• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI IEC :2009. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNI IEC :2009. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Nasional Indonesia

Rekomendasi sistem energi terbarukan dan hibrida

skala kecil untuk listrik perdesaan –

Bagian 4: pemilihan dan rancangan sistem

(IEC 62257-4 (2005-07), IDT)

ICS 27.160; 27.180 Badan Standardisasi Nasional

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(2)

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(3)

i

Daftar Isi

Daftar isi ...i

Prakata ... ii

1 Ruang lingkup... 1

2 Acuan Normatif ... 1

3 Terminologi dan definisi... 2

4 Persyaratan fungsional subsistem produksi dan distribusi ... 3

5 Aturan manjemen energi ... 12

6 Hasil yang diharapkan dari proses penentuan ukuran ... 15

7 Aturan akuisisi data untuk manajemen sistem ... 33

Lampiran A ... 42

Lampiran B ... 43

Lampiran C ... 44

Lampiran D ... 51

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(4)

ii

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai “Rekomendasi sistem energi terbarukan dan hibrida skala kecil untuk listrik perdesaan - Bagian 4: Pemilihan dan rancangan sistem” diadopsi secara identik dari International Electrotechnical Commission (IEC) 62257-4 (2005-07) dengan judul: “Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 4: System selection and design. Bila terdapat ketidakjelasan terhadap terjemahan isi materi standar ini, maka yang dianggap berlaku adalah sebagaimana yang tertera pada teks asli IEC tersebut.

Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 27-03, Energi Baru dan Terbarukan, melalui proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus XXVII pada tanggal 14 dan 15 Nopember 2007 di Jakarta.

Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan saran dan usul demi kesempurnaan rancangan ini dan untuk revisi standar ini dikemudian hari.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(5)

1 dari 65

Rekomendasi sistem energi terbarukan dan hibrida skala kecil untuk listrik perdesaan –

Bagian 4: pemilihan dan rancangan sistem

1 Ruang lingkup

Standar ini memberikan metoda untuk menjelaskan hasil yang dicapai oleh sistem eklektrifikasi yang tidak bergantung pada solusi teknis yang dapat diimplementasikan.

Bagian 2 standar ini mengkaji kebutuhan pengguna dan arsitektur sistem daya yang berbeda yang dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan ini.

Terkait dengan kebutuhan peserta proyek yang berbeda, tercantum persyaratan fungsional yang akan dicapai oleh subsistem produksi dan distribusi.

Ayat 5 menjelaskan aturan manajemen energi yang harus dipertimbangkan. Hal ini merupakan isu kunci, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap penentuan ukuran sistem elektrifikasi.

Ayat 6 berisi informasi yang harus disediakan dalam proses penentuan ukuran sistem sehingga memungkinkan peserta memilih perlengkapan dan komponen yang mampu memenuhi persyaratan fungsional.

Untuk memfasilitasi manajemen pembangkit tenaga listrik mikro dan pemeliharaan seluruh sistem elektrifikasi, beberapa informasi harus dikumpulkan dan dipantau. Ayat 7 mendefinisikan parameter dan menetapkan aturan untuk akuisisi data.

2 Acuan Normatif

Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan bertanggal, hanya berlaku edisi yang dikutip. Untuk acuan tanpa tanggal, edisi terakhir dari dokumen yang diacu diterapkan (termasuk setiap amandemen).

IEC 62257-1, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 1 : General introduction to rural electrification

IEC 62257-2, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 2 : From requirements to a range electrification system

IEC 62257-3, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 3 : Project development and management

IEC 62257-4, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 4 : System selection and design

IEC 62257-5, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 5 : Protection against electrical hazards

IEC 62257-6, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 4 : Acceptance, operation, maintenance and replacement

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(6)

2 dari 65

IEC 62257-7, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 7 : Technical specifications: generators2

IEC 62257-8, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 8: Technical specifications :batterai and conventers2

IEC 62257-9, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 9 : Technical specifications : integpengenal systems2

IEC 62257-10, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 10 : Technical specifications : energy managers2

IEC 62257-11, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 11 : Technical specifications : considerations for grid connection2

IEC 62257-12, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 12 : Appliances2

IEC 62257-13, Recommendations for small renewable energy and hibrid systems for rural electrification – Part 13 : Other topies2

3 Terminologi dan definisi

Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk aplikasi dokumen ini. Untuk acuan bertanggal, yang berlaku hanya edisi yang di sebutkan.Untuk acuan tak bertanggal, yang berlaku adalah edisi acuan dokumen terakhir (termasuk perubahan)

3.1 ET

energi terbarukan 3.2

sistem hibrida

sistem dengan banyak sumber energi yang mempunyai paling sedikit dua jenis teknologi yang berbeda

3.3

sistem daya yang dapat dikirimkan

sebuah sumber, generator atau sistem yang menghasilkan daya listrik disebut dapat dikirimkan (dispatchable) jika daya yang dikirimkan selalu tersedia

Contoh: genset adalah sistem yang dapat di kirimkan. Generator ET biasanya bukan sistem daya yang dapat di kirimkan.

3.4

sistem daya yang tak dapat di kirimkan

sistem yang tak dapat dikirimkan yang bergantung pada sumber. Daya tidak harus selalu tersedia

3.5

penyimpan

penyimpanan energi yang di hasilkan oleh salah satu generator sistem dan dapat di ubah kembali menjadi listrik melalui sistem

2

Sedang dalam pertimbangan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(7)

3 dari 65

3.6

pembangkit tenaga listrik mikro perdesaan

pembangkit tenaga listrik yang menghasilkan kurang dari 50 kVA dengan menggunakan satu sumber energi atau sistem hibrida

3.7

jaringan mikro perdesaan

jaringan yang menyalurkan tenaga listrik dengan kapasitas kurang dari 50 kVA dari pembangkit tenaga listrik mikro

3.8

sistem elektrifikasi individual (SEI)

sistem pembangkit tenaga listrik mikro yang memasok listrik ke satu titik penggunaan, biasanya dengan satu titik sumber energi tunggal

3.9

sistem elektrifikasi kolektif (SEK)

pembangkit daya dan jaringan mikro yang memasok listrik ke banyak titik konsumsi dengan menggunakan titik sumber tunggal atau banyak

3.10

lokasi terisolasi

karakteristik listrik yang mendefinisikan suatu lokasi spesifik yang belum tersambung ke jaringan umum atau jaringan regional

3.11

lokasi/daerah terpencil

karakteristik geografis yang mendefinisikan suatu lokasi spesifik yang jauh dari infrastruktur yang telah tersedia, khususnya dari jaringan distribusi.

4 Persyaratan fungsional subsistem produksi dan distribusi 4.1 Pendahuluan

Tujuan Ayat 4 adalah memberikan suatu metoda untuk menjelaskan hasil yang dicapai oleh sistem elektrifikasi untuk lokasi terisolasi sebagaimana didefinisikan dalam IEC 62257-2. Hal ini menjelaskan karakteristik instalasi yang diharapkan berdasarkan produksi listrik dari sumber energi terbarukan dan/atau sumber energi fosil.

Tahapan pendefinisian hasil produksi yang di harapkan ini mengutamakan penentuan dimensi dan rincian teknis

4.2 Kebutuhan menyeluruh yang harus dipenuhi 4.2.1 Faktor utama yang harus dipertimbangkan

Gambar 1 mempelihatkan faktor-faktor utama yang mempengaruhi rancangan pembangkit tenaga listrik mikro.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(8)

4 dari 65

Gambar 1 - Faktor yang tercakup dalam rancangan sistem 4.2.2 Kebutuhan dan karakteristik yang dipertimbangkan

Untuk masing-masing faktor yang disebutkan dalam Gambar 1, kebutuhan atau karakteristik rinci yang dipertimbangkan harus diidentifikasi. Kebutuhan dan karakteristik ini didefinisikan dalam empat tabel berikut :

1) Faktor teknis: kebutuhan dan karakteristik yang dipertimbangkan

Sifat peserta Kebutuhan atau karakteristik

Pengembang /pemilik Pemenuhan spesifikasi umum dan standar terkait

Penggunaan energi secara efisien (manajemen dari sisi permintaan)

Pelaksana/subkontraktor Implementasi termudah yang memungkinan: kendala terkait dengan sarana transportasi dan alat angkat

Teknologi yang sesuai dengan keterampilan sumber daya manusia lokal yang terbatas

