HUBUNGAN UMUR, MASA KERJA, PEMAKAIAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GEJALA ISPA PADA
PEKERJA YANG TERPAPAR DEBUSANDBLASTING
DI SIEMENS FABRICATION YARD BATAM TAHUN 2017
SKRIPSI
OLEH
NIM : 131000462 AIDINA CHOLIDA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN UMUR, MASA KERJA, PEMAKAIAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GEJALA ISPA PADA
PEKERJA YANG TERPAPAR DEBUSANDBLASTING
DI SIEMENS FABRICATION YARD BATAM TAHUN 2017
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
OLEH
NIM : 131000462 AIDINA CHOLIDA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN UMUR, MASA KERJA, PEMAKAIAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GEJALA ISPA PADA PEKERJA YANG
TERPAPAR DEBU SANDBLASTINGDI SIEMENS FABRICATION YARD
BATAM TAHUN 2017” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Medan,April 2017
Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
Siemens Fabrication Yard Batam memiliki angka kejadian Infeksi saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cukup tinggi pada pekerja berdasarkan data kunjungan klinik Siemens. Hal ini dikarenakan lingkungan kerja yang terpapar debu dari hasil pekerjaan khususnya pekerjaan sandblasting, dimana
sandblastingini merupakan metode untuk membersihkan permukaan material
kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dan lain sebagainya atau untuk memperoleh karakter profile(kekasaran) material baik untuk memperkasar ataupun memperhalus, metode ini dengan menyemprotkan abrasive material
dengan tekanan tinggi. Debu yang dihasilkan dari pekerjaan sandblasting dapat memicu ISPA pada pekerja. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan umur, masa kerja, pemakaian APD dan kebiasaan merokok dengan gejala ISPA pada pekerja yang terpapar debu sandblasting di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan penelitian Cross Sectional Study yang bertujuan untuk melihat hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang terpapar debu sandblasting yang berjumlah 1011 orang dengan sampel sebanyak 91 orang dengan teknik simple random sampling.
Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner. Analisis data mencakup analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat 53 (58,2%) pekerja mengalami gejala ISPA dan 38 (41,8%) pekerja tidak mengalami gejala ISPA. Adapun hasil uji statistik bahwa variabel umur (p=0,042), masa kerja (p=0,005), pemakaian APD (p=0,001), kebiasaan merokok (p=0,017) menunjukkan bahwa variabel umur, masa kerja, pemakaian APD, dan kebiasaan merokok memliki hubungan dengan gejala ISPA.
Dengan demikian, sebaiknya perusahaan meningkatkan pengetahuan pekerja tentang faktor risiko terhadap ISPA agar pekerja memakai APD masker secara disiplin dan dapat menerapkan perilaku sehat dan aman saat bekerja.Bagi pekerja yang mengalami keluhan sakit dan mulai timbulnya gejala sebaiknya tidak menunda untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat seperti klinik perusahaan.
ABSTRACT
Siemens Fabrication Yard Batam has the incidence of Acute Respiratory Infections (ARI) are quite high in workers based on data from clinic visits. This is because the working environment exposed to dust from the work, especially the work of sandblasting, which sandblasting is a method for cleaning the material surface such as rust, paint, salt, oil, etc., or to obtain a character profile (roughness) material either to coarsen or refine , this method is by spraying abrasive material with high pressure. Dust generated from sandblasting work can caused Acute Respiratory Infections (ARI) to the workers. Therefore, this study was analyzes association between of age, length of work, the use of PPE and smoking habits with Acute Respiratory Infections (ARI) symptoms in workers exposed to sandblasting dust at Siemens Fabrication Yard Batam in 2017.
This type of research is observational analytic with cross sectional design was to analyzes the association between independent variables on the dependent variable. The population in this study are all workers exposed to dust, sandblasting, amounting to 1011 people with a sample of 91 people with simple random sampling technique. Collecting data through interviews with the questionnaire. Analysis of the data include univariate and bivariate analysis.
The study found that there are 53(58.2%) workers had symptoms of Acute Respiratory Infections (ARI) and there are 38 (41,8%) workers had not the symptoms of Acute Respiratory Infection(ARI). The results of the statistical test that the variables Age (p = 0.042), Years of Service (p = 0.005), The Use of PPE (p = 0.001), Smoking Habits (p = 0.017) showed that Age, Length of Work, The Use of PPE, and Smoking Habits have association with symptoms of Acute Respiratory Infections (ARI).
Thus, the company should improve the worker's knowledge of risk factors for Acute Respiratory Infections (ARI) in order for workers to use PPE (masks) disciplined and to implement healthy and safe behaviors while working. For workers who experience pain complaints and start the onset of symptoms should not delay to check themselves to the nearest health services such as company clinics.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“HUBUNGAN UMUR, MASA KERJA, PEMAKAIAN APD, DAN
KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GEJALA ISPA PADA PEKERJA YANG
TERPAPAR DEBU SANDBLASTING DI SIEMENS FABRICATION YARD
BATAM TAHUN 2017” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara Medan.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.
Untuk itu, disamapaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes selaku Ketua Departemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Ir. Kalsum, M.Kes selaku pembimbing I dan ketua penguji, dan Dr. Ir. Gerry
Silaban, M.Kes selaku pembimbing II dan anggota penguji yang telah
memberikan bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis
4. dr. Mhd. Makmur Sinaga, MS selaku anggota penguji yang telah memberikan
bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Arfah Mardiana Lubis, S.Psi., M.Psi selaku anggota penguji yang telah
memberikan bimbingan, arahan petunjuk dan saran-saran kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara khususnya di Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7. Kepada kedua orang tua terkasih dan teristimewa Ibrahim dan Arniyenti yang
senantiasa memberikan doa, kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan
moral, spiritual, dan juga material yang tiada batasnya.
8. Kepada Pak Hendrik yang telah membantu selama pengurusan keperluan
skripsi.
9. Tim sukses skripsi sekaligus sahabatku Maria dan Deby yang selalu
mendukung dan berjuang bersama selama masa perkuliahan.
10.Untuk Ilham, Keke, Doni, dan Steven yang selalu rela membantu dan
membuat masa perkuliahan jadi berwarna dan menyenangkan.
11.Untuk Yulien, Nadya, Cory, Ichacacao dan seluruh teman-teman Fakultas
Kesehatan Masyarakat USU atas segala kekompakan, kerja sama dan
dukungan yang telah diberikan selama ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
miliki, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis berdoa semoga bantuan dan bimbingan yang telah
diberikan oleh semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT, penulis
mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca umumnya.
Medan,April 2017
Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Aidina Cholida
Tempat Lahir : Batam
Tanggal Lahir : 12 Oktober 1994
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Nama Ayah : Ibrahim
Suku Bangsa Ayah : Jawa
Nama Ibu : Arniyenti
Suku Bangsa Ibu : Minang
RIWAYAT PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
1. SDN 006 Sekupang Batam : 2001-2007
2. SMPN 3 Batam : 2007-2010
3. SMAN 1 Batam : 2010-2013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
2.1.Tinjauan Umum tentang Debu... 10
2.1.1. Definisi Debu ... 10
2.1.2. Sifat Sifat Debu ... 11
2.1.3. Klasifikasi Debu ... 13
2.1.4. Ukuran Partikel Debu ... 15
2.1.5. Nilai Ambang Batas Debu di Tempat Kerja ... 16
2.1.6. Mekanisme Masuknyaa Debu Ke Paru Paru ... 16
2.1.7. Dampak Debu terhadap Kesehatan ... 17
2.1.8. Metode Pengendalian Debu ... 19
2.2.Tinjauan Umum tentang ISPA ... 20
2.2.1. Definisi ISPA ... 20
2.2.2. Etiologi ISPA ... 21
2.2.3. Klasifikasi ISPA ... 21
2.2.4. Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ... 22
2.2.5. Mekanisme Terjadinya Infeksi Saluran Penapasan Akut (ISPA) ... 24
2.2.6. Faktor Risiko ISPA Pada Pekerja ... 26
2.4.Masa Kerja... 27
2.5.Kebiasaan Merokok ... 27
2.6.Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) ... 28
2.7.Tinjauan Umum tentang Sandblasting ... 31
2.7.1. Definisi Sandblasting ... 31
2.7.2. Jenis Jenis Sandblasting ... 32
2.7.3. Tahap-Tahap Pekerjaan Sandblasting ... 33
2.7.4. Keamanan dalam Melakukan Pekerjaan Sandblating ... 33
2.7.5. Keuntungan Sandblasting ... 35
2.7.6. Dampak Debu Sandblasting terhadap Kesehatan... 36
2.8.Kerangka Konsep ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
3.1Jenis Penelitian... 38
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
3.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
3.3.1. Populasi Penelitian ... 38
3.3.2. Sampel Penelitian ... 39
3.4.Metode Pengumpulan Data ... 40
3.4.1. Data Primer ... 40
3.4.2. Data Sekunder ... 40
3.5.Variabel dan Defenisi Operasional ... 40
3.5.1. Variabel Penelitian ... 40
3.5.2. Definisi Operasional ... 41
3.6.Metode Pengukuran ... 42
3.6.1. Gejala ISPA ... 42
3.6.2. Umur ... 42
3.6.3. Masa Kerja ... 42
3.6.4. Pemakaian Alat Pelindung Diri ... 42
3.6.5. Kebiasaan Merokok ... 43
3.7.Metode Analisis Data ... 43
3.7.1. Analisis Univariat ... 44
3.7.2. Analisis Bivariat ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 45
4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45
4.1.1.Sejarah Perusahaan ... 45
4.1.5.Proses kerja di Siemens fabrication Yard Batam ... 48
4.3.1.Hubungan Umur dengan Gejala ISPA ... 53
4.3.2.Hubungan Masa Kerja dengan Gejala ISPA... 54
4.3.3.Hubungan Pemakaian APD dengan Gejala ISPA ... 55
4.3.4.Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Gejala ISPA ... 56
BAB V PEMBAHASAN ... 57
5.2.1. Hubungan Umur dengan Gejala ISPA ... 59
5.2.2. Hubungan Masa Kerja dengan Gejala ISPA ... 61
5.2.3. Hubungan Pemakaian APD dengan Gejala ISPA... 61
5.2.4. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Gejala ISPA ... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 65
6.1.Kesimpulan ... 65
6.2.Saran... 66
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 41
Tabel 4.1 Distribusi Gejala ISPA pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 50
Tabel 4.2 Distribusi Umur pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard
Batam Tahun 2017 ... 50
Tabel 4.3 Distribusi Kelompok Umur pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 51
Tabel 4.4 Distribusi Masa Kerja pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 51
Tabel 4.5 Distribusi Kelompok Masa Kerja pada Pekerja di Siemens
Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 51
Tabel 4.6 Distribusi Pemakaian APD pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 52
Tabel 4.7 Distribusi Kebiasaan Merokok pada Pekerja di Siemens
Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 52
Tabel 4.8 Distribusi Kategori Perokok pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 53
Tabel 4.9 Hubungan Umur dengan Gejala ISPA pada Pekerja di Siemens
Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 53
Tabel 4.10 Hubungan Masa Kerja dengan Gejala ISPA pada Pekerja di
Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 54
Tabel 4.11 Hubungan Pemakaian APD (Masker) dengan Gejala ISPA pada Pekerja di Siemens Fabrication Yard Batam Tahun 2017 ... 55
Tabel 4.12 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Gejala ISPA pada
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sandblasting Helmet ... 34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 4. Master Data
Lampiran 5. Output Hasil Analisis SPSS
Lampiran 6. Layout/denah Lokasi Penelitian