1
4 Tahun Pembangunan Aceh
Indeks reformasi birokrasi berdasarkan penilaian mandiri oleh Pemerintah Aceh memperoleh predikat B dengan skor 65,28 pada Tahun 2014 dan 65,58 pada tahun 2015. Berdasarkan target dalam roadmap 2015-2019 secara nasional, indeks reformasi birokrasi untuk pemerntah provinsi ditargetkan wajib mencapai nilai 60 pada tahun 2019 mendatang.
Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh 2012 - 2015
50.19 53.27
2012 2013 2014 2015
Rp.523,367,081,377
Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921
Rp.737,655,324,629
2012 2013 2014 2015
Rp.901,714,489,248
Rp.1,309,622,500,492
Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874
2012 2013 2014 2015
Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah AcehAnggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Aceh
50.19
2012 2013 2014 2015
Rp.523,367,081,377
Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921
Rp.737,655,324,629
2012 2013 2014 2015
Rp.901,714,489,248
Rp.1,309,622,500,492
Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874
2012 2013 2014 2015
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
2. Keberlanjutan Perdamaian
Terwujudnya penyelesaian beberapa peraturan-peraturan turunan UUPA dalam upaya pencapaian keutuhan, perdamaian abadi, dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan.
Wapres bersama Gubernur dan Wakil, Wali Nanggroe dan Peter Faith pada hari Puncak peringatan 10 tahun damai Aceh.
Penandatangan Pakta Integritas PNS di Setda Aceh.
10 PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH ACEH
DALAM RPJM ACEH 2012-2017
50.19
2012 2013 2014 2015
Rp.523,367,081,377
Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921
Rp.737,655,324,629
2012 2013 2014 2015
Rp.901,714,489,248
Rp.1,309,622,500,492
Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874
2012 2013 2014 2015
Peningkatan Pendapatan Aceh
Gubernur Aceh telah mengalokasikan anggaran untuk Pemberdayaan Korban Bencana Sosial Daerah Konlik sebesar Rp.72.618.944.882.
1
PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH
1 PERATURAN PEMERINTAH NO 20 TAHUN 2007 TENTANG POLITIK LOKAL DI ACEH
2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS DAERAH ACEH DAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA
3 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 83 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMERINTAH KEPADA DEWAN KAWASAN SABANG
4 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BERSAMA SUMBER DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI DI ACEH
5 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT NASIONAL DI ACEH
PERATURAN PRESIDEN TURUNAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH
1 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA KONSULTASI DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RENCANA PERSETUJUAN INTERNASIONAL, PEMBENTUKAN UNDANG UNDANG, DAN KEBIJAKAN ADMINISTRATIF YANGBERKAITAN LANGSUNG DENGAN PEMERINTAH ACEH
2 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH ACEH DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI
3 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGALIHAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MENJADI PERANGKAT DAERAH
81,000,000,000
2
www.humas.acehprov.go.id
Pembangunan/rehab masjid di Aceh dari Tahun 2012 hingga 2014 sejumlah 997 Unit dan pada Tahun 2015 sampai dengan 2017 difokuskan kepada pembangunan Landscape dan Infrastruktur Mesjid Raya Baiturrahman dengan mekanis-me pelaksanaan multiyears yang dibagi
4. KETAHANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAH PRODUK
Gubernur panen padi di Lambaro, Aceh Besar
3. Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya
atas tiga tahap dengan alokasi anggaran sebesar 458.124.440.000,-.
Pembangunan Landscape dan Infra-struktur Mesjid Raya Baiturrahman mem-punyai fasilitas :
1. Ruang hijau 13.000 M² dengan 33 Pohon Kurma
2. Kapasitas parkir 254 Mobil dan 347 Motor
3. Kapasitas Jamaah 15.400 orang 4. Kapasitas Wudhu 288 titik 5. Payung Elektrik 12 Unit
6. Aksebilitas 2 Ramp Khusus Penyandang Cacat, 8 tangga dan eskalator menuju basement
Gubernur Aceh telah membantu Dayah dan Balai Pengajian sebanyak 5.878 Dayah/ Balai Pengajian dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 555.302.657.473,-.
