• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. LANDASAN TEORI Telepon Selular ERICSSON T Sekilas Mengenai Telepon Selular ERICSSON T65. Gambar 2.1. Telepon Selular ERICSSON T65

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. LANDASAN TEORI Telepon Selular ERICSSON T Sekilas Mengenai Telepon Selular ERICSSON T65. Gambar 2.1. Telepon Selular ERICSSON T65"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

5

SMS merupakan fasilitas pengiriman pesan alphanumeric (teks) antar telepon selular. Untuk berkomunikasi dengan telepon selular melalui PC digunakan perintah-perintah AT Command. Untuk mengirim SMS diperlukan adanya SMS-Centre. Data yang mengalir ke atau dari SMS-Centre harus berbentuk PDU(Protocol Data Unit) .

Untuk mengakses suatu database perlu diketahui terlebih dahulu struktur

field dari tabel-tabel dalam database yang akan diakses. Dengan mengetahui

struktur field dari tabel-tabel dalam database yang akan diakses, maka dapat ditentukan dari tabel yang mana dalam suatu database data yang diperlukan akan diambil, sehingga dapat ditentukan bagaimana perintah untuk mengambil data yang dimaksudkan. Untuk mengakses suatu database digunakan perintah-perintah SQL (Structured Query Language).

2.1. Telepon Selular ERICSSON T65

2.1.1. Sekilas Mengenai Telepon Selular ERICSSON T65

(2)

Telepon selular ERICSSON T65 inilah yang akan digunakan dalam proyek ini. ERICSSON T65 ini adalah salah satu telepon selular keluaran ERICSSON tipe T yang tersedia di Indonesia. Telepon selular keluaran ERICSSON tipe T terbaru lainnya yang ada di Indonesia antara lain adalah T20, T28, T29, T39, T65, T68, T68i, T100, T200, T300, T600. Selain tipe T ada juga tipe A(A2618, A2626, A3618) dan tipe R(R600). Semua telepon selular keluaran ERICSSON yang telah disebutkan tadi mempunyai konfigurasi pin yang sama, yaitu sebagai berikut :

Gambar 2.2. Pin Pada Telepon Selular ERICSSON yang Terbaru

Keterangan Nomor PIN yang digunakan : • 6 : Rx(in)

• 7 : Tx(out) • 8 : GND

• 9 : Test & Flash • 11 : Volt Output

2.1.2. Koneksi Telepon Selular ERICSSON T65 dengan PC

Telepon Selular ERICSSON T65 tidak dilengkapi dengan infra merah, jadi untuk koneksi dengan PC digunakan kabel data. Kabel data tersebut dihubungkan ke serial port dari PC.

2.2. Kabel Data ERICSSON untuk Komunikasi dengan PC

Kabel data ini digunakan untuk menghubungkan telepon selular ke serial

port dari PC sehingga telepon selular dapat berkomunikasi dengan PC. Kabel data

yang digunakan untuk proyek kali ini adalah kabel data khusus untuk telepon selular ERICSSON tipe terbaru yang mempunyai konfigurasi PIN seperti yang telah dibahas tadi.

(3)

Gambar skematik dari kabel data tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3. Skematik Kabel Data ERICSSON

2.3. SMS (Short Message Service)

2.3.1. Mengenal SMS

Short Message Service (SMS) adalah kemampuan untuk mengirim dan

menerima pesan alphanumeric (teks) antar telepon selular. Setiap SMS dibatasi hanya sampai 160 karakter saja, tetapi 160 karakter tersebut adalah huruf latin, sedangkan untuk karakter non- latin sepert karakter Arab atau Cina, SMS dibatasi hanya sampai 70 karakter saja.

SMS dibuat sebagai bagian dari standar GSM fasa 1. SMS pertama dikirim pada bulan Desember 1992, dari sebuah PC(Personal Computer) ke sebuah telepon selular pada Vodafone GSM network di Inggris.

2.3.2. Poin-poin Penting Dalam Sejarah SMS

Poin-poin penting dalam sejarah perkembangan SMS, dimana tiap poinnya memberikan sumbangan penting dalam pengembangan penggunaan SMS adalah sebagai berikut :

• Generasi pertama SMS-Centre

Para penyedia jaringan harus mengikutkan SMS-Centre generasi pertama dalam perencanaan network. Karena semenjak semua SMS harus melewati Nomor PIN pada telepon selular

(4)

SMS-Centre, maka tanpa SMS-Centre sebuah network tidak dapat

menggunakan fasilitas SMS. • Tanda untuk Voice Mail • SMS Mobile Originate

Operator jaringan meluncurkan SMS Mobile Originate untuk memberikan kemampuan SMS dua arah.

