• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

Nomor 04 Tahun 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

NOMOR 4 TAHUN 2013

TENTANG

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1)

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, “Kepala Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a diatas,

perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tahun Anggaran 2012 ditetapkan dalam Peraturan Daerah;

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Jawa Barat (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 82);

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);

(2)

-2-

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Daerah Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 10. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416); sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47, Nomor 4712);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502);

(3)

-3-

13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang

Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2010 tentang Perubahan atas Perat Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5155);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5219);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

22. Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ;

23. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2011 Nomor 16);

(4)

-4-

24. Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2012 Nomor 05);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG dan

BUPATI TANGERANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN

PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2012

Pasal 1

(1) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berupa laporan keuangan memuat :

a. Laporan Realisasi Anggaran; b. Neraca;

c. Laporan Arus Kas;

d. Catatan atas Laporan Keuangan.

(2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri

dengan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah /Perusahaan Daerah.

Pasal 2

Laporan Realisasi Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan ………... Rp2.655.125.355.396,16 b. Belanja ……… Rp2.709.388.021.090,00 Surplus/Defisit………. (Rp 54.262.665.694,84) c. Pembiayaan ……… - Penerimaan ……….. Rp 550.748.810.324,00 - Pengeluaran……….. Rp 4.894.116.858,00 Surplus/Defisit……… Rp 545.854.693.466,00 Pasal 3

Uraian Laporan Realisasi Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagai berikut :

1. Selisih anggaran dengan realisasi pendapatan sejumlah

Rp261.149.571.744,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran pendapatan

setelah perubahan Rp2.393.975.783.652,00

b. Realisasi Rp2.655.125.355.396,16

(5)

-5-

2. Selisih anggaran dengan realisasi belanja sejumlah

Rp219.838.532.864,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran belanja

setelah perubahan Rp2.929.226.553.954,00

b. Realisasi Rp2.709.388.021.090,00

Selisih lebih/(kurang) (Rp 219.838.532.864,00)

3. Selisih anggaran dengan realisasi surplus/defisit sejumlah

Rp480.988.104.608,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Surplus/defisit

setelah perubahan (Rp535.250.770.302.00)

b. Realisasi (Rp 54.262.665.694,84)

Selisih lebih/(kurang) Rp 480.988.104.608,16

4. Selisih anggaran dengan realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah Rp12.498.040.022,00 dengan rincian sebagai berikut :

a. Anggaran penerimaan

pembiayaan setelah perubahan Rp538.250.770.302,00

b. Realisasi Rp550.748.810.324,00

Selisih lebih/(kurang) Rp 12.498.040.022,00

5. Selisih anggaran dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sejumlah

Rp1.894.116.858,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran pengeluaran

pembiayaan setelah perubahan Rp3.000.000.000,00

b. Realisasi Rp4.894.116.858,00

Selisih lebih/(kurang) Rp1.894.116.858,00

6. Selisih anggaran dengan realisasi pembiayaan netto sejumlah

Rp10.603.923.164,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran pembiayaan

netto setelah perubahan Rp535.250.770.302,00

b. Realisasi Rp545.854.693.466,00

Selisih lebih/(kurang) Rp 10.603.923.164,00

Pasal 4

Neraca sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) huruf b per 31 Desember Tahun 2012 sebagai berikut :

a. Jumlah aset Rp6.962.338.146.362,56

b. Jumlah kewajiban Rp 42.102.185.274,00

c. Jumlah ekuitas dana Rp6.920.235.961.088,56

Pasal 5

Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember tahun 2012 adalah sebagai berikut:

a. Saldo kas awal per 1 Januari tahun 2012 Rp476.080.039.454,00

b. Arus kas dari aktivitas operasi Rp855.648.165.869,16

c. Arus kas dari aktivitas investasi aset

non-keuangan (Rp919.279.007.879,00)

d. Arus kas dari aktivitas pembiayaan Rp 56.615.033.164,00 e. Arus kas dari aktivitas nonanggaran (Rp 1.500.000,00) f. Saldo kas akhir per 31Desember tahun 2012Rp491.809.906.844,16

(6)

-6-

Pasal 6

Catatan atas Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) huruf d, memuat informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif atas pos-pos laporan keuangan.

Pasal 7

Uraian serta isi laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud Pasal 1, tercantum dalam Lampiran I s/d IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Pasal 8

Lampiran Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) terdiri dari:

a. Laporan kinerja tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah ini b. Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan

Daerah tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Pasal 9

Rincian lebih lanjut dari pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah diatur dalam Peraturan Bupati.

Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya dan memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa

Pada tanggal 29Juli 2013

BUPATI TANGERANG

Ttd.

A. ZAKI ISKANDAR

Diundangkan di Tigaraksa Pada tanggal 29 Juli 2013 SEKRETARIS DAERAH Ttd.

ISKANDAR MIRSAD

Referensi

Dokumen terkait

BIDANG CIPTA KARYA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014.. Jalan

Sehubungan dengan telah selesainya masa evaluasi penawaran administrasi, teknis dan harga untuk pemilihan langsung pekerjaan Pembangunan Bronjong DAS Girian Paket 2 maka

Haudec Herrawan, S.Hut, MP Syamsul Rijal, S.Hut, MP Monisari Jamal, S.Hut Slamet Riyadi, S.Hut., MM Hasanuddin, S.Hut.,MP.. Andi Sappewali Baso, S.Hut Sylva

Keahlian seorang pemimpin yang dapat memotivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dapat memberikan dampak yang baik bagi karyawan serta dapat meningkatkan prestasi kerja

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu

Setelah peneliti melakukan pemerikasaan angket maka ada beberapa siswa yang dipanggil karena efikasi dirinya rendah untuk diberikan pelayanan konseling individual dari kelas TITL

Berdasarkan fenomena tersebut dirasa penting untuk melakukan penelitian mengenai “ Hubungan antara sumber informasi pada pasangan usia subur (PUS) dengan pemakaian kontrasepsi

Sedangkan untuk harga jus buah manis kaya rasa ini kami bandrol dengan harga yang relatif terjangkau sebab kami memang berencana menargetkan pangsa pasar kelas mengenah ke bawah,