• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA MUDAH MENULIS PARAGRAF YANG EFEKTIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CARA MUDAH MENULIS PARAGRAF YANG EFEKTIF."

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

MENULIS PARAGRAF

YANG EFEKTIF

Oleh:

Arief Furchan

(2)

Arief Furchan

ISBN :

Tata Letak :

G K Hidayat

Cover :

G K Hidayat

Diterbitkan :

UIN Sunan Ampel Press

Anggota IKAPI

Gedung SAC Lt 2 UIN Sunan Ampel

Jl. A. Yani 117, Surabaya

Telp: (031) 8410298 ext. 138

Email: sunanampelpress@yahoo.com

Copyright © 2016, Arief Furchan

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

(3)

Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah subhanahu wa

ta ala, akhirnya selesai juga penulisan buku ini. Buku ini amat

diperlukan terutama oleh mahasiswa dalam matakuliah

Paragraph Writing di program studi Pendidikan Bahasa Inggris,

Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Buku ini akan

kami pergunakan sebagai buku ajar yang dapat dipelajari

mahasiswa di rumah untuk memperjelas penjelasan dan

tugas-tugas yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris di kelas.

Penulisan buku ajar ini tidak akan terlaksana tanpa

dukungan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Untuk itu,

penulis tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada

bapak Dekan, Prof. Dr. H. Ali Modhofir, MA, Juga kepada ibu

Dra. Irma Soraya, M.Pd, ketua Jurusan Pendidikan Bahasa, dan

ibu Dra. Rizka Syafriani, M. Pd, ketua Prodi Pendidikan Bahasa

Inggris, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan

Ampel Surabaya.

(4)

terhingga juga kami sampaikan kepada isteri tercinta, Islamiyah,

yang telah memberikan pengertian dan dorongan kepada kami

selama penulisan buku ini. Semoga buku ini menjadi amal

jariayah yang diterima Allah s.w.t.

Tiada gading yang tak retak. Kami mwnyadari bahwa

buku ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami

mengharapkan kritik, saran dan masukan, terutama dari

mahasiswa, agar buku ini makin bermanfaat bagi mahasiswa.

Surabaya, 25 Desember 2015

(5)
(6)

Ucapan Terima Kasih

iii

Daftar Isi

v

Bab 1 Pendahuluan

1

Bab 2 Tulisan Sebagai Alat Komunikasi

9

Bab 3 Apakah Paragraf Itu?

19

Bab 4 Ciri Paragraf Yang Efektif

31

Bab 5 Kalimat Topik

45

Bab 6 Kalimat-Kalimat Penjelas

65

Bab 7 Kalimat Penutup

79

Bab 8 Penutup

89

Daftar Pustaka

99

(7)
(8)
(9)
(10)

Di perguruan tinggi, dosen sering menugasi

mahasiswa untuk menulis makalah, terutama di praogram

pasca sarjana. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara

berfikir mahasiswa dalam membahas suatu persoalan.

Akan tetapi, dosen sering merasa kecewa ketika membaca

sebagian besar makalah-makalah itu. Dia tidak dapat

memahami apa yang sebenarnya ingin dikemukakan oleh

penulisnya. Komunikasi antara dosen, sebagai pembaca,

dan mahasiswa penulisnya telah gagal. Tentu saja, dengan

berat hati, sang dosen terpaksa memberi angka yang

kurang memuaskan terhadap makalah-makalah tersebut.

Hal ini pasti juga membuat para mahasiswa penulis

makalah itu kecewa.

Di perguruan tinggi, dosen sering menugasi

(11)

Penyebab gagalnya komunikasi ini beragam. Ada

yang karena susunan kalimatnya membingungkan, tata

bahasanya keliru, pemilihan katanya tidak tepat, atau tata

organisasi makalahnya tidak memudahkan pemahaman

pembaca. Salah satu di antaranya adalah banyaknya

paragraf yang tidak efektif dalam mengomunikasikan apa

yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Padahal, paragraf

adalah komponen dasar suatu makalah. Makalah adalah

gabungan paragraf-paragraf dalam usaha menyampaikan isi

fikiran penulis kepada pembaca. Apabila paragraf-paragraf

itu tidak efektif, makalah itu tidak mungkin bisa efektif.

Di jurusan pendidikan bahasa Inggris UIN Sunan

Ampel Surabaya, tempat saya mengajar, mahasiswa sangat

beruntung karena mendapat mata kuliah

writing

sampai

empat semester dan masing-masing 3 sks. Dalam semester

I, mereka mendapat mata kuliah

paragraph writing

, semester

ke dua mendapat mata kuliah

essay writing

, dalam semester

ke tiga mereka memperoleh

argumentative writing

, dan di

semester ke emat mereka mendapatkan mata kuliah

academic writing

. Karena dalam mata kuliah itu lebih

ditekankan praktek menulisnya daripada teorinya, mereka

mendapat latihan yang cukup dalam hal mengemukakan isi

fikirannya secara tertulis.

(12)

mata kuliah tersebut kurang efektif, entah apa sebabnya.

Banyak makalah mahasiswa yang tidak efektif dalam

mengomunikasikan isi fikiran mahasiswa.

Hal-hal seperti di atas itulah yang mendorong saya

untuk menulis buku ini dengan tujuan untuk membantu

mahasiswa dalam menghasilkan karya tulis (makalah)

yang efektif di perguruan tinggi. Harapannya, kalau

makalah itu efektif dalam mengomunikasikan gagasan

mahasiswa, dosen akan menjadi puas dan memberi nilai

tinggi untuk makalah tersebut. Hasil itu tentunya akan

membuat mahasiswa penulisnya pun merasa puas.

Mungkin di antara pembaca ada yang bertanya,

Mengapa menulis bagaimana cara menulis paragraf yang

efektif saja? Tidak sekalian menulis tentang bagaimana

cara menulis makalah yang efektif? Bukankah itu lebih

penting?

Ada dua alasan mengapa saya menulis buku tentang

cara menulis paragraf yang efektif ini. Pertama, saya sudah

menulis buku tentang bagaimana cara menulis makalah

yang efektif di perguruan tinggi

1

. Buku itu juga saya

gunakan di kelas

essay writing

dan mendapat tanggapan

yang baik dari para mahasiswa. Ke dua, meskipun dalam

buku itu juga ada sedikit pembahasan tentang cara menulis

paragraf yang efektif, karena hanya merupakan bagian kecil

dari buku tentang cara menulis makalah, pembahasan

1

(13)

tentang cara menulis paragraf dalam buku itu hanya

bersifat umum, tidak terinci. Banyak mahasiswa, terutama

di kelas

paragraph writing

yang saya ajar, mengatakan bahwa

keterangan tentang paragraf dalam buku itu kurang

mendalam.

Apa keuntungan yang akan anda peroleh dari buku ini?

Dari buku ini, anda akan memperoleh banyak hal,

antara lain:

1. Anda akan mengetahui :

a. Apa hakikat paragraf itu;

b. Apa fungsi pentingnya paragraf dalam

penulisan karya tulis (makalah)

c. Apa ciri-ciri paragraf yang efektif itu;

d. Apa unsur-unsur formal paragraf yang

efektif itu;

e. Apa yang dimaksud dengan kalimat topik,

kalimat penjelas, dan kalimat penutup

dalam suatu paragraf dan apa fungsi

masing-masing;

2. Anda akan mampu:

a. Membedakan antara paragraf yang efektif

dan yang tidak efektif;

b. Membuat paragraf yang efektif dalam

makalah anda;

(14)

4. Pemahaman tentang struktur dan karakteristik

paragraf yang efektif juga akan membantu anda

dalam memahami struktur dan karakteristik

penulisan makalah yang efektif karena banyak

persamaannya.

5. Di samping itu, pengetahuan anda tentang paragraf

yang efektif ini akan memudahkan anda dalam

memahami buku yang ditulis secara efektif. Anda

akan lebih cepat menangkap inti suatu paragraf

dengan hanya membaca beberapa kalimat yang

perlu saja (tidak perlu membaca paragraf tersebut

sepenuhnya.).

Organisasi penulisan buku ini

Buku ini dimulai dengan bab pendahuluan yang

membicarakan latar belakang yang mendorong perlunya

penulisan buku ini dan apa manfaat yang akan anda

peroleh dari membaca buku ini. Bab dua membahas

tentang pentingnya ketrampilan menulis bagi mahasiswa.

Dalam bab ini dibahas tentang tulisan sebagai alat

komunikasi, perbedaannya dengan komunikasi secara

lisan, serta kelebihan dan kelemahan komunikasi secara

tertulis itu. Bab tiga membicarakan tentang hakikat

paragraf yang efektif serta ciri-ciri formal dan informalnya.

Bab empat membahas tiga hal yang menentukan

keefektifan suatu paragraf dan strategi para penulis

berpengalaman dalam memastikan adanya ketiga hal itu

dalam paragraf mereka. Bab lima, enam, dan tujuh

(15)

telah anda peroleh dari buku ini serta beberapa manfaat

tambahan dari pengetahuan anda tentang paragraf yang

efektif.

[

Saya percaya bahwa buku ini dapat membantu

anda dalam menulis paragraf yang efektif yang, pada

gilirannya, akan membuat karya tulis yang anda tulis di

perguruan tinggi maupun setelah wisuda nanti akan

menjadi lebih efektif, lebih mudah difahami pembaca.

Meskipun demikian, saya percaya pada pepatah

bahwa tak ada gading yang tak retak dan bahwa tak ada

yang semurna di dunia ini . Karenanya saya juga percaya

bahwa, meskipun sudah saya usahakan dengan sekuat

tenaga, tentu masih banyak pula kekurangan atau

(16)
(17)
(18)

Bab ini akan membicarakan

tulisan sebagai alat komunikasi.

Dalam bab ini, kita akan mencoba

menjawab beberapa pertanyaan

berikut:

1.

Apakah fungsi utama bahasa?

2. Berapakah macam bahasa itu?

3. Pentingkah ketrampilan menulis itu?

4. Apa beda antara bahasa lisan dan bahasa tulis?

5. Apa kelebihan dan kelemahan bahasa tulis jika

dibandingkan dengan bahasa lisan?

6. Ketrampilan menulis yang bagaimanakah yang

diperlukan mahasiswa? Mengapa?

7. Apa pentingnya ketrampilan menulis secara efektif bagi

mahasiswa?

Apakah fungsi utama bahasa?

Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia. Sebagai

makhluk sosial, manusia mempunyai kebutuhan untuk

berhubungan dengan manusia lainnya, berkomunikasi dengan

Bab ini akan membicarakan

tulisan sebagai alat komunikasi.

Dalam bab ini, kita akan mencoba

menjawab beberapa pertanyaan

berikut:

1.

Apakah fungsi utama bahasa?

2. Berapakah macam bahasa itu?

3. Pentingkah ketrampilan menulis itu?

4. Apa beda antara bahasa lisan dan bahasa tulis?

5. Apa kelebihan dan kelemahan bahasa tulis jika

dibandingkan dengan bahasa lisan?

6. Ketrampilan menulis yang bagaimanakah yang

diperlukan mahasiswa? Mengapa?

7. Apa pentingnya ketrampilan menulis secara efektif bagi

mahasiswa?

Apakah fungsi utama bahasa?

(19)

orang lain. Ia ingin difahami dan memahami orang lain, dicintai

dan mencintai orang lain. Ia ingin perasaannya, cara berfikirnya,

isi hatinya, dan sebagainya dimengeri oleh orang lain.

Sebaliknya, ia juga ingin memahami perasaan, cara berfikir, isi

hati orang lain. Seorang manusia akan merasa menderita kalau

dia hidup sendirian, tak ada orang lain yang mau berkomunikasi

dengannya.

Komunikasi adalah proses di mana seseorang mengirim

informasi/pesan kepada orang lain. Tujuan utama proses

komunikasi adalah tercapainya kesamaan pemahaman antara

dua fihak yang berkomunikasi tentang pesan yang dikirim..

Komunikasi dianggap berhasil atau efektif apabila si penerima

pesan itu memahami pesan tersebut persis seperti yang

dimaksud oleh pengirimnya. Pengirim dan penerima pesan

mempunyai pemahaman yang sama tentang pesan yang dikirim

tersebut.

