• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memasuki tahun yang baru bersama Yesus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Memasuki tahun yang baru bersama Yesus"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MeMasuki tahun yang baru bersaMa yesus

Article source from Gmb.Yakub Harianto, GBII Malioboro, Jogjakarta

ayat bacaan: Filipi 4:19, 2 raja-raja 4:1-7 Pada saat kita mendengar kesaksian-kesaksian di malam menjelang tahun baru, kita melihat bagaimana Allah telah memberkati kita dengan limpahnya ditahun 2012. Namun masih saja iman kita kecil, kita mungkin memasuki Tahun Baru dengan ketakutan dan kekuatiran mengenai keperluan-keperluan kita. Namun pagi ini, melalui janji Allah dalam Filipi 4:19, kita akan menghalau rasa takut kita tersebut. Rasul Paulus menulis ayat ini, dibawah inspirasi Roh Kudus, ketika dia berada dalam keadaan sengsara di penjara Roma (Filipi 1:13, “Sehingga telah jelas bagi

seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.”). Allah telah

menyediakan semua kebutuhannya dengan luar biasa (Roma 8:32, “Ia, yang tidak menyayangkan

Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”) Termasuk

keperluan jasmani dari jemaat di Filipi yang telah berkorban mengirim pemberian kepadanya.

Ayat 14-18, Paulus memuji jemaat di Filipi sebab sejak injil mulai dikabarkan di Filipi, mereka sudah memberi sokongan kepada Paulus.

Pemberian-pemberian jemaat Filipi datang kepada Rasul Paulus, dan daripada Rasul Paulus datang kepada mereka berkat-berkat rohani. Itu juga sesuai dengan perkataan Paulus dalam 1 Korintus 9:11, “Jadi, jika kami telah menaburkan

benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihan kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?”.

Jemaat di Filipi mengadakan hutang piutang dengan Paulus, yaitu pemberian jasmani menuai pemberian rohani. Nyata bahwa mereka sudah beberapa kali memberi pemberian kepada Rasul Paulus. Akan tetapi yang dirindukan Paulus bukan pemberian, melainkan buah-buah yang melimpah kepada mereka. Dengan tulus ikhlas Rasul Paulus berterima-kasih kepada mereka dalam hal ia menyebut pemberiannya satu persembahan yang harum kepada Allah. Apakah akibat segala kebajikan orang-orang Filipi?

Paulus menjawab atas pertanyaan itu dalam ayat 19, “Allahku akan memenuhi segala

keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Janji ini tidak dapat

dilepaskan dari ayat 18, “Kini aku telah menerima

semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku

be

bLesseD!

ephesians 1:3

“Praise be to the God and Father of our Lord Jesus Christ, who has blessed us in the heavenly realms with every spiritual blessing in Christ.” (NIV)

efesus 1:3

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang

dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”

(2)

continue from page 2...

telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.”

Dua hal itu saling berhubungan, Paulus ingin agar orang-orang Filipi insyaf bahwa Tuhan setia adanya: Tuhan sudah memenuhi keperluan Rasul Paulus dan oleh karena itu ia juga akan memenuhi keperluan mereka. Dengan kata lain, Tuhan memenuhi keperluan orang yang memenuhi keperluan hamba-hamba Tuhan. Hanya orang yang sudah berbuat seperti orang Filipi yang berhak menuntut janji dalam ayat 19. Namun harus disadari bahwa janji ini bukan hanya keperluan-keperluan jasmani saja, tetapi juga keperluan rohani. Dalam ayat ini ada 5 “Greats” yang akan kita lihat bersama-sama. 1. keperluan yang besar

Orang-orang percaya di Filipi menderita banyak kesukaran karena mereka hidup di antara orang-orang musyrik yang berlawanan, tetapi Paulus berjanji bahwa meskipun mereka telah berkorban banyak untuknya melalui Epafroditus, Allah pasti akan menyediakan kebutuhan mereka, sebagaimana Allah telah menyediakan semua kebutuhannya ketika berada dalam penjara. Dan kebutuhan itu Allah sediakan melalui jemaat di Filipi.

