CONTOH ISIAN FORMULIR PENGHARGAAN ENERGI PRAKARSA
Usulan Calon Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perorangan/Kelompok Masyarakat *):1. Identitas Calon
a. Nama Lengkap : Muhammad Agus b. Pendidikan : Sarjana Teknik c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Alamat Lengkap : Jl.Bunga Nole 28 no 8. Kel.Kemenangan Tani Kecamatan Madani, Madani
Kode pos 90007
e. Nomor Telepon/HP : 061 8366xxx/081370243xxx f. Alamat email : agusmuh@yahoo.co.id
2. Identitas Pengusul
a. Nama Lengkap : Kornelius Sinaga, ST. MT
b. Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bidang Ketenagalistrikan c. Instansi/Lembaga : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera
Tengah
d. Alamat Lengkap : Jl.Setia Budi Pesanggrahan II No.84 Tanjung Sari Kode Pos : 90007
e. Nomor Telepon/HP : (061)82135xxx/081361074xxx Faks: -
f. Alamat email : desdm@sumteng.go.id 3. Unsur Kegiatan dan Produk Fisik
a. Sebutkan kegiatan yang dilaksanakan dan produk fisik yang dihasilkan berkaitan dengan pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi !
Jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan membuat/produksi Turbin pembangkit listrik tenaga air (microhydro power) jenis Cross flow turbin. Mikro hidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang menggunakan energy air yang memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu yang menghasilkan energy antara 5 KW hingga 300 KW. Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan dengan ketinggian tertentu menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah turbin, air tersebut akan menumbuk turbin (sudu-sudu), dimana turbin akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputarnya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian ditransmisikan ke generator. Dari generator akan menghasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya. Begitulah secara ringkas proses mikrohidro merubah energi aliran dan ketinggian air menjadi energi listrik.
b. Apakah kegiatan dan produk fisik tersebut merupakan hasil prakarsa sendiri/kelompok, meniru, mengadopsi, inovasi, atau rekayasa ?
Kegiatan dan produksi fisik tersebut merupakan hasil inovasi dimana dari type turbine cross flow jenis 1 sampai sekarang dengan perbaikan–perbaikan sudah kegenerasi cross flow type 16.
Pembangunan biogas pada tahun 2010 merupakan swadaya Calon yang mengadopsi bentuk biogas bantuan Pemerintah Pusat, akan tetapi Bapak Supar menginovasi beberapa bagian seperti tempat keluaran api pada oven jagung
c.
Uraikan produk fisik meliputi (satuan dalam volume/unit/kg/kWh/atausatuan lainnya):
1) Jumlah unit produksi : 55 unit 2) Jumlah unit terpasang : 47 unit 3) Kapasitas produk : 5 unit/tahun
4) Total kapasitas unit terpasang : 47 unit MHP = 1450 KW 5) Spesifikasi produk : Jenis Turbin Cross Flow 6) Jumlah pengguna : 2500 Kepala Keluarga
7) Lain-Lain : -
d.
Uraikan teknologi/alat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan danmenghasilkan produk fisik dimaksud ! Alat/teknologi yang digunakan:
-Mesin Bubut -Mesin Las -Mesin Potong -Hydrolick press -Mesin scrap -Dll
Digester biogas yang menggunakan limbah dari pengolahan singkong Unit 1-5 : 25 m x 40 m
Unit 6-12 : 25 m x 80 m
Status kepemilikan lahan milik sendiri.
e.
Sebutkan sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud !Bangunan atau gedung untuk bengkel dan listrik
f.
Berapakah luas lahan yang dibutuhkan untuk untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik serta bagaimana sistem kepemilikan lahan tersebut ?Luasnya adalah 625 m2 dan kepemilikan lahan tersebut masih di kontrak. 4. Unsur Tingkat Keberhasilan
a. Sejak kapan kegiatan dan produk fisik dimulai dan untuk periode waktu sampai dengan kapan dilaksanakan ?
Kegiatan dimulai sejak 1996 dan berlangsung sampai tahun 2013.
b. Apakah kegiatan dan produk fisik masih berlangsung/berfungsi hingga sekarang ?
Hampir keseluruhan PLTMH yang telah dibangun masih tetap berfungsi da nada sebagian kecil sudah yang direhabilitasi guna meningkatkan kapasitas daya terbangkit
.
Selain dimanfaatkan masyarakat sebagi alat penerangan juga telah ada dimanfaatkan sebagai alat penggerak produktif end use salah satunya perontok padi dan gilingan padi (rice huller) di Desa Lisuan Ada’ Kabupaten Mamasa.c. Berapa total biaya awal yang dibutuhkan dan sebutkan sumber pembiayaannya untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud ?