Sebaliknya, komunikasi dianggap tidak efektif atau

gagal apabila pemahaman si penerima pesan berbeda dari

pemahaman pengirim tentang pesan itu. Terjadi

kesalah-fahaman antara dua fihak yang berkomunikasi itu tentang pesan

yang dikomunikasikan.

Pada umumnya, alat yang digunakan untuk

(20)

Komunikasi

non-verbal

mempunyai berbagai macam

bentuk. Ada komunikasi yang diakukan dengan bahasa tubuh,

seperti membungkukkan badan untuk menunjukkan rasa

hormat. Ada yang menggunakan bahasa isyarat seperti yang

dilakukan oleh orang yang tidak mampu berbicara atau

mendengar. Ada pula yang menggunakan tulisan.

Bahasa lisan adalah bahasa yang paling banyak

digunakan orang dalam berkomunikasi. Orang yang buta huruf

pun dapat melakukan komunikasi dengan cara ini. Komunikasi

dengan cara ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.

Kelebihannya, antara lain, kedua belah fihak saling berhadapan

ketika melakukan komunikasi. Dengan demikian, si pembicara

dapat melihat reaksi orang yang diajak bicara ketika mendengar

pendapatnya. Berdasar pada reaksi itu, si pembicara dapat

menyesuaikan pembicaraannya dengan reaksi pendengarnya.

Kelemahannya, antara lain, karena menggunakan suara

dan daya ingat manusia itu terbatas, maka mungkin banyak hal

yang ingin dikomunikasikan si pembicara yang hilang. Ini

terutama terjadi dalam komunikasi lisan yang berlangsung

cukup lama, seperti di dalam kelas atau dalam ceramah. Di

samping itu, dalam bercakap-cakap, kedua belah fihak harus

memberikan tanggapan yang cepat dan spontan terhadap pesan

yang disampaikan fihak lain. Masing-masing tidak mempunyai

cukup waktu untuk memikirkan tanggapan yang diberikannya.

Memang, dalam percakapan seperti itu, masih ada waktu untuk

membetulkan ucapan keliru yang telah dikemukakan,

(21)

Seseorang dapat menggunakan berbagai macam bahasa

untuk mengomunikasikan perasaan atau fikirannya kepada

orang lain. Sebagai contoh, seorang pemuda yang tertarik pada

seorang gadis yang dilihatnya mungkin akan menggunakan salah

satu dari ketiga macam bahasa tersebut untuk mengungkapkan

(mengomunikasikan) isi hatinya. Ia dapat menggunakan

komunikasi melalui bahasa lisan dengan menemui langsung

gadis itu dan mengatakan bahwa dia tertarik padanya. Dia bisa

juga menggunakan komunikasi melalui bahasa isyarat dengan

mengedipkan matanya ke arah gadis itu sambil tersenyum. Atau,

dia dapat juga menggunakan komunikasi melalui bahasa tulisan

dengan menulis surat kepadanya..

Karena buku ini berbicara tentang cara menulis paragraf

yang efektif, maka pembahasan buku ini akan lebih diarahkan

pada penggunaan bahasa tulis untuk melakukan komunikasi.

Bahasa tulis sebenarnya sama dengan bahasa lisan, yakni

sama-sama sebagai alat berkomunikasi. Bahkan ada yang mengatakan

bahwa, pada hakikatnya, bahasa tulis adalah bahasa lisan yang

ditulis. Artinya, ketika kita menulis surat atau sms, sebenarnya

kita itu berbicara dengan orang yang kita kirimi surat atau sms

itu. Hanya saja, karena orang yang kita ajak bicara itu tidak

berada di depan kita, pembicaraan itu kita lakukan secara

tertulis.

Perbedaan pokok antara bahasa lisan dan bahasa tulis,

antara lain, adalah sebagai berikut:

(22)

Bahasa lisan menggunakan lambang bunyi (

phone

)

sementara bahasa tulis menggunakan lambang huruf.

Bahasa lisan menggunakan intonasi (tinggi rendahnya

suara, keras lembutnya suara) dan jedah (berhenti

sejenak, berhenti lama) dalam berkomunikasi sementara

bahasa tulis menggunakan tanda baca.

Seperti halnya bahasa lisan, bahasa tulis juga memiliki

kelebihan dan kelemahan. Kelemahan itu, antara lain, karena si

penulis dan si pembaca tidak saling berhadapan, si penulis tidak

mempunyai kesempatan untuk melihat reaksi pembaca ketika

membaca pesan yang dikomunikasikan. Akibatnya, ia tidak

dapat mengubah cara menyampaikan pesan itu ketika si

pembaca memberikan reaksi (positif atau negatif) terhadap

tulisannya itu. Si penulis harus menata tulisannya sejak awal

untuk mengantisipasi reaksi pembacanya.

Kelebihannya, antara lain, karena komunikasi tertulis

tidak dilakukan secara berhadapan di mana kedua belah fihak

harus memberikan tanggapan yang cepat dan spontan, si penulis

mempunyai waktu yang cukup untuk menata cara ia

(23)

beberapa tahun, mungkin salah satu fihak sudah tidak ingat lagi

berapa jumlah uang yang dipinjam itu.

Sebagai orang yang sudah lulus sekolah menengah, kita

pasti sudah terbiasa menulis, misalnya ketika kita mengisi

formulir, menjawab soal ujian, menulis surat atau sms.. Menulis

bukan merupakan hal yang asing atau sulit kita lakukan.

Meskipun demikian, banyak mahasiswa yang mengeluh dan

mengataan bahwa menulis itu sulit, terutama ketika mereka

ditugasi dosen untuk menulis makalah atau menulis tugas akhir

(skripsi).

Mungkin kesulitan itu disebabkan karena mereka belum

terbiasa saja. Mereka sudah terbiasa menulis surat,

email

, atau

sms kepada teman-temannya. Dalam tulisan seperti itu, mereka

menggunakan bahasa informal (kadang-kadang bahasa gaul)

karena sifatnya yang memang informal. Mereka juga sudah

mengenal siapa yang diajak berkomunikasi secara tertulis itu,

cara berfikirnya, kemungkinan reaksinya, dan sebagainya. Oleh

karena itu, membuat tulisan seperti itu terasa mudah.

Akan tetapi, ketika mereka harus mebuat karya tulis

akademik (seperti makalah dan tugas akhir) di perguruan tinggi,

mereka merasa kesulitan karena belum terbiasa mereka lakukan.

Mereka merasa teralu banyak konvensi atau aturan yang berlaku

dalam membuat karya tulis jenis ini. Misalnya, ia harus

(24)

kurangnya pengetahuan tentang masalah-masalah teknis

penulisan itu membuat karya tulis mereka kelihatan seperti

ditulis oleh orang yang tidak menguasai persoalan.

Di sinilah buku ini akan membantu anda. Buku ini akan

membantu anda menguasai teknik menulis paragraf yang efektif.

Karena paragraf dapat dianggap sebagai batu bata untuk

membuat karya tulis akademik anda maka, apabila setiap

paragraf anda efektif, insya Allah karya tulis yang anda tulis itu

juga akan efektif. Dosen anda akan merasa puas dan bangga

membaca karya tulis anda itu. Anda pun akan merasa puas

melihat nilai yang diberikan dosen untuk karya tulis anda itu.

(25)
(26)

Apakah

(27)
(28)

w

y

u

1.

y

y

u

u

2.

y

u

y

u

3.

! " #

y

u

# $

4.

%&&

y

$

u

5.

%&&

y

u

$

6.

y

u

u

u

A

'() (*

yang dimaksud dengan paragraf itu?

+

y

,

u

y

%

u

uu

,

u

y

u

u

y

w

y

u

1.

y y

u

,-. ,/01

u

2

2.

y

u

y

34 10/0 12

u

3.

y

u

5105-6,-0

4.

y

u

5.

y

u

6.

y

u

u u

-. ,/2

Apakah yang dimaksud dengan paragraf itu?

y

,

u y

u

6

u

4

u

,

(29)

,5-789 7

u

:;<=;< 87; >?@ >:>A >BC

u

D

u

;7

u

u

AAB

u

y

>7 89C >E;=>: >A

? >9 >E9 >F

-

? >9 >E9 >F

.

G8C >E >;HIB7I@

,

@ >: >A >B

y

>BE<8= >BE>B= >

C >H>; B;JK

u

:;<>B? >= > @ >: >A >B; B;=;C >E ;A 8BL>=;

paragraf.

Suatu paragraf biasanya dikenali dengan kalimat pertamanya

yang menjorok ke dalam dan akhir paragraf itu dikenali dengan

berganti-garisnya penulisan kalimat pertama paragraf

berikutnya.

Marilah kita lihat apa definisi paragraf menurut kamus.

Menurut

Cambridge Advanced Learners Dictionary & Thesaurus

, yang dimaksud dengan paragraf adalah

a short part of a text,

consisting of at least one sentence and beginning on a new line. It usually

deals with a single event, description, idea, etc

.

1

(suatu bagian pendek

dari tulisan yang terdiri atas sedikitnya satu kalimat dan dimulai

pada garis baru. Paragraf itu biasanya membicarakan satu

kejadian, gambaran, gagasan, dan sebagainya.)

Dari definisi di atas, kita dapat melihat empat ciri fisik

paragraf, yaitu: (1) bagian dari suatu tulisan yang lebih panjang

(misalnya, makalah, buku, laporan, dan sebagainya), (2) bisa

terdiri atas satu atau lebih kalimat; (3) dimulai dengan garis

baru; dan (4) membahas tentang hanya satu kejadian, gambaran,

gagasan, dan sebagainya.

1

Cambridge Online Dictionary.

(30)

MNOPNQR SR

w

NNT N

u

UNV NRSR

w

NU W OX NOXX NYZ NV

w

NWU Y NT

[S\S]SRSQ^SNTNRR

u

^NV[

u

Q

u

Y

u

OT

u

QU WUZ

u

NTR

u

NT

u

Y N\NX\N] ST

u

W]WQ TS]

.

_W Z NXSNOU W\WQN`

u

X NZW\NOXX NY NOZ NV

w

NY N\NX\N]

y

NOX

Z NSQST

u

^STW OT

u

QNOa bW VZ NOP NQO

y

NQ Nb SUNT

y

NOX N^N^S

^Nb NUO

y

N

(

USRNbO

y

NT

u

`

u

VNT N

u

RW Y

u

b

u

VQNbSUNT

).

c QNOTW TNY S

,

R W ZW ON\O

y

N

,

Y NO`NOXYW O^WQO

y

N

NTN

u

Z NO

y

NQR W^SQST O

y

NQNb SUNT

TS^NQU W OW OT

u

QNONY NQNVR

u

NT

u

Z NXSNOT

u

bSRNOST

u

U W\Y NQNO

u

RNT

u

Y N\NX\N]NTN

u

T S^NQ

.

Yang lebih menentukan adalah

apakah

paragraf itu, secara efektif dan efisien, dapat mengomunikasikan

gagasan yang ingin disampaikan penulisnya kepada pembaca.

Paragraf bisa panjang atau pendek tergantung kebutuhan tetapi

paragraf itu seyogyanya cukup panjang untuk bisa menerangkan

gagasan pokok yang ingin disampaikan dalam paragraf itu secara

jelas.

Sebagai contoh, bacalah paragraf di bawah ini. Menurut

anda, apakah ini paragraf atau bukan?

Rumah Gunawan di Jalan Semarang. Ada tukang

becak mengayuh becaknya dengan santai. Ketika bola itu

datang menghampirinya, Jono langsung menendangnya

keras-keras. Gerobak tua itu berjalan terseok-seok. Seekor

kucing melompat lari ketakutan ketika mobil lewat

dengan kencang di dekatnya. Roti panggang yang dijual

orang itu enak sekali. Alangkah terkejutnya Siti ketika

melihat ayahnya datang mengunjunginya.

Kalau dilihat secara fisik, tulisan di atas tampak seperti

paragraf. Tulisan itu dimulai pada garis baru, kalimat

(31)

d ef g hihhjhkg elm hk

y

h

-

mhknh

,

hd h

y

hk opk opkqpjhm hj hkr s et

d ekuspvk

y

hwxhspfhm

-

jhspfhmq hshfd hl holhypm

u

m hfdhj knh

mp q hjhq hjhpm hkk

y

hvhm

u

vhf hs hp kz{

u

koj pkjpmhhjhk

iekq el

u

k of eko hm hjhkg ht

w

hpm

u

g

u

jhk

d hl holhy

,

t hk

y

h

vej

u

fdshk

u

jhsp f hm

y

hk ompq hj|eshvf hjv

u

qk

y

h

.

