• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pembelajaran. Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tujuan Pembelajaran. Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Disain dan implementasi sebuah eksperimen yang baik

Melakukan kalkulasi secara grafik

Melakukan kalkulasi secara statistik

Mengkombinasikan pemodelan dasar dan empirik

untuk sistem proses kimia

Tujuan Pembelajaran

Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.

(3)

Kerangka Kuliah

• Disain eksperimen untuk bangunan model • Process reaction curve (graphical)

• Estimasi parameter statistik

• Estimasi parameter dengan nonlinear least square • Workshop

(4)

Pemodelan Proses

Model Empirik vs Mekanistik

Model Empirik

Diturunkan dari uji kinerja pada

proses nyata

Tidak didasarkan pada

mekanisme yang melandasinya

Mencocokkan fungsi tertentu

untuk mencocokkan proses

Hanya gambaran lokal dari

proses saja (bukan ekstrapolasi)

(5)

Model Empirik vs Mekanistik

Model Mekanistik

Berlandaskan pada pemahaman kita tentang

sebuah proses

Diturunkan dari prinsip pertama

Mengobservasi hukum kekekalan massa, energi

dan momentum

Berguna untuk simulasi dan eksplorasi kondisi

operasi yang baru

Mungkin mengandung konstanta yang tidak

diketahui yang harus diestimasi

(6)

PERTANYAAN BENAR/SALAH

Kita memiliki semua

data

yang diperlukan untuk mengembangkan

sebuah model dasar dari sebuah proses kompleks

Kita memiliki

waktu

untuk mengembangkan sebuah model dasar

dari sebuah proses kompleks

Eksperimen adalah

mudah

untuk dilakukan di sebuah proses

kimia

Kita perlu model yang

sangat

akurat untuk teknik pengendalian

Kita telah menginvestasikan sejumlah usaha untuk Mempelajari pemodelan dasar. Kenapa kini kita

Mempelajari pendekatan empirik?

(7)

7

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter Evaluasi Diagnosis Verifikasi Model Mulai Lengkap Data Alternatif Pengetahuan awal Bukan hanya Pengendalian proses

(8)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

Lengkap

Nampak sangat umum; itu! Bagaimanapun, kita masih perlu memahami prosesnya!

• Mengubah suhu 10K pada reaktor pirolisis etana diperbolehkan. • Mengubah suhu pada sebuah ?? Reaktor akan membunuh

mikroorganisma T

A

(9)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter Evaluasi Diagnosis Verifikasi Model Mulai Lengka p

Kondisi operasi kasus dasar

Definisi perturbasi

Variabel yang diukur

Durasi

Dengan aman

Berdampak kecil terhadap kualitas produk

Efek terhadap keuntungan kecil

Kita akan menggunakan linear.

Berapa orde, dead time, dsb?

(10)

Gain, konstanta waktu, dead time ...

Apakah model cocok dengan data

yang digunakan untuk mengevaluasi parameter?

Apakah model cocok dengan

sejumlah data baru yang tidak digunakan dalam estimasi parameter.

Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter Evaluasi Diagnosis Verifikasi Model Mulai Lengka p

(11)

• Apa sasaran kita?

Kita mendapatkan model yang cukup baik untuk disain kontrol, penyetelan kontroler, disain proses.

• Bagaimana kita tahu?

Kita harus mempercayai buku dan dosen

dari sekarang. Tapi, kita akan sering

mencek di waktu yang akan datang!

Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

(12)

Process reaction curve (PRC) - Metode yang paling sederhana dan paling sering digunakan. Juga memberikan interpretasi visual yang menarik.

1. Mulai dari steady state 2. Step tunggal ke input 3. Kumpulkan data hingga

steady state

4. Lakukan kalkulasi

T

Process Reaction Curve (PRC)

 

 

1

s

e

K

s

X

s

Y

p s

(13)

Kenapa Mulai dari Steady-state?