Total biaya awal yang dibutuhkan sekitar Rp. 100.000.000,- dan biaya yang digunakan adalah biaya pribadi.
Terdapat 2 unit biogas yang dimiliki Calon yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat pada tahun 2008, setelah 2 tahun unit tersebut tidak dapat beroperasi. Lalu Calon berinisiatif untuk melakukan beberapa perbaikan dan mengeluarkan lebih dari Rp. 16.000.000,- untuk perbaikan tersebut. Akhirnya pada tahun 2010 2 unit tersebut berhasil beroperasi normal.
Unit ke-2 sampai ke-5 merupaka hasil swadaya Calon, didirikan diatas lahan seluas 4000m2 disebelah unit pertama. Seluruh unit ini dibangun pada tahun
2010 yang menghabiskan total biaya sampai dengan Rp.
160.000.000,-d. Berapa biaya pemeliharaan yang dibutuhkan dan sebutkan sumber pembiayaannya untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud ?
Biaya pemeliharaan sekitar Rp. 200.000,- per bulan, meliputi penggantian baut dan penggantian minyak gemuk.
e.
Berapa biaya pengembangan yang dibutuhkan dan sebutkan sumber pembiayaannya untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud ?Biaya pengembangan yang dibutuhkan sekitar Rp. 800 juta untuk mesin bubut yang lebih besar dan mesin CNC Milling dan biaya bersumber dari pinjaman dari bank.
Biaya pengembangan penampung biogas bantuan dari Pemerintah Pusat sebersa 16 juta Rupiah. Biaya pembangunan penampung biogas swadaya masyarakat 30 juta rupiah, dan biaya peralatan perbaikan penampung biogas 15 juta rupiah merupakan biaya sendiri.
f. Bagaimana prospek tingkat keberhasilan kegiatan dan produk fisik untuk dimanfaatkan oleh masyarakat ?
Prospek tingkat keberhasilan kegiatan ini sangat bagus, dan bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
g. Bagaimana prospek tingkat keberhasilan kegiatan dan produk fisik untuk dikembangkan oleh masyarakat ?
Prospek tingkat keberhasilan kegiatan ini sangat bagus, karena apabila terjadi kerusakan dapat diperbaiki oleh masyarakat desa tersebut dengan biaya yang relative murah. Banyak usia turbin yang terpakai sudah mencapai 20 tahun dan beroperasi dengan baik sampai sekarang.
5. Unsur Keterpaduan dan Kemandirian
a. Apakah kegiatan dan produk fisik dimaksud diprakarsai oleh pribadi secara perorangan atau pribadi atas nama kelompok ? Sebutkan dengan jelas !
Dari awalnya tahun 1985 produksi turbin diprakarsai oleh kelompok sampai tahun 1996. Dari tahun 1996 dimulai secara pribadi sampai sekarang dan secara kelompok juga masih berlanjut sampai sekarang.
b. Uraikan motivasi pemrakarsa sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut dalam melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud ! Motivasi dalam hal melaksanakan kegiatan tersebut berlandaskan kepada pemikiran bahwa energi bersih (green energi) adalah energi yang tidak merusak lingkungan dan dapat digunakan untuk sumber energi di daerah-daerah terpencil dan dari daerah-daerah perkotaan dengan cara energi listrik yang dihasilkan dapat dikoneksikan ke jaringan PLN.
c. Siapakah yang memotivasi pemrakarsa sebagaimana dimaksud dalam huruf a sehingga termotivasi untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud ?
Kelompok gereja yang bekerja sama dengan masyarakat.
Bantuan peralatan biogas dari Pemerintah Pusat merupakan salah satu pendorong Calon untuk membuat peralatan biogas serupa dengan mengembangkannya lebih lanjut dengan teknologi sederhana
d. Apa saja kreativitas/produk sampingan (misalnya home industri, bengkel, dan lainnya) yang dilakukan/dihasilkan pemrakarsa berkaitan dengan kegiatan dan produk fisik dimaksud ?
Kreativitas produksi adalah bengkel kereta, bengkel pengetaman kayu dan mesin pengering biji coklat.
Calon memiki pabrik kecil pemanasan (oven) jagung yang dioperasikan dari hasil peralatan biogas tersebut.
e.
