• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA : PENGERAGOAN KECAMATAN: PEKUTATAN KABUPATEN: JEMBRANA PROVINSI: BALI Disusun Oleh

1. 1301225002 MADE AYU OKA WIJAYANTI FAK. SASTRA DAN BUDAYA 2. 1304205045 PANDE MADE BRAHMAPUTRA FAK. TEKNIK

3. 1304305005 GST. NGR AG. PRASETYA BILLYANTARA FAK. TEKNIK 4. 1305315004 BELLO ARDA UTAMA FAK. PERTANIAN 5. 1303005063 NI MADE PRISKA MARDIANI FAK. HUKUM

6. 1306105098 PUTU ADI WIGUNA FAK. EKONOMI DAN BISNIS 7. 1306305011 I WAYAN ADE ARIMBAWA FAK. EKONOMI DAN BISNIS 8. 1306305117 I GEDE JEMIKA NEGARA FAK. EKONOMI DAN BISNIS 9. 1306305191 DWIANTARI PUTRI INGDANATA FAK. EKONOMI DAN BISNIS 10. 1308105031 KATRIN WALENSKY S FAK. MIPA

11. 1309005105 PUTU WINATHA KUSUMA FAK. KEDOKTERAN HEWAN 12. 1320025022 A. A. GDE INDRA PUTRA FAK. KEDOKTERAN

13. 1320025048 NI KADEK SINDI HANDYANI FAK. KEDOKTERAN

14. 1311205050 NI LUH WAYAN ARI SUKARMINI FAK. TEKNOLOGI PERTANIAN 15. 1321105023 TOMMY JOKO PUTRA FAK. ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nyalah Laporan Rencana Kegiatan KKN PPM (KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) PERIODE KE-XIII

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DI DESA PENGERAGOAN, KECAMATAN PEKUTATAN, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun spiritual.

2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Eng. I Made Sucipta, ST. MT. yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.

3. Bapak I Nyoman Dastra, SE selaku pejabat Kepala Desa dan Bapak Nengah Suantra sebagai Sekertaris Desa Pengeragoan beserta staf pegawai yang senantiasa memberikan informasi.

4. Seluruh Kepala Dusun (Kelian Banjar) atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan situasi wilayah Desa Pengeragoan.

5. Seluruh masyarakat di Desa Pengeragoan atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan situasi wilayah Desa Pengeragoan.

6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

Denpasar, 15 Juli 2016

Kelompok KKN XIII Desa Pengeragoan KKN PPM Universitas Udayana

(3)

A. DESKRIPSI KEGIATAN

1. Tema Kegiatan

“Optimalisasi Pembangunan Desa Pengeragoan melalui potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam berbasis pertanian terintegrasi”.

2. Lokasi Kegiatan KKN

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

B. BIDANG KEGIATAN KKN PPM

Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan kedalam 4 (empat) bidang kegiatan yaitu:

1. Bidang Prasarana Fisik (PF) - Fakultas MIPA (Prodi Fisika) - Fakultas Teknik

- Fakultas Teknologi Pertanian (Prodi Teknik Pertanian) 2. Peningkatan Produksi (PP)

- Fakultas MIPA (Prodi Biologi) - Fakultas Kedokteran Hewan - Fakultas MIPA (Prodi Kimia) - Fakultas Pertanian

- Fakultas Pertenakan

- Fakultas Teknologi Pertanian (Prodi Teknologi Pengolahan Hasil pertanian, dan Teknologi Industri Pertanian)

3. Sosial Budaya (SB) - Fakultas Ekonomi - Fakultas Hukum - Fakultas Sastra - Fakultas FISIPOL

- Fakultas MIPA (Prodi Matematika dan Komputer) 4. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)

(4)

- Fakultas MIPA (Prodi Farmasi) C. ANALISIS SITUASI

Desa Pengeragoan merupakan salah satu dari beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Pengeragoan terletak kurang lebih 45 kilometer ke arah timur dari pusat kota Jembrana. Secara administratif Desa Pengeragoan terbagi atas 5 (lima) Banjar Dinas antara lain Banjar Dinas Pengeragoan Dangin Tukad, Banjar Dinas Pengeragoan Dauh Tukad, Banjar Dinas Bading Kayu, Banjar Dinas Mengenu Anyar dan Banjar Dinas Pasut. Dilihat dari kondisi geografisnya, wilayah Desa Pengeragoan merupakan daerah landai dengan ketinggian 300-400 meter di atas permukaan laut, dengan batas batas wilayahnya sebagai berikut

a. Sebelah Utara : Desa Tista, Kabupaten Buleleng b. Sebelah Timur : Sungai Yeh Leh, Kabupaten Tabanan c. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

d. Sebelah Barat : Sungai Gumbrih, Desa Gumbrih

Desa Pengeragoan memiliki luas 26,2 Km2, dimana hampir 50% merupakan kawasan hutan negara (seluas 2,4 Km2 dipergunakan untuk tanah persawahan; 7,6 Km2 merupakan tanah perkebunan; 0,44 Km2 merupakan Tanah Pekarangan, Pemukiman, Bangunan Umum dan Jalan, sedangkan sisanya merupakan kawasan hutan Negara). Di Desa Pengeragoan terdapat berbagai jenis flora dan fauna, sebagian besar tanaman yang terdapat di Desa Pengeragoan merupakan tanaman perkebunan seperti cengkeh dan kopi, sementara sebagian besar hewan merupakan hewan-hewan ternak seperti ayam, babi, kambing dan sapi. Desa Pengeragoan merupakan desa yang agraris, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor peternakan dan perkebunan, namun banyak juga di antara penduduknya yang berwirausaha, karyawan swasta dan sektor formal baik di Pemerintah Kabupaten Jembrana maupun di instansi pemerintahan lainya seperti guru dan dosen.

Sektor usaha paling banyak untuk penghidupan warga Desa Pengeragoan adalah dari segi perkebunan dan peternakan, dari keseluruah sektor tersebut, banyak potensi yang masih dapat dimungkinkan untuk dikembangkan lebih jauh lagi mengingat kondisi wilayah Desa Pengeragoan yang sangat bagus untuk pengembangan perkebunan dan peternakan, namun potensi-potensi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kondisi alam, lingkungan, dan sumber daya manusia yang ada di Desa Pengeragoan.

Desa Pengeragoan memiliki sumber daya manusia yang cukup besar. Jumlah penduduk yang mencapai 4.151 jiwa merupakan salah satu aset desa yang sangat potensial untuk dikembangkan. Terlebih lagi dari 4.141 jiwa yang tecatat tersebut 75% adalah usia produktif

(5)

sehingga apabila dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi yang luar biasa untuk pembangunan desa. Namun potensi penduduk yang tidak dikelola dengan baik akan banyak menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lain yang justru menghambat pelaksanaan pembangunan.

Peternakan sebagai mata pencaharian yang paling dominan merupakan salah satu potensi desa yang sangat besar. Keberadaan kelompok ternak di Desa Pengeragoan yang berbasis pertanian terintegrasi memiliki hewan ternak yang cukup banyak. Banyaknya hewan ternak tentunya mengahasilkan limbah kotoran yang banyak pula. Jumlah limbah kotoran yang menumpuk akan mengakibatkan polusi yang mengganggu kesehatan. Apabila kotoran ternak murni digunakan sebagai pupuk akan berakibat kurang baik pada tumbuhan. Dengan optimalisasi limbah kotoran ternak yang dapat diolah menjadi pupuk dengan metode fermentasi akan mengurangi limbah kotoran dan meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan. Terlebih dengan produksi yang berkesinambungan dan pengemasan yang baik dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani simantri dan kelompok ternak gembita untuk berwirausaha meningkatkan perekonomian warga kelompok ternak tersebut.