Metode PRC dapat menentukan model antara

SATU input dan sebuah output

. Jika proses

tidak berawal pada steady-state, output sedang

dipengaruhi oleh beberapa variabel lain (bukan

SATU), sebagai tambahan pada input yang

dimanipulasi, selama respon transien. Kombinasi

input ini akan mengganggu kebutuhan metode

grafik yang memiliki SATU input step, dan

perhitungan berikutnya akan mengarah ke model

yang salah

(14)

-5 5 15 25 35 45 in p u t v a ria b le in d e v ia tio n ( % o p e n ) -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ria b le in d e v ia tio n ( K) 0 10 20 30 40 time (min) Metode 1   S = maximum slope

gambar

pada

n

ditunjukka

/

/

S

K

p

Data diplotkan dalam variabel deviasi

(15)

-5 5 15 25 35 45 in p u t v a ria b le in d e v ia tio n ( % o p e n ) -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ria b le in d e v ia tio n ( K) 0 10 20 30 40 time (min) Metode 2  

% % %

)

(

.

/

63 28 63

5

1

t

t

t

K

p 0.63 0.28 t63% t28%

Data diplotkan dalam variabel deviasi

(16)

45 55 in p u t va ri a b le , % o p e n 39 43 47 51 55 o u tp u t va ri a b le , d e g re e s C 0 10 20 30 40 time

Mari kita ambil kalkulator dan praktek dengan data

(17)

Direkommendasikan

Process reaction curve - Metode 1 dan 2 Percobaan dan metode yang juga sama!

Metode 1

• Dikembangkan pertama kali • Adanya kesalahan

disebabkan oleh evaluasi pada slope maksimum

Metode 2

• Dikembangan tahun 1960-an • Kalkulasinya sederhana

(18)

Contoh: Problem 6.2

Dihasilkan data input dan output dari reaktor kimia:

Tentukan modelnya menggunakan PRC metode 1

(19)

Contoh PRC: Problem 6.2

-1 0 1 2 3 4 5 6 7 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 24 t63% 6.50 = 19.50 = 13 t28% = 26 t63% = 0.79 Kp = 6.35/8 = Metode 2 0.27 S = 7/26 = 23.5 = 6.00 = 0.79 Kp = 6.35/8 = Metode 1 t28%

(20)

20 -5 5 15 25 35 45 in p u t v a ria b le in d e v ia tio n ( % o p e n ) -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ria b le in d e v ia tio n ( K) 0 10 20 30 40 time (min)

Apa ini percobaan yang dirancang dengan baik?

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

(21)

21 -5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le i n d e v ia ti o n ( % o p e n ) -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ri a b le i n d e v ia ti o n ( K ) 0 10 20 30 40 time (min)

Input seharusnya mendekati step sempurna; ini adalah dasar dari persamaan. Jika tidak, tidak dapat menggunakan data untuk process

reaction curve.

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

(22)

22 -5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le , % o p e n -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ri a b le , d e g re e s C 0 10 20 30 40 time

Apa kita bisa

menggunakan data ini?

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

(23)

23 -5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le , % o p e n -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ri a b le , d e g re e s C 0 10 20 30 40 time

Output harus cukup “berubah”. Input terlalu kecil. Rule of thumb:

Signal/noise > 5

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

(24)

24 -5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le , % o p e n -10 -6 -2 2 6 10 o u tp u t v a ri a b le , d e g re e s C 0 20 40 60 80 time

Apa kita bisa

menggunakan data ini?

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

(25)

25

Ini disain eksperimen yang baik; itu mencek gangguan

-5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le , % o p e n -10 -6 -2 2 6 10 o u tp u t v a ri a b le , d e g re e s C 0 20 40 60 80 time

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter

Evaluasi Diagnosis

Verifikasi Model Mulai

Lengka

Output tidak kembali

mendekati harga awal, meski input dikembalikan ke harga awal

(26)

Rasio Signal/Noise

Berapa rasio sinyal/noise pada gambar di bawah ini?

