BAGIAN OBSTETRI & GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
BUKU PANDUAN
KEPANITERAAN KLINIK
Diterbitkan oleh:
Bagian Obstetri & Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Padang
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : ___________________________________ No.BP : ___________________________________ Tempat/Tgl.Lahir : ___________________________________ Alamat : ___________________________________ Masuk FK.Unand : ___________________________________ Menjalani Kepaniteraan : Mulai :____________________ Keluar :____________________ Tanda tangan Foto 3 x 4 ( ……… )BAGIAN OBSTETRI & GINEKOLOGI
Identitas Preseptor I Nama : __________________________________________ NIP : __________________________________________ Tanda tangan Identitas Preseptor II Nama : __________________________________________ NIP : __________________________________________ Tanda tanganTATA TERTIB
A. TATA TERTIB UMUM1. Mahasiswa mengikuti kepaniteran dengan membawa surat dari Koordinator Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Unand dan melapor kepada Ketua Bagian pada hari pertama Kepaniteraan.
2. Secara umum kepaniteran berlangsung 9 minggu.
3. Selama mengikuti kegiatan di Bagian Obstetri & Ginekologi semua aktifitas baik dalam bidang pendidikan, pelayanan maupun adminitrasi, ditulis dalam buku kegiatan kepaniteran dan ditanda tangani oleh dokter pembimbing / dokter ruangan.
4. Dilarang memberikan informasi penyakit kepada keluarga pasien atau membicarakan kasus diluar lingkungan bagian Obstetri & Ginekologi.
5. Dalam mengikuti kepaniteran klinik senantiasa memperhatikan etika, moral dan sopan santun, serta menjaga hubungan dan kerjasama yang baik semua pihak terkait.
6. Judicium diadakan pada akhir kegiatan Kepaniteraan Klinik.
7. Pada waktu selesai mengikuti kepaniteraan mahasiswa diharapkan melapor kepada Ketua Bagian Obstetri & Ginekologi setelah melalui Kodik.
B. TATA TERTIB KHUSUS
1. Mahasiswa diharuskanmelapor kepada Ketua Bagian Obstetri & Ginekologi agar dapat memulai keikutsertaan dalam program kepaniteran. Pada waktu menghadap ini para mahasiswa diberi penjelasan oleh Ketua Bagian mengenai tujuan kepaniteran terutama yang menyangkut falsafah serta etika kepaniteran.
2. Setelah menghadap Ketua Bagian mahasiswa diharuskan melapor kepada koordinator pendidikan untuk mendapatkan penjelasan mengenai tata tertib, pedoman kerja kepaniteran dan sistim pendidikan serta penilaian.
3. Jam Tugas :
a. Tugas rutin kepaniteraan sehari-hari : 07.30 - 16.00 /16.30 (Jumat) b. Tugas khusus jaga sore malam dari jam 16.00 - 07.30 Wib.
c. Tugas khusus jaga hari Sabtu dan Minggu atau hari libur : 07.30 - 07.30 besoknya ( 24 jam ).
4. Setiap hari diadakan absensi masuk jam 07.30 Wib, pulang jam 16.00 Wib dan yang dinas absen di Kamar Bersalin masuk jam 16.00 Wib keluar jam 07.30 diketahui oleh Chief Resident jaga.
5. Setiap izin meninggalkan tugas kepaniteran harus dengan sepengetahuan/persetujuan Ketua Bagian Obstetri & Ginekologi dan Kodik .
6. Bila tidak dapat mengikuti kepaniteran karena suatu sebab harus dinyatakan dengan tertulis/surat sakit (IGD RS atau Surat keterangan dirawat). Surat keterangan tersebut sedapat mungkin diserahkan kepada koordinator pendidikan pada waktu yang bersangkutan tidak hadir dan paling lambat 2x24 jam.
7. Bila tidak mengikuti kepaniteraan lebih dari 3 hari, mahasiswa tersebut tidak boleh mengikuti ujian akhir dan dinyatakan tidak lulus.
8. Pada setiap awal bekerja diruangan / poliklinik diharuskan melapor dahulu kepada dokter ruangan / poliklinik yang bersangkutan.
9. Pengaturan jaga dilaksanakan oleh Ketua kelompok mahasiswa dengan dasar pertimbangan jumlah mahasiswa dengan tugas jaga mulai 16.00 Wib sampai dengan 07.30 wib .
