55
Ada dua jenis data yang akan diuraikan pada bagian ini, keduanya adalah data proses validasi perangkat pembelajaran dan data hasil penelitian.
1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Dalam penelitian ini, rangkaian validasi dilaksanakan selama tiga kali berdasarkan banyaknya perangkat pembelajaran yang akan divalidasi meliputi: RPP, lembar soal tes dan angket motivasi. Validator yang terlibat adalah mereka yang berkompeten dan mengerti tentang penyusunan perangkat pembelajaran dan mampu memberi masukan/saran untuk menyempurnakan perangkat pembelajaran. Adapun validator yang terlibat dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1
Daftar Nama Validator Perangkat Pembelajaran No Nama Validator Keterangan
1 Agus Riyanto. M. Pd. Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya.
2 Ahmad Lubab, M. Si. Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya.
3 Lilis Setjowati, S. Pd. Guru Matematika MTs. ITTAQU Surabaya
Penilaian validator terhadap RPP meliputi beberapa aspek yaitu ketercapaian indikator, langkahlangkah pembelajaran, waktu, metode sajian, dan bahasa. Hasil
penilaian secara singkat mengenai kevalidan RPP oleh para validator disajikan dalam Tabel 4.2:
Tabel 4.2
Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek Ratarata
1 Ketercapaian indikator 4,16 2 Langkahlangkah pembelajaran 4,4 3 Waktu 4,5 4 Perangkat pembelajaran 4,58 5 Metode sajian 4,25 6 Bahasa 4,33 Ratarata Total 4,37
Dari tabel 4.2 didapatkan ratarata total dari penilaian para validator sebesar 4,37. Setelah mencocokkan ratarata ( ) total dengan kategori yang ditetapkan oleh Ihsan (Habibah, 1999), RPP yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid. Hasil validasi selengkapnya terdapat pada Tabel 4.3:
Tabel 4.3
DATA VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) validator
No Aspek Penilaian kategori
1 2 3
RK RA
Menuliskan kompetensi dasar 3 5 5 4,33 Ketepatan penjabaran dari
kompetensi dasar ke indikator 3 4 4 3,67 1 Ketercapaian indikator Kejelasan rumusan indikator 3 5 5 4,33 4,16
Operasional rumusan indikator 3 5 5 4,33 Model integrated learning berbasis
pemecahan masalah yang dipilih sesuai dengan indikator
4 5 5 4,67
Langkahlangkah model integrated learning berbasis pemecahan masalah ditulis lengkap dalam RPP
4 4 5 4,33
Langkahlangkah pembelajaran memuat urutan kegiatan pembelajaran yang logis 3 5 5 4,33 Langkahlangkah pembelajaran memuat dengan jelas peran guru dan peran siswa 4 4 5 4,33 2 Langkahlangkah pembelajaran Langkahlangkah pembelajaran dapat dilaksanakan guru 4 4 5 4,33 4,4
Pembagian waktu setiap kegiatan atau langkah dinyatakan dengan jelas
4 5 5 4,67 3 waktu
Kesesuaian waktu setiap langkah atau kegiatan 4 4 5 4,33 4,5 LKS menunjang ketercapaian indikator 4 5 5 4,67 Buku siswa yang dikembangkan dan dipilih menunjang ketercapaian indikator
4 5 5 4,67
Media menunjang ketercapaian indikator
4 4 5 4,33 4 Perangkat
pembelajaran
Buku siswa, LKS, media diskenariokan penggunaannya dalam RPP
4 5 5 4,67 4,58
Sebelum menyajikan konsep baru, sajian dikaitkan dengan konsep yang telah dimiliki siswa
4 4 4 4 5 Metode sajian
kepada siswa
Guru mengecek pemahaman siswa 4 4 5 4,33 Memberikan kemudahan terlaksanya
KBM yang inovatif
4 4 5 4,33 4,25
Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar 4 5 5 4,67 Ketepatan struktur kalimat 4 4 5 4,33 6 Bahasa Kemutakhiran daftar pustaka 4 4 4 4 4,33 Ratarata total 4,37 Keterangan : RK= Ratarata tiap kategori RA= Ratarata tiap aspek a. Angket Motivasi siswa Berikut ini akan diberikan uraian mengenai data yang di peroleh : Table 4.4 DATA VALIDASI ANGKET SISWA Validator No Aspek penilaian Kategori 1 2 3 RK RA Kesesuaian pertanyaan angket dengan tujuan pembeljaran yang ingin dicapai 4 3 4 3,67 Kesesuaian pertanyaan angket dengan tujuan penelitian 4 3 3 3,33 Kesesuaian pertanyaan angket untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa 4 3 3 3,33 1 Substansi Kesesuaian pertanyaan dalam angket dengan jawaban yang diberikan 4 3 4 3,67 3,5 Kesesuaian pertanyaan dalam angket dengan jawaban yang diberikan 4 3 4 3,67 Kesesuaian pertanyaan dalam angket dengan jawaban yang diberikan 4 3 3 3,33 2 Tata bahasa Bahasa yang digunakan 4 3 4 3,67 3,57
mudah dipahami
Pemilihan jenis huruf (font) yang menarik
4 3 4 3,67
Pemilihan font sizeyang sesuai
4 3 4 3,67
Tampilan angket motivasi belajar menarik
4 2 3 3
Pemilihan size paper sesuai 4 3 4 3,67 3 Tampilan
Pemilihan marginyang benar 4 3 4 3,67 3,56 Ratarata total 3,54 Keterangan : RK= Ratarata tiap kategori RA= Ratarata tiap aspek Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui ratarata untuk aspek substansi sebesar 3,5, aspek tata bahasa sebesar 3,57 dan dari aspek tampilan diperoleh ratarata sebesar 3,56, dengan ratarata total sebesar 3,54. Dari hasil ini dengan mencocokan pada tabel kriteria pengkategorian kevalidan perangkat pembelajaran, lembar angket motivasi siswa ini berada pada kategori valid karena nilai ratarata total berada antara 3 dan 4.
b. Lembar Soal Tes
Berukut disajikan data mengenai hasil validasi lembar soal tes, disajikan pada Tabel 4.5 berikut.. Tabel 4.5 DATA VALIDASI LEMBAR SOAL TES Validator No Aspek penilaian Kategori 1 2 3 RK RA 1 Petunjuk Petunjuk dinyatakan dengan jelas 4 3 4 3,67 3,67 Materi soal sesuai dengan indikator 3 3 3 3 Soal tes sesuai dengan tingkat berpikir siswa 3 3 3 3 2 Isi Keluasan konsep dalam soal 3 3 3 3 3,08
Peranan dalam melatih siswa menyelesaikan soal yang berhubungan dengan konsep bangun ruang sisi datar 3 3 4 3,33 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar 3 3 3 3 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 3 3 3 3 3 Bahasa Perintah dalam tes tidak menimbulkan makna ganda 3 3 3 3 3 4 Penilaian secara umum Penilaian secara umum terhadap keseluruhan soal tes B B A B B Ratarata total 3,25
Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui ratarata untuk aspek petunjuk sebesar 3,67, dari segi isi sebesar 3,08 dan dari aspek bahasa diperoleh ratarata sebesar 3, dengan ratarata total sebesar 3,25. Sedang untuk aspek penilaian secara keseluruhan, berdasarkan lembar kriteria penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran berada dalam kategori B, yang artinya perangkat ini bisa digunakan dengan sedikit revisi. Dari hasil ini pula dengan mencocokan pada tabel kriteria pengkategorian kevalidan perangkat pembelajaran, lembar soal tes siswa ini berada pada kategori valid karena nilai ratarata total berada antara 3 dan 4. 1. Data Hasil Penelitian Berdasarkan data angket motivasi siswa yang diperoleh setelah angket diujikan diperoleh data yang disajikan pada Tabel 4.6 : Tabel. 4. 6 Hasil Pengkategorian Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
13 Siswa 10 Siswa 4 Siswa 2 Siswa 18 Siswa 5 Siswa