• E-mail

Dengan mengikutsertakan data nomor telepon selular ke dalam account

e-mail, maka pada saat ada e-mail diterima, SMS sebagai pemberitahuan akan

diterima.

• Layanan informasi

Layanan informasi, mulai dari berita terbaru, biro perjalanan, cuaca, iklan, sampai horoskop menambah lalu lintas SMS.

• Program kerjasama bisnis • Generasi kedua SMS-Centre

Memperbesar kapasitas bandwidth, dan memperbaiki beberapa masalah yang timbul pada generasi pertama, yaitu masalah saat komunikasi padat.

• Kerjasama pada penyedia SMS satu wilayah

Dengan adanya pengembangan oleh beberapa penyedia SMS pada satu daerah, menyebabkan munculnya suatu kerjasama untuk mengirim SMS lintas operator.

• SMS untuk sistem prepaid

Hal ini berguna untuk pengguna SMS yang peduli akan biaya, karena biaya dapat dipantau denga n mudah.

• Telepon selular dengan teknologi Text Predictive

Oleh karena berita yang simple adalah yang utama dalam SMS, maka diperlukan proses penulisan yang lebih mudah. Hal ini diwujudkan dengan

text predictive, dimana salah satunya yang terkenal adalah T9 dari Tegic.

• Protokol yang distandarisasi

Pengembangan lebih lanjut mencetuskan beberapa standarisasi protokol, contohnya WAP.

(5)

• Pengembangan terminal SMS

Pengembangan terminal SMS itu sendiri memicu pertumbuhan SMS yang ditangani. Terminal yang dikembangkan bukan hanya telepon selular, tetapi juga terminal lain, seperi handheld PC, notebook, dan PDA(Personal Digital

Assistant).

2.3.3. Kegunaan Utama SMS

Kegunaan utama dari SMS ini antara lain adalah sebagai berikut : • Pengiriman pesan dari orang ke orang

Ini adalah fungsi yang paling umum dari SMS, yaitu mengirimkan pesan antar pengguna layanan ini.

• Pemberitahuan akan adanya Voice Mail dan Fax Mail

Sebagai tanda adanya voice mail atau fax mail yang ditujukan kepada orang yang bersangkutan.

• Penyatuan berbagai pesan

Penyatuan berbagai pesan ke dalam satu bentuk antarmuka. Pesan-pesan yang berbeda tersebut diwakili oleh satu alert berupa SMS, dengan informasi tipe pesan dan tempat menyimpannya.

• Internet E-mail Alert

Menghilangkan proses dial-up yang percuma, dimana setiap akan mengecek

e-mail, maka seseorang harus connect dulu ke jaringan internet, padahal

belum tentu ada e-mail baru yang masuk. • Nada dering

SMS juga berguna untuk mengirimkan nada dering (ringtone), dimana nada dering itu sendiri dapat disimpan dan digunakan maupun dikirimkan lagi ke orang lain.

• Chat

Seperti halnya dengan pada internet, chat disini juga merupakan kumpulan orang-orang yang saling bertukar informasi. Chat ini memungkinkan seseorang mengirim pesan ke banyak orang sekaligus, dan dapat memilih pesan mana yang akan diterima berdasarkan pengirimnya.

(6)

• Layanan informasi

Sebagai pemberitahuan dan iklan, seperti informasi cuaca, pembukaan outlet baru, ataupun horoskop.

2.3.4. Kegunaan SMS Dalam Korporat

Penggunaan SMS juga terjadi pada korporat, walau perbandingannya masih jauh dengan penggunaan pribadi. Kegunaan SMS dalam korporat tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

• Corporate E-mail • Affinity Programs • Mobile Banking • Electronic Commerce • Customer Service • Vehicle Positioning • Job Dispatch

• Remote Point Of Sale • Over The Air

• Remote Monitoring

2.3.5. Telepon Selular yang Dapat Menggunakan Fasilitas SMS

Hampir semua telepon selular GSM dapat menggunakan fasilitas SMS ini. Telepon selular yang tidak dapat menggunakan fasilitas ini hanyalah telepon selular GSM awal yang diluncurkan pada awal tahun 1990-an, seperti Motorola 3200, AEG Telcard 901 dan Alcatel HB100.