Apakah datanya dapat diterima untuk mengestimasi

parameter menggunakan PRC?

(27)

Rasio Signal/Noise (2)

Dari grafik tersebut terlihat berdekatan, besar dari variasi noise sangat

tipis 0.2 sampai 0.4°C. Suhu awal dan akhir masing-masing 36.5 °C

dan 39 °C; oleh karena itu total perubahan sinyal sekitar 2.5

°C. Apabila kita asumsikan harga noise rata-rata 0.3, maka rasionya

8.3. Dalam kasus ini, hal ini dapat diterima karena besar noise cukup

kecil (signal/noise > 5) untuk melakukan analisis grafik.

Untuk menentukan apakah data ini diterima untuk estimasi parameter

model, hal-hal yang ada di Table 6.1 harus dijawab.

 Apakah rasio signal terhadap noise cukup besar? YA  Apakah sinyal input mendekati step sempurna? YA

 Apakah asumsi metode identifikasi model yang digunakan valid? (yakni

smooth, S-shaped output response) YA

 Apakah proses mulai pada steady state? YA

(28)

Tes Ketawa

Data percobaan berikut diperoleh dari proses pemanasan

seperti ditunjukkan pada gambar. Lakukan evaluasi apakah

data tersebut dapat digunakan pada metode PRC

(29)

Tes Ketawa (2)

Semua persyaratan yang ada pada Tabel 6.1

terpenuhi

Data sesuai dengan kriteria, tapi INI TIDAK

CUKUP

Kita harus memastikan data tersebut mewakili pengaruh

(satu) MV pada CV, tanpa ada variabel input lain yang

cukup mempengaruhi

Kita mencatat bahwa ketika aliran bahan bakar

dinaikkan

, suhu yang diukur

turun

. Ini membuat kita

mempertanyakan data dan melakukan percobaan lain,

saat ini dengan step kembali untuk mencek gangguan

(30)

Tes Ketawa (3)

Pelajaran kunci:

Data harus melewati “tes ketawa”. Dari

pengetahun teknik kami tentang prinsip

proses, kita mengenal ketidakkonsistenan

yang kentara (apakah kita menertawakan

datanya?)

Sebagai latihan, daftar semua yang mungkin

menyebabkan penurunan suhu, meski bahan

bakar naik. Kita mungkin akan merujuk balik pada

sketsa proses

(31)

Proses Sama Hasil Berbeda

Kita melakukan percobaan pada proses yang

sama (misal stirred heater tank), tetapi

menghasilkan hasil yang berbeda ketika diulangi

Apakah penyebabnya dan bagaimana

(32)

Proses Sama Hasil Berbeda (2)

Ada dua hal penting:

Kemungkinan pertama kenapa respon suhu berbeda

adalah adanya

gangguan

. Gangguan yang khas untuk

perpindahan kalor adalah suhu masuk, tekanan aliran

atas dari media pemanas, laju alir umpan. Untuk

menghindari gangguan yang tak terukur, orang yang

melakukan percobaan harus memastikan bahwa seluruh

variabel input lainnya yang mempengaruhi output tidak

berubah

Kemungkinan lain, disebabkan oleh

valve yang sudah

tidak bekerja dengan benar

. Untuk menghindari

kesalahan ini, kita harus memonitor posisi sebenarnya

untuk memastikan aliran berubah sesuai dengan yang

diinginkan

(33)

-5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le , % o p e n -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ri a b le , d e g re e s C 0 10 20 30 40 time

Plot yang diukur vs diprediksi

diukur

diprediksi

Process Reaction Curve (PRC)

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter Evaluasi Diagnosis Verifikasi Model Mulai Lengka p

(34)

Process Reaction Curve (PRC)

Proses pencampuran tiga-tangki

(35)

Metode Statistik

Menyediakan banyak pendekatan umum

yang tidak dibatasi oleh

Input step

Model FOPDT (first order plus dead time)

