• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemetaan Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN SEBARAN KASUS GIZI BURUK BALITA UMUR 0-59 BULAN DI KOTA LHOKSEUMAWE

TAHUN 2012

SKRIPSI

OLEH :

RISA AMALIA NIM 101000376

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMETAAN SEBARAN KASUS GIZI BURUK BALITA UMUR 0-59 BULAN DI KOTA LHOKSEUMAWE

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

RISA AMALIA NIM 101000376

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pemetaan Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012

Nama Mahasiswa : Risa Amalia

Nomor Induk Mahasiswa : 101000376

Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Peminatan : Biostatistika dan Informasi Kesehatan Tanggal Lulus : 12 Februari 2014

Disahkan Oleh Komisi Pembimbing

Medan, April 2014

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Dekan

Dr.Drs.Surya Utama, M.S NIP. 19610831 198903 1 001

Pembimbing II

Dra. Jumirah. Apt, M.Kes NIP. 19580315 198811 2 001 Pembimbing I

(4)

ABSTRAK

Kasus gizi buruk saat ini merupakan masalah yang menjadi perhatian khusus di Kota Lhokseumawe, karena dapat menimbulkan generasi yang hilang. Data kasus gizi buruk dapat disajikan secara spasial (kewilayahan) dan digambarkan dalam bentuk peta menggunakan Software Quantum GIS. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta sebaran kasus gizi buruk balita umur 0-59 bulan di Kota Lhokseumawe tahun 2012. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita gizi buruk umur 0-59 bulan yang terdaftar pada Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe tahun 2012 sebanyak 43 balita. Sampel adalah total populasi.

Hasil penelitian menunjukkan dari 43 kasus gizi buruk balita umur 0-59 bulan di wilayah Kota Lhokseumawe tahun 2012, paling banyak berada di Kecamatan Banda Sakti sebanyak 15 kasus (34,88%) dan berada di tepi pantai, kasus gizi buruk dengan gejala klinis terdapat 15 kasus (34,88%) dan tanpa gejala klinis terdapat 2 kasus (4,65%) banyak tersebar di daerah perbukitan dan di pinggir jalan, sebanyak 8 kasus (18,60%) dengan jarak dari rumah ke puskesmas < 1 km, 12 kasus (27,91%) dengan jarak dari rumah ke rumah sakit < 1 km dan 1 kasus (2,33%) yang meninggal berada pada jarak rumah ke rumah sakit < 1 km.

Pemetaan kasus gizi buruk melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan software Quantum GIS akan memudahkan pihak Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dan puskesmas-puskesmas dalam melakukan intervensi untuk penanggulangan gizi buruk.

(5)

ABSTRACT

Severe malnutrition at this time is a matter of special concern in the city of Lhokseumawe, because it may cause a lost generation. Data of malnutrition cases can be presented spatially and can be drawn in a map by using Quantum GIS Software. This research aimed to make a map of the distribution of under five malnutrition cases in the city of Lhokseumawe in 2012. This is a descriptive research. The population were all of under five malnutrition cases and registered at Lhokseumawe Health Office as many as 43 cases in 2012, and all of them were selected as samples.

The result showed that out of 43 under five malnutrition cases in Lhokseumawe city, the 15 cases (34.88%) were found in Banda Sakti subdistrict and they were near the beach, the cases with clinical symptom were 15 cases, the cases without clinical symptom were 2 cases (4.65%) and they were spread out the hill and on the side of the road, 8 cases (18.60%) were in radius < 1 km from their houses to health center, 12 cases (27.91%) were in radius < 1 km to the hospital, and 1 case (2.33%) died in radius < 1 km to the hospital.

By using Quantum GIS software through Geographic Information System (GIS), it would be easy for Health Office of Lhokseumawe City and health centers in making intervention to malnutrition countermeasure.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Risa Amalia

Tempat/Tanggal Lahir : Teupin Punti/ 03 Februari 1988

Agama : Islam

Status perkawinan : Belum menikah

Nama Orang Tua

Ayah : T. Razali Bardan

Ibu : Ramlah

Anak ke : 2 (dua) dari 3 (tiga) bersaudara

Alamat Rumah : Desa Pante, Teupin Punti Kec. Syamtalira

Aron Kab. Aceh Utara

Riwayat Pendidikan

Tahun 1994 – 2000 : SD 08 Keutapang Kec. Syamtalira Aron

Tahun 2000 - 2003 : MTsS Ulumuddin Uteunkot, Cunda

Tahun 2003 - 2006 : SMAN 1 Lhokseumawe

Tahun 2006 – 2009 : D3 Kesehatan Lingkungan Poltekkes NAD

Tahun 2010 – 2014 : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

skripsi yang berjudul :“Pemetaan Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59

Bulan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012”. Salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa tercurahkan pada beliau yang telah menjadi

teladan utama bagi ummatnya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini penulis

persembahkan kepada ayahanda tercinta T. Razali Bardan dan ibunda tercinta Ramlah, Ama.Pd yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh kasih sayang dan tak henti mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Semoga Allah memberikan kebahagiaan kepada keduanya baik di dunia

maupun di akhirat kelak. Amin.