Persentase telepon selular yang dapat menggunakan SMS terus bertambah hingga pada tahun 1999 kira-kira 75% dari telepon selular GSM yang ter-install pada jaringan dunia telah dapat mengirimkan SMS. Untuk saat ini, SMS merupakan fitur yang mutlak dimiliki oleh sebuah telepon selular GSM.

Agar dapat menggunakan fasilitas SMS dengan lebih mudah, maka sebaiknya telepon selular memiliki fitur- fitur sebagai berikut :

• Tombol yang tidak terlalu kecil dan terlalu berdekatan • Layar yang terdiri dari minimal tiga baris

(7)

• Dapat mengkonfirmasikan pengiriman pesan

• Adanya teknologi Predictive Text Input Algorithm seperti T9 dari Tegic • Adanya tombol ‘ABC’ untuk perubahan dari angka ke huruf

• Feature Autoread seperti pada sebagian telepon selular keluaran Motorola, dimana pesan dapat dilihat secara langsung.

• Kemampuan untuk menyimpan pesan ke memori telepon bahkan ke folder yang berbeda-beda (seperti pada Nokia 7110 dan 6510)

• Kemampuan untuk bergetar bila ada pesan yang masuk 2.4. AT COMMAND

AT Command adalah perintah-perintah yang digunakan pada telepon

selular. AT Command dari tiap-tiap telepon selular (khususnya yang berbeda merk atau pemb uatnya) bisa berbeda-beda, tapi pada dasarnya sama.

2.4.1. AT Command untuk Komunikasi Port

AT Command sebenarnya hampir sama dengan perintah >(prompt) pada

DOS (Disk Operating System). Perintah-perintah yang dimasukkan ke port dimulai dengan kata AT, lalu kemudian diikuti oleh karakter lainnya yang mempunyai fungsi- fungsi unik. Contohnya : perintah ATE1 digunakan untuk mengetahui status port. Bila status port dalam keadaan siap, maka respon keluaran adalah ‘OK’.

2.4.2. AT Command untuk Pemilihan SMS Storage

AT Command yang digunakan untuk pemilihan SMS ‘storage’ adalah AT+CPMS=##, dimana beberapa alternatif dari ## adalah :

• ME (Mobile Equipment)

Pemilihan memori handphone sebagai SMS Storage • SM (SIM Card)

(8)

2.4.3. AT Command untuk SMS

Beberapa AT Command yang penting dan sering digunakan untuk SMS adalah sebagai berikut :

a. AT+CMGS=n

Digunakan untuk mengirim SMS.

n=jumlah pasangan heksa PDU SMS dimulai setelah nomor SMS-Centre. b. AT+CMGL=n

Digunakan untuk memeriksa SMS.

• n=0 adalah untuk memeriksa SMS baru di inbox • n=1 adalah untuk memeriksa SMS lama di inbox • n=2 adalah untuk memeriksa SMS unsent di outbox • n=3 adalah untuk memeriksa SMS sent di outbox • n=4 adalah untuk memeriksa semua SMS

c. AT+CMGD=n

Digunakan untuk menghapus SMS.

n=nomor referensi SMS yang akan dihapus.

2.5. PDU(Protocol Data Unit)

PDU adalah singkatan dari Protocol Data Unit. Data yang mengalir ke atau dari SMS-Centre harus berbentuk PDU ini. PDU ini berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header.

Header untuk mengirim SMS ke SMS-Centre berbeda dengan header untuk SMS

yang diterima dari SMS-Centre.

2.5.1. PDU untuk Mengirim SMS ke SMS-Centre

PDU untuk mengirim SMS ke SMS-Centre terdiri atas delapan header sebagai berikut :

a. Nomor SMS-Centre

Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu :

• Jumlah pasangan heksadesimal SMS-Centre dalam bilangan heksa.

• National/International Code (untuk National, kode subheader-nya adalah 81, sedangkan unt uk International, kode subheader-nya adalah 91.

