• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA

(DEWAN PIMPINAN)

SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor : 01/RAPIM-III/XI/2009

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

Menimbang : Perlunya penanganan menejerial dan operasional dalam kelembagaan Sangha Theravada Indonesia, kehidupan para bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia, dan pembinaan umat Buddha Indonesia oleh Sangha Theravada Indonesia, demi terwujudnya pembangunan masyarakat Buddhis yang berlandaskan dasar negara Pancasila, berpedoman Buddhadhamma, serta berkepribadian Nasional.

Mengingat : 1. Dhamma – Vinaya

2. Piagam Sangha Theravada Indonesia

3. Keputusan-keputusan Sidang Mahasanghasabha (Persamuhan Agung), Rapat Therasamagama (Dewan Sesepuh), Rapat Karakasanghasabha (Dewan Pimpinan), dan Rapat Adhikaranasabha (Dewan Kehormatan) Sangha Theravida Indonesia

Memperhatikan

: Musyawarah dan mufakat dalam Rapat Karakasanghasabha (Dewan Pimpinan) III/2009 Sangha Theravada Indonesia, pada tanggal 3 – 4 November 2009, di Vihara Buddha Gaya, Watu Gong, Semarang, yang dihadiri peserta rapat yang terdiri dari 9 bhikkhu Karakasanghasabha (Dewan Pimpinan), 9 bhikkhu Padesanayaka (Ketua Bhikkhu Daerah

Pembinaan Provinsi), serta peninjau rapat yang terdiri dari 1 bhikkhu Ketua Dewan Sesepuh (Theranayaka), 1 bhikkhu Ketua Dewan Kehormatan (Adhikarananayaka), dan 3 bhikkhu

MEMUTUSKAN Menetapkan BAB I :

PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2009-2010 DEWAN PIMPINAN SANGHA THERAVADA INDONESIA

Pasal 1 :

Mengesahkan Program Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2009-2010 Dewan Pimpinan Sangha Theravada Indonesia

Pasal 2 :

Program Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2009-2010 Dewan Pimpinan Sangha Theravada Indonesia seperti tersebut pada lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini

BAB II :

(2)

Pasal 1 :

Mengangkat Bhikkhu Siriratano, Thera sebagai Padesanayaka (Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan Provinsi) Papua Barat

Pasal 2 :

Masa pengabdian Padesanayaka (Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaaan Provinsi) Papua Barat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011

BAB III :

PENGANGKATAN KEPALA VIHARA DAN WAKIL KEPALA VIHARA Pasal 1 :

Mengangkat Bhikkhu Cattamano, Thera sebagai Kepala Vihara Ratavana Arama, Lasem Pasal 2 :

Mengangkat Bhikkhu Piyadhiro sebagai Wakil Kepala Vihara Ratanavana Arama, Lasem Pasal 3 :

Masa pengabdian Kepala Vihara dan Wakil Kepala Vihara Ratanavana Arama, Lasem, selama 2 tahun

BAB IV :

UPASAMPADA BHIKKHU TAHUN 2009 Pasal 1 :

Tempat penyelenggaraan Upasampada Bhikkhu di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Jakarta Utara, pada tanggal 27 Maret 2010

BAB V

PABBAJJA SAMANERA SEMENTARA DAN TETAP TAHUN 2010 Pasal 1:

Pabbajja Samanera Sementara Umum XLI di Vihara Buddhagaya, Watugong, Semarang, tanggal 16 Mei – 30 Mei 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Guttadhammo, Thera, Pengawas: Bhikkhu Cattamano, Thera

Pasal 2 :

Pabbajja Samanera Sementara Umum XLII dan Atthasilani Umum di Mahavihara Buddha Manggala, Balikpapan, tanggal 23 Mei – 6 Juni 2010. Ketua Parlitia: Bhikkhu Adhikusalo, Thera, Pengawas: Bhikkhu Subhapanno, Thera

Pasal 3 :

Pabbajja Samanera Sementara Umum XLIII di Vihara Mendut, Kota Mungkid, Magelang, tanggal 11 Juli – 27 Juli 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Piyadhiro, Pengawas: Bhikkhu Jotidhammo Mahathera

Pasal 4 :

