• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Tama Cokelat, pertama didirikan di Yogyakarta dan usaha tersebut dimulai pada tahun 2007 bergerak di bidang Bakery dan Chocolate. Pada dasarnya produk dari PT. Tama Cokelat adalah makanan berorientasi pada bahan dasar cokelat, namun pada perkembangannya sesuai tuntutan pasar dan konsumen PT. Tama Cokelat mulai bereksplorasi pada produk-produk yang berbahan dasar non cokelat. Namun demikian, produk-produk non cokelat yang dibuat tetap berpegang teguh pada konsep awal PT. Tama Cokelat yaitu mengenalkan secara luas citra tanah parahyangan/tanah Sunda khususnya kota Garut dalam bentuk atau kemasan produknya. Lewat ide penggabungan makanan khas tradisional Dodol Garut dengan citarasa cokelat Internasional, lahirlah Chocodot Cokelat dengan isi dodol pada bulan Juli 2009 yang diluncurkan pada 9 Agustus 2009 oleh Wakil Bupati Garut, Diky Chandra. Sejak berdirinya pada tahun 2009, PT. Tama Cokelat telah melahirkan banyak produk baik produk cokelat ataupun non cokelat yang telah menjadi buah tangan kota Garut Terbaru. Pada Juli 2009 melakukan ekspansi ke Garut dengan tujuan kembali ke kampung halaman dan membangun Kota Garut.

Seiring perkembangannya, kini Chocodot memiliki tagline “Indonesian Chocolate”, Sesuai dengan misi perusahaan yaitu mencokelatkan Indonesia. Chocodot akan terus bereksplorasi memadu madankan cokelat dengan berbagai makanan khas yang ada di Indonesia, menghasilkan produk cokelat yang kreatif dan inovatif sehingga berbeda dengan cokelat lainnya. Berikut adalah beberapa Produk CHOCODOT Chocolate with Dodol Garut yang penulis tampilkan di gambar 1.1 dibawah.

(2)

Gambar 1.1 Produk PT. Tama Cokelat

(3)

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Untuk mengembangkan usahanya PT. Tama Cokelat memiliki visi dan misi, berikut Visi dan Misi PT. Tama Cokelat :

Visi : Menjadikan produk PT. Tama Cokelat Indonesia sebagai brand image cokelat indonesia dan buah tangan nomer satu di indonesia

Misi :

1. Mencokelatkan Indonesia dengan membuka cabang dan outlet di seluruh Indonesia

2. Mengenalkan budaya-budaya daerah di Indonesia melalui kemasan, penanaman produk, bahan baku, dan setting background pada outlet-outlet cokelat

3. Memberikan nuansa baru dalam konteks buah tangan 4. Mengenalkan cokelat khas indonesia ke dunia

1.1.3 Struktur Organisasi PT. Tama Cokelat

Gambar : 1.2 Struktur Organisasi

Sumber : Company Profile PT. Tama Cokelat Indonesia (2015)

1.2 Latar Belakang Objek Observasi

Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan, telah merubah cara pandang dan pola hidup dari manusia dan para pelaku usaha. Hal ini bisa terlihat pada perubahan pola pendekatan bisnis yang mulai mengarahkan usaha dengan

Direktur

Komisaris AccountingManajer Manajer HRD

SPV. Direct Selling SPV. Gudang SPV. Produksi SPV. Promosi SPV. Kreatif

(4)

pendekatan aktivitas bisnis berbasis kelestarian lingkungan. Kesadaran masyarakat yang kini mulai menyadari akan pentingnya kelestarian lingkungan telah mengubah cara pandang dan pola hidup dari manusia dan para pelaku usaha. Semakin pentingnya pelestarian dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar dengan kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan , namun sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya.

Bukhari (2011:6) mengatakan bahwa green marketing adalah proses perencanan dan pelaksanaan bauran pemasaran untuk memfasilitasi konsumsi, produksi, distribusi, promosi, kemasan, dan produk reklamasi dengan cara sensitif atau responsif terhadap kepentingan ekologi. Sedangkan menurut Business Dictionary green marketing adalah kegiatan promosi yang bertujuan mengambil keuntungan dari sikap konsumen yang terus berubah terhadap sebuah merek. Perubahan ini semakin sering dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan dan praktek-praktek yang mempengaruhi kualitas lingkungan, dan mencerminkan tingkat kepedulian terhadap masyarakat.

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa perusahaan menerapkan konsep green marketing, Singh (2010) yaitu :

1. Perusahaan menganggap bahwa green marketing merupakan peluang yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. 2. Perusahaan percaya bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral

untuk lebih bertanggung jawab secara sosial.

3. Aksi-aksi lingkungan yang telah dilakukan oleh kompetitor memberikan tekanan bagi perusahaan untuk mengganti kegiatan environmental marketing mereka.

