5
BAB II
GAMBARAN UMUM MENGENAI KERETA API BAWAH
TANAH TOKYO
2.1 Definisi Kereta Api Bawah Tanah
Kereta api bawah tanah(地下鉄) yang juga dikenal sebagaiMetroatau
Underground adalah bentuk yang mudah dan ekonomis dari moda transportasi
cepat di 160 kota di dunia. Setelah membeli tiket dan melihat peta kereta api bawah tanah, pengguna kereta api bisa dengan cepat melakukan perjalanan ke rumah, hotel, kantor, atau sekolah. Wisatawan bisa pergi ke gedung-gedung pemerintahan, lokasi bisnis, lembaga keuangan, fasilitas kesehatan, ataupusat-pusat ibadah. Orang-orang juga dapat pergi ke bandara, restoran, acara olahraga, pusat perbelanjaan, museum, dan taman. Pemerintah daerah mengawasi dengan ketat sistem kereta api bawah tanah untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kebersihan pengguna kereta api. Beberapa kereta api bawah tanah di dunia sangat sibuk dan ramai terutama saat jam sibuk.
6
Kereta api bawah tanah di Jepang dimulai pada pukul 05.00 pagi dan terakhir berangkat sampai tengah malam, kira-kira pukul 24.00. Lewat tengah malam hanya taksi menjadi pilihan terakhir jika pulang larut malam. Akan tetapi, pada akhir pekan dan hari libur nasional jumlah layanan transportasi berkurang.
Beberapa jalur kereta api bawah tanah di Jepang memiliki gerbong khusus wanita pada waktu jam sibuk untuk mencegah tindakan pelecehan yang dilakukan oleh laki-laki yang dikenal dengan nama “Chikan”.
Pada saat jam sibuk pihak stasiun menyediakan “Tushy Pusher”atau petugas yang mendorong pengguna kereta api agar dapat masuk ke dalam kereta api yang penuh. Akan tetapi, beberapa tahun ini kereta api tidak terlalu penuh, masih penuh tapi tidak sepenuh dahulu. Jumlah penumpang kereta pada jam sibuk bisa mencapai 183%, tapi hal ini masih lebih baik dibandingkan jam sibuk pada tahun 1975 yang jumlah penumpangnya mencapai 221%. Salah satu petugas kereta mengatakan dahulu mereka harus menarik kembali penumpang karena tidak bisa masuk ke dalam kereta api, tetapi sekarang mereka bisa mendorong semua penumpang agar bisa naik kereta.
Alasan kenapa kereta api tidak terlalu penuh dibandingkan beberapa tahunyang lalu dikarenakan adanya pembukaan jalur kereta api yang baru, penambahan jumlah kereta, angka kelahiran rendah, dan peningkatan jumlah pekerja part-timeyang bisa bekerja dengan waktu yang fleksibel.
7
2.2 Peranan Transportasi dalam Kepariwisataan
Peranan transportasi menempati kedudukan yang vital sebagai persyaratan, faktor dominan, dan bentuk jaringan antar daerah-wisata. Pola aliran wisatawan adalah ’turunan’ atau dilibatkan oleh sistem distribusi sarana jalan dan terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan.
Pengembangan kepariwisataan tanpa pembagian sistem transportasi yang mengangkut tiga matra angkutan (darat, laut, udara) adalah upaya yang mungkin tidak mencapai optimal. Salah satu fungsi pengangkutan adalah meningkatkan mobilitas orang atau barang yang amat besar artinya dalam pembangunan kepariwisataan.
Pengelolaan yang baik dan benar atas sistem pengangkutan antar negara, daerah maupun kota, akan menjamin layanan perangkutan yang handal sehingga wisatawan dapat melakukan rencana perjalanan dengan pasti. Ketidakpastian akan waktu dapat mengakibatkan pembatasan rencana perjalanan.
2.3 Letak Geografis Tokyo
Tokyo (東京) adalah ibu kota Jepang sekaligus kota terpadat di Jepang serta
daerah metropolitan terbesar di dunia bedasarkan jumlah penduduknya yaitu sekitar 33.750.000 di perkotaan dan sekitarnya. Sekitar 12 juta orang tinggal di Tokyo dan ratusan ribu lainnya berpulang-pergi setiap hari dari daerah sekitarnya untuk bekerja dan berbisnis di Tokyo.Luas kawasannya mencapai 2.188 kilometer persegi(km²).
8
Prefektur Yamanashi di barat, Prefektur Kanagawa di Selatan, dan Prefektur Saitama di Utara. Kepulauannya terdiri dari kepulauan Izu dan Kepulauan Ogasawara, memanjang sekitar 1.000 km ke samudra Pasifik.
Tokyo dikenal sebagai kota metropolitan karna memiliki sistem angkutan super cepat berbasis kereta rel listrik yang beroperasi di daerah tersebut. Tokyo Metro atau lebih dikenal dengan Tokyo Chikatetsu (東京地下鉄) beroperasi pada