(9)

• Nomor SMS-Centre-nya sendiri, dalam pasangan heksa yang dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan , maka angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya.

b. Tipe SMS

Untuk mengirim SMS (SEND) tipe SMS =1. Jadi bilangan heksanya adalah 01.

c. Nomor Referensi SMS

Nomor referensi ini dibiarkan 0 dulu, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nantinya akan diberikan nomor referensi secara otomatis oleh telepon selular. d. Nomor Ponsel Penerima

Sama seperti cara menulis PDU header untuk SMS-Centre, header ini juga terbagi atas tiga subheader, yaitu :

• Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa. • National/International Code (untuk National, kode subheader-nya adalah

81, sedangkan untuk International, kode subheader-nya adalah 91.

• Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa yang dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan , maka angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya.

e. Bentuk SMS

Bentuk SMS ini antara lain adalah :

• 0. Jadi bilangan heksanya adalah 00, yang menandakan bahwa karakter dikirim sebagai SMS.

• 1. Jadi bilangan heksanya adalah 01, yang menandakan bahwa karakter dikirim sebagai telex.

• 2. Jadi bilangan heksanya adalah 02, yang menandakan bahwa karakter dikirim sebagai fax.

f. Skema Enkoding Data I/O

Skema Enkoding Data I/O ini ada dua macam, yaitu : • Skema 7 bit

Ditandai dengan angka 0. Jadi bilangan heksanya adalah 00. • Skema 8 bit

(10)

Kebanyakan telepon selular yang ada sekarang menggunakan skema 7 bit.

g. Jangka Waktu Sebelum SMS Expired

Bagian ini bisa diberikan, bisa tidak. Bila anda tidak memberikan bagian ini maka dianggap tidak ada batas waktu berlakunya SMS. Sedangkan bila anda memberikan suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan heksa tertentu, bilangan yang anda berikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut.

Berikut ini adalah rumus untuk menghitung jangka waktu validitas SMS :

Tabel 2.1. Jangka Waktu Validitas SMS Integer(INT) Jangka Waktu Validitas SMS

0-143 (INT + 1) x 5 menit (berarti : 5 menit s/d 12 jam) 144-167 12 jam + ((INT – 145) x 30 menit)

168-196 (INT – 166) x 1 hari 197-255 (INT – 192) x 1 minggu

Supaya SMS yang dikirimkan pasti sampai ke penerima, maka sebaiknya bagian ini tidak usah diberikan.

h. Isi SMS

Header ini terdiri atas dua subheader, yaitu : • Panjang isi (jumlah huruf dari isi) • Isi berupa pasangan bilangan heksa

Ada dua langkah yang harus kita lakukan untuk mengonversikan isi SMS, yaitu :

• Mengubahnya menjadi kode 7 bit (Mengubah kode ASCII karakternya menjadi bilangan biner 7 bit)

• Mengubah kode 7 bit tadi menjadi 8 bit, yang diwakili oleh pasangan heksa (Menambahkan bit dummy ‘0’ sebanyak jumlah hurufnya)

2.5.2. PDU untuk SMS yang diterima dari SMS-Centre

PDU untuk SMS yang diterima dari SMS-Centre juga terdiri atas delapan

(11)

sama seperti header-header dalam PDU untuk mengirim SMS dengan sedikit perbedaan. Kedelapan header tersebut adalah sebagai berikut :

a. Nomor SMS-Centre b. Tipe SMS

Untuk SMS terima(RECEIVE) tipe SMS =4. Jadi bilangan heksanya adalah 04.

c. Nomor Ponsel Pengirim d. Bentuk SMS

e. Skema Enkoding Data I/O

f. Tanggal dan Waktu SMS di-stamp di SMS-Centre

Diwakili oleh 12 bilangan heksa (6 pasangan ) yang berarti : yy/mm/dd hh:mm:ss. Contoh : 207022512380 berarti tanggalnya adalah 02/07/22 (22 Juli 2002), dan waktunya adalah 15:32:08.

g. Jangka Waktu Sebelum SMS Expired

h. Isi SMS

2.6. Database Akademik Kemahasiswaan Universitas Kristen Petra Surabaya

Database akademik kemahasiswaan Universitas Kristen Petra Surabaya

ini memuat data-data para mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya. Beberapa macam data yang ada dalam database tersebut antara lain adalah : • Biodata mahasiswa

• Nilai akademik mahasiswa • Jadwal jurusan

• Prestasi & pelanggaran • Keuangan

Data-data tersebut terbagi atas beberapa tabel. Dari sekian banyak tabel dalam

database tersebut, ada 4 buah tabel dalam database yang dipakai dalam proyek

kali ini, yaitu : • Tabel absen&## • Tabel jdw&## • Tabel induk

(12)

