anggota PIKI yang bukan fungsionaris
DPD, atau Utusan DPC dan DPP
4. Peserta penuh dan peninjau adalah yang mendaftarkan diri kepada Panitia.
5. Peserta penuh yang merupakan utusan DPC dan DPP dibuktikan dengan Surat Tugas
Pasal 3
1. Hak- hak peserta adalah a. Hak bicara
b. Hak suara c. Hak dipilh 2. Hak-hak peninjau
Peninjau hanya memiliki hak bicara
3. Kewajiban peserta adalah mematuhi tata tertib sidang Musda Pasal 4
JENIS DAN MEKANISME HAK BICARA 1. Jenis-jenis hak bicara adalah :
a. Hak interupsi, yaitu hak untuk menyela/memotong pembicaraan orang lain. b. Hak usul, yaitu hak untuk memberikan usul konkrit sebagai solusi permasalahan c. Hak bertanya, yaitu hak untuk mengajukan sesuatu hal yang belum diketahuinya
atau hal yang menurutnya perlu dipaparkan secara terbuka kepada floor (sidang). d. Hak menjawab, yaitu hak untuk memberikan penjelasan atau pembelaan diri. 2. Hak bicara dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan.
3. Hak bicara yang disampaikan secara tertulis, yang dapat dipertanggungjawabkan, diserahkan kepada majelis ketua dengan menuliskan identitas dan hadir secara fisik, dan Majelis Ketua akan membacakannya apabila ia merasa perlu.
4. Hak bicara hanya dapat digunakan apabila telah mendapat izin dari Majelis Ketua.
5. Isi dari pembicaraan tidak ditujukan langsung kepada sesama peserta/peninjau, tetapi harus Melalui majelis Ketua.
Pasal 5
1. Majelis Ketua berhak :
a. Menegur peserta/peninjau yang bertingkah laku atau bersikap atau berbicara tidak sopan. b. Memberikan pandangan atau nasehat apabila terjadi perdebatan yang berkepanjangan. c. Menghentikan pembicaraan peserta/peninjau apabila pembicaraan :
- Bertele-tele atau menyita waktu yang panjang. - Tidak sesuai dengan topik pembahasan.
- Menyerang privasi atau kepribadian seseorang. - Belum mendapat izin dari Majelis Ketua.
d. Mengeluarkan peserta atau peninjau yang sengaja membuat kericuhan atau kekacauan yang dapat mengganggu jalannya sidang.
e. Majelis Ketua berhak untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu demi kelancaran jalannya sidang.
Pasal 6
KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
1. Setiap peserta dan peninjau wajib mengikuti semua persidangan yang telah ditetapkan. 2. Setiap peserta dan peninjau wajib hadir di ruang sidang pada saat roll call
3. Setiap peserta dan peninjau wajib menjaga ketertiban keamanan dan kebersihan selama sidang berlangsung.
4. Setiap peserta dan peninjau dilarang merokok didalam ruangan sidang. Pasal 7
QUORUM DAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN
1. Musda II berlangsung sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ n + 1 jumlah DPC yang ditetapkan DPD.
2. Keputusan Musda sah apabila disepakati oleh ½ n + 1 jumlah peserta Musda 3. Setiap peserta Musda II hanya memiliki 1 suara
4. Peninjau tidak memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan
6. Apabila tidak ditemukan keputusan dalam musyawarah untuk mufakat, maka dilaksanakan pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
Pasal 8
BENTUK DAN TUGAS PERSIDANGAN 1. Sidang Pleno bertugas untuk :
a. Mengesahkan Pembukaan Musda II DPD PIKI Lampung. b. Memilih dan menetapkan Majelis Ketua.
c. Membahas dan menetapkan tata tertib Musda II.
d. Membahas dan menilai Laporan Pertanggungjawaban DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010
e. Membahas dan Menetapkan Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan
f. Membahas dan Menetapkan Struktur, Uraian Tugas Organisasi dan Kelembagaan DPD g. Membahas dan Menetapkan Kriteria dan Mekanisme Pemilihan DPD
h. Mengangkat dan menetapkan Komisi-komisi/Komisi Khusus/Panitia Kerja apabila diperlukan
i. Memilih dan menetapkan Ketua DPD Lampung Masa Bakti 2011-2015 sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan.
j. Memilih dan menetapkan Formatur.
k. Mengesahkan Penutupan Musda II DPD PIKI Lampung
2. Sidang Komisi/Komisi Khusus/Panitia Kerja dilaksanakan apabila dibutuhkan oleh Musda II Pasal 9
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur lebih jauh oleh Majelis Ketua sebagai Pimpinan sidang Musda II DPD PIKI Lampung.
