• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT SUMBER AIR PAGARBATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT SUMBER AIR PAGARBATU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY

MANAGEMENT DAN KEUNGGULAN

KOMPETITIF TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN PADA PT SUMBER AIR

PAGARBATU

Erik Yehezkiel

Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, yehezkiel_abaz@yahoo.com

Harry Indra (Advisor)

Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, harryindrahandrito@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the influence of total quality management and competitive advantage to organization performance either partially or simultaneously as well as providing advice to the management of PT Sumber Air Pagarbatu to its employees. The method used is the associative method where data are primary, obtained through the study of literature, interview, and distributing questionnaires to 30 employees as respondents using Cross Sectional. The data is processed through regression analysis. From the analysis of the data, found that competitive advantage has positive but not significant effect on organization performance. Another result obtained is the total quality management has positive and significant effect on organization performance.

Keywords : total quality management, competitive advantage, organization performance

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh total quality management dan keunggulan kompetitif terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan serta memberikan saran kepada pihak management PT Sumber Air Pagarbatu terhadap karyawannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dimana data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui studi literatur, wawancara, dan menyebarkan kuisioner kepada 30 orang karyawan sebagai responden dengan menggunakan cara Cross Sectional. Data tersebut diolah melalui analisis regresi. Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa. Keunggulan kompetitif berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil lain didapat adalah total quality management berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan

(2)

PENDAHULUAN

Globalisasi adalah sebuah hal yang tidak dapat dihindarkan oleh pihak manapun. Dengan adanya globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat akan tercipta sebuah dunia baru yang lebih baik dimana jarak bukanlah menjadi sebuah masalah yang berarti. Dampak dari terbentuknya dunia baru ini adalah pemekaran pasar dengan persaingan sangat ketat dari perusahaan-perusahaan lain baik lokal maupun perusahaan-perusahaan asing.

Aspek kualitas menjadi salah satu faktor paling penting dalam persaingan global saat ini. Peningkatan permintaan oleh pelanggan untuk kualitas yang lebih baik dari produk di pasar telah mendorong banyak perusahaan untuk memberikan kualitas produk dan layanan agar dapat bersaing di pasar. Untuk memenuhi tantangan persaingan global ini, banyak perusahaan telah praktek manajemen kualitas total atau biasa dikenal dengan total quality management dalam operasi bisnis mereka. Total

quality management bermula di amerika serikat selama perang dunia kedua, ketika ahli statistik AS

yaitu Edward Deming berusaha untuk menolong para insinyur dan teknisi untuk memperbaiki kualitas produksi. Meskipun berawal dari amerika serikat, tetapi Jepang yang mengimplementasikan dan memperbaikinya dari tahun 1950 (Munizu, 2013:185).

Menurut Flynn et al. (1994 dalam Prayhoego dan Devie 2013:2) total quality management merupakan pendekatan terpadu untuk mendapatkan dan mempertahankan output yang berkualitas tinggi, fokus terhadap pemeliharaan, perbaikan yang berkelanjutan dan pencegahan kegagalan di semua level dan fungsi perusahaan, dalam rangka memenuhi atau melampaui harapan konsumen. Selain kualitas, persaingan yang ketat ini memaksa perusahaan untuk menjadi paling baik dengan memiliki corporate strategy yang baik sehingga dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Menurut Heizer dan Render (2005:29) dalam membangun competitive advantage atau biasa dikenal dengan keunggulan kompetitif, perusahaan disarankan untuk membentuk sebuah sistem unik dan memiliki keunggulan dibanding pesaing, intinya adalah memberikan nilai terbaik bagi konsumen dengan memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Day dan Wensley (1988 dalam Prayhoego dan Devie 2013:2) menyatakan bahwa keunggulan kompetitif merupakan bentuk-bentuk strategi untuk membantu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Keunggulan kompetitif merupakan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu kinerja yang menghasilkan keuntungan tinggi. Selain keunggulan kompetitif, Konsep Total Quality

Management di samping sebagai filofosi dan prinsip-prinsip manajemen, juga merupakan seperangkat

strategi dan praktik yang dapat digunakan dalam meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan melalui pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Menurut Jahanshahi (2012 dalam Prayhoego dan Devie 2013:3) kinerja perusahaan merupakan hasil sesungguhnya atau output yang dihasilkan sebuah perusahaan yang kemudian diukur dan dibandingkan dengan hasil atau output yang diharapkan. Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan pendekatan praktek total quality management (Prayogo dan Hong 2008). Selain itu, Menurut Day dan Wensley (1988 dalam Istanto 2010:126) keunggulan kompetitif juga dapat diperkirakan menghasilkan kinerja pasar yang unggul dan kinerja finansial.

Total quality management merupakan pendekatan yang seharusnya dilakukan perusahaan

masa kini untuk meningkatkan kualitas di segala aspek perusahaan. Begitu juga dengan adanya keunggulan kompetitif yang juga seharusnya dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan paparan dari beberapa sumber dapat dimpulkan bahwa total quality management dan keunggulan kompetitif mempengaruhi bagaimana kinerja perusahaan baik dari finansial maupun non-finansial.

Dalam penelitian ini, penulis memilih obyek penelitian yaitu PT Sumber Air Pagarbatu yang merupakan perusahaan di bidang konstruksi dan penjualan. Melalui wawancara dengan pimpinan, untuk mencapai apa yang menjadi target perusahaan, PT Sumber Air Pagarbatu selalu melakukan upaya dengan sistem manajemen yang berusaha menjaga segala aspek kualitas di segala bidang termasuk pembelian, produksi, penjualan, hingga penyediaan. Selama ini, PT Sumber Air Pagarbatu dinilai selalu mencapai target keuntungan perusahaan sebagaimana dijelaskan oleh pimpinan bahwa target keuntungan tiap bulannya akan naik 1-10% dan hal itu selalu tercapai meskipun tidak sampai 10% dari keuntungan bulan sebelumnya.

Maka dari itu, berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melihat apakah dengan meng-implementasi total quality management akan membawa pengaruh yang baik bagi kinerja perusahaan dan apakah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan juga turut serta mempengaruhi kinerja. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dikembangkan hipotesis menjadi sebagai berikut:

1. H1 : Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara total quality management (X1) terhadap

(3)

2. H2 : Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara keunggulan kompetitif (X2) terhadap

kinerja kerusahaan (Y) pada PT Sumber Air Pagarbatu?

3. H3 : Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara total quality management (X1) dan

keunggulan kompetitif (X2) dan kinerja perusahaan (Y) pada PT Sumber Air Pagarbatu?

METODE

Dalam penelitian ini, Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data yang dapat diukur dengan skala numerik (Sugiyono, 2013:23). Sedangkan, sumber data di dapatkan melalui data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner.

Sifat penelitiannya yaitu asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Sugiyono 2013:37). Data di dapatkan melalui penyebaran kuisioner kepada karyawan dengan rentang waktu cross-section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Teknik yang digunakan penulis dalam pengambilan sampel adalah probability

sampling. Dalam penelitian ini, menggunakan teknik sampling simple random sampling yaitu

pengambilan sampel dari populasi seara acak (Sugiyono 2013:64). Pada penelitian ini, total populasi PT Sumber Air Pagar Batu sebanyak 30 (tiga puluh) karyawan yang pada bagian operasional, keuangan, dan penjualan karena total populasi kurang dari 100 (seratus), maka sampel yang diambil sebanyak populasi PT Sumber Air Pagar Batu, yaitu 30 (tiga puluh) responden.

Untuk menjawab pertanyaan hipotesis yang telah di kembangkan menggunakan analisis regresi, dimana menurut Sarjono dan Julianita (2011: 91) analisis regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) maka dinamakan regresi linier sederhana.

Sedangkan analisis regresi berganda jika pengukuran pengruh melibatkan dua atau lebih variabel bebas dan satu variabel terikat yang dirumuskan sebagai berikut:

Y = a+ bX1 + bX2

dimana Y adalah variabel terikat, a adalah konstanta, dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel. Model regresi yang baik adalah jika telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, heterokedastisitas, dan multikorelasi.