• Tabel ips

Untuk tabel absen dan tabel jdw pada database akademik kemahasiswaan Universitas Kristen Petra Surabaya tabelnya dipisahkan tiap semester dan ditandai dengan simbol &## yang menandakan semester(&) dan tahun ajaran(##). Simbol & adalah sama dengan 1 untuk semester gasal, dan sama dengan 2 untuk semester genap. Untuk tahun ajaran, contohnya tahun ajaran 2001/2002, maka simbol ## adalah sama dengan 01. Contoh lainnya untuk tahun ajaran 2002/2003, maka simbol ## adalah sama dengan 02.

Dalam tabel-tabel yang dipakai tersebut, tidak semua field dalam tiap tabel dipakai, melainkan hanya beberapa saja.

- NRP - NOVAK - NRP

- NRP - NOVAK - NOVAK - NRP

- NOVAK - KELAS - SEMESTER

- KELAS - HARI - IPS

- KREDIT - JAM - SKS

- GRADE - LAMA - IPK

- RUANG - IPK_ALL

- KREDIT

- KREDIT_ALL

Gambar 2.4. Tabel-tabel dan Field- field Dalam Database yang Digunakan

Gambar tersebut diatas menyatakan tabel-tabel dan field-field dalam database yang digunakan dalam proyek ini. Untuk daftar field-field dari masing- masing tabel lengkapnya adalah sebagai berikut :

a. Tabel absen&##

Tipe tabelnya adalah dBASE III+. Tabel absen&## Tabel jdw&## Tabel ips Tabel induk

DATABASE AKADEMIK KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

(13)

Field-field yang ada dalam tabel absen secara berurutan dari kiri ke kanan

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2. Field- field Tabel ‘absen&##’

Nama Field Tipe Data Jumlah Karakter

NRP Character 8 NOVAK Character 6 KELAS Character 2 KREDIT Number 2 GRADE Character 2 STATUS Character 10 SL Character 2 PRASYARAT Character 20 PRASEDANG Character 10 DIS_PRASY Character 20 TERIMA Character 1 BENTROK Character 10 DISPEN Character 1 KODE_TABEL Character 1 NOMER Character 3 IPS Number 4 PERWALIAN Character 1 KEL_MTK Character 1 PILIHAN Character 1 PRIORITAS Character 1 EXCELLENT Character 1 TEPAT Character 1 LIMIT Character 1 REPEAT Character 1 TA Character 1 SKS Number 3

(14)

Tabel 2.2. Field- field Tabel ‘absen&##’ (sambungan)

Nama Field Tipe Data Jumlah Karakter

SMT Number 2 IPK Number 4 OK Logical WALI Character 5 GRD_OLD Character 2 TGL_OLD Date TIME_OLD Character 10 USER_ID Character 20 b. Tabel jdw&##

Tipe tabelnya adalah dBASE III+. Field-field yang ada dalam tabel jdw secara berurutan dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3. Field- field Tabel ‘jdw&##’

Nama Field Tipe Data Jumlah Karakter

NOVAK Character 6 SEMESTER Character 2 KREDIT Number 2 KELAS Character 2 HARI Character 1 JAM Character 5 LAMA Number 3 SAMPAI Character 5 NIP Character 5 STATUS Character 1 RUANG Character 10 c. Tabel induk

(15)

Field-field yang ada dalam tabel induk secara berurutan dari kiri ke kanan

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4.Field- field Tabel ‘induk ’

Nama Field Tipe Data Jumlah Karakter

NOVAK Character 6 SPEECH Character 6 NOVAK_OLD Character 6 BATAS Character 2 NAMA Character 40 NAMA_SORT Character 26 SEMESTER Character 2 JENIS Character 1 NAME Character 40 NAMA_OLD Character 40 KEL_MTK Character 1 d. Tabel ips

Tipe tabelnya adalah dBASE IV. Field-field yang ada dalam tabel ips secara berurutan dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5.Field- field Tabel ‘ips’

Nama Field Tipe Data Jumlah Karakter

NRP Character 8 SMT_OLD Character 3 SEMESTER Character 5 IPS Number 4:2 SKS Number 2 IPK Number 4:2 IPK_ALL Number 4:2 KREDIT Number 3

(16)

Tabel 2.5.Field- field Tabel ‘ips’ (sambungan)

Nama Field Tipe Data Jumlah Karakter

KREDIT_ALL Number 3

AMBIL Number 2

2.7. SQL(Structured Query Language)

2.7.1. Mengenal SQL

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language (biasa dibaca dengan ‘Sequel’). SQL ini adalah bahasa database yang ampuh dan dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah- masalah yang besar. SQL telah dipakai sejak tahun 80-an dan tahun 90-an. Pada saat ini SQL menjadi standar untuk bekerja dengan

database client/server.