D. TUJUAN

Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIIIII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Pengeragoan adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis kedalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap masyarakat.

3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan.

(6)

5. Masyarakat Desa Pengeragoan dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

6. Sumber daya manusia di Desa Pengeragoan dapat diberdayakan untuk melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan nasional.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Adapun hasil yang diharapkan dari proposal KKN PPM Desa Pengeragoan, adalah sebagai berikut.

a. Adanya pemanfaatan kotoran ternak pada kelompok tani simantri

b. Adanya peningkatan perekonomian warga melalui penjualan pupuk olahan limbah kotoran ternak

c. Terwujudnya kesadaran petani akan kesehatan kerja

d. Tercapainya kesadaran petani akan pentingnya pemeliharaan sarana infrastruktur kerja

e. Terciptanya masayarakat desa pengeragoan yang sehat dan bebas dari virus DBD

F. LINGKUP KKN PPM Kelompok sasaran diantaranya :

a. Masyarakat lokal Desa Pengeragoan b. Kelompok Tani Simantri

c. Kelompok Ternak Gembita

d. Kelompok Masyarakat Petani Kopi e. STT Desa Pengeragoan

f. Siswa/i Sekolah Dsar Desa Pengeragoan g. Pemerintah Desa Pengeragoan

G. METODE KKN PPM UNUD 1. Persiapan

a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN PPM

Meliputi seluruh rencana program kerja akan dilaksanakan di desa sasaran dan metode pelaksanaan program tersebut.

(7)

b. Materi persiapan dan pembekalan KKN PPM

Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN PPM, dosen pembimbing lapangan, tenaga ahli sesuai tema KKN, dan mitra. Materi pembekalan sebagai berikut :

- Pengenalan Wilayah - Problem Solving

- Pengetahuan teknis terkait tema kegiatan c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD

Kegiatan KKN PPM UNUD dilaksanakan selama 1 bulan dari tanggal 23Juli s/d 29 Agustus 2016 di Desa Pengeragoan.

H. RENCANA KEGIATAN KKN PPM 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada hari kamis 30 Juni 2016 ditemukan beberapa permasalahan di lokasi KKN PPM bersangkutan. Permasalahan - permasalahan tersebut berkaitan dengan keempat bidang kerja yang tersedia. Adapun beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Prasarana Fisik

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

1.

Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan sampah organik sisa pertanian dan peternakan

Desa Pengeragoan P

2.

Kurangnya kasadaran petani akan pentingnya pemeliharaan sarana infrastruktur kerja

Desa Pengeragoan M

3.

Banyak lahan pertanian dan juga pekarangan yang masih belum termanfaatkan dan juga digarap.

Desa Pengeragoan M

(8)

dalam pengelolaan sampah

5. Kurangnya lengkapnya nomor rumah

disetiap pemukiman warga Desa Pengeragoan P

6. Kurangnya fasilitas sistem penanda

jalan (penunjuk arah) Desa Pengeragoan P 7. Minimnya sarana penerangan jalan Desa Pengeragoan P

8.

Papan penanda batas-batas antar dusun (banjar) di desa kurang baik (tidak jelas)

Desa Pengeragoan P

b. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

1.

Masih kurangnya pemanfaatan kotoran ternak pada kelompok tani Simantri

Desa Pengeragoan M

2.

Kurangnya sumber daya manusia ketika panen kopi

Desa Pengeragoan M

3. Pemasaran atau harga jual hasil

pertanian tidak stabil Desa Pengeragoan M

4.

Kurangnya pelatihan mengenai pengolahan hasil pertanian organik bagi ibu rumah tangga di desa Pengeragoan

Desa Pengeragoan P

c. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Sosial Budaya

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

1.

Belum adanya strategi pemasaran hasil olahan pertanian yang lebih terarah

Desa Pengeragoan M

(9)

belum memiliki akta kelahiran

3.

Sarana Penyediaan Informasi Digital Mengenai Potensi Wisata Desa Pengeragoan masih belum tersedia

Desa Pengeragoan P

4. Kurangnya pemilahan sampah rumah

tangga Desa Pengeragoan M

5. Kurangnya kemauan masyarakat dalam berwirausaha

Desa Pengeragoan M

6. Belum adanya upaya pelestarian kesenian di lingkup sekolah dasar

Desa Pengeragoan P

d. Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

1.

Masih tingginya penggunaan pestisida dalam bertani dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap bahaya penggunaan pestisida dalam bertani

Desa Pengeragoan M

2.

Kurangnya perlindungan diri oleh para petani saat berhadapan dengan pestisida

Desa Pengeragoan M

3. Rendahnya sanitasi lingkungan

terutama di beberapa pemukiman Desa Pengeragoan M

4.

Jarangnya pemberian edukasi mengenai PHBS pada anak-anak Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan

Desa Pengeragoan P

5. Masih terdapat kasus DBD di

(10)

2. Prioritas Pemilihan Masalah

Dari beberapa identifikasi permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, berikut akan dijabarkan prioritas pemilihan permasalahan dari masing-masing bidang kerja.

a. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Prasarana Fisik

No. Permasalahan Alasan

1.

Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan sampah organik sisa pertanian dan peternakan

Terdapat cukup banyak masyarakat yang memiliki hewan ternak dan sisa sampah organik sisa hasil pertanian, namun masyarakat kurang paham mengenai bagaimana proses pengolahan sampah organik tersebut.

2.

Banyak lahan pertanian dan juga pekarangan yang masih belum termanfaatkan dan juga digarap. Dengan penggunaan lahan yang optimal akan dapat meningkatkan produksi

Keadaan lingkungan yang memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian hidroponik yang selain menghemat lahan juga dapat dijadikan seperti tanaman hias

3.

Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap sistem pengelolaan sampah yang lebih baik

Terdapat cukup banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, mengingat budaya kita sendiri yang kurang disiplin, dan hal ini dapat mencemari lingkungan Desa

4. Kurangnya lengkapnya nomor rumah disetiap pemukiman warga

Penemoran rumah warga sangat penting guna mempermudah dalam pencarian alamat rumah di kawasan pedesaan

6.

Perbaikan fasilitas sistem penanda jalan (penunjuk arah) yang kurang jelas

Terdapat banyak persimpangan jalan pada jalan utama desa dan minimnya sarana penunjuk arah yang disediakan

(11)

7. Minimnya sarana penerangan jalan

Penerangan merupakan elemen penting guna memperjelas jalan, lingkungan sekitar yang dilewati oleh civitas pada malam hari.

8. Perbaikan Tapal batas Desa yang kurang jelas

Sudah terdapat tapal batas pada jalan utama menuju desa namun kondisinya kurang layak dan tidak terawat sehingga perlu dilakukan pemugaran.

b. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

No. Permasalahan Alasan

1.

Masih kurangnya pemanfaatan kotoran ternak pada kelompok tani Simantri

Kurangnya penerapan teknologi anjuran bertanam serta sebagai contoh pembelajaran bagi para petani untuk menggunakan inovasi teknologi pertanian organik yang tepat dan efisien.

2.

Kurangnya sumber daya manusia ketika panen kopi.

Salah satu permasalahan yang dialami pasca panen di desa adalah kurangnya SDM ketika panen kopi,

3.

Kurangnya pelatihan mengenanai pengolahan hasil pertanian organik bagi ibu rumah tangga

Pasca panen tentunya banyak hasil pertanian yang perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin salah satunya hasil pertanian organic

c. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Sosial Budaya

No. Permasalahan Alasan

1.