Durasi kerja instalasi yang terbatas di lokasi Perlengkapan standar

Operator Aturan operasi yang sederhana untuk mengatasi kemungkinan ketrampilan lokal yang terbatas

Perkakas pemasangan yang sederhana Perlengkapan yang andal

Aturan manajemen yang sederhana

Aturan kontrak yang jelas dan tidak meragukan yang tidak menimbulkan perselisihan atau perkara/pengadilan

Pemilihan teknis yang relevan/manajemen pengguna Variasi suku cadang yang terbatas

Kontraktor pemeliharaan Perlengkapan lokasi yang andal dan mudah dipindahkan Variasi suku cadang yang terbatas

Pengguna /beban yang berbeda

Tipe pelayanan energi ( lihat IEC 62257-2, Lampiran B)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(9)

5 dari 65

2) Faktor ekonomi : kebutuhan dan karakteristik yang harus di perhatikan

Sifat peserta Kebutuhan atau karakteristik

Pengembang proyek/Pemilik Keseimbangan antara biaya modal awal dan biaya operasi guna membuat proyek menghasilkan untung dan berkesinambungan

Pelaksana proyek Keseimbangan antara biaya perlengkapan (pembelian dan instalasi) dan tingkat keandalan yang telah di tetapkan

Subkontraktor Membuat proyek berjalan dengan baik sesuai persyaratan pelaksana proyek Operator Biaya operasi serendah mungkin

Kontraktor pemeliharaan Memiliki kegiatan yang layak secara ekonomi sesuai persyaratan operator Pengguna beban yang

berbeda

Tersedianya pelayanan yang dijanjikan (lampu, televisi, dan lain-lain) pada tingkat kualitas kontrak, untuk harga yang disetujui.

(3) Karakteristik lokasi Karakteristik umum lokasi

Karakteristik rinci Komentar

Statistik cuaca (temperatur, kelembaban, angin, curah hujan)

Informasi umum mengenai kondisi standar di lokasi

Iklim dan cuaca buruk atau bahaya lokal lainnya

Karakteristik iklim di lokasi akan mempengaruhi rancangan sistem dan sifat perlengkapan pokok

Contoh :

perbedaan temperatur perbedaan kelembaban curah hujan

beban yang menumpuk pada struktur (disebabkan oleh angin, siklon, pembekuan, dan lain-lain)

polusi (pasir, garam, debu, limbah polutan lain)

Sumber energi Definisi sumber energi lokal. Untuk rincian lebih lanjut, lihat Tabel 4

Cara akses ke dan sekitar lokasi Akses umum ke lokasi,kondisi jalan jembatan dan kemudahan akses sekitar lokasi(jalan, sungai, dan lain-lain) akan mempengaruhi kesulitan melewati rintangan dan mengantisipasi perubahan dalam jaringan distribusi mikro,dll

Sifat tanah(lingkungan geologi) Hal ini mempengaruhi jenis struktur (jaringan daya di atas tanah atau yang ditanam) yang akan dipasang dan pelaksanaan instalasi tertentu (misalnya sistem pentanahan bergantung pada karakteristik tahanan listrik tanah dan pondasi sistem)

Lingkungan geografis

Distribusi geografis titik pengguna

Merupakan faktor utama dalam biaya infrastruktur distribusi. Penyebaran dan konsentrasi titik pengguna, perubahan yang mungkin menurut waktu dan ruang (dekat atau jauh) akan mempengaruhi pemilihan terkait dengan topologi jaringan distribusi Jarak ke /antara rumah/beban

ke sistem produksi Jenis rumah/beban

Tingkat kebisingan yang dapat di terima

Tingkat limbah buangan yang dapat di terima

Lingkungan manusia

Jenis bangunan untuk menempatkan pembangkit tenaga listrik mikro perdesaan Lingkungan biologis Fauna

Flora Jenis pohon pelindung

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(10)

6 dari 65

Jenis jaringan di lokasi jika ada (diatas tanah ,ditanam) Teknik sipil

Lingkungan teknis

Kualitas bangunan yang ada Hal ini dapat menjadi penghambat dipandang dari solusi tertentu untuk memberikan dukungan instalasi kabel (kualitas fisik bangunan,tinggi bangunan,dll) Kemungkinam pemeliharaan

lokal di lokasi Tersedianya fasilitas telekomunikasi Batasan perlengkapan

Tingkat ketrampilan teknis lokal Tahanan tanah

Lingkungan sosiologi Kebutuhan energi untuk pelanggan

Berapa banyak energi yang diperlukan oleh pelanggan dan kemauan untuk membayar

Kebiasaan mengkonsumsi

energi

Profil beban untuk masyarakat

Jenis langganan Distribusi jaringan akan berlangsung didasarkan pada:

Kriteria sosiologis (aturan masyarakat, kebiasaan hidup)

Kriteria ekonomi (penggabungan jaringan dan pembangkit tenaga listrik mikro perdesaan harus lebih murah dari pada penjumlahan fasilitas produksi individual terisolasi waktu memberikan servis yang sama

Kriteria teknis (tingkat servis bergaransi, keamanan, dan lain-lain)

Biaya bahan bakar yang dikirim ke lokasi

Biaya pelayanan teknis Lingkungan ekonomi setempat Kemampuan bayar pelanggan Lingkungan ekonomi

Dasar tarif untuk pelayanan

4)Peraturan dan persyaratan yang harus dipertimbangkan

Lingkup pengaturan Referensi

Kualitas pengadaan Keselamatan listrik

Kondisi distribusi

Bangunan Pembangkitan/distribusi Penyimpanan bahan bakar

Pengangkutan bahan bakar Dampak lingkungan lokal Pengelompokan lokasi Berbagai keputusan

Kemungkinan daur-ulang perlengkapan Spesifikasi produksi/distribusi

Pajak import

Diisi untuk setiap proyek

Otoritas pengaturan Persyaratan pekerja lokal

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(11)

7 dari 65

4.3 Pendahuluan ke subsistem

Sistem elektrifikasi harus di pandang sebagai satu sistem yang Menjamin pelayanan pasokan daya (subsistem produksi) dan

Memberikan pelayanan distribusi daya listrik (subsistem distribusi) dan Memberikan pelayanan kepada pengguna(subsistem permintaan)

sementara dalam waktu yang sama

Memenuhi batasan (bekerja pada semua subsistem)

Sistem elektrifikasi individual untuk pengguna/beban tunggal menggabungkan dua subsistem :

- subsistem produksi daya listrik

- subsistem permintaan untuk pemanfaatan daya listrik

Sistem elektrifikasi kolektif untuk pengguna jamak menggabungkan tiga subsistem: - sistem produksi daya listrik(pembangkit tenaga listrik mikroperdesaan)

- jaringan distribusi untuk membagi daya tersebut ke pengguna individu( jaringan mikro perdesaan)

- subsistem permintaan termasuk instalasi listrik rumah dan pemanfaat listrik pengguna untuk semua pengguna individu

Subsistem subsistem tersebut dapat berhubungan dengan sistem yang di operasikan dan dipelihara oleh perorangan atau badan yang berbeda. Dalam hal tertentu, sistem keseluruhan dapat dimiliki, dioperasikan dan digunakan oleh orang yang sama.

4.4 Deskripsi fungsional subsistem produksi 4.4.1 Umum

Fungsi subsistem produksi adalah memasok daya listrik dan energi ke pelanggan individu atau gabungan pelanggan permanen.Subsistem pembangkit ini harus mampu memenuhi misinya walaupun kemungkinan ketersediaan sumber energi terbarukan dan/atau fossil yang memasoknya dan dengan pengelolaan pola konsumsi pelanggan.

