LAMPIRAN 1
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
PENGARUH PELATIHAN RONDE KEPERAWATAN TERHADAP
KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA MEDAN
Saya yang bernama Juwita Verawati Siahaan/147046025 adalah
mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh pelatihan ronde keperawatan terhadap kinerja perawat
dalam pemberian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Royal Prima Medan.
Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di
Fakultas Keperawatan. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi Bapak/Ibu
dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Bapak/Ibu bebas menerima
menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Identitas
Bapak/Ibu dan semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya akan
digunakan untuk keperluan penelitian. Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan
terima kasih.
Tanggal :
No. Responden :
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PELATIHAN RONDE KEPERAWATAN TERHADAP
KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA MEDAN
Petunjuk :
Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menjawab semua pernyataan di
bawah ini. Bacalah dengan seksama pernyataan, kemudian jawablah dengan jujur
dan lengkap. Berilah tanda checklist ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan
pernyataan. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama yang telah
Bapak/Ibu/Saudara berikan.
I. DATA PRIBADI RESPONDEN
Usia : ……...tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan : D-III
S-1/ Ners
S-2/ Ners Spesialis
Masa kerjadi Rumah Sakit: 1,0-2 tahun
2,1-3 tahun
> 5 tahun
II. KINERJA PERAWAT
Dibawah ini adalah pernyataan-pernyataan tentang kondisi yang terjadi saat
ini berkaitan dengan pelaksanaan ronde keperawatan di ruang tempat
Bapak/Ibu/Saudara bekerja. Bapak/Ibu/Saudara di minta memilih
pernyataan yang dirasakan dengan memberi tanda checklist ( √ ) pada
kolom pilihan jawaban yang menunjukkan tingkat kinerja
Bapak/Ibu/Saudara terhadap pernyataan tersebut.
Ada tiga pilihan yang dipilih, yaitu :
1 : Tidak pernah
2 : Kadang-kadang
3 : Sering
4 : Selalu
No Kinerja Perawat
Tidak Pernah
Kadang-kadang Sering
Selalu
1 Saya memperkenalkan diri saat pertama
kali berinteraksi dengan pasien
2 Saya memberi informasi terkait rencana
perawatan kepada pasien
3 Saya memberi waktu kepada pasien untuk
melakukan umpan balik terkait rencana perawatan kepada pasien
4 Saya memberi informasi terkait rencana
tindakan yang akan diberikan kepada pasien
5 Saya mendengarkan dengan penuh
perhatian pada saat pasien berbicara
6 Saya cepat berespon menanggapi
panggilan pasien
hal-hal yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh pasien
8 Saya memperkenalkan kepada pasien
sebagai perawat yang bertanggungjawab terhadap perawatannya
9 Saya membantu pasien agar merasa
nyaman seperti mengganti posisi tidur pasien
10 Saya melakukan pengkajian head to toe
sejak pasien tiba di ruangan (1x24 jam)
11 Saya melakukan pengumpulan data terkait
riwayat kesehatan pasien sekarang dan masa lalu
12 Dalam melakukan pengkajian data , saya
melakukannya dengan cara pengamatan, wawancara dan pemeriksaan fisik
13 Saya menegakkan diagnosa keperawatan
atas data-data yang mendukung dari pasien baik itu aktual, potensial/risiko
14 Saya merevisi diagnosa berdasarkan data
terbaru (hasil pengkajian ulang)
15 Saya membuat perencanaan terdiri dari
penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan
16 Saya membuat rencana asuhan
keperawatan kepada pasien mengacu kepada diagnosa keperawatan yang muncul
17 Saya mengobservasi respon pasien setelah
memberikan tindakan keperawatan
18 Saya memvalidasi data baru dengan teman
sejawat dan tim kesehatan lainnya
19 Saya secara teratur memeriksa kondisi
pasien
20 Saya melibatkan pasien dan keluarga
untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan
21 Saya mencatat /mendokumentasikan
dengan ringkas dan jelas semua tindakan keperawatan yang telah saya lakukan
22 Saya diberi wewenang dalam pengambilan
keputusan tentang perawatan pasien
23 Saya meminta persetujuan pasien sebelum
melakukan tindakan dalam memberikan asuhan keperawatan
24 Saya memberikan tindakan keperawatan
waktu yang ditentukan
26 Saya mencari alternatif pemecahan
masalah dalam memberikan asuhan keperawatan
27 Saya mengambil keputusan kelompok
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
28 Saya menyelesaikan pendokumentasian
asuhan keperawatan tepat waktu
29 Saya bekerjasama dengan tim kesehatan
lain dalam pemberian pelayanan
30 Semua perawat di ruangan terlibat di
dalam memberikan asuhan keperawatan
31 Saya memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga selama berada di rumah sakit
32 Saya saling membantu dengan sesama
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
33 Sebelum meninggalkan ruangan, saya
bertanya kepada pasien apakah ada hal lain yang dibutuhkan oleh pasien
34 Saya meningkatkan hubungan kerjasama
antara perawat
35 Saya menerapkan komunikasi efektif
antara sesama perawat
36 Saya memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien sesuai dengan Standar Operasional Procedur (SOP)
37 Saya melakukan perawatan pasien secara langsung dengan waktu yang cukup
38 Interaksi antara saya dan teman sendiri
terjalin erat
39 Saya melakukan evaluasi terhadap
tindakan dalam asuhan keperawatan
40 Saya punya waktu yang cukup untuk
PROPOSAL PELATIHAN RONDE KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA MEDAN
Oleh
JUWITA VERAWATI SIAHAAN
147046025
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PELATIHAN RONDE KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA MEDAN
Latar Belakang
Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja
merupakan suatu proses pekerjaan yang berlangsung untuk mencapai hasil kerja
dan hasil pekerjaan itu sendiri juga menunjukkan kinerja (Triwibowo, 2013).
