• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYWAN PT NINDYA KARYA PERSERO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYWAN PT NINDYA KARYA PERSERO."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYWAN PT NINDYA

KARYA PERSERO

Rifki Afrizal

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma 2012 ABSTRAKSI

Kepuasan kerja dirasa penting dan perlu diperhatikan oleh setiap organisasi, karena sumber daya manusia merupakan faktor dan pemeran utama dalam proses kerja. Bekerja tanpa adanya kepuasan kerja akan menjadikan seorang pekerja mudah mengeluh tidak ada semangat kerja dan prestasi kerja juga sulit untuk dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Nindya Karya (Persero) secara simultan dan parsial

Penelitian ini berlokasi di PT Nindya Karya (persero) Jakarta. Variabel yang digunakan yaitu gaya kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2), kompensasi (X3) dan kepuasan kerja (Y) Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu karyawan PT. Nindya Karya (persero) seluruh departemen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, korelasi berganda, determinasi berganda, uji f dan uji t, yang dihitung dengan bantuan aplikasi SPSS 1.7.

Didapatkan persamaan hasil uji regresi Y = 3.980 + 0,318 X1+ 0,230 X2 + 0,265 X3. Kemudian dari hasil uji korelasi menghasilkan koefisien sebesar 0,732. Hasil uji f yaitu f hitung > f tabel dan signifikasi probabilitas < 0,05. Hasil uji t yaitu nilai t hitung > t tabel dan probabilitas signifikasi < 0,05. Hasil seluruh analisis yang diperoleh menunjukan gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Nindya Karya (persero)

Kata kunci : gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, kompensasi, kuesioner, lingkungan kerja.

(2)

PENDAHULUAN

Industri menjadi faktor yang penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Indonesia sebagai negara yang berkembang banyak melakukan pembangunan di segala bidang. Banyak industri berbagai sektor saat ini di Indonsia, dimana perkembangannya sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Dalam mewujudkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi tersebut industri membutuhkan faktor pendukung utama sebagai penggerak yaitu sumber daya manusia yang berkualitas

Berbagai cara ditempuh perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaanya dengan cara meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan mewujudkan kepuasan kerja karyawan, dengan adanya kepuasan kerja maka akan memacu semangat dan prestasi dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mewujudkan semua itu perusahaan harus memperhatikan berbagai faktor internal yang menunjang kepuasan kerja karyawannya. Dengan memperhatikan faktor – faktor tersebut karyawan menjadi nyaman dan tenang dalam bekerja. Yang pada akhirnya akan bertimbal balik menguntungkan kedua belah pihak, karyawan mendapatkan hasil kepuasan dari pekerjaannya, dan perusahaan akan mencapai tujuannya yang terwujud dari kinerja dan produktiitas karyawannya

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya seperti gaya kepemimpinan Kepuasan karyawan dapat ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja. Kemuidian Lingkungan kerja yang kondusif juga memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai dan selanjutnya selain dari aspek - aspek penunjang kepuasan kerja yang sudah disebutkan, aspek kompensasi menjadi faktor yang paling vital, karena pada dasarnya tujuan utama seseorang bekerja untuk mendapatkan imbalan atau upah. Jika pemberian kompensasi diberikan secara adil maka akan menciptakan keadilan bagi karyawan.,

PT. NINDYA KARYA ( persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi bangunan, dimana jasa - jasanya berperan penting terhadap pembangunan nasional, seperti infrastruktur bangunan dan pemeliharaan untuk proyek-proyek sektor

(3)

swasta dan infrastruktur publik. Dalam mewujudkan tujuan perusahaan tersebut, perusahaan disini perlu memperhatikan kepuasan kerja karyawan, jika kepuasan kerja sudah terwujud, maka akan memacu motivasi dan semangat kerja.

Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan yang diberikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT NINDYA KARYA (persero)

2. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja yang ada terhadap kepuasan karyawan PT NINDYA KARYA (persero)

3. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi yang diberikan terhadap kepuasan karyawan PT NINDYA KARYA (persero)

4. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi secara bersama - sama terhadap kepuasan kerja PT NINDYA KARYA (persero).

TELAAH PUSTAKA

1. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit menapai tujuan organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain maka orang tersebut perlu memikirkan gaya kepemimpinannya.

Menurut Tampubolon, (dalam Regina :2010) Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.

2. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para

(4)

karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan prestasi kerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan presatasi kerja dan akhirnya menurunkan produktivitas karyawan. Menurut Veithzal Rivai (dalam Leonardus ; 2010) lingkungan kerja merupakan elemen-elemen organisasi sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh yang kuat di dalam pembentukan perliaku individu pada organisasi dan berpengaruh terhadap prestasi organisasi adanya sarana dan prasarana kerja yang sesuai dengan sifat tugas yang harus diselesaikan merupakan kondisi kerja yang kondusif

3. Kompensasi

Kompensasi merupakan hal yang kompleks dan sulit karena di dalamnya melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional dan dapat dipertanggung jawabkan serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja. Kompensasi diberikan dengan tujuan memberi rangsangan dan motivasi terhadap tenaga kerja, guna meningkatkan prestasi kerja, serta efesiensi dan efektivitas produksi. Malayu S.P Hasibuan (2005:118) mengungkapkan pengertian kompensasi merupakan pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung dan tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

4. Kepuasan kerja

Menurut T. Hani Handoko (2002:193) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan mereka”. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini tampak dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkungannya. Semakin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Dengan kata lain, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja

(5)

METODOLOGI PENELITIAN

1. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan non lapangan PT Nindya Karya (persero), sebanyak 84 responden yang terdiri dari karyawan seluruh departemen kantor pusat.

2. Data yang Digunakan

Data Primer yang diperoleh langsung dari karyawan berupa jawaban dari hasil pertanyaan dalam kuesioner dari masing - masing variabel, yaitu gaya kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2), kompensasi (X3) dan kepuasan kerja (Y) yang berkaitan dengan penelitian ini.

Data Sekunder yang diperoleh dari informasi atau laporan – laporan yang dihasilkan perusahaan itu sendiri yang berupa sejarah, latar belakang perusahaan, struktur organisasi dan data - data yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Alat Analisis yang Digunakan

Penulis menggunakan penghitungan statistik berdasarkan jawaban kuesioner dari responden yaitu dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji apakah item item pertanyaan layak atau tidak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, stelah itu dilakukan uji asumsi klasik ( normalitas, multikolonieritas, heterokedastisitas) untuk menguji garis regresi yang layak digunakan untuk penelitian, selanjutnya uji regresi linier berganda, korelasi berganda, determinasi berganda, uji t dan uji f yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel x (gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan

(6)

kompensasi terhadap variabel y (kepuasan kerja) secara parisal dan simultan. Berikut langkah analisis data :

.

HASIL ANASILISIS DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment

yang terkoreksi (corrected item-total correlation). Pedoman yang digunakan adalah jika hasil perhitungan r hitung > r tabel, maka kuesioner tersebut adalah valid. Pengujian menggunakan 2 uji sisi, taraf signifikasi 0,05, dengan nilai r kritis (n-2) yang didapat nilai r tabel sebesar0,214. Hasil uji validitas dari variabel gaya kepemimpinan( X1) menghasilkan nilai r hitung dari masing - masing item berkisar dari 0,712 - 0,876. Variabel lingkungan kerja (X2) menghasilkan nilai r hitung dari masing - masing item berkisar dari 0,661 - 0,783. Variabel kompensasi (X3) menghasilkan nilai r hitung dari masing - masing item berkisar dari 0,550 - 0,805, variabel kepuasan kerja (Y) menghasilkan nilai r hitung dari masing - masing item berkisar dari 0,648 - 0.836. maka dapat disimpulkan item pada masing – masing variabel dinyatakan valid atau sahih dan dapat dijadikan alat ukur untuk penelitian ini.

Uji Validitas Uji

Reliabilitas Uji Multikolonie ritas Uji Heterokedast isitas Uji Normalitas Uji Regresi linier berganda Uji Korelasi berganda Uji Determinasi Berganda Uji f Uji t

(7)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan variabel / konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui uji ini menggunakan nilai Cronbach Alpa, jika nilai Cronbach Alpa lebih besar 0,6 maka kuisioner tersebut dikatakan reliabel (dalam Ghozali,2005). Didapat nilai Cronbach Alpa

dari variabel gaya kepemimpinan sebesar (0,870), variabel lingkungan kerja sebesar (0,813), variabel kompensasi sebesar (0,816), variabel kepuasan kerja sebesar (0,832). Maka dapat disimpulkan seluruh item pada masing - masing variabel tersebut dinyatakan reliabel dan layak digunakan sebagai alat ukur.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. . Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas. Didapat nilai VIF dari masing – masing variabel independen yaitu gaya kepemimpinan sebesar (0,384), lingkungan kerja sebesar (0,591), kompensasi sebesar (0,461) dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen atau model regresi bebas dari masalah multikolinieritas.

b. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mansyaratakan tidak adanya masalah heterokedastisistas. Jika titik – titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Didapat hasil output scatterplots bahwa titik menyebar pada pola yang tidak beraturan

(8)

serta berada di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi adanya masalah heterokedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik pada

Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat.berdasarkan hasil perhitungan data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka data – data tersebut terdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi persyaratan asumsi normalitas. Dan probabilitas signifikan komologorov smirnov sebesar 0,255, hal ini berarti nilai probablitas signifikan > dari 0,05 sehingga disimpulkan data residual terdistribusi secara normal atau model regresi telah memenuhi persyaratan normalitas.