Sasaran teknis yang ditetapkan untuk instalasi dapat diringkas sebagai berikut : - untuk menghasilkan dan menyimpan energi dengan cara yang efektif biaya - jika yang digunakan adalah sumber ET :

x mengutamakan penggunaan ET bila tersedia secara lokal x menyimpan energi dari sumber ET bilamana tersedia

x menggunakan sumber energi cadangan yaitu genset untuk memenuhi tingkat pelayanan yang telah ditetapkan bila ET tidak tersedia atau tidak mencukupi

4.4.2 Fungsi rinci yang akan di capai oleh subsistem produksi

Dari pandangan fungsional, subsistem produksi adalah sistem yang mampu untuk :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(12)

8 dari 65

Menjamin pelayanan pasokan daya Terdiri atas :

1) Pembangkitan daya listrik

Sumber dan arsitektur yang berbeda di uraikan dalam IEC 62257-2

Fungsi ini mencakup semua yang di perlukan untuk menghasilkan daya listrik yang sesuai dengan karakteristik tegangan, frekuensi, harmonik, daya dan konsumsi pelanggan yang di perlukan berdasarkan kualitas pelayanan yang di perlukan ( IEC 62257-2)

Fungsi ini mencakup :

x konversi energi dari energi primer

x penyimpanan energi ( bila dapat digunakan)

x konversi listrik dari arus searah (a.s) ke arus bolak-balik (a.b) (bila di perlukan) x pengukuran energi

Dengan memberikan pasokan dan pemeliharaan sistem yang sesuai, pembangkit dapat dirancang agar memenuhi semua beban dan kebutuhan listrik yang diperlukan oleh masyarakat sesuai kemampuan

2) Memberikan daya listrik ke subsistem distribusi

Setelah produksi energi, fungsi ini menjamin bahwa energi diberikan ke antarmuka (interface) dengan sistem distriubusi kolektif atau individual sesuai dengan persyaratan kontrak

3) Pengelolaan energi

Pada dasarnya, kualitas energi yang dapat dikonsumsi oleh pengguna terbatas karena ketersediaan energi dan kontinyuasi ketersediaan energi primer (matahari, radiasi, bahan bakar, dan lain-lain) dan kapasitas penyimpan energi tersebut.

Oleh karena itu penting untuk mengelola penggunaan sumber yang tersedia untuk : - mengoptimumkan penggunaan energi yang tersedia

- mempertahankan energi yang tersimpan dengan cara yang paling baik(rugi rugi minimum) - mengontrol aliran energi yang tersedia sesuai kepentingan pelanggan yang paling baik

(kebutuhan energi dengan segera) dan perlengkapan ( usia pelayanan instalasi yang lama) - meminimumkan penggunaan sumber fosil,bila dapat diterapkan

Hal ini memerlukan :

x pengelolaan produksi/penyimpanan energi x pengelolaan penyimpanan/distribusi energi x pengelolaan produksi/distribusi energi

x pengelolaan operasi genset on/off ( bila digunakan) 4) Menyediakan informasi kondisi operasi instalasi

Instalasi perlu menyediakan informasi bagi pengguna dan operator yang dibutuhkan untuk mengontrol produksi dan konsumsi energi sesuai dengan keinginan mereka dan bila dapat diterapkan, pada masyarakat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(13)

9 dari 65

4.4.3 Rincian kriteria prestasi yang akan di capai oleh subsistem produksi

Masing masing kriteria harus di kembangkan untuk menyatakan sasaran kuantitatif yang akan diperoleh untuk lokasi yang di pelajari

Informasi harus disajikan berdasarkan model umum yang diberikan pada Lampiran A 4.5 Deskripsi fungsional subsistem distribusi

4.5.1 Rincian fungsi yang akan dicapai oleh subsistem distribusi (atau jaringan mikro perdesaan)

Memberikan pelayanan distribusi daya listrik terdiri dari :

1) Menghubungkan pembangkit tenaga listrik mikro perdesaan ke titik pengguna

Fungsi ini mengelompokkan bersama semua yang diperlukan untuk memastikan bahwa titik pengguna terminal dipasok dari titik pasokan energi pembangkit tenaga listrik mikro perdesaan sambil menyesuaikan terhadap persyaratan energi dari tipe pelanggan yan berbeda (individu, aktivitas ekonomi, otoritas kolektif lokal, penerangan publik, dan lain-lain)

Metoda harus ditujukkan untuk mempertanggung jawabkan dan me monitor rugi rugi distribusi jaringan mikro perdesaan

2) Tidak menurunkan tingkat kualitas

Ketersediaan dan sasaran kualitas pasokan harus dipertimbangkan sewaktu merancang jaringan mikro perdesaan

3) Termasuk proteksi pembangkit tenaga listrik mikrokarena di perlukan untuk memastikan operasi yang aman

Proteksi harus di tambahkan untuk :

Ɣ melindungi pembangkit tenaga listrik mikro dari hubungan singkat atau dampak listrik lainnya hingga ke suatu tingkatan yang mungkin

Ɣ melokaliser dampak hubung singkat atau beban-lebih sistem sehingga pembangkit tenaga listrik mikro keseluruhan atau semua langganan lainnya tidak terinterupsi

4) Melaksanakan keputusan manager jaringan mikro perdesaan(pergantian-beban)

Fungsi ini menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh jaringan mikro perdesaan guna memenuhi aturan aturan managemen yang di adopsi bila sistem managemen jaringan mikro perdesaan juga mencakup fungsi otomatis sehingga menjamin bahwa energi diberikan kepada pengguna.Hal ini harus dilengkapi sewaktu memastikan pelayanan perlengkapan subsistem produksi yang lama.

Rancangan jaringan mikro perdesaan harus membolehkan modifikasi konfigurasi sesuai dengan keputusan yang di dasarkan pada informasi yang diberikan oleh sistem managemen energi

Hal itu berarti:

Ɣ membolehkan setiap perubahan yang di sepakati

Ɣ menutup(on)/memutuskan(off) rangkaian yang dihubungkan ke genset(bila dapat di pakai) Ɣ memutus rangkaian berdasarkan aturan prioritas

Ɣ menyediakan informasi kepada operator

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(14)

10 dari 65

5) Pemenuhan pengelolaan dengan kontrak pengguna

Adalah memungkinkan menerapkan aturan komersial sehubungan dengan pelayanan teknis agar listrik tersedia (menyambung/memutus daya ke pengguna dalam aturan kontrak).

Penggunaan peralatan monitoring dan laporan yang lebih maju sangat membantu mempercepat pemenuhan kontrak.

4.5.2 Rincian kriteria prestasi yang akan di capai oleh subsistem distribusi Dalam hal ini tidak memungkinkan menyarankan setiap sasaran kuantitatif umum.

Dengan demikian, tugas penting adalah mendefinikan sasaran kualitatif (kriteria prestasi) dalam spesifikasi fungsional sebelum menetukan dimensi teknis sistem

Masing masing kriteria harus dikembangkan untuk menyatakan hasil yang akan diperoleh untuk tipe sistem yang dipelajari

Perkakas khusus untuk menjelaskan karakteristik fungsional jaringan mikro perdesaan diperlihatkan pada Lampiran B dalam bentuk lembaran fungsional/prestasi tentang bagaimana jaringan daya mikro perdesaan ke titik aplikasi

Masing masing jaringan mikro perdesaan memerluan aspek yang spesifik untuk lokasi yang terkait.

Bergantung pada karakterisik kebutuhan yang akan di penuhi, jaringan mikro perdesaan akan di bangun dengan dasar kriteria berikut :

Ɣ Jumlah titik pengiriman energi

Jumlah pengumpan rel utama dan sekunder ditentukan berdasarkan ringannya distribusi pengguna di lokasi, dimensi maksimum saluran dan rugi-rugi sistem.

Ɣ Kemungkinan mempunyai sejumlah titik-titik bukaan yang tersedia, memungkinkan seluruh atau sebagian jaringan dari pembangkit mikro perdesaan diisolir.

Untuk penentuan dimensi, hal ini ditentukan berdasarkan karakteristik berikut: x Tingkat kualitas (IEC 62257-2) energi yang akan disalurkan;

x Daya nyata maksimum yang dapat diprediksi dari penerima yang akan dipasok ke masing-masing titik penyaluran (daya puncak);

x Kualitas pelayanan yang disetujui pemakai, khususnya jatuh tegangan maksimum, yang sebaiknya tidak lebih dari nilai tertentu antara antarmuka dengan pembangkit daya mikro perdesaan dan pelanggan;

x Kendala mekanis terhadap pertimbangan lingkungan.

Gambar 2 sebagai ilustrasi, adalah diagram fungsional struktur radial untuk jaringan mikro perdesaan.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(15)

11 dari 65

Gambar 2 - Diagram fungsional struktur radial jaringan mikro perdesaan

4.6 Deskripsi fungsional subsistem permintaan

Rincian fungsi yang akan dicapai oleh subsistem permintaan (atau jaringan mikro perdesaan) :

Memberikan daya listrik ke aplikasi terdiri dari :

1) Antarmuka (interfacing) dengan sistem distribusi

Fungsi ini mengelompokkan bersama semua yang diperlukan untuk memastikan bahwa instalasi pengguna dipasok dari sistem distribusi, termasuk fungsi yang relevan dengan perjanjian kontrak misalnya sistem pembayaran atau metering.