Saat ini, di Aceh terdapat hampir seribu
dayah (salaiyah dan terpadu) dengan santri mencapai ratusan ribu orang. Gubernur Aceh juga terus mendorong agar semua pesantren di Aceh khususnya dayah terpadu untuk dapat menerapkan kurikulum nasional dikombinasikan dengan kurikulum lokal. Sehingga alumni pesantren juga bisa melanjutkan pendidikan S1, S2, dan S3 di berbagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia serta luar negeri seperti Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Australia.
Gubernur Aceh juga menambah insentif imum meunasah, dimana insentif 1.250 teungku imum meunasah yang dulunya hanya Rp. 1.000.000,- pertahun kini ditingkatkan menjadi Rp. 6.000.000,- pertahun. Begitu juga dengan honor da'i diperbatasan dan daerah terpencil diberikan honor Rp. 3.000.000,- perbulan plus kendaraan operasional.
Capain Luas Panen dan Produksi (Padi, Kedelai, dan Jagung)
Produksi Jagung mencapai 585.362 Ton dengan Luas Panen 139.187 Ha, untuk Produksi Kedelai mencapai 162.456 Ton dengan Luas Panen 109.321 Ha, sedangkan untuk Produksi Padi mencapai 5.904.451 Ton dengan Luas Panen 1.227.455 Ha.
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
81,000,000,000
315,345,210,400 61,779,329,600
2015 2016 2017
81,000,000,000
315,345,210,400 61,779,329,600
2015 2016 2017
3
4 Tahun Pembangunan Aceh
5. Penanggulangan Kemiskinan
Gubernur berbincang dengan warga penerima bantuan rumah di Pidie
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menyampaikan sambutan pada Seminar Perbankan Syariah di Aula Rektorat Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis 24 Juni 2016.
Meninjau Pelabuhan Krueng Geukueh. Jumlah Angka Kemiskinan di Aceh
Jumlah Angka Kemiskinan di Aceh
Tahun 2012 2013 2014 2015 Total
2012 2013 2014 2015
*Data September 2015
(Peningkatan akibat faktor secara nasional) Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat MiskinPembangunan Rumah Untuk Masyarakat Miskin
Tahun 2012 2013 2014 2015 Total
2012 2013 2014 2015
Dalam upaya mensejahterakan
nelayan, Gubernur Aceh telah
merealisasikan anggaran armada
perikanan untuk meningkatkan
produk
tivitas nelayan dengan total
anggaran sebesar
Rp.167.812.183.805,-O p t i m a l i s a s i p e n g g u n a a n
lahan Kebun Kelapa Sawit dalam
rangka perluasan areal perkebunan
rakyat, Gubernur Aceh telah
merealisasikan anggaran sebesar Rp.
149.480.305.343,- dengan total lahan
seluas 7.935 Ha
Dalam rangka penyediaan
sarana produksi pertanian dan
perkebunan, Gubernur Aceh telah
merealisasikan anggaran sebesar
Rp.214.530.817.093,- dengan rincian
sebagai berikut :
Bank Aceh menjadi Bank Aceh
Syariah
Dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) beberapa
waktu lalu, Gubernur Aceh selaku
Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT
Bank Aceh secara resmi memutuskan
PT Bank Aceh yang selama ini
beroperasi secara konvensional akan
dikonversi (diubah) secara total ke
sistem perbankan syariah. Gubernur
berprinsip sistem keuangan Islam
merupakan solusi atas berbagai
permasalahan umat dewasa ini dan
juga selaras dengan status Aceh
sebagai bumi Syariat Islam. Proses
konversi dilakukan dengan cepat
sehingga Bank Aceh Syariah segera
terwujud.