Pabbajja Samanera Sementara Meditasi Umum XLIV dan Atthasilani Meditasi Umum di Ambavana Arama, Singkawang, tanggal 27 Juni – 11 Juli 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Ciradhammo, Pengawas: Bhikkhu Thitayanno, Thera

Pasal 5 :

Pabbajja Samanera Sementara Remaja – Pelajar XVIII di Mandala Wangi Arama, Serang, tanggal 27 Juni – 11 Juli 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Santamano, Thera, Pengawas: Bhikkhu Dhammakaro, Thera

(3)

Pasal 6 :

Pabbajja Samanera Sementara Remaja – Pelajar XIX dan Atthasilani di Vihara Jaya Manggala, Jambi, tanggal 27 Juni – 11 Juli 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Vimaladhiro, Pengawas: Bhikkhu Atimedho, Thera

Pasal 7 :

Pabbajja Samanera Sementara Mahasiswa dan Sarjana XV di Saung Paramita, Ciapus, Bogor, tanggal 25 Juli – 8 Agustus 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Adhiratano, Pengawas: Bhikkhu Sri Subalaratano, Mahathera

Pasal 8 :

Pabbajja Samanera Sementara Umum Tiga Bulan di Saung Paramita, Ciapus, Bogor, tanggal 5 September – 5 Desember 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Adhiratano, Pengawas: Bhikkhu Sri Subalaratano, Mahathera

Pasal 9 :

Pabbajja Samanera Tetap di Padepokan Dharnmadlpa Arama, Batu, tanggal 5 Desember 2010. Ketua Panitia: Bhikkhu Suratano, Pengawas: Bhikkhu Subhapanno, Thera

BAB VI :

DANA PEMBINAAN DAN KESEJAHTERAAN Pasal 1:

Memberi dana pembinaan dan kesejahteraan untuk Padesanayaka Jawa Timur sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) tiap bulan

BAB VII :

KOORDINATOR PENANGANAN PENGOBATAN YM. BHIKKHU DHAMMASUTO, THERA

Pasal 1 :

Mengangkat Bhikkhu Siriratano, Thera sebagai koordinator penanganan pengobatan Y.M. Bhikkhu Dhammasuto, Thera

BAB VIII :

PEMBERIAN DANA PINJAMAN SANGHA THERAVADA INDONESIA Pasal 1 :

Memberikan dana pinjaman Sangha Theravada Indonesia untuk keperluan pembelian tanah vihara dan pembangunan vihara

Pasal 2 :

Memberikan dana pinjaman kepada tanah vihara ataupun vihara milik Yayasan Sangha Theravada Indonesia

Pasal 3 :

Memberikan dana pinjaman dengan jangka waktu pengembalian maksimal 3 tahun BAB IX :

DANA PINJAMAN SARANA VIHARA Pasal 1 :

Memberi dana pinjaman kepada YM. Bhikkhu Dhammakaro, Thera, untuk keperluan pelunasan tanah vihara di Desa Delen, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung,

(4)

sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah), dengan jangka waktu pengembalian dana selama I tahun

BAB X :

PERNYATAAN SIKAP BINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA Pasal 1 :

Membuat pernyataan sikap binaan Sangha Theravada Indonesia (bermeterai) oleh Pengurus dan Umat Buddha Vihara sebagai syarat mengajukan permohonan bantuan sarana vihara bagi tanah vihara yang belum memiliki sertifikat

BAB XI :

DANA BANTUAN SARANA VIHARA Pasal 1 :

Memberi dana bantuan pembangunan kepada Vihara Vidya Loka, Pekuwon, Pati, Jawa Tengah, sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh lima juta Rupiah)

Pasal 2 :

Memberi dana bantuan pembangunan kepada Vihara Buddha Metta, Jrahi, Gunung Wungkal, Pati, Jawa Tengah, sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) Pasal 3 :

Memberi dana bantuan pembangunan kepada Vihara Ratanataya, Suko Agung, Way Serdang, Mesuji, Lampung, sebesar Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) Pasal 4 :

Memberi dana bantuan pengurusan sertifikat tanah kepada Vihara Padma Jaya, Pudaria; Vihara Buddha Merta, Marga Cinta; dan Vihara Dhamma Sasana; Lapoa, Moramo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, sebesar Rp.12.000.000,00 (dua belas juta Rupiah) BAB XII :

RAP AT KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) 1/2010 SANGHA THERAVADA INDONESIA

Pasal 1 :

Rapat Karakasanghasabha (Dewan Pimpinan) 1/2010 Sangha Theravada Indonesia akan diselenggarakan di Vihara Saddhapala, Jakarta Barat, pada tanggal 25 – 26 Maret 2010 BAB XIII :

SAAT BERLAKUNYA KEPUTUSAN INI Pasal 1:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Vihara Buddha Gaya, Semarang Tanggal 4 November 2009

RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN) III/2009 SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum ttd

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN

KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor : 01/RAPIM-III/XI/2009

BAB I :

PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2009-2010 DEWAN PIMPINAN SANGHA THERAVADA INDONESIA Pasal 1 : Bidang Umum

Koordinator : Ketua Umum / Ketua-ketua Bidang

1.1. Menentukan tempat dan waktu Rapat Pimpinan Sangha Theravada Indonesia pada bulan Maret 2010, Juni 2010, dan November 2010

1.2. Mengadakan pertemuan komunikatif / koordinasi dengan lembaga-lembaga agama Buddha Theravada Indonesia

Pasal 2 : Bidang Pembinaan Umat Buddha

Koordinator : Ketua / Wakil Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan Propinsi

2.1. Mengembangkan minat umat Buddha untuk menjadi samanera dan bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia

2.2. Membudayakan tradisi pindapata, paling tidak dilakukan di halaman vihara

2.3. Mengadakan seminar minimal 1 kali yang merupakan kerja sama dengan lembaga Agama Buddha setempat

2.4. Membimbing dan mendorong semangat anak-anak Buddhis untuk secara aktif mengikuti : Sekolah Minggu, Lomba Baca Paritta dan Kitab Suci Dhammapada, Lomba Menggambar Tema Dhamma, dan lain lain

2.5. Membimbing dan mendorong semangat generasi muda / pemuda vihara untuk aktif menghayati Buddhadhamma, dengan turut berperan serta dalam acara: Pengajaran Dhamma (Dhammapariyatti), Dialog Dhamma (Dhammasakaccha), Ziarah Dhamma (Dhammayatta), Latihan Samadhi, Kegiatan Seni dan Budaya Buddhis

2.6. Menghimbau Kepala Vihara atau Dayakasabha vihara :

a. Menyelenggarakan Kursus Buddha Dhamma, sebagai awal pembinaan bagi pentahbisan upasaka-upasika

b. Menyelenggarakan program latihan meditasi

c. Menggerakkan bantuan bahan pokok bagi masyarakat umum, dan melakukan usaha-usaha pengentasan kemiskinan

d. Mengunjungi dan membantu umat Buddha yang sedang menghadapi kesulitan e. Mengirimkan ucapan selamat hari raya agama Buddha dan menyemarakkan gema perayaan hari raya agama Buddha

2.7. Menyantuni guru agama Buddha dan anak asuhan melalui yayasan dan lembaga binaan Sangha Theravada Indonesia

2.8. Meningkatkan minat umat Buddha untuk menjadi donor darah dan donor mata 2.9. Menyelenggarakan pertemuan komunikasi dengan lembaga-lembaga agama Buddha Theravada Indonesia

2.10. Memberi dukungan kepada lembaga-lembaga agama Buddha Theravada Indonesia dalam bentuk pengajaran kursus Dhamma bagi umat Buddha tentang pernikahan secara Buddhis, dan lain-lain

2.11. Mengirimkan data vihara binaan Sangha Theravada Indonesia kepada Ketua Bidang Sosial Budaya Sangha Theravada Indonesia

2.12. Dalam rangka memperingati 34 Tahun Pengabdian Sangha Theravada Indonesia pada tanggal 23 Oktober 2010, mengadakan upacara Pattidana khusus para mendiang bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia

(6)

Pasal 3 : Bidang Sosial Budaya

Koordinator: Ketua Bidang Sosial Budaya A. Bantuan Sarana Vihara

3.1. Mengadakan pendataan vihara-vihara binaan Sangha Theravada Indonesia

3.2. Memberi bantuan dana untuk pembangunan renovasi / perbaikan vihara, membantu pengadaan Buddharupa dan sarana puja bakti, dan penyaluran buku Dhamma terutama bagi vihara/cetiya yang sangat membutuhkan atas persetujuan Padesanayaka/ Upa-padesanayaka