2) Mendistribusikan energi ke pemanfaat

Mencakup semua fungsi elektrik yang mampu menyediakan, menghubungkan/ memutuskan listrik dari antarmuka sistem distribusi ke pengguna akhir.

CATATAN Pada beberapa proyek, fungsi ini dapat mencakup suplai pemanfaat (misalnya lampu)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(16)

12 dari 65

4.7 Kendala yang akan disesuaikan dengan subsistem distribusi produksi dan permintaan

1) Mencocokkan karakteristik lokasi

Fungsi ini memberitahukan seluruh kendala, misalnya geografis, teknis, ekonomis atau sosiologis, juga faktor manusia yang spesifik dengan lokasi sehingga rancangan dan kinerja fasilitas yang akan disiapkan terpenuhi dengan baik.

2) Menjamin proteksi orang dan aset

Perlengkapan harus ditrancang untuk mengendalikan risiko terhadap individu, operator dan pihak ketiga. Selain itu, melindungi orang dan aset dari gangguan yang mungkin terjadi pada bagian berbeda dari instalasi.

3) Meminimalkan pemeliharaan khusus untuk menjamin ketersediaan energi Ini berarti:

- menjadikan instalasi lebih mudah; - memfasilitasi kondisi pengoperasian; - memfasilitasi pemeliharaan;

- memfasilitasi penggantian; - memfasilitasi ekspansi.

Untuk alasan biaya, penting agar instalasi dapat terus beroperasi tanpa memerlukan seringnya intervensi dari ahli-ahli.

4) Memenuhi regulasi

Fungsi ini mengelompokkan bersama semua kendala teknis dan legal yang harus dipenuhi oleh instalasi.

5) Memenuhi tugas operator dan pengguna

Spesifikasi ini mengatur hak dan kewajiban operator dan pengguna. Umumnya diatur oleh lembaga institusi nasional dan/atau regional.

5 Aturan manjemen energi 5.1 Aturan manjemen energi

Pada sistem tenaga ET, ketersediaan sumber daya dapat bervariasi. Manajemen energi menjadi vital dalam menyediakan pelayanan yang dijanjikan kepada pengguna dengan kondisi terbaik yang memungkinkan tanpa membahayakan umur operasi perlengkapan.

Ayat 5 ini menjelaskan dampak asumsi manajemen energi dan pilihan teknis yang dimaksud dalam penentuan ukuran sistem.

Gambar 3 mengilustrasikan peranan manajemen energi dan keselamatan sebagai fungsi transfer pada pengoperasian sistem.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(17)

13 dari 65

Gambar 3 - Dampak fungsional manajemen energi dan keselamatan

5.2 Deskripsi fungsional untuk manajemen energi dari sistem terisolasi

Untuk mengelola energi pada sistem ET, sejumlah fungsi harus dipertimbangkan, sebagaimana dijelaskan dibawah ini:

1) Manajemen sumber daya dan kebutuhan yang memadai

Untuk mengelola energi pada sistem isolasi, pertimbangan harus diberikan ke total produksi dari sumber energi terbarukan dan konsumsi energi, menjamin bahwa sumber daya sesuai dengan kebutuhan energi, kemudian mengambil tindakan yang sesuai. Manajemen ini penting agar memenuhi sedekat mungkin perjanjian dengan perusahaan yang menyediakan pelayanan (pengembang proyek dan operator). Tugas ini sebaiknya dilengkapi sesuai dengan kepentingan pengguna.

2) Memberikan pertimbangan terhadap penggunaan energi terbarukan

Manajemen energi pada sistem terisolasi adalah memberikan pertimbangan terhadap penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi konsumsi energi fosil dan biaya operasi sistem yang lebih rendah.

3) Memaksimalkan umur pelayanan dan kinerja perlengkapan

Manajemen energi pada sistem terisolasi juga melibatkan jaminan umur pelayanan yang panjang untuk perlengkapan. Hal ini memberikan pertimbangan terhadap proteksi perlengkapan yang berhubungan dengan suplai, sehingga investasi modal digunakan secara benar pada seluruh umur pelayanan untuk perlengkapan yang telah dirancang. 4) Mengelola sistem penyimpanan

Kualitas pengelolaan baterai mempunyai dampak yang sangat besar terhadap umur baterai, pada tingkatan kinerja sistem dan biaya umur pakai.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(18)

14 dari 65

5) Mengelola ketersediaan jumlah energi

Mengelola energi pada sistem ET terisolir termasuk dalam:

- memaksimalkan penggunaan ET tang ada, yang biasanya terbatas,

- mengoptimalkan pembagian sejumlah energi listrik yang tersedia yang diproduksi dari ET, diantara pengguna atau pemanfaat yang berbeda.

Pada sistem pengguna-tunggal, konsumsi yang berlebih akan memutus suplai. Pengguna dengan cepat mengetahui bagaimana menggunakan energi sistem dengan benar.

Pada sistem pengguna-banyak (misalnya pembangkit tenaga mikro perdesaan yang digabungkan ke jaringan perdesaan kecil), harus diambil langkah-langkah menjamin ketersediaan energi dalam jumlah besar dan menghindari bahaya terhadap instalasi umum. Beberapa solusi yang memungkinkan, misalnya:

x Jaringan hanya hidup selama periode waktu tertentu dan daya setiap pengguna dibatasi; dalam hal ini, waktu tersebut adalah ketika jaringan hidup membatasi jumlah energi yang didistribusikan.

x Jaringan hidup selama periode yang cukup selama sehari, menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik, tetapi memerlukan daya yang tersedia untuk setiap pengguna dan jumlah energi yang dapat dikonsumsi oleh pengguna akan dibatasi selama periode waktu tertentu. Tergantung pada dimensi instalasi, kuantitas energi dapat dikelola dalam satu atau beberapa hari.

x Struktur tarif yang sesuai diterapkan untuk membatasi konsumsi energi atau memungkinkan untuk ekspansi sistem dari pendapatan konsumen energi besar. Tarif yang bergolongan dan bertingkat direkomendasikan untuk memberikan daya berbiaya rendah kepada konsumen tetapi tidak untuk konsumen yang lebih besar untuk ekspansi sistem lebih lanjut.

6) Mengelola kualitas energi yang diproduksi

Faktor akhir dalam manajemen energi yaitu pengendalian kualitas listrik yang disalurkan ke pengguna. Berikut ini adalah kriteria yang menjelaskan kualitas tersebut:

x Level voltase dan julat variasinya, x Riak voltase a.s,

x Frekuensi a.b. dan julat variasi voltasenya,

x Rasio harmonik untuk voltase a.b, yang bergantung secara langsung pada kualitas inverter (gelombang pseudo-sin atau gelombang sin) atau generator yang digunakan dan harus sesuai dengan gawai yang digunakan. Untuk itu, perancang sistem harus memeriksa kondisi tersebut.

Ayat 6 menjelaskan dampak asumsi energi manajemen terhadap penentuan ukuran. 5.3 Manajemen sisi permintaan

Karena keterbatasan jumlah energi yang diproduksi oleh sistem tenaga mikro yang membangkitkan listrik dari ET, maka diwajibkan menggunakan pemanfaat efisiensi tinggi dan konsumsi daya rendah dan bermanfaat bagi seluruh sumber kendali permintaan energi yang tersedia dengan segera.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(19)

15 dari 65

6 Hasil yang diharapkan dari proses penentuan ukuran 6.1 Pendahuluan

Ayat 6 memuat rekomendasi relatife terhadap informasi yang akan disediakan dalam laporan data penentuan ukuran.

Walaupun setiap perancang dapat bebas memilih metoda spesifik yang digunakan untuk menentukan ukuran sistem, tujuan ayat ini adalah menetapkan kerangka kerja asumsi sehingga penentuan ukuran dapat dijelaskan, termasuk tipe dokumentasi yang akan diteruskan kepada pengembang Proyek.

Aturan umum dalam presentasi hasil harus diterapkan oleh perencana pembangkit, sehingga setiap pengembang Proyek dapat secara obyektif membandingkan berbagai penawaran yang terkait dengan spesifikasi.