}el pj

u

mp kphq hshtq eypkpvpdhl holhy

y

hkoqpg el pjhkr s et

The English Center, San Diego City College

~

A paragraph is a series of

sentences organized into a unit of meaning. Each paragraph should be

designed around a central controlling idea that dictates what information

will be found in the paragraph

.

2

(Paragraf adalah serangkaian

kalimat yang ditata menjadi suatu unit makna. Setiap paragraf

harus dirancang di seputar ide pengendali pokok yang

menentukan informasi apa yang akan ditemui di dalam paragaf

itu.)

Dari definisi di atas, ada empat hal yang dapat kita

pelajari, yaitu: (1) paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat; (2)

kalimat-kalimat itu ditata sedemikian rupa sehingga

membentuk suatu satuan makna; (3) paragraf itu dirancang di

seputar suatu ide pengendali; (4) ide pengendali itu menentukan

informasi apa yang akan ada dalam paragraf tersebut.

Kalau dilihat dari definisi ini, maka kumpulan kalimat

yang berbentuk seperti paragraf di atas tentunya tidak dapat

2

The Well-Developed Paragraph.

(32)

€ ‚ƒ

u

„ ‚ƒ…†… €

u

… „

u

‡ … ˆ…†ˆ… ‰

.

Š…‹ €Œ … „

-

…‹€Œ …„€„

u

„€… €„…„…

 ‚‚Œ€ €…Žˆ

u

‡ …‚€Ž† †…Œ ‚Œƒ ‚Ž„

u



u

… „

u

… „

u

…ŽŒ …Ž…

.

‡ … …… …‡ … ˆ…† ˆ… ‰

y

…Ž†„‚ˆ € ˆ €… „… …Ž

y

…… „

u

…‹ €Œ… „‘

…

.

’ €ƒ‚ƒ ‚ˆ…‡ …† …

y

…„

u

‹€…Ž“„‚ˆ

u

„…Œ …†…

y

…„‹ €…Ž

u

”

u

ˆŽ…‹ €„ €

,

…Ž ”

u

† …„

u

‹€…Ž

€Œ‚€…

online

,

…‡ …„€ „…„‚Œ

u

€ ‡ … ˆ…† ˆ… ‰

y

…Ž†

„‚ˆ €ˆ €…„… …Ž

y

…… „

u

…‹€Œ … „

.

’€Œ‚€…

online

,

Œ€…‹Ž

y

…

,

… ˆ ‚Ž…

„

u

‹€…Ž€„

u

u

Œ

u

ŒŽ

y

…€ƒ…•…Œ‚‹ …‹

u

€‹…

y

… ˆ –Œ ‡

u

„‚ˆ…Ž–ˆ…Ž†

„€ … 

u

…ƒ ‚ˆ‹ …Œ …

-

‹ …Œ …Œ ‚Ž… „…‡‹ …

y

…ˆ–Œ‡

u

„‚ˆ

u

Ž„

u



Œ‚Ž…‡ … „ …Ž€Ž‰–ˆŒ… €

y

…Ž†€…‡ ‚ˆ‹

u

…Ž“Œ … …‡ … ˆ…‡ ‚Ž—‹€€

Œ‚€…–Œ‡

u

„‚ˆ•‚Ž‚ˆ

u

Ž†Œ‚Œ ‡ ‚ˆ‡ ‚Ž‚‡ … ˆ …†ˆ… ‰Ž˜…

.

™‚ƒ…‹€Ž

y

…

,

„

u

‹ €…Ž

… … ‚Œ €

u

Œ

u

ŒŽ

y

…ƒ ‚ˆ „

u

”

u

…ŽŽ„

u

u



Œ‚Œ ƒ ‚ˆ €…Ž‡ ‚Ž”‚‹… …Ž„‚Ž„…Ž†‚

u

… „

u

…Ž€„

u

Œ‚Œ‚ˆ‹

u

…Ž

‹ ‚ƒ €ƒ…Ž

y

… …‹€Œ … „

(

‡ … ˆ…†ˆ… ‰

y

…Ž†‹ ‚ƒ €‡ …Ž”…Ž†

).

’ €…Œ‡€Ž†€ „

u

,

… …”† …

u

‡ …ˆ…†ˆ… ‰

y

…Ž†ƒ ‚ ˆ ‰

u

Ž† € ‚ƒ…†… €

‡ … ˆ…†ˆ… ‰„ˆ…Ž€ €

, y

… €„

u

‡ … ˆ…†ˆ… ‰

y

…Ž†ƒ ‚ˆ‰

u

Ž† €

u

Ž„

u



Œ‚Ž”‚Œƒ… „…Ž€…„

u

‡ … ˆ…† ˆ… ‰‚Ž†…Ž‡ … ˆ…† ˆ… ‰ƒ‚ˆ €

u

„Ž

y

…

.

™‚ƒ…†… €

•– Ž„–

,

‹€… „‹…‡ … ˆ …†ˆ… ‰‡ … ……‹…Œ …Ž

...

…‹ …Œƒ… ƒ€Ž€

.

š… ˆ…†ˆ… ‰

y

…Ž†ƒ ‚ˆƒ

u

Ž˜€

Marilah kita lihat apa definisi paragraf menurut

kamus. itu hanya terdiri atas satu kalimat. Paragraf itu

berfungsi untuk menjembatani paragraf sebelumnya (yang

membicarakan pengetahuan umum pembaca tentang paragraf)

dengan paragraf sesudahnya (yang membicarakan definisi

paragraf menurut kamus).

Apakah paragraf yang efektif itu dan mengapa itu penting?

(33)

›œžŸž ›ž

u

Ÿ

u

  ž ¡¢ £¤£Ÿ›œ¤

.

¥ž  ž ¢  ž¤

y

ž ¡¢£¤ £Ÿ›œ¤žž ¦ž§¨ž  ž ¢  ž¤

y

ž ¡¢ž ¨ž › ©£ ¡

y

ž©¨ž œŸ ž ¡œ£

/

¢ž ¢žªž ¡¨£ ¡«¦œª¡

y

žª££©œŸœž ¡

 

u

¨žª£§œ¡¢¢ž¨£©¬ž­žž ¨ž ›©£ ¡ž ¡¢Ÿ ž ¨œ£œ›

u

¨£ ªœªª£ ¨£  ›œ

ž ¨ž

y

ž ¡¢ œŸ £§£ ¡žŸœ

¨£ ¡«¦œª¡

y

ž

.

®£¬ž ¦ œŸ¡

y

ž

,

¨ž  ž ¢  ž¤

y

ž ¡¢

›œžŸ£¤ £Ÿ› œ¤žž ¦ž§¨ž  ž ¢  ž¤

y

ž ¡¢

,

Ÿ ž  £ ¡ž­ž  ž©£ ¡

u

¦ œª¡¯ ž

,

©£© ¬

u

ž ›¨£©¬ž­ž¬£  ›ž ¡¯ž

-

›ž ¡

y

ž

,

¬œ¡¢

u

¡¢

,

ž ¡›œžŸž ¨ž ›

©£ ¡ž ¡¢Ÿ ž ¨ž ¨ž

y

ž ¡¢œ¡¢œ¡ œªž©¨ž œŸ ž ¡¨£ ¡«¦œª¡

y

ž

.

°££¤ £Ÿ›œ¤ž ¡¨ž  ž ¢  ž¤©£ ¡£ ¡›

u

Ÿ ž ¡Ÿ ££¤£Ÿ › œ¤ ž ¡ª

u

ž ›

u

Ÿ ž 

y

ž

›

u

¦œª

(

©œªž ¦¡

y

ž

,

©žŸ ž ¦ž§ž ›ž

u

¬Ÿ

u

u

).

°ž ¦ž

u

 œ œ¬ž  ž›Ÿ ž¡Ÿ ž 

y

ž

›

u

¦œªœ›

u

ª£¬ž ¢ž œ¬ž ¡¢

u

¡ž ¡ 

u

©ž§

,

©žŸ ž¨ž  ž¢  ž¤žž ¦ž§¬ž ›

u

¬ž ›ž ¡¯ ž

.

°ž ¦ž

u

¬ž ›

u

¬ž ›ž œ›

u

¬£  Ÿ

u

ž ¦œ ›žª¬ž œŸ

ž ¡Ÿ

u

ž ›

,

©žŸ ž

¬ž ¡¢

u

¡ž ¡ ©ž§

u

œ›

u

žŸ ž ¡© £ ¡±ž œŸ ² Ÿ ²§ž ¡Ÿ

u

ž›¨

u

¦ž

.

® £¬ž ¦ œŸ¡

y

ž

,

Ÿ ž ¦ž

u

¬ž›

u

¬ž ›žœ›

u

¬£  Ÿ

u

ž ¦ œ›žª±£¦£Ÿž ¡  ž¨

u

§

,

©žŸ ž¬ž ¡¢

u

¡ž ¡ 

u

©ž§

œ›

u

¨

u

¡žŸ ž ¡

©£ ¡±ž œ

  ž ¨

u

§

,

›œžŸ

Ÿ ²Ÿ ²§

.

³£©œŸœž ¡¨

u

¦ž£ ¡¢ž ¡¨ž  ž ¢  ž¤ž ¦ž©ª

u

ž ›

u

Ÿ ž 

y

ž›

u

¦œª

.

°ž ¦ž

u

ª£›œž ¨¨ž  ž ¢  ž¤ž ¦ž©Ÿ ž 

y

ž›

u

¦œªœ ›

u

£¤ £Ÿ›œ¤

,

©žŸ žŸ ž 

y

ž

›

u

¦œªœ›

u

žŸ ž ¡©£ ¡±ž œ£¤ £Ÿ ›œ¤

.

® £¬ž ¦œ¡

y

ž

,

± œŸ žª£¬ž ¢ œž ¡¬£ªž 

¨ž  ž ¢  ž¤ž ¦ž©Ÿ ž 

y

ž›

u

¦œªœ›

u

› œžŸ£¤ £Ÿ ›œ¤

,

©žŸ žŸ ž 

y

ž›

u

¦œª

œ›

u

¨

u

¡žŸ ž ¡©£ ¡±žœ›œžŸ£¤ £Ÿ ›œ¤

.

Cobalah baca paragraf di bawah ini.

Pantai Kuta sungguh indah dan pemandangan di

daerah sekelilingnya cukup menarik. Makanan yang

disajikan kurang memuaskan. Banyak pengunjung yang

menikmati kegiatan olah raga dan pelatihan yang ada,

misalnya untuk berlayar atau untuk menyelam.

(34)

´ µ¶·¸ ´ µ¹º ¶»¼ µ½ ¾¿ À

u

½Á¿´

u

¾º

u

¼º ¾¿Â

u

¶ÃÃ

u

Ä

ŵ¶

y

µ¶º ¶Ãƺ ¶

.

Ç¿¾¿Äº¹Áº½ ¿À µ¶¹Æ

u

È¿Â ¿Æ¶Éº

,

´º½ ºÃ½ ºÈÁ¿º¹ ºÂŵź ¶Ã

¹ºÅ´ºÆµ´ µ½¹¿´º½ ºÃ½ ºÈ

.

Êƺ ¶¹ µ¹ º ´¿Ë µ¹µ¾ºÄŵÅÀº ·º ¶Éº

,

´ µÅÀº ·ººÆº ¶

À µ½¹º ¶

y

º

-¹ º ¶Éº º ´º źÆÂ

u

Á ´º½ ºÃ½ ºÈ ¿¶¿Ì

.

ͺ ¾¿Åº¹

-

ƺ¾¿Åº¹Áº ¾ºÅ´º½ºÃ½ ºÈ¿¹

u

ŵ¾¸ ¶·º¹

-

¾¸ ¶·º¹Áº½ ¿Â º¹

u

¹¸ ´¿ÆƵ¹¸ ´¿Æ

y

º ¶Ã¾º¿ ¶Ë¹º ¶ ´ººÁº¹

u

Î

u

º ¶

y

º ¶Ãε¾ºÂ

.

Ê´ºÆº¿¹º ¶

º ¶¹º½ º´ µÅº ¶Áº ¶Ãº ¶Ëźƺ¶º ¶Ë¸ ¾ºÄ½ ºÃ º

,

Áº ¶ÆµºÅº ¶º ¶Á¿Â¿¹

u

Ì

ͺ ¾º

u

´ µ¶Ï¾¿Â ¶

y

º¹¿ÁºÆŵÅÀ µ½ ¿Æº ¶´ µ¶Ãµ¶Áº ¾¿

y

º ¶ÃÁº ´º¹

ŵ¶

y

º¹

u

ƺ ¶Æº ¾¿Åº¹

-

ƺ ¾¿Åº¹Áº ¾ºÅ´º½ ºÃ½ ºÈ¿¹

u

,

źƺ´ µÅÀº ·º

¹¿ ÁºÆºÆº ¶

´ µ½ ¶ºÄ¹ºÄ

u

º ´ºÄ

u

À

u

¶Ãº ¶º ¶¹ º½ ƺ ¾¿Åº¹

¿¹

u

.

¼º ¶Á¿¶Ãƺ ¶¾ºÄÁµ¶Ãº ¶´º½ºÃ ½ ºÈÁ¿Àº

w

ºÄ¿ ¶¿Ð

¼ µÆµ½ÎºÁ¿´º À½ ¿ÆÅ¿ ¶Ïź ¶Â º½ ¿º ´ µ¾Åµ½

u

´ºÆº ¶

´ µ¶Ãº ¾ºÅº ¶

y

º ¶Ã º ¶Ãº¹

¹¿ÁºÆŵ¶

y

µ¶º ¶Ãƺ ¶»Ñµ½¹ ºÅº

,

´ µÆµ½Îºº ¶¿¹

u

À µ½ º¹

.

Ò µ¹ ¿º ´Ä º½ ¿ ˵¾ºÅºÂµ´

u

¾

u

ÄκÅ

,

ºÆ

u

ĺ½

u

Âŵ¶Ãº ¶Ãƺ¹Æ¸¹ ºÆ

-

Ƹ¹ ºÆÁº½ ¿ÆµÀ

u

¶Æµº¹ ºÂ¹½

u

Æ

.

Òµ¹¿ º ´Æ¸¹ ºÆÀµ½ ¿Â ¿À¸¹ ¸ ¾

-

À¸¹¸¾Â º½ ¿º ´ µ¾

y

º ¶ ÃÀ µ½ º¹ ¶

y

º

¹¿Ã ºÀµ¾ºÂÆ¿¾¸Ã½ ºÅ

.

͵Á

u

º

, u

´ºÄÁ¿´º À½¿Æ¿¹

u

½µ¶ÁºÄ

.

ÊÆ

u

¹ µ½ ´ ºÆ开 º½

u

ÂÀ µÆµ½Îº¾ µÀ¿ ÄÁº½ ¿µ¶ºÅ´

u

¾

u

ÄκÅ

 µÅ¿ ¶ÃÃ

u

ºÃº½Áº ´º¹ÅµÅ´µ½ ¸ ¾µÄ

u

º ¶Ã

y

º ¶Ã·

u

Æ

u

´

u

¶¹

u

ÆÀ¿ º

y

ºÄ¿Á Ï ´

.

Yang terakhir, aku juga tidak senang

dengan aturan kerjanya. Kami hanya diberi waktu

istirahat dua kali sepuluh menit dan setengah jam

makan siang yang tidak dibayar. Kebanyakan aku harus

bekerja di luar pabrik, dalam cuaca yang sangat dingin.

Aku merasa sangat kesepian karena aku tidak

(35)

Ó ÔÕ

y

ÔÕÖ×Ø×Ù ÚÓ Û× ÜÓ ÔÓÛÔØÙ × ÝÞ ÚÕÞ ÚÓÚØ

.

ßÔÞÔ Ø à ÚÚÕ×Õ×

ÛÔÕ ÚØ

-

ÛÔÕ ÚØÓ ÔÕ

y

× ÞÙ ÚÞ

u

.

ßÚØ ÚáØ Úâ

y

ÚÕáÞÔÖ

u

Ú×ã

u

ãÔ ØÚÙÚÜ Ô Û× ÝÓ

u

Ö ÚÝÖ×âÚÝ ÚÓ ×

Þ ÚØÔÕ ÚâäÞ

u

ÙåÔÓÛ×æÚØ ÚÚÕÕçÚàÔÜÚÙ

, y

ÚÞÕ×ÓÔÕæÔ Ø×ãÔØ ÚÞ ÚÕ

åÔÕáÚÜ ÚÓÚÕÛ

u

Ø

u

ÞåÔÕè Ü×ÙÞÔã×Þ ÚÛÔ ÞÔ Øà ÚÖ×åÚÛ Ø×ÞÓ×ÕèÓÚÕ

ÙÚØ×ÚåÔÜ

.

éÔã× ÚåÞ ÚÜ ×ÓÚãÖ ÚÜÚÓåÚØ ÚáØ ÚâãÔØÙ Ô Û

u

ãÓ ÔÕà ÔÜ ÚÙÞ ÚÕ

ÛÔãÚåÚã× Ö ÚÞÔÕ ÚÞÕ

y

ÚåÔÕáÚÜ ÚÓÚÕåÔÕèÜ ×ÙÖ×åÚØ ÛØ ×Þ×ã

u

.

ê× Ö ÚÞ

ÚÖ ÚÞ ÚÜ× ÓÚã

y

ÚÕáÓ ÔÕ

y

×ÓåÚÕá Ö ÚØ×âäÞ

u

Ù×ã

u

.

ëÕ×ÚÖ ÚÜ ÚÝæäÕãäÝ

åÚØ ÚáØ Úâ

y

ÚÕáÔâÔ Þã×â

.

ì×Ù ÚÓå×ÕáÓ ÔÓ×Ü×Þ×æ× Ø ×

-

æ×Ø×â×Ù×ÞÙÔåÔØã×Ö×Ù Ô Û

u

ãÞ ÚÕ Ö×

ÚãÚÙ

,

åÚØ ÚáØ Úâ

y

ÚÕáÔâÔ Þã×â à

u

áÚ

Ó ÔÓ ×Ü ×Þ×

æ× Ø×

-

æ×Ø×ÕäÕ

-

â× Ù× Þ

, y

Ú×ã

u

ÞÔÙÚã

u

ÚÕ âäÞ

u

Ù

(

unity

),

åÔØãÚÜ×ÚÕíÝ

u

Û

u

ÕáÚÕ ÚÕãÚØÞ ÚÜ ×ÓÚã

(

coherence

),

Ö ÚÕåÔÕáÔÓÛ ÚÕáÚÕ

y

ÚÕáÛÚ×Þ

(

well-developed

).

Ciri

non fisik ini bahkan lebih menentukan kefektifan suatu paragraf

jika dibandingkan dengan ciri fisiknya. Hal ini akan kita

bicarakan satu per satu dalam tiga bab berikutnya.

Ringkasan

Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang mempunyai

ciri-ciri tertentu>. Suatu paragraf dapat dikenali melalui ciri

fisiknya, yaitu kalimat pertamanya menjorok ke dalam dan

dimulai dengan garis baru. Keefektifan suatu paragraf

(36)

îïðï ñòï òòóô õ ö

u

÷ø

y

ï

,

öõ÷ïï öïøñóñ òï ùïú÷õ ûïüõô õ

y

(37)
(38)

EMPAT

(39)
(40)

-./. 01. 123 4.

,

532.2 6/ .70608 6/. 9. : 31.7

w

32 ;13<.6= 652 3=>.?13<.2 3>. 56= 6523=

.

-3. 57 3 :1. 132 ;

>3 < 61;2 5.?1.7

w

..>.23 4. @3 : 3

y

.? 40 6? 6?2 ;5.?5 66

<;.2;8 . :. 4:.=

, y

.32;5 6<.2;.?=A5 ;<

,

8 6:2./3 .?.?2.:

,

>.?8 6? 460 1.? 4.?

y

.?4@;5;8

.

-./ .01. 13 ?3532 ..

0 608 6:>./ .08 6? 462 .7 ;.?532 .2 6?2.? 45 62 34.@3:3

y

0 6? 6?2; 5.?.8 . 5.78 . :.4:.=3 2;6= 6523=.2 . ;2 3>. 5

. P

-8 6:.?

y

..?

y

.?4. 5.?>39.

w

. 1>./ . 01. 13 ?3.?2. :./ .

B

.

C8 . 5.7

y

.? 4>30. 5< ;>> 6? 4.?5 6<.2;.?=A5

D

.

C8 . 5 .7

y

.? 4>30. 5< ;>> 6? 4.?86: 2./3 .?.?2

3 2 ;E

F

.

C8 . 5.7

y

.? 4>30. 5< ;>> 6? 4.?8 6?4601.? 4

y

@; 5 ;832 ;E

G

.

H.4.3 0.?.@. : .0601;.28. : . 4:.=

y

.?40 60

@36326:< 61;2E

,

w

PQ PR PS RPT

.

UVU S P

w

y

WTWXYZTP[

, y

,

XP\ Z]PY

,

y

.

PXP[

y

P[S

. P

WRYP[^PP[

-y

y

w

PZ[_

.

y

XU`ZYUa

.

y

YPRXP\ Z]PY

.

y

SP[

y

P[S
(41)

Kesatuan Fokus

Apakah yang dimaksud dengan kesatuan fokus itu?

K

|} ~€ ~‚ƒ „€}

(

…~†~ ‡ˆ~ ‰~} ~Š‹‹Œ }…} | ˆ€ Ž  ‘’

)

‡| Œ€“~„ ~} ~†~ ‰} ~€…~Œ”Œ“| ‹} € ~€“~ Œ~‹Œ ~‚

y

~‹

|‚ |„ ‚

. S

€ ~€“~Œ~‹ Œ ~‚… ~‹‹ ~“‡ |‡†„ „ |} ~€ ~‚ƒ „€ }~“~ ˆ †~

“~ Œ~‹Œ~‚|Œ} | ˆ€‡|‡ ˆ~ ‰~}‰~•~} ~€“ƒ „ ƒ„ˆ~ ‰~}~} ~–~

,

 …~„†| ˆ ‰

.

— Œ

y

~

,

} |‡ €~„ ~† ‡~…~† ~‡“~ Œ~‹Œ ~‚€

‡| ‡ˆ”~Œ ~„ ~}~ € ƒ“ „

y

~‹} ~‡~

. T

…~„~…~}~€„~†  ‡~

“€ 

y

~‹‡ |‡ˆ”~ Œ~„ ~ƒ“„

y

~‹ˆ| Œ ˆ|…~…~ Œ„ ~† ‡~

†~ •~

.

S

| ˆ~‹~”ƒ ƒ‰

,

„ ~†~€}€~€“~Œ ~‹ Œ ~‚‡|

y

~~„ ~~„ ~

‡| ‡ˆ”~Œ ~„ ~„ |…~ ‰~„ƒ ~˜~† ~‹

,

‡} ~†

y

~

,

‡~„ ~} |~“

„ ~†  ‡~…~† ~ ‡“~ Œ~‹Œ~‚ €‰~ Œ€}ˆ| Œ ˆ”~ Œ~|~‹„ |…~ ‰~

„ ƒ~˜~† ~‹

. K

~† ~€~…~} ~†~ ‰} ~€„ ~† ‡~…~† ~‡“~Œ~‹ Œ ~‚ €

y

~‹ˆ~

-

ˆ~

‡ |‡ˆ”~ Œ~„~

„ ƒ ~

S

€ Œ ~ ˆ~

y

~‡~„ ~

“~Œ~‹ Œ ~‚ €

~„ ~„ | ‰† ~‹~‚ ƒ„ €}“| ‡ˆ~ ‰~} ~

y

~

. P

~Œ~‹Œ~‚|Œ} | ˆ€ 

…„ ~ ~„ ~ …~„‡|‡† „ „|} ~€ ~‚ ƒ„€ }

.

™ Œ „ |} ~€ ~‚ƒ „€ } …“| Œ †€„ ~€ € „‡|‡€…~ ‰„ ~

“| ‡ ˆ~”~‡|‹ „€ ~† €Œ“|‡ ˆ~‰~} ~“|€† }

.