DAFTAR HADIR MUSDA PIKI IV DAFTAR HADIR UNSUR DPD PIKI
NAMA KET Cornelius Ronowijoyo Ketua Umum DPP Pusat
Darwin Pangaribuan, Ketua DPD
Kristianto Sekretaris DPD
Erni Gultom Bendahara DPD
Pdt Daniel Futphin Sekretaris DPD
Drs Sardjio Biro Ekonomi
Prof Jamalam Penasehat
P Gultom Penasehat
Sabam Sinaga Wakil Ketua
Stephanus Wardoyo Biro Kerohanian
Bambang Muharyono Wakil Ketua
UNSUR DPC
NAMA KET Y Edison Manaloe DPC Lampung Selatan
BST Pasaribu DPC Bandar Lampung
Ibrahim DPC Bandar lAmpung
Pdt Francisca Sahulata DPC Bandar Lampung
Samuel Luas DPC Pesawaran
Bertha Laingga DPC Bandar Lampung
Devi Shinta DPC Bandar Lampung
Berlian Parulian S DPC Bandar Lampung
HArtuti DPC Bandar Lampung
Yosep Windu DPC Bandar Lampung
Rahayu DPC Bandar Lampung
Raflan Siahaan DPC Lampung Selatan
Tuty handayani DPC Bandar Lampung
Yoshua DPC Lampung Tengah
Gita harahap DPC Lampung Tengah
Monang Manulang DPC Pringsewu
R Puspito DPC Pesawaran
Adi DPC Metro
Kadiman Totok DPC Metro
Piamno DPC Metro
Rochajayaty DPC Way Kanan
Jonggi Sihombing DPC Bandar Lampung Pdt Adventus Zendrato DPC Bandar Lampung Pdt Andreas Simanjuntak DPC Bandar Lampung
Ev Mansyukur Waruwu DPC Bandar Lampung Roy Jumarlin Situmeang DPC Way Kanan
Lusia Tresnani DPC Way Kanan
Theresia DPC Way Kanan
Paulus Edy Karyawan DPC Way Kanan
UNSUR PENINJAU DAN PANITIA MUSDA
NAMA KET
Hartanto Lodaya Anggota DPRD
Wilson SE Ketua PDS
Heru Lukandau Pengusaha
Asido Mhs GMKI/Panitia Musda
Benny Hutapea Mhs GMKI/Panitia Musda Donny Sinaga Mhs GMKI/ Panitia Musda Ferdinan S Mhs GMKI/ Panitia Musda
Hormat S Mhs GMKI/ Panitia Musda
Laekman Sipayung Mhs GMKI/ Panitia Musda Mashot P Mhs GMKI/ Panitia Musda
Rico MP Mhs GMKI/ Panitia Musda
Sanggam S Mhs GMKI/ Panitia Musda
Sarman S Mhs GMKI/ Panitia Musda
Irwan Ginting Dosen Unila
Pdt Indra Rimbawan Hamba Tuhan
Sutomo Ketua PGI
Yohanes Joko Ketua STT Syalom
Pdt Hanny Supit Ketua STT Agape
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH II DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
PENGESAHAN MUSDA IV
PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Menimbang :
Pengesahan Musda merupakan tuntutan organisatoris untuk mematuhi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PIKI dalam usaha pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut kehidupan organisasi.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Peserta Musda IV DPD PIKI Lampung yang disusun dan ditetapkan DPD PIKI
Lampung Masa Bakti 2005-2010
Memperhatikan :
Kehadiran 33 orang peserta Musda IV DPD PIKI Lampung. Daftar hadir peserta terlampir bersama keputusan ini.
Memutuskan.
Menetapkan :
Musda IV DPD PIKI Lampung di Hotel Krida Wisata sah untuk mengambil keputusan.
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata Tanggal : 14 Februari 2011 Pukul : 15.00 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 002/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
TATA TERTIB MUSDA IV
PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Menimbang :
Bahwa untuk kelancaran dan keteraturan sidang diperlukan aturan-aturan yang mengikat seluruh peserta Musda II DPD PIKI Lampung , yaitu Tata Tertib Musda IV
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA IV PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Aspirasi, usul dan saran peserta Musda IV DPD PIKI Lampung
Memutuskan
Menetapkan :
1. Tata Tertib Musda IV DPD PIKI Lampung seperti yang terlampir dalam surat
keputusan ini.
2. Lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Tanggal : 14 Februari 2011 Pukul : 15.30 WIB MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 003/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
PEMILIHAN DAN PENGESAHAN MAJELIS KETUA MUSDA IV PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA
DPD LAMPUNG
Menimbang :
Perlu adanya majelis ketua yang akan memimpin dan mengarahkan persidangan-persidangan Musda II untuk mencapai hasil yang maksimal, berkualitas dan teratur.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA IV PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Kesediaan calon-calon untuk menjadi majelis ketua pada Musda IV DPD PIKI Lampung.
Memutuskan
Menetapkan :
Majelis Ketua Musda IV DPD PIKI Lampung terdiri dari: 1. Drs Raflan Siahaan
2. Pdt Francisca Sahulata, S.H. 3. Drs Bambang Muharyono 4. Yosep Windu, S.Pd. 5. Roy Jumarlin Situmeang
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Tanggal : 14 Februari 2011 Pukul : 16.00 WIB MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 004/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
LAPORAN PERTANGGGUNG JAWABAN DPD PIKI LAMPUNG
Menimbang :
Perlu adanya evaluasi dan pandangan umum anggota terhadap laporan pertanggungjawaban DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010 sebagai pelaksana roda organisasi.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA IV PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Pembahasan, tanggapan dan usul-usul peserta Musda IV DPD PIKI Lampung
Memutuskan
Menetapkan :
1. Menerima Laporan Pertanggungjawaban DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010.
2. Mengucapkan terimakasih kepada DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010 yang
telah menjalankan roda organisasi selama Masa Bakti 2007-2011.
3. Menyatakan DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010 Demisioner.
4. Lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
ketetapan ini.
5. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Tanggal : 14 Februari 2011
Pukul : 20.00 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 005/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM DAN KEBIJAKAN KEUANGAN PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka mencapai dan menjalankan visi, misi organisasi perlu disusun
Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan DPD PIKI Masa Bakti 2011-2015.
2. Bahwa Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan adalah arahan dan tuntutan
dalam menjalankan program DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2015.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA II PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Laporan Pertanggungjawaban DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010, hasil pembahasan dan penilaian terhadapnya, serta pandangan umum yang disampaikan peserta Musda II PIKI DPD Lampung.
Mendengar :
Pembahasan, tanggapan, dan saran-saran peserta Musda II PIKI DPD Lampung.
Memutuskan.
Menetapkan :
1) Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan DPD PIKI Lampung Masa Bakti
2011-2016 dalam sistematika dan uraian sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
2) Lampiran Surat keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
3) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Hari : 14 Februari 2011
Pukul : 22.00 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 006/MUSDA IV/PIKI LAMUNG/II/2011
Tentang
STRUKTUR, URAIAN TUGAS ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN
PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG MASA BAKTI 2011-2016
Menimbang :
1. Bahwa struktur DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016 harus berorientasi
pada program aksi dan pelayanan tanpa mengabaikan konsolidasi organisasi.
2. Bahwa DPD PIKI Lampung sebagai pimpinan organisasi di tingkat provinsi
merupakan badan pengambil keputusan tertinggi setelah Musda, maka DPD perlu memiliki loyalitas dan dedikasi dalam mengemban amanat Musda IV DPD PIKI Lampung sesuai dengan AD/ART PIKI
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA IV PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Laporan Pertanggungjawaban DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2005-2010, hasil pembahasan dan penilaian terhadapnya, serta pandangan umum yang disampaikan peserta.
Mendengar :
Pembahasan, Tanggapan, dan saran-saran peserta Musda IV
Memutuskan.