SQL mempunyai fungsi- fungsi sebagai berikut : • Data Definition

Anda dapat mendefinisikan struktur tabel, tipe data dari setiap field di dalam tabel dan hubungan referensial dari field-field tertentu ke field-field pada tabel lain.

• Data Retrieval

Aplikasi client memakai SQL untuk meminta data dari server. SQL juga mengizinkan client mendefinisikan data yang akan dibaca dan bagaimana data tersebut di-retrieve, misalnya urutannya dan field-field apa yang di-retrieve. • Data Integrity

Anda dapat menjaga integritas data dengan berbagai konstrain integritas sebagai bagian dari tabel atau terpisah dari tabel.

• Data Processing

SQL mengizinkan client mengubah, menambah, menghapus data dari server. • Security

Anda dapat memproteksi data dengan mendefinisikan hak akses, view dan batasan pengaksesan pada objek-objek database.

(17)

• Concurrent access

SQL mengatur pengaksesan secara simultan sehingga satu pengaksesan tidak mengganggu pengaksesan lainnya.

2.7.2. Tipe-tipe Data SQL

Tipe-tipe data yang ada dalam SQL adalah sebagai berikut : • Char, character(n)

Mengindikasikan sebuah string dari n karakter. • Int, integer

Sebuah bilangan integer, besarnya biasanya 4 bytes, tetapi hal itu tergantung dari platform-nya.

• Smallint

Sebuah bilangan integer yang lebih kecil dibandingkan integer, besarnya biasanya 2 bytes.

• Float

Sebuah bilangan floating-point. • Double Precision

Sebuah bilangan floating-point yang berpresisi tinggi. • Numeric(precision,scale)

Sebuah bilangan floating-point dengan presisi dan skala terindikasi. • Date

Sebuah tanggal. Implementasi dari tipe data ini bervariasi dari server ke

server.

• Blob

Sebuah object yang mengandung data biner dalam jumlah besar. (BLOB adalah singkatan dari Binary Large Object).

• Varchar

Sebuah string yang ukurannya variabel, digunakan untuk menghindari konsumsi space dari sebuah fixed large string.

(18)

2.7.3. Beberapa Perintah SQL

2.7.3.1. Perintah ‘Select’

Perintah Select ini adalah perintah yang paling umum dari perintah-perintah SQL. Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dari sebuah database.

Sintaks perintahnya adalah sebagai berikut :

Select <fields> from <table>

Pada bagian <fields> anda dapat mengisikan sebuah field atau lebih, dipisahkan dengan tanda koma. Gunakan simbol ‘*’ pada bagian <fields> untuk mengindikasikan bahwa semua field yang yang ada pada tabel dipakai semua.

Anda dapat menambahkan klausa where. Dengan menambahkan klausa where , maka anda dapat menggunakan perintah Select untuk lebih memilih secara lebih spesifik record mana yang akan diambil. Sintaks perintahnya adalah sebagai berikut :

Select <fields> from <tables> where <expression>

Contoh perintahnya adalah sebagai berikut :

Select * from customers where cust_no=100

Perintah SQL diatas mengambil sebuah record dari tabel ‘customers’, dimana isi dari field ‘cust_no’ adalah 100 dan pada record tersebut terdapat semua field yang ada pada tabel ‘customers’ (Semua field diambil karena digunakan simbol *). Perintah SQL diatas hanya mengambil sebuah record saja, dimana isi dari field ‘cust_no’ pada record tersebut adalah 100. Satu kriteria atau lebih pada

<expression> yang mengikuti klausa where dapat digabungkan dengan operator

and, or, dan not. Sebagai contoh :

Select *

from customers

where cust_no=100 or cust_no=200

Dengan perintah SQL diatas maka record yang akan diambil bisa lebih dari satu. Kriteria-kriteria untuk <expression> diatas dapat menggunakan operator-operator

(19)

standar seperti +, -, >, <, =, <>, >=, dan <=. Selain itu ada juga operator-operator khusus untuk SQL yaitu :

• is null

Untuk mengetes apakah nilai dalam field terdefinisi atau tidak. • in <list>

Untuk mengetes apakah nilai dalam field terdapat dalam ‘list’ atau tidak. • between <min> and <max>

Untuk mengetes apakah nilai dalam field ada dalam range yang dibatasi oleh nilai <min> dan <max>.