2. Penolong yang besar

Meskipun kebutuhan-kebutuhan kita adalah besar, penolong kita adalah lebih besar dari kebutuhan-kebutuhan kita. Paulus meyakinkan mereka bahwa Allah mereka adalah Allahnya (“Allahku”), Pribadi yang yelah menyediakan semua kebutuhan Paulus. Kita tidak boleh lupa bahwa Allah kita adalah Allah Nuh, Abraham, Musa dan tokoh-tokoh alkitab lainnya yang memberikan kesaksian dalam pelayanan mereka. Apakah Allahmu ini Omnipotent, Omniscient, all-wise, Loving God? Atau apakah kamu sedang mempercayai sebuah allah dari imajinasimu sendiri?

3. supply yang besar

Paulus meyakinkan mereka bahwa Allah yang besar akan “memenuhi segala keperluan

mereka..” atau dengan kata lain; “akan mengisi penuh semua kebutuhanmu.” Cara

itu disupply digambarkan dengan indah di dalam 2 Raja-raja 4:1-7 – Di mana semua bejana yang kosong dari janda itu di isi secara ajaib dengan minyak. Allah dapat memenuhi kebutuhan kita dengan “meringankan beban

kita atau menambah kekuatan kita.” Kita harus

membedakan kebutuhan-kebutuhan kita dari keinginan bodoh kita atau keinginan-keinginan egois kita. Tuhan tidak berjanji akan memenuhi kemauan kita, melainkan keperluan kita. Dr. Alexander Maclaren berkata, “Apa yang

tidak kita terima oleh iman berarti kita tidak memerlukannya.”

4. sumber yang besar

Alasan mengapa Allah memenuhi kebutuhan kita dengan berlimpah-limpah adalah karena itu “menurut kekayaanNya dalam kemuliaan.” KekayaanNya secara alami adalah luar biasa, kekayaanNya dalam pemeliharaan di ringkas dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah,” kekayaanNya

dalam anugerah adalah berlimpah, dan kekayaanNya dalam kemuliaan “Apa yang tidak

pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”; 1 Korintus 2:9, “Tetapi seperti ada tertulis: ‘Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.’”.

(3)

bukan sekaDar bertahan

bacaan: yeremia 25:1-14

Bernostalgia di depot soto langganan semasa kuliah, saya kagum dengan bapak yang 20 tahun lalu sudah meracik soto itu. “Kok betah, Pak, kerja

di sini?” Dengan sedih beliau menjawab “Yah, gimana lagi mas, saya tidak punya keterampilan lain.” Ah, kasihan betul bapak ini. Sekadar

bertahan dalam pekerjaan yang tak disukai, karena tidak tahu hal lain yang dapat ia kerjakan untuk menyambung hidup.

Nabi Yeremia menyampaikan teguran Tuhan kepada bangsanya. Hal itu dilakukannya selama 23 tahun. Jelas bukan kerja yang menyenangkan sebab kebanyakan orang tak suka ditegur. Namun, ia melakukannya terus-menerus (ayat 3). Kata ini dalam bahasa aslinya, shakam, menggambarkan sesuatu yang dilakukan dengan rajin, gigih, dan bersemangat. Yeremia tak sekadar bertahan, ia sadar betul pekerjaannya penting bagi Tuhan. Bangsanya harus ditegur agar bertobat dan tak

binasa! Shakam juga dapat berarti bangun pagi dengan sengaja untuk bersiap, misalnya saat akan melakukan perjalanan jauh, berperang, atau beribadah. Tampaknya sang nabi menyiapkan tiap hari dengan berjumpa Tuhan hingga firman Tuhan terus-menerus datang padanya. Ini membuatnya dapat bertahan melewati masa-masa sukar.

Bagaimana kita menjalani pekerjaan dan pelayanan selama ini? Lebih mirip penjual soto di atas atau sang nabi? Hari ini sebagian orang telah kehilangan gairah hidup. Mereka tetap beraktivitas, tetapi tanpa hati. Sekadar bertahan. Mari mengevaluasi tujuan kita bangun dan bekerja tiap hari. Buat komitmen ulang untuk tekun menyiapkan bekal rohani tiap pagi! Mohon Tuhan memberi semangat dan hikmat bagi pekerjaan yang dipercayakan-Nya.

tanpa tuhan, anda tanpa arah, anda sekedar bertahan. bersama tuhan, anda punya semangat, anda dituntun visi.

mesin-mesin, kita juga dapat menghitung tenaga listrik dengan kilowatt, tetapi siapa gerangan dapat menghitung kuasa dan kelengkapan anak-anak Allah menurut kekayaannya dalam Kristus Yesus?