Menetapkan :
1. Struktur dan uraian tugas organisasi dan kelembagaan DPD PIKI Lampung Masa
Bakti 2011-2016 sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
2. Lampiran Surat keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
3. keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Tanggal : 14 Februari 2011 Pukul : 23.00 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 007/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
KRITERIA DAN MEKANISME PEMILIHAN DPD PIKI LAMPUNG MASA BAKTI 2011-2016
Menimbang :
Bahwa Musda IV DPD PIKI Lampung perlu merumuskan Kriteria dan Mekanisme Pemilihan DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016 sebagai aturan yang mengikat dalam Musda IV.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA II PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Pembahasan, tanggapan, dan saran-saran peserta Musda II
Memutuskan Menetapkan :
1. Kriteria dan Mekanisme Pemilihan DPD PIKI Lampung Masa bakti 2011-2016
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
2. Lampiran Surat keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
ketetapan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata Tanggal : 14 Februari 2011 Pukul : 24.00 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 008/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
KETUA DPD PIKI LAMPUNG MASA BAKTI 2011-2016
Menimbang :
Bahwa Musda adalah badan tertinggi DPD PIKI Lampung wajib mengangkat seorang ketua yang akan mengarahkan organisasi berdasarkan Garis-Garis Besar Program DPD PIKI Lampung ke arah pencapaian tujuan organisasi.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 006/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang Struktur, Uraian Tugas Organisasi
5. Keputusan Musda II DPD PIKI Lampung Nomor:007/MUSDA/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang Kriteria dan Mekanisme Pemilihan DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016
Memperhatikan :
Aspirasi peserta Musda II DPD PIKI Lampung melalui pencalonan dan pemilihan.
Mendengar :
Kesediaan calon untuk menjadi Ketua dan Sekretaris DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016
Memutuskan.
Menetapkan :
Saudara Dr Ir Darwin Pangaribuan, M.Sc. sebagai Ketua DPD PIKI Lampung Masa
Bakti 2011-2016. Dan Saudara Pdt Daniel Futpin, S.Th. sebagai Sekretaris DPD PIKI
Lampung masa Bakti 2011 - 2016
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Tanggal : 15 Februari 2011 Pukul : 01.00 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH 1I DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 009/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
TIM FORMATUR DPD PIKI LAMPUNG MASA BAKTI 2011-2016
Menimbang :
1. Bahwa untuk membantu ketua terpilih dalam melengkapi personalia DPD PIKI
Lampung Masa Bakti 2011-2016, Musda IV DPD PIKI Lampung perlu mengangkat beberapa formatur.
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda II DPD PIKI Lampung Nomor: 006/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang Struktur, Uraian Tugas Organisasi
5. Keputusan Musda II DPD PIKI Lampung Nomor:007/MUSDA/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang Kriteria dan Mekanisme Pemilihan DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016
Memperhatikan :
Aspirasi peserta Musda II DPD PIKI Lampung melalui pencalonan dan pemilihan.
Mendengar :
Kesediaan calon untuk menjadi formatur DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016
Memutuskan.
Menetapkan :
1.Formatur DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016 sebagai berikut:
1. Pdt Francisca Sahulata, S.Th.
2. Drg Erni Gultom
3. Drs Edison Manaloe, M.A.
2. Tim formatur bekerja maksimal selama 30 hari setelah Musada II berakhir.
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata
Tanggal : 15 Februari 2011
Pukul : 01.30 WIB
MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH II DPD PIKI LAMPUNG
Nomor: 010/MUSDA IV/PIKI LAMPUNG/II/2011 Tentang
PENUTUPAN MUSDA II
PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Menimbang :
Bahwa Musda IV DPD PIKI Lampung telah menyelesaikan tugas-tugasnya sejak tanggal 14 di Hotel Krida Wisata Bandar Lampung
Mengingat :
1. Anggaran Dasar PIKI pasal 7 tentang Jenjang Keputusan
2. Anggaran Rumah Tangga PIKI pasal 5 tentang Musyawarah Daerah
3. Peraturan Organisasi PIKI pasal 16 tentang Musyawarah Daerah.
4. Keputusan Musda IV DPD PIKI Lampung Nomor: 001/MUSDA IV/PIKI
LAMPUNG/II/2011 Tentang PENGESAHAN MUSDA IV PERSATUAN INTELEGENSIA KRISTEN INDONESIA DPD LAMPUNG
Memperhatikan :
Aspirasi dan usul peserta Musda IV DPD PIKI Lampung
Memutuskan
Menetapkan :
1. Menutup Musda IV DPD PIKI Lampung di Hotel Krida Wisata Bandar Lampung
2. Menyampaikan Penghargaan dan terimakasih kepada seluruh Peserta dan Peninjau
Musda II DPD PIKI Lampung atas partisipasi-aktifnya dalam menyelesaikan tugas-tugas Musda II.
Ditetapkan di : Hotel Krida Wisata Tanggal : 15 Februari 2011 Pukul : 12.00 WIB
MAJELIS KETUA
KRITERIA DAN MEKANISME PEMILIHAN DPD PIKI LAMPUNG
MASA BAKTI 2011-2016
I. Kriteria Pengurus DPD PIKI Lampung a. WNI dan beragama Kristen
b. Tercatat sebagai anggota jemaat salah-satu gereja di Provinsi Lampung c. Berprestasi, berdedikasi, loyal, dan tidak bercacat
d. Tidang sedang menjalani hukuman pidana yang berkekuatan tetap e. Bersedia bekerja sama sebagai satu tim selama masa kepengurusan
f. Dewan Penasehat merupakan tokoh-tokoh gereja yang terpandang di masyarakat dan dapat memberikan kontribusi positif bagi organisasi
II. Sistem Pemilihan
1. Ketua DPD dipilih langsung oleh Musda
2. Dalam melengkapi perrsonalia DPD, Ketua terpilih didampingi Formatur yang terdiri dari 3 orang; yang dipilih dari satu unsur DPD Demisioner dan 2 dari Utusan DPC
3. Ketua terpilih sekaligus menjadi ketua formatur dan tiga orang lainnya yang dipilih dalam forum Musda sebagai anggota.
