• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1.2 Nur Azlina (2009) - PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2.1.2 Nur Azlina (2009) - PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

8 2.1 Peneliti Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji adanya perngaruh hari perdagangan terhadap return harian di BEI. Hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Abderrazak Dhaoui (2011)

stock returns and trading volume across the-day-of-the-week in the context of the Japanese Market. Penelitian ini menggunakan alat uji Autokorelasi. Hasil dari penelitian ini dimana bahwa Senin memiliki kerugian abnormal dan volume perdagangan yang rendah. Selama hari-hari lain yang kembali dan volume transaksi meningkatkan secara signifikan setelah pasar mengental, harga menjadi lebih informatif dan mengurangi efek informasi.

2.1.2 Nur Azlina (2009)

(2)

2.1.3 Yanuar Bachtiar (2009)

Day of The Week effect terhadap Return dan Volume Perdagangan Saham LQ 45 dan Non LQ45. Hasil penelitiannya bahwa untuk saham LQ45 tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham harian pada saham-saham LQ45, artinya tidak terjadi fenomena day of week effect, dimana return terendah terjadi pada hari senin sedangkan return tertinggi terjadi pada hari jumat.

2.1.4 Edi Supriono dan Wibi Wibowo (2008)

Pengaruh hari perdagangan Terhadap return saham : pengujian Week Four Effect di Bursa Effect Jakarta.. Hasi dari penelitian adalah :

1. menemukan hasil bahwa ada pengaruh pengaruh hari perdagangan terhadap retrun harian di bursa Efek Jakarta selama periode penelitiaan.

2. selama pengamatan di bursa Efek Jakarta tidak terjadi fenomena Monday Effect yang di sebabkan yag di sebankan oleh minggu ke empat dan ke lima.

(3)

2.1.5 Tabel 2.1

Ringkasan Peneliti Terdahulu

No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan Hasil

bderrazak DHAOUI (2011)

stock returns and trading volume across the-day-of-the-week in the context of the Japanese Market Efek, week four effect.

Mengambil saham-saham yang terdapat di bursa efek Monday Effect terhadap Return Saham di Bursa Effect Indonesia

Monday Effect terhadap return saham di bursa Efek Indonesia,

(4)

penelitian ini yang terdaftar di LQ45 dan saham di Bursa Efek Indonesia dan yang

mempengaruhinya tentang Monday effet dan Week four Effect

saham LQ45 tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham harian of week effect, dimana return Four Effect di Bursa Effect Jakarta

meneliti tentang pengaruh week four effect yang terjadi di bursa Efek

Jakarta/Indonesia dan sama-sama meneliti saham-saham yang terdapat di LQ45

(5)

Monday Effect yang di sebabkan yag di sebankan oleh minggu ke empat dan ke lima 3. return hari

senin yang negative tidak di pengaruhi oleh return negative pada hari minggu sebelumnya

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Return Saham

(6)

a. Par Value (Nilai Nominal)

Nilai nominal suatu saham adalah nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan yang berfungsi untuk tujuan akuntansi.

b. Base Price (Nilai/harga dasar)

Harga dasar suatu saham baru merupakan harga perdananya. Sehingga nilai dasar merupakan hasil perkalian antara harga dasar dengan jumlah saham yang diterbitkan.

c. Market price ( Nilai/harga pasar)

(7)

2.1.2 Indeks Harga Saham

Indeks saham adalah harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks (Samsul, 2006). Indeks saham bertujuan untuk menganalisis dan menghindari dampak negatif dari penggunaan harga saham dalam rupiah. Pengambilan keputusan membutuhkan data historis mengenai berbagai kejadian di masa lalu. Semakin detail dan terinci data yang diperoleh, pengambil keputusan dapat merumuskan kebijakannya dengan lebih tepat. Hal ini mengingat setiap pengambil keputusan membutuhkan pemetaan permasalahan dan alternative keputusan yang akan diambilnya. Dengan demikian informasi yang dibutuhkan bukanlah hanya sekedar data atau fakta yang disajikan begitu saja, tanpa diklasifikasi berdasarkan sistem tertentu. Ini berarti suatu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan harus jelas strukturnya berdasarkan pendekatan sistem. Dengan pendekatan sistem inilah suatu informasi dapat disajikan dengan cermat dan akurasi yang tinggi (Sunariyah, 2004).