Ayat 6 memberi kriteria teknis dan ekonomis yang transparan untuk penentuan ukuran yang sesuai, sehingga memungkinkan bagi penawar membandingkannya dengan mudah.

6.2 Peserta dalam proses penentuan ukuran

Proses penentuan ukuran suatu pembangkit memerlukan sejumlah peserta aktif, lihat Tabel 1.

Perhatian khusus harus diberikan agar peserta melengkapi proyek dengan informasi/keputusan yang mereka miliki atau yang dapat dipertanggungjawabkan.

Tabel 1 - Peserta dalam proses penentuan ukuran

Sifat peserta Tanggung jawab peserta pada proses penetuan ukuran

Pengguna Menyatakan kebutuhan listrik

Pengembang proyek Menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi

Konsultan rekayasa Membantu pengembang menetapkan proyek dan meninjau kembali usulan rancangan

Pelaksana proyek Menetapkan rancangan dan ukuran yang sesuai

6.3 Elemen untuk membandingkan berbagai usulan rancangan

Semua usulan rancangan harus didasarkan pada spesifikasi umum yang sama. Usulan rancangan yang berbeda harus dibandingkan berdasarkan butir-butir berikut :  semua asumsi digunakan rancangan usulan proposal;

 spesifikasi teknik dan prediksi energi dihasilkan dari proses penentuan ukuran;  ketentuan dibuat untuk mengurangi resiko gagalnya sistem;

 harga diskon dari peralatan yang diusulkan;

 bukti, diberikan perancang menyangkut kredibilitas perhitungan rancangan;  identifikasi kelas sistem;

 pengalaman lokasi perancang;

 kriteria lain yang spesifik terhadap proyek atau pengembang misalnya “dampak lingkungan”.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(20)

16 dari 65

6.4 Kerangka kerja untuk proposal 6.4.1 Umum

Subayat 6.4.2 memuat kerangka tentang jenis dan mutu informasi yang harus disiapkan sebagai bagian dari pengembangan dokumentasi proyek.

Proposal sebaiknya memuat informasi berikut :

 komitmen umum untuk memasok sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna;

 asumsi yang berkaitan dengan permintaan dan data sumber daya terbarukan;

 deskripsi kejadian cuaca sangat buruk dan penanggulangan yang dibuat untuk mengurangi resiko gagal;

 spesifikasi teknis;  keluaran energi;

 biaya termasuk semua asumsi ekonomi yang digunakan;  dokumentasi jaminan rancangan.

6.4.2 Komitmen umum untuk memasok

Komitmen ini disajikan dalam IEC 62257-2, tetapi dapat diringkas menjadi butir-butir utama dalam Tabel 3.

Untuk menentukan ukuran subsistem produksi, pelaksana proyek harus berkonsultasi dengan pemilik proyek untuk menentukan seperangkat indikator yang relevan.

Beberapa contoh indikator tersebut adalah : x faktor kepuasan pengguna daya

Ukuran pembangkit disepakati pada probabilitas produksi terhadap ketersediaan energi. Pada setiap waktu yang ditetapkan oleh pengguna, pengguna akan dipasok dengan daya tertentu dan sejumlah waktu energi dan kapan saja diperlukan memenuhi asumsi yang telah ditentukan sebelumnya atas daya yang diinginkan.

x Laju prakiraan tarif mencakup investasi ET Laju cakupan adalah sebagai berikut :

Kemungkinan jumlah energi yang diproduksi pembangkit melalui ET 3 Jumlah energi yang diinginkan untuk dikonsumsi3

(bulan per bulan)

x Kriteria lain dapat juga dipertimbangkan, tergantung pada prospektif yang berbeda dari peserta yang terlibat dalam proyek, sebagaimana dianjurkan dalam Tabel 2.

3

Pengukuran dilakukan dari titik yang sama

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(21)

17 dari 65

Tabel 2 - Prospektif yang akan dipertimbangan (lihat simbol dalam IEC 62257- 2, Tabel 4)

Prospektif Kriteria Pengembang

proyek Pemilik Operator Pengguna

Teknis Sistem menyediakan tingkat layanan yang dibutuhkan

Sistem beroperasi untuk umur peralatan yang diinginkan

Sistem mudah dioperasikan dan dipelihara

Daya tersedia jika dibutuhkan atau disebut dalam kontrak Finansial Rancangan sesuai

dengan sumber daya finansial

Aliran dana positif akan ada untuk menutupi biaya operasi dan penggantian sesuai dengan rencana bisnis

Sistem

meminimalkan rugi-rugi non-teknis dan mengutamakan kemudahan pelayanan. Mampu dioperasikan sesuai anggaran Harga energi terjangkau

Kontraktual Daya akan dipasok sepanjang umur rancangan

Sistem dipasang dan beroperasi dengan benar

Kepemilikan dan struktur financial adalah jelas dan aman

Daya dipasok sesuai dengan perjanjian Lingkungan Proyek ramah

lingkungan

Proyek adalah ramah lingkungan

Rendah dampak lingkungan sistem

Tidak ada dampak lingkungan negatif jangka panjang Sosiologis Proyek berkelanjutan Manfaat sosial : kesehatan, pendidikan,.. Keberterimaan sistem oleh pelanggan Pengembangan aktifitas lokal. Dampak yang lebih negatif terhadap kualitas hidup

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(22)

18 dari 65

Tabel 3 - Indikator komitmen Usulan subsistem produksi Sistem elektrifikasi Persyaratan REN Penyim

panan Genset IES CES

Usulan untuk komitmen kontraktual antara pemasok,operator,dan pengguna

(bila dapat diterapkan) Pengguna

menginginkan suatu hasil proses yang diberikan untuk suatu periode yang ditetapkan: tidak ada persyaratan mutu

X T1.I Tidak

tersed ia

Komitmen memasok :

x Hasil proses yang ditentukan untuk periode satu bulan, satu minggu, untuk n bulan, n minggu atau n hari Setiap hari, Pengguna ingin memiliki pasokan energi berjam-jam pada tegangan konstan untuk beberapa pemanfaat dalam kondisi hidup secara bersamaan dan

menerima

kekurangan energi akibat kondisi iklim yang buruk

X X T2.I T2C Komitmen memasok :

x Jumlah langganan energi yang didefinisikan untuk periode 1 bulan, 1 minggu, n bulan, n minggu atau n hari

Setiap hari, Pengguna ingin memiliki jam ganda pasokan energi pada tegangan kostan dengan beberapa peralatan on, secara bersamaan dan memerlukan energi meskipun dalam kondisi iklim yang buruk dan menerima energi hanya selama periode tertentu yang ditetapkan dalam satu hari

X X X X X X X X X T3.I T5.I T4.I T6.I T3.C T5.C T4.C T6.C Komitmen memasok :

x Jumlah langganan energi yang didefinisikan untuk periode 1 bulan, 1 minggu, n bulan, n minggu atau n hari

x Ketersediaan pelayanan untuk periode yang ditetapkan

Setiap hari Pengguna ingin memiliki energi 24 jam/hari

Solusi sama, tetapi beda ukuran dan kondisi operasi

x Sama seperti di atas, tetapi x 24 jam ketersedian layanan

6.4.3 Asumsi dan klasifikasi masukan

Penyajian jenis dan mutu data yang digunakan dalam proses penentuan ukuran memungkingkan pengembang proyek menaksir margin ketidakpastian yang berkaitan dengan proses ini. Penggabungannya dengan asumsi rancangan memungkinkan suatu tinjauan cermat kegiatan perencana. Tabel berikut memberikan suatu struktur klasifikasi untuk data berbeda yang digunakan dalam kebanyakan rancangan sistem dan proses penentuan ukuran. Data ini relatif terhadap :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(23)

19 dari 65

 lokasi (Tabel 4)  konsumsi (Tabel 5)

 sumber daya (Tabel 6,7, dan 8)

Jenis Informasi yang berbeda digunakan untuk karakterisasi data ini.

Untuk data lokasi dan konsumsi, perencang harus ditanya tentang detail tingkat data yang digunakan dalam proses rancangan.

Untuk rekaman sumber daya, perancang harus ditanya tentang detail tingkat, kasus dan data yang digunakan dalam proses rancangan.

Tingkat : mutu teknis data yang digunakan dalam proses penentuan ukuran Kasus : Relevansi geografik data untuk lokasi spesifik.

Rekaman : Lamanya histori data yang digunakan dalam proses penentuan ukuran ; rekaman adalah sama untuk semua teknologi.