Belum adanya wawasan dan pemahaman mengenai strategi pemasaran hasil olahan pertanian

Strategi pemasaran yang baik seperti halnya dalam kemasan tercantum merk ataupun adanya IRT dengan

(12)

yang lebih terarah adanya izin usaha dapat

memperlancar strategi pemasaran yang lebih baik di desa bangle

2.

Masih terdapatnya anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran

Dari survey, masih banyak anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran disebabkan oleh jarak kantor

administrasi yg cukup jauh

3.

Sarana Penyediaan Informasi Digital Mengenai Potensi Wisata Desa Pengeragoan masih belum tersedia

Masih kurang adanya informasi tentang desa Pengeragoan di dunia maya dari segi pariwisata untuk masyarakat luar.

4. Kurangnya pemilahan sampah rumah tangga

Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentinya pengelolaan sampah rumah tangga

5. Kurangnya kemauan masyarakat dalam berwirausaha

Masih kurangnya wirausaha di desa pengeragoan di beberapa sector penting (agrowisata

d. Prioritas Pemilihan Permasalahan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

No. Permasalahan Alasan

1.

Kurangnya perlindungan diri oleh para petani saat berhadapan dengan pestisida

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya pemakaian pestisida dan pentingnya pemakaian alat-alat perlindungan diri saat berhadapan dengan pestisida .

2 Rendahnya sanitasi lingkungan terutama di beberapa pemukiman

Masih terdapat beberapa permasalah sanitasi di beberapa pemukiman warga

(13)

3

Kurangnya pemahaman terhadap pentingnya PHBS pada anak-anak usia sekolah dasar.

Perlunya pemberian edukasi yang bertujuan untuk peningkatan PHBS sejak dini pada anak-anak Sekolah Dasar terkait penyakit akibat kurangnya PHBS.

4.

Kurangnya informasi yang sampai kepada para remaja Sekolah Menengah Pertama mengenai Narkoba dan HIV/AIDS.

Perlunya pemberian edukasi mengenai Narkoba dan HIV/AIDS di kalangan remaja terutama remaja Sekolah Menengah Pertama

3. Rencana Program KKN PPM

Berdasarkan sistem acuan kerja yang diberikan oleh pihak LPPM Universitas Udayana, berikut akan dijabarkan rencana progam KKN PPM berdasar empat bidang kerja. Program kerja tersebut dibedakan menjadi Program Pokok Tema, Program Pokok Non-Tema, Program Bantuan Tema dan Program Bantuan Non-Tema.

I. Program Pokok Tema a. Bidang Prasarana Fisik

No Nomor

Sektor Nama Program

Sarana dan Prasarana Volume Sumber dana 1 15.1.9.99 Perencanaan dan

perbaikan kandang ternak simantri

Kayu, bamboo, paku, tali, alat pertukangan, semen, batako

Unit

Mahasiswa

2 15.1.9.99

“Usulan Desain Gambar instalasi pipa dari bak penampungan air tanah”

Alat ukur, laptop, program gambar

Gambar Mahasiswa

3 15.1.9.99

“Usulan Desain Gambar

Landscape di Halaman Kantor Desa Pengeragoan

Alat Ukur, laptop,

(14)

b. Bidang Peningkatan Produksi

No Nomor

Sektor Nama Program

Sarana dan

Prasarana Volume

Sumber dana 1. 02.1.2.01 Pelatihan pemanfaatan

kotoran ternak pada kelompok tani Simantri

Alat kerja, bahan baku yg akan diolah

Orang, Mahasiswa

2. 02.1.2.01 Penyuluhan dan pelatihan pengolahan hasil

pertanian organik bagi ibu rumah tangga

Lcd, proyektor, alat bantu tutorial

Orang Mahasiswa

2. 02.1.2.01 Pengoptimalisasi hasil olahan pertanian menjadi product ekonomis

Bahan baku yang akan diolah, alat kerja

Orang Mahasiswa

c. Bidang Sosial Budaya

No Nomor

Sektor Nama Program

Sarana dan Prasarana Volume Sumber dana 1. 05.4.2.03 Sosialisasi Tentang Pemasaran dan

Wirausaha dalam Bidang Pertanian

Lcd, proyektor,

alat bantu tutorial Orang

Mahasiswa

d. Bidang Kesehatan Masyarakat

No Nomor

Sektor Nama Program

Sarana dan

Prasarana Volume

Sumber dana 1. 13.1.1.55 Sosialisasi Alat

Pelindung Diri (APD) bagi Kelompok Tani.

Masker, sarung tangan,

Orang Mahasiswa

II. Program Pokok Non-Tema

No Nama Program Sarana dan

Prasarana

Sumber Dana 1. Keluarga Dampingan Buku, Pulpen dan

(15)

III. Program Bantu Tema

No Nama Program Sumber Dana

1.

Perbaikan Rumah Kompos untuk Pengolahan

Sampah Organik Pertanian dan Peternakan Mahasiswa

2.

Perbaikan Sarana dan Prasarana Desa, Pengadaan Tempat Sampah, Pengadaan Penerangan , serta Pembuatan nomor rumah warga

Mahasiswa

3.

Pembuatan web blog sebagai sarana penyediaan informasi digital mengenai potensi wisata Desa Pengeragoan

Mahasiswa

4.

Sosialisasi mengenai penyakit DBD dan prilaku hidup sehat mengenai sanitasi di lingkungan tempat tinggal

Mahasiswa

5. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar. Mahasiswa

6. Pelatihan Tari Bali sebagai Usaha Peningkatan

Keterampilan Siswa SD Mahasiswa

7. Pengadaan Aplikasi Komputer untuk LPD Mahasiswa

8. Pembinaan Sekaa Santi Mahasiswa

IV. Program Bantu Non-Tema

No Nama Program Sumber Dana

1. Kerja bakti di sekitar Desa Mahasiswa

2. Membantu persiapan acara perayaan

(16)

I. DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai latar belakang pelaksanaan masing-masing program yang diajukan dalam pelaksanaan KKN PPM di Desa Pengeragoan, Kec. Pekutatan, Kab. Jembrana.

1. PROGRAM POKOK 1.1 Bidang Prasarana Fisik Program Pertama :

a. Judul Kegiatan Bidang Prasarana Fisik Pertama: “Perencanaan dan perbaikan kandang ternak simantri” b. Latar Belakang

Desa Pengeragoan merupakan salah satu kawasan yang sebagian bePsar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Dari ketiga mata pencaharian tersebut, beberapa penduduk bergerak di bidang peternakan yang berbasis sistem pertanian terpadu yang tergabung dalam kelompok simantri. Guna mempertahankan hasil produksi yang maksimal tentunya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur kerja mesti harus diperhatikan, salah satu program yang akan kami giatkan adalah dengan sosialisasi dan melaksanakan perencanaan dan perbaikan kandang ternak simantri di desa. Kelompok KKN PPM Universitas Udayana ingin mewujudkan Simantri desa Pengeragoan yang mandiri demi tetap menjaga konsistensi hasil produksi. Untuk mendukung program perbaikan kandang ternak simantri tersebut maka diperlukan bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang terkait demi memajukan Simantri Desa Pengeragoan yang unggul dan mandiri

c. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut adalah sebagai berikut.

a. Memperbaiki infrastruktur kelompok ternak simantri dalam hal ini pemeliharaan kandang ternak

b. Membantu kelompok ternak simantri dalam permasalahan atau factor penyebab rusaknya prasarana kerja

c. Mendorong peningkatan hasil produksi kelompok ternak simantri desa pengeragoan

(17)

d. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

a. Tersedianya prasarana fisik penunjang pengembangan kelompok ternak simantri

b. Terbentukya tatanan yang terstruktur dari kelompok ternak simantri dalam pemeliharaan prasarana kerja khususnya kandang ternak

c. Terwujudnya peningkatan hasil produksi Ternak yang dapat meningkatkan kesejahtraan warga desa.

e. Jadwal Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Senin-Kamis, Juli/Agustus 2016

Tempat : Lingkungan Pemukiman Warga Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

f. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah masyarakat Desa Pengeragoan yang memiliki mata pencaharian utama di bidang pertanian.

1.2. Bidang Peningkatan Produksi Program Pertama :

a. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi:

“Pemberian vitamin dan perawatan ternak sapi dan kambing di desa Pengeragoan”

a. Latar Belakang

Sapi dan kambing merupakan hewan ternak yang sering dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya, melihat dari hasil survey yang telah kita lakukan di desa pengeragoan tentang pengetahuan masyarakat akan pemberian vitamin yang cukup dan perawatan yang baik untk ternaknya masih sangat kurang , terutama dalam pemberian vitamin yang masih sangat jarang dilakukan oleh masyarakat desa pengeragoan. Sehingga melihat dari permasalahan tersebut kami di bidang

(18)

Peningkatan Produksi memiliki gagagsan untuk melakukan program “ PEMBERIAN VITAMIN DAN PERAWATAN TERNAK SAPI DAN KAMBING DI DESA PENGERAGOAN” , sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian vitamin dan perawatan yang baik untuk ternak mereka.

b. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan gizi ternak di desa pengeragoan.

b. Meningkatkan kesadaran peternak agar lebih memperhatikan ternak peliharaan mereka.

c. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Ternak di desa pengeragoan menjadi sehat, dan memiliki gizi yang baik. 2. Masyarakan di desa pengeragoan memiliki kesadaran akan pentingnya gizi

ternak mereka.

d. Jadwal Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016

Tempat : Lapangan Desa Pengeraoan Waktu : 09.00-selesai WITA

e. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah ternak dan peternak di Desa Pengeragoan.

(19)

Program Kedua :

a. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi :

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kulit Kopi dan Limbah Rumah Tangga

b. Latar Belakang

Desa pengeragoan merupakan desa dengan mayoritas masyarakatnya bekerja dalam bidang pertanian dan peternakan. Hasil pertanian yang terbesar di desa ini adalah kopi yang banyak ditanam disepanjang tepi jalan desa. Hasil panen kopi di desa ini akan dijual kepada tengkulak setelah dibersihkan dari kulitnya terlebih dahulu. Limbah kulit kopi tersebut akan dibuang ke lingkungan sekitar yang akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah kulit kopi ini dapat diolah kembali menjadi pupuk organik sehingga memiliki nilai tambah. Selain limbah kulit kopi, limbah rumah tangga juga menjadi salah satu permasalahan desa. Di desa ini limbah rumah tangga tidak dikelola dengan baik dimana biasanya hanya ditumpuk atau dibakar tanpa ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Hal ini dapat menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan karena sampah yang dibiarkan begitu saja. Dengan sedikit usaha dan pengetahuan, masalah sampah ini dapat diatasi dengan mengolahnya menjadi kompos. Setelah ada pengolahan sampah tidak lagi menjadi polusi seperti bau menyengat, dan pemandangan yang tidak enak serta tidak menjadi sumber penyakit. Dengan mengelola sampah dan limbah kulit kopi maka lingkungan akan lebih bersih dan sehat serta menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan produksi hasil pertanian.

c. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program-program tersebut adalah sebagai berikut.

(20)

1. Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan limbah kulit kopi dan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos

2. Untuk memberdayakan masyarakat di desa Pengeragoan mengenai pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga dan limbah kulit kopi

d. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Timbulnya pemahaman masyarakat akan pengolahan limbah kulit kopi dan limbah rumah tangga

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah kulit kopi dan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos agar hasil tanam menjadi lebih berkualitas serta lingkungan ikut terjaga.

e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016

Tempat : Balai Banjar Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

f. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini yaitu masyarakat desa Pengeragoan yang memiliki mata pencaharian utama di bidang pertanian.

Program Ketiga :

a. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi : Pengemasan Produk Pupuk Hasil Olahan Simantri

b. Latar Belakang

Desa Pengeragoan merupakan desa dengan mayoritas masyarakatnya bekerja dalam bidang pertanian dan peternakan. Peternakan sebagai mata pencaharian yang paling dominan merupakan salah satu potensi desa yang sangat besar. Keberadaan kelompok ternak di Desa Pengeragoan yang memiliki hewan ternak yang cukup

(21)

banyak. Banyaknya hewan ternak tentunya mengahasilkan limbah kotoran kambing yang banyak pula. Jumlah limbah kotoran yang menumpuk akan mengakibatkan polusi yang mengganggu kesehatan. Apabila kotoran ternak murni digunakan sebagai pupuk akan berakibat kurang baik pada tumbuhan. Dengan optimalisasi limbah kotoran ternak yang dapat diolah menjadi pupuk dengan metode fermentasi akan mengurangi limbah kotoran dan meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan. Terlebih dengan produksi yang berkesinambungan dan pengemasan yang baik dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani simantri untuk berwirausaha meningkatkan perekonomian warga kelompok tani simantri.

Produk olahan hasil pertanian merupakan produk yang masih dapat melakukan aktivitas kimia biologi meskipun setelah dilakukan proses pengolahan. Oleh sebab itu produk pupuk kotoran ternak kambing yang telah jadi, perlu dipertimbangkan bagaimana cara pengemasan dan bahan apa yang digunakan untuk mengemas. Pembuatan desain labeling pada produk olahan hasil pertanian bertujuan untuk memberikan informasi pada produk yang di buat yang berisi nama produk, produsen, komposisi, manfaat, dan saran pemakaian. Label produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat menguatkan branding suatu usaha dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Keberadaannya menjadi semacam tanda pengenal sekaligus pembeda dari kompetitor. Pemilihan warna, tipografi, logo, dan gambar juga harus dipertimbangkan agar sesuai dengan ciri khas dari produsen pupuk organik buatan kelompok ternak di Desa Pengeragoan. Agar produk yang telah di kemas dan diberi desain ini mendapatkan tanggapan positif dari peternak dan juga pihak perangkat desa karena mampu memberikan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran.

c. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program-program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pengemasan dalam produk pupuk organik tersebut

2. Agar produk yang telah di kemas dan diberi desain ini mendapatkan tanggapan positif. Mampu memberikan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran.

(22)

3. Untuk memberikan informasi pada produk yang di buat yang berisi nama produk, produsen, komposisi, manfaat, dan saran pemakaian.

d. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Timbulnya pemahan masyarakat pentingnya pengemasan dalam suatu produk

2. Meningkatkan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran.

3. Meningkatkan nilai mutu produk karena terdapat informasi pada produk yang di buat yang berisi nama produk, produsen, komposisi, manfaat, dan saran pemakaian

e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Rabu, 9 Agustus 2016

Tempat : Balai Banjar Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

f. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah anggota simantri di Desa Pengeragoan.

