PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 1 TAHUN 1 9 9 2
TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1 9 7 7
TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH,
TERAKHIR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 5 TAHUN 1 9 8 5
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa dalam rangka usaha meningkat kan dayaguna dan hasilguna sert a kesej aht eraan Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu mengubah gaj i pokok dan t unj angan ist eri/ suami Pegawai Negeri Sipil;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041);
3. Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1977 t ent ang Perat uran Gaj i Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098);
MEMUTUSKAN :
PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA
- 2 -
Pasal I
1. Mengubah ket ent uan Pasal 16 Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1977 scbagaimana t clah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 15 Tahun 1985 sehingga berbunyi sebagai berikut :
"Pasal 16
(1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang berist eri/ bersuami diberikan t unj angan ist eri/ suami sebesar 10% (sepuluh persen) dari gaj i pokok.
(2) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai anak at au anak angkat , yang berumur kurang dari 21 (dua puluh sat u) t ahun, belum pernah kawin, t idak mempunyai penghasilan sendiri, dan nyat a menj adi t anggungannya, diberikan t unj angan anak sebesar 2% (dua persen) dari gaj i pokok t iap-t iap anak.
(3) Ket ent uan scbagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diperpanj ang sampai umur 25 (dua puluh lima) t ahun apabila anak t ersebut masih bersekolah.
(4) Tunj angan anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) diberikan sebanyak-banyaknya unt uk 3 (t iga) orang anak, t ermasuk 1 (sat u) orang anak angkat .
(5) Apabila suami ist eri kedua-duanya berkedudukan sebagai Pegawai Negeri, maka t unj angan keluarga diberikan kepada yang mempunyai gaj i pokok yang lebih t inggi. "
2. Mengubah daf t ar gaj i pokok Pegawai Negeri Sipil sebagaimana t ersebut dalam Lampiran II Pcrat uran Pcmerint ah Nomor 7 Tahun 1977 yang t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 15 Tahun 1985, sehingga menj adi sebagaimana t ersebut dalam Lampiran Perat uran Pemerint ah ini.
PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA
- 3 -
t idak berlaku lagi:
1. Perat uran Pemerint ah Nomor 13 Tahun 1980 t ent ang Perubahan dan Penambahan At as Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1977 t ent ang Perat uran Gaj i Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3162).
2. Perat uran Pemerint ah Nomor 15 Tahun 1985 t ent ang Perubahan Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1977 t ent ang Perat uran Gaj i Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 21).
3. Perat uran Pemerint ah Nomor 16 Tahun 1989 t ent ang Pemberian Tunj angan Perbaikan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri dan Pej abat Negara.
4. Perat uran Pemerint ah Nomor 17 Tahun 1989 t ent ang Pemberian Tunj angan Perbaikan Penghasilan Pencrima Pensiun/ Tunj angan Yang Bersif at Pensiun.
5. Perat uran Pemerint ah Nomor 18 Tahun 1989 t ent ang Pemberian Tunj angan Perbaikan Penghasilan Bagi Perint is Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan, Bekas Anggot a Komit e Nasional Indonesia Pusat , dan Penerima Tunj angan Vet eran.
Pasal II
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan dan mempunyai daya laku surut sej ak t anggal 1 April 1992.
PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA
- 4 -
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 17 Sept ember 1992
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
t t d
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 17 Sept ember 1992
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
t t d