63 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di seluruh SLTP yang ada di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Yang dimaksud dengan SLTP dalam penelitian ini adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) baik Negeri maupun Swasta.baik yang berjumlah 58 sekolah dengan 2.064 guru sebagaimana tabel 7 berikut:
Tabel 7
3 SMP NEGERI 6 PALANGKA RAYA/SMP TERBUKA
PAHANDUT 107
4 SMP NEGERI 12 PALANGKA RAYA 40
5 SMP NEGERI SATU ATAP 7 PALANGKA RAYA 16
6 SMP NEGERI SATU ATAP 8 PALANGKA RAYA 23
7 SMP KRISTEN PALANGKA RAYA 36
8 SMP NUSANTARA PALANGKA RAYA 32
9 SMP ISEN MULANG 28
10 SMP MUHAMMADIYAH 55
11 SMP NAHDATUL ULAMA 20
12 SMPS AL-AMIN 20
13 SMP NASIONAL PALANGKA RAYA 30
22 MTs HAYATUL ISLAMYAH 12
23 MTs- FATHUL JANNAH 15
KECAMATAN JEKAN RAYA
24 SMP NEGERI 3 PALANGKARAYA 109
25 SMP NEGERI 8 PALANGKA RAYA 106
32 SMPS GOLDEN CHRISTIAN SCHOOL 18
33 SMP KATOLIK SANTO PAULUS 41
34 SMP SANTA MARIA 26
35 SMP PANCASILA PALANGKA RAYA 40
36 SMP ISLAM TERPADU AL-GHAZALI 12
37 SMP BUDI LUHUR 22
38 SMP KARYA PALANGKA RAYA 26
39 SMP NATHANIA PALANGKA RAYA 24
40 MTsN 2 45
48 SMP NEGERI 5 PALANGKA RAYA/SMP TERBUKA BUKIT
BATU 72
58 SMP NEGERI SATU ATAP 5 PALANGKARAYA 16
B. Deskripsi Data Penelitian
Gambaran atau deskripsi tentang variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini disajikan dalam statistik deskripsi data yang berupa sebaran skor, rata-rata (mean), simpangan baku (standard deviation), dan Variance. Deskripsi data ini juga disajikan dalam bentuk diagram histogram.
Sebaran skor hasil angket yang meliputi keterampilan manajerial, kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru disajikan pada Lampiran 4 (empat) halaman 117-168, dan hasil perhitungan statistik deskripsi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5 (lima) halaman169-184.
1. Variabel Keterampilan Manajerial
Skor angket keterampilan manajerial berdasarkan angket yang diedarkan kepada 332 orang guru SLTP se Kota Palangka Raya, dari 40 item angket diperoleh skor menyebar antara 60 sampai dengan 195. Skor rata-rata (mean) sebesar 132.9127 dengan simpangan baku (standard deviation) sebesar 31.78575 dan varians (variance) sebesar 1.010,334, sebagaimana Tabel 8 berikut:
Manajerial 332 135.00 60.00 195.00 132.9127 31.78575 1010.334 Valid N (listwise) 332
Gambar 2
Histogram Variabel Keterampilan Manajerial 2. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
Skor angket kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan angket yang diedarkan kepada 332 orang guru SLTP se Kota Palangka Raya, dari 50 item angket diperoleh skor menyebar antara 66 sampai dengan 196. Skor rata-rata (mean) sebesar 137,2319 dengan simpangan baku (standard deviation) sebesar 34.03034 dan varians (variance) sebesar 1.158,064, sebagaimana Tabel 9 berikut:
Tabel 9
Analisis Deskripsi Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
N Range Min. Max. Mean Std.
Deviation Variance Kepemimpinan
Kepala Sekolah 332 130.00 66.00 196.00 137.2319 34.03034 1158.064 Valid N
Selanjutnya dibuatkan diagram histogram dengan memanfaatkan program SPSS for Windows diperoleh hasil sebagaimana gambar 3 berikut.
