• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) & PENGENDALIAN INTERN PELAPORAN KEUANGAN (PIPK) DIREKTORAT JENDERAL PSDKP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) & PENGENDALIAN INTERN PELAPORAN KEUANGAN (PIPK) DIREKTORAT JENDERAL PSDKP"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PEMERINTAH (SPIP) &

PENGENDALIAN INTERN

PELAPORAN KEUANGAN (PIPK)

DIREKTORAT JENDERAL PSDKP

(2)

Pertanyaan diskusi

1. Apa bedanya SPIP dengan PIPK?

2. Kok ada MR juga?

(3)

SPIP PP 60 2008

DASAR HUKUM SPIP :

PP 60 2008

(4)

PERMEN KP NOMOR 10/PERMEN-KP/2016

Tentang Penyelenggaraan SPIP di lingkungan KKP

Setiap pimpinan unit kerja dan pegawai di lingkungan

KKP wajib menyelenggarakan SPI

Siapa

saja???

Pasal 4.

Kewajiban Penyelenggaraan SPI

Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (1), (2), dan (3),

diintegrasikan pada semua kegiatan yang meliputi

tahap perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban sampai dengan pemanfaatan

yang

dilaksanakan melalui kegiatan pengendalian

rutin, pengendalian berkala, dan pengendalian dengan

(5)

T

U

J

U

A

N

Mewujudkan budaya pengendalian Intern

yang handal agar tercapai keyakinan yang

memadai terhadap tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efisien, efektif, keandalan

pelaporan

keuangan,

pengamanan

aset

Negara, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan

(6)

TAHAPAN PENYELENGGARAAN SPIP

Pemahaman

• Pembinaan dan FGD

Pelaksanaan

• Internalisasi(Pengendalian Rutin/Berkala/MR)

• Pendokumentasian (PengendalianRutin/Berkala/MR)

Pelaporan

Pengembangan

Berkelanjutan

(7)

- Menteri

- Pimpinan unit Eselon I

- Kepala Satker beserta seluruh pegawai

Menyusun Laporan

Penyelenggaraan SPIP

Menerapkan unsur-unsur SPIP:

-

lingkungan pengendalian;

-

penilaian risiko;

-

kegiatan pengendalian;

-

informasi dan komunikasi;

-

pemantauan pengendalian

intern

(8)

KEGIATAN PENGENDALIAN

1. Pengendalian Rutin

2. Pengendalian Berkala

3. Pengendalian dengan Pendekatan

Manajemen Resiko

(9)

No

Kelompok/Uraian Risiko

Komentar/Catatan

A.

Organisasi

1.

Tujuan organisasi belum ditetapkan secara spesifik, terukur,

dapat dicapai, realistis dan ada batas waktu

2.

Pegawai tidak mengetahui dan memahami tujuan organisasi

3.

Satuan kerja belum sepenuhnya memiliki Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang formal untuk keseluruhan prosedur dan

keseluruhan kegiatan

4.

SOP yang ada tidak berjalan secara optimal atau tidak ditaati

5.

SOP ada tetapi belum berbasis risiko

6.

Ada pemisahan tugas dan fungsi tetapi tidak berjalan secara

optimal atau terjadi tumpang tindih

I. PENGENDALIAN RUTIN

Pengendalian secara simultan terhadap proses bisnis kegiatan/aktivitas sesuai dengan aturan

dan standar yang berlaku (SOP), sesuai dengan peraturan dan dilakukan setiap hari sebagai

upaya untuk mendeteksi (detection) dan mencegah (prevention) terjadinya penyimpangan.

(10)

No Kelompok/Uraian Risiko Komentar/Catatan B. Perencanaan

1. Perencanaan/penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) belum melibatkan pihak yang berkompeten (aspek teknis pekerjaan/kinerja dan aspek keuangan)

2. Perencanaan barang/aset melebihi dari kebutuhan yang seharusnya dan belum didasarkan pada asas kebutuhan

3. Perencanaan barang/aset belum mempertimbangkan risiko pada tahap pemanfaatan

4. Perencanaan belum mempertimbangkan kapasitas satuan kerja (kuantitas dan kompetensi SDM)

5. Perencanaan belum mempertimbangkan risiko dan belum menetapkan rencana pengendalian dalam pencapaian tujuan kebijakan dan aktivitas/kegiatan untuk kegiatan yang seharusnya memerlukan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko

6. Kurangnya keterpaduan, konsistensi, dan sinkronisasi antara perencanaan kinerja dan anggaran

7. Terdapat usulan kegiatan yang sama dengan tugas dan fungsi instansi lain, dan/atau tumpang tindih dengan tugas dan fungsi instansi lain

8. Terdapat kesalahan dalam perlakuan dan pengakuan keuangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

(11)

No Kelompok/Uraian Risiko Komentar/Catatan C. Pelaksanaan Anggaran

1. Pertanggungjawaban tidak akuntabel (bukti tidak lengkap/tidak valid/tidak sesuai ketentuan)

2. Pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran

3. Proses pengadaan barang/jasa tidak sesuai ketentuan (tidak menimbulkan kerugian negara)

4. Pemecahan kontrak untuk menghindari pelelangan

5. Pelaksanaan lelang secara proforma

6. Penyetoran penerimaan negara/daerah atau kas di bendaharawan ke Kas negara/daerah melebihi batas waktu yang ditentukan

7. Pertanggungjawaban/penyetoran uang persediaan melebihi batas waktu yang ditentukan

8. Sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum/tidak disetor ke kas negara/daerah

9. Kepemilikan aset tidak/belum didukung bukti yang sah

10. Pengalihan/revisi anggaran tidak sesuai ketentuan

11. Kesalahan pembebanan anggaran dan pelampauan terhadap pagu anggaran

12. Pelaksanaan belanja di luar mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

13. Tidak ada pemisahan tugas dan fungsi pelaksanaan pertanggungjawaban anggaran

14. Pelaksanaan pemisahan tugas dan fungsi pelaksanaan pertanggungjawaban anggaran tidak/kurang memadai

(12)

No

Kelompok/Uraian Risiko

Komentar/Catatan

D.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

1.

Penerimaan negara atau denda keterlambatan pekerjaan belum/tidak ditetapkan

dipungut/diterima/disetor ke kas negara

2.

Penggunaan langsung terhadap penerimaan negara

3.

Penerimaan negara diterima atau digunakan oleh instansi yang tidak berhak

4.

Pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan

5

Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan, serta penggunaan

Penerimaan negara tidak sesuai ketentuan

(13)

No

Kelompok/Uraian Risiko

Komentar/Catatan

E.

Akuntansi dan Pelaporan

1

Pencatatan tidak/belum dilakukan atau tidak akurat

2

Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan

3

Entitas terlambat menyampaikan laporan

4

Pelaporan tidak/belum mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku

5

Pelaporan belum didukung SDM yang memadai

6

Perhitungan penyusutan tidak sesuai ketentuan

(14)

No Kelompok/Uraian Risiko Komentar/Catatan F. Kerugian Negara

1 Belanja atau pengadaan barang/jasa fiktif

2 Rekanan pengadaan barang/jasa tidak menyelesaikan pekerjaan

3 Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang

4 Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang

5 Pemahalan harga (Mark up)

6 Penggunaan uang/barang untuk kepentingan pribadi

7 Pembayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan

8 Spesifikasi barang/jasa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak

9 Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan

10 Penjualan/pertukaran/penghapusan aset negara tidak sesuai ketentuan dan merugikan Negara

11 Penyetoran penerimaan negara dengan bukti fiktif

12 Kelebihan pembayaran dalam pengadaan barang/jasa tetapi pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya

13 Rekanan belum melaksanakan kewajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan

14 Aset dikuasai pihak lain

15 Pembelian aset yang berstatus sengketa

16 Pihak ketiga belum melaksanakan kewajiban untuk menyerahkan aset kepada Negara

17 Pencairan anggaran pada akhir tahun anggaran untuk pekerjaan yang belum selesai

(15)

No

Kelompok/Uraian Risiko

Komentar/Catatan

G.

Kepegawaian

1

Pegawai yang ada belum seluruhnya menaati jam kerja

2

Dalam menjalankan tugas dan fungsi, terdapat pegawai yang tidak

sesuai dengan kompetensinya

3

Instansi belum mempunyai rencana pengembangan pegawai

4

Terdapat pegawai yang tidak memenuhi kewajiban dan melanggar

larangan tetapi belum dijatuhi hukuman disiplin

(16)

No

Kelompok/Uraian Risiko

Komentar/Catatan

H.

Kinerja

1

Terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi instansi

2

Terdapat kegiatan belum dilaksanakan dan melewati batas waktu yang

telah ditetapkan

3

Terdapat kegiatan sudah dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan

jadwal tahapan yang telah ditetapkan

4

Terdapat kegiatan yang tidak dapat mencapai target kinerja yang

ditetapkan

5

Terdapat kegiatan, dalam pelaksanaannya menyimpang sehingga

kemungkinan mengakibatkan tujuan tidak dapat dicapai

(17)

II. PENGENDALIAN BERKALA

Adalah kegiatan pengendalian yang dilakukan secara berkala dan

terjadwal dalam suatu kurun waktu tertentu dengan cara

menghimpun informasi mengenai kegiatan/aktivitas tertentu yang

masih berjalan untuk memetakan hal-hal yang perlu dilakukan

perbaikan dalam suatu periode dan berkesinambungan.

(18)

PENGENDALIAN KAPASITAS SDM PENGELOLA KEUANGAN

NO URAIAN KPA PPK 1*) PEJABAT PENGUJI/PENANDATANGAN

SPM*) BENDAHARA PENGELUARAN BENDAHARA PENERIMAAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Nama Lengkap

2 Nomor dan Tanggal SK

3 Nomor HP 4 Email 5 Pendidikan Terakhir 6 Sertifikasi: a. Pengadaan Barang/Jasa b. Bendahara c. Standar Akuntansi Pemerintah e. Lainnya (sebutkan) 7 Usulan/Rencana Pengembangan SDM **)

Keterangan: Pelaporan untuk eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja. Kolom dapat ditambahkan jika PPK atau Pejabat Penguji pada unit kerja lebih dari satu orang

*) Diisi dengan tanda V pada kolom yang sesuai dengan sertifikasi yang diikuti oleh masing-masing Pengelola Anggaran **) Diisi Usulan/Rencana untuk pengembangan kapasitas SDM

Satuan Kerja :...

Unit Eselon I :...

Tahun Anggaran :...

(19)

PENGENDALIAN PENYUSUNAN ANGGARAN

Keterangan: Pelaporan untuk eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja.

*) Kolom (2): Untuk eselon I diisi Program, eselon II serta Satker Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan diisi Kegiatan, eselon III diisi Output, eselon IV diisi Komponen.

**) Standar biaya lainnya yang disahkan oleh Kementerian Keuangan di luar standar biaya masukan.

Satuan Kerja :...

Unit Eselon I :...

Tahun Anggaran :...

FORMULIR: SPI-ANG NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN/ OUPUT/KOMPONEN KESESUAIAN DENGAN

HASIL PENGENDALIAN OLEH

PENGUSUL BAG. KEUANGAN SATKER BAG. KEUANGAN UNIT ESELON I YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

a. BAGAN AKUN STANDAR

b. STANDAR BIAYA MASUKAN c. STANDAR BIAYA LAINNYA **

2

a. BAGAN AKUN STANDAR b. STANDAR BIAYA MASUKAN c. STANDAR BIAYA LAINNYA **

(20)

PENGENDALIAN PENGADAAN BARANG/JASA

Keterangan: Pelaporan untuk eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja. Satuan Kerja :... Unit Eselon I :... Tahun Anggaran :... FORMULIR: SPI-PBJ Pelaksanaan Kegiatan Target 100% B01 B02 B03 B04 B05 B06 B07 B08 B09 B10 B11 B12 Proses Pengadaan Tanda Tangan Kontrak Pelaksanaan PHO/Serah Terima NO NAMA PAKET PENGADAAN

JENIS BELANJA DAN PAGU METODA PBJ YANG DIRENCANAKAN

JADWAL TAHAPAN SESUAI METODA (bulan) PERMASALAHAN RENCANA PEMECAHAN MASALAH REALISASI PEMECAHAN MASALAH RENCANA REALISASI BARANG MODAL SOSIAL 1 2 3 Dst 1 2 3 Dst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) A Rp200juta s.d. Rp5milyar 1 2 dst. subtotal B > Rp5milyar 1 2 dst. subtotal TOTAL A. Rekapitulasi

Keterangan: Merupakan informasi perkembangan pelaksanaan pengadaan secara keseluruhan

(21)

PENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA

Keterangan: Pelaporan untuk eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja. *) Diisi untuk BMN yang bermasalah

**) Diisi dengan pilihan: Satuan Kerja/Pihak III/Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Diuraikan secara jelas pihak pengelola (pihak III) dan pelaksana (KSO).

Satuan Kerja :...

Unit Eselon I :...

Tahun Anggaran :...

FORMULIR: SPI-BMN NO JENIS BMN NILA I BMN (Rp) *) PENGELOLAAN BMN PERMASALAHAN BMN RENCANA PEMECAHAN MASALAH REALISASI PEMECAHAN MASALAH SATKER PIHAK III KSP SENGKETA KELENGKAP AN DOKUMEN

HILANG RUSAK LAINNY A (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) A BERGERAK 1 2 3 Dst sub total B TIDAK BERGERAK 1 2 3 Dst sub total TOTAL

(22)

PENGENDALIAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA

Keterangan: Pelaporan untuk eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja. *) Diisi dengan nilai perolehan BMN

**) Jelaskan posisi proses penyelesaian

***) Diisi dengan nilai kerugian negara hasil penetapan.

Satuan Kerja :...

Unit Eselon I :...

Tahun Anggaran :...

FORMULIR: SPI-KN NO KLASIFIKASI DAN URAIAN KN NILAI INDIKASI KN *)

STATUS KERUGIAN NEGARA

PERMASALAHAN RENCANA PEMECAHAN MASALAH REALISASI PEMECAHAN MASALAH BELUM ADA PENETAPAN **)

SUDAH ADA PENETAPAN TIDAK ADA

GANTI RUGI

PENGENAAN

GANTI RUGI NILAI ***)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) A BENDAHARA 1 2 3 dst. subtotal B PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA 1 2 3 dst. subtotal C PEJABAT LAIN 1 2 3 dst. TOTAL

(23)

PENGENDALIAN PENYERAPAN ANGGARAN

Keterangan: Pelaporan untuk eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja. *) Hambatan/Permasalahan diisi apabila realisasi tidak sesuai dengan target yang ditetapkan

Satuan Kerja :... Unit Eselon I :... Tahun Anggaran :... FORMULIR: SPI-PA

A. Progres Keuangan

B01 B02 B03 B04 B05 B06 B07 B08 B09 B10 B11 B12 TARGET REALISASI

B01

B02

B03

B04

B05

B06

B07

B08

B09

B10

B11

B12

TARGET

REALISASI

Hambatan/Permasalahan*) Rencana Pemecahan

Hambatan/Permasalahan Realisasi Pemecahan Hambatan/Permasalahan 1. 2. dst

B. Progres Fisik

C. Keterangan

(24)

III. PENGENDALIAN DENGAN PENDEKATAN

MANAJEMEN RESIKO

Adalah pengendalian yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah dan meminimalisir

timbulnya masalah pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan.

Pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko dirancang dan dimulai sejak

perencanaan kebijakan dan kegiatan/aktivitas

Digunakan sebagai dasar menyusun rencana pengendalian dan menjadi data dukung dan

dasar dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA)

(25)

PETA RESIKO TRIWULAN I TA. 2020

SATKER PSDKP CILACAP

(26)

33%

12%

55%

0%

PERSENTASE PENILAIAN RESIKO

SATKER PSDKP CILACAP

TRIWULAN I TA. 2020

Acceptable

Supplementary Issue

Issue

Unacceptable

Base

on

Data

MR

(27)

No

KEGIATAN UTAMA

FAKTOR RESIKO

PETA RISIKO

Acceptable

( 1-5)

Supplementary Issue

(6-8)

(9-12)

Issue

Unacceptable

(13-25)

1 PEMANTAUAN OPERASI ARMADA 12 2 1 9 0

2 PENANGANAN PELANGGARAN 5 0 1 4 0

3 PENGAWASAN PENGELOLAAN SDK 11 0 0 11 0

4 PENGAWASAN PENGELOLAAN SDP 11 7 2 2 0

5 &PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS DUKUNGAN MANAJEMEN

LAINNYA 10 7 2 1 0

(28)

28

(29)

Peta Resiko

Evaluasi

Pemantauan &

Pengendalian MR

PEMANTAUAN RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Unit Organisasi

: Satker PSDKP Cilacap

Kegiatan

: ...

Tujuan Kegiatan

: ...

No Uraian Risiko Sebab Pemilik Risiko Risiko awal Rencana Pengendalian Pemantauan Sisa Risiko setelah

Pemantauan Hambatan Usulan Perbaikan K D Realisasi Pengendalian Dokumen Pemantauan K D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

(30)
(31)

PEMANTAUAN RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Unit Organisasi

: Satker PSDKP Cilacap

Kegiatan

: ...

Tujuan Kegiatan

: ...

No Uraian Risiko Sebab Pemilik Risiko Risiko awal Rencana Pengendalian Pemantauan Sisa Risiko setelah

Pemantauan Hambatan Usulan Perbaikan K D Realisasi Pengendalian Dokumen Pemantauan K D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

(32)

PEMANTAUAN RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Unit Organisasi

: Satker PSDKP Cilacap

Kegiatan

: Penyediaan Logistik Kapal Pengawas

Tujuan Kegiatan

: Pemenuhan Kebutuhan Logistik Operasional Pengawasan Menggunakan Kapal Pengawas

No Uraian Risiko Sebab Pemilik Risiko Risiko awal Rencana Pengendalian Pemantauan Sisa Risiko setelah

Pemantauan Hambatan Usulan Perbaikan K D Realisasi Pengendalian Dokumen Pemantauan K D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1. Tidak terpenuhinya kebutuhan operasional kapal pengawas dan kesalahan dalam pengelolaan logistik Kebutuhan logistik tidak tersedia/tid ak sesuai dengan kebutuhan Kasubsi Sarpras

3 3 Jurnal pengendalian dan

penyediaan logistik Kapal Pengawas

(33)
(34)

OUTLINE PIPK

Penerapan PIPK

Latar Belakang PMK

Penilaian PIPK

Reviu PIPK

(35)

Latar Belakang

Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna

Anggaran, dan Penanggung jawab Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Anggaran, termasuk Menteri Keuangan atas nama Pemerintah Pusat,

membuat pernyataan tanggung jawab

atas Laporan Keuangan

yang disampaikan.

(PMK 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat )

Format pernyataan tanggung jawab dalam Lampiran PMK

213/PMK.05/2013

”Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan

pengendalian intern yang memadai, ...”.

(36)

36

(37)
(38)

Tujuan Penerapan PIPK

Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa

Pelaporan Keuangan disusun dengan

pengendalian intern yang memadai.

(39)
(40)
(41)

41

(42)

Temuan

Unsur2 dan Prinsip2 Pengendalian Intern

Evaluasi & Klasifikasi

Temuan

Penilaian Tingkat

Entitas

Penilaian Tingkat

Proses/Transaksi

Temuan

Penilaian Secara

Keseluruhan

Penentuan jumlah sample Tinggi Rendah Pengujian Atribut Pengendalian Penarikan Simpulan Efektivitas Pengendalian Penarikan Simpulan Inconsequential Significant deficiency Material weakness Efektif Efektif dengan pengecualian Mengandung Kelemahan Material

Penentuan akun signifikan Identifikasi proses utama

Identifikasi risiko

Identifikasi pengendalian utama Dokumentasi proses utama dan

pengendalian utama

Penyusunan tabel Risk-Control

Matrix (RCM)

Perencanaan

Penilaian efektivitas rancangan Pengendalian Pengujian Efektivitas Implementasi Pengendalian Efektif (CUDR<5%) (CUDR>5%)

Alur Penilaian

PUTIK Sedang

(43)

