• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI GEOLOGI DAN STUDI LITOFASIES BATUGAMPING DAERAH BATURAJA, DESA BEDEGUNG, KECAMATAN SEMIDANG AJI, OGAN KOMERING ULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI GEOLOGI DAN STUDI LITOFASIES BATUGAMPING DAERAH BATURAJA, DESA BEDEGUNG, KECAMATAN SEMIDANG AJI, OGAN KOMERING ULU"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

GEOLOGI DAN STUDI LITOFASIES BATUGAMPING

DAERAH BATURAJA, DESA BEDEGUNG, KECAMATAN

SEMIDANG AJI, OGAN KOMERING ULU

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya

YUNI DWI UTAMI

03071181320020

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MARET 2018

(2)

ii ii

(3)
(4)

iv iv

(5)

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-dan Studi Litofasies Batugamping Daerah Baturaja, Desa Bedegung Kecamatan

laporan tugas akhir ini berkat dukungan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak selama persiapan hingga laporan dapat terelesaikan. Pada kali ini penulis ingin menucapkan terimakasih kepada:

1) Ibunda Nuridah S.Pd dan Ayahanda Alm. Ramsyi, yang telah mencurahkan segala kasih sayang dan kesabarannya dalam mendidik dan membimbing penulis dan tiada hentinya untuk mengingatkan bahwa pentingnya pendidikan. Semoga penulis dapat membalas segala jasa ayah dan ibu yang sangat luar biasa perjuangan hingga saat ini serta telah berperan penting bagi kehidupan penulis.

2) Saudara/i ku tersayang (Henny Aprina Anggraini, Aditia Patrio dan Muhammad Aldi Rizky) yang menjadi penyemangat, motivator dan teman bercanda sekaligus pelepas penat dalam pembuatan tugas akhir ini.

3) Pembimbing Tugas Akhir Elisabet Dwi Mayasari, S.T. M.T. yang telah meluangkan waktunya, memberikan semangat, ilmu dan motivasi tiada hentinya sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

4) Dosen Pembimbing Akademik sekaligus ketua PSTG UNSRI Dr. Ir. Endang Wiwik Dyah Hastuti, M.Sc. yang telah membimbing selama perkuliahan ini, serta dosen pengajar Prof. Ir. Edy Sutriyono, M.Sc, Ph.D, Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T., Idarwati, S.T.,M.T., Elisabet Dwi Mayasari, S.T., M.T., Harnani, S.T.,M.T., Falisa, S.T., M.T., Budhi Setiawan, S.T., M.T, Stevanus Nalendra Jati, S.T., M.T., Ph.D, dan Dr. Azhar Kholiq Affandi, M.S.,yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan selama pendidikan.

5) Teman-teman seangkatan Geologi Unsri 2013 yang telah menjadi teman baik, sahabat, dan rekan perjuangan dan tak hentinya untuk saling membantu selama perkuliahan, terkhusus kepada sahabat Wahyu Krizna Putri dan Anis Firdasari, serta teman terbaik Tommy Julio L. T., Raden Edo Fernando, dan Muhammad Iqbal yang telah bersama sepanjang perjalanan kuliah baik membantu dalam kegiatan perkuliahan dan teman bercanda pelepas penat.

6) Teman-teman KL Karangsambung (Ridho, Ika, Yogi, Frelian (Kuyok)), KL Ekskursi (Hera, Haidir (du), Frelian (Kuyok) dan Oke), KL pemetaan (Anis, Hanif dan Diego) yang telah banyak membagi ilmu, pengetahuan, diskusi serta penyemangat di lapangan dan teman begadang untuk menyelesaikan laporan kuliah lapangan.

7) Teman terbaik di lapangan Ichsanul Akbar dan Desra yang telah membantu serta sebagai teman diskusi selama kegiatan lapangan tugas akhir hingga saat ini.