Dari tabel 4.6 diketahui data motivasi belajar siswa dikategorikan dalam tingkat rendah, sedang dan tinggi. Nilai yang termasuk katagori dalam tingkat rendah adalah nilainya lebih kecil 50, kategori sedang bila nilainya terletak antara 50 dan 65, masuk kategori tinggi bila nilainya lebih besar 65. berdasarkan pada rentan nilai skor maksimal, untuk pernyataan positif bernilai 80 dan untuk pernyataan negative bernilai 20, rentang nilai dari 20 ke 80 dibuat grade dengan membagi rentang grade tadi dengan tiga atau sebanyak kriteria yang diminta, dalam hal ini tingkatan motivasi yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tampak dari Tabel 4.6, dari kelas eksperimen terdapat 13 siswa yang memiliki motivasi rendah, 10 siswa mempunyai motivasi sedang dan 4 siswa yang mempunyai motivasi tinggi. Ini berarti 51,85 % siswa kelas eksperimen yang memiliki motivasi tinggi, dan 48,15% siswa memiliki motivasi rendah. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai yang termasuk katagori dalam tingkat rendah terdapat 2 siswa yang memiliki motivasi rendah, 18 siswa mempunyai motivasi sedang dan 5 siswa yang mempunyai motivasi tinggi. Ini berarti 92% siswa kelas control memiliki motivasi tinggi dan 8% siswa bermotivasi rendah. Perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.7 .dan Tabel 4.8 Tabel 4.7 Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen Frekwensi jawaban No. Siswa A B C D Nilai total Keterangan 1 5 5 8 2 53 sedang
2 0 10 7 3 48 rendah 3 2 9 9 0 53 sedang 4 2 6 7 5 43 rendah 5 2 3 15 0 47 rendah 6 2 7 10 1 33 rendah 7 6 2 12 0 54 sedang 8 9 6 3 2 62 sedang 9 3 8 8 1 53 sedang 10 1 0 10 9 33 rendah 11 10 8 2 0 68 tinggi 12 0 5 15 0 45 rendah 13 2 7 9 2 49 rendah 14 2 6 11 1 38 rendah 15 12 5 3 0 69 tinggi 16 1 4 7 8 34 rendah 17 6 9 5 0 61 sedang 18 10 6 4 0 62 sedang 19 3 7 9 1 52 rendah 20 9 9 1 1 66 tinggi 21 6 2 12 0 54 sedang 22 9 6 3 2 62 sedang 23 3 8 8 1 53 sedang 24 1 0 10 9 33 rendah 25 10 8 2 0 68 tinggi 26 2 6 7 5 43 rendah
27 2 3 15 0 47 rendah
Jumlah nilai didapat dari mengalikan skor jawaban A dengan empat, skor jawaban B dengan tiga, skor jawaban C dengan dua dan skor jawaban D dengan satu sesuai dengan kriteria penilaian motivasi siswa. Begitu juga dengan hasil yang diperoleh dari kelas control seperti Tabel 4.8 Tabel 4.8 Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol Frekwensi jawaban No. Siswa A B C D Nilai total Keterangan 1 4 7 8 1 54 sedang 2 3 6 11 0 52 sedang 3 4 3 12 1 50 sedang 4 2 6 7 5 45 rendah 5 4 5 10 1 52 sedang 6 5 6 6 3 53 sedang 7 5 4 9 2 52 sedang 8 12 5 3 0 69 tinggi 9 2 12 6 0 56 sedang 10 5 6 8 1 55 sedang 11 2 10 7 1 53 sedang 12 5 6 9 0 56 sedang 13 12 5 3 0 69 tinggi 14 5 7 7 1 56 sedang
15 3 10 5 2 54 sedang 16 4 7 7 2 53 sedang 17 2 6 12 0 50 sedang 18 0 10 8 2 48 rendah 19 3 8 8 1 53 sedang 20 9 9 1 1 66 tinggi 21 5 6 6 3 53 sedang 22 10 8 2 0 68 tinggi 23 9 9 1 1 66 tinggi 24 2 8 9 1 51 sedang 25 4 6 10 0 54 sedang a. Hasil Tes Belajar
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor hasil tes kelas eksperimen dengan menerapkan strategi pembelajaran ATI (X1) dan skor hasil tes kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional (X2). Data tersebut disajikan pada Tabel 4.9 (kelas eksperimen) dan Tabel 4.10 (kelas kontrol)
Table 4.9
Daftar Skor Hasil Tes Siswa pada Kelas Eksperimen
No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai
1 Achmad Subkhi 90 15 Kristianto 60
2 Aldy Permana P 70 16 Miftakhul Musa Hari 65 3 Alfian Hardiansyah 85 17 Muhammad Irfandi 70
5 Aulia Riski Fauzi 70 19 Rahayu Dia Sari 70 6 Chikmatunnisa 80 20 Rima Eka Pratiwi 75 7 Choirul Anwar 80 21 Rohmanudin 75 8 Diana Ulfa Hoslavia 65 22 Salman Alfarizi K 75 9 Fanny Choironi 70 23 Satriyo Wijaya S 70 10 Fauzi Cahyo G 70 24 Syahrul Ramadhan 75 11 Fidaturrohmah 80 25 Ulfiah Nuril H 80 12 Heri Susanto 60 26 Septi Ratnasari 85 13 Heri Priyo Ngamboro 65 27 Eka Duwi Utami 80 14 Khoirunnisa 75 Table 4.10 Daftar Skor Hasil Tes Siswa Kelas Kontrol
No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai
1 Abdul Rozak 50 15 Nur Hasanah 60 2 Achmad Farid 70 16 Puspa Oktavia 50 3 Achmad Nailur Roza 55 17 Tia Gita Putri S 40 4 Aditya Wulandari 65 18 Umi Hanik 40 5 Alfiah Nurul Hidayah 70 19 Wiwit Rahmawati 50 6 Amin Rahayu 65 20 Evi Agro Susyanti 65 7 Dimas Faktur Rozi 55 21 Suci Hati Julian Lutfi 55 8 Dyan Sulistyani 70 22 Junia Musfiatus S 50 9 Eko Budi Cahyono 50 23 Armansyah 65 10 Istianah 65 24 Venni Java Putri 45 11 Miftakhul Khoir 60 25 M. Zaenuri Susanto 45 12 M. Ali Ridho 50
13 M. Faiz Akhadi 55 14 M. Nur Ghora 65 Tabel 4.11 Hasil Perbedaan Angket Motivasi dan Tes Siswa ATI KONVENSIONAL MOTIVASI
NAMA SKOR NILAI NAMA SKOR NILAI
FIDATURROHMA 68 80 DYAN S 69 70 KRISTIANTO 69 60 M FAIZ 69 55 RIMA EKA 66 75 EVI AGRO 66 65 80 JUNIA M 68 50 TINGGI ULFIAH NURIL 68 ARMANSYAH 66 65 A SUBKHI 53 90 A ROZAK 54 50 ALFIAN H 53 85 A FARID 52 70 CHORUL ANWAR 54 80 A NAILUR ROZA 50 55 DIANA ULFA 62 65 ALFIAH N 52 70 FANY CHOIRONI 53 70 AMIN RAHAYU 53 65 M IRFANDI 61 70 DIMAS F R 52 55 M SULTON 62 60 EKO BUDI 56 50 ROHMANUDIN 54 75 ISTIANAH 55 65 SALMAN A 62 75 M KHOIR 53 60 70 M ALI RIDHO 56 50 M NUR GHORA 56 65 NUR HASANAH 54 60 PUSPA 53 50 TIA GITA 50 40 WIWIT R 53 50 SUCI HATI 53 55 VENNI JAVA P 51 45 SEDANG SATRIO W S 53 M ZAENURI 54 45 ALDI P 48 70 ADITYA W 45 65 ALFIAN K 43 75 40 AULIA RIZKY 47 70 CHIKMATUNNISA 33 80 FAUZI CAHYO 33 70 HARI SUSANTO 45 60 HERRY PRIO 49 65 KHOIRUNISA 38 75 M MUSA 34 65 RENDAH RAHAYU DIA 52 70 UMI HANIK 48
SYAHRUL 33 75
SEPTI R 43 85
EKA DWI 47 80
Dari Tabel 4.11 diketahui perbedaan hasil skor angket motivasi siswa baik kelas eksperimen maupun kelas control. Tampak bahwa data dikelompokan bersarkan pengkategorian motivasi baik kelas eksperimen maupun kelas control, beserta nilai yang diperoleh setelah mendapat perlakuan, table ini digunakan untuk mempermudah perhitungan analisis. B. ANALISIS DATA 1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Data hasil tes belajar siswa digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal. 2. Analisis ukuran pemusatan 1) Ukuran pemusatan pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI (kelas eksperimen). Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Nilai Kelas Eksperimen Nilai Frekuensi 50 0 0 55 0 0 60 3 180 65 3 195 70 7 490 75 6 450
80 5 400 85 2 170 90 1 90 Jumlah 27 1975 Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui sebagai berikut: a Ratarata (mean) dari nilai hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah
b Nilai yang sering muncul (modus) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 70
c Nilai tengah (median) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 75
d Kuartil
1) Untuk kuartil pertama didapat:
adalah data ke7 yaitu 70. Jadi kuartil pertama dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 70, hal ini berarti bahwa 26% dari ke27 siswa nilainya tidak lebih dari 60, dan 74% nilainya lebih dari 60.
Jadi kuartil kedua dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke14 yaitu 75, hal ini berarti bahwa 52% dari ke27 siswa nilainya tidak lebih dari 75, dan 48% nilainya lebih dari 75. 3) Untuk kuartil ketiga didapat : Jadi kuartil ketiga dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke21 yaitu 80, hal ini berarti bahwa 78% dari ke27 siswa nilainya tidak lebih dari 80, dan 22% nilainya lebih dari 80.
2) Ukuran pemusatan pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI pada kelas control Tabel 4.15 Distribusi Nilai Frekuensi Kelas Kontrol Nilai Frekuensi 40 2 80 45 2 90 50 6 300 55 4 220
60 2 120 65 6 390 70 3 210 75 0 0 Jumlah 25 1410 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui data sebagai berikut : a Ratarata (mean) dari nilai hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional adalah
b Nilai yang sering muncul (modus) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 50 dan 65 c Nilai tengah (median) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 55 d Kuartil 1) Untuk kuartil pertama didapat: adalah data ke6,5 yaitu :
Jadi kuartil pertama dari data hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional adalah 50, hal ini berarti bahwa bahwa 26% dari ke25 siswa nilainya tidak lebih dari 50, dan 74% nilainya lebih dari 50. 2) Untuk kuaril kedua didapat ; Jadi kuartil kedua dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke14 yaitu 55, hal ini berarti bahwa 52% dari ke25 siswa nilainya tidak lebih dari 55, dan 48% nilainya lebih dari 55. 3) Untuk kuartil ketiga didapat : sehingga
Jadi kuartil ketiga dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke19,5 yaitu 65, hal ini berarti bahwa 78% dari ke25 siswa nilainya tidak lebih dari 65, dan 22% nilainya lebih dari 65.
3. Analisis ukuran penyebaran
a Ukuran penyebaran pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI (kelas eksperimen).
Berdasarkan tabel 4.11, maka dapat disimpulkan:
1) Selisih antara nilai terbesar dan terkecil (jangkauan) pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI adalah 30.
2) Varians dan standar deviasi dari nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategil pembelajaran ATI adalah:
Dari hasil jangkauan, varians, dan standar deviasi di atas menunjukkan bahwa jarak antara nilai siswa kelas eksperimen dengan ratarata tidak berbeda jauh. Hal ini menunjukkan bahwa seorang guru telah berhasil dalam menyampaikan pelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI karena prestasi belajar siswanya hampir merata.
Pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Berdasarkan tabel 4.12, maka dapat disimpulkan:
1) Selisih antara nilai terbesar dan terkecil (jangkauan) pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional adalah 30.
2) Varians dan standar deviasi dari nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional adalah:
Dari hasil jangkauan, varians, dan standar deviasi di atas menunjukkan bahwa jarak antara nilai siswa kelas kontrol dengan ratarata tidak berbeda jauh. Hal ini berarti bahwa seorang guru juga telah berhasil dalam menyampaikan pelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional karena prestasi belajar siswanya hampir merata.
1) Analisis visual grafik
a. Data hasil belajar siswa menggunakan strategi ATI menggunakan visual grafik. dengan visual grafik yaitu dengan membuat tabel frekuensi terlebih dahulu, langkahlangkahnya sebagai berikut:
a) banyak kelas interval (K) = 7 b) rentang (R)= 9060=30 c) panjang kelas interval (P) = 5
Tabel 4.16
Frekuensi Nilai Kelas Eksperimen
Dari Tabel 4.16 frekuensi nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi ATI di atas, maka dapat dibuat grafik yang menunjukkan prosentase nilai kelas eksperimen sebagai berikut: Nilai Frekuensi 6065 3 6569 3 7074 7 7579 6 8084 5 8589 2 9094 1 Jumlah 27
Berdasarkan grafik nilai kelas eksperimen di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a) Nilai kelas eksperimen yang terbanyak terdapat pada nilai 7074 sebesar 29% dan sebanyak 7 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit terdapat pada interval nilai 9094 sebesar 4% dan sebanyak 1 siswa.