Selama menulis laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Heru Santosa, M.S, Ph.D selaku Ketua Departemen Kependudukan

(8)

3. Ibu Dr. Ir. Erna Mutiara, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Ibu Dra.

Jumirah, Apt, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, ilmu, motivasi, serta dukungannnya kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.si dan Bapak Drs. Abdul Jalil Amri. Arma, M. Kes

selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu dr.Rusmalawaty, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis di

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Dosen dan staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara yang telah banyak memberikan ilmu dan bantuan selama penulis menuntut

ilmu di fakultas.

7. Pimpinan dan staf di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe

8. Staf di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe buat Bang Zakaria, Kak Ubiet, Cek

non penulis ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya selama ini.

9. Untuk Staf Bappeda Kota Lhokseumawe buat Kak Putri, Bang Nasrul, Bang Bayu

penulis ucapkan terima kasih atas bantuannya dalam memberikan data-data dan

informasi yang diperlukan selama menulis skripsi ini.

10.Untuk Kepala dan staf Puskesmas Mon Geudong buat Pak Asy’ari, Kak Ubiet,

Kak Senjani, Staf Gizi Puskesmas Banda Sakti buat Ibu Tuti, Bides Kak Jil, Kak

Fitri, Kak Erni, Kak eva. Staf Gizi Puskesmas Blang Mangat buat Ibu Tajurida,

Kak Yuni, Kader Muara Satu Kak Bad penulis ucapkan banyak-banyak terima

(9)

data-data yang diperlukan serta bagi bides-bides dan kader sudah mau menemani

penulis turun ke lapangan mencari lokasi tempat tinggal balita selama ini.

11.Untuk Abangku T.M. Aidil Fajri, Lc dan T.M. Ilhamuddin, Amd yang tersayang,

yang selalu mendoakan dan menyemangati penulis.

12.Untuk Keluarga besarku : Keluarga Popo ku tercinta Cut Ramlah, Keluarga

Ahmad Andib, Keluarga Teuku Halim, Keluarga Cek Sal, Keluarga Kak Mah,

Keluarga Kak Lela, Bang Ni, Dek Taufik yang tersayang, yang selalu mendoakan

dan menyemangati penulis.

13.Sahabat-sahabat seperjuangan di Departemen Kependudukan dan Biostatistik :

Juwita, Alas, Ayu, Desi, Anggi, Ade, Ayu Indah, Neni, Ulia, bang ramzi yang

sering membantu memberi masukan dan diskusi dalam penyelesaian skripsi ini.

Untuk teman baikku selama di FKM : Rita, Kak Dewi, Ayu, Afni, Kak Santi, Kak

Ros, Diah, Bang Mansur,serta sahabat dekat penulis yang jauh dimata tapi dekat

dihati yang selalu mensupport penulis: Sari, Risna, Sri, Rini, Lia, Darti, Nana,

Wulan, Ika, Nurul, Dek Nur. Adek-adek kos “Pak Kombes” (Nenek, wilda, suci,

kiki, ummi, dewi, yuli, milda, all) .Terima kasih atas dukungan dan cintanya

selama ini sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini.

14.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna oleh karena itu kritik dan

(10)

baik. Semoga tugas sarjana ini memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya

serta dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2014

Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 10

2.2.2 Fungsi Utama Sistem Informasi Geografis (SIG)... 10

2.2.3 Model Data pada Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 11

2.2.4 Alur Kerja Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 12

(12)

2. Penyebab Tak Langsung ... 17

2.3.5 Pencegahan dan Pengobatan Gizi Buruk pada Anak ... 18

1. Pencegahan ... 18

4.1 Gambaran Umum Kota Lhokseumawe... 24

4.1.1 Letak Geografis ... 24

4.1.2 Keadaan Administratif ... 27

4.1.3 Kependudukan ... 27

1. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin ... 27

4.1.4 Sarana dan Tenaga Kesehatan ... 28

4.1.5 Rumah Sehat ... 30

4.1.6 Status Gizi Balita ... 31

4.2 Pemetaan ... 32

4.2.1 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan menurut Kecamatan di Kota Lhokseumawe Bulan Januari- Desember Tahun 2012 ... 32

4.2.2 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan Berdasarkan Kriteria Gejala Klinis dan Tanpa Gejala Klinis di Kota Lhokseumawe Bulan Desember Tahun 2012 35 4.2.3 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk dan Keterjangkauan