8) Kepada Kepala Desa Padang Bindu serta jajarannya yang telah memberi izin pemetaan dan telah menyambut kedatangan kami dengan baik serta mengizinkan tinggal di Balai Desa, kepada kak Anovi dan keluarga yang telah banyak membantu

(6)

vi dalam kebutuhan kami selama di Balai kebaikan kalian sekeluarga tak kan terlupakan

(7)

vii

ABSTRAK

Daerah penelitian yang berada di Desa Bedegung pada koordinat 04o0

Selatan 103o yang berada di Daerah Baturaja Kecamatan

Semidang Aji, Ogan Komering Ulu Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk morfologi bentang alam, menentukan urutan stratigrafi, struktur geologi yang berkembang, dan mengidentifikasilingkungan pengendapan batugamping lokasi penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengambilan sampel berdasarkan tiga segmen top, middle, dan bottom yang dilakukan analisa petrografi untuk menentukan fasies batugamping. Geomorfologi daerah telitian memiliki bentuk asal Denudasional perbukitan bergelombang lemah, Denudasional perbukitan bergelombang kuat, Dataran tinggi, Badan sungai, Point bar, dan Perbukitan karst. Pola pengaliran sungai yang terdapat pada lokasi ini membentuk pola paralel yang merupakan bentuk cabang sungai yang sejajar pada bentang alam yang panjang dan mencerminkan lereng yang besar dengan pembagian tiga sub Das. Stratigrafi yang terdapat pada daerah telitian terdiri dari empat formasi yaitu Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja,Formasi Gumai, Qhv dan Qa. Struktur yang berkembang pada daerah penelitian yaitu sesar turun minor yang memiliki bidang sesar N155oE/65o SW dan rake 80o pada litologi Batupasir dengan arah tegasan Timur Laut Baratdaya, dan

oE/19oNW, oE/11o oE/68oSE. Studi khusus

yang dilakukan berupa menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan fasiesWackestone dan Packestoneyang terendapkan pada lingkungan Foreslope dan

Grainstoneyang terendapkan pada lingkungan Organic Build up berupa air laut tenang

sedikit bergelombang dengan arah pengendapan Barat Timur.

(8)

viii

ABSTRACT

The research area was located in Bedegung Village at coordinates 04o06'13.19 "South Latitude 103o55'26.11" East Longitude located in Baturaja District Semidang Aji Subdistrict, Ogan Komering Ulu. This study purpose to identify landscape morphology, determine the order of stratigraphy, geological structure that develops, and identifies the limestone depositional environment of the study sites. The method used in this research is the sampling based on the three segments top, middle, and bottom which is done by petrographic analysis to determine the limestone facies. Geomorphology of the reseach area is a form Denudational hilly undulating hills, Denudational rolling hills strong, Plateau, River Beds, Point Bar, and Karst Hills. The river drainage pattern is a parallel pattern that forms a parallel branch of a long landscape and reflects a large slope with the division of three sub-Das. The stratigraphy found in the research area consists of four formations such as Talang Akar Formation, Baturaja Formation, Formation Gumai, Qhv and Qa. The structure developed in the study area was a minor Normal faults that was a fault field N155oE/65oSW and rake 80o in sandstone lithology with

Northeastern-oE / 19o oE / 11o

N44oE / 68oSE. Specific studies conducted in the form of determining the depositional environments such as Wackestone and Packestone was deposited in the Foreslope environment and Grainstonewas deposited in the organic build up environments such as quite water intermittenly agitated with direction of precipitation West East.

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK DAN ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2MaksuddanTujuanPenelitian ... 1 1.3 RumusanMasalah ... 2 1.4 BatasanPenelitian ... 2 1.5 LokasiPenelitian ... 2

BAB II GEOLOGI REGIONAL ... 4

2.1 TatananTektonik ... 4

2.2 Stratigrafi ... 5

2.3Struktur Geologi ... 7

BAB III METODE PENELITIAN ... 9

3.1 Tahap Persiapan ... 9

3.1.1 Pembuatan Peta Topografi ... 9

3.1.2 Pembuatan Proposal ... 9

(10)

x

3.1.4 Persiapan Perizinan dan Survei Lapangan ... 9

3.2 Kegiatan Lapangan ... 9

3.2.1 Pengukuran Data Lapangan ... 10

3.2.2 Pemerconto ... 10

3.3 Analisis Laboratorium ... 10

3.3.1 Analisa Paleontologi ... 11

3.3.2 Analisa Petrografi ... 11

3.3.3Analisa Struktur Geologi ... 11

3.4Kerja Studio ... 11

3.4.1 Pembuatan Peta ... 11

3.4.2 Pembuatan Penampang ... 11

3.4.3 Model ... 12

BAB IV GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ... 13

4.1 Geomorfologi ... 13

4.1.1 Analisis Kemiringan Lereng 13 4.1.2 Analisis Pola Aliran 14 4.1.3 Analisis Peta Kelurusan 15 4.1.4 Satuan Geomorfologi 16 4.2 Stratigrafi Lokasi Penelitian 21 4.2.1 Formasi Talang Akar 22 4.2.2 Formasi Baturaja 25 4.2.3 Formasi Gumai 26 4.2.4 Formasi Quarter Vulkanik 29 4.2.5 Formasi Quarter Alluvium 31 4.3 Struktur Geologi 32 BAB V LITOFASIES BATUGAMPNG ... 34