Gambar 3
Histogram Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah 3. Variabel Kinerja Guru
Tabel 10
Analisis Deskripsi Variabel Kinerja Guru
Descriptive Statistics
N Range Min. Max. Mean Std.
Deviation Variance Kinerja Guru 332 166.00 70.00 205.00 145.7319 34.11820 1164.052
Valid N (listwise) 332
Selanjutnya dibuatkan diagram histogram dengan memanfaatkan program SPSS for Windows diperoleh hasil sebagaimana gambar 4 berikut.
Gambar 4
Histogram Variabel Kinerja Guru
C. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Keterampilan Manajerial
Terhadap 40 item angket variabel keterampilan manajerial dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows. Kriteria yang digunakan untuk valid adalah apabila
r
hitung >r
tabel. dan reliabilitaspada nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,700. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagaimana tabel 11berikut.
Tabel 11
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keterampilan Manajerial
26 0.587 ˃ 0,281 0.970 Valid dan Reliabel
Dari tabel 11 di atas menunjukkan bahwa 40 item keterampilan manajerial kepala sekolah dinyatakan valid, karena perolehan angka
r
hitung >r
tabel (0,281),sedangkan nilai alpha cronbach menunjukkan angka lebih besar dari 0,700 yang berarti semua item dinyatakan reliabel.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Terhadap 50 item angket variabel kepemimpinan kepala sekolah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows. Kriteria yang digunakan untuk valid adalah apabila
r
hitung >r
tabel. dan reliabilitasTabel 12
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
37 0.725 ˃ 0,281 0.981 Valid dan Reliabel
Dari tabel 12 di atas menunjukkan bahwa 50 item kemimpinan kepala sekolah dinyatakan valid, karena perolehan angka
r
hitung>r
tabel (0,281), sedangkan nilaialpha cronbach menunjukkan angka lebih besar dari 0,700 yang berarti semua item dinyatakan reliabel.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja Guru
Terhadap 45 item angket variabel kinerja guru dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows. Kriteria yang digunakan untuk valid adalah apabila rhitung> rtabel.
dan reliabilitas pada nilai
Tabel 13
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Guru
ITEM r Hitung r tabel =
Uji persyaratan berikutnya adalah data berdistribusi normal, dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows dilihat dari hasil analisis Normal P-P Plot of regression standardized residual, mengggunakan kriteria apabila penyebaran titik-titik data disekitar garis lurus yang searah dengan garis, maka dapat dikatakan data yang diperoleh adalah normal atau normalitas data.
a. Keterampilan Manajerial terhadap Kinerja Guru.
Gambar 5
Normalitas Variabel X1 dan Y b. Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pada gambar 6 di bawah, terlihat variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru titik-titik datanya yang menyebar di sekitar garis lurus yang searah dengan garis, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dikatakan berdistribusi normal.
Gambar 6
c. Keterampilan Manajerial dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pada gambar 7 di bawah, terlihat variabel keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru titik-titik datanya yang menyebar di sekitar garis lurus yang searah dengan garis, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel keterampilan manajarial dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dikatakan berdistribusi normal.
Gambar 7
Normalitas Variabel X1, X2, dan Y 5. Uji Heteroskedastisitas
a. Keterampilan Manajerial terhadap Kinerja Guru.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pada gambar 8 di bawah, terlihat variabel keterampilan manajerial terhadap kinerja guru titik-titik datanya menyebar dan tidak berpola, titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, dan titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel keterampilan manajarial terhadap kinerja guru dapat dikatakan tidak terdapat heteroskedastisitas.
Gambar 8
Scatterplot Variabel X1 dan Y b. Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru.
Gambar 9
Scatterplot Variabel X2 dan Y
c. Keterampilan Manajerial dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pada gambar 10 di bawah, terlihat variabel keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru titik-titik datanya menyebar dan tidak berpola, titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, dan titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dapat dikatakan tidak terdapat heteroskedastisitas.
Gambar 10
D. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang akan diuji adalah “Keterampilan manajerial kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya”.