HASIL DAN BAHASAN

Analisis korelasi bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Dimana data yang dimasukkan adalah data interval dan berdistribusi normal. Dari proses perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil analisis hubungan (korelasi) antara masing - masing variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat (Y) nya pada PT Sumber Air Pagar

Batu seperti yang terdapat pada table 1 berikut ini:

Tabel 1 Hasil Uji Korelasi X1, X2, dan Y

TQM Keunggulan_ kompetitif Kinerja_ perusahaan TQM Pearson Correlation 1 ,260 ,585** Sig. (1-tailed) ,083 ,000 N 30 30 30 Keunggulan_ kompetitif Pearson Correlation ,260 1 ,396* Sig. (1-tailed) ,083 ,015 N 30 30 30 Kinerja_ perusahaan Pearson Correlation ,585** ,396* 1 Sig. (1-tailed) ,000 ,015 N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

(4)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas bahwa variabel total quality management (X1) berhubungan

secara signifikan dengan variabel kinerja perusahaan (Y) karena signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,000. Hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk dalam katagori cukup kuat, yaitu sebesar 0,585 dan korelasinya bernilai positif, artinya Jika total quality management meningkat maka kinerja perusahaan juga akan meningkat, sebaliknya jika total quality management menurun maka kinerja perusahaan juga akan menurun.

Sedangkan, hantara variabel keunggulan kompetitif (X2) dengan variabel kinerja perusahaan

(Y) juga berhubungan secara signifikan karena signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,015. Hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk dalam katagori rendah, yaitu sebesar 0,396 dan korelasinya bernilai positif, artinya Jika keunggulan kompetitif meningkat maka kinerja perusahaan juga akan meningkat, sebaliknya jika keunggulan kompetitif menurun maka kinerja perusahaan juga akan menurun.

Hasil pengujian regresi untuk melihat pengaruh antara variabel total quality management (X1) dan keunggulan kompetitif (X2) terhadap kinerja perusahaan (Y), berikut dibawah ini hasil pengujian melalui bantuan program spss.

Hasil Uji T atau parsial

H.1 Terdapat pengaruh signifikan variabel total quality management (X1) terhadap kinerja perusahaan

(Y) secara parsial. Dimana diketahui besar hubungan yaitu 0,286 atau sebesar 28,6%. Artinya besar pengaruh variabel X1 terhadap Y adalah sebesar 28,6% dan sisanya sebesar 72,4% dipengaruhi oleh

variabel lain.

H.2 Tidak terdapat pengaruh signifikan variabel keunggulan kompetitif (X2) terhadap kinerja

perusahaan (Y) secara parsial. Dimana diketahui besar hubungan yaitu 0,146 atau sebesar 14,6%. Artinya besar pengaruh variabel X2 terhadap Y adalah sebesar 14,6% dan sisanya sebesar 86,4%

dipengaruhi oleh variabel lain.

Hasil Uji F atau simultan

H3. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari total quality management (X1) dan keunggulan

kompetitif (X2) terhadap kinerja perusahaan (Y). Dilihat melalui tabel model summary, diketahui R2

adalah 0,406 atau 40,6%. Artinya bessar pengaruh simultan variabel X1 dan X2 terhadap Z adalah sebesar 40,6% dan sisanya sebesar 59,4% dipengaruhi oleh variabel lain.

Berdasarkan hasil pengolahan di atas dapat dilihat persamaan regresi berganda yang terbentuk menjadi:

Y = 1,410 + 0,286X1 + 0,146X2

1. Jika total quality management dan keunggulan kompetitif bernilai tetap atau tidak mengalami perubahan, maka tingkat kinerja perusahaan sebesar 1,410.

2. Variabel total quality management berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan pada PT Sumber Air Pagar Batu dimana jika total quality management meningkat sebesar satu, namun keunggulan kompetitif tidak mengalami perubahan, maka tingkat kinerja perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,286 dan sebaliknya jika total quality management menurun, maka kinerja perusahaan juga akan menurun

3. Variabel keunggulan kompetitif tidak berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan pada PT Sumber Air Pagar Batu tetapi berdasarkan persamaan regresi, jika keunggulan kompetitif meningkat sebesar satu, namun total quality management tidak mengalami perubahan, maka tingkat kinerja perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,146 dan sebaliknya jika keunggulan kompetitif menurun, maka kinerja perusahaan juga akan menurun.