Tahun Jumlah Dana (Rp) Penerima Jumlah
2012 208.350.000.000 115.750 2013 209.822.400.000 116.568 2014 195.090.000.000 108.352 2015 198.181.800.000 110.101 Total 811.444.200.000 450.771
Rp.21,643,776,368
2012 2013 2014 2015
96.06% 96.11% 96.66% 98.25%
4
www.humas.acehprov.go.id
Angka melek huruf di Aceh semakin meningkat hingga tahun 2015.
ka melek huruf di Aceh semakin meningkat hingga tahun
Tahun Jumlah Dana (Rp) Penerima Jumlah
2012 208.350.000.000 115.750 2013 209.822.400.000 116.568 2014 195.090.000.000 108.352 2015 198.181.800.000 110.101
Total 811.444.200.000 450.771
Rp.21,643,776,368
2012 2013 2014 2015
96.06% 96.11% 96.66% 98.25%
2012 2013 2014 2015
Beasiswa Yatim yang disalurkan
Gu-bernur Aceh
Beasiswa Yatim yang disalurkan Pemerintah Aceh
Tahun Jumlah Dana (Rp) Penerima Jumlah
2012 208.350.000.000 115.750 2013 209.822.400.000 116.568 2014 195.090.000.000 108.352 2015 198.181.800.000 110.101
Total 811.444.200.000 450.771
Rp.21,643,776,368
2012 2013 2014 2015
96.06% 96.11% 96.66% 98.25%
2012 2013 2014 2015
•
Realisasi anggaran untuk Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) sebesar
Rp.102.096.489.850,-•
Realisasi anggaran untuk Pendidikan
Wajib Belajar Sembilan sebesar
Rp.778.251.570.214,-•
Realisasi anggaran untuk
Pendidikan Menengah sebesar
Rp.631.517.010.579,-•
Realisasi anggaran untuk
Pendidikan Non Formal sebesar
Rp.50.349.544.030,-•
Realisasi anggaran untuk
Pendidikan Luar Biasa sebesar
Rp.51.394.228.872,-•
Untuk peningkatan mutu
pendi-dikan pendidik dan tenaga
pendidikan Gubernur Aceh telah
merealisasikan anggaran sebesar
Rp.468.873.624.702,-Penegerian 3 Universitas di Aceh :
1. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Zawiyah Cot Kala.
2. Universitas Samudera
3. Universitas Teuku Umar, Meulaboh
Selain itu Gubernur Aceh juga telah
berhasil meningkatkan status Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)
Ar-Raniry.
Penghargaan yang diterima
Pemerin-tah Aceh di bidang Pendidikan sejak
2013.
6. Pendidikan
Penyerahan Bis Bank Aceh kepada dayah Nurul Aiman oleh Gubernur Aceh, Kamis 9 Juni 2016.
Gubernur menyerahkan reward kepada haiz qur'an
Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah meresmikan pembangunan Mesjid Kampus Universitas Negeri Teuku Umar.
Penghargaan yang diterima Pemerintah Aceh di bidang Pendidikan sejak 2013 Tahun Nama Penghargaan
2013 1. Anugerah Ki Hajar Award
2. Anugerah Pendidikan Inklusi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2014 1. Anugerah Ki Hajar Award 2. Anugerah Pendidikan Inklusi
3. School and Madrasah Accreditation Award dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2015 1. Piagam penghargaan Universitas Pendidikan Indonesia 2. Anugerah Ki Hajar Award
3. kategori Kebijakan Tingkat Utama dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan
5
4 Tahun Pembangunan Aceh
7. Kesehatan
Gubernur Aceh telah melakukan
pemantauan status gizi tahun 2012
hingga 2015. Sampel yang disurvei
6.900 balita.
Jumlah Kasus Gizi Buruk di Aceh
semakin menurun
Jumlah Kasus Gizi Buruk di Aceh semakin menurun
825
366
144 0
100 200 300 400 500 600 700 800 900
2013 2014 2015
Angka harapan hidup di Aceh
Angka harapan hidup di Aceh
68,8 Tahun 69,9 Tahun 69 Tahun 69 Tahun
60 62 64 66 68 70 72
2012 2013 2014 2015
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, di dampingi Istri, Hj. Niazah A. Hamid, memeriksa tensi Bupati Aceh Tenggara, Ir. H. Hasanuddin Beruh, M.M. usai meresmikan Rumah Sakit Nurul Hasanah, Aceh Tenggara, Minggu 27 Maret 2016.