š„ ~“|€ † }

„ ƒ}} |‰~•~‡ |‡ˆ”~ Œ~„ ~} ~€‰~†} ~–~…~†~ ‡} | ~“

“~ Œ~‹Œ~‚

,

“| ‡ˆ~”~~„ ~‡ €…~ ‰‡|‡~ ‰~‡ˆ| Œ ~“~‰~†

(

“ƒ 

)

•~‹… ˆ”~ Œ ~„ ~“|€†}

€…|‹ ~‡|†‰~

ˆ| Œ ~“~“~ Œ~‹ Œ ~‚

•~‹…€ †} •~

. (

›|€•~…|‹ ~‡|‡“| Œ ‰€‹„ ~~…~•~
(42)

S

µ¶ ·¸·¹º» ¼½» ¾

,

¿ µ» À ·¼¸Á µ¼Â à ¹¿ÄµÄ Á  ¼

y

·¹¿µÁ Âþ

Á » ¹¼

y

·¼¸¹¼¸¹ ¼Å¹¿·Ä Á ·¹Æ·¼¼Ç·ÆµÁ·Å·ÁµÄ¶·º ·

.

ÈÁ ·¶ ¹Ã ·¹·

ĵ¼

y

·Ä Á ·¹Æ·¼Æµ¿ µÁ  à ¾Á » ¹¼¹½ ¿µÆ·Ã¹ ¸Â¿Å·Ã·Ä¿·½Â

Á ·À ·¸À ·É

,

½µ¼½ÂÁ µÄ ¶ ·º ··Æ·¼ÄµÀ ·¿·Æµ

w

·Ã·¾ ·¼Äµ¼µÀ ¹Ä·¼Ç·

.

P

µ¼Â ù¿Ä  ¼¸Æ¹¼½¹Å·ÆÄµÄ Á  ¼

y

·¹Æµ¿µÄ Á ·½·¼Â ¼½ÂÆ

ĵ¼ÊµÃ ·¿Æ·¼¿µ½¹ ·ÁÁ» ¹ ¼¹ ½Â¿ µº ·À·À ¹¼º ¹Æ·À µ¼·

,

Ʒ÷¾ ·Ã¹½ Â

Źà ·ÆÂÆ·¼¼

y

·

,

Á ·À ·¸À ·É¹½Âļ¸Æ¹ ¼·Æ·¼Á ·¼Ê·¼¸¿µÆ·Ã¹Ë

È Æ¹ ¶·½ ¼

y

·

,

Á µÄ¶ ·º ·½ ¹Å·Æ·Æ·¼Å·Á ·½ÄµÄ·¾·Ä¹Á µ¿ ·¼

y

·¼¸

¹¼¸ ¹¼Å¹¿ ·Ä Á ·¹Æ·¼Á µ¼Âù¿¹½ ¿µº ·À ·ÊµÃ ·¿

.

È Æ·¼¶µÀ ¶µÅ·¾ ·Ã ¼

y

·Æ·Ã·ÂŹ·Äµ¼Ç·Ä Á ·¹Æ·¼

Ƶ¿µÁ  Ã¾Á» ¹¼¹ ½Â¿ ·½ Â

-

Á µÀ¿ ·½ Â

,

¿·½ÂÁ» ¹¼Å·Ã·Ä¿·½ÂÁ ·À ·¸À ·É

.

̵¼¸ ·¼º ·À ·¹¼¹

,

Ź ··Æ·¼Ä µÄ Á ¼

y

·¹Æµ¿ µÄÁ·½·¼Â ¼½ÂÆ

ĵ¼ÊµÃ ·¿Æ·¼¿µ½¹ ·ÁÁ» ¹ ¼¹ ½Â¿ µº ·À·À ¹¼º ¹Å·¼ÊµÃ·¿

.

Í·¿ ¹Ã¼Ç·

,

Á µÄ¶ ·º ··Æ·¼ÄµÄÁ µÀ»Ã µ¾¸ ·Ä ¶ ·À ·¼

y

·¼¸Ã µ¶ ¹¾ÊµÃ ·¿½µ¼½ ·¼¸

·Á ·

y

·¼¸¹¼¸¹ ¼Å¹¿·Ä Á ·¹Æ·¼Á µ¼Âà ¹¿

. K

·À µ¼·½Â Ê ·¼½Âà ¹¿·¼¹½Â

·Å·Ã·¾Â ¼½ÂÆĵ¼

y

·ÄÁ ·¹Æ·¼¹¿¹É¹Æ¹À ·¼Á µ¼Âù¿ÆµÁ ·Å·Á µÄ¶ ·º ·

,

Ä·Æ·½Â à ¹¿·¼½µÀ¿µ¶Â ½·Æ·¼Ãµ¶ ¹¾µÉµÆ½¹Éŷ÷ÄÁÀ» ¿µ¿

Æ» Ä Â ¼¹Æ·¿¹¹½Â

.

ηŹÏÆ·Ã ·Â·¼Å·¹ ¼¸¹¼Á ·À·¸À ·É·¼Å·µÉµÆ½¹É

,

¿ ·¾ ·Æ·¼

·¼Å·¾ ·¼Ç·ÄµÄ¶ ¹º ·À·Æ·¼¿ ·½ ÂÁ»¹¼¿·Ê·Å·Ã·ÄÁ ·À·¸À ·É·¼Å·

,

Ê·¼¸ ·¼Ãµ¶ ¹¾Å·À ¹¹½Â

.

й¿ ·Ã¼Ç·

,

Ʒ÷·¼Å·¹¼¸ ¹¼ÄµÄ ¶ ¹º ·À ·Æ·¼

ƵƷǷ·¼½ µÄ·¼·¼Å·

,

Ä·Æ·¶¹º ·À ·Æ·¼Ã ·¾¾ ·¼Ç·½ µ¼½·¼¸

ƵƷǷ·¼¼Ç·¿ ·Ê·

.

η¼¸·¼ÄµÄ ¶ ¹º ·À ·Æ·¼Ê¸ ·½µ¼½·¼¸

Ƶº ·¼½¹Æ·¼¼Ç·Æ·À µ¼·¹½ÂÅ ·¾ ·ÃÇ·¼¸¶ µÀ ¶ µÅ·

.

ѷ÷·¼Å·Ê ¸ ·

¹¼¸ ¹¼ÄµÄ¶ ¹º ·À ·Æ·¼Æµº ·¼½¹Æ·¼Ç·

,

¶  ·½Ã ·¾Å ·Á ·À ·¸À ·ÉÒ¿ ·½Â

 ¼½ÂÆĵĶ¹º ·À·Æ·¼ÆµÆ·Ç··¼¼Ç·

,

¿·½Â÷¸ ¹Â ¼½ÂÆ

ÄµÄ ¶ ¹º ·À·Æ·¼Æµº ·¼½¹Æ·¼ ¼Ç·

.

Ó·¼¸Áµ¼½ ¹¼¸

,

¿·½ÂÁ ·À ·¸À ·É
(43)

K

èéèêë

-

ì èéèêë

,

íîïèð ñëèì îòèóôó í îõè ö èì èêé ñèèï÷ ôì

éè ö îïñèòñ÷øîêéèùèóïèò ñ÷ è öèë ö èúè ïèùì èêé ñèèï÷ôìòôöï ôíñò

ôöèòì è îòèêê

y

è

.

ûîïèùê

y

è

,

è êéèí î ïèóôóí îõè ö èì èêìôì è

y

èèê

ò ôó èêèêéèï ôöò èìôé ôöó è

w

èêèêêüèì è ö ôêèìôì è

y

èèêéèê

ì ôé ôöóè

w

èêèêîòñôöèòì è îòèêêüè

.

ýì èêòôòè÷ îðèêë èê

óôó í î õèö èì èêìôì è

y

èèêéèêíèêüèì ê

y

èèêèìéèùèóïèòñ

÷ è öèëöèúì èö ôêèé ñèþèùîò ñò îéèìôöèòì è îòèêê

y

è

.

K

ôïèò ñèêúøì ñïîê îèì èêò ôöõè÷ è îè÷ è íîùèï ôó ñèì èùîó èò

éèùèó÷ èöèë ö èúîòñð ñëèò ôöì è îòé ôêëèêú øìñï÷ è öèë öèúòôöï ôíñò

.

T

îéèìèéèïèòñì èùîóèò÷ ñêéèùèó÷ è öèë öèúîò ñ

y

èêë

óôó í î õèö èì èêïôùè îêþèù

y

èêëóôêðèé îúøì ñï÷ ôóíî õè öèèê

÷ è öèëöèúò ôöï ôí ñò

.

ûîïèùê

y

è

,

ì èùè ñúøìñïï ñèò ñ÷ è öèë öèúèéèùèþ

óôó í î õèö èì èêìôîêéèþèê÷ èêòè î

K

ñòè

,

ó èì èïôòîè÷ìèùîó èò

éèùè ó÷ èöèëöèúîòñþè öñ ïó ôóíèêò ñóôóíôö îì èêëèóíè ö èê

í ôòè÷ èîêéèþê

y

è÷ èêò è î

K

ñòè

. K

èùè ñèéèïèò ñì èùîó èò

y

èêë

óôê

y

ôí ñòìôîêéèþèêìøòèÿèìèö òè

,

ó èì èì èùîó èòò ôö ïôí ñòò ôùèþ

óôóôõèþ÷ ôöþèò îèê÷ ôóíèõèé èê÷ è ö èë ö èúò ôö ïôíñòé îìèòèì èê

ò ôùèþìôþîùèêë èêìôïèòñèêú øì ñïêüè

.

ôö îìñòîê îèéèùèþõøêòøþ÷è öèë ö èúüèêëìôþîùèêë èê

úøì ñïòñêëë èùêüè

èüèèéèùèþøöèêëüèêëï ôùèùñí ôùèðè öé ôêëèê

ò ôöòî í

.

èüèóôó ÷ ñêüè îðèé èùíôùèðèöüèêëòôò è÷ïôòîè÷

þè ö îèüèð ñëèóôó÷ ñêüè îïîïò ôóñêòñìóôê õèò èòè÷ è

üèêëòôùèþïèüè÷ ôùèðè ö î

.

èüèïôùèùñóôöè ïèìñöèêë

êüèó èêì èùè ñí ôöèéèé îò ôêëèþ

-

òôêëèþøö èêëüèêë
(44)

y

.

.

(

).

-

!"

-

-

!#

$

%

&' (

-

& (

,

.

.

'

-

(

.

'

,

.

)

1

(45)

P

*+ *,+ *-./*0*12* .**

w

*34

y

*0* 52*6*6 *4

5758/9*+ *6 *41 /6 * 22*+ *2767+:*./27+;1*<**4=58;+ * .;3

.

=6 *4070 * 2/>./6 *3/ 5*06775 2*0

,

0 /8*

-

0 /8*:;,*5758/9*+ *6 *4

1/6 * 22*+ *2 /5 2 /4*4

.

?4 /*6*45758;*02758*9*8/4,;4,

.

@*4*

y

*4,574:* ./-A6;12758/9*+ **42*+ *,+ *-07+ 178;0B=, *+

2*+ *, + *-/0;070 * 2575 /3/6/1 *0;-A6;1

,

178* /6 4

y

*2*+ *,+ *-/0;

./:* ./6 *4.;*2*+ *,+ *-C1 *0;5758/9*+ *6 *41 /6 * 22767+:*

(

6 *3 /5 *027+0* 5 *1 *5 2* /670/,*

)

.*4

y

*4,1 *0;3 *, /

5758/9*+ *6 *41 /6 * 22*+ *2/52/4*4

(

6 *3/5*06775 2*01 *5 2* /

6774* 5

).

Pertalian Antar Kalimat (Koherensi)

Apakah yang dimaksud dengan pertalian antar kalimat

dalam paragraf itu?

D/1* 52 /4,575/3 /6 /671 *0;*4-A 6;1

,

2*+ *,+ *-

y

*4,7-76 0

/-<*+;1:;,*575 /3 /6 /9/+ /6A< 7+741 /E

K

A<7+741 /87+ *1*3.*+ /6 *0 *

.*3* 58*<*1 *?4,, + /1F GHIJ I KFI

(

6 *0 *874 .*

). K

*0*67+:*4L *

8 7+ *1 *3.*+ /8*<*1 *M *0 /4F GHI JIL *4,8 7+ *+ 0/

(

.*3* 58*<*1 *

?4, ,+ /1

)

NHGOPQGRIQHI JN

(

57376 *01 *0;1*5*3 * /4

).