b) Siswa yang mendapat nilai tertinggi pada kelas eksperimen, terdapat pada interval nilai 9094 sebesar 4% dan sebanyak 1 siswa. Sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah, yaitu pada interval nilai 6064 sebesar 12% dan sebanyak 3 siswa.
c) Pada dua interval nilai kelas eksperimen, yaitu 6064 dan 6579 masingmasing terdapat jumlah siswa yang sama besar, yaitu terdiri dari 3 siswa dan sebesar 11%.
d) Pada interval nilai 7579 terdapat 6 siswa dan sebesar 22%, sedangkan pada interval nilai 8084 terdapat 5 siswa dan sebesar19%, kemudian pada interval nilai 8589 terdapat 2 siswa dan sebesar 7%.
b Data hasil belajar siswa kelas control (konvensional) ditentukan dengan visual grafik.
Untuk menganilisis nilai hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional dengan visual grafik yaitu dengan membuat tabel frekuensi terlebih dahulu, langkahlangkahnya sebagai berikut: 1) banyak kelas interval (K) = 7 2) rentang (R) = 7040 = 30 3) panjang kelas interval (P) = 5 Tabel 4.17 Frekuensi Nilai Kelas Kontrol Nilai Frekuensi 4044 2 4549 2 5054 6 5559 4 6064 2 6569 6 7074 3 Jumlah 25
Dari Tabel 4.17 frekuensi nilai kelas kontrol di atas, maka dapat dibuat grafik yang menunjukkan prosentasi nilai kelas kontrol sebagai berikut:
Berdasarkan grafik nilai kelas kontrol, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Nilai kelas kontrol yang terbanyak terdapat pada interval 5054 dan interval 65
69 sebesar 24% dan sebanyak 6 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit terdapat pada interval nilai 4044, 4549 dan interval nilai 6064 sebesar 8% dan sebanyak 2 siswa.
b) Siswa yang mendapat nilai tertinggi pada kelas kontrol, terdapat pada interval nilai 7074 sebesar 12% dan sebanyak 3 siswa. Sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah, yaitu pada interval nilai 40–44 sebesar 8% dan sebanyak 2 siswa. c) Pada interval nilai 5559 terdapat 4 siswa dan sebesar 16%.
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional adalah dengan menggunakan statistik uji t. Sebelum digunakan statistik uji t, terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas dari kedua kelas, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. a. Uji normalitas 1) Uji normalitas skor tes kelas eksperimen Langkahlangkahnya: 1) menentukan ratarata ( x) 2) menentukan standar deviasi 3) menentukan taraf signifikan (α)
4) membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi, langkah langkahnya sebagai berikut:
b) rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil = 90 – 60 = 30 c) panjang kelas interval Tabel 4.18 Daftar Frekuensi Observasi Dan Ekspektasi Kelas Eksperimen Kelas Interval Batas Kelas Z batas kelas Luas Z tabel 1 2 3 4 5 6 7 6064 59,5 1,74 0,4591 2,97 3 0,0303 6569 64,5 1,09 0,3621 2,97 3 0,0303 7074 69,5 0,46 0,1772 7,02 7 5,6980 7579 74,5 0,17 0,0675 5,94 6 0,0606 8084 79,5 0,87 0,3078 5,13 5 0,0033
8589 84,5 1,44 0,4251 1,89 2 0,0064
9094 89,5 2,07 0,4808 1,08 1 0,0059
Jumlah 5,8348
= 7,815 dengan db = k3= 63= 3
Karena kurang dari dengan db= k3 dan taraf signifikansi 5%, maka sampel pada kelas eksperimen berasal dari populasi berdistribusi normal. 2) Uji normalitas kelas kontrol Langkahlangkahnya: a) menentukan rata rata (x ) x = 56,02 b) menentukan standar deviasi s =9,29 c) menentukan taraf signifikan (α) α = 0,5 d) membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi, langkahlangkahnya sebagai berikut: a. banyak kelas interval
b. rentang = skor terbesar – skor terkecil = 70 – 40 = 30 c. panjang kelas interval Tabel 4.19 Daftar Frekuensi Observasi Dan Ekspektasi Kelas Kontrol Kelas Interval Batas Kelas Z batas kelas Luas Z tabel 1 2 3 4 5 6 7 4044 39,5 1,82 0,4656 1,75 2 0,0357 4549 44,5 1,28 0,3997 1,75 2 0,0357 5054 49,5 0,74 0,2704 5,75 6 0,0108 5559 54,5 0,21 0,0832 3,75 4 0,0167 6064 59,5 0,33 0,1293 1,75 2 0,0357
6569 64,5 0,87 0.3078 5,75 6 0,0108
7074 69,5 1,41 0,4207 2,75 3 0,0227
Jumlah 0,1681
= 9,488 dengan db = k3= 73= 4
Karena kurang dari dengan db= k3 dan taraf signifikansi 5%, maka sampel pada kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal. b Uji homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil homogen atau tidak, untuk mengetahui keadaan tersebut harus dilakukan uji kesamaan dua varian, dengan rumus:
Karena Fhitung < Ftabel yakni 1,39 < 1,95, nilai 1,95 didapat dari tabel F,
dengan taraf signifikansi = 0,05, n=27, maka kedua varians tersebut homogen.
