• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Abdulhay, Marhainis, Hukum Perdata Material, Jakarta: Pradaya Paramita, 2004.

Adjie, Habib, Sanksi perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat

Publik, Bandung : PT Refika Aditama, 2008.

___________, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No.30 Tahun

2004 Tentang Jabatan Notaris) Bandung : PT Refika Aditama, 2009.

___________, Menjalin Pemikiran Pendapat Tentang Kenotariatan, Jakarta : Ghalia

Indonesia, 1998.

___________,Tanggungjawab Notaris, Notaris pengganti, Notaris pengganti khusus

dan pejabat sementara Notaris sampai Hembusan Nafas Terakhir...?, Renvoi,

Nomor 26, Th. III, 3 Juli 2005.

Anshori, Abdul Ghofur, Lembaga Kenotariatan Indonesia (Perspektif Hukum dan

Etika), Cetakan Pertama, Yogyakarta, UII Press, 2009.

Budiono, Herlin, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang

Kenotariatan, Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2011.

Bungin, Burhan, Analisa Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan

Metodologis Kearah Penguasaan Modal Aplikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo

(2)

Chazawi, Adami, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1,(Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002.

Djatmiati, Tatiek Sri, Prinsip Izin Industri Di Indonesia, Disertasi, Program Pasca

Sarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, 2004.

Fuady, Munir, Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer, Bandung:PT

Citra Aditya Bakti, 2013.

Hadjon, Philipus M., Penegakan Hukum Administrasi Dalam Kaitannya Dengan

Ketentuan Pasal 20 ayat (3) dan (4) UU No.4 Tahun 1982 Tentang

Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Yuridika,

Fakultas Hukum Universitas Airlangga, No. 1 Tahun XI, Januari – pebuari

1996.

Hadjon, Philipus M, dkk., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta :

Gajah Mada University Press, 2002.

Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum Indonesia Pada Akhir Abad ke-20, Bandung:

Alumni, 1994.

Husein, Sjahruddin dan Muhammad Zain, Inti Sari Hukum Pidana I Dalam Aneka

Ragam Persoalan, Medan : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

1987.

Harsono, Boedi, Hukum Agraria Indonesia ( Sejarah Pembentukan Undang -Undang

(3)

I Gusti Bagus Sutrisna, Peranan Keterangan Ahli dalam Perkara Pidana (Tijauan

terhadap Pasal 44 KUHP), dalam Andi Hamzah (ed.), Bunga Rampai Hukum

Pidana dan Acara Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986.

Indra, H.M. Ridhwan, Ragam Perjanjian di Indonesia, Jakarta:Trisula,1996.

Kelsen, Hans, General Theory Of Law and State,Teori Umum Hukum dan Negara,

Dasar-dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik,

Jakarta, BEE Media Indonesia, 2007.

Koesoemawati, Ira & Yunirman Rijan, Ke Notaris, Jakarta: Raih Asa Sukses, 2009.

Lotulung, Paulus Effendi, Beberapa Sistem Tentang Kontrol Segi Hukum Terhadap

Pemerintah – Seri Ke-1: Perbandingan Hukum Administrasi Dan Sistem

Peradilan Administrasi, Bandung:Citra Aditya Bakti,1993.

Lubis, Suhrawardi K., Etika Profesi Hukum , Jakarta:Sinar Grafika, 2014.

Lubis, M.Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju, 1994.

Miru, Ahmadi dan Sakka Pati, Hukum Perikatan : Penjelasan Makna Pasal 1233

sampai 1456 BW, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja, Seri Hukum Perikatan Perikatan Pada

Umumnya, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Mulyosudarmo, Suwoto, Peralihan Kekuasaan; Kajian Teoritis dan Yuridis

(4)

Nasution, AZ, Hukum Perlindungan Konsumen, cet.2, Jakarta: Diapit Media, 2002.

Nico, Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Center For Documentation

And Studies Of Bussiness Law (CDSBL), Yogyakarta, 2003.

Notodisoerjo, R. Soegondo, Hukum Notariat Di Indonesia Suatu Penjelasan, Jakarta :

PT Raja Grafindo, 1982.

Patrik, Purwahid, Dasar-Dasar Hukum Perikatan, Bandung : CV Mandar Maju,

1997.

Pohan, Marthalena, Tanggung Jawab Advocaat, Dokter dan Notaris, Surabaya:Bina

Ilmu, 1985.

Pound, Roscoe, Pengantar Filsafat Hukum, Diterjemahkan dari edisi yang diperluas

oleh Drs. Mohammad Radjab, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982.

Pramono, Nindyo, Hukum Komersil, Jakarta: Pusat Penerbitan UT, 2003.

Setiawan, R, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian, Jakarta: Putra Abadin, 1999.

Sjaifurrachman dan Habib Ajie, Aspek Pertanggung jawaban Notaris Dalam

Pembuatan Akta, Bandung : Mandar Maju, 2011.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan

Singkat, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1995.

Sianturi, S.R, Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia dan Penerapannya, Cet. IV,

(5)

Soemitro, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1990.

Subekti, Hukum Perjanjian,Jakarta: Intermasa, 1985.

______, Aneka Perjanjian, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, Cetakan Kesembilan

1992.

Sudarto, Hukum Pidana I, Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah Fakultas Hukum

Universitas Diponegoro, Semarang, 1987.

Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Jakarta : Kencana, 2004.

Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada,2010.

Sutarto, Encyclopedia Administrasi, MCMLXXVII, Jakarta.

Suryabrata, Samadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Tobing, G.H.S Lumban, Peraturan Jabatan Notaris, Cetakan ke-5, Jakarta, Erlangga.

B. UNDANG-UNDANG

Undang-Undang Republik Indonesia Jabatan Notaris Nomor 30 Tahun 2004

Undang-Undang Republik Indonesia Jabatan Notaris Nomor 02 Tahun 2014

Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)

Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP)

(6)

C. WEBSITE

Agustiningsih, Tanggung Jawab Notaris terhadap akta otentik yang dibuat dan

berindikasi pidana, Tesis, 2010. Tanggal 23 pebuari 2015, pukul 13.00 WIB.

Eis Fitriyana Mahmud, batas-batas kewajiban ingkar Notaris dalam penggunaan hak

ingkar pada proses peradilan pidana, universitas brahwijaya, 2013.

Habib Adjie, Jurnal Renvoi, Nomor 10.22.II, Tanggal 3 Maret 2005.

Herlien Budiono, artikel “Pengikat Jual Beli Dan Kuasa Mutlak” Majalah Renvoi,

edisi tahun I, No 10, Bulan Maret 2004.

Tanpa nama, Tak Ada Hukuman Buat Notaris Nakal, diakses pada tanggal 25 Mei

Referensi

Dokumen terkait

AKTA YANG DIBUAT DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN NOTARIS ” sebagai tugas yang wajib

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dalam Lembaran Negara Republik Indonesia (LNRI) Tahun 2004 Nomor 117 dan Tambahan Lembaran Negara

Bila dihubungkan dengan Pasal 83 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris yang berbunyi “Organisasi Notaris memiliki buku daftar anggota dan

MPD DS menyarankan adanya penguatan dasar hukum terhadap kewenangan dalam memberikan sanksi yang tegas terhadap notaris yang melakukan pelanggaran, setiap bank

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris yang diundangkan pada tanggal

Menurut ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2016 tentang Mahelis Kehormatan Notaris Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris..