• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Ideologi liberalisme Ideologi K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Definisi Ideologi liberalisme Ideologi K"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1. Definisi Ideologi Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar berubah.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

Ciri-ciri ideologi liberalisme:

a. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.

b. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.

c. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.

d. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.

(2)

f. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun.

2. Definisi Ideologi Komunis

Komunisme adalah sebuah ideologi. Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrick Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

(3)

Semenjak jatuhnya Presiden Suharto, aktivitas kelompok-kelompok Komunis, Marxis, dan haluan kiri lainnya mulai kembali aktif di lapangan politik Indonesia, walaupun belum boleh mendirikan partai karena masih dilarang oleh pemerintah.

Ciri-ciri ideologi komunisme:

a. Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia.

b. Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan.

c. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.

d. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya.

e. komunisme juga disebut anti liberalisme.

f. komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.

3. Definisi Ideologi Agama

(4)

perlawanan antara yang baik dan jahat. Tradisi keagamaan selalu menunjukkan bahwa Tuhan tidak suka pada beberapa perilaku yang dianggap salah dan juga memberikan restu pada perilaku yang dianggap benar. Konsep ini juga memberikan pemahaman untuk memberikan reward pada pelaku agama, yang benar diberikan pahala sedangkan yang salah diberikan dosa. Identitas kelompok (agama) inilah yang menjadikan awal ideologisasi agama bagi pemeluknya.

Ideologi sendiri berfungsi untuk mempengaruhi kehidupan suatu kelompok agar sesuai dengan apa yang telah digariskan sejak awal oleh agama tersebut. Di sisi lain pada tingkat lebih lanjut identitas agama memberikan harapan besar bagi masyarakat untuk maju, karena membentuk moral personal dan juga solidaritas bagi masing-masing pemeluk agama. Namun demikian, sebagaimana ideologi, agama tidak akan serta-merta dipercaya oleh para penganutnya, dalam keadaan ini konstruksi identitas memberikan pengamanan akan keraguan tersebut. Hingga penerimaan akan sebuah kepercayaan mutlak dan mesti dilakukan. Pada dataran inilah kebanyakan pemerhati keagamaan memetakan asal-mula tindakan kekerasan atas nama agama muncul.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dengan menambahkan media kemasan pada perancangan ini akan dapat meningkatkan minat dan ketertarikan konsumen terhadap produk tersebut secara tidak

Salah satu kemampuan pedagogik yang diperlukan oleh para pendidik dan calon pendidik adalah kemampuan untuk bekerjasama (kooperatif). Banyak temuan di lapangan bahwa

exigua paling tinggi terjadi pada saat 96 jam setelah perlakuan ekstrak bintaro (85,0%), diikuti oleh ekstrak akar tuba (82,5%), dan yang terendah diperoleh dari hasil

12 Pada penelitian kali ini akan dibahas mengenai Peran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam hal tindakan untuk meningkatkan literasi Asuransi Syariah di Indonesia

Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pelatihan keterampilan dasar yaitu Bapemas KB selaku penanggung jawab dan perencana; PLKB selaku koordinator pelaksana

Dengan demikian hipotesis yang diajukan di tolak yaitu tidak ada hubungan antara intensitas menonton tayangan reality show televisi dengan perilaku prososial

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian evaluasi kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi pada PAUD pemilihan

menerus mengganggu, seperti misalnya soal-soal yang sederhana dapat dikerjakan tetapi soal yang lebih sulit, kesalahan konsep akan muncul kembali tanpa disadari, (3) sering