Eksperimen tunggal

Gangguan “yang besar”

Mencapai steady-state di akhir percobaan

Memerlukan

(36)

)

(

)

(

)

(

Y

t

K

X

t

dt

t

dY

p

1

s

)

(

)

(

s

p

e

K

s

X

s

Y

Metode Statistik

Ide dasarnya adalah merumuskan model

sedemikian rupa sehingga regresi dapat

digunakan untuk mengevaluasi parameter

Kita akan melakukan ini untuk model FOPDT,

meski metode ini sangat umum

Bagaimana kita melakukan ini untuk model di

(37)

 

Y

i

predicted

a

 

Y

i

measured

b

X

i

measured

'

'

'

1

t

e

K

b

e

a

t p t

   

/

)

(

/ /

1

Metode Statistik

Kita memiliki pengukuran-pengukuran diskret,mari kita

nyatakan modelnya sebagai sebuah persamaan yang

berbeda, dengan prediksi yang didasarkan pada

(38)

 

 

' '

2

min

i predicted i measured

i

Y

Y

Kini kita dapat

menyelesaikan soal regresi standar untuk

meminimisasi the sum of squares dari deviasi

antara prediksi dan pengukuran.

Detailnya ada di buku.

-5 5 15 25 35 45 in p u t v a ri a b le , % o p e n -5 -1 3 7 11 15 o u tp u t v a ri a b le , d e g re e s C 0 10 20 30 40 time

Metode Statistik

(39)

Contoh Statistik: Problem 6.2

t X Y Yi+1 Yi Xi-8 Sample

0 30 69.65 0.05 0 0 1 4 30 69.7 0.76 0.05 0 2 8 30 70.41 0.63 0.76 0 3 12 30 70.28 -0.10 0.63 0 4 16 30 69.55 0.67 -0.1 0 5 20 30 70.32 0.32 0.67 0 6 24 38 69.97 0.31 0.32 0 7 28 38 69.96 0.03 0.31 0 8 32 38 69.68 0.57 0.03 8 9 36 38 70.22 1.67 0.57 8 10 40 38 71.32 2.68 1.67 8 11 44 38 72.33 3.27 2.68 8 12 48 38 72.92 3.80 3.27 8 13 52 38 73.45 4.44 3.8 8 14 56 38 74.09 5.35 4.44 8 15 60 38 75 5.60 5.35 8 16 64 38 75.25 5.13 5.6 8 17 68 38 74.78 5.62 5.13 8 18 72 38 75.27 6.32 5.62 8 19 76 38 75.97 6.65 6.32 8 20 80 38 76.3 6.65 6.65 8 21 84 38 76.3 5.86 6.65 8 22 88 38 75.51 5.21 5.86 8 23 92 38 74.86 6.21 5.21 8 24 96 38 75.86 6.55 6.21 8 25 100 38 76.2 6.35 6.55 8 26 104 38 76 6.35 27  t) 32 = (t/ln(a)) 15.56 = (Kp = b/(1-a)) 0.79 Kp = 0.17848 b = 0.77330 a = Lakukan regresi METODE STATISTIK

 

Yi predicted a

 

Yi measured b

Xi

measured

' ' '   1  

(40)

40 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 m e a s u re d o u tp u t - p re d ic ti o n , d e g re e s 0 10 20 30 40 time

 

 

Y

i predicted

Y

i measured

' '

Random?

Diplotkan untuk setiap pengukuran (sample)

Metode Statistik

Disain Eksperimen

Percobaan Pabrik

Menentukan Struktur Model

Estimasi Parameter Evaluasi Diagnosis Verifikasi Model Mulai Lengka p

(41)

Metode Statistik

Contoh Pencocokan Least Square Nonlinear

proses orde satu dari data respon step

Model:

(42)

Metode Statistik

MATLAB untuk LEAST-SQUARE NON LINEAR

function diff = fit_simp(x,X,Y)

% This function is called by lsqnonlin.

% x is a vector which contains the coefficients of the

% equation. X and Y are the option data sets that were

% passed to lsqnonlin.

A=x(1);

B=x(2);

(43)

Metode Statistik

MAIN PROGRAM

% Define the data sets that you are trying to fit the % function to. waktu=[1.154,2.308,3.077,4.231,5.000,6.154,6.923,8.077,9.231,10.000,11.154,12.308,13.077,13.846, 15.000,16.154,17.308,18.077,19.231,20.000,21.154,21.923,23.077,23.846,24.615,25.769,26.923,28.077,29.231,30.000,30. 769,31.538,32.692,33.846,34.615,35.769,36.923,37.692,38.846,40.000,40.769,41.538,42.692,43.462,44.615,45.769,46.538 ,47.692,48.462,49.423,50.385,51.538,52.308,53.462,54.231,55.385,56.538,57.308,58.077,59.231,60.385]; respon=[-0.125,0.250,0.531,0.938,1.094,1.281,1.594,1.813,2.000,2.188,2.406,2.438,2.500,2.656,2.875, 2.813,3.063,2.938,3.219,3.094,3.375,3.219,3.469,3.313,3.531,3.438,3.688,3.563,3.688,3.625,3.781,3.719,3.750,3.734,3.73 4,3.875,3.813,3.844,3.906,3.813,4.000,3.844,3.844,3.813,3.938,3.875,4.031,4.016,4.094,4.031,3.969,3.969,3.906,4.031,3.9 06,4.125,3.938,4.094,4.031,3.938,3.906];

% Initialize the coefficients of the function. X0=[1 1]';

% Set an options file for LSQNONLIN to use the % medium-scale algorithm

options = optimset('Largescale','off');

% Calculate the new coefficients using LSQNONLIN. x=lsqnonlin('fit_simp',X0,[],[],options,X,Y);

% Plot the original and experimental data. Y_new = 3.*x(1).*(1-exp(-X/x(2)));

(44)

Metode Statistik

Hasil

Menggunakan fungsi MATLAB “lsqnonlin” diperoleh

Pencocokan yang dihasilkan

HASIL:

K

p

= 1.3669

(45)

A A A A

F(C'

C'

)

VkC'

dt

dC'

V

0

F CA0 V CA A A kC r B A   

kV

F

F

K

and

kV

F

V

with

' ' '

A

C

A

KC

A0

dt

dC

Kita telah melakukan PRC untuk isothermal CSTR dengan reaksi orde satu. Parameter dinamiknya adalah

Kini, kita ubah laju alir umpan sebesar -40% dan mencapai steady-state baru. Berapa dinamik CA0CA sekarang?

min

.

/

/

.

4

12

50

0

3 3 0

m

kmol

m

kmol

C

C

K

A A p

(46)

Feature Process reaction curve Statistical method

Input magnitude Signal/noise > 5 Can be much smaller Experiment duration Reach steady state Steady state not required Input change Nearly perfect step Arbitrary, not sufficient

“information” required

Model structure First order with dead time General linear dynamic model Accuracy with

unmeasured disturbances

Poor with significant disturbance Poor with significant disturbance

Diagnostics Plot prediction vs data Plot residuals

Calculations simple Requires spreadsheet or other computer program

Cocokkan metode untuk aplikasi

(47)

Bagaimana keakuratan model empirik?

Pendekatan linear dari proses non-linear

Noise dan gangguan tak-terukur mempengaruhi data

Kurang konsisten dalan metode grafik

Kurang sempurna dalam impelementasi perubahan katup

Kesalahan sensor

Mari kita katakan bahwa setiap parameter memiliki kesalahan  20%. Apa itu cukup baik

untuk aplikasi mendatang?

(48)

We introduced an impulse to the process at t=0. Develop and apply a graphical method to determine a dynamic model of the process.

0 5 10 15 20 25 30 0 1 2 3 o u tp u t

(49)

State whether we can use a first order with dead time model for the following process. Explain your answer.