4 . Uji regresi linier berganda

Tabel 1

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.980 2.199 1.810 .074 gaya kepemimpinan .318 .110 .356 2.894 .005 linkungan kerja .230 .112 .204 2.055 .043 kompensasi .265 .109 .274 2.437 .017

a. Dependent Variable: kepuasan kerja

Didapat persamaan : Y = 3.980 + 0,318 X1+ 0,230 X2 + 0,265 X3 Yang berarti :

(9)

• Jika kepemimpinan mengalami kenaikan 1%, maka kepuasan kerja akan meningkat 0,318

• Jika variabel lingkungan kerja mengalami kenaikan 1%, maka kepuasan kerja akan meningkat 0,230.

• variabel kompensasi (X3) mengalami kenaikan 1%, maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,265.

Uji Korelasi Berganda dan Uji determinasi berganda

Tebel 2

Hasil Uji korelasi berganda dan Determinasi berganda

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .732a .535 .518 2.31658

a. Predictors: (Constant), kompensasi , linkungan kerja , gaya kepemimpinan

b. Dependent Variable: kepuasan kerja

a. Korelasi Berganda

Dari hasil output di atas diketahui nilai korelasi R sebesar sebesar 0,732, karena nilai korelasi berada diantara (0,60- 0,799) maka dapat disimpulkan terjadi hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompensasi yang diberikan terhadap kepuasan kerja karyawan

b. Determinasi Berganda

Dari hasil output didapat nilai R² (R Square) adalah 0,535 jadi sumbangan pengaruh variabel independent yaitu sebesar 53,5% sedangkan sisanya sebesar 46.5 % (100 %- 53,5%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

(10)

4. Uji f

Uji F digunakan untuk mengukur tingkat pengauruh bersama – sama antara variabel independen terhadap variabel dependent

Tabel 3 Hasil Uji F

Dari tabel 3 pengujian F statistik menunjukkan nilai F sebesar 30,728 > nilai f tabel 2,72 yang di dapat dari k-1 = 4-1=3 dan df2 = n-k = 84 – 4 = 80, taraf signifikasi menggunakan 0,05. Nilai signifikansi probabilitas F tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dalam hal ini berarti pengujian simultan tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompensasi yang diberikan secara bersama - sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.

5. Uji t

Uji t digunakan utntuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi secara parsial terhadap variabel dependen yaitu kepuasan kerja,

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 494.712 3 164.904 30.728 .000a

Residual 429.324 80 5.367

Total 924.036 83

a. Predictors: (Constant), kompensasi , linkungan kerja , gaya kepemimpinan b. Dependent Variable: kepuasan kerja

(11)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.980 2.199 1.810 .074 gaya kepemimpinan .318 .110 .356 2.894 .005 linkungan kerja .230 .112 .204 2.055 .043 kompensasi .265 .109 .274 2.437 .017

a. Dependent Variable: kepuasan kerja

Dapat diketahui bahwa t hitung (2,894) > t kritis (1,990) didapat dari tabel t statistik pada signifikasi 0,05/2 = 0,025 dengan df = 84-3-1 = 80 didapat t kritis 1,990 maka Ha diterima, dengan demikian gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,

Dapat diketahui bahwa t hitung (2,055) > t kritis (1,990) maka Ha diterima, dengan demikian lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Dapat diketahui bahwa t hitung (2,437) > t kritis (1,990) maka Ha diterima, dengan demikian lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

(12)

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Nindya Karya (persero). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang signifikan dan hasil uji regeresi linier yang positif. Semakin baik gaya kepemimpinan semakin baik pula kepuasan kerja karyawan yng terwujud.

b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Nindya Karya (persero). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang signifikan dan hasil uji regeresi linier yang positif. Semakin baik lingkungan kerja yang diciptakan semakin baik pula kepuasan kerja karyawan yan terwujud

c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Nindya Karya (persero). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang signifikan dan hasil uji regeresi linier yang positif. Semakin baik pemberian kompensasi semakin baik pula kepuasan kerja yang terwujud

d. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi secara bersama – sama terhadap kepuasan kerja karyawan PT Nindya Karya (persero). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji f yang signifikan, sumbangan pengaruh hasil analisis korelasi berganda dan determinasi berganda.

