• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Belimbing (Averrhoa carambola L.) di Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Belimbing (Averrhoa carambola L.) di Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Analisis Produksi Dan Pendapatan

Referensi

Dokumen terkait

Input dan Output dari usahatani mencakup biaya dan hasil biaya pada usaha pertanian umumnya adalah biaya produksi yang meliputi biaya investasi, yaitu : biaya yang digunakan

dalam melaksanakan proses produksi, pada usahatani tanaman kakao, terdiri dari lahan, modal, tenaga kerja dan sarana produksi.. 5) Biaya produksi adalah seluruh biaya yang

Dalam setiap usahatani petani memerlukan input produksi seperti biaya bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya penyusutan, biaya tambahan (sewa tanah, perawatan mesin, iuran

Dalam usahatani, petani atau perusahaan akan mengeluarkan biaya produksi yang besarnya biaya produksi tersebut tergantung kepada komponen biaya yang dikeluarkan petani atau

Tinggi rendahnya pendapatan petani tergantung pada produksi kopi, harga jual dan biaya produksi yang dikeluarkan selama proses produksi. Besaran pendapatan adalah

produksi atau untung dari total biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh petani. aau dengan kata lainya

Penggunaan faktor produksi atau dalam bahasa lain dalam usahatani juga disebut dengan input, akan membawa konsekuensi pada besarnya beban biaya yang harus dikeluarkan oleh petani

Penentuan lokasi penelitian ini ditetapkan secara purposive (disengaja) karena di daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil belimbing di Sumatera Utara yang