BAB III
DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
A.
FUNGSI
Tabel 4. Aspek Fungsi
KETERANGAN
SUMBER
Menurut dari buku Desain Sepeda Indonesia yang di tulis oleh Dudy Wiyancoko menyatakan bahwa “Rangka (frame) sepeda adalah sepeda itu sendiri. Ibarat batang tubuh manusia yang menyatukan kerja tangan, kaki, dan kepala, rangka sepeda menyatukan kerja bagian lain seperti roda, setang, sadel, dan komponen crank”. Wiyancoko, Dudi. 2010. Desain Sepeda Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Polygon. Dirt Jump merupakan salah satu kategori olah raga sepeda
freestyle. Untuk sepeda yang digunakan adalah BMX (gunakan ban
20") dan MTB (24" dan 26"). Sedangkan media yang digunakan adalah tanah dengan beragam jump atau ramp pada BMX street.
http://sepeda.sportku. com/berita/jakarta- bersepeda/8952- penjelasan-tentang-kategori-dirt-jump
Lalu alasan mengapa dirt, karena sepeda Dirt Jump karena melakukan loncatan di tanah dengan gundukan tanah berbentuk segitiga untuk mereka terbang yang biasanya disebut kicker atau
launcher. Kemudian terbang selama-lamanya diudara lalu
melakukan atraksi yang disebut trik, lalu biasanya mendarat lagi di
receiver, lalu melakukan loncatan yang kedua kemudian melakukan
trik lagi sebanyak-banyaknya. Apabila dilombakan biasanya yang melakukan triknya paling aneh, paling keren, biasanya yang menang.
Wawancara dengan Ahmad Taufik, tanggal 03 Oktober 2014 di Area Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
Lampu lantai bisa digunakan untuk memberikan penerangan lebih, atau memperkuat keindahan sebuah desain interior. Jenis ini bisa digunakan untuk lampu baca di sebelah kursi baca atau sofa, bahkan menjadi penghias ruang tamu.
http://www.astudioar chitect.com/2008/12/j enis-jenis-lampu-dalam-rumah.html
Seperti yang sudah di paparkan pada bab sebelumnya, ide perancangan akan desain puzzle frame ini juga akan menambahkan fungsi lain, yang nantinya pengguna bisa memilih apakah ingin menyimpan frame tersebut atau mengalihfungsikan frame tersebut menjadi suatu barang yang fungsional.
Suatu barang yang fungsional disini akan dititik beratkan
http://www.astudioar chitect.com/2010/02/ elemen-elemen-dasar-desain-interior.html
menjadi suatu elemen interior, yaitu sebuah floor lamp. Floor lamp adalah salah satu bentuk dari elemen dasar dalam interior.
RuangRuang itu sendiri adalah unsur yang paling dasar, di mana ia memiliki berbagai aspek seperti dimensi panjang, lebar, ketinggian ruangan. Di sini kita dapat mengenali apakah ruangan itu luas, atau sempit, tinggi, terang, gelap, dan sebagainya. Apakah elemen interior seperti pintu itu besar atau kecil. Furniture bisa besar, kecil, atau langsing. Ini adalah termasuk elemen ruang.
Bentuk dari objeklantai kamar memiliki bentuk, apakah sebuah ruang itu oval, lingkaran, segi empat, dan sebagainya. Apakah bentuk jendela kotak, tinggi, panjang, atau melebar. Apakah bentuk furniture itu bulat, persegi, dan sebagainya.
GarisUnsur ini selalu hadir dalam sebuah ruangan. Batas antara dua dinding adalah garis. Setiap batas antara dua daerah lain, seperti sudut lemari, selalu dibatasi oleh garis. Wallpaper juga kadang-kadang diterapkan dengan motif garis.
TeksturDapat dilihat pada berbagai permukaan benda-benda di dalam ruangan. Permukaan benda-benda dapat menunjukkan efek dari bahan-bahan ini, seperti efek lembut, kesan kasar, dan sebagainya. Ini adalah kesan yang bisa membawa perasaan kita dalam sebuah desain interior, seperti kenyamanan sebuah sofa ketika kita melihatnya lembut dan mengundang, atau efek dinginnya lantai dengan bahan hitam mengkilap.
CahayaSebagai unsur yang sangat berpengaruh dalam desain sebuah ruangan, cahaya dapat diterapkan sebagai unsur yang paling penting. Sebuah ruangan dapat dengan mudah dihiasi dengan berbagai efek dengan menggunakan cahaya, misalnya, cahaya yang diterapkan pada dinding dapat membantu membuat dinding tampak menonjol.
WarnaElemen ini adalah elemen yang paling mudah untuk menjadi titik awal agar memberikan efek yang berbeda di dalam ruangan. Bayangkan sebuah ruangan diberi warna yang berbeda, seperti memberikan kamar tidur Anda dengan warna hijau, tentu saja, akan berbeda ketika diberi warna yang berbeda, seperti krem.