N adalah tahun dan M adalah jumlah bulan yang harus ditentukan. Lamanya historis data harus merepresentasikan umur sistem yang diharapkan.

Data historis adalah data yang mutunya memadai untuk menilai perubahan tahunan pola iklim.

Statistik cuaca : hanya menyediakan data rata-rata untuk beberapa tahun.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(24)

20 dari 65

Tabel 4 - Pengetahuan tentang lokasi

Topografi lokasi

Tingkat 1 Lokasi penempatan yang tepat termasuk tapi tidak terbatas pada :

x Peta topografi area sekitar dengan rosolusi sekurangnya 1 : 24.000 termasuk 10 m resolusi ketinggian

x Lokasi pasti masing-masing titik beban melalui plotting GIS, peta rinci atau foto udara x Pemahaman spesifik vegetasi area sekitar lokasi termasuk tapi tidak terbatas pada foto Tingkat 2 Lokasi penempatan yang tepat meliputi tapi tidak terbatas pada :

x Peta topografi area sekitar dengan rosolusi sekurangnya 1 : 50.000 termasuk 25 m resolusi ketinggian

x Tata letak spasial masyarakat berdasarkan pengukuran atau teknik pemetaan informal x Pemahaman umum vegetasi dari area sekitar lokasi

Tingkat 3 Lokasi penempatan yang tepat meliputi tapi tidak terbatas pada :

x Peta topografi area sekitar dengan rosolusi sekurangnya 1 : 100.000 termasuk 50 m resolusi ketinggian

x Tidak ada informasi tata letak spasial dari masyarakat dan pusat beban x Tidak ada pemahaman tentang vegetasi dari area di sekitar lokasi

Tingkat 4 Resolusi peta dengan sedikit informasi topografi seperti data yang tersedia secara internasional dibuat dengan resolusi 1 km.

Iklim lokasi

Tingkat 1 Informasi bulanan tentang suhu lokasi, kelembapan, curah hujan, kabut, day of ground fog dan kondisi lingkungan lainnya. Termasuk data rerata bulanan dan besaran maksimum dan minimum dari semua parameter yang relevan.

Tingkat 2 Informasi musiman tentang suhu lokasi, kelembapan, curah hujan, kabut, day of ground fog dan kondisi lingkungan lainnya. Termasuk data rerata bulanan dan besaran maksimum dan minimum dari semua parameter yang relevan.

Tingkat 3 Informasi tahunan tentang suhu lokasi, kelembapan, curah hujan, kabut, day of ground fog dan kondisi lingkungan lainnya. Termasuk data rerata bulanan dan besaran maksimum dan minimum dari semua parameter yang relevan.

Tingkat 4 Tidak ada yang khusus atau pemahaman belum dikonfirmasi atau mengenai informasi klimatik lokasi

Bahaya lokasi

Tingkat 1 Informasi rinci tentang kejadian bahaya tahunan seperti banjir, sambaran petir, hail, angin ribut, tornado, badai tropis, angin putting beliung, topan, badai pasir, dan kejadian hujan es, Data harus meliputi angka rerata peristiwa pertahun

Tingkat 2 Informasi dasar tentang fakta bahaya tahunan seperti banjir, sambaran petir, hail, angin rebut, ternado, badai tropis, angin putting beliung, topan, badai pasir, dan kejadian hujan es, Data harus meliputi angka rerata peristiwa pertahun. Data harus meliputi angka rerata peristiwa pertahun Tingkat 3 Tidak ada yang khusus atau pemahaman belum dikonfirmasi atau mengenai informasi klimatik

lokasi

Tabel 5 - Pengetahuan tentang data konsumsi Konsumsi energi yang diharapkan

Tingkat 1 Pengetahuan yang sangat presisi tentang konsumsi dan dalam bidang (domein) waktu termasuk beban spesifik, frekuensi dan durasi pemakaian tingkat harian (profil beban lengkap terinci) Tingkat 2 Konsumsi harian dengan sekurang-kurangnya porsi hari/malam terdistribusi sepanjang hari Tingkat 3 Konsumsi harian, dengan rerata harian dalam satu minggu dan rerata pada hari libur Tingkat 4 Konsumsi harian, rerata bulanan

Tingkat 5 Konsumsi harian, rerata tahunan

Perubahan dalam konsumsi

Tingkat 1 Perubahan historis dalam pemakaian beban atau pertumbuhan penduduk. Pemahaman rinci tentang rencana peningkatan beban

Tingkat 2 Prakiraan peningkatan beban atau populasi Tingkat 3 Pemahaman dasar tentang peningkatan beban

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(25)

21 dari 65

Tabel 6 - Pengetahuan tentang sumber daya – tingkat ketelitian data Data

Matahari Angin Hydro Biomassa

Tingkat 1 Difusi dan arah komponen-komponen diukur pada suatu frekuensi jam-jaman yang baik, diatas suatu permukaan horizontal, dengan suhu sekitar, kecepatan dan arah angin

x 15 min ratarata pengukuran kecepatan angin

x Diukur pada suatu ketinggian untuk memberikan pencahayaan tak terhalang (unobstructed exposure) pada arah angin bertiup (windward)

x Pengukuran angin pada dua ketinggian mencatat maksimum, minimum dan pembacaan deviasi standar

x 15 min pengukuran ratarata arah angin x Pengukuran suhu sekitar dan tekanan

barometric disarankan

Run of river : catatan setiap jam tentang laju alir, kedalaman air, kesadahan air, Uraian musiman tentang mutu air dan

debris

Standar: catatan harian tentang laju alir volumetric dan kesadahan air. Nilai besaran tentang kapasitas

penyimpanan, tinggi jatuh, panjang pipa. Uraian musiman tentang mutu air dan

debris. Spesifikasi feedstock termasuk nilai BTU, kadar moisture, bulk dan densitas spesifik stock. Chemical/miner al make up (proximate analysis), stock size dan karakteristik mampu simpan bahan bakar biomassa. Jumlah yang tersedia per minggu Tingkat 2 Pancaran sinar

matahari irradiasi harian diatas suatu permukaan horizontal

x 15 min ratarata pengukuran kecepatan angin pengukuran pada suatu ketinggian untuk memberikan pencahaan tak terhalang (unobstructed exposure) pada arah angin bertiap (windward)

x 15 min pengukuran rata rata arah angin x Pengukuran suhu sekitar dan tekanan

barometric disarankan

Run of river : catatan setiap jam tentang laju alir, kedalaman air, kesadahan air, Penjelasan musiman tentang mutu air dan reruntuhan /debris Standar : catatan bulanan tentang laju alir volumetric dan kesadahan air. Nilai besaran tentang kapasitas

penyimpanan, tinggi jatuh, panjang pipa

Spesifikasi feedstock, jumlah yang tersedia per bulan Spesifikasi feedstock. Jumlah yang tersedia per musim

Tingkat 3 Ratarata sinar matahari harian di atas suatu

permukaan horizontal

Pengukuran kecepatan angin rata rata perjam diambil pada interval 1 s.

x Diukur pada suatu ketinggian untuk mendapatkan pencahayaan tak terhalang/unobstructed exposure terhadap arah angin bertiau/windward

x Pengukuran angin pada dua ketinggian mencatat maksimum, minimum dan pembacaan deviasi standar

Pengukuran rata rata arah kecepatan angin perjam

Run of river : catatan bulanan laju alir, kedalaman air, kesadahan air, Penjelasan musiman tentang mutu air dan

debris

Standar : catatan musiman laju alir volumetric dan kesadahan air. Kwalitas umum air dan debris

Nilai besaran tentang kapasitas

penyimpanan, tinggi jatuh, panjang pipa Tingkat 4 Ratarata sinar

matahari harian di atas suatu

permukaan horizontal

Pengukuran kecepatan angin ratarata pada suatu ketinggian untuk memberikan pencahayaan tak terhalang/unobstructed

exposure pada arah angin bertiuap/windward

Pengukuran rata rata arah kecepatan angin perjam

Tingkat 5 Sampel periodic kecepatan dan arah angin sepanjang hari setiap hari misalnya pada basis setiap 3 jam.