Sumber dari Allah adalah tidak terbatas, oleh karena itu Dia memberi seperti seorang raja. Sumber kita adalah persediaan Allah, Kuasa Allah dan janji-janji Allah.

5. Channel yang besar

Semua persediaan yang melimpah ini diterima hanya “melalui Yesus Kristus”. Mereka yang menerima persediaan ini hanyalah untuk mereka yang berada di dalam Kristus. Janji ini tersedia untuk orang-orang yang sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Untuk orang-orang yang percaya kepada

Kristus; Mazmur 2:12—KJV, “...Blessed are all

they that put their trust in him.” - “ Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!”

Kesimpulan: Kita harus mengklaim janji yang besar ini dengan iman sebagaimana kita melangkah memasuki tahun 2013, jika tidak kita akan memasuki tahun baru ini seperti pengemis yang gelisah yang takut berkorban melayani Tuhan sebagai sumber persediaan kita karena takut bahwa sumber kita amat kecil akan habis! Kita akan menjadi terlalu kuatir memberika kekuatan kita dalam doa, membaca dan melayani dan terlalu kuatir berkorban memberi untuk misi dan membangun rumah Tuhan. “Tetapi yang kuutamakan bukanlah

pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.” – Filipi 4:17.

(4)

kesaksian hiDuP ahOk (Wagub Dki)

Joko Widodo bersama dengan Basuki Tjahaja

Purnama telah memenangkan putaran pertama PILKADA DKI Jakarta 11 Juli 2012. Ini adalah kesaksian Basuki: Saya lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, di dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Beruntung sekali sejak kecil selalu dibawa ke Sekolah Minggu oleh kakek saya. Meskipun demikian, karena orang tua saya bukan seorang Kristen, ketika beranjak dewasa saya jarang ke gereja.

Saya melanjutkan SMA di Jakarta dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu merupakan sebuah sekolah Kristen. Saat saya sudah menginjak pendidikan di Perguruan Tinggi, Mama yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. Saat itu saya walaupun sudah mulai pergi ke gereja, tapi masih suka bolos juga. Saya kemudian mengajak Mama ke gereja untuk didoakan, dan mujizat terjadi. Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. Tidak lama kemudian Mama kembali ke Belitung, adapun saya yang sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran akan Firman Tuhan.

Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya mendengar Firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa. Ia mengatakan bahwa Yesus itu kalau bukan Tuhan pasti merupakan orang gila. Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia, tetapi Ia masih mau menjalankannya! Itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya mempercayai Tuhan. Saya selalu

berdoa “Tuhan, saya ingin mempercayai Tuhan,

tapi saya ingin sebuah alasan yang masuk akal, cuma sekedar rasa doang saya tidak mau,”

dan Tuhan telah memberikan PENCERAHAN kepada saya pada hari itu. Sejak itu saya semakin sering membaca Firman Tuhan dan saya mengalami Tuhan.

Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung. Saat itu Papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya takut perusahaan Papa bangkrut, dan saya berdoa kepada Tuhan. Firman Tuhan yang pernah saya baca yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan, sehingga saya merasakan sebuah keintiman dengan Tuhan. Sejak itu saya kerajingan membaca Firman Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung.

Papa saat masih belum percaya Tuhan pernah mengatakan, “Kita enggak mampu

bantu orang miskin yang begitu banyak. Kalau satu milyar kita bagikan kepada orang akhirnya akan habis juga.” Setelah sering

membaca Firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa charity berbeda dengan justice. Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang dianiaya. Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.

Pada awalnya saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang keturunan yang biasanya hanya berdagang. Tetapi setelah saya terus bergumul dengan Firman Tuhan, hampir semua Firman Tuhan yang saya baca menjadi rhema tentang justice. Termasuk di

(5)

kesaksian hiDuP ahOk (Wagub Dki)

Yesaya 42 yang mengatakan Mesias membawa

keadilan, yang dinyatakan di dalam sila kelima dalam Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice. Berikutnya Tuhan bertanya, “Siapa yang mau Ku-utus?” Saya menjawab, “Tuhan, utuslah aku”.

Di dalam segala kekuatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan di Yesaya 41. Di situ jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Di perikop yang pertama, untuk ayat 1-7, disana dikatakan Tuhan membangkitkan seorang pembebas. Di dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan God’s providential control, jadi ini semua berada di dalam kuasa pengaturan Tuhan, bukan lagi manusia. Pada ayat 5-10 dikatakan Israel specially chosen, artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus. Jadi bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya. Pada ayat 11-16 dikatakan nothing to fear, saya yang saat itu merasa takut dan gentar begitu dikuatkan dengan ayat ini. Pada ayat 17-20 dikatakan needs to be provided, segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya. Perikop yang seringkali hanya dibaca sambil lalu saja, bisa menjadi rhema yang menguatkan untuk saya. Sungguh Allah kita luar biasa.

Di dalam berpolitik, yang paling sulit itu adalah kita berpolitik bukan dengan merusak rakyat, tetapi dengan mengajar mereka. Maka saya tidak pernah membawa makanan, membawa beras atau uang kepada rakyat. Tetapi saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana. Yang kedua, yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia kelola. Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar

aspirasi masyarakat. Saya selalu memberi nomor telepon saya kepada masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai bupati di Belitung. Pernah satu hari sampai ada seribu orang lebih yang menghubungi saya, dan saya menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi. Tentu saja ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua jawaban langsung berasal dari saya.

Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak mudah. Karena saya merupakan orang Tionghoa pertama yang mencalonkan diri di sana. Dan saya tidak sedikit menerima ancaman, hinaan bahkan cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan membangun tembok di atas puing-puing di tembok Yerusalem.

Hari ini saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia, supaya 4 pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya wacana saja bagi Proklamator bangsa Indonesia, tetapi benar-benar menjadi pondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua suku, agama dan ras. Hari ini banyak orang terjebak melihat realita dan tidak berani membangun. Hari ini saya sudah berhasil membangun itu di Bangka Belitung. Tetapi apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengijinkan, saya ingin melakukannya di dalam skala yang lebih besar.

Saya berharap, suatu hari orang memilih Presiden atau Gubernur tidak lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional. Itulah Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.

(6)

inDOnesian sunDay serViCe

Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4

yOuth serViCe

Every Saturday, 05.00 PM • Natika +65 9739 3597 or Ling Ling +65 9886 8490

ChiLDren’s ChurCh

Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130

kOMunitas Mesianik (kM)

WOMen gathering

Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM

18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534

Prayer Meeting

Every Saturday, 12.00 PM • Ida +65 9234 9771

Web:

www.rocksg.org • Email: gbirock.sg@gmail.com • Tel: (+65) 6251 5378

ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church

abOut us...

kM abraham

Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)

Every Friday, 07.30 PM

kM John the baptist

Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)

kM Daniel

Ervita +65 8173 9355 (Braddell)

kM David

Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru)

kM samuel Chandra +65 9876 1781 (Braddell) kM Joseph Alink +65 9066 4130 (Orchard) kM Woodlands Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)

granD Park hOteL

270 Orchard Road, Singapore 238857

nearest Mrt:

Orchard MRT (exit a - Tangs/Lucky Plaza)

Somerset MRT (exit b - 313)

hOW tO get us...

Scan here to see our facebook page

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal terdapat perbedaan data antara Petikan DIPA dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada perubahan skor tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu serta tingkat kecukupan energi,

Vania Ardelia, 111211132043, Intensi Berhenti Merokok pada Wanita Emerging Adult Ditinjau Dari Prediktor Theory of Planned Behavior, Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas

Karena dalam penelitian ini spesifikasi mesin tidak ada modifikasi pada setingan maupun komponen mesin, semua dibiarkan dalam kondisi standar, bila dilakukan

B1C465 Sistem Informasi Manajemen 4 Sunu Widianto, SE., MM B1B433 Topik Khusus Ekonomi Keuangan 1 Dr.Nury Effendi, SE, MA.. B1B433 Topik Khusus Ekonomi Keuangan 1 Tito Dimas

Terbukti pada saat pembelajaran berlangsung siswa mengikuti alur pembelajaran dengan baik.Adanya seorang tutor sebagai ketua kelompok yang memiliki prestasi yang

Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang bermanfaat dari kombinasi yang sesuai dari tingginya tekanan anggaran dan partisipasi anggaran dalam situasi kesukaran tugas

Puji syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Profil Protein Ekstrak Biji