2. Implikasi

Implikasi yang dapat diberikan disini oleh penulis yaitu : a. Implikasi untuk perusahaan

Perusahaan disini diharapkan untuk tetap memperhatikan dan menjaga faktor - faktor penunjang kepuasan kerja tersebut yaitu gaya kepemimpinan dengan menjaga hubungan dan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan, menjaga dan meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif dan diharapkan untuk kedepannya

(13)

tetap menjaga serta memperhatikan pemberian kompensasi yang sesuai standarisasi dan jenis pekerjaan,

b. Implikasi bagi penelitian selanjutnya

Implikasi yang dapat diberikan guna mendapatkan hasil yang lebih objektif dan menyeluruh pada penelitian selanjutnya hendaknya, memperluas objek penelitian, menambah sampel penelitian dan memperdalam variabel – variabel penunjang kepuasan kerja disamping gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi

DAFTAR PUSTAKA

Agung Panuju, 2003, Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik Perkerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Unit Produksi PT. X Palembang. Jurnal Manajemen Ekonomi, 1(2), hal 5 – 8.

Ahmad Torhadi. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesatu, CV. Mandar Maju, Bandung.

Arep, I. & Tanjung, H. 2003. Manajemen Motivasi. Grasindo, Jakarta.

As’ad, Moh. 1998. Psikologi Industri. Edisi kelima, liberty, Yogyakarta.

Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media Group. Jakarta

Elli Rusmiyanti, 2011, Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pergawai Negeri Sipil Dinas Kebersihan DKI Jakarta Timur.

(14)

Leonardus Bintoro Surodilogo, 2010, Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Sumber Sehat Semarang. Skripsi, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Malayu S.P. Hasibuan, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta

Mutiara Panggabean. S, 2004, Dasar –Dasar Manajemen, Cetakan Ketujuhbelas, Ghalia Persada, Bogor.

Markum Singodimedjo, 2000, Manajemen Sumberdaya Manusia, Penerbit SMMA, Surabaya.

Nana Sudjana. 2011. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru, Bandung

Nurjanah, 2011, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Indogrosir. Penelitian Ilmiah, Program Sarjana Universitas Gunadarma, Bekasi.

Parwoto Widodo, 2007, Pengaruh Lingkungan Kerja Pada Hubungan Antara Kompensasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Salatiga . Jurnal Manajemen, Universitas Brawijaya, Malang.

Ramlan Ruvendi. 2005. Imbalan Dan Gaya Kepmimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Jurnal Ilmiah Binaniaga, 1(1), hal 17 – 26.

Regina Aditya Reza, 2010, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Kryawan PT. Sinar Santosa Perkasa Banjar Negara. Skripsi, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang

Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Duabelas, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

(15)

Septi Mardiana Sari. 2009. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Fokus Gamindo. Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Bekasi.

Sondang. P. Siagian, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta

Suwandi,. 2011. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Politeknik Manufaktur Astra. Penulisan Ilmiah, Program Sarjana Universitas Gunadarma, Bekasi.

T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Penerbit. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Gambar

Tabel 3  Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

E-Learning ini berguna untuk memberikan informasi tentang perangkat keras komputer dan cara perakitan komputer untuk membantu para pengguna yang ingin mengetahui lebih

Dengan demikian, kinerja yang akan dihasilkan oleh guru yang mempunyai komunikasi yang baik seperti komunikasi dari lisan maupun tulisan akan menunjang kinerjanya di dalam

Aspek bahasa pada LKS 2 mendapatkan rata-rata skor 3,67 dengan kategori valid, dengan salah satu validator berpendapat bahwa bahasa yang digunakan pada LKS 2 masih

Sentra merupakan kegiatan pembelajaran dengan metode belajar melalui bermain integrasi pendidikan nilai-nilai kehidupan beragama yang dirancang untuk mengembangkan

Ketika melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber, peneliti menggunakan berbagai macam teknik seperti wawancara, observassi dan dokumentasi (triangulasi

permasaahan tersebut dengan judul “ PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMAN 1 BAYAT ”. Lokasi penelitian

Dengan mengacu pada latar belakang masalah di atas maka akan disusun rumusan masalah yang akan di bahas dalam skripsi ini yaitu bagaimana merancang suatu sistem yang

To obtain conclusive result of some data or properties of the A2 austenite sample ′ s, several measurements were carried out such as microstructure investigation,