4. Faktor biaya yang berkaitan dengan pengelolahan limbah atau pengutangan dari material yang digunakan mendorong perusahaan untuk merubah perilaku mereka.

Perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara berkembang sangat tertarik untuk menerapkan green marketing yang bertujuan untuk memperluas pangsa pasarnya, meningkatkan penjualan mereka, dan mengambil manfaat melalui

(5)

image yang positif dari “brand hijau” yang telah terbangun di pasar domestiknya. Sebagai contoh sebagian besar Negara di Asia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat sehingga terjadi kenaikan pada tingkat konsumerisasi di negara-negara tersebut. Jika dilihat banyaknya potensial negara di Asia, banyak perusahaan-perusahaan internasional yang telah bersiap untuk memanfaatkan perkiraan atas permintaan untuk greener lifestyle diantara para konsumen di Asia pada masa yang akan datang. Perilaku perusahaan yang menggunakan green marketing juga sudah mulai merambah perusahaan-perusahaan dalam Negeri. Berbagai cara mereka lakukan agar mendapatkan pengakuan sebagai salah satu penghasil produk hijau. Satu dari sekian banyak perusahaan yang melakukan strategi tersebut adalah PT. Tama Cokelat yang berbasis di Garut. Sejak awal perusahaan berdiri sampai sekarang, PT. Tama Cokelat telah melakukan strategi green marketing tersebut, dikarenakan mereka ingin merubah mindset atau pola pikir masyarakat tentang perilaku kesadaran menjaga lingkungan. Hal ini dibuktikan oleh dimenangkannya sebuah kompetisi jajanan internasional tahun 2013 di Milan Italia. Kompetisi tersebut bernama Tuttofood. PT. Tama Cokelat Indonesia memenangkan sebuah penghargaan yaitu sebagai produk makanan yang ramah lingkungan, karena terbuat dari besek atau anyaman bambu (www.tuttofood.it). Tidak Cuma berhenti di penghargaan itu saja, PT. Tama Coklat dengan Brand utamanya adalah Chocodot meneruskan trend positif nya dalam mendapat penghargaan internasional seputar green marketing nya. Penghargaan selanjutnya adalah penghargaan dari festival makanan di Istanbul, Turki yaitu CNR EXPO TURKEY. Penghargaan ini bertajuk HALLAL HEALTY PRODUCT, dikarenakan PT. Tama Cokelat sama sekali tidak menggunakan lemak hewani di semua produknya (www.cnrexpo.com). PT. Tama Cokelat juga telah memiliki sertifikat standar kelayakan bisnis tingkat dunia satu level dibawah ISO 22000, sertifikat tersebut bernama HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point). Sertifikat-sertifikat tersebut akan sangat berguna bagi perusahaan untuk memberikan jaminan keamanan yang jelas dan bahwa produk yang dikeluarkan oleh perusahaan dan nantinya akan di konsumsi oleh masyarakat sudah melalui

(6)

proses yang memperhatikan kaidah–kaidah pengelolaan lingkungan.

Dalam setiap promosi yang dilakukan oleh PT. Tama Cokelat pun selalu menyertakan promosi yang menyelipkan pesan atau kampanye green action. Kampanye green action tersebut mereka lakukan melalui media promosi online, diantaranya Facebook dan Twitter. Pesan yang simpel akan tetapi dilakukan secara berulang-ulang, sehingga pesan itu dapat tertanam atau termindset di otak konsumen PT. Tama Cokelat. Berikut contoh pesan atau kampanye green marketing dari PT. Tama Cokelat.

Gambar 1.3 Kampanye PT. Tama Cokelat

(7)

Dilihat dari kebijakan pemerintah yang saat ini sedang gencar dalam melaksanakan kegiatan green marketing bagi perusahaan atau para pelaku bisnis, maka secara logika perusahaan yang telah menerapkan strategi green marketing akan dengan mudah mendapatkan izin operasional dalam menjalankan bisnisnya. Apabila dilihat dari segi perbankan maka perusahaan atau para pelaku bisnis tersebut akan diberikan kemudahan untuk memperoleh fasilitas kredit (Khaya:2015). Akan tetapi jika dilihat dari segi masyarakat, menurut penulis masyarakat kurang bisa memperhatikan dan berfikir jauh kepada produk green marketing. Karena yang ada dibenak masyarakat sebagian besar terpengaruh dengan penampilan dari segi harga. Dilihat dari segi harga, produk–produk green marketing kebanyakan memiliki harga yang relatif cukup tinggi di pasaran. Itu sangat jelas mempengaruhi keputusan pembelian oleh masyarakat atau konsumen. Fakta itu juga berlaku pada PT. Tama Cokelat yang memiliki brand utama Chocodot. Chocodot yang adalah produk green marketing kini dia telah memilki pesaing yaitu Choco.dol picnic yang di produksi oleh PT. Herlinah Citra Pratama. Choco.dol adalah pesaing baru yang dimiliki oleh Chocodot, yang baru ada sejak akhir tahun 2013. Semenjak adanya Choco.dol, dampak yang dirasakan oleh Chocodot sangat begitu signifikan yaitu penjualan dari produk Chocodot turun di tahun 2014. Hal ini dibuktikan dari data penjualan dari PT. Tama Cokelat

Gambar 1.4 Data Penjualan Chocodot kemasan 45 dan 100 gram

Sumber : PT. Tama Cokelat Indonesia (2015)

126021 100843 115929 98270 110387121109 118820 132164 96420 82201 98212 112989 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 45gram 100gram 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(8)

Jika dilihat dari grafik 1.1 maka sangat terlihat turunnya penjualan Chocodot kemasan 45 gram dan 100 gram, dikarenakan konsumen saat itu lebih memilih membeli dan mengkonsumsi produk pesaing nya yang memiliki harga jual yang lebih rendah dibanding Chocodot. Maka dari itu penjualan Chocodot sangat turun drastis di tahun 2014 dibanding di tahun sebelumnya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk membahas penelitian dengan judul : “Analisa Green Marketing pada PT. Tama Cokelat (Studi kasus konsumen gerai chocolatiqe Paris Van Java Bandung)”

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Sejauh mana Green Product, Green Price, Green Place, dan Green Promotion yang dilakukan PT. Tama Cokelat?

2) Sejauh mana Green Marketing yang dilakukan PT. Tama Cokelat?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitan ini berdasarkan rumusan masalah diatas adalah :

1) Untuk mengetahui sejauh mana Green Product, Green Price, Green Place, dan Green Promotion yang dilakukan PT. Tama Cokelat.

2) Untuk mengetahui sejauh mana Green Marketing yang dilakukan PT. Tama Cokelat

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang sejauh mana green marketing terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang berikutnya tentang green marketing dan keputusan pembelian.

(9)

1.5.2 Aspek Praktisi

Kegunaan praktis yang dapat dipraktekkan dan menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Tama Cokelat dalam rangka mengambil kebijakan terkait dengan green marketing dan keputusan pembelian, sehingga kinerja PT. Tama Cokelat akan meningkat.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

Sistematika penulisan merupakan suatu pola dalam menyusun karya ilmiah untuk memperoleh gambaran secara garis besar bab demi bab. Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini. Penelitian ini disusun dalam lima bab dengan perincian sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Dalam tinjauan pustaka ini diuraikan landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitin.

BAB III Metode Penelitian

Dalam penelitian ini diuraikan tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis.

BAB IV Hasil Dan Pembahasan

Bab ini akan menguraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data.

BAB V Penutup

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak lain yang membutuhkan.

Gambar

Gambar 1.1 Produk PT. Tama Cokelat
Gambar : 1.2 Struktur Organisasi
Gambar 1.3 Kampanye PT. Tama Cokelat
Gambar 1.4 Data Penjualan Chocodot kemasan 45 dan 100 gram

Referensi

Dokumen terkait

3DVDO .LWDE 8QGDQJXQGDQJ +XNXP 3LGDQD PHQ\HEXWNDQ EDKZD EDUDQJVLDSD EHUVHWXEXK GHQJDQ VHRUDQJ ZDQLWD GL OXDU SHUNDZLQDQ SDGDKDO GLNHWDKXL DWDX VHSDWXWQ\D KDUXV GLGXJD EDKZD

Definisi informasi dalam laporan tugas akhir ini adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata untuk

Akad yang terjadi pada praktik jual beli akun Transportasi online di Grup Gojek Jual beli Akun Surabaya melalui fitur Facebook dilakukan di dalam grup tanpa bertatap muka

Mujarab , Kompas edisi Rabu 30 Agustus 2006 (Politik & Hukum), Jakarta hlm.. 1999 termasuk dalam wilayah Kabupaten Tebo untuk ditarik masuk ke wilayah Kabupaten Bungo 2.

Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaan teknologi informasi, karakteristik mahasiswa (usia)

Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang aplikasi Aplikasi Aljabar Boolean dalam Menghias Permukaan Roti Panggang oleh Pemanggang Roti Pintar (Smart Toaster)

Penelitian ini menggunakan subjek utama citra wajah terbatas pada citra abu-abu dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi yaitu ukuran semua citra wajah harus sama serta

Abstrak: Pengadian Pada Masyarakat bertujuan: (1) Untuk memberikan pemahaman tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga; (2) Untuk