ARDYAN FAHMY 105120100111017
DIALEKTIKA KONSTRUKSI SOSIAL KRISTEN DAN ISLAM (Kajian Fenomenologi Pada Gereja Kristen Jawi Wetan di Desa Mojowangi,
Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang)
Latar Belakang
Jombang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur dengan keberagaman agama, namun lebih di dominasi oleh agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Jombang, diantaranya ada pondok pesantren Tebuireng, Denanyar, Tambakberas (Bahrul Ulum) dan Darul Ulum.. Komposisi agama yang terbanyak adalah Islam dan yang kedua adalah Kristen Protestan1. Agama Islam, yang merupakan
agama mayoritas di Jombang, tersebar di berbagai daerah. Sedangkan agama Kristen Protestan yang terbanyak berada di Kecamatan Mojowarno, yang berpusat di Desa Mojowangi.
Dengan banyaknya pondok pesantren yang ada di Kabupaten Jombang, kehidupan beragama lebih didominasi oleh Islam. Banyaknya institusi agama yang ada, serta adanya nilai agama yang dominan, rentan untuk terjadinya disintegrasi antar agama. Hal ini bisa dilihat dibanyak wilayah Indonesia yang merupakan basis agama–agama tertentu, seringkali dan yang jamak terjadi, wilayah dengan mayoritas agama tertentu menjadi daerah konflik. Namun, berbeda dengan Desa Mojowangi merupakan salah satu Desa di Kabupaten Jombang.
Desa Mojowangi merupakan Desa yang memiliki sejarah dalam perkembangan agama Kristen Protestan di Jawa Timur pada umumnya dan Jombang pada khususnya2, meski
begitu tidak semua masyarakat Desa Mojowangi pemeluk agama Kristen .Di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang terdapat kelompok jema’at Kristen yang masih bertahan sejak jaman penjajahan Belanda3. Menurut pernyataan Ibu Madodari,
1 BPS Kabupaten Jombang 2011
2 R. Hadi Wahjono. Bau Aris R.Karolus Wiryoguno Penerima Ilmu “Musqab Gaib”. 2006. Yogyakarta : Taman Pustaka Kristen. Hal vii
selaku salah satu orang yang paham mengenai sejarah terbentuknya GKJW dan orang yang dipercaya oleh Majlis Agung GKJW, agama Kristen dan Agama Islam tidak ada yang bentrok, bahkan terdapat suatu kesepakatan mengenai hari-hari yang baik bagi kedua agama. Hal ini didukung oleh GKJW selaku institusi agama yang berada di Desa Mojowangi untuk tetap menjaga keseimbangan dan kerukunan antar umat beragama.
Rumusan Masalah
Bagaimana peran GKJW mengenai toleransi antar umat beragama dalam dialektika 2 agama (Kristen dan Islam) di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ?
Teori pengetahuan ditetapkan sebagai kenyataan. Hal ini diharapkan dapat menekuni apa saja yang dianggap sebagai pengetahuan. Dari sini maka teori ini digunakan untuk menjelaskan mengenai peran dari GKJW dalam mempertahankan dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Bagaimana kedua agama berdialektik, dimana didalamnya terdapat proses eksternalisasi, internalisasi dan obyektivasi sehingga menjadi kesepakatan yang diterima oleh kedua agama serta dijalankan bersama.
Metodologi
Penulis menggunakan metode penelitian fenomenologi. Sebagai pendekatan penelitian kualitatif, fenomenologi dipakai dalam berbagai kajian, termasuk fenomenologi agama5. Dalam bekerja, fenomenologi menerapkan metodologi ilmiah dalam meneliti fakta
religius yang bersifat subjektif seperti pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, ide-ide, emosi-emosi, maksud-maksud, pengalaman, dan sebagainya dari seseorang yang diungkapkan dalam tindakan luar (perkataan dan perbuatan)6. Untuk menjelaskan mengenai penelitian ini
maka penulis mencoba memahami struktur dan organisasi dari suatu kelompok masyarakat
4 Peter L. Berger. Langit Suci, Agama Sebagai Realitas Sosial. 1990. Jakarta: LP3ES. Hal 1
5 Imam Suprayogo dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. 2001. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hal 103
religius (dalam hal ini peran GKJW) dan hubungannya dengan kehidupan sosial menggunakan metodologi penelitian fenomenologi.
Teknik pengambilan data menggunakan 3 (tiga) cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk penentuan informan, peneliti menggunakan teknik purposive, atau secara sengaja menentukan informan dalam menjelaskan peran GKJW mengenai toleransi umat beragama, misalnya pemuka agama yang memiliki kedudukan tertentu dalam tatanan struktur GKJW.
Daftar Pustaka
BPS Kabupaten Jombang 2011
Berger, Peter L. 1990. Langit Suci, Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.
Lombard, Denys. 2008. Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian 1 Batas-batas Pembaruan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.