Operator lainnya yang juga sangat berguna adalah operator like. Sebagai contoh, bila anda akan mengambil record-record dengan kriteria nama yang berawalan dengan huruf B, maka perintah SQLnya adalah sebagai berikut :

Select * from employee

where last_name like “B%”

Simbol ‘%’ diatas mengindikasikan kombinasi karakter apa saja dan dapat juga digunakan pada tengah-tengah sebuah string. Sebagai contoh, perintah SQL berikut dibawah ini mengambil record-record dengan kriteria nama yang berawalan huruf B dan berakhiran huruf N :

Select * from employee

where upper(last_name) like “B%N”

Penggunaan fungsi ‘upper’ tersebut akan mengubah semua karakter nama menjadi huruf besar dan ini diperlukan karena operator like melakukan case-sensitive

matching.

Klausa lain yang bisa ditambahkan adalah klausa order by. Klausa ini digunakan untuk sorting data. Sintaks perintahnya adalah sebagai berikut :

Select <fields> from <tables> order by <field>

Sorting dengan menggunakan klausa order by ada dua macam, yaitu sort by ascending dan sort by descending. Default-nya adalah sort by ascending. Untuk

menggunakan sort by descending, maka pada akhir perintah SQL pada bagian klausa order by ditambahkan ‘desc’.

(20)

Contoh perintahnya adalah sebagai berikut : Select *

from employee

order by lastname desc

Perintah SQL diatas mengambil record-record dari tabel ‘employee’ dimana pada

record-record tersebut terdapat semua field yang ada pada tabel ‘customers’

(Semua field diambil karena digunakan simbol *) dan mengurutkannya berdasarkan field ‘lastname’ secara descending.

Perintah Select ini juga dapat digunakan untuk mengambil nilai- nilai khusus yang dikomputasi oleh fungsi- fungsi agregat standar yang ada pada SQL. Fungsi- fungsi agregat standar tersebut antara lain :

• Fungsi avg

Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah kolom. Fungsi ini hanya dapat digunakan pada field yang berisikan data numerik. • Fungsi count

Fungsi ini digunakan untuk menghitung banyaknya data yang ada sesuai dengan syarat yang ditentukan.

• Fungsi max

Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai maksimum dari sebuah kolom. • Fungsi min

Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai minimum dari sebuah kolom • Fungsi sum

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah total dari nilai- nilai yang ada pada sebuah kolom. Fungsi ini hanya dapat digunakan pada kolom yang berisi data numerik.

Klausa lainnya yang juga penting adalah klausa group by. Dengan klausa ini anda dapat mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu sebelum melakukan komputasi dengan fungsi- fungsi agregat standar yang ada diatas.

(21)

Sebagai contoh, bila anda mau mengetahui nilai gaji(salary) maksimum dan rata-rata nilai gaji dari para pekerja(employees) dari tiap departemen(department), maka perintah SQL- nya adalah sebagai berikut :

Select max(salary), avg(salary), department from employee

group by department

Perlu diperhatikan bahwa semua field sederhana harus disertakan pada klausa group by. Field sederhana adalah nama field yang sesuai dengan nama field pada struktur tabel, bukan hasil perhitungan atau fungsi.