5.1 Pegertian Batugamping ... 34

5.1.1 Jenis Batugamping ... 34

(11)

xi

5.3 Komponen Batugamping ... 36

5.3.1 Non Skeletal Grain ... 36

5.3.2 Skeletal Grain ... 37

5.3.3 Microcrystalline Calcite ... 37

5.3.4 Sparry Calcite ... 37

5.4 Litofasies Batugamping ... 38

5.5 Analisa Litofasies Batugamping Desa Bedegung ... 38

5.6 Lingkungan Pengendapan Batugamping Daerah Penelitian ... 46

BAB VI SEJARAH GEOLOGI ... 48

6.1 Eosen Tengah Okigosen Akhir ... 48

6.2 Miosen Awal ... 48

6.3 Miosen Tengah ... 49

6.4 Pliestosen Holosen ... 51

6.5 Holosen ... 51

BAB VII KESIMPULAN ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53 LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR TABEL

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1PetaLokasi Daerah Penelitian (Gafoer dkk.1993) ... 2

Gambar 2.1Tatanan Tektonik Geologi Regional Cekungan Sumatra Selatan (Pulunggono et al., 1992) ... 4

Gambar 2.2 Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan (de Coster, 1974dan Gafoer, 1986 dalam Barber (2005) ... 7

Gambar 2.3 Pembentukan backarc basindi Pulau Sumatera (Barber dkk. 2005) ... 8

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 12

Gambar 4.1Kemiringan Lereng ... 14

Gambar 4.2Pola Aliran ... 15

Gambar 4.3 Pola Kelurusan ... 15

Gambar 4.4Arah Umum Kelurusan ... 16

Gambar 4.5Peta Geomorfologi ... 16

Gambar 4.6Denudasional Perbukitan Bergelombang Lemah ... 17

Gambar 4.7 Pelapukan Kimia Spheroidal ... 18

Gambar 4.8Denudasional Perbukitan Bergelombang Kuat ... 18

Gambar 4.9Longsor pada lokasi penelitian ... 18

Gambar 4.10Morfologi Dataran Tinggi ... 19

Gambar 4.11 Badan Sungai Ogan ... 20

Gambar 4.12Bentuklahan Pointbar padaSungai Ogan ... 20

Gambar 4.13 Morfologi Perbukitan Karst ... 21

Gambar 4.14 Stratigrafi Lokasi Telitian menurut Gafoer dkk. (1993) modifikasi penulis ... 22

Gambar 4.15Kontak Batugampingdan Batupasir LP 51 ... 23

Gambar 4.16Batulempung pada Lokasi Penelitian LP41 ... 23

Gambar 4.17Kontak Batupasir dan Batuserpih. LP84 ... 24

(14)