III. Tata Cara Pemilihan Ketua 1. Sifat Pemilihan
Pemilihan berlangsung secara langsung, bebas, dan rahasia 2. Prosedur Pencalonan
a. Setiap peserta mengajukan satu orang bakal calon Ketua pada kertas yang disediakan Majelis Ketua
b. Yang lolos menjadi bakal calon adalah yang didukung minimal 7 suara
c. Setiap bakal calon yang lolos ditanyakan kebersediaannya untuk menjadi calon Ketua DPD oleh Majelis Ketua
d. Calon yang menyatakan kebersediaanya diteliti oleh Majelis Ketua didepan peserta Musda berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
e. Calon yang memenuhi kriteria, dinyatakan sah sebagai calon untuk dipilih dan diberikan kesempatan memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan pokok-pokok pikirannya maksimal selama 5 menit
3. Prosedur Pemilihan
a. Pemilihan Ketua dilaksanakan dalam semangat musyawarah untuk mufakat, tetapi apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemilihan dengan suara terbanyak
b. Setiap peserta Musda memilih langsung seorang diantara calon-calon Ketua pada kertas yang telah disediakan Majelis Ketua
c. Jumlah kertas suara harus sama dengan jumlah peserta Musda yang mempunyai hak suara, disaksikan oleh 2 orang saksi dari peserta Musda
d. Apabila hanya terdapat satu calon ketua, maka majelis ketua menawarkan kepada Peserta Musda untuk disepakati secara aklamasi
e. Apabila terjadi kesamaan jumlah suara untuk dua calon ketua, atau lebih, maka diadakan pemilihan ulang.
IV. Tata Cara Pemilihan Formatur - Formatur dari Unsur DPC
a. Masing-masing peserta mengajukan nama calon formatur dua orang sekaligus pada kertas yang telah disediakan
b. Dua nama peraih suara terbanyak ditetapkan sebagai anggota formatur dari unsur DPC - Formatur dari Unsur DPD
Formatur dari Unsur DPD Demisioner ditentukan dan dipilih oleh DPD Masa Bakti 2005-2010 untuk ditetapkan sebagai anggota Formatur
STRUKTUR, URAIAN TUGAS ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN DPD PIKI LAMPUNG
MASA BAKTI 2011-2016
1. PENDAHULUAN
Struktur organisasi adalah gambaran sistem kerja yang akan dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan. Bagi PIKI struktur kepengurusan dipandang sebagai alat pelayanan dan potensi organisasi dalam tiga medan pelayanan. Untuk itu struktur disusun berdasarkan:
a. Kebutuhan pelayanan
Sebagai orang yang diutus untuk menyatakan Syallom Allah di tiga medan pelayanan maka harus dikondisikan agar mampu menjangkau realitas medan pelayanan.
b. Efisiensi dan Efektifitas
Struktur yang yang dibentuk harus menjamin efisiensi dan efektifitas pelayanan. c. Fleksibilitas
Struktur harus dinamis dalam menentukan arah pelayanan
d. Pengembangan Potensi
Struktur harus mendidik dan mengembangkan potensi anggota sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
II. DASAR PEMIKIRAN
1. Struktur merupakan gambaran bagi manajemen organisasi dalam mencapai sasaran. 2. Struktur merupakan gambaran aspirasi anggota melalui Musda II
3. Fungsionaris struktur memerlukan kualifikasi sesuai dengan uraian tugas.
III. STRUKTUR, URAIAN TUGAS ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN Struktur dan Uraian Tugas DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011-2016 terdiri dari
1. Dewan Penasehat
Dewan Penasehat terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris, dan beberapa orang anggota
Dewan Penasehat berfungsi secara kolektif sebagai badan yang memberikan nasehat, arahan, saran dan pertimbangan kepada DPD PIKI Lampung diminta maupun tidak
diminta dalam rangka pengendalian dan pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuan dan cita-cita organisasi
2. Dewan Pimpinan Daerah
Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari:
Ketua 1 (satu) orang,
Wakil Ketua I 1 (satu) orang,
Wakil Ketua II 1 (satu) orang
Sekretaris 1 (satu) orang,
Wakil Sekretaris I 1 (satu) orang, Wakil Sekretaris II 1 (satu) orang
Bendahara 1 (satu) orang,
Wakil Bendahara 1 (satu) orang,
Ketua Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah 1 (satu) orang, Anggota Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah 2 (dua) orang, Ketua Biro Informasi dan Komunikasi 1 (satu) orang Anggota Biro Informasi dan Komunikasi 2 (dua) orang
Ketua Biro Kerohanian 1 (satu) orang, Anggota Biro Kerohanian 2 (dua) orang Ketua Biro Pendidikan dan Pengembangan SDM 1 (satu) orang, Anggota Biro Pendidikan dan Pengemangan SDM 2 (dua) orang Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak 1 (satu) orang Anggota Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak 2 (dua) orang Ketua Biro Sosial Kemasyarakatan 1 (satu) orang Anggota Biro Sosial Kemasyarakatan 2 (dua) orang Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga 1 (satu) orang Anggota Biro Hubungan Antar Lembaga 2 (dua) orang
Ketua Biro Seni dan Budaya 1 (satu) orang Anggota Biro Seni dan Budaya 2 (orang)
Jumlah Fungsionaris DPD PIKI Lampung 32 orang
Uraian Tugas DPD a. Ketua
- Penanggungjawab organisasi kedalam maupun keluar bersama-sama dengan Sekretaris
- Memimpin arah kebijakan dan strategi organisasi - Mengendalikan perjalanan organisasi
- Mewakili Ketua bila berhalangan
- Memberikan pikiran-pikiran dan membantu tugas Ketua dalam merancang kebijakan strategis pada biro-biro yang membidangi interal organisasi (Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah, Biro Informasi dan Komunikasi, dan Biro Kerohanian)
c. Wakil Ketua II
- Mewakili Ketua bila berhalangan
- Memberikan pikiran-pikiran dan membantu tugas Ketua dalam merancang kebijakan strategis pada biro-biro yang membidangi eksternal organisasi (Biro Pendidikan dan Pengembangan SDM, Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan Biro Sosial Kemasyarakatan, serta Biro Hubungan Antar Lembaga)
d. Sekretaris
- Penanggungjawab organisasi kedalam dan keluar bersama-sama dengan Ketua - Memimpn dan mengkoordinir administrasi dan kesekretariatan
- Mengkoordinir pelaksanaan program biro-biro e. Wakil Sekretaris I
- Mewakili Sekretaris apabila berhalangan
- Membantu Sekretaris dalam fungsi administrasi organisasi
- Membantu Sekretaris menjalankan fungsi dalam mengkoordinir pelaksanaan program biro-biro yang membidang internal organisasi (Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah, Biro Informasi dan Komunikasi, dan Biro Kerohanian) f. Wakil Sekretaris II
- Mewakili Sekretaris apabila berhalangan
- Membantu Sekretaris dalam fungsi pengadaan, pemeliharaan, dan pengelolaan inventaris dan asset organisasi