=,*+1;*0;

2*+ *, + *-.* 2*0./178;0575 /3 /6/6A< 7+741/>6 *3 /5*0

-

6*3/5*0

.*3* 52*+ *,+ *-07+ 178;0<*+;157376 *01 *0;1 *5*3* /4

,

1 27+ 0 /

;40* /*4+ *40* /

.

=+ 0 /4L*

,

27+ *3 /<*4.*+/1 *0;6 *3 /5 *0676 *3 / 5*0
(46)

TUVW UXYZT

-

WUXYZTZTZ[\U]^\_ ZT

-

]^\ _ ZT

. S

UT` Z_aZ]`\ZTbZV[W

\UXcZ]`VW UdZV Z] ZXdZVaUa Z] `\ZTeUV `a[TX

y

Z f

.

S

[ZT [_ ZV ZcV ZgY`ZXc cZ_\ U\`]`a`a^ bUV UXW`Z_ Ze`] Z

_ ZV ZcV Zg`T[\ [ YZbY`gZbZ\`aZV UXZaZ]`\ZT

-

aZ] `\ZTY`YZ]Z\

_ ZV ZcV Zg `T[

Y`b[e[ XcaZXW UdZV Z

hU] ZWYZX ]^c`W

.

i

K

^bUV UXW`

YZ]Z\_ ZV ZcV Zg` X`Y`_UV ][a ZX[XT[a\U\eUV `aZXaU\ [ YZbZX

YZXa U]ZXdZV ZXaU_ ZYZ_ U\eZdZYZ] Z\\U\ZbZ\`[V Z`ZX

_ UX[ ]`W

. K

UT `ZYZZXa^ bUV UXW`YZ]Z\W[ ZT[_ ZV ZcV ZgZaZX

\U\e[ ZT_ U\eZdZe`Xc[ XcYZXaUW[ ]`TZX\UXZXcaZ_W UeZ`a

-eZ`a X

y

Z_ UWZX

y

ZXc`Xc`XY`WZ\ _ Z`aZX_ UX[ ]`W

.

K

Z] Z[Y``eZVZTaZX\U\eZdZ`T[WUeZcZ`^V ZXc

y

ZXc

\UXcUXYZV Z`\^e`]

,

\ZaZ\U\eZdZ_ ZV ZcV Zg

y

ZXc\U\`]`a`

a ^ b UV UXW `ZYZ] ZbW U_ UV T`XZ`a\^e`]eZc[WY`h Z]ZX

y

ZXc\[][W

.

P

UV h Z]ZX ZXTUV ZWZ\UX

y

UXZXcaZXYZX]ZXdZV

. S

UeZ]`aX

y

Z

,

\U\eZdZ_ ZV ZcZg

y

ZXcT` YZa\U\ `] `a`a^ bUV UXW`ZYZ]ZbWU_ UVT`

XZ`a\^e`]Y`hZ] ZX

y

ZXceUV ][eZXc

-

][eZXcZTZ[eUVeZT[

.

P

UV h Z]ZXZXZaZXTUV ZW ZTUVc[ XdZXc

-

c[ XdZXcYZXT` YZa

\UX

y

UXZXcaZX

.

P

UVbZT`aZX]ZbY[ Zd^ XT^bY`eZ

w

Zb`X`

, y

ZXcY` Z\e`]YZV `

jkl

Writing Studio, Colorado State University

3

.

m UX[V[ TZXYZ

,

\ZXZaZb

_ ZV ZcV Zg

y

ZXc \[YZb

Y`gZbZ \`

(

\U\`] `a`a^bUV UXW `

)

n

2

(WAC, 4

th

ed. Hal 21)

3

(47)

P

op oq p ors

toquvo

y

o

,

wox

y

oyqzoxuyq{u|o}~  y

y

 yoyq}oy

~  y€o| uvp oyqzp o~ ‚ vo€uo|oxowzo}ouoyvp oq o~y

y

o

.

S

~ ‚ozp o~ ‚ vo€uwop‚v~ ~o}ouvp oqo~ƒp

w

opyo

„ } xo{

y

oyq€x }u yu

.. K

~€oy…oƒp ƒ owoyz x

y

v{p

.

K

o|oyq

-

}o|oyqo|op oyq

y

oyqv‚ |owoy|o}  yox

~ ~ov‚} up v{p oy†

S

}op oyqvo

y

o~  y|ozo{z } p€ooy|u

}oy{p

.

P

op oq p ort

toquvo

y

o

,

wox

y

oyqzoxuyq{u|o}~  y

y

 yoyq}oy

~  y€o| uvp oyqzp o~ ‚ vo€uo|oxowzo}ouoyvp oq o~y

y

o

.

‡u

{~ zo{{p o}wupvo

y

o

ƒ} p€o

,

v~ ‚ozp o~‚vo€uwop‚ v

~ ~o}ouvp oq o~ƒp

w

opyo„ } xo{

y

oyq€x}

.

‡uƒ o

w

ow

vp oqo~u{‚

,

}o~ uwop‚ v~ ~o}ou} ~  €oz  x

y

v{p

y

oyq

x ƒu w€x}xoqu

. K

o|oyq

-

}o|oyq

,

v vp oyq

y

oyqv‚ |ow

vo

y

o}  yox~~ov‚} up v{ poy|oyvo

y

oo}oy~ p ovo~ox ‚

| yq oyzo}ouoyvo

y

o

. S

}opoyqvo

y

o~ ~z pxw

z } p€ooy|uvƒ‚ow}oy{p

,

{~ zo{vo

y

o

ƒ xw~ ~o}ou

zo}ouoyvo

y

ov y|upux

P

op oq p ors{p ovo} ‚p oyq yo}|uƒo„o

. K

oxu~o{

-

}oxu~o{y…o

{p ovo~ x  y„o{

-

x y„o{

. P

pox uwoy|opuvo{‚}ox u~o{} }ox u~o{

ƒpu} ‚{ y

y

o{p ovo{u |o}~‚x‚ v

. P

op oqp ors|ozo{|u}o{o}oy{u |o}

~ ~u xu} u„upu}  w p yvu

y

oyqƒ ou}

. S

ƒ oxu}y

y

o

,

zop oqp ort{ p ovo

xƒu w yo}|uƒ o„o

.

ˆ oxu yu|uvƒ oƒ}oyxwo|oy

y

o{o~ƒ owoy

}o{o

-

}o{o

(

v~ uvox‰|u{~ zo{{p o} w upvo…oƒ} p€oŠ

)

vw u yqqo
(48)

‹Œ ŽŽ‘ ’ ‘“Ž”’•– —

. P

Ž Ž–Ž ˜™Ž“Ž ’Ž š›• ”‹• šœŽ  Ž– Ž ˜

y

Ž”–

 Œ— ’——›— —• š Œ Œ”—

.

Pengembangan yang cukup

Apakah yang dimaksud dengan pengembangan yang cukup

itu?

S

‘Ž‹‘œŽ Ž– Ž ˜“—Ž”–– Ž œ‹Œ’Ž š“ —Œž Ž”–Ž”“ Œ”– Ž”

›‘‘œ ŒŽ“Ž —Ž œŽž—’ŽœŽŽ–Ž ˜‹ ŒŒž ‘‹žŒ šŽ—’ Œ”ŸŒ’ŽŽ”

‹• œ —

Ž ‹Ž ‘—“ Œ

y

Ž”–—”–—”

“— Ž œŽ —Ž”

œ Œ”‘’ — ”

y

Ž“ Œ”–Ž”

ŒŸŒ’Ž

-

ŸŒ’Ž ”

y

Ž

.

  Œ”– Ž” Œž Ž ›Ž‘ Ž —Ž”“Ž ’Ž œ Ž Ž–Ž ˜

‹Œ Œž‘‹

,

œ Œž Ž ›Ž Œ œ Œ• ’Œš–Žž Ž Ž”

y

Ž”–ŸŒ’Ž‹ Œ” ‹Ž”–

‹• œ —Ž ‹Ž ‘—“ Œ

y

Ž”–—”– —”“—• ‘”—Ž—Ž”œ Œ” ‘’—”

y

Ž

.

¡œŽž— ’Ž

,

Œ‘“Ž š Œž Ž ›ŽœŽ Ž– Ž ˜— ‹‘

,

œ Œž Ž ›Ž Ž — šžŒ‹Ž”

y

Ž

-

‹Ž”

y

Ž

‹Œ” ‹Ž”–Ž œŽ

y

Ž”–—”– —”

“ — Ž  œŽ —Ž”

œ Œ” ‘’ —“Ž ’Ž œŽ Ž–Ž ˜—‹‘

,

ŽŽšŽ ’— ‹‘ Œ ‘œŽŽ”œ Œ‹‘”Ÿ‘ž Ž š

w

ŽœŽ Ž–  Ž˜‹ŒŒž‘ ‹

ž Œ’‘“ —Œ žŽ”–Ž”Œ›Ž Ž ŒŽ“Ž —¢

P

Œ”– Œž Ž”– Ž”

y

Ž”– Œ Ž“ Ž ——” —“ —œ Œ ’‘Ž”• ’Œš

œ Œž Ž ›Ž‘”‹‘ž — Ž ŒŽ šŽ  —— —œŽ Ž– Ž ˜‹ŒŒž‘‹“Œ”–Ž”

ž Ž —

.

£Ž ‘“ ——”–Ž ‹ž Ž š

w

Ž‹‘Ÿ‘Ž”• ‘” —Ž—‹Œ ‹‘’ —Ž“Ž ’Ž š

 Œž‘Ž ‹œ Œž Ž ›Ž ŒŽ šŽ  —Ž œŽ

y

Ž”–—”–—”“ — Ž œŽ—Ž”

œ Œ” ‘ ’— Œ’Ž ’‘ —‹ ‘’— Ž”—‹‘

.

£Ž ’—” —ŽŽ”‹ Œ ›Ž œŽ —Ž œŽž—’Ž

œ Œ”ŸŒ’ŽŽ”

y

Ž”–“ —žŒ —Ž”œ Œ” ‘ ’— Œ’Ž ’‘ —‹‘’ — Ž”—‹‘“Ž œŽ ‹

“ —‹ Œ — Žœ ŒžŽ ›Ž“ Œ”– Ž”ŒŸŒ’Ž

-

ŸŒ’Ž”

y

Ž

.

¤” —ž Œ Ž ‹—žŽ š

w

Ž

œ Œ”ŸŒ’ŽŽ” œ Œ” ‘ ’ ——‹‘šŽ  ‘ ’ Œ”–Ž œ

,

‹—“Ž ‹Œ’Ž ’‘ Œ“ ——‹ Œš—”–– Ž Œž ‘Ž ‹œ Œž Ž ›Ž‹—“Ž ŒŽ šŽ  — Œœ Œ” ‘š”¥ ŽŽ œŽ

y

Ž” –—”–—”

“— Ž œŽ —Ž”

(49)

P

¦§¨¦© ª« ª§

y

ª§¬­®¯ ª§ ¬© ¦§ ¬­ª°± ª° ª²³¦§ ¬ ª­´ µ ª²­ª§

°¦ ³ µ ª¶ª³¦§¬ª§ ¬¬ª°µ ª·

w

ª°¦§®©´ «§

y

ª²´± ª­«¦ ¯´® «± ª© ª³

³¦§

y

ª³ ° ª´­ª§°¦« ª§ §

y

ª

.

¸ ª·­ª§¹³® §¬­´§« ª¨ ª°¦³µ ª¶ªª­ª§

³¦§ ¬ ª§¬¬ª°µ ª·

w

ª°¦§®©´ «§

y

ª«¦§±´¯´­® ¯ ª§ ¬³¦³ ª·ª³´ª° ª

y

ª§¬±´²®©´ «§

y

ª

.

º§´«¦¯´§ ¬±´ ²¦ ³®´± ª© ª³«­¯´ ° «´

y

ª§ ¬±´²® ©´ «

³ ª· ª«´«

w

ª

y

ª§ ¬­ ® ¯ ª§ ¬³¦ ³ ª· ª³´³ª«ª©ª·

y

ª§ ¬±´ ²® ©´ «§

y

ª

.

»¼§²¼·° ª¯ ª¬¯ ª½¾ª§¬

²´± ª­±´ ­ ¦³ µ ª§ ¬­ª§«¦ ¶ª¯ ª³¦³ ª± ª´

¿ ª© ª³µ¦ µ¦ ¯ ª° ª· ª©

,

­ ¦ °¦ ³´³ °´§ ª§± ª§

³ ª§ ª¨¦ ³¦§´ ²®³ ¦³°®§¾ª´°¦ ¯ « ª³ ªª§± ª§°¦¯ µ¦±ªª§À

Á¬ª¯± ª° ª²¦½¦­ ²´½

,

«¦¼¯ ª§¬³ ª§ ª¨¦ ¯«¦ · ª¯® «§¾ª¨®¬ ª

³¦§¨ ª±´«¦¼¯ ª§¬°¦ ³´ ³°´§¾ª§ ¬µ ª´­

.

¿ª§«¦¼¯ ª§ ¬

°¦ ³´³ °´ §¾ª§ ¬µ ª´ ­· ª¯ ®«³¦§ ¬¦² ª·®´µª¬ ª´³ ª§ ª

³¦§ ¬¦©¼©ª³ ª§®«´ª«¦ ¶ª¯ ª¦½¦­²´½

.

¿ª© ª³° ª¯ ª¬¯ ª½±´ª² ª«

,

­ª©´³ ª²°¦ ¯ ²ª³ ª§¾ª³¦§ ¬ ª²ª­ ª§

ª­ ª§³¦³ µ´ ¶ª¯ ª­ª§µ¦µ¦ ¯ ª° ª°¦¯« ª³ ªª§± ª§°¦ ¯ µ¦± ªª§ª§ ²ª¯ ª

­ ¦ °¦ ³´ ³°´§ ª§± ª§

³ ª§ ª¨¦³ ¦§ÀÁ­ª§

²¦ ²ª°´¹­ª© ´³ ª²

-

­ª©´³ ª²

«¦ «® ± ª·§¾ª²¦ ¯ §¾ª²ª²´ ± ª­³¦ ³¦§®·´¨ ª§¨´ §¾ª´²®

.

ª§¾ª« ª²®

· ª©¾ª§ ¬±´ µ´ ¶ª¯ ª­ª§¾ª´²®µ ª·Ãª«¦¼¯ ª§ ¬³ ª§ ª¨¦ ¯´²®

«¦ ·ª¯®«§¾ª¨®¬ª³¦§¨ ª±´«¦¼¯ ª§ ¬°¦ ³ ´³°´§¾ª§¬µ ª´­± ª§

µ ª·Ãª«¦¼¯ ª§ ¬°¦³ ´³ °´ §¾ª§ ¬µ ª´­´²®° ª«²´ª± ª© ª·«¦¼¯ ª§ ¬

³ ª§ ª¨¦ ¯

¾ª§¬¦½¦­²´½

.

ª©´ ²®°®§²´± ª­±´ ¨¦© ª«­ª§±¦§ ¬ª§¨ ¦© ª«

.

Á­´µª²§¾ª

,

°¦³ µ ª¶ª³ª«´ ·³ ¦³ °®§¾ª´µ ª§¾ª­°¦ ¯² ª§¾ªª§¾ª§ ¬

²´ ± ª­±´¨ ªÃªµ¼©¦ ·°¦§®©´«

.

Á° ª°¦ ¯ µ¦± ªª§ª§ ²ª¯ ª³ ª§ª¨¦ ¯± ª§

°¦ ³´ ³ °´§ÄŦ ¶ª¯ ª¯´ § ¶´¹ª°ª°¦ ¯ « ª³ ªª§ª§ ²ª¯ ª³ª§ ª¨¦ ¯± ª§

°¦ ³´ ³ °´§ÄƦ§ ¬ª° ª«¦¼¯ ª§ ¬³ ª§ ª¨¦ ¯· ª¯®«³¦§¨ ª±´«¦¼¯ ª§¬

°¦ ³´ ³´°´§ª¬ ª¯¦½¦­ ²´½ ÄƦ§ ¬ ª° ª«¦¼¯ ª§ ¬°¦ ³´³°´ §¾ª§ ¬µ ª´­

(50)

P

ÇÈ ÇÉÈ ÇÊËÌÇÍÇÎÍÌËÇ ÏËÇ ÐÇÍÑ ÒÑ ÓÔÇÍÐ ÒÑ ÓÇ ÕÇ

Ñ ÒÑÇÖÇ Ñ ÌËÒ×ÉÇ×Ø ÒÙÇÎÐ Ò× ËÇ ÐÇÍÐ Ò×Ô Ù ÌÎÍÒ×ÍÇ×ÉÐ ÒÈ ÎÇ Ñ ÇÇ×

ËÇ×Ð ÒÈ Ó ÒËÇÇ×Ç×ÍÇÈ ÇÑÇ×ÇØ ÒÈËÇ×Ð ÒÑÌ ÑÐ Ì×

. P

ÇÈ ÇÉ È ÇÊÍ ÒÈÎÒÓ ÔÍ

Ð ÒÈ ÙÔËÌÏ ÒÑÓÇ×ÉÏÇ×ËÒ×É Ç×ÓÇ ÌÏÎÒÖÌ×ÉÉ ÇÐ ÒÈ ÍÇ×

y

ÇÇ×

-Ð ÒÈ Í Ç×

y

ÇÇ×

y

Ç×ÉÇËÇËÌÓ Ò×Ç ÏÐ ÒÑ ÓÇ ÕÇÌÍ ÔËÇ ÐÇÍÍ ÒÈØ Ç

w

Ç Ó

ËÒ×É Ç×Í Ô×ÍÇÎ

.

Ringkasan

ÚÇ ÓÌ× ÌÍÒÙÇ ÖÑ ÒÑ Ó ÌÕÇÈ Ç ÏÇ×Í ÌÉ ÇÕÌÈ ÌÐ Ò×ÍÌ×É

y

Ç×É

Ñ Ò× Ò×ÍÔ ÏÇ×Ï ÒÒÊÒÏÍ ÌÊÇ×ÎÔÇÍ ÔÐÇÈ ÇÉÈ ÇÊ

, y

ÇÏ× ÌÏ ÒÎÇÍ ÔÇ×Ê Û ÏÔÎ

,

Ï Û ÖÒÈÒ×Î ÌÜ

ËÇ×Ð Ò×ÉÒÑ ÓÇ×ÉÇ×

y

Ç×É

Ñ ÒÑÇ ËÇ ÌÝ

K

ÒÎ ÇÍ ÔÇ×ÊÛ ÏÔÎ

Ó ÒÈ ÇÈÍÌÓÇÖ

w

ÇÐÇÈ ÇÉÈ ÇÊÌÍÔÑ ÒÑ ÓÌ ÕÇÈ Ç ÏÇ×ÖÇ×

y

ÇÎ ÇÍÔÖÇ ÙÇÍÇ Ô

Î ÇÍ ÔÐÛ Ì×Î ÇØÇ

. P

Û Ì×ÌÍÔÙÇÖ

y

Ç×ÉÑ Ò×ØÇ ËÌÊÛ ÏÔÎÐ ÒÑ Ó Ì ÕÇÈ ÇÇ×

ÎÒÙÔÈ ÔÖÏÇ ÙÌÑÇÍ

y

Ç×ÉÇ ËÇËÇ ÙÇ ÑÐÇÈ ÇÉ È ÇÊÌÍÔ

. K

Û ÖÒÈÒ×ÎÌÇ ËÇ ÙÇ Ö

ÕÌÈÌ

y

Ç×ÉÑ ÒÑÓ ÔÇÍÎ ÒÑ ÔÇÏÇ Ù ÌÑÇÍËÇ ÙÇ ÑÐÇÈ ÇÉÈ ÇÊÌÍ ÔÍ ÒÈ ÐÇ ËÔ

ÒÈ ÇÍÎÒÛ ÙÇ Ö

-

Û ÙÇ ÖÑ ÒÈ ÔÐÇ ÏÇ×Î ÇÍÔÏÒÎÇÍÔÇ×ÝÞ×ÌËÌ ÕÇ ÐÇ ÌËÒ×ÉÇ×

Ñ Ò×ÉÉ Ô×ÇÏÇ×Ó ÒÓ ÒÈ Ç ÐÇÇ ÙÇÍÎÒÐ ÒÈÍÌÔÈ Ô Í Ç×ÙÛ ÉÌÎËÇ×Ô×É ÏÇ ÐÇ×

ÍÈ Ç×Î ÌÎÌÝ

P

Ò×ÉÒÑ ÓÇ×ÉÇ×

y

Ç×ÉÑ ÒÑÇ ËÇ ÌËÌ ÔÏ ÔÈËÒ×É Ç×Ñ ÒÙÌ ÖÇÍ

Ç ÐÇ ÏÇ ÖÐ Ò×Ø ÒÙÇÎÇ×

y

Ç×ÉËÌÓÒÈ Ì ÏÇ×Û Ù ÒÖÏÇ Ù ÌÑÇÍ

-

ÏÇ ÙÌÑÇÍËÇ ÙÇ Ñ

ÐÇÈ ÇÉ È ÇÊÌÍ ÔËÇ ÐÇÍÑ ÒÑ Ó ÔÇÍØÒÙÇÎÑ ÇÎÇ ÙÇ Ö

y

Ç×É

y

Ç×ÉÌ×ÉÌ×

ËÌÓ Ì ÕÇÈ Ç ÏÇ×Ð Ò×Ô ÙÌÎËÇ ÙÇÑÐÇÈ ÇÉÈ ÇÊÌÍ Ô

.

ßÇ ÙÇ ÑÓÇ ÓÓ ÒÈ ÌÏÔÍ×

y

Ç

,

ÏÌÍÇÇ ÏÇ×Ñ ÒÑ Ð ÒÙÇØ ÇÈ Ì

ÓÇÉÇ Ì ÑÇ×ÇÕÇÈ ÇÐÇÈ ÇÐ Ò× Ô ÙÌÎÓ ÒÈ Ð Ò×É Ç ÙÇ ÑÇ×Ô×ÍÔ ÏÑ Ò× Ô Ù ÌÎ

ÐÇÈ ÇÉ È ÇÊ

y

Ç×ÉÒÊÒÏÍ ÌÊ

, y

Ç Ï×ÌÐÇÈ ÇÉÈ ÇÊ

y

Ç×ÉÑ ÒÑ Ì ÙÌÏ ÌÏ ÒÍÌÉ ÇÕÌÈ Ì
(51)
(52)

LIMA

Kalimat

(53)
(54)

l

m

s

m

y

lu

n

t

t

l

m

m

p

l

r

w

u

l

t

s su

tu

p

r

r

u

n

tu

n

ol

t

l

1.

s

tu

n

o

u

s

2.

3.

y

.

,

u

u

t

y

,

t

y

t ,

t

y

y

t

t

u

t.

t

y

t

u

1.

u

t

y

t

2.

y

u

t t

tu

3.

u

u

-u

u

t t

4.

t

t t

u

u y

t t

w

u t utu

u

u

t

1.

tu

u

2.

3.

y

.

,

u

u

t y, t

y

!" !#

t

"

,

t y y

t

t

u

t. t

! $

y

! %!&#$

t u

1.

ut

y

#

t

"'

2.

y

u

t t

tu

3.

u u -u u

t t

(55)

5.

:

p

: ;

u

n

<

s

=>:

l

=

m

:

t top

= >?:

l

:

m

p

:

r

:<

r

:; @

6.

>AB:C

u

D:E >:F=G:

t t

H I= > JA C

u

I: >:F=G:

t

DAG I

u

CE:

,

J

u

>:EIH

t

HE< :E>:F=G:

t

@

K

.

>A

t

= ?: >

-J:= >:E

; : >

t

:

DA J:<:==?AIAE<AE?:F= @

L

.

IA CF

u

E

y

:>:F=G:

t t

HI=>

y

:E<

t

=?: >

t

A CF:F

u

F

u

:D:

t

:

u

I

u

E

t

A CF:F

u

DAG I=

t

@

M

.

>:F=G:

t t

H I=>

y

:E<

t

AC D

u

C:

t

?:E

t

AC D=C:

t

@

10.

FA

t

: >>:F=G:

t t

H I=>?:F:GI:C:<C:;@?:E

11.

N:C:G

u

?:BG AG J

u

:

t

>:F=G:

t t

H I=>

y

:E<A;A>

t

=;

.

Bagaimana cara membuat paragraf yang efektif?

O:C:<C:;

y

:E<A;A>=;

t

: ?:F:BI:C:<C:;

y

:E<?:I:

t

G AE

y

:G I:=>:EIAD:E

y

:E<=E<=E?=D:GI:=> :EIAEPF=D>A I: ?:

IAGJ:N:EQ:?AE< :ERAF:D?:EG?:B

u

.

SET

u

>= T

u

,

I:C:IAEPF=D

y

:E<JA CI AE<:F:G:EG AG J:<=>:F=G:

t -

>:F=G:

t y

:E<: ?:?=

?:F:GI:C:<C:;= T

u

G AER: ?=

t

=< :>AFHGIH>U: ?:>:F=G:

t y

:E<

JA C;E<D=

u

DA J:<:=>:F=G:

t t

H I= >

,

: ?:

y

:E<JA C;

u

E<D=DA J:< :=

>:F=G:

t

IAERAF:D:

t

:

u

>:F=G:

t

IAE?P >

u

E<

,

?:E: ?:

y

:E<

JA C;E<D=

u

DA J:<:=>:F=G:

t

IAEPI

tu

.

V:F=G:

t t

H I=>: >:E>=

t

:

J=N:C: > :E?:F:GJ:J=E=DA?:E< >:E>:F=G:

t

IAERAF:D?:E>:F=G:

t

IAEP

tu

I:> :E > =

t

:

J=N:C: >:E?:F:G ?P :

J:JJA C= >

u

t

EQ:

,

Apakah yang dimaksud dengan kalimat topik itu?

V:F=G:

t t

HI=>: ?:F:B>:F=G:

t y

:E<?= <

u

E: > :E

u

ET

u

>

G AG JA C=

t

:B

u

IAG J:N:

t

AET :E<

t

H I=>:I:

y

:E<: >:E?=J=N:C: >:E

?:F:GI:C:<C:;

y

:E<DA?:E<?=J:N:EQ:=T

u

.

OAGJA C=

t

:B

u

:E=E=

?=:E< <:IIA CF

u

:< :C

,

DA JAF

u

GG AGJ:N:I:C:<C:;

y

:E<
(56)

p

iji

top

kl

t

m

rs

mn

u

t.

o mpq i

n

lii

t

l

ikp

, p

m

m

niri

s

k i

p

u

n

tu

l

m

mp m

r

k

m

il

om

u

pkli

s

k

y

ipqili

n

jksil

u

li

n

ol

mt

p

mku

n

u

l

t

m

n

t

ipq

top

klk

tu

.

v ik wi

l

t top

k lk x

u

t

m

r

jk

r

ki

t

i

s

jy i

u

n

su

r.

zpu

u

{

y

ipq

| m{

t

iw i

ijisit

t

} |kl

y

ipqilip jk nk ri{ilipk

tu

ump jk{k

umjipqlip

u

pu

u

{

y

ipqlmj

u

iijisitlmuip~| ip jipqipi

t

i

u

| mp ji| i

t

| mp

u

sku

t

mp x ipq

t

} |kl

t

m{umn

u

t.

o isiw

t

m}{ kwmp ysku| i{ iq{ i

, u

pu

u

{

y

ipqlmj

u

ik pk

jkumn

u

t

umn iq ikk jm

-

| mpqmpj isk

(

controlling idea

).

€mp iw iipk jm

-| mpqmpjiskkp kumn mp i{ p

y

ismnktn ip

y

iln iqklm| mpxkpqip

| mp yskuli{mp i

u

pu

u

{lmjyikpksit

y

ipqilipw mpq mpjisklip

ums{

u

u

tkuk| i{ iq { i

y

ipqn m{uipql

u

t

ip

.

‚jm| mpqmp jiskk pk

w mp mp x

u

lipi| i

y

ipqti{u

u

jk

tu

skuumu

u

jitlisk w i

t t

} |klkx

u

.

‚jm| mpq mp j iskk pkti{

u

u w mpƒijk }lu

u

| m{ti

t

k ip| mp

u

sku lm

t

kli

w mpqmw n ip qlip| i{ iq { i„ipqn m{uipql

u

t

ip… v isk w i

t-

liskw i

t

y

ipqjk

tu

skuumu

u

jitlisk wi

t t

} |k lk x

u

ti{

u

ujk  }l

u

ul ip

u

p x

u

l

w mpƒmsiulipkjm| mpq mp jiskk x

u

.

†mniqikr} p x}t

,

wkuislip

ip jikpq kpw mwnk ri{ilip q ijku

y

ipq

t

kpqq isjk umn msit{

u

witip ji

.

‡mp y{

t

u

| mp ji| i

t

ip ji

,

q ijkukx

u

rip xklumlisk…ˆ ijk~jisiwtisk pk~qijkuk x

u

w mpƒijk

t

} |kl

y

ipqilipjk nk ri{ilipjiprip xk l

umliskw mpƒijk kjm

-| mpqmpjiskp

y

i

(

skti

t

jk iq{iwjkn i

w

it

).

‰smtli{ mp ik

tu

,

l isk w i

t t

}|klip jiilipnm{n

u

p

y

kŠ‹ijkuk x

u

rip xklumlisk…
(57)

¥¦§¨©

n

m

¦ª ©«©

m

¬ ©­ ®©

l

t top

­¬¯­©

t

©

s, p

¦

m

ª ©«©©¬ ©

n

t

©°

u

ª ©°©

w

p

©

r

© ¨

r

©±

t

¦¦ª

rs

u

t

©¬ ©

n

m

¦

m

ª­ «©

r

©¬ ©

n

¨© ¯­²­

tu

y

© §¨

, m

¦

n

u

ru

t

p

¦­²

n

u

l

,

«©­¬

t

n

s

¦¬ ©­³

l

´¦

l

© §µ

y

u

tn

©

, p

¦

m

ª ©«©

m

¦§¨°©

r

©

p

¬ ©

n

©¬ ©

n

m

¦

m

p

¦

rol

¦°

p

¦§µ¦

l

©

s

©

n

t

¦

n

t

©

n

¨

m

¦§ ¨©

p

©

p

¦

n

u

l

­

s

ª¦

rp

¦§¯©©

p

t s

¦

p

¦

rt

­­ ¶

u

.

·¸§

t

¸°¹©­§º¬ ©¹©

u

© §¯©­ §¨­ §® ¦®ª ­ «©»©¬ © §¬ ©®¼

u

§¨

© §¯©

y

© §¨¬

u

®

u

°

,

© §¯©ª­²©®¦§½¹­²¬ ©¹­ ®©

t t

¸¼­ ¬²¦¼¦»

t

­­ §­ ¾

¿© ®¼

u

§¨²©

y

©¬

u

®°

u

²¦¬©¹­³¥©¹© ®¬ ©¹­®©

t

­ ¶

u

,

¬ © ®¼

u

§¨

²©

y

©© ¯©¹©°

t

¸ ¼­¬

y

© §¨©¬ © §¯­ª ­«©»©¬ © §¯© §¬

u

®

u

°²¦¬ ©¹­À

© ¯©¹©°­¯¦

-

¼¦§¨¦§¯©¹­ §

y

©

(

¹­°©

t

¯­ © ¨»© ®¯­ª©

w

©°

).

¥¦§¨© §

® ¦®ª ©«©¬ ©¹­ ®©

t

²¦¼¦»

t

­­

tu

,

¼¦®ª ©«©©¬ © §

t

©°

u

ª ©°

w

©© §¯©

©¬ © §® ¦®ª ­«©»©¬ © §¬ © ®¼

u

§¨© §¯©¯© §ª ©°

w

©

,

® ¦§½»

u

t

¼¦§¯©¼©

t

© §¯©

,

¬ © ®¼

u

§¨©§¯©­ ¶

u

¬

u

®

u

°²¦¬ ©¹­

.

Á¦®ª ©«©µ

u

¨©

® ¦§¨© §

t

­²­¼©²­©¬ © §® ¦§¦»­ ®©

,

¯©¹© ®¼©»© ¨»©±­

tu

,

¼¦§µ¦¹©²© §

© §¯©

t

¦§¶© §¨ª¦

t

©¼©¬

u

®°§

u

y

©¬ ©®¼

u

§¨© § ¯©

t

¦»²¦ª

u

t.

 Ü ÄÅ Ä

DE

œ

E

Æ

GENDALI

Kampung saya

kumuh sekali.

¥©¹© ®¬©¹­®©

t t

¸ ¼­¬

,

© §¯©µ

u

¨©¯©¼©

t

® ¦® ª ¦»­¬ © §

²¦¯­¬ ­

t

¼¦

tu

§µ

u

¬

¬¦¼© ¯©¼¦®ª ©«©

t

¦§¶© §¨

©¹©²© § © §¯©

(58)

× ØÙÚÛ ÚÜ

E

Ù

E

ÝÞ ßÝÜàáÚ

Ûâã ä

u

åæç â

y

â è

u

ãé

u

ç êèâëìèâí êå âî âåïâè

ç âãä âé

y

âåæî êí ð êð êí âå ñòìç âå â

-çìåìâò âæêå âåæ âåâìíç êëóè âå ñò âå

î âåïâèð

u

ðìâå

y

âåæòìôêã

u

íòì

ò êä âåí

u

ãâé

.

Üâë âãèâëì ã â

t t

óä ìèòìâ

t

âç

,

ä êã î âð âò âä â

t

ã êãä êíóëêé

æ âãîâíâåçêòìè ì

t t

êåõ âåæâë âç âåâåòâî êí ä êåò âä â

t

ç êä êí

t

ìì

tu

.

öêçè ìä

u

åò êãìè ìâå ñâ ë âç âåì õ

u

ã âçìéî êí çì ÷ â

t u

ã

u

ãòâå

ã êã êí ë

u

è âåäêåôêëâç âåëêîì éë âåô

u

t.

Úåìâèâåã êåô âòìò âç âí

ä êåæêã îâå æ âåä âí âæ í â÷ì

tu .

ø ùú ûúüýúþ ÿú ú úúþúûúýú ù ûúúýú

ùúú ú ÿ

à ò âå

y

âèâëìã â

t t

óä ì èò âëâãç

u

â

tu

ä âí âæí â÷ç âåæâ

t

ã êãî âåõ

u

,

îâì èîâæ ìä êãîâð âã â

u

ä

u

åä êå ëìç

.

âæìä êãîâð â

,

è âëì ã â

t t

óä ìèì

tu

ã êãîêí ì

t

âé

u t

êå

t

âåæ âä âì çìäâí âæí â÷

y

âåæ

âè âåòì î âð âåïâìõ

u.

Üìç âãä ìåæìõ

u

,

èâëìã â

t t

óäìè

t

êí çêî

u

t

ô

u

æâ

ã êãî êí ìèâåæâã î âí âå

u

ã

u

ãèêä âò âä êã î âð â

t

êå

t

âåæ

î âæ âìã âå â

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian jerami padi sebagai mulsa dapat memperbaiki kondisi tanah sehingga tanah mampu memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman demikian juga

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2007 – 2027 serta memperhatikan RPJM Aceh 2012 - 2017.. RPJM Kota Banda Aceh juga menjadi pedoman bagi

Prinsip kerja penerimaan data dari Modul RF RX ke mikrokontroler ATMega 328P adalah penerimaan data dilakukan secara komunikasi serial yang dimana data diterima secara satu

Adapaun yang dimaksud dengan kemungkinan suatu kejadian merupakan hasil dari pengolahan data dari Mini Detector Earthquake dan skala MMI( Modified Mercally Intensity )sebagai

Pada lemparan pert ama agar hal t ersebut t erj adi maka sisi koin yang muncul haruslah t erdapat t epat sat u sisi angka dan sat u sisi bukan angka at au kedua sisi bukan angka.

Dan seharusnya pihak bank lebih meningkatkan produk pembiayaan bagi hasil dengan cara lebih antusias lagi dalam menyalurkan dana, mencari pangsa pasar dan memperkenalkan

Abstrak Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan

Buncis S++ Kacang panjang S+. Brokoli