Uji yang digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent adalah Uji t, dengan kriteria sebagai berikut:
Ho = keterampilan manajerial kepala sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru
Ha = keterampilan manajerial kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru
Dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel sebagai berikut:
Apabila thitung
> t
tabelmaka Ho ditolak. Apabilat
hitung< t
tabelmaka Ho diterima.Tabel 14
Coefficients Keterampilan Manajerial (X1) dengan Kinerja Guru (Y)
Model 1,960. Dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu apabila
t
hitung> t
tabel atau 27,757 > 1,960 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya pada taraf signifkansi 0,000 dengan persamaan regresinya Y = 26.358 + 0.898X1.Selanjutnya untuk melihat seberapa besar sumbangan variable keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru dilihat dari Tabel Model Summary sebagaimana Tabel 15 berikut.
Tabel 15
Model Summary X1 dan Y
dari R = 0.837 dan koefisien determinasi (R Square) = 0.700. Hal ini menunjukkan pengertian bahwa kinerja guru dipengaruhi sebesar 70.00% oleh keterampilan manajerial kepala sekolah, sedangkan sisa 30,00% dipengaruhi oleh variabel lain.
Selanjutnya Uji yang digunakan untuk menentukan berpengaruh tidaknya adalah Uji F dengan kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan adalah
Apabila
F
hitung>F
tabelmaka Ho ditolak. ApabilaF
hitung< F
tabelmaka Ho diterima.Dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, diperoleh analisis Uji F berupa table Anova untuk variabel keterampilan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru sebagaimana Tabel 16 berikut.
Tabel 16 Anova X1 dengan Y Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 269759.990 1 269759.990 770.468 .000
a
Residual 115541.152 330 350.125
Total 385301.142 331
a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y
Dari tabel 16 di atas diperoleh hasil nilai Fhitung = 770,468 sedangkan Ftabel = 3,027. Dengan demikian Fhitung > Ftabel atau 770,468 > 3,027 yang berarti Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang akan diuji adalah “Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya”.
Uji yang digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent adalah Uji t, dengan kriteria sebagai berikut:
Ho = Kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru
Ha = Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru
Dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel sebagai berikut:
Apabila
t
hitung>t
tabel maka Ho ditolak. Apabilat
hitung< t
tabel maka Ho diterima.Tabel 17
Dari tabel 17 di atas diperoleh hasil nilai
t
hitung = 42,572 sedangkant
tabel = 1,960. Dengan demikiant
hitung >t
tabel atau 42,572 > 1,960 yang berarti Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya pada taraf signifkansi 0,000 dengan persamaan regresinya Y = 19.185 + 0.922X2Selanjutnya untuk melihat seberapa besar sumbangan variable kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru dilihat dari Tabel Model Summary sebagaimana Tabel 18 berikut.
Tabel 18
Model Summary X2 DAN Y Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .920a .846 .845 13.41067
a. Predictors: (Constant), X2
menunjukkan pengertian bahwa kinerja guru dipengaruhi sebesar 84.60% oleh kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan sisa 15.40% dipengaruhi oleh variabel lain.
Selanjutnya Uji yang digunakan untuk menentukan berpengaruh tidaknya adalah Uji F dengan kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan adalah
Apabila
F
hitung>F
tabelmaka Ho ditolak. ApabilaF
hitung< F
tabelmaka Ho diterima.Dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, diperoleh analisis Uji F berupa table Anova untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru sebagaimana Tabel 19 berikut.
Tabel 19 Anova X2 dengan Y Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 325951.933 1 325951.933 1812.394 .000a
Residual 59349.208 330 179.846
Total 385301.142 331 a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: X3
3. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yang akan diuji adalah “Keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya”.
Uji yang digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent adalah Uji t, dengan kriteria sebagai berikut:
Ho = Keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru Ha = Keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru
Dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel sebagai berikut:
Apabila nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak, Apabila nilai thitung < ttabel maka Ho diterima
Tabel 20 keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya pada taraf signifkansi 0,000 dengan persamaan linear Y = 14.450 + 0.202X1 +
0.761X2.