c Uji t
Setelah diketahui bahwa skor tes kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varian homogen, maka akan dilakukan uji t dengan menggunakan uji
kesamaan dua ratarata, dengan rumusan hipotesisnya tidak ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, dan ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, adapun hasil perhitungannya adalah:
Jadi, 1,6711,658= 0,013
Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 7,15 sedangkan diperoleh sebesar 1,67. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa > , yang artinya terima H1 tolak H0 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Karena nilai ratarata kelas eksperimen lebih besar dari nilai ratarata kelas kontrol maka secara ratarata hasil itu menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok. Perhitungan di atas didasarkan seluruh siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol tanpa melihat aspek motivasinya.
Sedangkan jika dilihat dari segi tingkatan motivasinya, berdasarkan pengelompokan sesuai Tabel 4.11, didapat kesimpulan sebagai berikut:
Untuk kelompok kelas tinggi, dari perhitungan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh data bahwa ratarata nilai pada pembelajaran ATI adalah 73,75 dengan standar deviasi 9,46 sedangkan pada pembelajaran konvensional adalah 61 dengan
standar deviasi 8,21 pada kolom Group Statistics. Sedangkan pada tabel Independent Sample T Test nilai Sig , sehingga dapat disimpulkan kedua kelompok memiliki varian yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18 diperoleh t hitung = 2,167 dengan dk = 7, sedang untuk t tabel diperoleh sebesar 1,895, yang artinya > hal itu sama dengan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan ATI dan konvensional untuk tingkat motivasi tinggi. Perhitungan selengkapnya menggunakan SPSS 18 yang terdapat pada lampiran pertama.
Untuk kelompok kelas sedang, dari perhitungan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh data bahwa ratarata nilai pada pembelajaran ATI adalah 74 dengan standar deviasi 9,067 sedangkan pada pembelajaran konvensional adalah 55,56 dengan standar deviasi 8,89 pada kolom Group Statistics. Sedangkan pada tabel Independent Sample T Test nilai Sig , sehingga dapat disimpulkan kedua kelompok memiliki varian yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18 diperoleh t hitung = 5,223 dengan dk = 26, sedang untuk t tabel diperoleh sebesar 1,706, yang artinya > hal itu sama dengan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan ATI dan konvensional untuk tingkat motivasi sedang. Perhitungan selengkapnya menggunakan SPSS 18 terdapat pada lampiran kedua.
Dan untuk kelompok kelas rendah, dari perhitungan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh data bahwa ratarata nilai pada pembelajaran ATI adalah 72,30 dengan standar deviasi 6,95 sedangkan pada pembelajaran konvensional adalah 52,5
dengan standar deviasi 17,67 pada kolom Group Statistics. Sedangkan pada tabel
Independent Sample T Test nilai Sig , sehingga dapat
disimpulkan kedua kelompok memiliki varian yang berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18 diperoleh t hitung = 3,146 dengan dk = 13, sedang untuk t tabel diperoleh sebesar 1,771, yang artinya hal itu sama dengan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan ATI dan konvensional untuk tingkat motivasi rendah, dikarenakan perbedaan varian dan data untuk kelas motivasi rendah pada kelas control terlalu kecil atau sedikit. Perhitungan selengkapnya menggunakan SPSS 18 terdapat pada lampiran tiga.