Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian
Blok 3 Blok 1 Blok 6 Blok 4 Blok 2 Blok 5
A4 A1 A5 A2 A3 A1
A3 A2 A1 A4 A5 A2
A1 A4 A3 A5 A2 A4
A5 A3 A2 A1 A4 A3
A2 A5 A4 A3 A1 A5
Lampiran 2. Rencana Kegiatan Penelitian
2 Persiapan Media
Tanam X
3 Persiapan Bahan
Lampiran 3. Data Pengamatan Jumlah Daun
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 4. Sidik Ragam Jumlah Daun
SK db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 5. Data Pengamatan Karakterisasi Tanaman
Karakter Morfologi Tanaman A1 A2 A3 A4 A5
A. Tipe Tanaman Tegak Tegak Tegak Tegak Tegak
B. Karakter Batang
1. Bentuk batang persegi persegi persegi persegi persegi
2. Ukuran batang (mm) 11,7 11,4 11,4 11,3 11,4
3. Percabangan melengkung ke
atas
1. Bentuk daun bulat telur bulat telur bulat telur bulat telur bulat telur
2. Tepi daun bergerigi bergerigi bergerigi bergerigi bergerigi
3. Ujung daun tumpul tumpul tumpul tumpul tumpul
4. Warna tulang daun hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda 5. Warna permukaan daun bagian atas hijau muda hijau hijau hijau hijau 6. Warna permukaan daun bagian bawah hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda
7. Bulu di permukaan daun ada ada ada ada ada
8. Ketebalan daun tipis agak tebal agak tebal agak tebal agak tebal
9. Ukuran daun
- Panjang (mm) 48,3 68,9 72,6 66,1 58,7
- Lebar (mm) 47,5 63,0 67,6 65,9 62,6
13. Kedudukan daun berseling
Lampiran 6. Data Pengamatan Pajang Akar
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 7. Sidik Ragam Pajang Akar
SK Db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 8. Data Pengamatan Bobot Basah Tajuk per Sampel
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 9. Sidik Ragam Bobot Basah Tajuk per Sampel
SK db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 10. Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk per Sampel
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 11. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk per Sampel
SK db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 12. Data Pengamatan Rasio Shoot/Root
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 13. Sidik Ragam Rasio Shoot/Root
SK db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 14. Data Pengamatan Kandungan Sterol
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 15. Sidik Ragam Kandungan Sterol
SK db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 16. Data Pengamatan Kandungan Klorofil
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
Lampiran 17. Sidik Ragam Kandungan Klorofil
SK db JK KT Fhit F05
Keterangan tn: tidak nyata * :nyata
Lampiran 18. Heritabilitas Parameter Pengamatan
Parameter σ²g σ²e σ²p H
Jumlah daun 220,03 36,37 226,09 0,97
Jarak antar daun 27,26 3,88 27,91 0,98
Panjang tangkai daun 30,41 10,9 32,22 0,94
Lebar daun 60,13 22,85 63,94 0,94
Panjang daun 88,69 23,18 92,55 0,96
Panjang akar 19,37 14,8 21,84 0,89
Bobot basah tajuk 0,00 381,22 61,64 0,00
Bobot kering tajuk 1,24 3,10 1,75 0,71
Rasio shoot/root 0,03 3,24 0,58 0,06
Kandungan sterol 0.001 0,035 0,007 0,19
Kandungan klorofil total 0,00 14,59 0,62 0,00
Lampiran 19. Foto Lahan
Lampiran 20. Grafik Bacaan Absorban Kandungan Sterol dengan Menggunakan Instrumen Spektrofotometer UV-Vis lambda 25-Perkin Elmer
Standar
Aksesi Tanaman Asal Medan (Krakatau) (1)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Tuntungan) (1)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=11,86
W=254 nm A=11,44
W=254 nm A=10,90
Aksesi Tanaman Asal Sibolangit (1)
Aksesi Tanaman Asal Simalungun (1)
Aksesi Tanaman Asal Brastagi (1)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=11,57
W=254 nm A=11,50
W=254 nm A=11,40
Aksesi Tanaman Asal Medan (Krakatau) (2)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Tuntungan) (2)
Aksesi Tanaman Asal Sibolangit (2)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=10,94
W=254 nm A=10,81
W=254 nm A=10,95
Aksesi Tanaman Asal Simalungun (2)
Aksesi Tanaman Asal Brastagi (2)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Krakatau) (3)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=10,52
W=254 nm A=10,00
W=254 nm A=10,55
Aksesi Tanaman Asal Medan (Tuntungan) (3)
Aksesi Tanaman Asal Sibolangit (3)
Aksesi Tanaman Asal Simalungun (3)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=10,97
W=254 nm A=10,87
W=254 nm A=10,90
Aksesi Tanaman Asal Brastagi (3)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Krakatau) (4)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Tuntungan) (4)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=11,53
W=254 nm A=11,49
W=254 nm A=10,70
Aksesi Tanaman Asal Sibolangit (4)
Aksesi Tanaman Asal Simalungun (4)
Aksesi Tanaman Asal Brastagi (4)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=11,61
W=254 nm A=10,91
W=254 nm A=11,59
Aksesi Tanaman Asal Medan (Krakatau) (5)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Tuntungan) (5)
Aksesi Tanaman Asal Sibolangit (5)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=11,47
W=254 nm A=10,00
W=254 nm A=10,00
Aksesi Tanaman Asal Simalungun (5)
Aksesi Tanaman Asal Brastagi (5)
Aksesi Tanaman Asal Medan (Krakatau) (6)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=10,59
W=254 nm A=11,54
W=254 nm A=11,62
Aksesi Tanaman Asal Medan (Tuntungan) (6)
Aksesi Tanaman Asal Sibolangit (6)
Aksesi Tanaman Asal Simalungun (6)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=10,96
W=254 nm A=10,87
W=254 nm A=11,53
Aksesi Tanaman Asal Brastagi (6)
Keterangan : W (Wavelength) = Panjang gelombang A (Absorban) = Absorbansi
W=254 nm A=10,91