• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu karena pendidikan menjadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu karena pendidikan menjadi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu karena pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak anak-anak bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, kreatif, mandiri, mengasah kecerdasan, pengendalian dan keterampilan yang dapat berguna di kehidupan masyarakat dan menjadi warga negara yang demokratis.

Pekembangan pendidikan di Indonesia masih terbelakang jika dibandingkan denga Negara-negara berkembang lainnya. Hal ini dilihat berdasarkan data United Nation Development Program (UNDP) 2011, indeks tingkat pendidikan tinggi Indonesia dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen, berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang sudah mempunyai indeks tingkat pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen. Dengan data tersebut maka terlihat indesk kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal ddibandingkan negara kedua negara tersebut. (Sumber: www.beritasatu.com).

Di samping itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara. Dengan urutan tersebut menunjukan bahwa perkembangan pendidikan di Indonesia masih terbelakang jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia bisa menjadi masalah besar masyarakat Indonesia dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.

Untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi, pemerintah harus terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perguruan tinggi juga memiliki peranan penting untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal ini menarik perhatian dari beberapa perusahan sehingga sebagian dari mereka berkontribusi dengan mendirikan perguruan tinggi. Ketatnya persaingan dalam mendirikan perguruan tinggi merupakan bukti nyata bahwa perusahaan turut

(2)

berkontribusi untuk membantu meningkatkan pendidikan dengan mutu yang berkualitas dan membantu mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan.

Untuk menciptakan kualitas pendidikan yang baik agar menarik minat para calon mahasiswa, maka perguruan tinggi harus memiliki fasilitas yang memadai, manajemen yang baik dan biaya pendidikan yang relatif terjangkau. Hal ini diwujudkan Kalbe Farma sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara, melalui Yayasan Pendidikan Kalbe (YPK) membangun Perguruan Tinggi dengan menerapkan sistem manajemen Bina Nusantara, sehingga terbentuk KALBIS Institute.

Di samping memberikan fasilitas yang baik dan modern, setiap universitas juga perlu untuk membangun citra merek, agar mendapat kepercayaan dari calon mahasiswa. Citra merek akan ikut menentukan pemilihan seseorang untuk mengkonsumsi sebuah produk, terutama produk yang bersifat jasa.

Menurut Hasan (2014) citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan fitur yang membuatnya menjadi unik. Sebuah citra merek harus mewakili semua karakteristik internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bagaimana sebuah merek itu bisa dirasakan oleh konsumen atau target pasar.

Citra merek yang kuat dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Citra merek dibentuk dari asosiasi merek, kekuatan merek serta keunikan dari merek tersebut dengan sikap positif. Seseorang akan memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa mereka akan memiliki pandangan dari produk atau jasa tersebut terlebih dahulu. Maka dibutuhkan branding yang kuat untuk meningkatkan kepecayaan calon mahasiswa. Branding yang kuat terhadap suatu citra merek mampu menciptakan hubungan kepercayaan jangka panjang, aksesibilitas, kepercayaan, dan kenyamanan yang sama dalam sepanjang kehidupan konsumen (Hasan: 2014).

Untuk membeli atau menggunakan sebuah produk berupa jasa, kepercayaan itu penting karena jasa bersifat intangible maka dari itu KALBIS Institute sebagai jasa pendidikan sangat perlu untuk membangun citra merek yang kuat agar dapa menarik perhatian calon mahasiswa dan dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Sehingga dengan memiliki citra yang kuat menumbuhkan kepercayaan calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di KALBIS Institute.

(3)

Dalam dunia pendidikan, masing-masing perguruan tinggi memiliki masalah tersendiri, termasuk KALBIS Institute yang memiliki permasalahan dalam pergeseran target konsumen, diluar dari target yang ditetapkan, dan biaya perkuliahan yang terus meningkat setiap tahunnya sehingga terjadi perubahan pasar.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang KALBIS Institute yang terbentuk karena hasil kerjasama antara perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara “Kalbe Farma” melalui YPK dengan Universitas Swasta yang sudah dikenal masyarakat di Indonesia “Bina Nusantara” hal ini menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian pada KALBIS Insitute apakah kedua brand yang dikenal masyarakat tersebut bisa menarik perhatian jumlah calon mahasiswa untuk masuk di KALBIS Institue, maka penelitian ini diberu judul “Pengaruh Brand Image Kalbe Farma dan Bina Nusantara Terhadap Persepsi Calon Mahasiswa KALBIS Institute”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah citra merek Kalbe Farma dan Bina Nusantara memiliki hubungan dengan persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute?

