• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)

A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman belanda.

Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero).

Pada tahun 1985 sesuai Undang-undang Nomor 86 Tahun 1958, perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti HVA dan RCMA dinasionalisasikan oleh Pemetintah R.I, dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan milik Pemerintah melalui peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 1959. Selanjutnya pada tahun 1967 Pemerintah melakukan pengelompokkan menjadi perusahaan Terbatas Persero, dengan nama resmi PT. Perkebunan I s.d. IX (Persero)

Pada tahun 1994 PTP VI, VII, dan VIII, digabung dalam kelompok PTP. Sumut –III, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1996 semua

(2)

PTP yang ada di Indonesia dikelompokkan kembali melalui penggabungan dan pemisahan proyek-proyek yang melahirkan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN-I s.d. PTPN-XIV).

Terhitung sejak 11 Maret 1996, gabungan PTP VI, VII, dan VIII diberi nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero), yang kini ber Kantor Pusat di Jl. Letjend Soeprapto No. 2 Medan.

B. Strategi Perusahaan

Strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan kinerja perusahaan melalui upaya peningkatan pengendalian biaya dan produktifitas sumber-sumber yang tersedia.

A. Direktorat Produksi 1) Bidang Tanaman

a. Meningkatkan produktifitas tanaman (Kelapa Sawit dan Teh) dengan

pemeliharaan, kebijakan pemupukan, dan panen yang benar. b. Perluasan Areal Kelapa Sawit dengan penambahan HGU. 2) Bidang Pengolahan

a. Melaksanakan proses pengolahan dengan menerapkan “Standart

Operating Procedure” (SOP) secara benar dan konsekwen.

b. Mengoptimalkan kapasitas PKS dengan melakukan pembelian TBS pihak III.

c. Meningkatkan mutu produk yang dihasilkan untuk setiap komoditi

(3)

3) Bidang Teknik

a. Melaksanakan pemeliharaan (maintenance) mesin-mesin dan instalasi

pabrik secara konsisten sehingga kondisi setiap mesin dan instalasi dalam keadaan Runnig Well/ Top performance/ siap pakai.

b. Menigkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana produksi.

c. Melaksanakan replacement atas mesin dan sarana pabrik.

B. Direktorat Keuangan 1) Bidang Keuangan

a. Mengendalikan Cash Flow perusahaan.

b. Menigkatkan pengendalian pelaksanaan anggaran sesuai RKAP.

c. Pengendalian biaya melalui RKO.

d. Menigkatkan Sosialisasi dan Manajemen Perpajakan dan Asuransi.

e. Mengawasi penggunaan dana Kredit sesuai peruntukannya.

2) Bidang Akuntansi

a. Penyempurnaan system informasi Akuntansi Keuangan berbasis

computer yang andal dan akurat.

b. Peningkatan efektifitas pengendalian biaya yang sudah ada. 3) Bidang Pemasaran Hasil

a. Mempertahankan pasar yang telah ada.

b. Menigkatkan pelayanan kepada pelanggan, pengujian dan sertifikasi.

c. Melakukan koordinasi dengan lembaga pemasaran dalam rangka

(4)

d. Menigkatkan komunikasi dengan pembeli dalam rangka mempercepat pengapalan dan pembayaran atas kontrak penjualan

C. Direktorat SDM dan Umum

1) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Penyempurnaan struktur organisasi perusahaan yang sesuai dengan

kebutuhan agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi.

b. Menyempurnakan generi imbal jasa yang lebih kompetitif dan mengarah pada prestasi kerja.

c. Meningkatkan kualitas SDM dan disiplin kerja agar mampu

melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan perusahaan.

d. Menyusun man power planning untuk mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja yang tersedia.

e. Meningkatkan hubungan industrial, kesehatan dan K3.

2) Bidang Umum / Hukum dan Pertanahan

a. Inventarisasi permasalahan yang belum terlaksana sesuai jadwal.

b. Menindaklanjuti permasalahan yang belum selesai pada waktunya.

c. Mempelajari kendala yang ada dalam permasalahan untuk mencari

jalan keluar yang terkoordinasi. 3) Bidang Pengadaan

a. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan harga yang wajar,

mutu terjamin, tepat waktu, jumlah sesuai kebutuhan dan pengadaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(5)

b. Mengendalikan harga beli barang dan jasa

c. Mengendalikan persediaan barang/bahan.

d. Membina hubungan yang baik dengan seluruh mitra kerja serta membina pengusaha kecil dan koperasi.

e. Melakukan cek harga pasar secara luas ke beberapa sumber informasi

sehingga harga perhitungan sendiri (HPS) yang diterbitkan dapat dipertanggung jawabkan.

f. Dalam memproses suatu objek pekerjaan, P2BJ akan mengundang

para mitra kerja yang benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian sesuai kualifikasi dan sub bidangnya masing-masing.

D. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha 1) Bidang Perencanaan

a. Mengadopsi inovasi dan melakukan kerjasama dengan strategic

partner.

b. Menciptakan inovasi secara mandiri.

c. Menigkatkan integrasi generi informasi yang dimiliki perusahaan

(PTPN IV online)

d. Implelmentasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis.

(6)

2) Bidang Pengembangan

a. Optimalisasi pengembangan usaha

b. Meningkatkan peran dalam penigkatan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan bisnis perusahaan.

3) Bidang PKBL

a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan kebun unit

untuk penyaluran dan penagihan dana PKBL.

b. Mengalihkan mitra binaan yang berada diluat Provinsi Sumatera Utara kepada BUMN lain.

c. Meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan monitoring kepada mitra

binaan.

d. Melakukan penyuluhan gener kepada Mitra Binaan agar mempunyai kesadaran dalam membayar kembali pinjaman.

E. Unit Kerja Penunjang : 1) Bidang Kesehatan

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan karyawan.

b. Mengadakan penyuluhan yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan.

(7)

C. KEBIJAKAN PERUSAHAAN

Untuk mencapai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan maka perusahaan menetapkan kebijakan-kebijakan dasar sesuai bidang masing-masing sebagai berikut :

A. Direktorat Produksi 1) Bidang Tanaman

a. Menanam dengan bahan tanaman yang unggul.

b. Pemeliharaan tanaman dilaksanakan secara rutin dan konsekwen.

c. Penyisipan yang konsisten dan berkesinambungan tetap dilaksanakan. Untuk komoditi teh dilakukan penyisipan dengan bibit tua berumur± 2 tahun.

d. Jenis dosis dan waktu pelaksanaan pemupukan merujuk pada rekomendasi pemupukan.

e. Pemberian pupuk suplemen (OST,PHE,LCKS, Kompos dan Tandan Kosong) sebagai substitusi pupuk anorganik dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah.

f. Kriteria matang panen TBS 5 brondolan per piringan. g. Sistem panen Teh dengan mekanisasi (mesin petik).

h. Intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan kebun benih kakao.

i. Penggunaan pestisida nabati untuk pengendalian Organisasi pengganggu Tanaman (OPT).

j. Melaksanakan penyerbukan bantuan diareal TBM III yang prosentase bunga betina terhadap bunga jantan ±80%.

(8)

2) Bidang Pengolahan

a. Semua hasil produksi kebun yang dipanen setiap hari, harus dapat diolah pada hari itu juga.

b. Pabrik hanya mengolah hasil produksi yang kualitasnya memenuhi persyaratan mutu.

c. Mesin dan Instalasi yang menjadi titik kritis dalam system pengolahan akan menjadi objek pengawasan dan pengendalian yang utama.

d. Setiap pabrik harus selalu siap beroperasi dengan kapasitas nominalnya. 3) Bidang Teknik

a. Penggantian mesin-mesin dan peralatan pabrik agar disesuaikan dengan jadwal dan memperhatikan masa manfaat.

b. Rehabilitasi/penggantian sarana dan prasarana produksi lainnya harus memperhatikan urgensinya.

c. Melaksanakan program penghematan energy secara optimal dalam pengoperasian pabrik dan alat produksi lainnya.

B. Direktorat Keuangan : 1) Bidang Keuangan

a. Pelaksanaan kegiatan-kegitan yang ada dalam RKAP mengacu kepada RKO yang dibahas setiap tiga bulan.

b. Pelaksanaan Investasi hanya dilakukan jika kondisi keuangan mendukung dan memperhatikan skala prioritas.

c. Pelaksanaan pengawasan kredit perbankan dilakukan dengan membuat daftar/skala prioritas seperti yang diarahkan oleh konsultan.

(9)

d. Mengendalikan cash flow perusahaan e. Pengendalian biaya melalui RKO. 2) Bidang Akuntansi

a. Mengoptimalkan kualitas hasil pekerjaan sesuai dengan prinsip-prinsip Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan prakterk akuntansi yang lazim. b. Mereview seluruh SE dan SI yang berhubungan dengan bidang akuntansi

keuangan.

c. Penyempurnaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang handal dan akurat.

3) Bidang Pemasaran

a. Memenuhi permintaan / order pembeli tepat waktu dengan mutu sesuai ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam kontrak.

b. Mempertahankan pasar yang telah dikuasai

c. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pengujian dan sertifikasi d. Melakukan koordinasi dengan lembaga pemasaran dalam rangka mencari

peluang pasar baru.

C. Direktorat SDM dan Umum 1) Bidang Sumber Daya Manusia

a. Pendidikan dan latihan SDM dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan dengan mengutamakan system In House Training.

b. Penerimaan / rekrutmen pegawai dilaksanakan secara selektif sesuai kebutuhan urgensi standar informasi.

(10)

2) Bidang Umum/Hukum dan Notaris

a. Penyelesaian pekerjaan / urusan harus sesuai dengan peraturan perusahaan dan norma-norma yang ada serta berpedoman kepada RKAP.

b. Inventarisasi permasalahan yang belum terlaksana sesuai jadwal

c. Mempelajari kendala yang ada dalam permasalahan untuk mencari jalan keluar yang terkoordinasi

3) Bidang Pengadaan

a. Pengadaan barang dan bahan sesuai kebutuhan baik jumlah maupun mutu. b. Lavering tepat waktu.

c. Harga wajar.

d. Pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai peraturan perusahaan yang berlaku dan berpedoman kepada RKAP.

D. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha : 1) Bidang Perencanaan

a. Objek kajian diarahkan untuk peningkatan produktifitas, efisiensi dan ramah linkungan.

b. Mengembangkan Teknologi informasi (TI) guna kepentingan perusahaan. c. Mengadopsi inovasi dan melakukan kerja sama dengan strategic partner d. Meningkatkan integrasi sistem informasi yang dimiliki perusahaan

e. Implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis

(11)

2) Bidang Pengembangan

a. Pelaksanaan pengembangan Proyek Madina dan Panai Jaya berpedoman kepada SPO.

b. Mengoptimalkan pengembangan usaha

c. Meningkatkan peran dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi bisnis. 3) Bidang PKBL

a. Penyaluran dana PKBL harus didasarkan pada kebutuhan sesuai sasaran agar memberikan manfaat paling besar bagi perusahaan.

b. Membuat SKB dengan BUMN lain dalam rangka pengalihan Mitra Binaan diluar Propinsi Sumatera Utara.

c. Penyaluran dana PKBL berdasarkan usulan unit kebun dan ditetapkan kantor pusat berdasarkan usulan unit kebun dan ditetapkan kantor pusat berdasarkan otoritas kebutuhan.

d. Melakukan penyuluhan kepada mitra binaan agar mempunyai kesadaran dalam melunasi pinjaman.

e. Mengalihkan mitra binaan diluar provinsi sumatera utara ke BUMN lain. f. Meningkatkan evaluasi dan monitoring kepada mitra binaan.

Referensi

Dokumen terkait

1) Menetapkan kebutuhan SDM (Kompetensi, kuantitas dan waktu) sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2) Menetapkan sistem kerja (Work System) bidang SDM untuk mewujudkan

Mengembangkan sistem dan prosedur pengadaan baranng untuk mendukung upaya peningkatan efisien dan efektivitas pengadaan barang/bahan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan

program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Manajer Grup dan Manajer Unit3.  Menjalankan arahan

Penetapan Komisaris Utama berdasarkan SK Menteri Negara BUMN RI Nomor : KEP-07/M-BUMN/2001 tanggal 31 Oktober 2001 tentang Penggantian Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero)

Perkebunan Nusantara III (PERSERO) yang bersifat rutin adalah melaksanakan upacara setiap seninnya untuk meningkatkan kinerja, rapat Pimpinan (Direksi) setiap hari kamis,

Tugas dan wewenang direktur SDM & perizinan umum adalah sebagai berikut :.. Menetapkan kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan

Penetapan Komisaris Utama berdasarkan SK Menteri Negara BUMN RI Nomor : KEP-07/M-BUMN/2001 tanggal 31 Oktober 2001 tentang Penggantian Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero)