• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Perokok pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Perokok pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Latar Belakang: Jumlah perokok di Indonesia sangat tinggi, bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa juga cukup tinggi, meskipun telah mengetahui bahaya merokok dalam kesehatan. Merokok dapat menyebabkan PPOK, emfisema paru, bronkitis kronis, asma, Penyakit Jantung Kronis, stroke, kanker di berbagai organ, dan penyakit lainnya.

Objektif : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat karakteristik perokok pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU angkatan 2014.

Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran USU pada bulan Oktober 2016. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner pada 36 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling.

Hasil : Terdapat 36 orang (13,6%) mahasiswa FK USU 2014 yang merokok. Dimana setengahnya memiliki pengetahuan yang baik mengenai rokok. Mayoritas tingkat stress sampel adalah normal (tidak stress) dengan proporsi 44,5%, namun ada juga 11,1% yang tergolong stress berat. Hampir seluruh sampel memiliki teman yang merupakan perokok aktif & memberi ajakan untuk merokok dengan proporsi 86,1%. Kemudian mayoritas sampel memiliki orang tua yang tidak merokok dan tidak memberi izin untuk merokok, sebanyak 41,7%. Namun terdapat 11,1% sampel yang orang tuanya merokok dan dan memberi izin untuk merokok.

Kesimpulan : Terdapat 13,6% mahasiswa kedokteran yang memiliki kebiasaan merokok, dimana seluruhnya tergolong perokok ringan. Hal ini harus menjadi perhatian yang lebih bagi pihak fakultas, mahasiswa, dan orang tua.

Kata Kunci : Merokok, mahasiswa kedokteran, tingkat pengetahuan, tingkat stress

(2)

ii

ABSTRACT

Background : The number of smokers in Indonesia is very high, and keep rising every year. Smoking is also high rated in college student, despite knowing the risk of smoking for health. Smoking causes COPD, lung emphysema, chronic bronchitis, asthma, CHD, stroke, cancers, and other disease.

Objective : This research is aimed to see the characteristic of smokers in Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara, class of 2014.

Method : This research is an observational study with cross sectional methode. This research was conducted in October - November 2016 in Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara. All datas were collected with questioner to 36 respondents and use total sampling technique.

Result : There are 36 student ( 13.6 % ) in Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara class of 2014 who smoke. Half of them have a good knowledge about cigarette.The majority of stress level is normal (44,5 %), but there are 11.1 % who were classified as heavy stress. Most of the samples have friends who smoke& give solicitation to smoke (86,1 %) . The majority of the samples have parents that not smoke nor give a permission to smoke (41,7 %).But there were 11.1 % samples whom their parents smoke and give a permission to smoke.

Conclusion : There are 13,6% medical students who smoke, all of them is classified as mild smokers. Therefor it has to be given more attention from the faculty, students, and parents.

Keywords : smoking, medical student, knowledge level, stress level

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

kerja para staff di Kecamatan Pinang (sesuai dengan Hasil kuesioner pada tabel 4.7); (2) Sesuai pada Tabel 4.8 terlihat secara jelas kelebihan dari sistem

45 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan, penyidik dan/atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan

Untuk mengetahui keaslian penulisan, penulis telah melakukan pemeriksaan terhadap berbagai judul skripsi yang tercatat pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Fakultas

Keberadaan para pengusung ajaran dan nilai-nilai Sunda Wiwitan, baik yang di Baduy ataupun AKUR Cigugur sebagai penganut penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

Nakhoda atau pemimpin kapal perikanan, ahli penangkap ikan, dan anak buah kapal yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan

56 Etika lingkungan hidup menurut Keraf adalah sebuah refleksi kritis tentang norma dan nilai atau prinsip moral yang dikenal umum selama ini dalam kaitan