xiv

Gambar 4.19 Batugamping Desa Bedegung LP69A ... 25

Gambar 4.20Foraminifera Plankton Bentos perbesaran 40x ... 26

Gambar 4.21Singkapan Batuserpih Karbonatan LP21 ... 27

Gambar 4.22Singkapan Batugamping Kristalin LP32 ... 27

Gambar 4.23Batulempung karbonatan LP19 ... 28

Gambar 4.24Foraminifera Plankton Bentos perbesaran 40x ... 28

Gambar 4.25Breksi Vulkanik pada Sungai Suku LP88 ... 29

Gambar 4.26Kenampakan Mikroskopis Sayatan Breksi Vulkanik ... 29

Gambar 4.27Singkapan Piroklastik LP87 ... 30

Gambar 4.28Kenampakan Mikroskopis Sayatan Piroklastik ... 31

Gambar 4.29Kontak Konglomerat dan Batuserpih Pada Sungai Ogan LP1 ... 32

Gambar 4.30Sesar Turun Minor pada Sungai Raman LP44 ... 32

Gambar 4.31Proyeksi Stereonet Sesar Turun ... 33

Gambar 4.32Diagram Klasifikasi Penamaan Sesar Rickard (1972) ... 33

Gambar 5.1Klasifikasi Batugamping menurut Dunham (1962) ... 35

Gambar 4.2Klasifikasi Batugamping modifikasi Folk(1962) ... 36

Gambar 5.3Penyusun Batugamping Non Skeletal grain (Nichols, 1962) ... 37

Gambar 5.4 Tipe bioclast yang terdapat pada batugamping (Nichols, 1962) ... 37

Gambar 5.5 Klasifikasi Wackestone (Dunham, 1962) ... 39

Gambar 5.6 Klasifikasi Wackestone (Dunham, 1962) ... 40

Gambar 5.7Klasifikasi Grainstone (Top dan Middle) klasifikasi Packestone (Bottom) menurut Dunham (1962) ... 41

Gambar 5.8Klasifikasi Wackestone (Dunham,1962) ... 42

Gambar 5.9Klasifikasi Packestone (Top dan Middle) Klasifikasi Wackestone (Bottom) (Dunham, 1962) ... 43

Gambar 5.10Klasifikasi Wackestone (Dunham,1962) ... 44

(15)

xv

Gambar 5.12 Penampang Ideal pada Jalur Fasies (Wilson, 1975) ... 47

Gambar 6.1 Model Skematik Pengendapan Formasi Talang Akar(Eosen Akhir-Oligosen Akhir) ... 48

Gambar 6.2 Model Skematik PengendapanFormasi Baturaja (Miosen Awal) ... 49

Gambar 6.3 Model Skematik PengendapanFormasi Gumai (Miosen Tengah) ... 49

Gambar 6.4 Model Skematik Model Geologi Daerah Penelitian yang mengalami kompresi ... 50

Gambar 6.5 Model Skematik Perubahan bentuk lapisan batuan akibat kompresi ... 50

Gambar 6.6Model Skematik terjadinya erosi pada lokasi penelitian ... 50

Gambar 6.7Model Skematik Pengendapkan Formasi Qhv ... 51

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabulasi Data Lampiran B Peta Lintasan Lampiran C Peta Kelerengan Lampiran D Peta Pola Aliran Lampiran E Peta Geomorfologi

Lampiran F Peta Geologi

Lampiran G Profil

Lampiran H Analisa Paleontologi Lampiran I Analisa Petrologi

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan yang berada pada back arc basin yang berumur Tersier yang terbentuk akibat adanya interaksi antar lempeng yang menyebabkan terbentuknya Cekungan Sumatera Selatan. Pada cekungan ini penulis mengangkat materi mengenai keterdapatannya batugamping yang berada pada formasi yang terdapat pada daerah telitian untuk di kembangkan menjadi sebuah paparan.

Studi khusus yang difokuskan pada penelitian tugas akhir ini berada pada Daerah Baturaja di Desa Bedegung dan sekitarnya. Beberapa hal yang akan di bahas mengenai litofasies batugamping berguna sebagai menentukan jenis, karakteristik dan lingkungan pengendapan pada lokasi penelitian tersebut. Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan litofasies dari kandungan fosil yang ada perlu dilakukan kegiatan survey lapangan, pengumpulan data, serta analisis dan interpretasi data lapangan yang di peroleh yaitu salah satunya pengambilan sampel Batugamping yang dibedakan dengan Top, Middle, dan Bottom. Hal ini menyebabkan adanya keterkaitan dari penjelasan di atas, maka penulis akan membahas studi yang berjudul

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian tugas akhir ini dimaksudkan untuk memetakan Desa Bedegung dan sekitarnya yang berada di Daerah Baturaja dengan wilayah seluas 25km2 pada skala 1:10.000. Pada hasil dari pemetaan lapangan tugas akhir ini dapat dihasilkan berupa laporan skripsi dan beserta peta peta. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: a. Mengidentifikasi bentuk morfologi bentang alam yang dikaitkan terhadap peristiwa

geologi

b. Menyusun urutan stratigrafi berdasarkan formasi yang didapatkan c. Mengidentifikasi struktur geologi yang berperan pada lokasi penelitian

d. Mengidentifikasi karakteristik batugamping berdasarkan litofasies di setiap perbedaan Top, Middle, dan Bottom di Desa Bedegung

Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah pembelajaran baru serta pengaplikasian hasil dari penelitian, yaitu:

a. Mengidentifikasi penyebaran batuan yang ada di lokasi penelitian

b. Menginterpretasi jenis klasifikasi batugamping dan lingkungan pengendapan berdasarkan analisa petrografi

c. Mengidentifikasi dan menginterpretasi data yang diperoleh sebagai bahan dalam pembuatan peta

d. Merekonstruksi sejarah geologi melalui data yang diperoleh dan di dukung oleh hasil penelitian terdahulu

(18)

2 1.3 Rumusan Masalah

Rumusan maslaah berdasarkan judul yang diajukan sebagai topik pembahasan

penelitian ini berupa:

a. Bagaimana kondisi geomorfologi dalam lokasi penelitian?

b. Bagaimana penyebaran batuan dan jenis batuan serta keterkaitan terhadap stratigrafi daerah penelitian?

c. Bagaimana pengontrol struktur geologi yang berkembang?

d. Bagaimana jenis batugamping dan lingkungan pengendapannya berdasarkan hasil analisa petrografi?

e. Bagaimana pembentukan sejarah geologi di daerah penelitian?

1.4 Batasan Masalah

Sesuai uraian diatas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup, maka penulis menegaskan bahwa materi skripsi ini hanya terbatas pada analisa petrografi batuan karbonat yang berguna untuk menentukan jenis klasifikasi dan lingkungan pengendapan batugamping.

1.5 Lokasi Daerah Telitian, Waktu dan Kesampaian Lokasi Penelitian Lokasi telitian terletak pada koordinat 04o

103o rah Baturaja tepatnya di Desa Bedegung,

Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu Selatan (Gambar 1.1) yang termasuk kedalam Cekungan Sumatera Selatan. Pada daerah penelitian merupakan petakan seluas 25 km2 dengan skala 1 : 10.000.

(19)

3 Jarak dan waktu yang ditempuh untuk mencapai ke lokasi telitian dibutuhkan waktu selama 6 (enam) jam perjalanan melalui jalur darat dari Palembang untuk sampai ke Baturaja. Perjalanan yang ditempuh setelah sampai di Baturaja ke Desa Padang Bindu sebagai basecamp selama satu jam dengan jalur darat, untuk dapat mencapai lokasi telitian yang dituju ke setiap desa dengan menggunakan jalur darat berupa motor selama 15 menit perjalanan dan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan jarak ± 3 km selama perjalanan mencari singkapan. Kegiatan perjalanan tersebut dilakukan setiap hari selama kegiatan lapangan berlangsung sampai selesai.

(20)

53

DAFTAR PUSTAKA

Ageng, C., Hairunissa., Hidayat, D., Nugroho, D., Basuki, N.I. 2014. Fasies Analyses

Rock-Type and Property Distribution in Upper Internal of Baturaja Formation,Krisna Field, Sunda Basin. Indonesian Petroleum Association

G-055, p.2 19

Barber, A. J., Crow, M.J., and Milsom, J., S. 2005. Sumatra: Geology, Resources and

Tectonic Evolution. Published byThe Geological Society; London p.1 304

Barker, R.W., 1960. Taxonomic Notes Society of Economic Paleontologist and

Mineralogist, Special Publication no.9, U.S.A.

Bermana, Ike. 2006.Klasifikasi Geomorfologi untuk Pemetaan Geologi yang telah

dibakukan.Bulletin of Scientific Contibution, Volume 4, No. 2 p.161 173

Blow, W.H., 1969. Late Middle Miocene to Recent Planktonic Foraminifera

Biostratigraphy. Proceedings First Internasional Conference on Planktonic Microfossil, Geneva, vol.1, p.119 442.

Boggs, Sam J.R. 1995. Principles of Sedimentology and Stratigraphy. New Jersey. University of Oregon, Prentice Hall, Upper Saddle River

Brahmantyo, B dan Bandono. 2006. Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform) untuk

Pemetaan Geomorfologi pada skala 1:25.000 dan Aplikasinya untuk Penataan Ruang:. Jurnal Geopika, v.1, no.2, p. 71-78

Darman, H., Sidi, F.H. 2000. An Outline of the Geology of Indonesia. IAGI. Vol 20th Indonesia, p.45 67

De Coster, G. L., 1974. The Geology of the Central and South Sumatra Basins. Proceedings Indonesian Petroleum Association Third Annual Convention, June, 1974, p.77 110

Dunham, R. J. 1962. Classification of Carbonate Rocks According to Depositional

Texture. In: Classification of Carbonate Rocks, W. E. Ham (Ed.). AAPG Memoir

no. 1, Tulsa, OK, p.108 121 .