Perilaku kerja perawat terlihat dari cara kerja yang penuh semangat, disiplin,
bertanggung jawab, melaksanakan tugas sesuai standar yang ditetapkan, memiliki
motivasi dan kemampuan kerja yang tinggi serta terarah pada pencapaian tujuan
rumah sakit. Hasil kerja perawat merupakan proses akhir dari suatu kegiatan yang
dilakukan dalam mencapai sasaran. Hasil kerja dapat dicapai secara maksimal
apabila perawat mempunyai kemampuan dalam mendayagunakan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan (PPNI, 2005).
Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena
selain jumlahnya yang dominan (55-65%) juga merupakan profesi yang
memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus selama 24 jam kepada
pasien. Oleh karena itu pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menentukan
kualitas pelayanan di rumah sakit sehingga setiap upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan
baik didalam maupun diluar negeri yang diakui oleh pemerintah RI sesuai dengan
peraturan perundangan dan telah disiapkan untuk memiliki kompetensi yang
ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia serta teregistrasi. Perawat
di rumah sakit sebagai perawat pelaksana yaitu pemberi asuhan keperawatan
sehingga apabila kita akan melihat kinerja perawat maka yang dilihat adalah hasil
yang dicapai oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Hasil kerja
perawat di rumah sakit dapat dinilai melalui pengamatan langsung yaitu proses
pemberian asuhan keperawatan atau laporan dan catatan pasien (dokumentasi)
asuhan keperawatan (Gillies, 1994).
Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan
keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk tercapainya
pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu.
Salah satu strategi yang untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan adalah
dengan pelaksanaan program ronde keperawatan yang merupakan salah satu
implementasi dari Relationship Based Care. Ronde keperawatan memungkinkan
perawat untuk melakukan hubungan timbal balik dengan pasien secara teratur dan
sistematis untuk menunjukkan keberadaan perawat dalam membantu
mengantisipasi kebutuhan dan memberikan kenyamanan serta perlindungan bagi
pasien (Woolley et. al., 2012). Ronde keperawatan merupakan strategi yang
efektif dalam memulai banyak perubahan dalam aspek perawatan terutama
meningkatkan komunikasi di antara anggota tim terkait interaksi antar perawat
Pelatihan Ronde Keperawatan diadakan pada :
Inap Lantai 10 Rumah Sakit Royal Prima Medan
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami cara
melakukan ronde keperawatan dan dapat diaplikasikan di rumah sakit. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu : Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan pengertian ronde keperawatan
2. Menjelaskan tujuan ronde keperawatan
3. Menjelaskan manfaat ronde keperawatan
4. Menjelaskan langkah-langkah ronde keperawatan
5. Melakukan ronde keperawatan
1. Pengertian Ronde Keperawatan Materi
2. Tujuan Ronde Keperawatan
3. Manfaat Ronde Keperawatan
1. Ceramah Metoda
2. Diskusi
DAFTAR ISI
Halaman
I DESKRIPSI SINGKAT ... 95
II TUJUAN PEMBELAJARAN... 95
III POKOK BAHASAN…... 95
IV URAIAN MATERI ... .. 96
RONDE KEPERAWATAN
I. DESKRIPSI SINGKAT
Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan
keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk tercapainya
pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu.
Salah satu strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan adalah
dengan pelaksanaan program ronde keperawatan.
Ronde keperawatan merupakan komponen kunci dari program service
excellent yang akan menghasilkan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan. Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan tersebut dapat dilihat dari beberapa
outcomes yaitu peningkatan kepuasan pasien, peningkatan kepuasan perawat, penurunan penggunaan bel panggil, penurunan angka pasien jatuh dan penurunan
angka kejadian luka tekan.
Ronde keperawatan sangat penting dalam mengupayakan pasien mendapat
pelayanan yang berkualitas. Ronde keperawatan memungkinkan pasien untuk
mendapat informasi mengenai penyakit, kelanjutan pemeriksaan, proses
keperawatan, rehabilitasi dan lain-lain. Ronde keperawatan juga sangat penting
bagi pasien dan perawat karena di dalam kegiatannya terdapat kontak yang terus
menerus antara perawat dengan pasiennya.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Peserta mampu melaksanakanronde keperawatan
B. Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta mampu:
III. POKOK BAHASAN
Pokok Bahasan 1: Pengertian ronde keperawatan
Pokok Bahasan 2: Tujuan ronde keperawatan
Pokok Bahasan 3: Manfaat ronde keperawatan
Pokok Bahasan 4: Langkah-langkah ronde keperawatan
IV. URAIAN MATERI
Pokok Bahasan 1: PENGERTIAN RONDE KEPERAWATAN
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada perawat untuk
mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, dengan
pasien terlibat aktif dalam diskusi dengan membahas masalah keperawatan serta
mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan.
Pokok Bahasan 2: TUJUAN RONDE KEPERAWATAN
Ronde Keperawatan mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Menumbuhkan cara berpikir kritis serta menumbuhkan pemikiran tentang
asuhan keperawatan yang berasal dari masalah klien.
2. Meningkatkan validasi data pasien.
3. Menilai kemampuan justifikasi.
4. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
Pokok Bahasan 3: MANFAAT RONDE KEPERAWATAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat.
2. Mengevaluasi keberhasilan kegiatan yang diberikan kepada pasien.
3. Membantu mengorientasikan perawat baru pada pasien.
4. Meningkatkan kepuasan pasien.
Pokok Bahasan 4: LANGKAH-LANGKAH RONDE KEPERAWATAN
A. Persiapan Pasien
• Berikan salam, perkenalan diri dan identifikasi identitas pasien dengan memeriksa identitas pasien serta catatan medis dan catatan keperawatan secara cermat.
• Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan (Informed Consent). Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan dengan jelas.
• Atur posisi pasien (pastikan posisi aman dengan menggunakan bed side rail) sesuaikan ketinggian tempat tidur dengan posisi perawat.
B. Pelaksanaan Ronde Keperawatan
• Pra Ronde
1. Satu hari sebelum pelaksanaan perawat menentukan kasus dan pasien 2. Menentukan tim ronde
3. Mencari sumber atau literatur 4. Mempersiapkan pasien 5. Membuat proposal kegiatan
6. Mempersiapkan informed consent dan panduan yang dibutuhkan
7. Diskusikan tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan keperawatan yang dilakukan dan hambatan selama perawatan
• Ronde
1 Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan..
2 Perawat melakukan tindakan perlindungan diri sebelum melakukan tindakan.
4 Pastikan pasien dalam posisi yang aman dan nyaman sesuai kondisi pasien.
5 Lakukan diskusi dengan melibatkan pasien dan keluarga.
6 Rapikan kembali pasien dan beritahu bahwa tindakan sudah selesai, sampaikan hasil yang diperoleh dan ucapkan terimakasih.
7 Rapikan alat-alat.
8 Pastikan seluruh hasil dicatat dengan akurat ke dalam form pengkajian atau buku catatan.
• Pasca Ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada pasien. 2. Menetapkan rencana tindakan selanjutnya.
3. Membuat kesimpulan
4. Rekomendasi asuhan keperawatan selanjutnya.
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut minimal 60 menit, dengan perincian sebagai berikut:
• Pembukaan : 5 menit • Penyajian : 15 menit
• Tanya jawab : 30 menit • Penutup/rangkuman : 10 menit
V. REFERENSI
Clement, I. (2011). Management nursing services and education. 1st
Nursalam. (2011). Manajemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
ed. India : Elsevier
LAMPIRAN 2
BIODATA EXPERT
1. Liberta Lumbantoruan, S.Kp., M.Kep
Ketua Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan
2. Mompang Tua P. Harahap, S.Kep., Ns., M.Kep
Kepala Ruangan Intensive Care Unit Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan
3. Nurlela Petra Saragih, S.Kep., Ns., M.Kep