T

open

m

s

v

s

F

s

G

valve

%

.

)

(

)

(

)

(

0

10

3

1

250

2

1

3 0 1

s

m

K

s

F

s

T

s

G

.

/

)

(

)

(

)

(

tank1

1

300

0

1

1 2

s

K

K

s

T

s

T

s

G

.

/

)

(

)

(

)

(

tank2 1 10 0 1 2    s K K s T s T s Gsensor measured / . ) ( ) ( ) ( (Time in seconds)

(50)

We are familiar with analyzers from courses on analytical chemistry. In an industrial application, we can extract samples and transport them to a

laboratory for measurement.

A What equipment is required

so that could we can

achieve faster measurements for use in feedback control?

(51)

We are performing an experiment, changing the reflux flow and measuring the purity of the distillate. Discuss the processes that will affect the

empirical dynamic model.

Reactor Fresh feed flow is constant Pure, unreacted feed Pure product X = 50% X = 95%

(52)

Lot’s of improvement, but we need some more study!

Read the textbook

Review the notes, especially learning goals and workshop

Try out the self-study suggestions

Naturally, we’ll have an assignment!

Identifikasi Pemodelan Empirik

Disain dan implementasi sebuah eksperimen yang baik

Melakukan kalkulasi secara grafik

Melakukan kalkulasi secara statistik

Mengkombinasikan pemodelan dasar dan empirik

untuk sistem proses kimia

Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.

(53)

SITE PC-EDUCATION WEB - Instrumentation Notes

- Interactive Learning Module (Chapter 6) - Tutorials (Chapter 6)

Software Laboratory

- S_LOOP program to simulate experimental step data, with noise if desired

Intermediate reference on statistical method

- Brosilow, C. and B. Joseph, Techniques of Model-Based Control, Prentice-Hall, Upper Saddle River, 2002 (Chapters 15 & 16).

(54)

1. Temukan PRC yang diplotkan pada Bab 1-5 di buku ajar. Cocokkan menggunakan metode grafik.

Diskusikan bagaimana parameter akan berubah jika percobaan diulangi pada aliran ½ dari harga asalnya.

2. Estimasi jangkauan dinamika yang kita harapkan dari a. aliran di dalam pipa

b. heat exchangers c. level di reflux drums d. komposisi distilasi e. tekanan distilasi

3. Kembangkan Excel spreadsheet untuk mengestimasi parameter dalam model FOPDT

Referensi

Dokumen terkait

Dari paparan latar belakang diatas dapat diketahui bahwa masalah yang dipelajari adalah pemberian upah penggiling padi yang tidak berbentuk uang, dari paparan

Sistem suspensi monotube hydraulic shock absorber yang optimal kemudian diaplikasikan pada sistem setengah kendaraan motor dengan input yang digunakan, yaitu input

Hasil uji identifikasi cemaran bakteri Escherichia coli pada sampel ikan layang (Decapterus sp.) diperoleh hasil negatif mengandung bakteri Escherichia coli

Pengujian selanjutnya dilakukan pada alat absensi yang berada pada luar ruangan dengan jarak ±35 dan ±30 Meter, pada pengujian ini perangkat android sony tidak menemukan hostpot

Partisipasi karyawan dalam bekerja secara produktif sesuai yang diharapkan, tentunya tidak terlepas dari bagaimana mengatur dan membina karyawan, terutama

Biasanya suatu sistem pengaturan digamb arkan dalam bentuk diagram blok, dimana pada setiap diagram blok tersebut menggam barkan model matematika sistem pengaturan atau komponen

Deskripsi variabel penelitian untuk perusahaan-perusahaan yang dipergunakan sebagai sampel penelitian pada periode analisis tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 memperlihatkan

Hubungan antara permeabilitas dengan erosi adalah apabila permeabiltas dalam tanah terlalu tinggi sehingga menutupi seluruh pori tanah dapat terjadi berkurangnya kekuatan dalam