Umumnya terdapat hampir pada semua airport. Tingkat 6 Sampel periodic kecepatan dan arah angin

sepanjang siang hari setiap hari, misalnya tiga kali pencatatan per hari. Juga biasa

terdapat pada airport kecil. Tingkat 7 Rata rata bulanan kecepatan angin Tingkat 8 Rata rata tahunan kecepatan angin

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(26)

22 dari 65

Tabel 7 - Pengetahuan tentang sumber daya : Data yang ditahan untuk lokasi yang dipertimbangkan

Data

Matahari Angin Hydro Biomassa

Kasus 1 Pada lokasi yang mendekati instalasi sistem pada lokasi yang dipertimbangkan

Pada lokasi yang mendekati instalasi sistem pada lokasi yang dipertimbangkan

Pada lokasi yang mendekati instalasi sistem pada lokasi yang

dipertimbangkan

Pada lokasi yang mendekati instalasi sistem pada lokasi yang dipertimbangkan

Kasus 2 Pada lokasi sangat dekat pada instalasi sistem pada lokasi yang dipertimbangkan dan dengan karakteristik umum yang sama

Pada lokasi sangat dekat pada instalasi sistem pada lokasi yang dipertimbangkan dan dengan karakteristik umum alir udara yang sama

Kasus 3 Pada lokasi jauh dari lokasi yang dipertimbangkan tetapi dimana korelasi dapat dibuat pada lokasi yang

dipertimbangkan dengan menggunakan matematik maupun formulasi atau teknik pemetaan sumber daya yang telah terbukti

Pada lokasi jauh dari lokasi yang dipertimbangkan tetapi dimana korelasi yang sama dapat dibuat pada lokasi yang

dipertimbangkan dengan menggunakan matematik maupun formulasi atau teknik pemetaan sumber daya yang telah terbukti

Kasus 4 Pada lokasi jauh dari lokasi yang dipertimbangkan tetapi dengan karakteristik solar irradiation yang sama adalah diharapkan

Pada lokasi jauh dari lokasi yang dipertimbangkan tetapi dengan karakteristik aliran udara yang sama adalah diharapkan

Kasus 5 Pada lokasi jauh dari lokasi yang dipertimbangkan dan bilamana korelasi yang akurat tidak dapat dibuat.

Tabel 8 - Pengetahuan tentang sumber daya : julat data historis Data

Matahari Angin Hydro Biomassa

Catatan 1 M data bulan berurutan terkumpul di lokasi dengan N tahun data historis apa yang dapat digunakan dalam suatu korelasi umum

Catatan 2 M data bulan berurutan terkumpul di lokasi dengan N tahun statistic cuaca

6.4.4 Karakteristik teknikal untuk peralatan utama yang diusulkan

Untuk setiap jenis peralatan utama (generator, baterai, converter), Tabel 9 ke 20 menandakan spesifikasi teknikal yang akan menuntun pelaksana proyek merekomendasikan jenis peralatan kepada pengembang proyek. Adalah diharapkan bahwa daftar ini disediakan sebagai suatu petunjuk umum, seperti jenis informasi yang berbeda akan diperlukan untuk ukuran yang berbeda dan metoda analisis. Informasi yang ditetapkan akan disediakan untuk pengembang proyek sebagai bagian dari proses sistem disain.

6.4.5 Karakteristik untuk susunan suatu photovoltaik 6.4.5.1 Modul photovoltaic

Lihat Tabel 9.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(27)

23 dari 65

Tabel 9 - Karakteristik untuk modul photovoltaik

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek

Jumlah dan jenis modul (memenuhi standar yang dibutuhkan tentang spesifikasi umum) Satuan daya peak :

Tegangan pengenal modul : Permukaan modul :

Kendala lokasi yang harus diperhitungkan :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir panel modul Daya peak total :

Tegangan pengenal generator : Karakteristik elektrikal I = f (V) :

Kendala lokasi yang harus diperhitungkan :

6.4.5.2 Struktur pendukung modul Lihat Tabel 10.

Tabel 10 - Karakteristik struktur pendukung modul

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Jumlah struktur :

Jenis struktur (atap, dll) : Jumlah panel :

Pelaksanaan panel lokasi photovoltaik :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir struktur Jumlah modul/struktur :

Material : Metoda ankor :

Kemiringan panel (o/horizon) : Variabilitas derajat kemiringan : Orientasi panel (o/North) : Variabilitas derajat orientasi :

Kendala lokasi yang harus diperhitungkan : Permukaan yang perlu disiapkan :

Sumbu tracking jika dapat diapplikasikan :

6.4.6 Karakteristik turbin angin 6.4.6.1 Turbin angin

Lihat Tabel 11.

Tabel 11 - Karakteristik turbin angin

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Jenis output daya :

Daya pengenal : Tegangan pengenal : Kecepatan angin pengenal : Frekuensi pengenal :

Nama manufaktur dan jumlah part :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(28)

24 dari 65

6.4.6.2 Struktur turbin angin atau menara pendukung Lihat Tabel 12.

Tabel 12 - Karakteristik struktur turbin angin

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Jenis menara :

Rencana umum

Dimensi layout lokasi keseluruhan : Sertifikasi manufatur :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir struktur pendukung Alat untuk akses pada pemeliharaan :

Metoda ankor :

Spesifikasi rancangan pondasi :

6.4.7 Karakteristik generator set

Ini memuat spesifikasi untuk semua generator berbahan bakar fossil yang mampu distar setiap saat, baik secara manual maupun dengan cara otomatis.

Lihat tabel 13.

Tabel 13 - Karakteristik generator set

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Jenis generator ( merek dan nomer model) :

Tegangan dan frekuensi : Metoda start up :

Rumah generator : Jenis bahan bakar :

Spesifikasi daya cadangan atau utama : Dimensi unit :

Berat unit :

Daya pengenal (kW) : Jumlah fasa :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir generator Biaya :

Daya (kVA) :

Julat tegangan operasi : Tegangan nominal : Julat frekuensi operasi : Frekuensi nominal :

Konsumsi bahan bakar pada berbagai tingkat daya : Kecepatan :

Faktor daya : Jenis pendingin : Jenis governor :

Kendala lingkungan dan rumah :

Kendala keselamatan termasuk deteksi kerusakan dan spesifikasi langkah langkah keselamatan: Kendala operasi unit :

Kendala instalasi, karakteristik dan petunjuk :

Spesifikasi meter dan control yang termasuk didalam unit : Dimensi dan berat keseluruhan :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(29)

25 dari 65

6.4.8 Karakteristik turbin mikrohidro Lihat Tabel 14.

Tabel 14 - Karakteristik turbin mikrohidro

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Daya output :

Pabrikan : Nomer model :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir hydro-turbin Laju alir nominal :

Julat laju alir :

Kurva tenaga versus laju alir unit : Frekuensi output nominal :

Heat maksimum dan minimum yang diperlukan : Biaya :

Distorsi harmonic total : Faktor daya yang diijinkan : Regulasi frekuensi : Jenis controller :

Fitur keselamatan dan proteksi kerusakan : Proteksi aliran masuk :

Julat suhu operasi :

Dimensi dan berat keseluruhan :

Kendala instalasi, karakteristik dan petunjuk : Diagram kawat dan sambungan :

6.4.9 Karakteristik generator biomassa Lihat Tabel 15

Tabel 15 - Karakteristik generator biomassa

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Jenis bahan bakar :

Jenis start up/back up bahan bakar fossil : Daya output (kW) :

Output termal : Manufaktur : Nomer model :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir generator biomassa Julat tegangan operasi :

Tegangan nominal : Julat frekuensi operasi : Faktor daya :

Beban minimum :

Fraksi start up bahan bakar fossil :

Kurva bahan bakar, konversi bahan bakar dan pintu masuk yang diinginkan : Kandungan moisture maksimum bahan bakar biomassa :

Kandungan gas partikulat maksimum yang diperhitungkan : Rasio turndown :

Waktu start up dingin biomassa : Waktu start up bahan bakar campuran : Kendala lingkungan dan rumah :

Kendala keselamatan termasuk deteksi kerusakan dan spesifikasi langkah langkah keselamatan: Kendala operasi unit :

Interface pengguna/kontrol

Kendala instalasi, karakteristik dan petunjuk :

Spesifikasi meter dan kontrol yang termasuk didalam unit : Dimensi dan berat keseluruhan :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(30)

26 dari 65

6.4.10 Karakteristik Konverter Daya

Konverter daya memungkinkan daya dikonversi antara a.c. dan d.c. busses atau busses pada tegangan berbeda. Unit kombinasi dari dua atau lebih komponen fungsi diharapkan dapat melakukan fungsi fungsi dimaksud bagi seluruh gawai. Lihat Tabel 16.

