• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apabila berat roda didistribusikan merata pada poros roda, titik tertentu dari roda akan dapat berhenti pada segala posisi. Dalam kondisi semacam ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Apabila berat roda didistribusikan merata pada poros roda, titik tertentu dari roda akan dapat berhenti pada segala posisi. Dalam kondisi semacam ini"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Meningkatkan kemampuan mesin, handling dan kemampuan

pengereman, juga aerodinamik body.

Memungkinkan kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan yang

semakin tinggi.

Pada kecepatan tinggi. wheel assembly (ban dan pelek) yang tidak

balans dapat menimbulkan getaran yang diteruskan ke body melalui

komponen suspensi.

Tidak nyaman bagi pengemudi maupun penumpang.

Untuk itu, wheel balance perlu diperhatikan benar untuk mencegah

timbulnya getaran seperti tersebut di atas. Pekerjaan yang berhubungan

dengan ini disebut dengan wheel balancing. Wheel balancing dilakukan

dengan menggunakan balancing weight bagi keseluruhan wheel assembly,

yaitu pelek dengan ban yang terpasang.

Wheel balance dibagi menjadi dua : static balance (jika roda diam

ditempat) dan dynamic balance (pada saat roda berputar)

(3)

Apabila berat roda didistribusikan merata pada poros roda, titik

tertentu dari roda akan dapat berhenti pada segala posisi. Dalam

kondisi semacam ini roda dikatakan static balance

(4)

Akan tetapi, kalau ban selalu berhenti dengan titik (A) berada di

bawah, berarti bagian tersebut jelas-jelas lebih berat dari sisi

lawannya, yaitu titik (B). Jika berat ban tidak terbagi secara merata

pada poros roda, berarti roda dapat dikatakan static yang tidak

balance (statically unbalanced).

 Roda tidak balans statik

 Gaya sentrifugal pada roda yang tidak balans statik

(5)

Jika roda yang dalam keadaan static unbalance berputar, maka gaya centrifugal yang bekerja pada titik A akan lebih besar dari gaya pada titik-titik lainnya, sehingga A akan cenderung menarik keluar dari poros roda yang akan mengakibatkan bengkoknya poros dan getaran radial pada saat roda berputar. Pada kendaraan yang sebenarnya, getaran radial ini diubah menjadi getaran vertikal oleh suspensi, dan diteruskan melalui body ke steering wheel.

Dengan menempelkan bobot (W,) yang sama dengan bobot ekstra A (W,) pada titik B yang posisinya 1800 berhadapan

dengan A dan jaraknya sama dan poros, maka getaran ini akan dapat dihilangkan karena W akan bekerja sebagai bobot lawan dari W, Gaya centrifugal yang bekerja pada titik B akan mencegah aksi pada A, sehingga getaran poros dan roda dapat dicegah pada saat roda berputar. Dengan kata lain, static balance disebut sebagai centrifugal balance pada saat roda berputar. Karena penempelan bobot pada

tread ban tidaklah memungkinkan, maka

dipakai dua counter balance weight dengan ukuran yang sama pada pelek sebelah dalam dan luar dengan posisi berhadapan dengan titik A.

(6)

Kalau static balance diartikan sebagai keseimbangan bobot dalam arah

radial pada kondisi statis, dynamic balance diartikan sebagai

keseimbangan bobot dalam arah aksial pada saat roda berputar.

Dengan difinisi ini diterangkan bahwa dynamic unbalance tidak

terlihat pada saat roda berhenti

(7)

Sebagai umpama, bobot ekstra A dan B yang sama ditempel pada roda seperti gambar di bawah. Bobot ini akan menyebabkan roda menjadi static balance.

 Roda dengan bobot A dan B dalam keadaan balans statik

Garis yang menghubungkan pusat bobot dari gaya berat G1, dan G2, tidak berada pada sekeliling garis pusat roda. Akibatnya, pada saat roda berputar titik G1, dan G2 cenderung mendekati garis pusat roda karena momen FA dan FB yang bekerja di sekitar titik pusat gaya berat roda (Go). Momen ini terbentuk oleh gaya centrifugal (FA, dan FB;) yang bekerja pada G1, dan G2,

(8)

Setiap roda berputar 180°, seluruh momen gaya yang ditimbulkan oleh perubahan arah ini membuat getaran lateral mengikuti ayunan putaran roda. Getaran lateral ini mengakibatkan kondisi pada steering wheel yang disebut shimmy yaitu ayunan melingkar dari steering wheel.