1.3. Bidang Sosial Budaya

Program Pertama :

a. Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya: “Pemasaran Pupuk Hasil Olahan Simantri” b. Latar Belakang

Salah satu masalah yang terdapat di Desa Pengeragoan yakni masih belum dimanfaatkannya limbah berupa kotoran kambing simantri. Dalam rangka mengurangi limbah tersebut, salah satu program kerja mahasiswa KKN PPM di Desa Pengeragoan yakni melakukan pengolahan terhadap kotoran kambing untuk dijadikan

(23)

pupuk. Pupuk yang dihasilkan kemudian akan dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian anggota simantri.

c. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan perekonomian anggota simantri. 2. Meningkatkan kemampuan wirausaha mahasiswa.

d. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Produk yang dihasilkan diterima dipasaran

2. Dapat meningkatkan keuntungan dari hasil pemasaran

e. Jadwal Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016 s/d Selasa, 2 Agustus 2016

Tempat : Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar Waktu : 09.00-selesai WITA

f. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah usaha-usaha pertanian yang terdapat di kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, dan Denpasar.

Program Kedua :

a. Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya:

“Pengolahan Hasil Perkebunan dalam hal ini meningkatkan daya jual kopi dengan mengolahnya menjadi lulur kopi”

b.

Latar Belakang

Desa pengeragoan meruapakan salah satu desa dengan mayoritas hasil kebunnya berupa kopi, namun sayangnya, potensi alam ini tidak dapat dimanfaatkan

(24)

dengan maksimal oleh warga setempat, mereka cenderung mengolah hasil kebun kopi tersebut hanya sebatas menjadi produk kopi bubuk saja.

Sesungguhnya selain dapat dijadikan olahan minuman, kopi juga memiliki manfaat bagi kecantikan kulit wanita antara lain :

– Mencegah dan Mengurangi Kerutan di Kulit – Menghaluskan Kulit

– Mencegah Timbulnya Jerawat – Melembabkan Kulit

– Membantu Menghilangkan Sel Kulit Mati – Menghilangkan Bau Badan

– Menghilangkan Selulit

– Menetralkan Kulit Yang Teriritasi – Memberikan Nutrisi pada Kulit

Selain manfaat diatas masih banyak lagi manfaat kopi bagi kecantikan kulit wanita, karna itu kopi juga dapat dijadikan produk kecantikan yang dapat dikemas dalam bentuk lulur kopi tradisional, dengan pengolahan produk kopi menjadi lulur kopi ini maka dapat meningkatkan nilai jual dari kopi itu sendiri.

c. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Pengeragoan mengenai pembuatan lulur kopi yang dapat memaksimalkan pemanfaatan hasil kebun kopi sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari kopi itu sendiri dan dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat Desa Pengeragoan.

d. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini agar warga desa pengeragoan terutama ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan dan memaksimalkan pengolahan hasil

(25)

kopi di desa pengeragan, sehingga tidak sebatas pengolahan menjadi bubuk kopi namun dapat dikembangkan menjadi produk lainnya yang dapat menambah nilai jual dari kopi tersebut.

e. Jadwal Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Kamis-Jumat, 18-19 Agustus 2016

Tempat : Balai Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

f. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga di desa Pengeragoan .

1.4 Bidang Kesehatan Masyarakat Program Pertama :

a. Judul Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

“Pentingnya memberikan penyuluhan tentang pengunaan APD kepada para Simantri”

b. Latar Belakang

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan istilah lain dari Personal protective equipment-PPE adalah peralatan yang akan melindungi pengguna terhadap risiko kesehatan atau keselamatan di tempat kerja. Hal ini dapat mencakup seperti sarung tangan, masker pakaian visibilitas tinggi, sepatu pengaman dan perlengkapan keselamatan. Yang pertama, masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas debu yang buruk. Kedua yaitu sarung tangan dimana sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja ditempat kerja atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera pada tanganbahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. Yang ketiga yaitu sepatu pelindung dimana berfungsi seperti sepatu biasa tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat.

(26)

Penyuluhan APD perlu dilakukan kepada para Simantri dimana untuk mencegah penyakit yang terjadi seperti masuknya pupuk ternak kedalam kuku sehingga kalau tidak dicuci dengan benar akan mengakibatkan timbul berbagai penyakit misalnya makan pakai tangan, akan menimbulkan penyakit cacingangan, diare dll. Sehingga untuk mencegah hal tersebut terjadi penting adanya penyuluhan mengenai pentingnya pengunaan APD saat bekerja kepada petani simantri. Selain hal tersebut penyuluhan akan dilakukan dengan memberikan petani simantri berupa masker dan sarung tangan.

Desa Pengeragoan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana. Sehubungan dengan mendukung program pokok(program utama)maka dari bidang Kesehatan Masyarakat akan membuat program penyuluhan tentang pentingnya pengunaan APD kepada para petani Simantri, dimana penyuluhan dilakukan dengan cara door to door, dimana dengan mendatangi petani simantri secara langsung kerumahnya, sehingga penyuluhan akan lebih efektif. Dengan adanya penyuluhan mengenai pentingnya pengunaan Alat Pelindung Diri, maka diharapkan para petani paham dan mengerti akan keselamatan di tempat kerja , selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para petani simantri dalam melindungi dirinya sendiri. Agar terhindar dari berbagai peyakit yang tidak diinginkan ditempat kerja dan agar tercipta para petani yang berada di Desa Pengeragoan yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ditempat kerja.

c. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan dilakukannya Penyuluhan tentang pentingnya pengunaan APD kepada para petani Simantri:

a. Meningkatkan pengetahuan para petani akan pentingnya pengunaan APD didalam bekerja.

b. Menumbuhkan kebiasaan para petani untuk menjaga kesehatan dan keselamatan saat bekerja.

c. Menciptakan petani yang terbebas dari berbagai penyakit yang bisa menyerang para petani.

d. Hasil yang diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan melalui penyuluhan tentang pentingnya pengunaan APD kepada para petani simantri Desa Pengeragoan meliputi :

(27)

1. Terciptanya kebiasaan para petani Untuk selalu mengunakan APD didalam bekerja.

2. Diharapkan para petani simantri dapat menjelaskan kepada orang lain pentingnya untuk mengunakan APD dalam bekerja.

3. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya pengunaan APD saat bekerja.

4. Membentuk para petani yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan saat bekerja.

e. Jadwal Pelaksanan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016

Tempat : Pemukiman Warga Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

f. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah petani Desa Pengeragoan.

2. PROGRAM BANTU

1.1 Program Bantu Tema

Judul Kegiatan Pertama (Prasarana Fisik):

“Perbaikan Sarana dan Prasarana Desa Menyangkut Sistem Penanda Jalan

(signage), dan Pengadaan Tempat Sampah”

Latar Belakang

Sarana fisik pada wilayah Desa Pengeragoan berupa jalan desa yang menjadi akses utama menuju desa ini, memiliki banyak persimpangan jalan pada beberapa titik tertentu. Pada persimpangan – persimpangan jalan tersebut, kondisi jalan cukup baik dan dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 (empat). Hanya saja pada beberapa titik persimpangan jalan tidak terdapat sistem penanda jalan yang menunjukan arah atau nama jalan bersangkutan. Tapal batas desa yang tersedia juga memiliki perawatan

(28)

yang kurang baik sehingga diperlukan pembugaran guna memperjelas tapal desa tersebut.

Penerangan jalan merupakan elemen penting yang mendukung aktifitas civitas pada lingkup Desa Pengeragoan, sarana fisik yang telah baik tentu tidak akan efektif digunakan apabila tidak terdapat penerangan jalan pada malam hari. Hal ini difungsikan guna memudahkan civitas mengetahui titik-titik umum meliputi balai banjar, puskesmas, kantor desa, maupun fasilitas umum lainnya.

Aktifitas yang dilakukan oleh warga desa, maupun civitas yang mengunjungi Desa Pengeragoan akan menimbulkan sisa kegiatan yang tidak dapat digunakan baik itu bersifat limbah, plastik, serta sampah jenis lainnya. Hasil dari kegiatan ini akan lebih baik jika ditunjang dengan adanya wadah sampah. Wadah sampah ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa disiplin dan peduli lingkungan agar tidak membuang sampah pada tempatnya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, diajukan program perbaikan prasarana fisik desa berupa pengadaan sistem penanda jalan (signage), pemugaran tapal batas desa, dan pengadaan tempat sampah.

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut adalah sebagai berikut.

a. Melakukan pemugaran atau perbaikan tapal batas desa yang sudah tersedia sebelumnya

b. Menyediakan sistem penanda jalan (signage) pada beberapa titik persimpangan jalan utama desa

c. Menyediakan wadah sampah pada titik-titik umum di lingkungan Desa Pengeragoan.

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Terjaganya kondisi fisik tapal batas Desa Pengeragoan dengan tampilan yang lebih layak sehingga mempermudah pengguna jalan

2. Tersedianya sistem penanda jalan (signage) yang dapat menjadi penunjuk arah menuju batas-batas desa lainnya

(29)

3. Tersedianya wadah sampah yang ditempatkan pada titik-titik umum di lingkungan Desa Pengeragoan.

Jadwal Pelaksanan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Selasa-Kamis, Juli - Agustus 2016

Tempat : Posko KKN Unud dan Lingkungan Jalan Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah masyarakat Desa Pengeragoan dan masyarakat pengunjung terutama pengguna jalan yang sering berlalu lalang untuk berbagai kepentingan.

Judul Kegiatan Kedua (Prasarana Fisik)

Usulan Desain Gambar Landscape Halaman Depan Kantor Desa Pengeragoan”

Latar Belakang

Desa Pengeragoan merupakan desa yang terletak di Kabupaten Jembrana Kecamatan Pakutatan. Dimana desa ini terbagi menjadi lima Dusun, yaitu Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Pengeragoan Dangin Tukad, Badingkayu, Mengenuanyar, dan Pasut. Sebagian besar warga di desa ini bermata pencaharian sebagai peternak dan pedagang hasil olahan produksinya.

Dilihat dari letak lokasi, desa pengeragoan merupakan desa pedalaman. Oleh karena lokasi dari desa ini demikian. Prasarana fisiknya pun kurang memadai, seperti dilihat dari penerangan jalannya yang kurang di beberapa tempat, maupun akses utama untuk memasuki dusun-dusun yang lumayan sempit bahkan untuk dilalui dua mobil pun agak susah. Pada prasarana fisik di kantor Desa Pengeragoan ada beberapa prasarana fisik yang kurang memadai, seperti penataan lansekap pada halaman depan Kantor Desa Pengeragoan yang kurang tertata rapi. Hal ini diharuskan adanya pembenahan mengenai penataan lansekap halaman Kantor Desa Pengeragoan. Dimana nantinya dengan ada penataan vegetasi ini, akan berdampak positif untuk Kantor Desa Pengeragoan itu sendiri, seperti terciptanya green area pada Kantor Desa

(30)

Pengeragoan yang akan mengundang daya tarik bagi siapa saja yang berkunjung ke Kantor Desa seperti untuk mencari informasi mengenai Desa Pengeragoan.

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Merencanakan rancangan penataan lansekap pada halaman kantor desa Pengeragoan.

2. Memberikan gambar kerja berupa shopdrawing yang telah dibuat.

3. Mengaplikasikan gambar rancangan yang telah di rencanakan untuk di aplikasikan di Desa Pengeragoan yakni penataan lansekap halaman kantor desa Pengeragoan.

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Terwujudnya prasarana fisik yakni tertatanya lansekap pada halaman Kantor Desa sebagai green area pada kantor desa Pengeragoan.

2. Terbentukya penataan lansekap yang memiliki nilai estetis.

Jadwal Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Hari/Tanggal : Senin-Kamis, Juli/Agustus 2016

Tempat : Lingkungan Kantor Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah Kantor Desa Pengeragoan.

Judul Kegiatan Ketiga (Prasarana Fisik) :

“Perencanaan instalasi pipa penampung air tanah, pada pemukiman warga”

(31)

Desa pengeragoan merupakan salah satu kawasan yang memiliki permukaan dataran yang landai, tidak jarang di desa Pengeragoan mengalami kesuliatan dalam pengelolaan air bersih, salah satu sumber air di desa Pengeragoan ialah air tanah (PDAM) yang berasal dari berbagai tempat, diantaranya bersumber dari kabupaten Buleleng, Tabanan, dan Jembrana, untuk air tanah ini masyarakat membuat dan mendesain bak penampungan yang berada di depan rumahnya sebagai tempat penampungan, namun desain dari instalasi bak penampungan dan instalasi pipanya terlihat kurang diperhatikan dari segi perawatan dan kerapiannya, karena tempat penampungan tersebut tepat berada di depan rumah, masyarakat desa Pengeragoan

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mendesain Istalasi pipa penampungan bak air gunung sehingga terlihat lebih rapid an estetika

2. Memberi usulan gambar desain instalasi pipa

3. Penataan dan pemeliharaan instalasi pipa bak penampungan air.

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan setiap program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Agar kedepannya desain instalai pipa bak penampungan air tersebut lebih rapi dan estetika

2. Membantu masyarakat desa pengeragoan agar lebih memperhatikan dan pemeliharaan instalasi pipa bak penampungan air tesebut

3. Terwujudnya Desa Pengeragoan yang bersih dan rapi

Jadwal Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Senin-Kamis, Juli/Agustus 2016

Tempat : Lingkungan Pemukiman Warga Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

(32)

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah seluruh masyarakat Desa Pengeragoan terutama yang memiliki Bak Penampungan Air tanah.

Judul Kegiatan Keempat (Sosial Budaya):

“Pengadaan Aplikasi Akuntansi untuk Pencatatan Keuangan dan Sistem Kredit Lembaga Perkreditan Desa (LPD)”

Latar Belakang

Lembaga Perkreditan Desa atau LPD merupakan sebuah lembaga keuangan yang bersifat khusus yakni lembaga keuangan milik komunitas adat Bali. Keberadaan LPD di masyarakat desa pakraman telah banyak mengalami peningkatan dimana lembaga keuangan LPD tersebut mampu meningkatkan potensi masyarakat desa pakraman, dan membantu masyarakat desa pakraman dalam kehidupannya didalam masyarakat desa pakraman. Namun seperti lembaga lainnya LPD tidak luput dari berbagai permasalahan, dan salah satunya adalah teknologi dan sistem yang digunakan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi LPD diperlukan sistem pencatatan keuangan dan penagihan kredit yang baik dan efisien untuk mempermudah pencatatan dan pengendalian berupa aplikasi akuntansi di program excel.

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mempermudah pencatatan transaksi Lembaga Perkreditan Desa.

2. Mempermudah pemeriksaan dan memperlancar sistem kredit Lembaga Perkreditan Desa

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat mempermudah pencatatan transaksi Lembaga Perkreditan Desa. 2. Dapat mengefisiensikan sistem kredit Lembaga Perkreditan Desa.

(33)

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016

Tempat : LPD Desa Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah pegawai dan pengurus di Desa Pengeragoan.

Judul Kegiatan Keempat (Sosial Budaya):

“Pelatihan dan Pendampingan Pesantian sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Budaya di Desa Pengeragoan”

Latar Belakang

Bali sebagai salah satu Provinsi di Indonesia sangat dikenal kearifan lokalnya, yaitu budaya yang berbasis adat dan agama yang sangat menonjol. Kesenian sebagai salah satu unsur budaya menjadi hal yang paling menarik diantara seluruh unsur pembentuk kebudayaan khususnya di Bali.

Kesenian secara umum dibagi menjadi seni tari, seni music, dan seni suara, dan seni kriya. Pesantian dalam hal ini adalah sebagai salah satu bagian seni suara atau seni olah vocal tradisional yang berkembang di seluruh Bali, termasuk di Desa Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana.

Pesantian sebagai salah satu unsur yang diperlukan dalam keberlangsungan upacara agama di lingkungan Desa Pengeragoan. Untuk menjaga eksistensi pesantian maka diperlukan adanya pelatihan untuk meningkatkan eksistensi sekaa santi di Desa Pengeragoan, dan pendampingan untuk menjaga eksistensi sekaa santi di Desa Pengeragoan.

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sebagai salah satu upaya pelestarian seni budaya Bali

b. Sebagai usaha perbendaharaan model tembang dan wirama gaya Negara dan Bebadungan.

(34)

c. Sebagai pelengkap unsur panca gita dalam upacara keagamaan di lingkungan Desa Pengeragoan.

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Terwujudnya Desa Pengeragoan yang berbudaya

2. Terwujudnya KKN-PPM Unud yang mendukung visi Universitas.

Jadwal Pelaksanan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Minggu, 31 Juli, 7, 14, 21Agustus 2016

Tempat : Lingkungan Desa Pengeragoan Waktu : 18.00 WITA-selesai

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah sekaa santi di Desa Pengeragoan.

Judul Kegiatan Kelima (Sosial Budaya):

“Penyuluhan tentang pentingnya memiliki akta kelahiran bagi anak”

Latar Belakang

Akta kelahiran adalah akta catatan sipil hasil pencatatan terhadap peristiwa kelahiran seseorang. Sampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang identitasnya tidak/belum tercatat dalam akta kelahiran, secara de jure keberadaannya dianggap tidak ada oleh negara. Hal ini mengakibatkan anak yang lahir tersebut tidak tercatat namanya, silsilah dan kewarganegaraannya serta tidak terlindungi keberadaanya. Banyak permasalahan yang terjadi berpangkal dari manipulasi identitas anak. Semakin tidak jelas identitas seorang anak, maka semakin mudah terjadi eksploitasi terhadap anak seperti anak menjadi korban perdagangan bayi dan anak, tenaga kerja dan kekerasan.

(35)

Berdasarkan pengertian di atas, pentingnya di adakan penyuluhan ini agar setiap orang tua sadar bahwa akta kelahiran itu sangat penting, bukan sekedar surat-surat yg tidak akan digunakan di kemudian hari. Untuk menghindarinya adanya tuduhan anak di luar nikah, eksploitasi anak.

Hak-hak Anak diberbagai Undang-Undang, antara lain UU No. 39/1999 tentang HAM maupun UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, jelas menyatakan Akta Kelahiran menjadi hak anak dan tanggung jawab pemerintah untuk memenuhinya. Terdapat sejumlah manfaat atau arti penting dari kepemilikan akta kelahiran, yakni : menjadi bukti bahwa negara mengakui atas identitas seseorang yang menjadi warganya, sebagai alat dan data dasar bagi pemerintah untuk menyusun anggaran nasional dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan perlindungan anak, merupakan bukti awal kewarganegaraan dan identitas diri pertama yang dimiliki anak, menjadi bukti yang sangat kuat bagi anak untuk mendapatkan hak waris dari orangtuanya, mencegah pemalsuan umur, perkawinan di bawah umur, tindak kekerasan terhadap anak, perdagangan anak, adopsi ilegal dan eksploitasi seksual, anak secara yuridis berhak untuk mendapatkan perlindungan, kesehatan, pendidikan, pemukiman, dan hak-hak lainnya sebagai warga negara.

Tujuan Pelaksanaan :

Tujuan dari penyuluhan pentingnya akta kelahiran yaitu

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama untuk orang tua tentang pentingnya memiliki akta kelahiran untuk putra dan putrinya

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama orang tua tentang manfaat memiliki akta kelahiran bagi putra dan putrinya

Hasil yang Diharapkan :

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Terwujudnya Desa Pengeragoan tertib administrasi

2. Membantu dinas catatan sipil dalam pendataan dan penyeluhan kembali di Desa Pengeragoan

(36)

Sasaran kegiatan penyuluhan hukum tentang akta kelahiran adalah masyarakat atau orang yg sudah menikah atau pkk didesa pekutatan dengan tujuan memberi wawasan hukum tentang akta kelahiran dan manfaat memiliki akta kelahiran.

Judul Kegiatan Keenam (Kesehatan Masyarakat):

“Pemberian Pendidikan Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar.”

Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia di masa mendatang. Salah satu unsur yang mendukung hidup sehat yang paling sederhana yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan mengubah perilaku seseorang yang awalnya tidak sehat dan tidak bersih menjadi sehat dan bersih maka akan dapat meningkatkan status kesehatannya.

Desa pengeragoan merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana. Menurut data tahun 2013, Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kabupaten yang memiliki cakupan PHBS dengan Persentase 70,4% (Profil Kesehatan Provinsi Bali, 2013). Dari data tersebut maka dapat diartikan PHBS masih perlu ditingkatkan oleh penduduk Kabupaten Jembrana termasuk penduduk Desa Pengeragoan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu, membuang sampah pada tempatnya, melakukan cuci tangan dengan baik dan benar dan sikat gigi dengan benar. Proses membentuk perilaku sehat tersebut sangat perlu dibiasakan dan ditumbuhkan sejak dini sehingga nantinya dapat menjadi kebiasaan dalam pola hidup sehat di lingkungan sehari-hari. Kalangan usia yang dapat memberi kontribusi yang tinggi dan luas dalam hal penyebaran pengetahuan, sikap dan perilaku kepada keluarga dan lingkungan sebayanya yaitu salah satunya kalangan usia sekolah dasar yang merupakan kelompok terdepan di bidang pendidikan formal. Selain itu di kalangan anak usia sekolah (6-10 tahun) merupakan kalangan yang sering terserang penyakit yang berkaitan dengan PHBS. Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis ingin memberikan pendidikan kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Pengeragoan

(37)

Adapun tujuan dilakukannya pemberian pendidikan kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa-siswi sekolah dasar meliputi:

1 Meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi SD mengenai pola hidup bersih dan sehat

2 Menumbuhkan kebiasaan perilaku hidup sehat sejak dini untuk menciptakan derajat kesehatan yang baik.

3 Menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa sekolah dasar sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai contoh pada kelompok sebayanya.

4 Menciptakan lingkungan yang sehat sebagai upaya menurunkan kejadian penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat pada usia sekolah dasar.

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan melalui sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa-siswi sekolah dasar di Desa Pengeragoani meliputi :

1. Terciptanya kebiasaan siswa-siswi untuk melakukan perilaku hidup sehat baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

2. Siswa-siswi sekolah dapat menjadi role model(contoh) dalam menyebarkan informasi dan pola hidup bersih pada kelompok sebayanya.

3. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentangmembuang sampah pada tempatnya.

4. Membentuk generasi muda yang peduli lingkungan sejak dini.

Jadwal Pelaksanan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Jumat, 19 Agustus 2016

Tempat : SD 1 Pengeragoan Waktu : 09.00-selesai WITA

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan.