Embry, A. F. and Klovan, J. E. 1971. A Late Devonian Reef Tract on Northeastern

Banks Island, NWT. Bull. Can. Petroleum Geol. vol. 19, p.730 781

Fisher, R.V. 1984. Pyroclastic Rock. Springer_Verlag. Berlin Heindelberg New York Tokyo

Folk, R.L. 1962. Spectral Subdivision of Limestone types, in HAM, American Association of Petroleum Geologist Memoir 1, 62 84

Gafoer, S., Amin, T.C., and Pardede, R. 1993. Peta Geologi Lembar Baturaja Skala

1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi: Bandung.

Gafoer, S., Cobrie, T., Purnomo, J. 1986. Peta Geologi Lembar Lahat Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

(21)

54 Guttormsen, J. 2010. Naturally Fractured Basement Reservoirs: Using South Sumatra

To Characterize the Challenges of Exploring and Exploiting Fracture Basement Reservoirs. Proceedings, Indonesian Petroleum Association Thirty Fourth

Annual Convention & Exhibition

Hsu, K.J., dan Reijers, T.J.A. 1986. Manual of Carbonate Sedimentology. A Lexicographical Approach. Academics Press, Lodon, p.302.

Meixner, J., Grimmer, J.C., Becker, A., Schill, E., Kohl, T. 2017. Comparison of

Different Digital Elevation Models and Satellite Imagery for Linement Analysis: Implication for Identidication and Spatial Arrangement of Fault Zone in Crystalline Basement Rocks of the Southern Black Forest (Germany). Journal of

Structural Geology, doi:10.1016/ Jsg.2017.11.006

Nichols, G. 2009. Sedimentology and Stratigraphy. Australia:Wiley Blackwell, Ed:2 Pulunggono, A., Haryo S, A., Kosuma, C. G. 1992. Pre-Tertiary and Tertiary Fault

Systems as a Framework of the South Sumatra Basin; a Study of SAR- . Proceedings Indonesian Petroleum Association, 21th Annual Convention

Rahardjo, P. D. 2013. Penggunaan Data Penginderaan Jauh dalam Analisis Bentukan

Lahan Asal Proses Fluvial di Wilayah Karangsambung. Semarang: Universitas

Negeri Semarang

Rickard, M.J. 1972. Fault Classification discussion. Geological Society of American Belletin, v.83, p.2545 2546

Streckeisen, A.1978. IUGS Submmisions on the Systematics of Igneous Rocks

Classification and Nomenclature of Volcanic Rocks, Carbonatite and Meilitic Rocks Rekomendation and Suggestion. Neus Jahrbuch fuur Mineralogie Stutgart

Vol. 134 p.1-14

Twidale, C.R. 2004. Rivers Patterns and their Meaning: Journal of Earth Science Reviews, v. 67, issues 3 4, p. 159 21 8, doi:10.1016/j.earscirev.2004.03.001 Walker, R.G dan James, N. P. 1992. Facies Models. Response to Sea Level Change.

Departement of Earth Sci

Newfoundland A1B 3X5, Canada

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik, yaitu rerata nilai akhir peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan bahan ajar dimensi tiga yang

Apabila susu formula terhidrolisat ekstensif tidak tersedia atau terdapat kendala biaya, maka pada bayi di atas 6 bulan dapat diberikan formula kedelai dengan

Namun dengan informasi yang didapat ketika melakukan wawancara ataupun berbagi pengalaman dengan wirausahawan yang melakukan wawancara ataupun berbagi pengalaman

Hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi tentang Hubungan antara Nilai Ujian Nasional (NUN) SLTP dan keterlibatan dalam organisasi pemuda dengan prestasi

Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB) sesuai

Manfaat kegiatan diantaranya : (1) sumber pendapatan bagi kampus; (2) wahana bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha berbasis hasil pengembangan

Rumusan Masalah dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu “ Apakah dengan Penerapan Model

Hasil simulasi dinamika molekul didapat nilai energi potensial dan energi total dari senyawa PAMAM G3 terkonjugasi Ho(III)DTPA dan asam folat yang paling stabil pada