Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang

(1)

dan Info Artikel:

Diterima 15/06/2013 Direvisi 26/06/2013 Dipublikasikan 30/06/2013

Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 143-150

Kondisi Stres A

di Kota Padang

123_{Fakultas Ilmu Pendidikan, Un}

Abstract

This research conduct base fro overload student’s learning a students, from a long time, its student academic stress, and Random Sampling. Samples a and the Suburbs. Research find 71,8% experiencing stress a academic at high level. There in Padang by location and ge guidance and counseling servi city, so that they can learn by ma

Keyword: Stres, stress akadem

Indonesian Institute for Counseling and Education(IICE) Multikarya Kons

PENDAHULUAN

Masa remaja merupakan masa perubahan suasana hati. ( Pay Mazanov, 2007; Deardorff & banyaknya goncangan-goncan Hurlock, 1994).

Perubahan tuntutan bela antara lain disebabkan oleh tu Pendidikan dan Kebudayaan m

dan

Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 143-150

Akademik Siswa SMA Negeri

g

, Universitas Negeri Padang

from increasing the National Examination standards fr activity in Senior High Scholl (SMA). These conditio its influence on their learning. Based that, the research nd differences base gender, and school location. This s are grouped into 3 (three), that’s school is located in findings showthat there are 15% of student’s stress acad academic at medium level, and 13.2% of students ere was no significant difference between the academic gender. These research findings can then be an impo rvices in order to decrease the level of stress of academ

y making every effort that is optimal.

demik, konseling, SMA

sastorm and stress,di mana merupakan masa yang ber ayne, M. A. 2012; Arnett, J. J. 2006), yang dapat me & Sandler, 2003; Lazaratou & Soldatos , 2010). K angan dan perubahan yang cukup radikal dari masa

elajar dari masa sebelumnya juga menyebabkan muncu tuntutan yang tinggi terhadap prestasi siswa. Dari t n menetapkan standar kelulusan yang selalu meningka

dan

Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 143-150

geri

s from recent years, and itions as triggers stress rch is to identify level of is research use Cluster in downtown, midtown cademic at low levels of, nts experiencing stress ic stress Student SMAN mportant basic need for emic students in Padang

bergolak dan berisi konflik serta menyebabkan depresi (Byrne & Kondisi ini disebabkan karena a sebelumnya (Santrock, 2003;

culnya gejala stress. Kondisi ini ri tahun ke tahun Kementerrian kat. Di samping itu pemerintah

(2)

daerah kabupaten dan kota ju tinggi serta tingkat kelulusan s ditrasa banyak. Tuntutan yan khususnya pada mereka yang Desmita, 2009) dalam mengha stress pada remaja, terutama mengalami tekanan dari pihak dapat melanjutkan pendidika menyatakan bahwa pada masa pengalaman yang sangat berha dan perubahan yang cepat yang stress.

Sebagian besar sumber pada anak muncul ketika hara teman sebaya. Harapan te (Shahmohammadi, 2011).

Di kalangan remaja In Akibatnya akan berbuntut pad dan bunuh diri karena tidak lul di bekasi menggantungkan dir lantai 4 sebuah plaza karena sampai November 2011, di Ka kasus tersebut, lima kasus ter Angka kasus bunuh diri pada Organisasi Kesehatan Dunia W kejadian kasus bunuh diri ters dewasa muda, yakni 15-24 tahu

Banyaknya kasus-kasus yang stres pada remaja. Oleh karena stress yang terjadi di SMA Neg lanjut bagi terentasnya permasa

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian dilakukan untuk penetilian ini lebih lanjut akan lokasi sekolah.

METODOLOGI

Penelitian ini adalah pe populasi siswa SMA Negeri d teknikCluster Random Sampli

juga menuntutdan kadangkal menekan pihak sekolah n siswa yang harus mendekati 100 %. Di pihak lain beb yang tinggi itu seringkali menjadi pemicu munculn ng tidak memiliki kesiapan dan kedisiplinan dalam bela

hadapi beban pelajaran yang dirasa cukup berat di seko a bagi remaja high school, mengingat pada masa ak sekolah dan kadangkala dari orang tua untuk memp kan ke perguruan tinggi favorit. Lebih lanjut Rainh asa-masa sekolah menengah disatu sisi merupakan kes rharga bagi remaja, tetapi disisi lain mereka dihadapka ang pada kahirnya dapat membuat mereka mengalami m

er stress siswa berasal dari masalah akademik (Elias, 20 rapan untuk meraih prestasi akademik meningkat, baik tersebut seringkali tidak sesuai dengan kemam

Indonesia banyak ditemukan fenomena ketidakmamp ada hal-hal tragis seperi melarikan diri dan bunuh diri m lulus UN (Kompasiana, 2011), Karena malu dengan nila diri (Ehan, 2011), Peristiwa di Medan seorang gadis b a tidak naik kelas (Global Medan 2010). Dalam kuru Kabupaten Banyumas terdapat 12 kasus bunuh diri de

terbaru dilakukan oleh pelaku yang masih berusia rem ada kalangan anak hingga remaja di Indonesia terma a WHO, pada 2005 tercatat 50 ribu penduduk Indonesia tersebut, ternyata kasus yang paling tinggi terjadi pada

ahun (Kompasiana.b, 2011).

g terjadi dan semakin banyak stresor yang timbul, sem enanya penelitian ini dilakukan merupakan langkah awa Negeri di Kota Padang. Sehingga dapat menjadi data awa

asalahan stress di kalangan siswa

tuk mengungkapkan tingkat stress akademik siswa di an mengidentifikasi tingkat perbedaan stress akademik b

penelitian kuantitatif deskriptif (Marguerite et. Al., 2006 i di Kota Padang yang ada di Kota Padang. Sample d

mplingsampling yang dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok

ah agar mencapai prestasi yang eban belajar siswa di SMA juga ulnya stres pada peserta didik, elajar. Menurut Baldwin (dalam ekolah akan dapat menimbulkan asa ini remaja pada umumnya mperoleh nilai yang tinggi agar inham (dalam Desmita, 2009) kesempatan untuk mendapatkan kan dengan banyaknya tuntutan i masa-masa yang penuh dengan

2011). Stres di bidang akademik aik dari orang tua, guru ataupun ampuan yang mereka miliki

mpuan siswa mengelola stress. ri misalnya, seorang siswa shock ilai raport rendah, seorang siswi s bunuh diri dengan loncat dari urun waktu lima bulan terakhir dengan berbagai motif. Dari 12 remaja (Suara Merdeka, 2011). masuk tinggi di Asia. Menurut sia bunuh diri setiap tahun. Dari ada rentang usia remaja hingga

semakin meningkat pula tingkat awal untuk mendeskripsi tingkat awal untuk menentukan langkah

di SMA Negeri Kota Padang, ik berdasarkan jenis kelamin dan

(3)

tengah kota dan pinggiran kota Data dianalisis dengan mengg berdasarkan jenis kelamin da menggunakan SPSS Ver. 17.

HASIL PENELITIAN

Tingkat Stres Siswa SMA Ne

Setelah analisis statistik

Dari tabel tersebut da stres akademik rendah, 71,8 % % siswa SMA Negeri kota Pa SMA Negeri kota Padang yan tingkat stres akademik sedang Tingkat stres akademikk sisw

Setelah analisis statistik

Group Statistics

JK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Total Perempuan 209 92.80 9.359 .647

Laki-Laki 110 93.73 10.516 1.003

Berdasarkan data di a kategori sedang), sedangkan sis

Klasifikasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Rendah 48 15.0 15.0 15.0

Sedang 229 71.8 71.8 86.8

Tinggi 42 13.2 13.2 100.0

Total 319 100.0 100.0

ota dengan total sampel 319 siswa. Intrumen digunakan ggunakan statistik deskriptif dan untuk analisis perbe dan lokasi sekolah dilakukan ujibeda dengan meng .

Negeri Kota Padang

tik dengan, maka diperoleh data seperti pada Tabel 1 seb

TABLE 1

Deskripsi Stres Akademik Siswa

dapat digambarkan bahwa 15 % siswa SMA Negeri kot % siswa SMA Negeri kota Padang berada pada tingka Padang berada pada tingkat stres akademik tinggi. Da ang mempunyai prosentase paling banyak adalah siswa

g (71,8 %).

siswa SMA Negeri di Kota Padang berdasarkan jenis

tik maka diperoleh data sebagai berikut:

Table 2

Perbedaan Stress Berdasarkan Jenis Kelamin

Total Perempuan 209 92.80 9.359 .647

Laki-Laki 110 93.73 10.516 1.003

i atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat stres sis siswa laki-laki adalah 93,73 (kategori sedang).

Klasifikasi

Percent

Valid Rendah 48 15.0 15.0 15.0

Sedang 229 71.8 71.8 86.8

Tinggi 42 13.2 13.2 100.0

Total 319 100.0 100.0

an Skala Stres Akademik (SSA). rbedaan tingkat stress akademik nggunakan ANOVA dan t-test

sebagai berikut:

kota Padang berada pada tingkat kat stres akademik sedang, 13,2 Dapat disimpulkan bahwa siswa iswa yang berada dalam kategori

nis kelamin

in

Total Perempuan 209 92.80 9.359 .647

Laki-Laki 110 93.73 10.516 1.003

siswa perempuan adalah 92,80 (

Klasifikasi

Percent

Valid Rendah 48 15.0 15.0 15.0

Sedang 229 71.8 71.8 86.8

Tinggi 42 13.2 13.2 100.0

(4)

Perbedaan tingkat stres akademik siswa SMA Negeri di Kota Padang berdasarkan jenis kelamin

Setelah analisis statistik dengan, maka diperoleh data sebagai berikut

Table 3

t-Test Stress Akademik Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel diatas menunjuk 2,407dengan signifikansi 0, 1 populasi adalah sama. Oleh k

assumed.

Berdasarkan nilai t-test yang di karena signifikansi 0, 423 > 0,0 antara tingkat stres akademik s yang signifikan tingkat stres ak

Perbedaan tingkat Stress aka

Setelah analisis statisti menunjukkan tidak ada perbed rata-rata siswa yang berada di (92.80), siswa yang berada di demikian juga siswa yang bera

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-317 .423 -.923 1.151 -3.188 1.341

Equal

.440 -.923 1.193 -3.277 1.430

Table 3

jukkan bahwa nilai F untuk jenis kelamin dengan equ

, 122. Karena probabilitas > 0,05 sehingga menunjukk h karena itu, nilai t-test yang akan dipakai berdasar

diperoleh terlihat bahwa t hitung adalah -0,802 dengan 0,05 maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat p k siswa laki-laki dan siswa perempuan, dengan kata lain akademik siswa dari jenis kelamin.

kademik siswa SMA Negeri di Kota Padang berdasa

tistik dengan menggunakan ANOVA dilakukan, ma bedaan yang besar tingkat stres akademik siswa antar di lokasi sekolah pinggiran kota berada dalam kategori tin di lokasi tengah kota berada dalam kategori tingkat st erada di lokasi sekolah pusat kota juga berada dalam kate

F Sig. t df Sig.

(2-317 .423 -.923 1.151 -3.188 1.341

Equal

.440 -.923 1.193 -3.277 1.430

Table 3

equal variance assumed adalah kkan bahwa kedua varians dari r kepada nilai equal variances

an signifikansi 0, 423. Oleh t perbedaan yang signifikan ain tidak terdapat perbedaan

sarkan lokasi sekolah

maka diperoleh Nilai Mean

ar masing- masing daerah yaitu ri tingkat stres akademik sedang stres akademik sedang (91.97), ategori sedang (94.32).

F Sig. t df Sig.

(2-317 .423 -.923 1.151 -3.188 1.341

Equal

(5)

Test of Homogeneity of Variances

Total

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.412 2 316 .013

ANOVA

Total

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 270.963 2 135.482 1.424 .242

Within Groups 30061.269 316 95.131

Total 30332.232 318

Sedangkan dari data di a thitung> ttabel(0, 242. >0,05) ma

tingkat stres akademik siswa S kota dan pinggiran kota atau tin berada pada kategori sedang (9 belajar.

PEMBAHASAN

Tingkat Stres Akademik Sisw

Berdasarkan hasil pen dalam kategori tingkat stres ak Padang berada pada tingkat str stres akademik rendah. Hal in akademik, akan tetapi mereka m

Siswa SMA Negeri Ko yang berkaitan dengan berbag menimbulkan stres tergantung kognitif. Penilaian kognitif (co

terhadap kejadian-kejadian da dan keyakinan mereka apakah

Kemampuan siswa m berbagai tuntutan akademis me

1) Penilaian primer (primar

menyebabkan kehilangan, m yang harus dihadapi. 2) Penilaian sekunder(second

efektif potensi atau kemam

Table 4

Tes Homogenitas Varian

Total

4.412 2 316 .013

ANOVA

Total

Between Groups 270.963 2 135.482 1.424 .242

Within Groups 30061.269 316 95.131

Total 30332.232 318

di atas, diketahui bahwa nilai F adalah 1,424 dengan sign aka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perb SMA Kota Padang yang berada pada sekolah yang berl tingkat stres akademik siswa SMA di semua daerah kot (93,12) Artinya tidak ada perbedaan tingkat stres akade

iswa SMA Negeri Kota Padang

penelitian, tingkat stres akademik siswa SMA Negeri k akademik sedang yaitu sebesar 71,8 %. Sementara itu 13 stres akademik tinggi dan 15 % siswa SMA Negeri kot ini berarti bahwa kondisi siswa SMA Negeri Kota pa

a masih dapat mengontrol/mengelolanya.

i Kota Padang masih dapat mengontrol situasi atau kond agai tuntutan akademis. Menurut Lazarus (1984), berp ng pada bagaimana individu menilai dan menginterpre (cognitive appraisal) yang digunakan Lazarus mengga dalam hidup mereka sebagai sesuatu yang berbahaya, ah mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi suat

mengontrol situasi atau kondisi penyebab munculnya menurut pandangan Lazarus (dalam Santrock, 2003) mel

mary appraisal), mengartikan apakah suatu kejadian n, menimbulkan suatu ancaman akan bahaya di masa yan

ondary appraisal),mengevaluasi potensi atau kemampu mpuan yang dapat digunakan untuk menghadapi suatu k

Total

4.412 2 316 .013

ANOVA

Total

Between Groups 270.963 2 135.482 1.424 .242

Within Groups 30061.269 316 95.131

Total 30332.232 318

ignifikansi 0, 242. Oleh karena erbedaan yang signifikan antara erlokasi di pusat kota, tengah

ota padang rata-rata sama yaitu demik siswa berdasarkan daerah

ri kota Padang tergolong berada 13,2 % siswa SMA Negeri kota kota Padang berada pada tingkat padang merasakan kondisi stres

ndisi penyebab munculnya stres erpendapat bahwa sesuatu yang pretasikan suatu kejadian secara gambarkan interpretasi individu a, mengancam, atau menantang

atu kejadian dengan efektif.

ya stres yang berkaitan dengan elalui dua langkah:

ian mengandung bahaya atau yang akan datang atau tantangan

(6)

Meskipun secara umu kategori sedang, akan tetapi b tinggi yaitu sebesar 13,2 %. Ha akibat berbagai tuntutan akadem Selain hal tersebut, da akademik rendah. Dalam hal melainkan dapat bermakna po membahayakan, malah sebalik 2009). Seseorang yang menila merasa tertantang berarti meras

Dalam upaya meredu 2007, Larkin, Kevin T. 2005) a

a. Problem-focused coping ad dihadapi dan lingkungan se

b. Emotion-focused copingad menyesuaikan diri dengan d tekanan.

Individu cenderung m menggunakan Emotion focus

terkadang individu juga meng coping juga dapat digunakan i akademik rendah.

Perbedaan tingkat stres akad

Berdasarkan hasil pen akademik siswa laki-laki dan dengan signifikansi 0, 423. Ol terdapat perbedaan yang signif kata lain tidak terdapat perbed kondisi tingkat stres siswa ba perbedaannya tidak signifikan, stres siswa perempuan adalah 9

Hasil penelitian ini m tidak berbeda antara anak pe dengan hasil penelitian Liu ( bahwa siswi perempuan memili stress yang lebih sering. Beb daripada anak laki-laki (Ge et a

Menurut Lazarus (198 rasio atau logika sehingga mer mengahdapi sumber stres. Sed

mum kondisi tingkat stres akademik siswa SMA Neg i banyak juga diantara mereka yang berada dalam ka . Hal ini berarti bahwa siswa SMA Negeri kota Padang

demik.

dalam hasil penelitian 15 % siswa SMA Negeri kota Pa hal ini membuktikan bahwa stress akademik tidak s positif dalam artian dapat sebagai tantangan untuk m aliknya diperlukan untuk meningkatkan kualitas diri d ilai stress sebagai tantangan(Challenge)akan memiliki rasa positif terhadap tuntutan yang dihadapi (Cooper, 20

duksi stres menurut Lazarus dan Folkman (Cooper, 20 ) ada dua strategi yang dilakukan seseorang dalam mela

adalah usaha mengatasi stres dengan cara mengatur a sekitar yang menjadi penyebab tekanan.

adalah usaha mengatasi stres dengan cara mengatur res n dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau

menggunakan problem focused coping untuk kondisi

cused coping dalam menghadapi masalah-masalah y enggunakan strategi coping tersebut secara bersamaan n individu. Hal inilah yang dapat membuat seseorang te

ademik siswa SMA Negeri di Kota Padang berdasark

enelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang an siswa perempuan. Nilai t-test yang diperoleh terlihat . Oleh karena signifikansi 0, 423 > 0,05 maka dipero nifikan antara tingkat stres akademik siswa laki-laki d edaan yang signifikan tingkat stres akademik siswa dari baik siswa perempuan dan siswa laki-laki berada dalam an, meskipun secara gambaran umum nilai rata-rata kedu

h 92,80 sedangkan siswa laki-laki adalah 93,73.

mendukung penelitian Leadbeater (1999) yang menunj perempuan dan anak laki-laki. Namun hasil penelitia (2011) dalam penelitiannya melalui analisis regresi miliki tingkat orientasi prestasi lebih tinggi di sekolah s

eberapa studi menunjukkan bahwa perempuan lebih et all, 1994; Hankin, et al, 2007; MacKinnon, et all, 2002

984) pria cenderung menggunakanproblem focused cop

ereka memilih untuk langsung menyelesaikan masalah Sedangkan wanita dikatakan lebih cenderung menggun

Negeri kota Padang berada pada kategori tingkat stres akademik ng tidak luput dari kondisi stres

Padang berada pada tingkat stres sepenuhnya bermakna negatif mengatasinya. Stress ini tidak i dan prestasi belajar (Desmita, iki semangat yang tinggi, karena 2004).

2004; Kavanagh, 2005; Aldwin, elakukan coping, yaitu:

r atau mengubah masalah yang

respon emosional dalam rangka atau situasi yang dianggap penuh

isi yang dapat dikontrolnya dan yang sulit dikontrol, namun an, meski tidak semua strategi terhindar atau mengalami stres

arkan jenis kelamin

g signifikan antara tingkat stres at bahwa t hitung adalah -0,802 eroleh kesimpulan bahwa tidak i dan siswa perempuan, dengan ari jenis kelamin. Hal ini berarti alam kategori hampir sama atau duanya berbeda rata-rata tingkat

unjukkan bahwa reaktivitas stres tian ini juga bertolak belakang si multinomial mengungkapkan h sehingga menyebabkan gejala ih menanggapi terhadap stresor

02 ).

(7)

karena mereka lebih emosiona sumber stres.

Perbedaan tingkat stres akad Berdasarkan hasil ana karena signifikansi 0,242 > 0 antara tingkat stres akademik pinggiran kota, dengan kata la Meskipun secara gambaran um yaitu siswa yang berada di lok yang berada di lokasi sekolah p kota 91.97.

KESIMPULAN DAN REKO

Penelitian ini mengindentifika mayoritas pada sedang dan tin dan konseling untuk menurun stress academik yang dialam sehingga fungsinya sebagai sis

KETERBATASAN PENELI

Penelitian ini hanya digeneralisasi untuk semua sis semua sekolah di Padang terma

DAFTAR RUJUKAN

Arnett, J. J. (2006). G. Stanley

Byrne, D. G.,Davenport, S. C adolescent stress ques

Cooper, Cary. (2004).A brief h

Deardorff, J.,Gonzales, N. A.,

stress and depressive 31,205–217.

Desmita. (2005).Hubungan A Siswa MAN Model Bu

Ehan. (2011).Bullying Dalam

Elias. (2011). Stress and acad 655.

Ge, X.,Lorenz, F. O.,Conger and depressive sympto

Global Medan. (2010). Stres T

talk.com/read.php?nid

Hankin & Abramson. (1998). gender differences in a

onal sehingga cenderung untuk mengatur emosi emosi

ademik siswa SMA Negeri di Kota Padang berdasark nalisis diperoleh terlihat bahwa t hitung adalah 1,424 de > 0,05 maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdap ik siswa yang berada pada sekolah yang berlokasi di a lain tidak ada perbedaan tingkat stres akademik siswa umum nilai rata-rata tingkat stres akademik di ketiga da lokasi sekolah pusat kota dalam kategori sedang lebih ti

h pinggiran kota yaitu rata-rata 92.80 dan rata-rata siswa

OMENDASI

ikasi tingkat stress akademik yang terjadi pada siswa S tinggi sehingga hasil penelitian ini merekomendasikan unkan level stress yang dialami siswa dan bahkan pela ami siswa. Siswa memperoleh bantuan untuk menge siswa dapat di optimalkan

LITIAN

a melibatkan siswa SMA Negeri di Padang, maka in siswa yang berada di Padang. Oleh karena itu, peneli

masuk sekolah swasta yang ada di Kota Padang.

ey Hall’sAdolescence: Brilliance and nonsense.History

. C., & Mazanov, J. (2007). Profiles of adolescent str estionnaire (ASQ). Journal of Adolescence,30, 393–416

ef history of stress. India : Blackwell Publishing.

A., &Sandler, I. N. (2003).Control beliefs as a mediato ve symptoms among inner city adolescents. Journal of

n Antara Stress Sekolah Dengan Derajat Stress dan Str Bukittinggi. Tesis. Bandung:Universitas Padjajaran

m Pendidikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indone

ademic achievement students.Journal Of Social And B

ger, R. D.,Elder, G. H., &Simons, R. L.(1994).Traje ptoms during adolescence. Developmental Psychology,3

s Tidak Naik Kelas, Loncat dari Lantai 4 Plaza Meda

nid=1078 di akses 20 Maret 2013)

8). Development of depression from preadolescence to in a 10-year longitudinal study.Journal of Abnormal Ps

osi mereka dalam mengahadapi

arkan lokasi sekolah.

dengan signifikansi 0, 242. Oleh apat perbedaan yang signifikan di pusat kota, tengah kota dan iswa berdasarkan daerah belajar. daerah sekolah tersebut berbeda h tinggi (94.32) dari pada siswa swa yang berada di lokasi tengah

wa SMA Negeri di Kota Padang an perlunya layanan bimbingan elayanan hingga menghilangkan gelola stress yang dialaminya,

ini hasil penelitian tidak dapat nelitian ini harus dilanjutkan di

ry of Psychology, 9, 186-197.

stress: The development of the

416.

iator of the relationship between

l of Abnormal Child Psychology,

Strategi Penanggulangan Pada

onesia

d Behavioral Sciences. 29,

646-ajectories of stressful life events

y,30,467–483.

dan Fair (Online) (

(8)

Hurlock, B. E. (1994).Psikolog

Kompasiana, (2011).Ujian Na

6 Maret 2012).

Kompasiana.b. 2011. Kasus Bu http://sosbud.kompasi 2013

Kultar Singh. (2007).Quantita

Leadbeater, B. J.,Kuperminc, in adolescents' interna

Liu, Y., & Lu, Z. (2011).Th

Educational Psycholo 35.

MacKinnon, D. P., Lockwood methods to test media

Payne, M. A. (2012). "all gas a Research, 27(1), 3-17

Santrock, J. (2003).Adolescan

Shahmohammadi. (2011). Stu

Jurnal social and beha

Suara Merdeka. (2011). http://suaramerdeka.co Memprihatinkan di ak

logi Perkembangan. Alih bahasa: Sijabat, M.R Jakarta:

Nasional antara prestasi atau sekedar lulus. (online) (www.

Bunuh Diri Kembali Marak di Jakarta.( Online ) asiana.com/2011/09/29/kasus-bunuh-diri-kembali-marak

titative Social Research Methods,Singapore:Sage Public

c, G. P.,Hertzog, C., &Blatt, S. J.(1999).A multivariat rnalizing and externalizing disorders. Developmental Psy

The Chinese high school student's stress in the schoo

ology: An International Journal of Experimental Educa

wood, C. M., Hoffman, J. M., West, S. G., & Sheets, diation and other intervening variable effects. Psychologi

s and no brakes!": Helpful metaphor or harmful stereoty

17.

ance : Ninth Edition. New York :McGraw-Hill Compani

tudents` coping with stress at hight school level parti

ehavioral sciences. 30, 395-401.

1). Peningkatan Angka Bunuh Diri Memp

.com/v1/index.php/read/news/2011/11/27/102888/Penin akses 20 Maret 2013)

a: Erlangga.

(www.kompasiana.com diakses

rak-di-jakarta di akses 20 Maret

lications Asia-Pasific

riate model of gender differences

Psychology,35,1268–1282.

ool and academic achievement. cational Psychology, 31(1), 27–

ts, V. (2002). A comparison of

ogical Methods,7,83–104.

otype?Journal of Adolescent

anies Inc.

articulary at 11th & 12th grade.