(5)

Dari hasil analisis data dengan uji – uji diatas, , maka dapat diperoleh hasil analisa penelitian dalam gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1 Pembahasan

Sumber: Penulis,2015

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 30 responden, bahwa diperoleh informasi dalam variabel total quality management, butir pertanyaan yang memiliki tingkat yang paling tinggi atau memiliki jawaban rata-rata paling tinggi adalah bahwa PT Sumber Air Pagar Batu memiliki pemimpin yang mampu memotivasi seluruh karyawan sehingga segala aktivitas berjalan dengan baik melalui pengawasan dan dukungan pimpinan. Sedangkan untuk butir pertanyaan yang terendah, ada pada kekurangan perusahaan yang tidak terlalu mementingkan faktor kualitas dalam memilih supplier. Dalam hal ini, perusahaan seharusnya lebih memperhatikan dengan baik karena supplier menentukan hasil produk yang kita tawarkan kepada pelanggan. Melalui bahan yang berkualitas dan kerja sama yang baik, perusahaan akan mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang membuat perusahaan bertahan di tengah persaingan.

Sedangkan pada variabel keunggulan kompetitif diperoleh informasi bahwa butir pertanyaan dengan rata-rata terendah terletak pada ketidakmampuan perusahaan untuk menjadi pioner dalam memperkenalkan produk kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing. Butir pertanyaan dengan rata-rata tertinggi terletak pada kemampuan perusahaan yang mampu menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya. Dalam menciptakan keunggulan kompetitif, penting bagi perusahaan untuk memiliki ciri yang tidak dimiliki pesaing lain. Meskipun perusahaan tidak mampu menjadi pioner sebuah produk tetapi dengan menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing mampu membuat PT Sumber Air Pagar Batu untuk bertahan dan menarik lebih banyak konsumen, hal ini dikarenakan pelanggan untuk sekarang ini selalu membandingkan produk atau jasa dalam hal kualitas dan juga harga. Jadi, penting bagi perusahaan untuk menjaga keunggulan dengan murahnya harga ini serta mengembangkan bagaimana kualitas produk atau jasa menjadi yang terbaik.

Dalam hal kinerja perusahaan diperoleh informasi bahwa kinerja perusahaan selama ini sangat baik karena dilihat dari rata-rata butir tertinggi bahwa perusahaan mampu mencapai target dalam hal keuntungan, hal ini dikarenakan adanya keunggulan kompetitif dari PT Sumber Air Pagar Batu yang menawarkan harga lebih rendah dibandingkan pesaingnya, selain itu pemimpin perusahaan juga mampu mengarahkan dan memotivasi seluruh karyawan sehingga aktivitas perusahaan menghasilkan kinerja yang baik. sedangkan pada rata-rata terendah kinerja perusahaan terletak pada ketidakmampuan perusahaan menghindari proses produksi yang menghasilkan produk yang gagal. Kegagalan ini sering ditemui mungkin dikarenakan faktor bahwa perusahaan kurang memperhatikan kualitas supplier, ini sangat berpengaruh pada kualitas produk yang diproduksi oleh perusahaan.

SIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman pengaruh total

quality management dan keunggulan kompetitif terhadap kinerja perusahaan, maka setelah dilakukan

(6)

1.

Total quality management berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan.

2.

Keunggulan kompetitif tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan.

3.

Total quality management dan keunggulan kompetitif memiliki pengaruh signifikan secara

simultan terhadap kinerja perusahaan.

Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini kepada perusahaan adalah :

1. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan segala aspek dalam proses produksi untuk menghindari kegagalan produk. Hal yang perlu lebih diperhatikan perusahaan dalam hal pemilihan supplier yang berkualitas agar mendukung seluruh proses perusahaan.

2. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan juga penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan penerapan total quality management, karena dengan adanya manajemen kualitas, maka dapat membuat seluruh aktivitas dalam perusahaan berjalan sesuai target. Kepemimpinan perusahaan sangat baik dengan memberikan motivasi dan arahan sehingga menghasilkan kinerja melalui kinerja finansial yang sesuai target perusahaan. Jadi hal tersebut harus terus dijaga untuk menstabilkan kinerja perusahaan.