10. Tugas di kamar operasi
a. Mengikuti atau melihat prosedur operasi untuk kasus-kasus yang sudah diikuti saat BST.
b. Sebelum masuk kamar operasi harus sudah mengetahui cara-cara tindakan dan antiseptik termasuk cara-cara mencucitangan, memakai pakaian/alat-alat operasi.
11. Pendidikan
a. Selama menjalani kepaniteran diwajibkan mengikuti semua kegiatan pendidikan antara lain :
1. Pretest
2. BST sebanyak 16 x 3. Case report sesion 8x 4. CSS sebanyak 8x
Bed Side Teaching (BST)
1. Merupakan suatu kegiatan pembelajaran dokter muda secara aktif dengan langsung menggunakan pasien yang difasilitasi oleh preseptor;
2. Ketentuan pelaksanaan BST adalah : a) Dimulai pada minggu pertama siklus
b) Dilaksanakan 2 kali dalam 1 minggu, terdapat minimal 18 modul yang akan diberikan selama siklus di bagian besar dan minimal 9 modul disiklus bagian kecil
c) Topik penyakit yang diambil sesuai dengan penyakit yang ada di buku modul d) Kegiatan BST dilakukan oleh 2-3 orang peserta, disaksikan oleh preseptor
dan peserta dalam kelompok yang sama.
3. Bed Side Teaching dilaksanakan selama 2 jam di bawah bimbingan preseptor; 4. Urutan kegiatan Bed Side Teaching adalah:
a) Sebelum kegiatan, dokter muda telah mendapat pengarahan dari preseptor tentang kasus yang akan mereka pelajari;
b) Anamnesis, pemeriksaan fisik pasien didampingi preseptor;
c) Dokter muda membuat status dengan lengkap beserta pembahasan kasus, selanjutnya akan diperiksa oleh preseptor;
d) Presentasi dilanjutkan dengan diskusi pada ruang diskusi yang didampingi preseptor;
e) Preseptor melakukan penilaian, komponen penilaian (untuk presentan dan
audience) sesuai ketentuan dalam buku log;
f) Feedback oleh preseptor;
g) Selesai kegiatan, preseptor menandatangani buku log.
Case Report Session (CRS)
1. Merupakan kegiatan laporan kasus berupa hasil pemeriksaan serta penatalaksanaan pasien, yang dimulai pada minggu pertama;
2. Dilaksanakan 1 kali dalam seminggu, selama 2 jam;
3. Kasus yang diambil dapat berasal dari kasus BST, penyakit yang jarang, penyakit yang memiliki implikasi berat, penyakit yang tidak termasuk dalam modul tetapi penting untuk diketahui oleh peserta;
4. Jumlah presentan 3-4 orang; 5. Kegiatan CRS terdiri dari:
a) Anamnesis, fisik diagnostik di ruang pasien dan tidak dihadiri preseptor; b) Status dan laporan dibuat dalam 1x24 jam, diperiksa oleh preseptor ;
c) Presentasi dan diskusi dilakukan di ruang diskusi yang dihadiri oleh preseptor dan anggota kelompok yang sama ;
d) Preseptor melakukan penilaian, komponen penilaian (untuk presentan dan
e) Feedback oleh preseptor ;
f) Selesai kegiatan, preseptor menandatangani buku log.
Clinical Science Session (CSS)
1. Merupakan diskusi ilmiah mengenai salah satu topik yang berhubungan dengan masalah pasien, dimulai pada minggu pertama siklus;
2. Kegiatan dilaksanakan 1 kali dalam seminggu selama 2 jam;
3. Topik dapat diambil dari modul yang belum dibahas atau learning issue yang timbul pada saat BST atau CRS dan sebaiknya berdasarkan Evidence Based
Medicine, dan jurnal-jurnal terbaru ;
4. Kegiatan dilakukan oleh 1 sub kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dokter muda ;
5. Presentasi dan diskusi dilakukan di ruangan diskusi, dihadiri Preseptor dan anggota kelompok yang sama;
6. Preseptor melakukan penilaian, komponen penilaian (untuk presentan dan
audience) sesuai dengan ketentuan di buku log ;
7. Feedback oleh preseptor;
8. Selesai kegiatan, preseptor menandatangani buku log.
Meet The Expert (MTE)
1. Berupa pertemuan dokter muda dengan dosen atau staf pengajar yang telah ditentukan oleh bagian, dimulai pada minggu pertama siklus;
2. Kegiatan dilaksanakan 1 kali seminggu selama 2 jam;
3. Pemberi kuliah adalah expert/profesor atau staf pengajar yang ahli;
4. Materi adalah hal yang dianggap penting dan harus dikuasai peserta yang tidak termasuk dalam modul, BST, CRS, CSS atau belum pernah dibicarakan.
b. Bilamana persyaratan pada huruf c tidak terpenuhi, maka mahasiswa diberikan nilai BL, dan bila dalam waktu 2 minggu tidak dipenuhi maka diberikan nilai D.
c. Penilaian yang dilakukan meliputi dari: 1. Test tertulis (MCQ) / post test : 30% 2. OSCE : 30%
3. Nilai preseptor (BST,CRS,CSS,MTE) : 40%
d. Batas ambang lulus adalah 66 (B).
e. OSCE diharuskan dokter muda lulus pada seluruh station.
f. Kegiatan pendidikan dapat ditinggalkan dalam keadaan :
1. Membantu mengelola penderita dalam keadaan gawat yang mengancam kelangsungan hidupnya.
2. Membantu/asisten operasi.
C. TATA TERTIB UJIAN
1. Seluruh pasien harus diperiksa bersama konsulen penguji dan chief residen. 2. Seluruh mahasiswa mengisi absen yang telah disediakan mengisi logbook
dan menyelesaikan seluruh tugas BST, CRS ,CSS , MTE sebelum diadakannya ujian MCQ dan OSCE.
3. Pada akhir siklus akan diadakan ujian MCQ dan ujian OSCE dengan merujuk kepada standar kompetensi dokter indonesia.
D. EVALUASI AKHIR KEPANITERAAN
Pada minggu terakhir kepaniteraan, setiap ko-asisten akan mengikuti evaluasi setelah memenuhi semua persyaratan akademik sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Evaluasi akhir terdiri dari: 1. Ujian tulis MCQ
2. Ujian keterampilan OSCE
3. Nilai Preseptor (BST,CRS,CSS,MTE)
• Masa kepaniteran adalah 9 minggu. Dengan 1 minggu pertama adalah pembekalan dan 1 minggu terakhir adalah untuk evaluasi.
• Selama 8 minggu, mahasiswa mengikuti kegiatan pembelajaran di Rumah Sakit Satelit sebanyak 2x yang dirotasi setiap 2 minggu.
• RS Jejaring :
1. RS Ahmad Muchtar Bukittinggi
2. RSUD Pariaman
3. RS Prof.dr.Ali Hanafiah Batusangkar
4. RS M.Zein Painan
5. RSUD Dhamasraya
6. RSUD Padang Panjang
7. RSUD Suliki
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 10
ORGANISASI PELAKSANA
Pelaksana kegiatan kepaniteran adalah Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Unand Padang, yang dalam organisasi terdiri dari Pelaksana Adminitratif, Pembimbing (Keterampilan dan Ilmiah) dan Penguji.
A. PELAKSANA ADMINITRATIF
Pelaksana adminitratif adalah Koordinator Pendidikan, sedangkan kegiatan harian di laksanakan oleh Koordinator Pendidikan Profesi ( Kodik Profesi ) dan Sekretariat Bagian.