Angka Kematian Bayi di Aceh
Tahun
Jumlah
2013
14/1000 LH
2014
15/1000 LH
2015
12/1000 LH
*LH = Lahir Hidup
68,8 Tahun
69,9 Tahun
69 Tahun 69 Tahun 60
62 64 66 68 70 72
2012 2013 2014 2015
Angka Kematian Balita di Aceh
Tahun
Jumlah
2012
45/1000 LH
2013
15/1000 LH
2014
17/1000 LH
2015
12/1000 LH
*LH = Lahir Hidup
68,8 Tahun
69,9 Tahun
69 Tahun 69 Tahun 60
62 64 66 68 70 72
2012 2013 2014 2015
Angka Kematian Ibu Melahirkan di Aceh
Tahun Jumlah
2013 158/100.000 LH
2014 161/100.000 LH
2015 135/100.000 LH
*LH = Lahir Hidup
68,8 Tahun 69,9 Tahun 69 Tahun 69 Tahun
60 62 64 66 68 70 72
2012 2013 2014 2015
Dalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan kepada
masya-rakat Aceh, Gubernur Aceh telah
merealisasikan anggaran untuk
Jami-nan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA)
dari tahun 2012 sampai dengan 2015
sebesar Rp.
1.580.724.442.906,-Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr Fahmi Idris, M.Kes menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Aceh BPJS di Jakarta.
6
www.humas.acehprov.go.id
8. Infrastruktur yang Terintegrasi
Pengembangan pembangunan Embung/ Waduk, Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar
Rp.312.058.740.975,-Pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan yang telah direalisasikan :
1. Pelabuhan penyeberangan Singkil – Kuala Bubon
2. Pelabuhan Teupin Layeu, Sabang 3. Pelabuhan Rakyat Kuala Raja, Bireuen 4. Pelabuhan Rakyat Meuligeu, Aceh Besar 5. Pelabuhan Susoh di teluk Surien, Aceh
Barat Daya
6. Pelabuhan Laweung, Pidie
7. Peningkatan Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara
8. Pembangunan Pelabuhan Rakyat Lhok Kruet, Aceh Jaya
9. Pembangunan Pelabuhan Malaha yati, Krueng Raya Aceh Besar.
10. Pengembangan Pelabuhan Kuala Langsa.
Pembangunan dan Rehabilitasi fasilitas sarana dan prasarana Bandar Udara:
1. Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) 2. Bandara Senebung, Gayo Lues 3. Bandara Kuala Batu, Aceh Barat Daya 4. Bandara Syeikh Hamzah Fansuri, Aceh
Singkil
5. Bandara Alas Leuser, Aceh Tenggara 6. Bandara Cut Nyak Dien, Nagan Raya 7. Bandara Malikul Saleh, Aceh Utara 8. Bandara Rembele, Bener Meriah 9. Bandara Cut Ali, Aceh Selatan 10. Bandara Maimun Saleh, Sabang 11. Bandara Lasikin, Simeulue
Gubernur berkunjung ke Waduk Irigasi di Krueng Keureto Jungka Gajah.
Peresmian pelabuhan perikanan Lampulo oleh Wakil Presiden
7
4 Tahun Pembangunan Aceh
14 Ruas Jalan Konektivitas Aceh1. Pembangunan jalan Jantho-Lamno - Aceh Besar sepanjang 60,50 km.
2. Pembangunan jalan simpang Krueng Geukueh - Bts Bener Meriah-Aceh Utara 45 km.
3. Pembangunan jalan Pereulak-Lokop Aceh Timur 86 km.
4. Pembangunan jalan Sp. Tritip - Pondok Baru - Samar Kilang - Peunaron Bener Meriah 120 km.
5. Pembangunan jalan Bener Meriah-Bts. Aceh Utara-Bener Meriah 45 km.
6. Pembangunan jalan Jeuram - Lhok Seumot - Beutong Ateuh - Nagan Raya 111 km.
7. Pembangunan jalan Geunting Gerbang - Ceulala - Beutong Ateuh Aceh Tengah. 8. Pembangunan jalan Blang Kejeuren -
Pinding - Lokop - Gayo Lues 84 km. 9. Pembangunan jalan Sp. Lawe Deski - Muara
Situlan - Gelombang Aceh Utara 5 km. 10. Pembangunan jalan Babah Rot - Bts Gayo
Lues Aceh Barat Daya 119 km.
11. Pembangunan jalan Blang Keujeuren - Terangon - Bts Abdya - Gayo Lues. 12. Pembangunan jalan Ie Mirah - Lama
Muda Aceh Barat Daya 45 km.
13. Pembangunan jalan Trumon - Bulu Seuma - Kuala Baru - Singkil Aceh Selatan 60 km.
14. Pembangunan jalan Seurafon - Lewak - Sibigo Simeulue dan jalan Nasrebe - Lewak - Sibigo Simeulue sepanjang 185 km.
Gubernur meresmikan jembatan peureulak
Gubernur meninjau pembangunan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Ilustrasi terowongan Geurutee
fot
o : k
analac
eh.c
om
Pembangunan Terowongan Geurutee
8
www.humas.acehprov.go.id
9. Sumber Daya Alam Berkelanjutan
10. Masalah Lingkungan Hidup dan Kebencanaan
Tahun 2012
Urusan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Badan Pengen-dalian Dampak Lingkungan Daerah meliputi program pengem bangan kinerja pengelolaan persam-pahan; pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; perlindungan dan konservasi sumber daya alam; rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam; peningkatan pengendalian polusi; serta penge-lolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Alokasi dana sebesar Rp 20,63 miliar, dan realisasinya Rp 20,16 miliar atau 97,72%.
Program yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Aceh meliputi program penanganan dan pengu-rangan resiko bencana; kesiapsiagaan, pencegahan dini dan tanggap darurat bencana; dan program rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana. Alokasi dana Rp 57,60 miliar.
Tahun 2013
Lingkungan Hidup, Gubernur Aceh pada tahun 2013 telah melakukan pemantauan terhadap pencemaran mutu air pada titik yang teridentiikasi tercemar, cakupan pengawasan terhadap pelaksana amdal, pemantauan pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 yang diawasi
Gubernur Aceh telah merealisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak 181 Unit, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
dan Penegakan hukum lingkungan. Memantau kualitas lingkungan, telah dilakukan pemantauan kualitas air sungai pada 1 kabupaten dan pengujian kualitas udara ambient di 6 kabupaten/kota, serta monitoring pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan limbah B3 pada industri di 9 kabupaten/kota.
Tahun 2014
Urusan Lingkungan Hidup. Pengawasan Amdal dilakukan pada 11 perusahaan dari 31 perusahaan yang wajib Amdal termasuk penegakan hukum lingkungan yang ditindaklanjuti sebanyak 8 kasus. Dalam rangka menjamin kualitas udara,
telah dilaksanakan pemantauan kualitas udara ambient di 22 kabupaten/kota. Hasil analisis pengujian laboratorium rujukan, menunjukkan kondisi kualitas udara pada titik sampling di wilayah perkotaan masih baik. Namun untuk Parameter Total Suspended Particulate (TSP) di tiga kabupaten 33 34 diketahui berada di atas baku mutu (tercemar) yaitu Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Timur.
pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3), telah dilaksanakan
penga wasan dan pembinaan
pengelolaan B3 dan limbah B3 di 6 (enam) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan 1 (satu) rumah sakit di Aceh.
Tahun 2015
Urusan Lingkungan Hidup. Pemantauan pencemaran status mutu air tahun 2015 dilakukan di 6 sungai dan 2 danau, sedangkan tahun 2014 hanya dilakukan terhadap 3 sungai dan 2 danau. Hasil analisa pengujian air oleh BPPL Bapedal Aceh tahun 2015, kualitas air (sungai/ danau) adalah tercemar ringan.Tahun 2015, telah dilakukan Pengawasan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) terhadap 42 usaha/ kegiatan dari 60 usaha/kegiatan yang wajib dilakukan pemantauan.
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN, Rini Sumarno, Gubernur Aceh dan Dirut PLN Persero, Sofyan Basyir pada peresmian PLTMG Arun 184 MW di Gampong Meuria Paloh,
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menandatangani prasasti Komitmen Elemen Masyarakat Aceh terhadap Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
8
Sebanyak 5 Unit, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Lhokseumawe.