• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Iklim dan Curah Hujan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Klasifikasi Iklim dan Curah Hujan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel. Curah Hujan yang Diolah 5 tahun terakhir
Tabel 1. Curah Hujan yang Diolah
Tabel 2. Rataan 40%, 50% dan 60%
Tabel 8. Tabel Klasifikasi Tipe Iklim Menurut Oldeman
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistik dengan menggunakan curah hujan total tahunan, bulan basah (DJF), bulan kering (JJA), dan bulan peralihan (MAM & SON) menunjukkan bahwa terjadi

Curah hujan antara 248,27 mm/bulan (pada tanaman jagung) hingga 287,06 mm/bulan (pada tanaman padi) yang terjadi setelah periode kering diduga dapat meningkatkan luas serangan

bulan Desember, curah hujan maksimum rata- rata bulanan sebesar 80 mm, sedangkan pada puncak hujan kedua bulan April 60 mm. Pada saat musim kemarau curah hujan

parameter yang dianalisis, perubahan tersebut adalah : tipe iklim berdasarkan Scmidt- Ferguson mengalami perubahan dari relatif basah menjadi cenderung kering; curah hujan bulanan

• Sistem klasifikasi iklim menurut Oldeman digunakan terutama pada lahan padi sawah lahan kering. • Atas dasar pertimbangan bahwa curah hujan lebih besar atau sama dengan 200 mm

Berdasarkan hasil analisis korelasi antara variabel iklim curah hujan, hari hujan, bulan basah dan bulan kering dengan produktivitas Pisang Mas Kirana di tiga

 Klasifikasi iklim di Indonesia menurut Mohr didasarkan pada jumlah bulan kering (BK) dan bulan basah (BB) yang dihitung sebagai harga rata-rata dalam waktu yang lama.  Curah

Prediksi kejadian curah hujan ekstrim lebih dari 626 mm/bulan menggunakan regresi logistik paling tinggi terjadi pada bulan februari dengan nilai peluang 0,940.. Dalam mengatasi adanya