(13)

Januari- Desember Tahun 2012 ... 38

4.2.4 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk dan Keterjangkauan Pelayanan Rumah Sakit di Kota Lhokseumawe Bulan Januari- Desember Tahun 2012 ... 40

4.2.5 Peta Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan yang Meninggal dan Keterjangkauan Layanan Kesehatan di Kota Lhokseumawe Bulan Juni-November Tahun 2012 ... 42

BAB V PEMBAHASAN ... 45

5.1 Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan di Kota Lhokseumawe Bulan Januari-Desember Tahun 2012 ... 45

5.2 Kasus Gizi Buruk Berdasarkan Kriteria Gejala Klinis dan Tanpa Gejala Klinis Bulan Desember Tahun 2012 ... 47

5.3 Jarak Tempat Tinggal Balita Gizi Buruk Terhadap Pelayanan Kesehatan Kesehatan ... 47

5.4 Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan yang Meninggal dan Keterjangkauan Layanan Kesehatan di Kota Lhokseumawe

Lampiran 2 Pengukuran Status Gizi secara Antropometri Berdasarkan BB/TB Memakai Software WHO Antro ... 59

Lampiran 3 Data Koordinat Kasus Gizi Buruk Memakai GPS Garmin Vista C 60

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian ... 62

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Penentuan Status Gizi Secara Klinis dan Antropometri (BB/TB)

Kemenkes RI Tahun 2011 ... 15

Tabel 4.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk dan Kepadatan

Penduduk menurut Kecamatan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012 .. 25

Tabel 4.2 Kepadatan Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kota

Lhokseumawe Tahun 2012... 27

Tabel 4.3 Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Kecamatan Kota

Lhokseumawe Tahun 2012 ... 28

Tabel 4.4 Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak pada Bayi menurut

Puskesmas di Kota Lhokseumawe Tahun 2012 ... 29

Tabel 4.5 Jumlah Sarana Posyandu menurut Kecamatan di Kota

LhokseumaweTahun 2012... 30

Tabel 4.6 Persentase Rumah Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas di

Kota Lhokseumawe Tahun 2012 ... 30

Tabel 4.7 Status Gizi Balita Perkecamatan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012 31

Tabel 4.8 Jumlah Kasus Gizi Buruk Balita di Kota Lhokseumawe Bulan

Januari- Desember Tahun 2012 ... 32

Tabel 4.9 Jumlah Kasus Gizi Buruk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

di Kota Lhokseumawe Tahun 2012 ... 32

Tabel 4.10 Kasus Gizi Buruk Berdasarkan Kriteria Gejala Klinis dan Tanpa

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Alur Kerja Sistem Informasi Geografis (SIG)... 12

Gambar 2.2 Penyebab Gizi Buruk menurut UNICEF ... 16

Gambar 3.1 Tahapan Analisis Data ... 22

Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian di Kota Lhokseumawe Tahun 2012 ... 26

Gambar 4.2 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk umur 0-59 Bulan menurut Kecamatan di Kota Lhokseumawe Tahun 2012 ... 34

Gambar 4.3 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk Berdasarkan Kriteria Gejala Klinis dan Tanpa Gejala Klinis di Kota Lhokseumawe Bulan Desember Tahun 2012 ... 37

Gambar 4.4 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk dan Keterjangkauan Layanan Puskesmas di Kota Lhokseumawe Bulan Januari- Desember Tahun 2012 ... 39

Gambar 4.5 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk dan Keterjangkauan Rumah Sakit di Kota Lhokseumawe Bulan Januari- Desember Tahun 2012 ... 41

Referensi

Dokumen terkait

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. Tri

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan

Uji Perbedaan Rerata Skor Pretes Hasil uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas menunjukkan bahwa data Pretes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Berdasarkan hasil program pengabdian masyarakat yang telah dikalsanakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, pada awalnya warga masyarakat dusun Gokerten desa

Banyak titik kumpul bagi para Driver Go-jek dari mulai Kecamatan Waru ujung Barat sampai ujung Timur sering dijumpai banyak sekali Driver Go-jek, akan tetapi Paguyuban dapat

Oleh sebab itu, penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana membumikan budaya lokal dalam tradisi-tradisi yang ada di Indonesia khususnya tradisi “nyumpet”

Pertanian organik juga menawarkan manfaat berikut: Melindungi jutaan petani dan pekerja pertanian di seluruh dunia dari racun pestisida serta bahaya lain yang berhubungan,

Di Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo Edisi 16 januari 2011 mengilustrasikan sebuah karikatur yang menggambarkan ketua PSSI Nurdin Halid memakai baju yang biasa dikenakan oleh