Pemanfaatan lahan di lingkungan kota yang tidak terpakai
Bagi banyak orang, berkebun menjadi sesuatu yang sulit dilakukan di perkotaan, apalagi di daerah perkotaan yang sarat dengan berbagai masalah lingkungan. Mulai dari polusi asap kendaraan bermotor, lahan yang sempit hingga buruknya kondisi tanah dan udara. Tapi, sulit bukan berarti tidak mungkin.
Lalu timbul pertanyaan, “bagaimana sih cara berkebun dikota ?
Hal ini membuat kami, sejumlah kaula muda yang terdiri dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi universitas jambi ingin menyebarkan semangat positif untuk lebih peduli kepada lingkungan dan perkotaan. Khusus nya di KOTA JAMBI. Adapun cara yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan melakukan program urban farming. Urban farming yakni memanfaatkan lahan negatif atau lahan sisa yang terbengkalai menjadi lahan positif dan lahan itu dapat menjadi hijau secara ekologis tapi juga menghasilkan nilai ekonomi. Lahan negatif itu sendiri adalah lahan-lahan yang tidak produktif atau tidak terpakai yang menjadi negative space Cuma jadi pembuangan sampah atau buang puing diantaranya,beberapa lahan tidur di kawasan perkotaan untuk dikonversi menjadi lahan pertanian/perkebunan seperti lahan yang berada di daerah segitiga (pojokan-pojokan) hingga lahan yang berada dibangunan (atap atau teras). Dan bagi beberapa orang petani yang ingin berkebun, tapi tidak memiliki cukup lahan kini tak perlu khawatir lagi. Karena dengan program urban farming kini dapat mudah bercocok tanam.
1. (lahan plot, beberapa lagi nyangkul) Tanah diolah, dan ditanam dengan berbagai macam tanaman sayuran dan buah.
Disiapkan nya bibit
Pengolahan tanah.
2. Vertikal garden atau kebun tegak lurus.
Alat tanam nya bisa menggunakan bambu atau memanfaatkan barang-barang bekas lainnya seperti botol bekas air minum plastik yang sudah tidak terpakai. Tidak hanya hemat lahan, metode ini sekaligus ramah lingkungan karna sistem penyiramannya irit air.
3. Street Farming
Street farming adalah, penanaman tanaman yang mempunyai nilai ekonomis yang dapat berguna. Kegiatan ini dapat dilakukan di lokasi daerah pinggir jalan yang keadaan lahan nya sudah tidak terpakai atau terbengkalai