2. Apakah citra merek Kalbe Farma dan Bina Nusantara berpengaruh terhadap persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute?

1.3 Identifikasi Masalah

Melihat fenomena yang terjadi pada KALBIS Institute yang telah dijelaskan di latar belakang, terdapat masalah yang melandaskan penelitian ini. Masalah yang melandaskan penelitian ini berfokus pada sebagai institusi pendidikan yang baru berdiri empat tahun KALBIS Institute telah melakukan pergeseran target pasar, dan biaya perkuliahan yang terus meningkat, hal ini di khawatirkan dapat mengurangi minat masuk para calon mahasiswa. Namun dengan adanya kedua brand yang sudah dikenal oleh masyarakat terutama untuk career opportunity “ Kalbe Farma” dan kualitas pendidikan “Bina Nusantara” diharapkan dapat menarik minat calon mahasiswa.

(4)

Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu hubungan dan pengaruh dari brand image Kalbe Farma dan Bina Nusantara terhadap persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dalam penelitian ini yaitu : 1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan citra merek Kalbe Farma dan Bina Nusantara terhadap persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis citra merek Kalbe Farma dan Bina Nusantara secara bersama-sama berpengaruh terhadap persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute.

1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis

1. Bagi penulis, sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image Kalbe Farma dan Bina Nusantara terhadap persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute

2. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus untuk menambah pengalaman dan penelitian serta menerapkan semua yang telah dipelajari dalam bentuk penelitian. Bagi penulis juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.

Manfaat Praktis

1. Bagi para pengambil kebijakan di KALBIS Institute, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam menghasilkan perencanaan yang lebih baik terhadap kualitas dan fasilitas yang dapat meningkatkan image KALBIS Isntitute melalui komunikasi antara pihak internal dengan pihak eksternal.

2. Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pengaruh brand image Kalbe Farma dan Bina Nusantara terhadap persepsi calon mahasiswa KALBIS Institute.

(5)

Manfaat Umum

1. Sebagai referensi tentang pembentukan brand image sebuah instansi terkenal terhadap persepsi customer

2. Untuk penelitian selanjutnya atau menjadi bahan rujukan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut lagi tentang pembentukan brand image.

1.5 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Pada bab ini penulis membahas mengenai pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan statistik penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi penjelasan spesifik menyangkut tinjauan pustaka yang digunakan sebagai landasan teori untuk membantu penulis dalam penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan menjelaskan sistem penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif, dengan menguraikan variabel penelitian, teknik pengumpulan data, cara pengujian dan pengujian hipotesis.

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai hasil analisis yang didapat dari hasil penyebaran kuisioner pada calon mahasiswa KALBIS Institute.

Bab V Simpulan dan Saran

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Saya merasa sulit tidur, jika teringat pada kejadian gempa tahun 2006 Saya akan mengganti chanel TV ketika memberitakan mengenai bencana alam, karena mengingatkan saya pada

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam pasal 4 ayat (6) Penetapan Presiden Nomor 6 tahun 1959 (disempurnakan) dan pasal 5 sub b Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Apabila dalam perjanjian kerja antara perusahaan penerima pemborongan pekerjaan atau perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh dengan pekerja/buruhnya tidak memuat adanya pengalihan

Karena biasanya sebuah mesin mempunyai lebih dari satu frekuensi getaran yang ditimbulkan, frekuensi getaran yang timbul tersebut akan sesuai dengan kerusakan yang

Dari urian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh peristiwa yang terjadi pada seseorang (locus of control), pengetahuan

Berdasarkan hasil dari penelitian tentang Identifikasi Jenis Buah Apel Menggunakan Algoritma K – Nearest Neighbor (KNN) dengan Ekstraksi Fitur Histogram, dapat

Proses import merupakan kegiatan pengiriman peta hasil digit yang telah di standarisasi dari Autocad ke aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan),

8 (delapan) rancangan peraturan yang belum ditetapkan pada tahun 2015 dan masih perlu dibahas sehingga dimasukkan kembali dalam perencanaan tahun 2016. Koordinasi dalam