Sebagai contoh dapat dilihat pada perintah SQL berikut dibawah ini : Select max(salary), lastname, department

from employee group by department

Perintah SQL diatas bila dijalankan maka akan terjadi error sebab field ‘lastname’ tidak disertakan dalam klausa group by. Nilai- nilai agregat hasil dari komputasi fungsi- fungsi agregat tadi dapat digunakan pula untuk menentukan record mana yang akan diambil, tetapi nilai-nilai ini tidak dapat digunakan pada klausa where melainkan digunakan pada klausa having. Sebagai contoh, perintah SQL berikut dibawah ini akan mengambil record-record dimana nilai gajinya maksimum untuk tiap departemen :

Select max(salary) as maxsal, department from employee

group by department

having max(salary) > 40000

Untuk operasi-operasi dengan banyak tabel, maka digunakan ‘table join’. Dalam SQL ada dua macam ‘join’ standar, yaitu ‘inner join’ dan ‘outer join’. Contoh perintah SQL dengan ‘inner join’ :

Select *

from <table1>,<table2>

where <table1.keyfield>=<table2.externalkey>

Perintah SQL diatas akan mengambil record dari <table1> dan <table2> dimana

<table1.keyfield>=<table2.externalkey> sesuai dengan kriteria pada klausa

(22)

Sebenarnya sintaks standarnya adalah sebagai berikut, meskipun keduanya mempunyai fungsi yang sama :

Select *

from <table1> left join <table2>

where <table1.keyfield>=<table2.externalkey>

Contoh perintah SQL dengan ‘outer join’ :

Select *

from <table1> left outer join <table2> where <table1.keyfield>=<table2.keyfield>

Perbedaan yang paling utama antara ‘inner join’ dengan ‘outer join’ adalah record yang diambil pada ‘outer join’ tidak mempedulikan apakah pada tabel kedua nilai dalam field-nya terdefinisi atau tidak.

2.7.3.2. Perintah ‘Insert’

Perintah Insert digunakan untuk menambahkan record baru ke dalam tabel. Sintaks perintahnya adalah sebagai berikut :

Insert into <table> (Field1,Field2,…) Values(Val1,Val2,…)

Contoh perintah SQLnya adalah sebagai berikut :

Insert into employee (empno, lastname, firstname, salary) Values (0, “brown”, “john”, 10000)

Perintah diatas akan menambahkan record baru ke dalam tabel ‘employee’ sebagai berikut :

• Field ‘empno’ diisi nilai 0

• Field ‘lastname’ diisi string “brown” • Field ‘firstname’ diisi string “john” • Field ‘salary’ diisi nilai 10000 2.7.3.3. Perintah ‘Update’

Perintah Update digunakan untuk memodifikasi satu atau lebih record dalam sebuah tabel.

(23)

Sintaks perintahnya adalah sebagai berikut :

Update <table>

Set <field=value>, <field=value>, … Where <expression>

Contoh perintah SQLnya adalah sebagai berikut : Update employee

Set salary=30000 Where emp_id=100

Perintah SQL diatas akan mengubah field ‘salary’ pada record dalam tabel ‘employee’ dimana nilai field ‘emp_id’ pada record tersebut adalah 100.

2.7.3.4. Perintah ‘Delete’

Perintah Delete digunakan untuk menghapus satu atau lebih record dalam sebuah tabel.

Sintaks perintahnya adalah sebagai berikut :

Delete from <table> Where <expression>

Contoh perintah SQLnya adalah sebagai berikut :

Delete from employee Where emp_id=120

Perintah SQL diatas akan menghapus record dalam tabel ‘employee’ dimana nilai

Gambar

Gambar 2.1. Telepon Selular ERICSSON T65
Gambar skematik dari kabel data tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Jangka Waktu Validitas SMS  Integer(INT)  Jangka Waktu Validitas SMS
Tabel 2.2. Field- field Tabel  ‘absen&amp;##’
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan variabel dengan nilai p value ≤ 0,05 (ada hubungan yang bermakna dengan keberadaan coliform fecal), yaitu jumlah pengguna toilet, tingkat pengetahuan, praktik

,uatu larutan mempunyai dua enis si!at-si!at larutan yang sama% yaitu si!at-si!at larutan yang tergantung pada enis.sedangkan si!at yang kedua adalah si!at yang tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Melayani Makanan dan Minuman dengan penerapan model pembelajaran explicit instruction pada siswa

(3) memberdayakan masyarakat pengolah sabut kelapa (UMKM) dalam upaya menemukan strategi pengembangan dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam pengolahan sabut

bahwa dalam rangka membantu kelancaran pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemborongan kegiatan pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf

ATRIBUT COMPOSIT Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu contohnya adalah atribut nama pegawai yang terdiri dari nama depan,

alam terbarukan air akan dengan mudah terkontaminasi terhadap pencemaran yang terjadi baik udara maupun daratan. Nitrit sendiri dapat berasal dari senyawa nitrogen

Metode kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel