LAMPIRAN X
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2016
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA
A. Formulir Isian Sistem Manajemen Pengendalian Pencemaran Udara
1. Anggaran Untuk Pengendalian Pencemaran Udaha 3 (Tiga) Tahun Terakhir
No. AnggaranJumlah Jumlah Anggaran Prosentase(tahun terakhir) Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
a. APBD total 2.910.150.160.000 3.263.824.536.000 4.358.328.271.526 100% b. Lembaga
pengelola lingkungan hidup. (diberi keterangan kalau lembaga tergabung dengan fungsi lain)
259.570.730.463 442.232.596.671 625.316.891.600 14,25%
c. APBD lembaga pengelola lingkungan hidup yang terkait dengan pengendalian pencemaran udara
27.849.442.500 36.718.463.142 52.848.074.000 1,20%
d. APBD
lembaga lain yang terkait dengan pengendalian pencemaran udara
665.922.399.600 788.203.486.500 911.235.249.000 21,04%
e. Pendapatan asli daerah (PAD).
891.280.705.000 1.107.053.257.000 1.232.373.211.000 28,3%
a. Apakah Pemerintah Kota di daerah Saudara melakukan pemantauan kualitas udara (akibat lalu lintas) secara rutin? (ya/tidak). Jika ya, lampirkan data hasil pemantauan kualitas udara tersebut sebagai lampiran 1.
Jawab :
Ya, data hasil pemantauan kualitas udara terlampir
b. Berapakah jumlah titik pemantauan kualitas udara dalam 1 (satu) tahun? Sebutkan lokasinya.
Jawab :
34 (tiga puluh empat) titik pemantauan kualitas udara dalam 1 (satu) tahun yaitu Lokasi 16 kecamatan, 11 jalan utama, 7 kawasan industri data lengkap hasil laboratorium terlampir
c. Dari data pada angka 2 di atas,
1) Berapakah jumlah lokasi pemantauan yang dilakukan di roadside/15 meter dari pinggir jalan raya ?
Jawab :
11 titik pemantauan kualitas udara yang dilakukan di roadside/15 meter dari pinggir jalan raya
2) Berapakah jumlah lokasi pemantauan yang dilakukan bukan di pinggir jalan raya?
Jawab :
23 lokasi pemantauan yang dilakukan bukan di pinggir jalan raya
d. Berapa kalikah (frekuensi) pemantauan kualitas udara dilakukan dalam 1 (satu) tahun?
Jawab :
1 kali (frekuensi) pemantauan kualitas udara dilakukan dalam 1 (satu) tahun
e. Parameter kualitas udara apa sajakah yang diukur secara rutin dalam satu tahun?
Jawab :
Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S),
Ammonia (NH3), Partikel Debu (TSP), Carbon Monoksida (CO), Oksidan (O3)
f. Bagaimanakah pengarsipan data hasil pemantauan kualitas udara yang dipantau di kota saudara?
Jawab :
g. Sebutkan jenis penyakit yang dominan terkait dengan pencemaran udara di kota Saudara dan lampirkan data 3 (tiga) tahun terakhir.
No Diagnosa JumlahKasus Rawat Inap
Total Biaya
Jumlah Kasus Rawat Jalan
Total Biaya (Rp)
1) Asma 19414 Gratis 84889 Gratis
2) Brochopneumonia 10267 Gratis 50077 Gratis
3) Ca Nasopharing 8062 Gratis 50668 Gratis
4) Febris 4871 Gratis 19573 Gratis
5) ISPA 4843 Gratis 18200 Gratis
6) Pneumonia 3282 Gratis 19477 Gratis
7) PPOK 4739 Gratis 15555 Gratis
8) TB Paru 2522 Gratis 17653 Gratis
9) Jantung 3472 Gratis 12018 Gratis
10) Premature Death 2304 Gratis 11699 Gratis
3. Kegiatan mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak a. Apakah ada kebijakan transportasi di kota anda ? (ada/tidak ada). Kalau
ada, sebutkan dan lampirkan sebagai lampiran 2. Jawab :
Ada, Arah kebijakan transportasi Kota Semarang sesuai dengan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Semarang.
a) Arah pengembangan transportasi jalan :
Pengembangan jaringan ring road Kota Semarang Pengembangan jalan tol di sekitar Kota Semarang Pengembangan jaringan jalan
Pengembangan jalur lambat
Pengembangan angkutan umum massal Pengembangan terminal
Pengembangan pool truk
Pengembangan halte khusus taksi
b) Arah pengembangan transportasi kereta api : Pengembangan angkutan komuter
Peningkatan prasarana dan sarana transportasi kereta api Pengembangan double track
Pengembangan perlintasan tidak sebidang di Jl. Kaligawe Penggantian prasarana yang rusak dan aus
Perbaikan pada perlintasan sebidang Pengembangan stasiun
Pembangunan lintas KA
Pengembangan jalur akses ke pelabuhan.
c) Arah pengembangan transportasi udara
TATRALOK Kota Semarang masih menggunakan yang tahun 2007 untuk Tatralok tahun 2015 telah disusun pada tahun 2014
b. Sebutkan jenisjenis manajemen lalu lintas yang dioperasikan di kota Saudara sebagai lampiran 3.
Jawab :
a) Adanya program Car Freeday setiap hari Minggu di kawasan Simpang Lima dan kawasan Jl. Pemuda dari jam 05.00 09.00 WIB
b) Adanya sistem parkir terpadu di pusat oleholeh Jl. Pandanaran. Dengan dialihkan di Jl. Batan Selatan, yang kemudian untuk pengunjung pusat oleholeh akan diangkut dengan menggunakan Shuttle Bus yang telah disediakan Pemerintah Kota Semarang secara gratis. Dengan menggunakan mobil jenis Isuzu Elf Tahun 2014 dengan jumlah penumpang 12 penumpang. Sehingga kemacetan lalu lintas di Jl. Pandanaran dapat terurai.
c) Adanya sistem ATCS (Automatic Traffic Control System) yaitu pengaturan lampu Traffic Light yang dapat dikendalikan dari server pusat di Kantor Dishubkominfo Kota Semarang yang telah terpasang di 23 simpang di kota Semarang.
c. Adakah pengembangan angkutan umum di kota anda? (ada/tidak ada), jika ada, sudah pada tahap apakah pengembangan angkutan umum di kota Saudara sebagai lampiran 4?
1) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (terbatas);
2) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala besar);
3) Ada pengembangan angkutan umum tapi belum beroperasi;
4) Ada pengembangan angkutan umum dan sudah beroperasi. Jawab :
Ada pengembangan angkutan umum dan sudah beroperasi.
Untuk pengembangan angkutan umum massal sudah dioperasikan BRT (Bus Rapid Transport) sebanyak 7 Koridor yang penegelolaannya dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum, namun saat ini yang telah beroperasi BRT pada koridor I (Mangkang – Penggaron) sepanjang 30 Km, dengan jumlah armada sejumlah 20 unit Bus Besar (Kapasitas ± 83 seat) dimana saat ini sudah terealisasi. Pada tahun 2012 ada penambahan operasi BRT Koridor II (TerboyoSisemut Ungaran) sepanjang 30 Km per trip, dengan jumlah armada operasi 22 unit, (Kapasitas 42 seat).
dan Koridor VI dengan menggunakan bus sedang dengan Jurusan Undip Tembalang – Unnes Gunung Pati
Koridor VII dengan menggunakan bus Besar dengan Jurusan Terboyo (Kaligawe) Pemuda
Koridor VIII dengan menggunakan bus sedang dengan Jurusan Goa Kreo – Pemuda.
Jawaban dilengkapi dengan Lampiran : a. Laporan kegiatan operasional BRT b. Trayek BRT Koridor I VIII
d. Jelaskan pengelolaan NMT atau Non Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor) yang ada di kota Saudara (pertanyaan ini untuk kota yang dari dahulu sudah memiliki NMT) sebagai lampiran 5, apakah:
1) Dikembangkan (relokasi, penyediaan fasilitas, menambahkan jalur);
2) Dipertahankan dan ditata;
3) Ada tetapi tidak diperhatikan. Jawab :
Dikembangkan (relokasi, penyediaan fasilitas, menambahkan jalur ) Sebelum tahun 2011, pengelolaan NMT yang telah dilaksanakan yaitu berupa pengaturan jalur untuk becak, dimana becak dilarang atau diperbolehkan untuk beroperasi. Pengaturan jalan yang boleh/tidak boleh dilalui oleh bejak bertujuan untuk mengurangi kemacetan terutama di jalanjalan protokol seperti di Jl. Pemuda.
Pada tahun 2012 telah dikembangkan jalur khusus untuk sepeda antara lain : di Jl. Pemuda, Jl. Majapahit, Jl. Pandanaran, Jl. Pahlawan, Jl. Dr. Cipto, Jl. Simpang Lima
e. Apakah Saudara memiliki perencanaan untuk keberadaan NMT/Non Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor) (pertanyaan untuk kab/kota yang dahulu belum pernah memiliki NMT sebagai lampiran 6):
1) Ada kendaraan tanpa bermotor;
2) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala besar);
3) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala kecil);
4) Tidak ada. Jawab :
Ada kendaraan tanpa bermotor seperti becak dan sepeda dan ada perencanaan terhadap keberadaan NMT / Non Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor) dengan mengadakan jakur khusus untuk Non Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor)
f. Sebutkan nama jalan dan panjang jalan di kota Anda berdasarkan klasifikasi jalan. Lampirkan data penghitungan kecepatan dan kerapatan kendaraan di ruas jalan tersebut.
Jawab :
Untuk Data Jalan dan Kerapatan terdapat pada lampiran 5
Jawab :
Jarak rata – rata perjalanan harian di kota 10 15 km. Data terlampir
h. Berapakah persentase penggunaan angkutan umum terhadap jumlah total kendaraan bermotor yang ada di kota saudara?
Jawab :
Prosentase penggunaan angkutan umum BRT Koridor I mengangkut penumpang (Load Factor) rata rata Tahun 2010 24,57 %, Tahun 2011 50,83 %, Tahun 2012 53,40 %, Tahun 2013 68,56%,Tahun 2014 sampai dengan bulan Nopember 51,55% kemampuan BRT Koridor II mengankut penumpang (Load Factor) rata rata Tahun 2012 36,65%, Tahun 2013 58,94,Tahun 2013 79,12%, Tahun 2104 sampai dengan Bulan Nopember 105,90% BRT Koridor IV baru mulai beroperasi per tanggal 1 Desember 2013 mempunyai Load Factor 33,59% Tahun 2014 sampai dengan bulan Nopember 100,11% Koridor III baru dibuka pada Bulan Nopember 2014 jadi load factor nya baru 25,31%.
Pengelolaan BRT koridor I, II, III dan IV telah mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 2.202.246 orang (37.8%) dimana pada tahun 2014 jumlah penumpang sebesar 5.821.623 orang menjadi 8.023.869 orang tahun 2015. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan sebesar Rp. 6.449.098.500,. (39%) dimana pada tahun 2014 sebesar Rp. 16.404.018.000,. menjadi Rp. 22.853.116.500,. pada tahun 2015.
i. Apakah kota Saudara memiliki kawasan bebas kendaraan bermotor? (ada/tidak ada) Jika ada, berapa km panjang jalan yang dijadikan kawasan bebas kendaraan dan lama pelaksanaan (jam).
1) ≤ 4 Jam
2) 4 – 6 Jam
3) 6 – 8 Jam
4) 12 Jam Jawab : ≤ 4 Jam
Sudah ada kawasan bebas kendaraan bermotor, hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day) setiap hari Minggu pada Jl. Pemuda dan Jl. Pahlawan serta Simpang Lima dari jam 05.00 s/d 09.00 WIB.
Tahun 20132014 telah di buka kawasan bebas kendaraan bermotor di kota lama berada di Taman Srigunting setiap hari minggu pagi jam 06.00 WIB s/d 09.00 WIB dan minggu malam jam 19.00 WIB s/d 21.00 WIB. Jawaban di lengkapi dengan Lampiran 6 :
Perwal Car Free Day SK Tim Car Free Day
Jadwal pelaksanaan dan dokumentasi
j. Kalau ada bagaimanakah frekuensi kawasan bebas kendaraan bermotor dioperasikan? Lampirkan SK Walikota jika ada lampirkan sebagai lampiran 7.
1) Setiap minggu
2) Setiap bulan
4) 1 x setahun Jawab :
Setiap minggu dan ada SK Walikota Tim Car Free Day
k. Apakah uji emisi dilakukan di kota Saudara? (ya/tidak) Jawab :
Ya, uji emisi dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dishub)
l. Kalau dilakukan bagaimanakah frekuensi pelaksanaan uji emisi yang saudara lakukan? Lampirkan dokumen hasil uji emisi sebagai lampiran 8.
1) Setiap minggu
2) Setiap bulan
3) 1 x 6 bulan
4) 1 x setahun Jawab :
1 x setahun Penjelasan:
Pengujian emisi dilakukan oleh:
a) Dinas Lingkungan Hidup :
DLH melaksanakan uji emisi terhadap sumber bergerak kendaraan bermotor yang dilakukan di 10 (sepuluh) SPBU dengan jumlah total kendaraan yang diuji sebanyak 755 unit kendaraan;
Uji emisi terhadap industri untuk sumber tidak bergerak pada Tahun 2014 sebanyak 6 industri. Pada tahun 2015 , 2016 sebnyak 3 indusri.
b) Dinas Perhubungan:
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan uji emisi gas buang di pada bulan : Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember. Jawaban di lengkapi dengan Lampiran 7 :
Form pengujian emisi kendaraan bermotor
Laporan hasil emisi kendaraan bermotor oleh BLH Hasil uji emisi sumber tidak bergerak (industri) Jadwal uji emisi dan laik jalan
Rekapitulasi hasil pemeriksaan laik jalan oleh Dishubkominfo
B. Tata Cara Pengisian Daftar Isian Non Fisik Pengendalian Pencemaran Udara Daftar isian kabupaten/kota mencakup aspekaspek penting dalam pengendalian kualitas udara dari sumber bergerak yang terdiri dari informasi umum, anggaran, kegiatan pemantauan kualitas udara, kegiatan untuk mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak, kegiatan terkait dengan tingkat kesadaran terhadap isu pencemaran udara akibat emisi sumber bergerak, serta ukuran pencemaran udara yang didapatkan dari kegiatan fisik di lapangan.
1. Anggaran
Tabel berisi penjelasan alokasi anggaran yang bersumber dari huruf a sampai dengan huruf e.
2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Dari Udara Sumber Bergerak a. Penjelasan hasil pemantauan kualitas udara.
b. Jumlah keseluruhan titik pantau baik yang dilakukan di roadside/pinggir jalan maupun yang nonjalan raya/bukan di pinggir jalan).
c. Pemantauan roadside/pinggir jalan adalah pemantauan yang dilakukan dengan menempatkan alat pantau di tepi jalan raya (15 meter) dengan kriteria yang ada dalam pedoman pemantauan kualitas udara jalan raya. d. Berisi informasi frekuensi pemantauan kualitas udara dalam setahun. e. Berisi informasi parameter kualitas udara yang diukur secara rutin dalam
setahun.
f. Berisi informasi pengarsipan data hasil pemantauan kualitas udara dalam setahun.
g. Data diperoleh dari dinas kesehatan yang bersumber dari informasi Rumah Sakit setempat.
3. Kegiatan Untuk Mereduksi Tingkat Pencemaran Udara dari Emisi Sumber Bergerak
a. Kebijakan transportasi kabupaten/kota terdiri dari: Pola transportasi makro kota, Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL), Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK), dan Rencana Umum Jaringan Transportasi Kota (RUJT).
Lampirkan semua kebijakan, peraturan, program maupun strategi yang ada.
b. Beberapa contoh jenis manajemen transport.
No Metode Teknik
1) Penyebaran lalu lintas puncak Pentahapan jam kerja Perubahan hari kerja Pembedaan biaya parkir Pembedaan ketersediaan tempat parkir
2) Kepemilikan kendaraan Kendaraan bersama Pool kendaraan
3) Pembatasan area Pemilihan area lalu lintas Izin area
4) Pembatasan ruas Batasan akses cth. Tree in one
Pengaturan lampu lalu lintas Pengurangan kapasitas
Prioritas angkutan umum 5) Road pricing (biaya jalan) Tol
Biaya masuk area Biaya kemacetan
Catatan : Lampirkan SK yang berhubungan dengan manajemen tersebut
c. Penjelasan pengembangan angkutan umum.
d. Jelaskan kebijakan Pemerintah dalam pengelolaan kendaraan tanpa motor yang sudah ada. Contoh kendaraan tanpa motor adalah sepeda, delman, becak.
e. Kebijakan Pemerintah dalam pengadaan kendaraan tanpa motor sebagai bagian dari pengurangan pencemaran udara dari sumber bergerak dan rencana pengaturan/pengelolaannya.
f. Penjelasan nama jalan dan panjang jalan berdasarkan klarifikasi jalan. g. Penjelasan ratarata jarak perjalanan harian dalam kilometer.
h. Contoh: lamanya jarak tempuh ratarata dari satu lokasi ke lokasi lain. i. Persentase dihitung dari jumlah angkutan umum dibagi jumlah total
semua jenis kendaraan dikali 100%.
j. Penjelasan frekuensi pengoperasian kawasan bebas kendaraan. k. Penjelasan pelaksanaan uji emisi.
l. Penjelasan frekuensi pelaksanaan uji emisi.
m. Penjelasan data jumlah kendaraan 3 (tiga) tahun terakhir.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEPALA BIRO HUKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ttd.