Selanjutnya untuk melihat seberapa besar sumbangan variable kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru dilihat dari Tabel Model Summary sebagaimana Tabel 21 berikut.
Tabel 21
a. Predictors: (Constant), X2, X1
determinasi (R Square) = 0.856. Hal ini menunjukkan pengertian bahwa kinerja guru dipengaruhi sebesar 85.60% oleh keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan sisa 14.40% dipengaruhi oleh variabel lain.
Selanjutnya Uji yang digunakan untuk menentukan berpengaruh tidaknya adalah Uji F dengan kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan adalah
Apabila
F
hitung>F
tabelmaka Ho ditolak. ApabilaF
hitung< F
tabelmaka Ho diterima.Dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, diperoleh analisis Uji F berupa tabel Anova untuk variabel keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebagaimana Tabel 22 berikut.
Regression 329650.129 2 164825.065 974.420 .000a
Residual 55651.012 329 169.152
Total 385301.142 331
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTP Kota Palangka Raya.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh keterampilan manajerial, kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru, maka dapat disampaikan bahwa:
1. Pengaruh Keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap Kinerja Guru SLTP se Kota Palangka Raya
Dari tabel koefisien pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru diperoleh nilai t hitung = 27.757, sedangkan nilai ttabel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) =
jumlah data (n) – 1 = 322 – 1 = 321 dan uji dilakukan dua sisi bahwa nilai t tabel = 1,980. Sehingga nilai t hitung > t tabel (27,757 > 1,980). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Begitu juga kontribusi X1 yaitu keterampilan manajerial terhadap Y yaitu kinerja guru menunjukkan nilai R = 0.837 dan koefisien determinasi (R Square) = 0.700, yang berarti bahwa kinerja guru dipengaruhi sebesar 70.00% oleh keterampilan manajerial kepala sekolah.
antara kemampuan manajerial pengelola dengan mutu pelayanan PKBM.
2. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SLTP se Kota Palangka Raya
Dari tabel koefisien pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru diperoleh nilai t hitung = 42.572, sedangkan nilai t tabel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) =
jumlah data (n) – 1 = 322 – 1 = 321 dan uji dilakukan dua sisi bahwa nilai t tabel = 1,980. Sehingga nilai t hitung > t tabel (42,572 > 1,980). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Begitu juga kontribusi X2 yaitu kepemimpinan kepala sekolah terhadap Y yaitu kinerja guru menunjukkan nilai R = 0.920 dan koefisien determinasi (R Square) = 0.846, yang berarti bahwa kinerja guru dipengaruhi sebesar 84.60% oleh kepemimpinan kepala sekolah.
signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Paguyangan sebesar 25,8%,1
3. Pengaruh Keterampilan Manajerial dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SLTP se Kota Palangka Raya
Dari tabel koefisien pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru diperoleh nilai t hitung = 4.67 dan 18.817 sedangkan nilai t tabel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) =
jumlah data (n) – 1 = 322 – 1 = 321 dan uji dilakukan dua sisi bahwa nilai t tabel = 1,960. Sehingga nilai t hitung > t tabel (4.67 > 1,960) dan (18.817>1.960). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Begitu juga kontribusi X1 dan X2 yaitu keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap Y yaitu kinerja guru menunjukkan nilai R = 0.925 dan koefisien determinasi (R Square) = 0.856, yang berarti bahwa kinerja guru dipengaruhi sebesar 85.60% oleh keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika keterampilan manajerial yang dimiliki kepala sekolah menunjukkan pengaruh sebesar 70,00% terhadap kinerja guru, dan kepemimpinan kepala sekolah sebesar 84.60% terhadap kinerja guru, maka secara bersama-sama antara keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah meningkat menjadi 85,60% pengaruhnya terhadap kinerja guru. Hal ini berarti
1