Pencatatan dan
Pelaporan
Pelayanan Kesehatan
Jiwa
Latar belakang
Menurut ( The World Health Repot 2011)
25 % penduduk akan mengalami gangguan jiwa dan perilaku 40 % diantarannya didiagnosis secara tidak tepat
Riskesdas 2013:
Gangguan Mental Emosional Nasional : 6 %
DIY : 8 %
Gangguan Jiwa Berat Nasional : 1,7 % DIY : 2,7 %
Laporan SP2TP (1999) :
Diperlukan pedoman ???
Perlu pedoman pencatatan dan
pelaporan kesehatan jiwa
Belum semua Puskesmas terlatih
Tingginya mobilitas dokter
Penegakan diagnosis masih berdasar
keluhan utama
Tujuan pencatatan dan pelaporan jiwa di Puskesmas
cara pencatatan
dan pelaporan
pencatatan
alur
cara dan alur
pelaporan dari
Puskesmas ke
Dinkes DIY
SASARAN
Petugas
Pendaftaran
Dokter
Puskesma
s
Petugas
Kes lain
Rekam
medis
Batasan Operasional
Pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan jiwa:
Diagnosis gangguan jiwa yang digunakan : ICD X
Sistem Informasi Puskesmas --> sistem yang dirancang
Batasan operasional
Diagnosis umum
:diagnosis dalam kelompok besar seperti gangguan cemas,gangguan neurotik,
dan gangguan afektif
Diagnosis rincian
:diagnosis rincian dari diagnosis umum, seperti ganguan cemas menyeluruh,
gangguan depresi (ada dalam form pencatatan dan pelaporan)
Diagnosis lain-lain
:diagnosis yang tidak ada di diagnosis 1-12
Kasus
baru dan kasus lama
Metode pencatatan
Rekam medis
Buku register harian
Sistem informasi yang digunakan
No
.
Kode ICD
X
Jenis Penyakit
Jumlah kasus pergolongan umur
1-4 thn
5-9 thn
10-`4 thn
B
L
B
L
B
L
Apa jenis penyakit yang harus dilaporkan?
NO KODE ICD-X JENIS PENYAKIT
1 F 00# Gangguan Mental Organik (GMO) Delirium
Demensia
2 F 10# Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat 3 F 20# Skizofrenia dan Gangguan Psikotik kronik lainnya
4 F 23 Gangguan Psikotik Akut
5 F 31 Gangguan Bipolar
6 F 32# Gangguan Depresi
7 F 40# Gangguan Neurotik
F40 Gangguan Pobia
F41 Gangguan panik
F41.1 Gangguan cemas menyeluruh F42 Gangguan Obsesif kompulsif
F43 Gangguan Stress Pasca Trauma ( PTSD) F44 Gangguan dissosiatif
Apa jenis penyakit yang harus dilaporkan?
NO KODE ICD-X JENIS PENYAKIT
8 F 51 Gangguan Tidur non organik F 51.0 Insomnia nin Organik
9 F 53 Gangguan Jiwa dan Perilaku yang berhubungan dengan masa nifas 10 F 54 Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan
gangguan atau penyakit YDK 11 F 70 # Retardasi Mental
12 F 80 – 90 # Gangguan kesehatan jiwa anak dan remaja F 84.0 Gangguan perkembangan pervasif (autis)
F 90 Gangguan hiperkinetik ( Gangguan hiperaktif) Enuresis non Organik ( Ngompol)
Enkopresis non Organik ( Ngobrok)
13 Lain-lain (diagnosis gangguan jiwa yang tidak tercantum di nomor 1 sd 12 )
14 BD Bunuh diri
15 PBD Percobaan bunuh diri
16 KP Kasus pasung
Pasien
mendafta
r
Petugas pendaftaran
mencatat dalam buku
register/ input di SIP
Petugas pendaftaran
menyampaikan dokumen
ke bidan atau perawat
Dokter melakukan
anamnesis, pemeriksaan
fisik, diagnosis dan
penatalaksanaan dicata
dalam rekam medis
Pengkajian
Petugas mencatat
Programer kesehatan jiwa
mengambil data
Puskesmas
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif,
Pelayanan Kesehatan Puskesmas
upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
Sistem Informasi Puskesmas
suatu tatanan yang
menyediakan informasi
untuk
membantu
proses pengambilan keputusan
dalam melaksanakan manajemen
Puskesmas
untuk mencapai sasaran kegiatannya
Puskesmas
WAJIB
melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas Sistem informasi Puskesmas dapat diselenggarakan secara
ELEKTRONIK
maupun
NON ELEKTRONIK
Sistem informasi Puskesmas minimal mencakup :
= PENCATATAN dan PELAPORAN KEGIATAN Puskesmas dan jaringannya
= SURVEI LAPANGAN
= LAPORAN LINTAS SECTOR terkait
= LAPORAN JEJARING fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
Laporan kegiatan Puskesmas diselenggarakan
melalui KOMUNIKASI DATA
Permenkes 75/2014 pasal 43, 44
DINAS
KESEHAT
AN
KABUPAT
EN/ KOTA
Sistem Informasi
Puskesmas merupakan
bagian dari
sistem
informasi
kesehatan
kabupaten/kota
•
Puskesmas
WAJIB
menyampaikan
laporan
kegiatan
Puskesmas secara
berkala ke Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
19
PENDEKATAN
“CONTINUUM OF CARE”
&
“LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN SIKLUS HIDUP MANUSIA
PENDEKATAN KELUARGA
20
Sistem Informasi Puskesmas:
• Telah menyesuaikan dengan
perkembangan sistem kesehatan
dan kebijakan saat ini & kebutuhan
program (di kab/kota, Provinsi, dan
Pusat) sehingga menjadi
satu-satunya pelaporan di Puskesmas
• Tidak semua yang dicatat perlu
dilaporkan
• Mekanisme pelaporan jelas
PENCATATAN
129 FORMULIR
1. DATA DASAR
2. DATA PROGRAM
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan
Gizi
4. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1.
Promosi Kesehatan
2.
Kesehatan Lingkungan
3.
Kesehatan Ibu, Anak, KB dan
Gizi
4. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1.
Data UKS
2.
Data Kesehatan
Gigi Masyarakat
3.
Data Kesehatan
Olah Raga
4.
Data Kesehatan
Kerja
3.
Data Malaria
4.
Data
UKM ESENSIAL (UKME)
UKM PENGEMBANGAN
(UKMP)
PELAPORAN
22 FORMULIR
1.DATA DASAR
2. DATA PROGRAM
1.
Promosi Kesehatan
2.
Kesehatan
Lingkungan
3.
Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi
4. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
•
Data Surveilans, SKDR dan
KLB
•
Data Penyakit Menular
•
Data Imunisasi
UKM PENGEMBANGAN
(UKMP)
UKM ESENSIAL (UKME)
FORMA
SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
Kegiatan keswa di Puskesmas
meliputi penemauan dan tatalaksana penderita kesehatan
jiwa
yang dilaksanakan di Pelayanan Pemeriksaan Umum
(UKP)
merupakan
pencatatan yang ada di Pelayanan
07 GANGGUAN MENTAL
No. JENIS PENYAKIT ICD X
JUMLAH KASUS BARU (Umur dan Jenis Kelamin)
JUMLAH