n Koordinator Pendidikan : Dr. Hudila Rifa Karmia, SpOG
B. PEMBIMBING dan PENGUJI
Pembimbing terdiri dari Pembimbing Keterampilan di ruangan dan Pembimbing Ilmiah. Staf Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Unand yang ditetapkan sebagai pembimbing Ilmiah adalah :
n Dr.H.Muchlis Hasan, SpOG
n Dr.H. Pelsi Sulaini, SpOG (K)
n DR.Dr.H. Joserizal Serudji, SpOG (K)
n Dr.H. Ariadi, SpOG (K)
n DR.Dr.Hj.Yusrawati, SpOG (K)
n Dr.Hj. Desmiwarti, SpOG (K)
n Dr.Hj. Ermawati, SpOG (K)
n Dr.H.Syahredi SA, SpOG (K)
n Dr. Dovy Djanas, SpOG (K)
n Dr. Ferdinal Ferry, SpOG(K)
n Dr.Bobby Indra Utama, SpOG (K)
n Dr.H.Defrin, SpOG(K)
n Dr.Roza Sriyanti,SpOG(K)
n Dr.Andi Friadi, SpOG (K)
n Dr.Deddy Hendri, SpOG(K)
n Dr.Yanasta Moendanoe, SpOG
n Dr. Syamel Muhammad, SpOG
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 11
n Dr. Haviz Yuad,SpOG
n Dr. Yudha Meiriza Kartika, SpOG
n Dr.H.Masrizal, SpOG(K)
n Dr. H. Firman Abdullah, SpOG
n Dr. Benny Oktora, SpOG
n Dr. Yulia Margaretta Sari, SpOG
n Dr. Muslim Nur, SpOG(K)
n Dr.Alam Patria, SpOG
n Dr.Susanti Apriani,SpOG
n Dr.Alhadi Arlym, SpOG
n Dr.Pom Harry Satria, SpOG(K)
n Dr. Aladin,SpOG(K)
n Dr.Mutiara Islam,SpOG(K)
n Dr.Suhadi,SpOG
n Dr.Efriza Naldi, SpOG
n Dr.H.Zulhanif Nazar, SpOG(K)
n Dr.Ori John, SpOG(K)
n Dr. Adriswan,SpOG
n Dr.Syahrial Syukur,SpOG
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 12
C. JUDICIUM :
1. Judicium dilaksanakan pada :
Hari terakhir, saat mahasiswa akan keluar siklus 2. Nilai akhir didapatkan dari :
N. MCQ (30%) + N. OSCE (30%)+ N. Preseptor (40%)
3. Pelanggaran etika (attitude) menjadi bahan pertimbangan dalam judicium.
4. Ketentuan Penilaian
Sesuai dengan Surat Edaran Dekan Fakultas Kedokteran Unand Padang Nomor : 10272/H16.2/PP/2010 tanggal 29 Desember 2010, maka nilai Evaluasi Belajar untuk tingkat Profesi adalah sebagai berikut :
a. Skor ≥ 81 diberi Nilai A b. Skor 66-80 diberi Nilai B c. Skor 50-65 diberi Nilai C d. Skor 40-49 diberi Nilai D Minimal Passing Level (MPL) : 66 B
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 13
KURIKULUM PENDIDIKAN TAHAP PROFESI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PERIODE TAHUN 2013-2014
BAGIAN : OBSTETRI DAN GINEKOLOGIWAKTU : 9 MINGGU
1.TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Pada akhir kegiatan kepaniteraan klinik di bagian Obstetri dan Ginekologi, mahasiswa mampu menerapkan landasan ilmiah dalam menegakkan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan komprehensif terhadap kelainan sistim reproduksi anak sesuai dengan level kompetensi sebagai dokter layanan primer.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Pada akhir kegiatan kepaniteraan klinik di bagian Obstetri dan Ginekologi , mahasiswa mampu :
1. Melakukan anamnesis terhadap pasien/keluarga pasien dengan menerapkan prinsip komunikasi efektif dan rasa empati
2. Melakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis penyakit pada kelainan sistim reproduksi
3. Mengidentifikasi dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit pada sistim reproduksi
4. Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dalam pemeriksaan antenatal
5. Mampu melakukan pertolongan persalinan normal dengan menerapkan prinsip-prinsip asuhan persalinan normal
6. Merencanakan dan melakukan penatalaksanaan yang komprehensif terhadap penyakit sistim reproduksi sesuai dengan level kompetensi sebagai dokter layanan primer
7. Menerapkan prinsip EBM dan patient safety dalam melakukan kegiatan di bagian Obgyn
8. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia serta mematuhi peraturan dan UU yang berlaku dalam melakukan kegiatan di bagian Obgyn
9. Menunjukkan sikap sebagai calon dokter yang profesional dan mampu bekerja sama intra dan inter profesional dalam tim pelayanan kesehatan 10. Menerapkan kemampuan penalaran klinis
11. Menerapkan ilmu dasar kedokteran dalam menjelaskan patogenesis, patofisiologi dan manifestasi klinis penyakit pada sistim reproduksi
12. Melakukan pencatatan dan dokumentasi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan penatalaksanaan pada form Medical
Record
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 14