3.3. Meminta pertanggungjawaban vihara-vihara atas penggunaan dana bantuan sarana vihara yang diterima dari Sangha Theravada Indonesia

3.4. Mendorong pemikiran umat Buddha untuk menggali sumber dana (misalnya:

membuat rumah abu, krematorium, percetakan, kios perlengkapan Buddhis, usaha dana gotong royong, dll) guna merawat dan mengembangkan fungsi vihara dalam rangka memajukan kesejahteraan vihara

B. Kesejahteraan Sangha

3.5. Memberi bantuan dana kesejahteraan dan pembinaan bagi daerah-daerah yang membutuhkan, dana tersebut disalurkan dan dipertanggungjawabkan oleh

Padesanayaka/Upa-padesanayaka.

3.6. Mengurus pelayanan kesehatan bagi para bhikkhu yang berusia diatas 50 tahun, minimal 2 kali; dan bhikkhu yang berusia dibawah 50 tahun, minimal 1 kali

3.7. Memberikan perhatian, dan memenuhi kebutuhan dana bagi para bhikkhu dan samanera yang menderita sakit dengan perawatan khusus (baik di rumah sakit maupun tidak)

3.8. Bilamana ada anggota Sangha Theravada Indonesia meninggal dunia, melakukan pendekatan dengan keluarga mendiang untuk mengambil keputusan tentang upacara duka, penanganan jenazah, dan pengadaan surat kematian mendiang

3.9. Mengadakan ziarah Dhamma (Dhammayatta) ke tempat-tempat suci di India. Pasal 4 : Bidang Pendidikan

Koordinator : Ketua Bidang Pendidikan A. Pendidikan Bhikkhu dan Samanera

4.1. Pabbajja Samanera Sementara Umum XLI di Vihara Buddhagaya, Watugong, Semarang, tanggal16 Mei – 30 Mei 2010

4.2.Pabbajja Samanera Sementara Umum XLII di Mahavihara Buddhamanggala, Balikpapan, tanggal 23 Mei – 6 Juni 2010

4.3. Pabbajja Samanera Sementara Umum XLIII di Vihara Mendut, Kota Mungkid, Magelang, tanggal 11 Juli – 27 Juli 2010

4.4. Pabbajja Samanera Sementara Remaja dan Pelajar XVIII di Mandalawangi Arama, Serang, Banten, tanggal 27 Juni – 11 Juli 2010

4.5. Pabbajja Samanera Sementara Meditasi Umum XLIV di Ambavana Arama, Singkawang, tanggal 27 Juni – 11 Juli 2010

4.6. Pabbajja Samanera Sementara Remaja dan Pelajar XIX di Vihara Jaya Manggala, Jambi, tanggal 27 Juni – 11 Juli 2010

4.7. Pabbajja Samanera Sementara Mahasiswa dan Sarjana XV di Saung Paramita, Ciapus, Bogor, tanggal 25 Juli – 8 Agustus 2010

4.8. Pabbajja Samanera Sementara Umum Tiga Bulan di Saung Paramita, Ciapus, Bogor, tanggal 5 September – 5 Desember 2010

4.9. Pabbajja Samanera Tetap di Padepokan Dhammadipa Arama, Batu, tanggal 5 Desember 2010

4.10. Menyediakan sarana-sarana kebutuhan pelaksanaan Pabbajja Samanera 4.11. Mengelola kegiatan Lembaga Pendidikan Sangha Theravada Indonesia

(7)

B. Penerbitan

4.11. Menerbitkan buku Vinayamukha I dan II sebanyak 500 buku 4.12. Menerbitkan buku Dhammapada sebanyak 1000 buku

4.13. Menyunting buku-buku Dhamma terbitan Sangha Theravada Indonesia Pasal 5 : Bidang Hubungan Antar Lembaga

Koordinator : Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga

A. Hubungan dengan lembaga Agama Buddha Theravada Indonesia 5.1. Menghadiri pertemuan komunikatif

5.2. Menjalin hubungan kerjasama dalam pembinaan umat Buddha B. Hubungan dengan lembaga-lembaga lain

5.3. Menghadiri pertemuan kegiatan dengan Konferensi Agung Sangha Indonesia 5.4. Menghadiri pertemuan kegiatan dengan Departemen Agama RI dan instansi pemerintah lainnya