(38)

Judul Kegiatan Ketujuh (Sosial Budaya):

“Pelatihan Tari Bali sebagai Usaha Peningkatan Keterampilan Siswa Sekolah Dasar di Bidang Seni Budaya”

Latar Belakang

Bali sangat kental dengan adat dan budaya, terutama dibidang seni. Di Bali sangat identik dengan kekayaan seninya salah satunya adalah seni tari. Sebagai salah satu upaya pelestarian tradisi kesenian berupa seni tari adalah dengan cara kaderisasi melalui pelatihan tari tradisional terhadap siswa sekolah dasar.

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sebagai salah satu upaya pelestarian seni budaya Bali

b. Sebagai usaha kaderisasi seniman tari Bali di Desa Pengeragoan

c. Meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa sekolah dasar dalam bidang seni tari Bali

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Terwujudnya Desa Pengeragoan yang berbudaya

2. Terwujudnya KKN-PPM Unud yang mendukung visi Universitas.

3. Terwujudnya insan muda Pengeragoan yang ikut serta dalam upaya pelestarian budaya Bali

Jadwal Pelaksanan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli, 5, 12, 19 Agustus 2016

Tempat : Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan Waktu : 09.00 WITA-selesai

(39)

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah siswa Sekolah Dasar di Desa Pengeragoan.

Judul Kegiatan Kedelapan (Sosial Budaya): “Pengadaan Website Desa”

Latar Belakang

Dewasa ini semua orang dapat terhubung melalui internet. Jumlah pengguna internet pun semakin bertambah hingga saat ini karena keberadaan internet dapat mempermudah dan mempercepat akses terhadap suatu informasi. Sementara itu desa Pengeragoan belum memiliki website yang memadai. Oleh karena itu diperlukan sebuah website untuk membagikan informasi mengenai desa Pengeragoan kepada seluruh pengguna internet.

Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program tersebut adalah Sebagai salah satu media untuk memperkenalkan desa pengeragoan

Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksaan program KKN-PPM ini adalah sebagai media informasi mengenai Desa Pengeragoan

Jadwal Pelaksanan Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut. Hari/Tanggal : Juli - Agustus 2016

Tempat : Posko KKN UNUD, Desa Pengeragoan & Kantor Desa Waktu : 09.00 WITA-selesai

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah warga desa Pengeragoan dan masyarakat di luar desa Pengeragoan.

(40)

2.2 Program Bantu Non-Tema a. Latar Belakang

Kami sebagai peserta KKN-PPM periode XIIIII di Desa Pengeragoan memiliki program bantu non tema yang dapat dibagi menjadi 2 Bidang. Bidang 1 dengan program kebersihan serta Bidang 2 dengan program berkaitan dengan perayaan kemerdekaan. Berikut uraian program-program tersebut:

Program Kerja Bidang 1 :

“Penyelenggaraan Kerja Bakti Pembersihan Lingkungan Desa Bersama Warga”

Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi sosial antar sesamanya. Oleh sebab itu didalam kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan segala permasalahan.Kegiatan gotong-royang dalam bentuk kerja bakti memiliki banyak manfaat. Dari sisi sosial kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan warga sehingga menumbuhkan kerukunan diantara warga.Dari sisi kesehatan juga sangat berperan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat.Dengan demikian dapat dijadikan sebagai suatu sarana untuk pencegahan penyakit diantaranya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Faktor lingkungan sangat berperan dalam penyebaran penyakit ini.Musim penghujan merupakan waktu yang rawan untuk terjadinya kasus DBD. Pada musim ini banyak genangan-genangan air yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk. Kasus DBD akhir-akhir ini kembali merebak dengan jumlah korban yang meninggal terus bertambah. Untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing warga

Oleh karena itu kami merencanakan program ini untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama.Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan sikap masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan status kesehatan.

(41)

“Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia ke -70”

Pelaksanaan KKN PPM periode XIIIII tahun 2016 yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli sampai dengan tanggal 23 Agustus tahun 2016 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan KKN berlangsung mahasiswa peserta KKN Desa Pengeragoan berencana untuk membantu persiapan perayaan kemerdekaan yang biasa diadakan di Desa Pengeragoan.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program bantu ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kebersihan lingkungan.

2. Mengatasi permasalahan sampah yang menganggu pemandangan. 3. Meningkatkan status kesehatan masyarakat.

4. Meningkatkan solidaritas antar warga Desa Pengeragoan.

5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dan siswi SD dan SMP di lingkungan.

6. Meningkatkan solidaritas antar masyarakat maupun antara masyarakat dengan mahasiswa.

c. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya lingkungan yang bersih, nyaman, dan terpelihara.

2. Mewujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas dari serangan penyakit. 3. Terwujudnya interaksi dua arah antara masyarakat dengan mahasiswa.

(42)

Mahasiswa yang terlibat Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN-PPM UNUD sebagai berikut :

No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 MADE AYU OKA WIJAYANTI 1301225002 Fakultas Sastra dan Budaya 2 NI MADE PRISKA MARDIANI 1303005063 Fakultas Hukum

3 PANDE MADE BRAHMAPUTRA 1304205045 Fakultas Teknik 4 GST. NGR AG. PRASETYA BILLYANTARA 1304305005 Fakultas Teknik 5 BELLO ARDA UTAMA 1305315004 Fakultas Pertanian

6 PUTU ADI WIGUNA 1306105098 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 7 I WAYAN ADE ARIMBAWA 1306305011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 8 I GEDE JEMIKA NEGARA 1306305117 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 9 DWIANTARI PUTRI INGDANATA 1306305191 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 10 KATRIN WALENSKY S 1308105031 Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

11 PUTU WINATHA KUSUMA 1309005105 Fakultas Kedokteran Hewan 12 A. A. GDE INDRA PUTRA 1320025022 Fakultas Kedokteran

13 NI KADEK SINDI HANDYANI 1320025048 Fakultas Kedokteran

14 NI LUH WAYAN ARI SUKARMINI 1311205050 Fakultas Teknologi Pertanian 15 TOMMY JOKO PUTRA 1321105023 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Gambar

Gambar  Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung, diperoleh beberapa hasil yang positif yaitu para santri menunjukkan perhatian yang sangat

Intrusion Detection mode, pada mode ini snort akan berfungsi untuk mendeteksi serangan yang dilakukan melalui jaringan komputer.. Untuk menggunakan mode IDS ini di perlukan setup

Alasan pergeseran preferensi konsumen tersebut antara lain karena konsumen merasa lebih nyaman untuk berbelanja di minimarket karena tidak becek, bau dan kotor; selisih

Pengukuran dengan EDAX dari ketiga sampel film tipis GaN hasil penumbuhan di atas substrat safir (0001) dengan perbedaan rasio laju alir gas argon dan nitrogen terlihat adanya

Membantu para wali asuh dan muallimat dalam membimbing furudhul Ainiyah, wilayah Al-hasyimiyah adalah wilayah yang sangat besar namun kelemahan dari pondok ini tidak mempunyai

Kerangka kerja pengamatan kelas yang lain adalah Classroom Assessment Scoring System (CLASS) yang dirumuskan oleh Pianta dan La Paro (Goe, dkk., 2008). Kerangka

Pada Laporan Akhir ini, penulis membangun suatu sistem informasi geografis yang dapat digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk memberikan informasi

Vegetasi berdiameter ≥ 4,5 cm yang diperoleh dengan menggunakan allometrik memberikan sumbangan biomassa yang besar terhadap total biomassa yang terdapat dalam