- Membantu Sekretaris menjalankan fungsi dalam mengkoordinir pelaksanaan program biro-biro yang membidang eksternal organisasi (Biro Pendidikan dan Pengembangan SDM, Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan Biro Sosial Kemasyarakatan, serta Biro Hubungan Antar Lembaga)
g. Bendahara
- Bersama-sama Ketua dan Sekretaris merencanakan kebijakan keuangan dan perbendaharaan
- Penanggungjawab keuangan organisasi
- Melaksanakan tugas pemenuhan dana organisasi
- Mengkoordinasikan pendanaan pelaksanaan program biro sesuai dengan yang ditetapkan
h. Wakil Bendahara
- Membantu tugas bendahara secara keseluruhan
- Mengkoordinir administrasi keuangan sesuai dengan ketetapan i. Ketua Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program pembinaan DPC koordinasi antar DPC
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program pengembangan wilayah di Kabupaten/Kota yang belum ada DPC
- Mengkoordinir pelaksanaan program-program di biro organisasi dan pengembangan wilayah
j. Anggota Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah
- Bersama ketua biro dan anggota lainnya merencanakan dan melaksanakan program pembinaan DPC koordinasi antar DPC
- Bersama ketua biro dan anggota lainnya merencanakan dan melaksanakan program pengembangan wilayah di Kabupaten/Kota yang belum ada DPC
k. Ketua Biro Informasi dan Komunikasi
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program pengadaan media informasi dan komunikasi organisasi
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program pengadaan dan pengelolaan data base organisasi
- Mengkoordinir pelaksanaan program pada biro informasi dan komunikasi l. Anggota Biro Informasi dan Komunikasi
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program pengadaan media informasi dan komunikasi organisasi
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program pengadaan dan pengelolaan data base organisasi
m. Ketua Biro Kerohanian
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program pembinaan spiritualitas/kerohanian anggota
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program umum berupa hari-hari besar Kristiani
- Mengkoordinir pelaksanaan program pada biro kerohanian n. Anggota Biro Kerohanian
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program pembinaan spiritualitas/kerohanian anggota
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program umum berupa hari-hari besar Kristiani
o. Ketua Biro Pendidikan dan Pengembangan SDM
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program monitoring pelaksanaan pendidikan nasional dalam kaitannya dengan pengembangan SDM - Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program penyusunan
apresiasi dan skap berupa konsep maupun resolusi terhadap pendidikan dan pengembangan SDM di Indonesia, khususnya provinsi Lampung
- Mengkoordinir pelaksanaan program pada biro pendidikan dan pengembangan SDM
p. Anggota Biro Pendidikan dan Pengembangan SDM
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program monitoring pelaksanaan pendidikan nasional dalam kaitannya dengan pengembangan SDM
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program penyusunan apresiasi dan skap berupa konsep maupun resolusi terhadap pendidikan dan pengembangan SDM di Indonesia, khususnya provinsi Lampung q. Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program monitoring dan advokasi pelaksanaan kesetaraan gender dan pemenuhan hak serta keadilan untuk anak
- Mengkoordinir pelaksanaan program pada biro pemberdayaan perempuan dan Pemuda
u. Anggota Biro Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program monitoring dan advokasi pelaksanaan kesetaraan gender dan pemenuhan hak serta keadilan untuk pemuda
v. Ketua Biro Sisial Kemasyarakatan
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program inventarisir dan advokasi persoalan-persoalan social kemasyarakatan (Ekonomi, Sosial Budaya, Politik, Hukum, dan HAM)
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan social lainnya
- Mengkoordinir pelaksanaan program di biro social kemasyarakatan w. Anggota Biro Sosial kemasyarakatan
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program inventarisir dan advokasi persoalan-persoalan social kemasyarakatan (Ekonomi, Sosial Budaya, Politik, Hukum, dan HAM)
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan social lainnya
x. Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga
- Bersama anggota biro merencanakan dan menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga/instansi/organisasi pemerintah/swasta/gerejawi/non gerejawi dalam rangka peningkatan eksistensi pelayanan organisasi
- Mengkoordinir pelaksanaan program di biro hubungan antar lembaga y. Anggota Biro Hubungan Antar Lembaga
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga/instansi/organisasi pemerintah/swasta/gerejawi/non gerejawi dalam rangka peningkatan eksistensi pelayanan organisasi
r. Ketua Biro Seni dan Budaya
- Bersama anggota biro merencanakan dan melaksanakan program pengembangan seni dan budaya
- Mengkoordinir pelaksanaan event event kesenian dan kebudayaan z. Anggota Biro Seni dan Budaya
- Bersama ketua dan anggota biro lainnya merencanakan dan melaksanakan program kegiatan seni dan budaya
-
Gambar Bagan Struktur DPD PIKI Lampung KETUA
WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II
SEKRETARIS
WAKIL SEKRETARIS I WAKIL SEKRETARIS II BENDAHARA WAKIL BENDAHARA Biro Organisasi dan Pengembangan Wilayah Ketua : ………. Anggota : ………. ………. Dewan Penasehat Ketua : ………. Sekretaris : ………. Anggota : ………. ………. ……….
IV. RAPAT-RAPAT 1. Pleno
a. Bertugas menjabarkan keputusan Musda dan merumuskan program DPD b. Menyusun dan mengevaluasi program dan kebijakan keuangan
c. Dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris
d. Dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu periode kepengurusan.
e. Dihadiri oleh seluruh fungsionaris DPD (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara, Ketua Biro, Anggota Biro)
Biro Informasi dan Komunikasi Ketua : ……….. Anggota : ……….. ……….. Biro Pendidikan dan Pengembangan SDM Ketua : ……….. Anggota : ……….. ……….. Biro Kerohanian Ketua : ………. Anggota : ………. ………. Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak Ketua : ……… Anggota : ……… ……… Biro Hubungan Antar Lembaga Ketua : ……….. Anggota : ……….. ……….. Biro Sosial Kemasyarakatan Ketua : ……… Anggota : ……… ………
2. Rapat Pengurus Harian
a. Bertugas menjabarkan keputusan sidang pleno
b. Mempersiapkan pokok-pokok pikiran dan rancangan sidang pleno c. Mempersiapkan kebijakan ekstern dan intern organisasi.
d. Merencanakan pelaksana teknis program dan kebijakan pelaksanaannya e. Dipimpin oleh Ketua
f. Dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan
g. Dihadiri oleh selururuh pengurus harian (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara)
3. Rapat Koordinasi Bidang
a. Dipimpin oleh Wakil Ketua sesuai bidangnya masing-masing
b. Bertugas menjabarkan dan merumuskan hasil rapat berdasarkan keputusan- kepurusan Rapat Pengurus Harian
c. Dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan
d. Dihadiri oleh fungsionaris bidang terkait (Wakil Ketua terkait, Wakil Sekretaris terkait, Ketua-Ketua Biro terkait, Anggota-Anggota Biro Terkait)
4. Rapat Biro
a. Dipimpin oleh Ketua Biro
b. Merencanakan dan mempersiapkan rancangan dan implementasi program biro sesuai hasil keputusan Rapat Koordinasi Bidang
c. Dilaksanakan minimal sekali dalam sebulan d. Dihadiri oleh Ketua Biro, dan Anggota Bironya 5. Rapat Staff Ketua
a. Dipimpin oleh Ketua DPD
b. Membahas pokok-pokok pikiran Ketua dan Wakil-Wakil Ketua tentang kebijakan ekstern dan intern organisasi
d. Dihadiri oleh Ketua dan Wakil-Wakil Ketua 6. Rapat Kesekretariatan
a. Dipimpin oleh Sekretaris
b. Membahas koordinasi pelaksanaan program pada masing-masing biro
c. Membahas segala kepentingan kesekretariatan (administrasi dan inventaris, serta asset) d. Dilaksanakan minimal sekali dalam sebulan
e. Dihadiri oleh Sekretaris dan Wakil-Wakil Sekretaris 7. Rapat Tim Kerja Keuangan
a. Dipimpin oleh Bendahara
b. Membahas rencana anggaran dan pemenuhan dana organisasi c. Membahas kebutuhan anggaran pelaksanaan program biro d. Dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan organisasi
GARIS‐GARIS BESAR PROGRAM DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DPD PIKI LAMPUNG MASA BAKTI 2011‐2016 BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN
Garis‐garis besar program dan kebijakan keuangan merupakan keputusan Musda tentang tujuan, arah kebijakan dan orientasi program serta pendayagunaan sumberdaya strategis organisasi yang didasarkan pada refleksi dan pemetaan terhadap permasalahan dan kecenderungan lingkungan organisasi. Secara umum bangunan Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan dibangun atas dua dasar utama, yakni: Pertama: AD/ART PIKI yang memuat filosofis dasar PIKI, visi dan misi organisasi serta hal‐hal dasar yang berkaitan dengan motivasi pokok kehadiran PIKI dilingkungan pelayanannya; Kedua: Tema dan sub tema, yang merupakan tuntutan perjalanan organisasi untuk mengoperasionalkan misi organisasi dalam mempertemukan kerangka refleksi teologis dengan realitas pergumulan organisasi.
Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan merupakan hasil pergumulan pada setiap Musda. Dengan demikian aspek penting yang perlu dan senantiasa harus diperhatikan adalah kontinuitas organisasi, baik berupa arah pergerakan organisasi, pemikiran, ataupun aspek perencanaan dan pengelolaan organisasi baik struktur, program, dan keuangan. Dengan berpedoman pada AD/ART PIKI serta Tema dan Subtema, maka Garis Besar Program dan Keuangan harus diletakkan dalam perspektif adaptif terhadap perubahan dan berkesinambungan untuk menjaga kesesuaian arah dan gerak dinamika organisasi selama empat tahun ke depan, yakni 2011‐2015.
Dengan demikian Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan memiliki fungsi sebagai acuan dan pedoman bagi seluruh perangkat organisasi pada semua aras dalam merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi semua kinerja organisasi yang mewujud dalam program kerja dan partisipasi organisasi.
B. MAKSUD
1. Memberikan arahan konseptual untuk mengoperasionalkan Visi dan Misi PIKI dalam upaya menjawab realitas berdasarkan data organisasi;
2. Memberikan arah yang jelas dan berorientasi masa depan kepada seluruh perangkat organisasi, dalam merencanakan, mengendalikan seluruh aktivitas organisasi, seperti: pemikiran‐pemikiran strategis organisasi; program; keuangan organisasi; kinerja struktur; proses‐proses dan perilaku aparat organisasi dalam upaya menguatkan posisi strategis organisasi;
3. Menjadi alat dan pedoman organisasi untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap capaian‐capaian organisasi; dan
4. Menciptakan efisiensi dan efektifitas, memberikan ruang relevansi dan adaptasi serta kesinambungan dalam kerja‐kerja organisasi untuk mencapai tujuan. Ini dimaksudkan untuk menghindari sedapat mungkin pemborosan sumberdaya organisasi, rutinitas, dan duplikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan konteks dan konten permasalahan dan tantangan lingkungan organisasi.
C. TUJUAN
1. Menjadi kerangka umum analisis organisasi untuk memahami dan menerjemahkan visi dan misi PIKI dalam dinamika praksisnya; dan
2. Sebagai pedoman strategis bagi organisasi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan seluruh aktivitas organisasi, yang berkaitan dengan penetapan posisi strategis organisasi, pengorganisasian wacana dan pemikiran strategis, penjabaran program, pembuatan struktur, dan keseluruhan perilaku dan praktek serta organisasi.
BAB II LANDASAN PEMIKIRAN A. TUJUAN ORGANISASI
Tujuan dan Usaha organisasi dirumuskan dalam Pasal 3 AD dan, sebagai berikut:
1. Membangun dan memperdalam kehidupan beriman para anggotanya dan umat Kristen pada umumnya
2. Mendorong para anggotanya sehingga sadar, turut dalam usaha‐usaha Gereja, serta mempertebal keinsyafan sebagai anggota dari satu Gereja yang Kudus dan Am
3. Berperan dan melayani dalam usaha‐usaha pembangunan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masyarakat yang adil dan makmur, serta lestari, sebagai saksi‐saksi yang nyata dan hidup dari Yesus Kristus
B. USAHA ORGANISASI
Usaha-usaha organisasi, yang menunjukkan bentuk-bentuk kegiatan dan Program Umum PIKI, sebagaimana tertera dalam Pasal 5 ART, sebagai berikut:
1. Mengadakan penelaahan Alkitab dan kegiatan‐kegiatan keimanan lainnya
2. Menghimpun dan membina potensi anggota untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab
3. Mengadakan pengkajian‐pengkajian ilmiah serta usaha‐usaha yang dapat disumbangkan bagi pembangunan gereja, masyarakat, dan perguruan tinggi
4. Mengadakan kerjasama dengan gereja‐gereja, organisasi cendikiawan, organisasi kemasyarakatan, serta lembaga‐lembaga pemerintah maupun swasta dengan memperkokoh persekutuan dalam rangka usaha‐usaha kesaksian dan pelayanan
BAB III
ANALISIS KONDISI ORGANISASI
A. Kondisi Eksternal
Bila dicermati lebih lanjut, perubahan pada gereja, perguruan tinggi dan masyarakat berlangsung seiring dengan perubahan sosial secara luas. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari perubahan cara berpikir (paradigma) dan cara perilaku (habits) yang mau tidak mau harus diakui sangat dipengaruhi oleh budaya
globalisasi. Melihat realitas ini, kiranya dapat menjadi kajian serius dalam rangka mengantisipasi segala perubahan yang tidak menguntungkan PIKI secara umum.
1. Gereja kekinian merupakan gambaran gereja yang eksklusif, paling tidak itulah pencitraan yang bisa kami berikan. Gereja masing‐masing masih ada yang merasa superior dan ada yang merasa biasa‐biasa saja (ada gereja untuk kalangan bisnis man, ada gereja untuk kalangan rakyat jelata), gambaran ini kalau kita mau akui bersama memang nyata dan benar‐benar terjadi. Untuk itu gereja harus mewaspadai terjadinya gerakan pembodohan ini.
2. Selain berkutat dalam permasalahan internal gereja, problematika lain yang dihadapi adalah gereja seringkali sangat lambat dalam menyikapi permasalahan yang terjadi disekelilingnya (Lingkungan maupun permasalahan sosial lainnya). Hal ini mendorong gereja kearah apatisme dan menutup fungsi‐fungsi sosialnya. Gereja yang bergerak seolah‐olah hanya simbol, menjadi garam dan terang hanya untaian kata‐kata.
3. Perguruan tinggi belum menemukan metode yang tepat untuk menciptakan mahasiswa sebagai produk universitas yang siap pakai. Output‐output universitas belum sepenuhnya mampu bersaing (pada tataran lokal maupun nasional). Kecenderungan ini harus diamati dengan cermat oleh kalangan PIKI di Pergururan Tinggi. Ilustrasi yang menggambarkan perguruan tinggi sebagai mesin produksi dan mahasiswa sebagai hasil produksi yang asal jadi harus menjadi perhatian serius.
4. Globalisasi telah banyak membawa kesulitan dan dilema yang tak kunjung usai bagi persoalan ekonomi masyarakat. Globalisasi banyak mengakibatkan krisis dan minimnya daya saing masyarakat terhadap kekuatan asing. Krisis yang terjadi juga mengancam banyak perusahaan gulung tikar, hal ini tentunya akan mendorong kecemasan di masyarakat. Angka kriminalitas yang berusaha untuk ditekan bukan tidak mungkin akan meningkat saat terjadi pemutusan hubungan kerja besar‐besaran, seperti yang telah terjadi di beberapa waktu lalu. Keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan ini akan menjadi kunci penyelamatan krisis di multi sektor. Sebagai implikasi yang terjadi apabila pemerintah tidak mampu menanggulangi hal ini adalah, bertambahnya anak putus sekolah, bertambahnya angka buta huruf, meningkatnya kasus dan penderita gizi buruk, sehingga masyarakat akan mencari jalan pintas dari persoalan yang dihadapi sehingga bukan tidak mungkin hal ini berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas dan rendahnya peradaban bangsa.
B. Kondisi Internal
1. Konsolidasi Organisasi
Konsolidasi organisasi belum dalam rangka pemantapan potensi organisasi untuk didayagunakan bagi pengembangan tugas dan pelayanan organisasi secara menyeluruh. Sementara pengoptimalan sarana penunjang bagi tugas pelayanan organisasi sangat perlu dalam mendukung penataan sistem administrasi dan kelancaran kehidupan organisasi serta penataan manajemen dan struktur yang akan menunjang pelaksanaan program dan pengoptimalan potensi organisasi dalam pelaksanaan program. DPD PIKI Lampung sendiri belum memiliki DPC yang dapat dikategorikan mampu berjalan mandiri dan eksis dalam pelayanannya sesuai tugas dan amanat organisasi. Hal ini terlihat dari masih mandeknya agenda‐agenda organisasi dbeberapa DPC termasuk disebabkan oleh factor rendahnya komitmen dan kemauan untuk berkorban bagi jalannya roda organisasi.
2. Format dan Mekanisme Operasional Internal Organisasi
a). Persekutuan sebagai wujud ideal organisasi tidak mampu dioperasionalisasi hingga pada tataran praktis. Perubahan kultur organisasi melalui upaya‐upaya internalisasi nilai‐nilai PIKI yang lebih sistemik dengan mendorong terbangunnya kekuatan gerakan pemikiran di internal organisasi merupakan agenda yang belum dilaksanakan dengan baik.
b). Perubahan peta permasalahan dalam lingkungan bersaing termasuk peta sosiologis pelayanan telah mendorong perubahan peta kebutuhan stakeholder organisasi. Perubahan yang cepat dan modern menyebabkan organisasi ini mengalami kesulitan untuk mengambil langkah‐langkah adaptasi. Ini disebabkan oleh terbatasnya sumber daya organisasi, dan lemahnya kinerja struktur. c). Database organisasi yang selengkap‐lengkapnya dan peta sosiologis organisasi merupakan input
utama untuk mendesain kemandirian kerja struktur, pengelolaan sumber daya organisasi, dan kemandirian dana organisasi. Sementara hal ini belum dapat dipenuhi secara baik diinternal organisasi.
d). Lemahnya pemahaman konstitusi telah menyebabkan ketidakpahaman fungsionaris terhadap mekanisme kerja dan distribusi kewenangan dalam aktivitas organisasi. Kondisi ini menyebabkan implementasi program tidak bersesuaian dan tidak tepat sasaran.
BAB IV
GARIS BESAR PROGRAM DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
TAHUN 2011‐2016
A. TUJUAN PROGRAM TAHUN 2011‐2016
Dalam analisis terhadap kondisi obyektif organisasi, pemetaan masalah eksternal dan internal organisasi yang dilandasi semangat teologis Tema dan Subtema, sehingga segala bentuk langgam kerja organisasi didesain dan diarahkan untuk mencapai tujuan program tahun 2011‐2015, yaitu: Penguatan konsolidasi organisasi, memperkokoh komitmen pelayanan dengan penguatan spiritualitas, menumbuhkembangkan wawasan intelektual dan kebangsaan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan ditengah‐tengah kemajemukan masyarakat
B. SASARAN PROGRAM TAHUN 2011‐2016
1. Terbangunya komitmen yang tangguh dalam mengemban tugas pelayanan organisasi dari seluruh anggota dan stakeholder organisasi.
2. Pembentukan budaya kerja organisasi yang tertib, rasional, terinstitusionalisasi, serta taat asas yang dibangun oleh nilai persekutuan yang egaliter, memerdekakan, dan bertanggungjawab
3. Dalam rangka mendorong kemandirian organisasi, maka perlu peningkatan pengembangan manajemen sumberdaya strategis organisasi.
4. Pembinaan anggota akan diarahkan dan berbasis pada pembentukan spiritualitas dan integritas, serta peningkatan profesionalitas anggota dengan mengembangkan kapasitas dan kualitas anggota berbasis keilmuan
5. Optimalisasi peran aksi dan partisipasi organisasi secara secara institusional dalam menempatkan organisasi sebagai mitra strategis yang kritis dan ilmiah bagi pemerintah dalam menjalankan program‐program pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi Lampung
C. STRATEGI
Strategi dasar DPD PIKI Lampung Masa Bakti 2011‐2016 dalam rangka mengoptimalkan program‐ program organisasi adalah:
1. Melakukan pembenahan dan penertiban mekanisme kerja organisasi. Ini dimaksudkan agar sistem dan mekanisme kerja mampu tepat dan menyesuaikan diri dengan perubahan kultur kerja struktur dan pada sisi lain, kinerja struktur dapat diukur dalam pencapaian tujuan.
2. Menguatkan posisi tawar organisasi, secara organisatoris‐struktural maupun fungsional dengan membangun kerjasama secara proaktif dan penguasaan jaringan dengan lembaga mitra, pemerintah daerah, media massa, serta pemanfaatan teknologi modern dalam sarana komunikasi organisasi.
3. Pengorganisasian program didekati dengan penguatan kapasitas program dan berorientasi pada output dengan tetap pada jalur organisasi
4. Membangun kemandirian dana organisasi dengan merancang program yang berkapasitas serta pengorganisasian dan pemberdayaan stakeholder, jaringan serta donatur.
D. GARIS‐GARIS BESAR PROGRAM TAHUN 2011‐2016
a. Dalam kebutuhan akan data base organisasi, perlu pengambilan data secara langsung dan berkelanjutan.
b. Konsolidasi organisasi menjadi tumpuan dari setiap aktifitas suatu organisasi, untuk itu konsolidasi harus dilaksanakan secara menyeluruh.
c. Membangun hubungan kolaboratif internal organisasi dan mengupayakan terciptanya iklim organisasi yang kondusif
d. Meningkatkan intesitas aktivitas organisasi dalam pelaksanaan kebaktian dan Penelaahan Alkitab
e. Meningkatkan posisi tawar organisasi terhadap pemerintah sebagai mitra strategis yang kritis dan ilmiah dalam pelaksanaan program‐program pembangunan
f. Membangun forum aksi partisipasi dan kelompok‐kelompok pelayanan di tingkat daerah dalam bentuk lembaga aksi partisipasi atau kelompok kerja yang spesifik dan berfokus.
g. Membangun organisasi yang berbasis jaringan merupakan syarat utama untuk melakukan konsolidasi sumberdaya organisasi.
E. KEBIJAKAN KEUANGAN TAHUN 2011‐2016
1. KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEUANGAN
a. Kebijakan penggalangan dana
1. Penggalangan dana bersumber dari intern dan ekstern yang bersifat tidak mengikat. 2. Kebijakan pengalokasian dan penggunaan dana.
3. Pengalokasian dana dilakukan berdasarkan rencana anggaran dan belanja program‐program dan non program yang ditetapkan oleh DPD PIKI Lampung
4. Penggunaan dana dilakukan senantiasa dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program.
b. Kebijakan penatausahaan keuangan
1. Penatausahaan dan pencatatan semua aktivitas keuangan baik untuk pemasukan dan pengeluaran dibukukan secara tepat waktu, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan dalam rencana anggaran dan pendapatan belanja organisasi.
2. Bendahara bertanggung jawab dalam melaksanakan penatausahaan semua aktivitas keuangan.
3. Bendahara berkoordinasi dengan ketua dan sekretaris dalam pengelolaan keuangan organisasi
2. SUMBER-SUMBER KEUANGAN
1. Rutin
a) Iuran Anggota yaitu 30 % dari keseluruhan Iuran Anggota yang dikumpulkan oleh DPC. Iuran anggora adalah sebesar Rp.5.000,‐ per orang per bulannya
b) Persembahan/Kolekte setiap kebaktian yang dilaksanakan oleh DPD
2. Tidak Rutin
a) Sumbangan(Pemerintah Daerah, Gereja,Donatur, Sponsor) b) Pinjaman melalui donatur dengan syarat kredit tanpa bunga
Penggalangan dana diarahkan bagi tercapainya sumber dana abadi yang memungkinkan organisasi mencapai kemandirian dalam pengelolaan dan pelaksanaan program
3. PELAPORAN KEUANGAN
a. Laporan keuangan kepanitian program harus dilaporkan kepada DPD sesuai dengan waktu yang ditetapkan DPD seusai kegiatan.
b. Pada akhir masa kepengurusan, DPD melaporkan posisi keuangan akhir organisasi pada Musda.
BAB V
REKOMENDASI
Perlu ditingkatkan sinkronisasi implementasi Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan antara DPD dan DPC
BAB VI
PENUTUP
Keberhasilan dari perencanaan dan implementasi Garis Besar Program dan Kebijakan Keuangan ini sangat tergantung pada konsistensi dan komitmen seluruh perangkat dan aparatur organisasi untuk menjalankannya. Kiranya rumusan ini dapat memotivasi dan memberikan panduan bagi optimalisasi kinerja organisasi untuk kemandirian organisasi dimasa mendatang.