REFERENSI

Arumugam, V., Ooi, K-B. and Fong, T-C. (2008). TQM practices and quality management performance- an investigation of their relationship using data from ISO 9001:2000 firms in Malaysia. The TQM Magazine, 20 (6): 636-650.

Chase, R B., Aquilano, N J., Jacobs, R F. (2005). Operation Management for Competitive Advantage, Eleventh Edition, McGraw-Hill Inc. USA.

Febriyani, A., Zulfadin, R. (2003). Analisis Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa di Indonesia.

Kajian Ekonomi dan Keuangan, 7(4):38-54.

Gaspersz, V. (2005). Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum.

Gharakhani , D., Rahmati, H., Farrokhi, M R., Farahmandian, A. (2013). Total Quality Management and Organizational Performance. American Journal of Industrial Engineering, 1(23):46-50. Heizer, J., Render, B. (2009). Operation Management. Salemba Empat: Jakarta.

Istanto, Y. (2010). Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing dan Positioning terhadap Kinerja. Buletin

Ekonomi, 8(2):70-170.

Korankye, A. (2013). Total Quality Management (TQM): A Source of Competitive Advantage. A Comparative Study of Manufacturing and Service Firms in Ghana. International Journal of

Asian Social Science, 3(6): 1287-1305.

Munizu, M. (2013) The Impact of Total Quality Management Practices towards Competitive Advantage and Organizational Performance: Case of Fishery Industry in South Sulawesi Province of Indonesia. Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences, 7 (1): 184-197. Rawashdeh , A M. (2014). TQM as a source of Bank Performance and Competitive Advantage

empirical study in jordanian banking sector. European Scientific Journal, 10 (22):148-157. Riduwan dan Engkos. (2013). Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis

Jalur). Bandung: Alfabeta.

Sarjono, H., Julianita, W. (2011). SPSS vs Lisrel. Jakarta : Salemba Empat.

Sidra, S., Saif, U Q., Aamna, M., Masood, H. (2012). Impact of TQM Practices on Firm’s Performance of Pakistan’s Manufacturing. International Journal of Academic Research in

Business and Social Sciences, 2 (10).

Sugiyono. (2013). Metode penelitian bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Talib, F., Zillur, R., Qureshi, M N. (2010) The relationship between total quality management and quality performance in the service industry: a theoretical model. International Journal of

Business, Management and Social Sciences, 1 (1):113-12.

Prayhoego, C., Devie. (2013). Analisa Pengaruh Total Quality Management Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan. Business Accounting Review, 1(13)

(7)

RIWAYAT PENULIS

Erik Yehezkiel lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di

Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Entreprenuer pada tahun 2015.

Harry Indra, M.Si beliau masih aktif mengajar sebagai dosen dan faculty member di School of

Referensi

Dokumen terkait

Nilai kognitif yang terdapat dalam permainan ini adalah pada saat.. anak-anak bermain sambil bernyanyi. Anak-anak yang tadinya belum mengetahui permainan ini, bagaimana

Pengukuran lingkungan kerja fisik dan data fisiologis operator bubut dan frais perlu dilakukan untuk menentukan waktu istirahat kerja, sehingga operator bekerja

Hasil dari pengambilan data ikan karang pada ketiga terumbu buatan tersebut didapatkan sebanyak 72 spesies dengan komposisi terbanyak terdapat pada terumbu buatan RB sebanyak

Untuk mengetahui persentase penurunan jumlah miskonsepsi tiap siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Sanggau pada materi gaya setelah dilakukan remediasi menggunakan model

JURUSAN MATEMATIKA-INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER I II III IV V EXIT METODE PENELITIAN Studi Pendahuluan Pembuatan Model Matematika Analisis Sistem Analisis Hasil

Pembuatan roti menggunakan BAL diawali dengan sourdough atau adonan asam yang terdiri atas tepung dan air yang difermentasi dengan BAL baik yang berasal dari kontaminan

Sebelumnya dari hasil pengujian kandungan total fenolik dari kedua sampel didapat bahwa patikan emas memiliki kandungan total fenolik yang lebih baik, hal itu

Disamping itu waktu penelitian yang singkat (3,5 bulan), dimana tanaman alpukat ini termasuk kelompok tanaman yang pertumbuhannya lambat ( slow growing ). Tabel 1