Apakah untuk pengelolaan serta kelangsungan kegiatan dan produk fisik tersebut diorganisasikan/dikelola secara mandiri atau mendapatkan bantuan dari pihak lain? Sebutkan dengan jelas !Pengelolaan dilakukan secara mandiri dengan hasil penjualan turbin dan pembuatan pipa penstock dan asesoris lainnya.
6.
Unsur DampakUraikan secara kualitatif (penjelasan terurai) dan kuantitatif (perhitungan
dengan angka/data) dampak keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan hasil produk fisik terhadap:
a. Perekonomian masyarakat sekitar, daerah bahkan seluruh Indonesia:
Masyarakat desa tidak lagi membeli minyak lampu untuk keperluan penerangan sekitar 7 ltr/minggu dengan harga Rp.8000 ,-/ltr jadi masyarakat bisa menghemat uang sekitar Rp.56.000.-/minggu atau Rp.224.000.- /Bln. Contoh PLTMH di Dusun Laja, Kecamatan Sibolang, Provinsi Sumatera Tengah yang merupakan kawasan hutan lindung sehingga penduduk tidak mengambil kayu bakar dari hutan. Dan juga membuat Oven Pengering Coklat dan Kemiri yang energinya diambil dari Power PLTMH pada siang hari, yang pembayarannya untuk upah pengeringan adalah sebesar Rp. 2000/kg dimana produksi coklat 200 kg dan setelah dikeringkan menjadi 100 kg/minggu
sehingga income dari PLTMH itu bertambah Rp.200.000/minggu atau Rp.800.000,-/bulan.
Adanya bengkel sepeda motor dengan menggunakan energi listrik dapat meningkatkan penghasilan masyarakat yang membuka bengkel motor (PLTMH di Gunting Manahan, Kabupaten Pesanggrahan).
Pemanfaatan energi listrik untuk memompa air minum ke desa pada siang hari dan masyarakat desa membayar ke kas PLTMH untuk air yang digunakan oleh masyarakat dengan tarif yang sudah dimusyawarahkan oleh masyarakat desa tersebut (PLTMH di Gunting Manahan, Kabupaten Pesanggrahan).
Pengumpulan tarif listrik sekitar Rp 30.000-Rp 40.000/bulan/KK disimpan di Koperasi Desa dan digunakan untuk proses simpan pinjam oleh masyarakat desa, bila mereka perlu membeli pupuk tanaman dan bibit tanaman pertanian dan juga membayar biaya perawatan dan gaji operator PLTMH tersebut.
Jadi kehadiran PLTMH di desa secara perekonomian menjadi nilai tambah yang menguntungkan, dengan melihat pengeluaran uang per rumah tangga dilihat dari penggunaan minyak tanah dengan pembayaran tariff listrik masyarakat desa dapat menghemat uang (Rp.224.000-Rp.40.000) = Rp.184.000/bulan.
b. Sosial budaya masyarakat sekitar, daerah bahkan seluruh Indonesia:
Dampak keberhasilan terhadap aspek sosial budaya adalah sebagai berikut:
- Dari segi pendidikan anak–anak dapat belajar dengan baik pada malam
hari.
- Adanya TV setelah adanya listrik masyarakat dapat berita tentang
perkembangan Indonesia dan dunia dan menambah wawasan masyarakat dengan berita teknologi terlebih lebih dalam berita pertanian.
- Masyarakat menyadari bahwa energi sangatlah penting dan mahal terlebih
energi yang ramah lingkungan.
- Masyarakat desa menyadari bahwa pemanfatan energi listrik PLTMH
adalah tergantung dari air sehingga masyarakat mengetahui bahwa hutan yang berfungsi menyimpan air harus dijaga (Lingkungan Hidup).
- Lebih dari itu, keterlibatan perempuan merupakan hal yang perlu
diperhatikan dalam setiap proses pembangunan di masyarakat. Perempuan sebagai pelaku bukan sebagai penikmat dari pembangunan itu. Keterlibatan perempuan di desa mempunyai peran yang cukup penting dalam suksesnya pembangunan PLTMH. Perempuan terlibat aktif mulai dari musyawarah musyawarah desa hingga pelaksanaan pembangunan dimana perempuan ikut serta dalam pengumpulan material lokal, membersihkan lokasi, serta pekerjaan konstruksi dari PLTMH. Perempuan juga berperan sebagai pengurus PLTMH di desa.
- Adanya Listrik di desa, perempuan dapat melakukan pekerjaan rumah
tangga di pagi dan malam hari dengan baik terlebih-lebih dengan mengunakan rice cooker dan setrika (efektif dan efesien dari segi waktu), yang sebelumnya tidak ada listrik sangat banyak menggunakan waktu untuk pekerjaan rumah tangga.