Gitman (2009:228), Mendefinisikan return sebagai berikut : ”Return is the total gain or loss experience on an investment over a given period of time. It commonly measured as the change in value plus any cash distributing during period of time, expressed as a percentage of the beginning period investment value”.

(8)

Pengertian return menurut Husnan (1994:19) ”Return adalah ukuran yang mengukur besarnya perubahan kekayaan investor baik kenaikan maupun penurunan serta menjadi bahan pertimbangan untuk membeli atau mempertahankan sekuritas”. Menurut Sembel dan Sugiharto (2009:129) Return saham dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Dividen

Dividen merupakan pembagian sebagian keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu tertentu (cum date).

2. Capital Gain

Capital gain merupakan selisih yang terjadi antara harga beli dan harga jual.Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

Berdasarkan definisi di atas maka return saham dapat disimpulkan suatu tingkat pengembalian baik merupakan keuntungan ataupun kerugian dari kegiatan investasi yang dapat menggambarkan perubahan harga suatu saham.

(9)

jual beli saham. Kebanyakan harga saham berbeda dengan nilai saham, makin sedikit informasi yang bisa diperoleh untuk menghitung nilai saham, makin jauh perbedaan tersebut Komponen suatu return terdiri dari dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital gain (keuntungan selisih harga).

Elton & Gruber mendefinisikan Return sebagai Berikut : “Return use to indicate the return on an investment over a particular span of time called holding periode return. Return will be measured by the sum of the change in the market price of security plus any income receive over a holding period devided by the price of a security at the beginning of the holding period, sedanngakan menurut Menurut Jones (Jones, 1998:10), mengatakan bahwa dari investasi akan diperoleh pendapatan (return) yang terdiri dari :

Yield : The periodic cash flows (or income) on the investment. Yield

measures relate these cash flows to a price for the security, such as the purchase price or the current market price.

Capital gain (loss) : The appreciation (or depreciation) in the price of asset.

Selain itu juga Jones juga membedakan return menjadi realized return dan expected return, yang dijelaskan sebagai berikut :

(10)

· Realized return is actual return on an investment for some previous period of time.

Risk & return merupakn tingkat keuntungan investor dari investasi yang di lakukan dapat sesuai atau tidak sesuai denagn yang di harapkan, hal ini terjadi karena adanya resiko yang di hadapi dari setiap investasi. Para investor pada prinsipnya akan selalu memilih investasi yang membrikan resiko rendah untuk tingkat keuntungan yang sama, berdasarkan hal tersebut. Maka satu usulan investasi memberikan resiko besar di harapkan dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih besar pula, dngan demikian dapat memberikan resiko dan tingkat keuntungan yang mempunyai hunbungan searah positif.

(11)

Pengambilan keputusan membutuhkan data historis mengenai berbagai kejadian di masa lalu. Semakin detail dan terinci data yang diperoleh, pengambil keputusan dapat merumuskan kebijakannya dengan lebih tepat. Hal ini mengingat setiap pengambil keputusan membutuhkan pemetaan permasalahan dan alternative keputusan yang akan diambilnya. Dengan demikian informasi yang dibutuhkan bukanlah hanya sekedar data atau fakta yang disajikan begitu saja, tanpa diklasifikasi berdasarkan sistem tertentu. Ini berarti suatu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan harus jelas strukturnya berdasarkan pendekatan sistem. Dengan pendekatan sistem inilah suatu informasi dapat disajikan dengan cermat dan akurasi yang tinggi.