Temuan

Unsur2 dan Prinsip2 Pengendalian Intern

Evaluasi & Klasifikasi

Temuan

Penilaian Tingkat

Entitas

Penilaian Tingkat

Proses/Transaksi

Temuan

Penilaian Secara

Keseluruhan

Penentuan jumlah sample Tinggi Rendah Pengujian Atribut Pengendalian Penarikan Simpulan Efektivitas Pengendalian Penarikan Simpulan Inconsequential Significant deficiency Material weakness Efektif Efektif dengan pengecualian Mengandung Kelemahan Material

Penentuan akun signifikan Identifikasi proses utama

Identifikasi risiko

Identifikasi pengendalian utama Dokumentasi proses utama dan

pengendalian utama

Penyusunan tabel Risk-Control

Matrix (RCM)

Perencanaan

Penilaian efektivitas rancangan Pengendalian Pengujian Efektivitas Implementasi Pengendalian Efektif (CUDR<5%) (CUDR>5%)

Alur Penilaian

PUTIK Sedang

(44)
(45)
(46)
(47)

Contoh Penetapan Akun Signifikan

Sekretariat Ditjen PSDKP

(48)

Contoh Penetapan Akun Signifikan

Direktorat POA

(49)
(50)
(51)

51

(52)

Manajemen

Reviu

PIPK

Laporan

Keuangan

Tim Penilai

PIPK

SOR

Laporan Hasil

Penilaian

APIP

Laporan Hasil

Reviu

Reviu

(53)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I.GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SPIP SATKER

1.1

Latar Belakang

1.2

Dasar Hukum

1.3

Maksud dan Tujuan

1.4

Ruang Lingkup

1.5

Sistematika Penyajian Laporan

BAB II.STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP

2.1

Struktur Organisasi, Visi Misi dan Tujuan Strategis Satker

2.2

Fungsi Satker

2.3

Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan Satker

2.4

Fokus Pelaksanaan SPIP Lingkup KKP

2.5

Pembentukan Satgas SPIP Lingkup Satker…… Tahun 2020

2.6

Kondisi Pelaksanaan SPIP Lingkup Satker

(54)

BAB III.PENYELENGGARAAN SPIP SATKER

3.1 Pemahaman

3.2 Pelaksanaan SPIP

3.2.1Pengendalian Rutin

3.2.2Pengendalian Berkala

3.2.3Pengendalian dengan Pendekatan Manajemen

Resiko

3.2.4Hambatan, Rencana Pemecahan Masalah dan

Tindak Lanjut Pemecahan Masalah

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN RUTIN

LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN BERKALA

LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN MANAJEMEN

RESIKO

(55)

Satgas SPIP Unit

Eselon I

Tim SPIP Satker

Menteri

Pejabat Eselon I

Kepala Satker

Triwulanan

Triwulanan

Triwulanan

Bulanan

Triwulanan

Paling lambat tgl 20

Paling lambat tgl 15

pada bulan berikutnya

Paling lambat tgl 10

pada bulan berikutnya

Satgas SPIP

Kementerian

(56)

Referensi

Dokumen terkait

4.4 Identifikasi Permasalahan pengelolaan Aset serta Upaya yang telah dilakukan dalam pengamanan Aset/ Barang Milik daerah 4.4.1 Identifikasi Permasalahan pengelolaan Aset

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah masih banyaknya laporan keuangan pemerintah daerah yang belum mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian. Artinya, laporan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah

Itjen SKPD: Kepala SKPD Pejabat Eselon IV yg mempunyai Tusi di bidang evaluasi dan pelaporan Hambatan/Kendala dalam melaksanakan Capaian Kinerja 4. Laporan capaian

Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Balai KIPM Banjarmasin triwulan IV Tahun 2021 dapat disimpulkan bahwa sudah menjelaskan secara rinci mengenai

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Keterangan: Pelaporan untuk Eselon I merupakan rekapitulasi dari laporan tiap unit kerja3. *) Kolom dapat ditambahkan jika PPK atau Pejabat Penguji pada laporan unit kerja lebih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP dan pemanfaatan teknologi informasi secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas laporan