7. Unsur Pendorong Perubahan
a. Uraikan secara kualitatif (penjelasan terurai) dan kuantitatif (perhitungan dengan angka/data) sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan dan produk fisik dihasilkan !
Sebelum kegiatan dilaksanakan tidak ada listrik di daerah pedesaan tersebut mereka memakai penerangan dengan minyak lampu (korosin) dan memasak dengan menggunakan kayu bakar, dan mereka menggunakan genset pada malam hari yang pemakaian minyaknya sangat boros dan instalasi listriknya tidak aman. Setelah kegiatan dilaksanakan, listrik mulai masuk dan kegiatan
masyarakat mulai menunjukkan peningkatan seperti pekerjaan rumah lebih mudah dan efesien karena adanya sumber energy listrik, dan terciptanya bengkel sepeda motor untuk menambah penghasilan masyarakat desa, mereka juga mengunakan listrik pada siang hari untuk menaikkan air minum dengan system pompanisasi ke resevoar dan dari resevoar dialirkan secara gravitasi ke kamar mandi umum. Bukan hanya bengkel motor tapi pemanfaatan energy pada siang hari untuk pengering coklat.
Di tiga provinsi, yaitu Sumatera barat, Aceh dan Sumatera Tengah telah dibangun 47 unit turbin dengan daya terpasang mulai dari 10 KW sampai 70 KW dengan kapasitas 1450 KW menerangi 2500 kepala keluarga.
b. Uraikan keberlanjutan terhadap pelaksanaan kegiatan dan produk fisik yang dihasilkan !
Prospek keberlanjutan pembutan turbin dan pembangunan PLTMH sangat potensial untuk dikembangkan dan berkelanjutan oleh calon. Keberlanjutan kegiatan dan produk fisik yang dihasilkan adalah dengan inovasi di turbin yaitu dengan dibuatnya lubang kontrol di pipa reducer turbin yang berguna untuk perawatan dari pada runner turbin apabila ada sampah- sampah yang masuk ke turbin. Kemudian penambahan ketinggian dengan menggunakan draftube untuk daerah rumah turbin yang rawan dengan banjir.
7 bulan mendatang, Calon direncanakan akan menerima bantuan Atap/Gudang Pabrik berikut mesin oven pati. Calon merencanakan akan membangun 3 Peralatan biogas serupa untuk mengoperasikan mesin oven pati tersebut. Jika kekurangan sumber biogas, Calon akan mengambil sumber lain yang berasal dari kotoran sapi (Calon memiliki 40 ekor sapi dengan kapasaitas kandang 100 ekor)
c. Apakah pemrakarsa mau dan mampu menggerakkan perseorangan/kelompok di daerah sekitar domisili atau daerah lain untuk melaksanakan, memanfaatkan, dan/atau mengembangkan kegiatan dan produk fisik dimaksud ?
Calon mau untuk menggerakkan kelompok /perseorangan didaerah sekitar atau didaerah lainnya mengingat pemanfaatan energi baru dan terbarukan (clean energy) adalah sangat penting terutama negara kita yang sangat luas dan banyak potensi energi air yang sangat besar dapat dikembangkan. semakin banyak orang yang dapat membuat turbin tentu kebutuhan energi dinegara kita semakin bertambah.
d. Apakah alasan pemrakarsa pantas diusulkan sebagai penerima penghargaan dan apa keistimewaannya ?
Pemakaian turbin sampai sekarang bertahan dengan baik, dimulai dari tahun 1985 sampai sekarang (tahun 2013) pembangkit listrik tenaga air (turbin) berjalan dengan baik dalam kurun waktu 38 tahun (suistainble energy) dan pemanfaatan energy kepada masyarakat pedesaan.
8. Lain-lain
a. Uraikan dan lampirkan jenis-jenis penghargaan yang pernah diterima yang berkaitan dengan pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan, energi dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi !
Sertifikat MHPG Eropah (training Course MHP di Swiss) (terlampir)
b. Lampirkan dokumen pendukung keberhasilan calon penerima penghargaan (publikasi, video, buku):
Video ,Data MHP dan Foto-foto (terlampir)
(Kornelius Sinaga, ST. MT )
Ketentuan:
Isilah secara lengkap seluruh pertanyaan dan apabila lembar yang tersedia tidak cukup, agar mengisi pada lembar terpisah
Lembar formulir pengusulan calon penerima penghargaan energi ini dapat diperbanyak dan disebarluaskan sesuai dengan kebutuhanKeterangan: