BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan Secara Kolaboratif, untuk kemantapan rasional dalam pelaksanaan tugas. Serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran sendiri. PTK dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus yang masing- masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu, empat tahap tersebut menurut Aqib ( 2008 : 8 )
1. Perencanaan ( Planing ) 2. Implementasi ( Tindakan ) 3. Observasi ( Pengamatan ) 4. Refleksi
3.2 Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yaitu pada siswa kelas IV. Mata pelajaran IPS tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 38 orang yang terdiri dari 27 siswa laki-laki 11 siswa perempuan
3.3 Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yaitu pada siswa kelas IV semester genap tahun pelajaran 2012/2013
3.4 Prosedur Penelitian
Langkah- langkah yang perlu dilakukan guru karena penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, suatu penelitian yang mengkaji tentang permasalahan dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas yang berkaitan dengan prilaku seseorang atau kelompok tertentu disertai permasalahan yang diteliti terhadap dampak perlakuan dalam rangka mengubah, memperbaiki, dan menghasilkan pembelajaran yang efektif yang mampu meningkatkan pemahaman siswa untuk menjamin di perolehnya manfaat yang secara singkat tindakan dalam penelitian ini dapat disusun dalam bagan berikut:
Gambar 1. Tindakan dalam penelitian kelas
Siklus 1
Proses pembelajaran pada siklus 1 dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan
a) Penyajian berbagai kesempatan bagi siswa untuk melakukan tindakan / perbuatan dan mengamati konsekuensi dari tindakan tersebut.
b) Menguji pemahaman siswa mengenai hubungan sebab akibat dengan cara mempertanyakan reaksi-reaksi siswa, selanjutnya menyajikan kesempatan- kesempatan lainnya. Observasi 2 Tindakan 2 Observasi 1 Tindakan 1 Siklus 1 Refleksi 1 Simpulan Perencanaan 2 Refleksi 2 Perencanaan awal Dialog awal
c) Mempertanyakan atau mengamati kegiatan selanjutnya, serta menguji susunan prinsip umum yang mendasari masalah yang disajikan itu.
d) Penyajian berbagai kesempatan baru guna menerapkan hal yang baru saja dipelajari ke dalam situasi atau masalah-masalah yang nyata.
2. Tindakan 1
Gambar 2. Kegiatan belajar
a) Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pokok bahasan yang telah ditentukan untuk diajukan dalam “Berteman dalam
keragaman meliputi keragaman disekitar kita, indahnya hidup berbhineka, indahnya hidup bersatu, keragaman unsur- unsur budaya dan unsur budaya Religi (kepercayaan)” dan siswa disuruh bekerja sama dengan membentuk kelompok dan kemudian memecahkan sendiri soal yang telah diberikan oleh guru untuk menemukan jawabannya.
b) Ada peserta didik yang disuruh maju kedepan untuk mencoba memberikan jawaban atas hasil dari kerja kelompoknya.
c) Guru menjelaskan tentang berteman dalam keragaman meliputi keragaman disekitar kita, indahnya hidup berbhineka, indahnya hidup bersatu, keragaman unsur-unsur budaya dan unsur budaya Religi ( kepercayaan ) d) Peserta didik memperhatiakn penjelasan Guru.
Rumusan masalah Aplikasi kesimpulan Pendekatan Jawaban jawaban jawaban Kesimpulan Peserta didik
e) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai perihal yang kurang/ belum jelas untuk cara pengerjaan soal yang telah diterangkan sebelum melaksanakan diskusi dan mengerjakan soal masing- masing.
f) Peserta didik menggunakan kesempatan bertanya mengenai materi yang kurang/ belum jelas.
g) Peserta didik diberi tugas soal yang telah diberikan kemudian mendiskusikan dengan sesama temannya setelah itu soal tersebut dikerjakan sendiri oleh siswa sebelum diperiksa oleh guru.
h) Guru memberikan tugas di rumah.
3. Observasi dan Evaluasi.
Pengamatan atau observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai mitra kolaborator/ partner kerja yang berfungsi sebagai penilai aktivitas. Kolaborator mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran, yaitu mulai kegiatan awal hingga kegiatan akhir menggunakan lembar observasi. Lembar observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat implementasi untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada akhir siklus pertama diakhiri dengan tes.
4. Refleksi.
Guru bersama siswa mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran.
Selama penelitian dilaksanakan, hasilnya analisis dan dikaji keberhasilan dan kegagalannya. Data yang diperoleh pada saat proses belajar mengajar apabila hasil analisi pada siklus 1 ada revisi dan kekurangan maka analisis direfleksikan untuk menentukan tindakan pada siklus 2 dalam rangka mencapai tujuan.
Siklus 2
1. Perencanaan 2.
Perencanaan pada siklus 2 mengikuti sebagaimana perencanaan pada siklus 1. 2. Tindakan 2.
Tindakan pada siklus 2 mengikuti sebagaiman tinakan siklus 1. 3. Observasi dan evaluasi
Observasi dan evaluasi pada siklus 2 mengikuti sebgaimana observasi dan evaluasi pada siklus 1.
4. Refleksi 2.
Guru dan siswa mengadakan refleksi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran pada siklus 2. Diharapkan pada siklus 2 ini semua siswa sudah tuntas. Sehingga tidak diperlukan siklus berikutnya.
3.5. Tekhnik Pengumpulan Data
a. Teknik Tes yang digunakan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa. b. Teknik Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
c. Teknik Dokumentasi digunakan untuk mengetahui keadaan umum SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran
3.6. Analisis Data
1) Analisis aktivitas siswa, data aktivitas siswa diambil pada setiap pertemuan dengan menggunakan lembar pengamatan terhadap aktivitas
siswa. Data aktivitas siswa yang akan dimunculkan adalah aktivitas relevan dengan ke lima aspek kegiatan pembelajaran yang diamati.
Tabel 1. Analisis Aktivitas Siswa
No Nama Siswa Aktivitas Keterangan
1 2 3 4 5 1 Aan Supriyadi 2 Afridayani 3 Ahmad Alfarizi 4 Aji Julusin 5 Alda Damara 6 Ali Afis 7 Awalia 8 Bagas Bilmukhtar 9 Dea Fatmala 10 Dewi Armalita 11 Farhan Agil Siroj 12 Haris 13 Husna 14 Imam Syafi’i 15 Lilis Alfiani 16 Matinudin Tamimi 17 M. Atif Haikal 18 Muhamad Muhayat 19 Muhamad Bardan 20 Muhamad Agis
21 Muhamad Duha 22 Muhamad Hambali 23 Muniah 24 Ocah Rufaidah 25 Resti Anastasya 26 Reza Syafawi 27 Rifki Khusaini 28 Rizki Umam Lubis 29 Rais Amaludin 30 Siti Maesaroh 31 Sri Ade Yuningsih 32 Samsul Bahri 33 Zaki Nurul Falah 34 Arif Mahendra 35 Nurkholis 36 Munawarudin 37 Khoirul Febrian 38 Wartiman Jumlah Persentase Keterangan:
1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Bekerja sesuai petunjuk/aturan 3. Bertanya kepada guru
5. Diskusi dengan teman sekelompok >7=Baik
0 = Tidak baik
Proses analisis untuk data aktivitas siswa adalah sebagai berikut:
a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aktivitas siswa
b. Persentase setiap siswa diperoleh dengan rumus: Skor aktivitas siswa=
c. Nilai setiap aktivitas siswa= ( )
d. Niali rata-rata aktivitas siswa diperoleh dengan rumus
Untuk mengetahui tingkat keaktivan siswa adalah pedoman Memes (2001: 36) sebagai berikut:
Bila nilai siswa maka dikatagorikan aktif
Bila nilai siswa < 75,6 maka dikatagorikan cukup aktif Bila nilai siswa < 59,4 maka dikatagorikan kurang aktif
2) Analisis hasil belajar siswa
Hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung berupa deskripsi kualitatif. Dalam pelaksanaan observasi peneliti dibantu oleh obserever untuk mengisi daftar ceklist lembar observasi yang telah disiapkan. Adapun aspek yang
diobservasikan meliputi keaktifan siswa dalam memperhatikan dan
pendapat, serta kegiatan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran interaktif
Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat dari perolehan skor siswa setelah
mengikuti pembelajaran menggunakan pembelajaran inetraktif. Untuk
menghitung jumlah skor digunakan rumus:
×= ∑
X = Nilai rata-rata siswa
∑ = Nilai siswa
n = Jumlah total siswa 3) Analisis uji hipotesis
Untuk menganalisis data hubungan antara aktivitas siswa dan hasil belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran dugunakan rumus: produck
moment(Kearl Person)
∑ (∑ )(∑ )
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
Keterangan :
Rxy : Angka indeks korelasi “r” Produck Moment
N : Number of casses
∑ Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑ Jumlah seluruh skor X
Kriteria penilaian atas dasar interprestasi korelasi variabel X dan varabel Y sebagai berikut:
Tabel nilai interprestasi nilai R
Besarnya r atau produk
moment(rxy)
INTERPRESTASI
00,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat
korelasi,akan tetapi korelasi itu sangat lemah sehingga korelai itu diabaikan atau dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y
0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel terdapat korelasi yang
sedang atau cukup
0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90-100 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
kuat/tinggi
3.6. Indikator Keberhasilan
Dalam penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila para siswa mendapat nilai diatas 60 sebanyak 80 maka peneliti menentukan bahwa
penelitian ini akan dikatakan berhasil jika ketuntasan individu mencapai minimal 70 dan secara klasikal 75 kemudian untuk aktivitas belajar peserta didik dikatakan berhasil jika peserta didik telah aktif ≥ 70