(12)

para investor dapat membayangkan maupun memprediksi situasi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sistem pemetaan kejadian-kejadian historis tersebut menyangkut sejumlah fakta maupun besaran tertentu yang menggambarkan perubahan-perubahan harga saham di masa lalu. Bentuk informasi historis yang dipandang sangat tepat untuk menggambarkan pergerakan harga saham di masa lalu adalah suatu indeks harga saham yang memberikan diskripsi harga-harga saham pada suatu saat tertentu maupun dalam periodisasi tertentu pula. Indeks harga saham tersebut merupakan catatan terhadap perubahan-perubahan maupun pergerakan harga saham sejak mulai pertama kali beredar sampai pada suatu saat tertentu.

Current income adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran bersifat periodik seperti 11 pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividend dan sebagainya. Disebut juga pendapatan lancar maksudnya adalah keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas atau setara kas, sehingga dapat diuangkan dengan cepat. Misalnya kupon bunga obligasi yang membayar bunga dalam bentuk giro/cek, yang tinggal diuangkan, demikian juga dividend saham, yaitu dibayarkan dalam bentuk saham, yang dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya (Robert Ang: 1997).

(13)

memberikan komponen return berupa capital gain atau capital loss. Capital gain sangat tergantung dari harga pasar instrumen investasi yang bersangkutan, yang berarti bahwa instrument investasi tersebut habis diperdagangkan di pasar. Karena dengan adanya perdagangan maka akan timbul perubahan-perubahan nilai suatu investasi. Investasi yang dapat memberikan capital gain seperti obligasi dan saham, sedangkan yang tidak memberikan komponen return capital gain seperti sertifikat deposito, tabungan dan sebagainya.

Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi dan hitung berdasarkan data historis dan return realisasi itu penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan sebagai dasar penentu return ekspektasi (expected return) dan resiko di masa mendatang.

Menurut Hartono (1998), nilai yang berhubungan dengan saham adalah nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham.

(14)

mengetahui nilai buku dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Pertumbuhan perusahaan (growth) menunjukkan investment opportunity set (IOS) atau set kesempataninvestasi di masa datang. Smith dan Watts (1992) juga Gaver (1993), semuanya dalam Hartono (1998), menggunakan rasio nilai pasar dibagi dengan nilai buku sebagai proksi dari IOS yang merupakan pengukur pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang bertumbuh mempunyai rasio lebih besar dari nilai satu yang berarti pasar percaya bahwa nilai pasar perusahaan tersebut lebih besar dari nilai bukunya.

Mengetahui nilai pasar dan nilai intrinsik dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang murah, tepat nilainya atau yang mahal. Nilai intrinsic merupakan nilai sebenarnya dari perusahaan. Nilai pasar yang lebih kecil dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga yang murah (undervalued), karena investor membayar saham tersebut lebih kecil dari yang seharusnya dia bayar. Sebaliknya nilai pasar yang lebih dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga yang mahal (overvalued).

(15)

untuk bertransaksi mungkin mempengaruhi tawaran lain. Harga mungkin dapat men-clear pasar dan menyampaikan informasi(Sharpe,1995)

Peran ganda harga memiliki sejumlah implikasi. Contohnya, merupakan hal yang perlu bagi pedagang bermotif likuiditas untuk mengumumkan motifnya untuk menghindari dampak besar yang merugikan bahwa transaksinya berada pada harga eksekusi. Jadi lembaga pembeli sekuritas untuk dana pensiun yang berniat untukvmemegang berbagai macam sekuritas seharusnya menjelaskan bahwa pembeliannya tidak mempertimbangkan sekuritas yang underpriced. Sebaliknya, perusahaan yang mencoba membeli dan menjual sejumlah besar saham yang dianggap mispriced seharusnya mencoba menyembunyikan motifnya, identitasnya atau keduanya (dan banyak yang mencoba hal itu). Usaha seperti itu mungkin tidak efektif, karena pihak yang akan menjadi lawan transaksinya akan berusaha mengetahui apa yang terjadi (dan biasanya berhasil mengetahui).

2.2.3 Index LQ45

(16)

masukan sebagai ukuran likuiditas. Sehingga kriteria kriteria suatu emiten untuk dapat masuk dalam perhitungan Indeks LQ45 adalah mempertimbangkan Faktor-faktor sebagai berikut :

1. Tercatat di BEI minimal 3 bulan

2. Aktivitas transaksi di pasar regular yaitu nilai, Volume dan Frekuensi transaksi.

3. Jumlah hari perdangan di pasar leguler. 4. Kapasitas Pasar pada priode waktu tertentu

5. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi passer tersebut di atas, akan di lihat Juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan Tersebut.

2.2.4 Monday Effek

Monday Effect adalah salah satu bagian dari day of the week effect. Fenomena Monday Effect menyatakan bahwa return pada hari Senin cenderung menghasilkan return yang negatif, sedangkan return positif terjadi pada hari-hari selain Senin.

2.2.5 Week Four Effect

Week-four Effect merupakan suatu fenomena yang

(17)

2.2.6 Kerangka pemikiran

Hari Senin merupakan awal dari hari perdagangan setelah hari libur akhir pekan (no trading day). Dengan adanya hari libur tersebut menimbulkan kurang bergairahnya pasa modal dan mood investor dalam menanamkan modalnya, sehingga kinerja bursa akan rendah. Rendahnya return pada hari senin juga dapat diakibatkan karena perusahaan-perushaan emiten biasanya menunda pengumuman berita buruk (bad news) sampa dengan hari Jumat dan di respon oleh pasar pada hari Senin.

(18)

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham di BEI (Januari-Desember 2008-2010)

Harga saham sangat dipengaruhi oleh faktor mood investor dimana pada setelah hari libur pihak investor mempunyai kecenderungan untuk menjual saham dari pada membeli saham maka return saham juga mengalami penurunan. Return negatif pada hari Senin juga dapat dikarenakan adanya penundaan bad news sampai dengan pada penutupan hari Jumat dan direspon pasar pada hari Senin,(Wang dan Erikson, 1997).

H

AR

I

P

E

R

D

AG

AN

G

AN

Monday Effect

Week Four Effect

(19)

2.4 Hipotesis Penelitiaan

H1 : Terdapat Pengaruh Monday Effect terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Untuk penyelenggaraan program-program pada sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) maka dibutuhkan Kriteria Kesiapan ( Readiness Criteria ) yang mencakup antara

Substitusi Silase Secara Kimiawi Limbah Padat Surimi Ikan Swanggi (Priacanthus macracanthus) pada Tepung Ikan terhadap Retensi Protein dan Retensi Lemak Ikan Nila (Oreochromis

Pada tugas akhir ini, akan dibangun suatu sistem yang merupakan implementasi dari metode AntShrink yang diterapkan untuk melakukan proses denoising suatu

equivalent languages in terms of weightage of marks, content, periods in Time Table etc. Hence he is permitted to choose Telugu under Language I of TET Paper I or II or both... Ex

Pembuatan alat pengukur kecepatan dan arah angin diharapkan dapat membuat alat pengukur kecepatan dan arah angin dengan biaya yang lebih efisien dan dapat digunakan pada kehidupan

Adapun judul dari skripsi ini adalah : “RESPON PESERTA BADAN PENNYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN MANDIRI TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Hal yang melatarbelakangi persepsi petani sangat baik terhadap peran penyuluh dalam hal ini tingkat kemudahan inovasi penyuluh dapat dengan mudah dipraktekkan

SIMPULAN yang diperoleh dalam penelitian dan perancangan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan proses monitoring terhadap jaringan, sehingga dapat mempermudah pekerjaan