Tabel 16 - Karakteristik Konverter daya Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek

Jenis konversi daya : Daya output :

Spesifikasi panel kontrol :

Frekuensi nominal output ( yang sesuai) : Pabrikan :

Nomer model :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir konverter dan transformator a.s/a.s.

Tegangan nominal input : Julat tegangan input : Tegangan output nominal : Julat tegangan output : Arus maksimum :

Efisiensi versus beban atau arus unit : Konsumsi energi pada beban nol :

Fitur keselamatan dan/atau proteksi sistem :

Existence dan kalibrasi proteksi converter (khususnya terhadap polaritas terbalik) :

Kesesuaian terhadap standar yang dapat diterapkan : Julat suhu operasi :

Dimensi dan berat keseluruhan :

Kendala instalasi, karakteristik dan petunjuk : Diagram kawat dan sambungan :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir inverter a.s./a.b.

Sama seperti di atas, tambahan : Julat frekuensi operasi :

Frekuensi nominal :

Efisiensi unit menurut konversi daya : Daya output continuous a.c. :

Daya maksimun a.c. dan waktu :

Signal bentuk gelombang output (pulse dan bentuk) : Pengaturan tegangan :

Efisiensi peak :

Distoesi harmonic total : Faktor daya yang dibolehkan : Pengaturan regulasi :

Arus terus maksimum yang dibolehkan dari beban a.c. (jika ada) : Kurva daya dan efisiensi :

Evolusi throughput versus beban : Konsumsi pada beban nol : Proteksi inverter listrik :

Proteksi output termasuk proteksi hubung singkat dan pemutus kecepatan : d.c. disconnected breaker :

Mode standby dan konsumsi daya standby : Batas altitut

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir a.c. /d.c. rectifier daya

Sama seperti di atas, tambahan : Tegangan maksimum input : Tegangan input :

Kurva efisiensi versus konversi daya unit : Julat frekuensi input :

Proteksi tegangan lebih : Algoritma pengontrol harga :

Ada koreksi suhu untuk kontrol harga :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(31)

27 dari 65

6.4.11 Karakteristik pengaturan beban/meter

Gawai ini mengontrol aliran energi ke beban yang berbeda dan memungkinkan mengendalikan beban listrik yang berbeda. Lihat Tabel 17.

Tabel 17 - Karakteristik pengaturan beban/meter

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Parameter yang diukur :

Manual operasi :

Ciri-ciri (features) sistem control :

Karakteristik teknikal ditujukan pada pemilihan akhir manager energi Opsi control :

Julat tegangan : Julat arus :

Julat tegangan beban terputus dan jumlah : Tenaga yang diperlukan :

Akurasi pengukuran :

Ciri-ciri keselamatan, terputus dan/atau proteksi unit : Dimensi dan berat keseluruhan :

Kendala instalasi, karakteristik dan petunjuk : Diagram kawat dan sambungan :

6.4.12 Karakteristik alat pengontrol sistem

Alat pengontrol sistem menyediakan suatu struktur berlebihan (over riding ) guna menjamin operasi sesuai dengan yang diberikan, sistem tenaga beroperasi dengan baik dalam unified manor. Tergantung pada ukuran dan kerumitan sistem, alat pengontrol dapat relatif sederhana ataupun sangat kompleks lihat Tabel 18.

Tabel 18 - Karakteristik alat pengontrol sistem

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Keluaran yang diukur dan kondisi :

Manual operasi/deskripsi pengguna antar muka yang saling mempengaruhi:

Karakteristik teknis ditujukan pada pemilihan akhir alat pengontrol Parameter kontrol :

Daya :

Spesifikasi antarmuka pengguna : Parameter kontrol dan kemampuan : Kemampuan deteksi kegagalan :

Sistem pemantauan dan kemampuan logging: Jenis alat pengontrol (model dan pabrikan PLC) : Perlengkapan komunukasi yang diperlukan : Kemampuan akses jarak jauh/deskripsi : Julat suhu operasi :

Dimensi dan berat keseluruhan :

Kendala instalasi, karakteristik dan petunjuk : Diagram kawat dan sambungan :

6.4.13 Karakteristik baterai Lihat Tabel 19.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

(32)

28 dari 65

Tabel 19 - Karakteristik baterai

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Klasifikasi baterai (Timah asam; Nikel Cadmium dan lain-lain) :

Klasifikasi pemeliharaan (standard, pemeliharaan mudah, bebas pemeliharaan) : Kapasitas penyimpanan (Ah) pada pelepasan arus yang ditetapkan :

Tegangan nominal baterai : Pabrikan :

Nomor bagian :

Interval penggantian yang diharapkan:

Karakteristik teknis ditujukan pada pemilihan akhir baterai Biaya :

Jenis baterai (flooded, bentuk pipa, glass-mat terpikat dan lain-lain) : Kapasitas baterai nominal pada pelepasan arus berbeda :

Karakteristik operasi baterai pada suhu operasi standard untuk lokasi dimaksud : Karakteristik pengisian dan pelepasan tegangan baterai :

Tahanan internal approksimat baterai :

Informasi siklus gagal berbagai kedalaman pelepasan baterai : Terminal baterai/tipe pengangkat dan lokasi :

Bahan selubung :

Dimensi dan berat baterai :

6.4.14 Karakteristik hubungan dan pengkabelan Lihat Tabel 20.

Tabel 20 - Karakteristik sambungan dan pengkabelan

Informasi yang akan diteruskan ke pengembang proyek Spesifikasi bahan dan jumlah

Tipe persetujuaan Biaya

Karakteristik teknis ditujukan pada pemilihan akhir sambungan Penanpang tegak Bahan isolasi Tingkat isolasi Bahan kawat Klasi suhu Serabut/padat

Multi atau kabel satu kawat

Jenis kabel(armed, tertutup, kedap air dan lain-lain)

6.4.15 Keluaran energi Lihat Tabel 21 hingga 23.

Tabel 21 - Keluaran energi dari energi terbarukan

Sumber energi Kelompok pembangkit energi listrik Kapasitas terpasang Tipe energi (a.b. atau a.s.)

Tegangan V Frekuensi Hz Keluaran energi yang diharapkan kWh/tahun Surya Panel fotovoltaik (PV) kWc Akan ditentukan untuk setiap proyek Akan ditentukan untuk setiap proyek Akan ditentukan untuk setiap proyek Akan ditentukan untuk setiap proyek Air PLTMH kVA Biomassa PLTBM kVA Bayu PLTB kVA

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

Gambar

Gambar 1 - Faktor yang tercakup dalam rancangan sistem  4.2.2   Kebutuhan dan karakteristik yang dipertimbangkan
Gambar 2 - Diagram fungsional struktur radial jaringan mikro perdesaan
Gambar 3 mengilustrasikan peranan manajemen energi dan keselamatan sebagai fungsi  transfer pada pengoperasian sistem
Gambar 3 - Dampak fungsional manajemen energi dan keselamatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2005, Dinas P2ML (Pemberantasan Penyakit Menular Lingkungan) Sumatera Utara juga melakukan survei kecacingan, tetapi belum juga menunjukkan penurunan yang signifikan,

BCG memandang pertumbuhan industri sebagai indikator daya tarik relatif industri tersebut dan pangsa pasar relatif sebagai indikator posisi persaingan relatif dari suatu unit

ADA LOWONGAN Karyawan toko max 29 thn. Bawa lamaran dan ktp asli. Lamaran Leng kap + Ja- minan ke PT GAK Jl Batu Ampar 3 No. Sitter Rajin, Jujur Niat Kerja, Lsg Kerja. BTH

Hak cipta

Sumberdaya ikan yang merupakan hasil tangkapan dominan nelayan di Kabupaten Tegal, diataranya adalah teri nasi (Stolephorus commersoni), teri jawa (Stolephorus

Sistem ini memang lebih rumit, tim yang menggunakannya disarankan memiliki skill, kekuatan fisik, serta kerja sama yang baik. Keunggulan dari sistem ini adalah pada daerah

Secara umum Wakil Panitera Pengadilan Agama Sarolangun bertugas mewakili Panitera dalam hal : merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang

disekitar mereka yang sedang tidak merokok atau yang disebut sebagai perokok pasif dan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia.. Begitu banyak situs-situs