• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR MONTE CARLO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR MONTE CARLO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

MONTE CARLO

Pada bab ini dibahas pengantar ke pemahaman tentang metode Monte Carlo, yang sangat berperan dalam bidang fisika lanjut, terutama diimplementasikan pada sistem-sistem dengan sejumlah besar derajat kebebasan, dan cocok dipakai dalam pembicaraan mengenai kasus-kasus mekanika kuantum dan mekanika statistik. Materi disini, hanya menyinggung konsep dan strategi dasar dari metode Monte Carlo, se bagai gambaran awal komputasi numerik untuk tinjauan sistem skala mikroskopik.

A. SASARAN UMUM

Sasaran umum dari perkuliahan ini adalah memberikan pemahaman mendasar kepada mahasiswa sebuah konsep komputasi numerik dari metode Monte Carlo, di dalam menyelesaikan kasus-kasus sistem banyak derajat kebebasan.

B. SASARAN KHUSUS

Setelah perkulia han selesai dilaksanakan, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan strategi dan konsep dasar dari metode Monte Carlo

2. Menjelaskan sistem skala mikroskopik dan pendekatan komputasi numerik 3. Menjelaskan kedudukan bilangan acak (random) dan cara membangkitkannya

dalam metode Monte Carlo.

4. Mengimplementasikan metode Monte Carlo dalam program terkait kasus-kasus sederhana integral lipat yang ditangani.

C. URAIAN MATERI

6.1 Sistem Banyak Derajat kebebasan

Sistem dengan sejumlah besar derajat kebebasan seringkali menarik perhatian di fisika. Gambaran sistem seperti ini seringkali melibatkan ( atau bisa direduksi menjadi ) evaluasi terhadap integral dimensi tinggi. Sebagai contoh, fungsi partisi

(2)

− ∑< = i jvrij Ae r d r d Z 3 1... 3 β ( ) (6.1)

Dalam bidang fisika, integral lipat dua dan lipat tiga atau bahkan integral untuk dimensi yang lebih tinggi lagi sering dijumpai. Proses perhitungan integral semacam ini akan memakan waktu yang sangat lama jika dikerjakan untuk h yang kecil sedangkan batas integrasi yang harus dihitung cukup besar. Sebagai contoh, untuk memahami bentuk penyelesaian integral pada persamaan (6.1) , berarti harus ditinjau bahwa integral meliputi tiap koordinat untuk mengambil 10 nilai berbeda, sehingga integrand harus mengevaluasi sebanyak 103A titik. Misal sederhananya nilai A=20 dan sebuah komputer yang super cepat mampu melakukan 107 evaluasi per-detik, maka proses ini akan memakan waktu 1053 detik, lebih dari 103 4 kali umur alam semesta! Untuk mengatasi hal ini metode Monte Carlo dapat dipakai untuk mempercepat hitungan.

Nama Monte Carlo diambil dari meja kasino di Monaco yang menggambarkan adanya sifat aca k (random) atau kebolehjadian dari perhitungan ini. Ide dasarnya adalah tidak mengevaluasi integrand pada tiap titik pada sejumlah besar titik-titik integrasi, tetapi hanya mengambil beberapa titik acak pada sumbu absis, sebagai pengganti dari titik integrasi yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Metode seperti ini sangat cocok untuk meramalkan hasil in tegrasi berdimensi tinggi dan dengan batas integrasi yang luas karena hasil integrasinya dapat diwakili oleh beberapa titik sampel yang jumlahnya dapat dipilih sesuai kebutuhan.

6.2 Strategi Dasar Metode Monte Carlo

Meskipun kekuatan metode Monte Carlo adalah mengevaluasi integral multi dimensi, tetapi metode ini bisa memberikan ilustrasi ide dasar pada situasi 1 dimensi dengan sangat mudah. Tinjau suatu bentuk integral sebagai berikut:

= b a dx x f I ( ) (6.2)

untuk fungsi sebarang f. Salah satu alternatif penyelesaiannya adalah rata-rata f pada interval [a,b], dengan formula

= −

N xi f N a b I 1 ) ( 1 ) ( (6.3)

(3)

dimana xi terdistibusi mera ta antara x=a dan x=b, dan dalam hal ini ada N buah xi

yang diambil secara acak sebagai sampel dalam perhitungan integrasi tersebut. Jika diambil interval [0,1] formula (6.3) memberikan hasil

N f xi N I 1 ) ( 1 (6.4)

Untuk memperkirakan ketidakpastian berkaitan dengan formula integrasi ini, bisa ditinjau fif(xi)sebagai variabel acak dan memenuhi teorema batas pusat untuk N yang besar. Dari hukum statistik, kita dapatkan bahwa

              − = ≈

= = N i N i i i f i f N f N N N 1 2 1 2 2 2 1 σ 1 1 1 σ (6.5)

dimana

σ

i2adalah variansi dalam f.

Persamaan (6.5) memberikan dua aspek penting pada integrasi Monte Carlo, yaitu:

1. Ketidakpastian pada estimasi integral, σi, berkurang sebagai N

-1/2

. Semakin banyak titik yang digunakan, akurasi akan semakin baik, meskipun kesalahan akan berkurang sangat lambat.

2. Presisi akan semakin baik, jika σ semakin kecil. Artinya f sehalus mungkin. f Kelemahannya adalah ketika f adalah konstant yang dalam hal ini hanya bisa dievaluasi pada 1 titik saja .

Contoh 6.1

Buatlah program sederhana integrasi fungsi trigonometri f(x)=sin(2x) pada batas x=ð /2 sampai x= ð , dengan jumlah titik sampel N=100 buah, dan eveluasi deklarasinya

solusi

(4)

Integral=0 a=3,1416/2; b=3,1416; FOR i=1 TO N x=a+ RND*(b-a) Integral=Integral+FNF(x) NEXT i Hasil Integral=Integral*(b-a)/N END

a adalah batas bawah integrasi dan b adalah batas atasnya. x=a+ RND*(b-a) pada baris ke 7 menyatakan bahwa nilai x terdistribusi merata pada selang [a,b]. RND adalah deklarasi untuk membangkitkan fungsi Random yang biasanya disediakan sebagai library pada bahasa pemrograman.

Contoh 6.2

Evaluasi dengan program, untuk menghitung integral fungsi

= = + 1 0 2 0,78540 4 1 π x dx

dengan input nilai N, dan estimasikan presisinya.

Solusi

Program dalam BASIC 10 DEF FNF(x)=1/( 1+X^2)

20 INPUT “masukkan nilai N”; N% 30 JumF=0; JumF2=0 40 For I%=1 TO N% 50 x=RND: Fx=FNF(x) 60 JumF=JumF+Fx: JumF2=JumF2+Fx^2 70 Next I% 80 Frerata=JumF/N% 90 Sigma=SQR((JumF2/N% -Frerata^2)/N%)

100 Print Using “integral=#.#### +- #.####”; Frerata, Sigma

Running program untuk variasi nilai N diberikan pada tabel berikut ini:

N I σ i 10 20 50 100 200 500 1000 2000 0,81491 0,73535 0,79606 0,79513 0,78677 0,78242 0,78809 0,78790 0,04638 0,03392 0,02259 0,01632 0,01108 0,00719 0,00508 0,00363

(5)

5000 0,78963 0,00227

Hasil komputasi sama dengan nilai eksak dengan kecilnya standar deviasi ( biasanya kurang dari satu) dan integrasi menjadi lebih presisi dengan bertambahnya N.

Jika Monte Carlo diimplementasikan untuk menyelesaikan integral dua dimensi seperti pada persamaan berikut

= d c b a dxdy y x f I ( , ) (6.6)

akan memberikan formula penyelesaian:

= − −

N yi xi f N c d a b I 1 ) , ( 1 ) )( ( (6.7)

dimana xi terdistribusi merata antara x=a dan x=b, dan yi terdistribusi merata antara y=c dan y=d. Dalam hal ini ada N buah xi dan yi yang diambil secara acak sebagai sampel dalam perhitungan integral.

Contoh 6.3

Buatlah program sederhana untuk mengevaluasi fungsi integral lipat dua berikut:

∫ ∫

= = − 7 5 10 2 ) 2 ( x y dydx xy

dengan jumlah titik sampel N=100.

solusi

Dalam bentuk program berdasarkan persamaan (6.7), proses ini dapat digambarkan sebagai berikut

DEF FNF(x,y)= -2*x*y N=100 Integral=0 a=5; b=7; c=2; d=10;

(6)

y=c+RND*(d-c); Integral=Integral+FNF(x,y); NEXT i Hasil_Integral=Integral*(b-a)*(d-c)/N PRINT Hasil_Integral; END D. SOAL-SOAL

(6.1) Hitunglah integral fungsi

3 1 2 3 dx x

dengan N=5,20,40 dan 100 serta cek dengan nilai analitiknya.

(6.2) Buatlah program sederhana untuk mengevaluasi fungsi integral lipat dua berikut:

∫ ∫

= = 4 2 5 1 2 ) ( x y dydx y x

dengan jumlah titik sampel N=100.

(6.3) Sempurnakan program pada contoh (6.1) dan running untuk memperoleh hasil komputasinya. Sertakan analisa presisinya.

(6.4) Jelaskan bagaimana Bilangan random dibangkitkan ! (6.5) Hitunglah integral lipat tiga berikut dengan Monte Carlo

∫ ∫ ∫

= = = 2 0 2 1 4 1 ) 6 ( x y z dydxdz xyz

dengan N=10, 20 dan 40. cek dengan nilai analitiknya.

E. DAFTAR PUSTAKA

Koonin, S.E., Computational Physics, Addison-Wesley Inc, 1986 Potter, David., Computational Physics , John Willey & Sons, 1988

Payne, James A., Introduction to Simulation, Programming Technique and Methods of Analysis, McGraw-Hill International Editions, 1988.

Referensi

Dokumen terkait

Model Pembelajaran kooperatif tipe Student teams Achieverment Division (STAD) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada materi pokok memahami

Hasil penelitian terhadap tujuh pasang tuna wicara di kota Banjarmasin, tentang upaya yang dilakukan dalam membentuk keluarga sakinah adalah semua responden berusaha

Hasil rancang bangun sistem informasi penjualan dengan sistem berbasis objek yang dapat mengolah data untuk kemuda- han bagi bagian penjualan dalam melaku- kan

0,479. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh paling dominan terhadap produktivitas kerja karyawan di PTPN XII Kebun Renteng

Pada saat kita melakukan Paper Trading, tidak ada emosi yang terlibat, karena kita tidak merasakan rasa sakit pada waktu analisis kita salah dan mengalami kerugian, dan

Berdasarkan hasil penelitian ini, didapat 39 isolat Actinomycetes dari rizosfer padi (Oryza sativa L.), hanya terdapat 2 isolat yaitu RPR 8 dan RPR 42 yang mempunyai aktivitas

jurnalistik tersebut secara tidak langsung memengaruhi rating program berita yang. dimiliki

Analisis pengaruh adanya hubungan kandungan logam berat dalam plankton terhadap parameter lingkungan diolah menggunakan software SPSS 16, menunjukkan terdapat hubungan