• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk Hukum Terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) PP No.87 TH 2000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produk Hukum Terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) PP No.87 TH 2000"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 87 TAHUN 2000

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 1999

TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KEHAKIMAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (4) Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehakiman.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara RI Tahun 1997 No. 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3687);

3. Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 168, Tambahan lembaran negara Nomor 3889);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1999 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada departemen Kehakiman (Lembaran negara RI Tahun 1999 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3837);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4005);

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 1999

TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA

BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN

KEHAKIMAN

Pasal I

Mengubah Lampiran Angka I Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehakiman (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 58, Tambahan lembaran negara Nomor 3837), dengan menambah 3 (tiga) jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang ditempatkan dalam urutan angka 10, angka 11, dan angka 12, sehingga Lampiran Angka I Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1999 seluruhnya berbunyi sebagai berikut :

TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KEHAKIMAN

JENIS PENERIMAAN NEGARA SATUAN TARIF

BUKAN PAJAK

I. Pelayanan Jasa Hukum

1. Biaya yang berkaitan dengan hukum :

a. Pengesahan akta pendirian per akta Rp.200.000,-atau persetujuan Rp.200.000,-atau laporan

perubahan.

b. Pengesahan akta pendirian atau perubahan anggaran dasar

perkumpulan per akta

Rp.100.000,-2. Biaya yang berkaitan dengan hukum perorangan yaitu perizinan perubahan

atau penambahan nama keluarga. per orang

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-a. Pengangkatan Notaris. per orang

Rp.200.000,-b. Pengangkatan Notaris Pindahan. per orang Rp.200.000,-4. Legalisasi, … 4. Legalisasi, yaitu melegalisasi

tanda-tanda yang tercantum dalam

dokumen p/dokumen Rp.

5.000,-5. Pembuatan surat keterangan surat

wasiat per wasiat Rp.

50.000,-6. Biaya yang berkaitan dengan sidik jari

a. Sidik jari dari pengiriman

instansi-instansi. per orang

Rp.1.000,-b. Pengambilan sidik jari dengan

peralatan dari daktiloskopi per orang Rp. 5.000,-c. Permintaan sidik jari

insi-dentil. per orang Rp.

50.000,-7. Biaya yang berkaitan dengan surat keterangan pemberitahuan perkawinan

wanita WNA dengan WNI. p/dokumen Rp.

50.000,-8. Biaya pendaftaran administrasi dan pengumuman dalam Berita Negara atas

permohonan pewarganegaraan RI. p/pemohon

Rp.100.000,-9. Uang pewarganegaraan/naturalisasi p/pemohon 25% dari penghasilan

rata2 per-bulan dalam

SPPT tahun terakhir. 10. Biaya Pendaftaran Jaminan Fidusia:

a. untuk nilai penjaminan sampai dengan Rp.50.000.000(lima

puluh juta rupiah) per akta Rp.

25.000,-b. untuk nilai penjaminan diatas Rp.50.000.000 (lima puluh juta

rupiah) per akta Rp.

50.000,-11. Biaya permohonan perubahan hal-hal yang tercantum dalam Sertifikat

jaminan Fidusia. p/permohonan Rp.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

-a. untuk nilai penjaminan sampai dengan Rp.50.000.000(lima

puluh juta rupiah). per akta Rp.

25.000,-b. untuk … b. untuk nilai penjamin diatas

Rp.50.000.000 (lima puluh

juta rupiah) per akta Rp.

50.000,-Pasal II

Peraturan Pemerintah ini berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 30 September 2000

a.n.PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 30 September 2000

Pj.SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd.

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

Referensi

Dokumen terkait

Setelah penulis melakukan penelusuran langsung di lingkungan perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin dan perpustakan Fakultas Syariah dan Ekonomi, penulis tidak

Tidak adanya alasan tertentu dalam memberikan nama toko pun didasari oleh beberapa pendapat seperti pemilik toko tidak mengetahui secara detail dari pertimbangan pendiri

Materi lagu yang dipilih sebagai media pembelajaran adalah materi yang memiliki bentuk lagu sederhana, menggunakan nada-nada yang dapat dijangkau oleh wilayah

Berdasarkan judul penelitian yang ada, maka rumusan masalah yang muncul adalah “Apakah penggunaan Electronic-book bermultimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa SBI pada

Penelitian untuk membandingkan kemampuan tiga metode prediksi untuk CAP yang sahih dalam memprediksi angka kematian pada lanjut usia, yaitu 20 variabel pneumonia severity index

Ia adalah Tuhan yang memiliki rencana yang baik bagi anda dan saya yang t elah lahir baru,. dicipt akan dalam Krist us Yesus (Ef esus

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses adsorpsi yang meliputi paramater kinetika dan termodinamika dibahas secara rinci dan dibandingkan dengan adsorben kitin maupun selulosa

lakukan di masa lampau dan sehingga dapatkembali kepada jalan yang benar. Warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti program pembinaan keterampilan. dituntut untuk bisa