5.5. Menghadiri pertemuan kegiatan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama lain C. Dokumentasi

5.4. Membuat dan menyimpan arsip dokumentasi kegiatan Sangha Theravada Indonesia Pasal 6 : Bidang Urusan Luar Negeri

Koordinator : Ketua Bidang Urusan Luar Negeri

6.1 Memperhatikan, membina, dan memenuhi kebutuhan anggota Sangha Theravada Indonesia yang akan / sedang belajar Dhammavinaya secara formal maupun nonformal di luar negeri

6.2 Memperhatikan, membina umat Buddha berbahasa Indonesia yang berada di luar negeri

6.3 Mendukung manajerial organisasi vihara-vihara binaan Sangha Theravada Indonesia di luar negeri

6.4 Menjalin hubungan komunikatif dan koordinasi Dhammavinaya dengan bhikkhu Dhammaduta luar negeri yang berada di Indonesia

6.5 Menjalin hubungan komunikatif dan koordinasi Dhammavinaya dengan Sangha-sangha luar negeri

6.6 Mendukung kelancaran pengundangan bhikkhu luar negeri oleh Sangha Theravada Indonesia atau lembaga-lembaga binaan Sangha Theravada Indonesia

6.7 Menjalin hubungan organisatoris dengan lembaga-lembaga agama Buddha di forum luar negeri / internasional

6.8 Mewakili menghadiri pertemuan, konferensi, seminar, ceramah agama Buddha di luar negeri

6.9 Memberi masukan perihal keberadaan dan perkembangan agama Buddha luar negeri kepada Dewan Pimpinan Sangha Theravada Indonesia

Pasal 7 : Bidang Sekretariat Koordinator : Sekretaris

A. Administrasi surat-menyurat 7.1. Menyimpan arsip-arsip surat

7.2. Membuat undangan-undangan Rapat Pimpinan, dan rapat-rapat lain

7.3. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat-rapat Sangha Theravada Indonesia B. Registrasi

7.4. Mengisi Kartu Anggota Sangha Theravada Indonesia

(8)

Maret 2010

7.6. Mengurus pembuatan dan perpanjangan Kartu Rohaniawan Departemen Agama RI C. Pembuatan Lembaran Pesan Dhamma dan Lembaran Informasi

7.7 Mencetak lembaran-lembaran Pesan Dhamma

7.8 Mencetak lembaran-lembaran informasi / pengumuman Pasal 8 : Bidang Pengelola Sanghadana

Koordinator : Kepala/Wakil Kepala Pengelola Sanghadana

8.1. Menyimpan kas Dewan Pimpinan Sangha Theravada Indonesia

8.2. Membuat laporan keuangan kas Dewan Pimpinan Sangha Theravada Indonesia 8.3. Membuat kas bon pengeluaran sebagai perlengkapan membuat laporan keuangan RAPAT KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) III/2009

SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pantai Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito dengan jarak tempuh dari kota Wonogiri sekitar 60 km atau 2 jam perjalanan. Akses jalan menuju tempat wisata ini sangat

”Kajian Geoarkeologi Kawasan Gunung Sewu Sebagai Dasar Pengembangan Model Pelestarian Lingkungan Karst”, Laporan Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana III/I.. Yogyakarta:

Sejalan dengan masalah umum itu, pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: bagaimana hubungan antara pemilihan gua sebagai tempat bermukim (dalam hal

(1) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (1) tidak mengambil keputusan bersama dengan Bupati terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD,

Pada kotak ekskavasi ini juga ditemukan bagian dari kerangka manusia yang berasosiasi dengan temuan batu alam yang diletakkan di atas kerangka tersebut.. Lapisan

bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 186 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Untuk mengetahui keberhasilan materi perkuliahan ini, dila- kukan dengan meng- evaluasi tugas pada kegiatan berstruksur dan makalah untuk didiskusikan, antara lain :

Dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang Tari Maena dan Tari Moyo, nilai dan makna Tari Maena dan Tari Moyo, potensi Tari Maena dan Tari Moyo sebagai atraksi budaya,