B.
ESTETIKA
Tabel 5. Aspek Estetika
KETERANGAN
SUMBER
Sebagai penerang ruangan adalah juga sebagai elemen estetika karena bentuk lampu atau tiang penyangga lampu biasanya bisa diolah menjadi elemen estetika yang menarik. Fungsi lampu secara estetika; Lampu yang memiliki cahaya dari bohlam atau TL sebenarnya sudah menarik karena secara alami sudah memancarkan cahaya sehingga menarik perhatian. Nilai lebih dari lampu agar lebih dari sekedar tempat bohlam adalah wadah atau penyangganya yang dibuat estetis agar menunjang estetika keseluruhan ruangan. Estetika dari bentuk kap lampu misalnya, bisa ditunjang baik oleh bentuk maupun motif dari kap lampu tersebut. Dari sisi bentuk penyangga, cover atau kaki lampu, karena bisa dibuat dari kayu, besi, kaca, kertas dan material lain, maka keberadaannya bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan lampu yang estetis. Perpaduannya dengan elemen lain dari ruangan menghasilkan kesan estetis yang lebih tinggi.
http://www.astudioar chitect.com/2010/09/l ampu-dan-aplikasinya-dalam-desain.html
Penggunaan warna kontras seperti biru dongker dengan warna kuning di maksudkan agar sepeda memiliki visibilitas yang bagus, baik malam atau pun siang hari. “Warna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder.
http://www.ilmugrafis .com/artikel.php?page =pengertian-arti-warna
Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga”.
Pada decal yang terdapat pada frame menggunakan cutting sticker.
Cutting Sticker secara harfiah berasal dari kata cutting yang berarti
potong dan kata sticker Jadi cutting sticker adalah sticker potong atau sticker yang dibuat dengan cara memotong. Lebih jelasnya adalah sebuah teknik pemotongan bahan sticker sesuai dengan desain yang diinginkan, baik itu permainan warna solid (non-gradasi) maupun corak dengan menggunakan perangkat mesin
cutting sticker dan komputer sebagai media desain.
http://graphxcuttingst icker.blogspot.com/20 12/07/pengertian-cutting-sticker.html
C.
TEKNIS
Tabel 6. Aspek Teknis
KETERANGAN
SUMBER
Desain sepeda merupakan paduan dua pertimbangan besar: struktur dan visual. Keduanya akan memberi arti, misalnya apakah sepeda itu digunakan untuk laki-laki atau perempuan, atau menyampaikan nilai ke kita, kepraktisan, kesederhanaan, kekuatan, kenyamanan, maskulinitas, feminimitas, dan sebagainya.
Wiyancoko, Dudi. 2010. Desain Sepeda Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Polygon.
Las gas tungsten (Las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi oleh gas pelindung (Iner gas) agar tidak berkontaminasi dengan udara luar, gas pelindung yang digunakan adalah gas mulia yaitu gas argon (Ar), makanya disebut las argon. Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas.
Nurjanah, Jalilah Rahmastuti, Sukarmin, Dwi Teguh Rahardjo. (2014). Jurnal “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif E-Magazine Pada Materi Pokok Dinamika Rotasi untuk SMA Kelas XI”
Najamudin. (2014). “Mengenal Pengelasan TIG Welding (Tungsten Iner Gas Welding)”. Elemen Mesin I.
Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silindrik.
http://triyono.mwb.im /mesin-bubut.xhtml
Drat atau biasa juga kita sebut ulir (thread) pada baut, dengan struktur spiral nya, berfungsi untuk mengencangkan benda dengan mengubah gerakan rotary menjadi linear. Jika dilihat dari bentuknya drat dapat dibedakan dengan sebutan Male
Thread (Ulir/drat luar) dan Female Thread(ulir/drat dalam).
Drat yang berbentuk spiral tersebut dapat diputar ke kanan searah jarum jam maupun ke kiri berlawanan arah jarum jam. Arah pergerakan baut sendiri ada dua yaitu ke dalam (menjauhi orang), atau keluar (mendekati orang).
http://wfbaskoro2011. blogspot.com/2012/07 /tipe-ulir-drat-npt- bspp-dan-bspt_05.html
D.
EKONOMIS
Tabel 7. Aspek Ekonomis
KETERANGAN
SUMBER
Untuk pembuatan drat-drat pada tiap sambungannya menggunakan proses bubut pada media besi. Biaya untuk membuat 1 buah drat adalah Rp. 100.000, dan jumlah yang di butuhkan sebanyak 4 buah drat. Kemudian biaya untuk membuat aksesoris tambahan pada frame seperti seat post, pipa penahan lampu adalah Rp. 200.000.
Bengkel bubut “Bang Kohari”