Roda tidak balans dinamik menyebabkan ayunan melingkar

(9)

Dynamic balance yang tidak tepat diperbaiki dengan jalan menempelkan dua buah bobot pada roda satu dengan bobot yang sama dengan A pada posisi C dan yang lain dengan bobot yang sama dengan B pada posisi D. Penempelan bobot ini akan mencegah momen di sekitar pusat O, sehingga getaran hilang. Pada mobil yang sebenarnya, bobot balance dengan ukuran yang benar dipasang pada wheel rim, pada titik C' dan D.

Balance weight menjadikan balans dinamik

(10)
(11)

STRUKTUR UTAMA

Struktur Wheel Balancer ditunjukkan seperti pada Gambar 1.

1. Measure scale — untuk pengukuran otomatis dari jarak pemasangan roda (roda jarak

pendek) dan diameter pelek, dan posisi akurat dari blok keseimbangan menempel Catatan: Jarak roda dan diameter roda KWB-402 perlu diisi secara manual, dan jarak roda dan diameter roda KWB-412 dapat dimasukkan secara otomatis.

2. Control panel — untuk dialog manusia-mesin 3. Hanging handle – Untuk menggantung Cones

dan Measure Scale

4. Counterweight groove — untuk

menempatkan Bandul Penyeimbang tersebut. 5. Balance shaft — Untuk menempatkan Roda. 6. Wheel protection – Untuk menutup /

melindungi Roda. .

(12)

Aksesoris yang disertakan dengan Wheel Balancer ditunjukkan pada Gambar 2

No.

Keterangan

Jumlah

001

Cone Penempatan Poros

4

002

Skrup Pemandu

1

003

Pegas

1

004

Rakitan baut pengunci bersayap

1

005

Skala Ukuran lebar

1

006

Timbal Pemberat Standar

1

007

Pliers untuk memasang timbal pemberat

1

008

Hanging handle

1

009

Wheel protection

1

(13)

No. Keterangan

001 Cone Penempatan Poros 002 Skrup Pemandu

003 Pegas

004 Rakitan baut pengunci bersayap 005 Skala Ukuran lebar

006 Timbal Pemberat Standar 007 Pliers untuk memasang timbal pemberat 008 Hanging handle

(14)

Panel Kontrol

(15)

Maksud dari layar display :

1. Tampilan untuk nilai ketidakseimbangan atau ukuran jarak roda bagian dalam 2. Menunjukkan sisi dalam point keseimbangan ketika semua 5 indikator menyala 3. Tampilan untuk nilai keseimbangan statis atau lebar pelek

4. Menunjukkan titik keseimbangan sisi luar ketika semua 5 indikator menyala 5. Tampilan untuk nilai ketidakseimbangan atau ukuran diameter roda sisi luar 6. Indikasi untuk mode keseimbangan dan "mm"

(16)

1. Tombol (a) digunakan untuk memasukkan jarak roda secara manual 2. Tombol (b) digunakan untuk memasukkan lebar pelek secara manual 3. Tombol (d) digunakan untuk memasukkan diameter pelek secara manual

4. Tombol untuk diagnosis diri (self-cek LED) dan untuk kalibrasi diri (dibutuhkan untuk digunakan dengan Tombol C)

5. Tombol untuk dis-balance recalculation / kalibrasi diri 6. Tombol pilihan untuk "inch-mm"

7. Tombol Akurasi tinggi keseimbangan 8. Tombol Dis-balance dioptimalkan

9. Tombol pemilihan mode keseimbangan

10. Tombol untuk keseimbangan dinamis atau pilihan keseimbangan statis yang lain 11. Tombol berhenti darurat

12. Tombol Start

Perhatian:

(17)

Komposisi tombol untuk perubahan fungsi 1. [ STOP ] + [ alt ] + [ a]

Tombol untuk konversi satuan pengukuran "gram / ons".

Pertama, silahkan tekan [STOP] tombol dan tahan, kemudian tekan [alt] dan [a] pada saat yang sama, informasi yang ditampilkan pada panel kontrol akan keluar; setelah beberapa saat, silahkan lepaskan tombol [alt] [a] dan [STOP] pada gilirannya, data yang diuji sebelumnya akan ditampilkan kembali sekaligus tetapi dengan jenis satuan pengukuran yang berbeda.

Catatan: urutan yang berbeda untuk melepaskan kunci dapat mengakibatkan data yang berbeda ditampilkan, tetapi tidak perlu bagi operator untuk melakukan operasi lain, langsung menekan Tombol (START] tidak masalah.

(18)

2. [ STOP ] + [ C ]

Tombol untuk pemilihan mode pengukuran setelah meletakkan/menurunkan pelindung roda.

Silahkan tekan tombol [STOP] dan tahan, kemudian tekan [C] dan menahannya; lepaskan [C] dan [STOP] tombol pada gilirannya, modus pengukuran akan berganti-ganti antara "Turunkan pelindung roda untuk memulai pengukuran" dan "Turunkan pelindung roda untuk memulai pengukuran dengan menekan tombol [START]". 3. [ STOP ] + [ FINE ]

Kunci untuk memasukan status kalibrasi ukuran skala jarak.

Kalibrasi diri untuk skala ukuran dibutuhkan setiap kali akan menggunakan Wheel Balancer, jika tidak status pengukuran yang benar tidak dapat dimasukkan (informasi rinci tentang diri kalibrasi akan dijelaskan kemudian )

(19)

4. [ D ] + [ C ]

Tombol untuk kalibrasi parameter luar sebelum pengukuran.

Tombol digunakan untuk mengkalibrasi memori CPU sesuai dengan lebar, jarak sumbu roda pelek dan diameter pelek roda yang berbeda, sehingga untuk memastikan akurasi pengukuran (perlu untuk mengkalibrasi di kedua mode Auto dan mode Manual).

5. [ STOP ] + [ OPT ]

Tombol untuk penyesuaian data diameter dari fungsi pengukuran skala otomatis.

Data diameter roda kendaraan yang berbeda dapat disimpan ke dalam CPU melalui operasi ini, dan data dapat disimpan terus bahkan setelah mematikan balancer (pengoperasian rinci akan dijelaskan kemudian).

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian lain dilakukan oleh Rizky Pebriani Utami ( 2008 ) meneliti tentang pengaruh rasio keuangan terhadap deviden pada sektor industri manufaktur yang terdaftar

Gambar 5.17 Pengujian Pada Halaman Pintu Masuk Ketika Memasukkan Data Yang Sama 106 Gambar 5.18 Pengujian Pada Halaman Pintu Keluar Ketika Textbox Masih Kosong

Setelah penilaian elemen pada level 5, 4 atau 3, Nilai Kondisi untuk elemen pada level yang lebih tinggi dalam hierarki ditentukan dengan cara mengevaluasi sejauh mana kerusakan

pengenalan media Steemit ini adalah guna mendukung peningkatan literasi melalui trend media sosial baru yang sedang berkembang di Aceh. Kegiatan dilakukan dengan

Bertolak dari penegasan Yesus itu maka perempuan Samaria tersebut ingin untuk meminum air kehidupan yang dimaksud, akan tetapi Yesus meminta perempuan Samaria itu untuk

Pelumasan Elastohidrodinamis (Elastohydrodynamic Lubrication) Pelumasan jenis ini dipakai jika kontak bidang antara kedua permukaan yang bergerak sangat kecil seperti kontak

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada CAT Pasuruan berdasarkan sampel airtanah dangkal yang diambil dari 4 kelompok akuifer yang berbeda dalam satu CAT memiliki

Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata koefisien pemias dari keseluruhan subak sampel adalah sebesar 0.095 yang artinya debit air yang ada pada masing-masing