3. DAFTAR PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI (Sesuai SKDI) Tingkat kemampuan yang harus dicapai:
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 15
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
Infeksi
1 Sifilis 3A
2 Toxoplasmosis 2
3 Sindrom discar genital (gonore dan non gonore) 4A
4 Infeksi virus Herpes tipe 2 2
5 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A
6 Vulvitis 4A 7 Kondiloma akuminata 3A 8 Vaginitis 4A 9 Vaginosis bakterialis 4A 10 Servisitis 3A 11 Salpingitis 4A 12 Abses tubo-ovarium 3B
13 Penyakit radang panggul 3A
Kehamilan
14 Kehamilan normal 4A
Gangguan pada Kehamilan
15 Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A
16 Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis B, malaria 3B
17 Aborsi mengancam 3B
18 Aborsi spontan inkomplit 3B
19 Aborsi spontan komplit 4A
20 Hiperemesis gravidarum 3B
21 Inkompatibilitas darah 2
22 Mola hidatidosa 2
23 Hipertensi pada kehamilan 2
24 Preeklampsia 3B 25 Eklampsia 3B 26 Diabetes gestasional 2 27 Kehamilan posterm 2 28 Insufisiensi plasenta 2 29 Plasenta previa 2 30 Vasa previa 2 31 Abrupsio plasenta 2 32 Inkompeten serviks 2 33 Polihidramnion 2
34 Kelainan letak janin setelah 36 minggu 2
35 Kehamilan ganda 2
36 Janin tumbuh lambat 3A
37 Kelainan janin 2
38 Diproporsi kepala panggul 2
39 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4A
Persalinan dan Nifas
40 Intra-Uterine Fetal Death (IUFD) 2
41 Persalinan preterm 3B
42 Ruptur uteri 2
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 16
44 Ketuban pecah dini (KPD) 3A
45 Distosia 3B
46 Malpresentasi 2
47 Partus lama 3B
48 Prolaps tali pusat 3B
49 Hipoksia janin 3B
50 Ruptur serviks 3B
51 Ruptur perineum tingkat 1-2 4A
52 Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
53 Retensi plasenta 3B
54 Inversio uterus 3B
55 Perdarahan post partum 3B
56 Trombo – emboli 2
57 Endometritis 3B
58 Inkontinensia urin 2
59 Inkontinensia feses 2
60 Trombosis vena dalam 2
61 Tromboflebitis 2
62 Subinvolusio uterus 3B
Kelainan Organ Genital
63 Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
64 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4A
65 Malformasi kongenital 1
66 Kistokel 1
67 Rektokel 1
68 Corpus alienum vaginae 3A
69 Kista Gartner 3A
70 Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, rektovagina) 2
71 Kista Nabotian 3A
72 Polip serviks 3A
73 Malformasi kongenital uterus 1
74 Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
75 Hematokolpos 2
76 Endometriosis 2
77 Hiperplasia endometrium 1
78 Menopause, Perimenopausal syndome 2
79 Polikistik ovarium 1
80 Kehamilan ektopik 2
Tumor dan Keganasan pada Organ Genital
81 Karsinoma serviks 2
82 Karsinoma endometrium 1
83 Karsinoma ovarium 1
84 Teratoma ovarium (kista dermoid) 2
85 Kista ovarium 2
86 Torsi dan ruptur kista 3B
87 Koriokarsinoma 1
88
Adenomiosis, mioma
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 17
Payudara 89 Inflamasi, abses 2 90 Mastitis 4A 91 Cracked nipple 4A 92 Inverted nipple 4A 93 Fibrokista 2
94 Fibroadenoma mammae (FAM) 2
95 Tumor Filoides 1
96 Karsinoma payudara 2
97 Penyakit Paget 1
98 Ginekomastia 2
Masalah Reproduksi Pria
99 Infertilitas 3A
100 Gangguan ereksi 2
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 18
4. DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS (Sesuai SKDI)
Kriteria Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4
Tingkat Keterampilan Klinis Mampu melakukan secara mandiri Mampu melakukan di bawah
supervisi
Memahami clinical reasoning dan problem solving keterampilan
Mengetahui teori keterampilan
Metode Pembelajaran
Melakukan pada pasien Berlatih dengan alat peraga atau pasien tersandar
Observasi langsung, demonstrasi Perkuliahan, diskusi, penugasan, belajar mandiri
Metode
Penilaian Ujian tulis
Penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test) Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Workbased Assessment seperti mini-Cex, portfolio, logbook, dsb
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 19
8
Sistem Reproduksi
No Ketrampilan Tingkat
Ketrampilan SISTEM REPRODUKSI PRIA
1 Inspeksi penis 4A
2 Inspeksi skrotum 4A
3 Palpasi penis, testis, duktus spermatik epididimis 4A 4 Transluminasi skrotum 4A
SISTEM REPRODUKSI WANITA Ginekologi
Pemeriksaan Fisik
5 Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan payudara (inspeksi
dan palpasi) 4A
6 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 4A
7 Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan serviks 4A 8 Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina, serviks, korpus uteri, dan ovarium 4A 9 Pemeriksaan rektal: palpasi kantung Douglas, uterus, adneksa 3
10 Pemeriksaan combined recto-vaginal 3
Pemeriksaan Diagnostik
11 Melakukan swab vagina 4A
12 Duh (discharge) genital: bau, Ph, pemeriksaan dengan pewarnaan Gram, salin dan KOH 4A
13 Melakukan Pap’s smear 4A
14 Pemeriksaan IVA 4A
15 Kolposkopi 2
16 Pemeriksaan uterus, USG abdomen dan USG vaginal 2
17 Kuretase 3
18 Laparoskopi diagnostik 2
Pemeriksaan Tambahan untuk Fertilitas
19 Penilaian hasil pemeriksaan semen 4A
20 Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian hasil 4A
21 Pemeriksaan mukus serviks, Tes fern 4A
22 Uji paska-koitus, mendapatkan bahan uji, penyiapan dan menilai slide 3
23 Histero salpingografi 1
24 Peniupan tuba Fallopi 1
25 Inseminasi artifisial 1
Terapi dan Prevensi
26 Melatih pemeriksaan payudara sendiri 4A
27 Insersi pessarium 2
28 Electro-or crycoagulation cervix 3
29 Laparoskopi, terapeutik 2
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 20
31 Insisi abses lainnya 2
Kontrasepsi
32 Konseling kontrasepsi 4A
33 Insersi & ekstraksi IUD 4A
34 Laparoskopi, sterilisasi 2
35 Insersi & ekstraksi implant 3
36 Kontrasepsi injeksi 4A
37 Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, implant) 4A
Obstetri
38 Identifikasi kehamilan risiko tinggi 4A
Kehamilan
39 Konseling prakonsepsi 4A
40 Pelayanan perawatan antenatal 4A
41 Inspeksi abdomen wanita hamil 4A
42 Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, penilaian posisi dari luar 4A
43 Mengukur denyut jantung janin 4A
44 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda 4A
45 Pemeriksaan pelvimetri klinis 4A
46 Tes kehamilan, urin 4A
47 CTG: melakukan dan menginterpretasikan 3
48 Permintaan pemeriksaan USG obsgin 4A
49 Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetri) 4A
50 Amniosentesis 2
51 Chorionic villus sampling 2
Proses Melahirkan Normal
52 Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilatasi, membran,
presentasi janin dan penurunan) 4A
53 Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan Persalinan Normal (APN) 4A 54 Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum melahirkan 4A 55 Insersi kateter untuk tekanan intra-uterus 2
56 Anestesi lokal di perineum 4A
57 Anestesi pudendal 2
58 Anestesi epidural 2
59 Episiotomi 4A
60 Resusitasi bayi baru lahir 4A
61 Menilai skor Apgar 4A
62 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir 4A
63 Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plasenta: lepas/tersisa 4A 64 Memperkirakan/mengukur kehilangan darah, sesudah melahirkan 4A 65 Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 dan 2 4A 66 Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 3 3
67 Menjahit luka episiotomi derajat 4 2
68 Insiasi menyusui dini (IMD) 4A
69 Induksi kimiawi persalinan 3
70 Menolong persalinan dengan presentasi bokong (breech
presentation) 3
71 Pengambilan darah fetus 2
Obstetri dan Ginekologi
2016
Kurikulum Pendidikan Tahap Profesi FK-‐Unand 21
73 Pengambilan plasenta secara manual 3
74 Ekstraksi vakum rendah 3
75 Pertolongan distosia bahu 3
76 Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta) 4A Perawatan masa nifas
77 Menilai lochia 4A
78 Palpasi posisi fundus 4A
79 Payudara: inspeksi, manajemen laktasi, massage 4A
80 Mengajarkan hygiene 4A
81 Konseling kontrasepsi/ KB paska salin 4A
82 Perawatan luka episiotomi 4A
83 Perawatan luka operasi Caesar 4A
5. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan kepaniteraan klinik di bagian Obgyn adalah :
1. Bed side teaching 2. Clinical Report Session 3. Clinical Science Session 4. Meet the Expert
5. Visite ruangan bersama Dosen Pendidik Klinis 6. METODE PENILAIAN MAHASISWA
1. Log book
2. BST,CRS,CSS,MTE 3. MCQ