• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPS1 SISWA TENTANG STRATEGIPEM BELAJARAN PAI DAN PEN G A R U H N Y A T ER H A D A P PR ESTA SI BELAJAR PAD A SISW A K E L A S XI M AN 2 BO Y O L A L I T A H U N 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERSEPS1 SISWA TENTANG STRATEGIPEM BELAJARAN PAI DAN PEN G A R U H N Y A T ER H A D A P PR ESTA SI BELAJAR PAD A SISW A K E L A S XI M AN 2 BO Y O L A L I T A H U N 2007"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPS1 SISWA TENTANG STRATEGIPEM BELAJARAN PAI DAN PEN G A R U H N Y A T ER H A D A P PR ESTA SI BELAJAR PAD A SISW A K E L A S XI M AN 2 BO Y O L A L I T A H U N 2007

SKRIPSI

Diajukan Untuk M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

NIKMAH ENY ZIYADATUL KHASANAH

NIM. I l l 03 027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURlfSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

(2)

Jl. Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706

P E N C E S A H A N

Skripsi Saudari : NIKMAH ENY ZIYADATUL KHASANAH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 03 027 yang berjudul PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MAN 2 BOYOLALI TAHUN 2007 telah dimunaqosyahkan dalarn Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbivah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Kamis, 28 Agustus 2008 yang bertepatan dengan tanggal 26 Sya'ban 1429H. Dan telah diterima. sebagai bagiar. dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam llmu Tarbiyah.

~ , • 01 September 2008 ‘ ^ 01 Rantadhan 1429 H

Panitia Ujian

Pembimbiag

iv

(3)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA .11. Stadion 03 Tdp. (0208) 32.1700. 323433 l'a\ 323433 Sultitigii 50721 Website : w w w.stainsalatma.ae.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

DEKLARASI

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jaw ab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pem ah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalatn referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila di kem udiau_har Jern y ata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 15 Juli 2008 Peneliti

NIKMAH ENY ZIYADATUL KHASANAH NIM. 111 03 027

(4)

NOTA PEMBIMBING

Salatiga, 15 Juli 2008 Lamp. : 3 eksemplar

Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

Sdr. Nikmah Eny Ziyadatul Khasanah Ketua STAIN Salatiga di

-SALATIGA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi S au d ari:

Nama : Nikmah Eny Ziyadatul Khasanah NIM. : 111 03 027

Jurusan Tarbiyah Progdi : PAI

Judul : PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI M AN 2 BOYOLALITAHUN 2007

Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqosyah.

Demikian surat ini, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

(5)

MOTTO

'£>/

mana (Bumi dipifaf^disitu L atigit dijunjutig"

( iMengerja^gn dan Menjunjung dinggiSegafa (Perintafi dan N asih ct)

Kurang iCmu 6isa dipeCajari, ^urang pengaCaman 6isa dicari,

f{urang ju ju rsu sa f dio6ati

(6)

Puji syukur senantiasa penulus panjatkan ke hadirat Allah SWT. Rabb yang Maha Rahman dan Rahim yang telah mengangkat manusia dengan berbagai keistimewaan dan dengan hanya petunjuk serta tuntunan- Nya.

*

Penulis mempunyai kemampuan dan kemauan sehingga penuiisan skripsi ini bisa terselesaikan.

Sholawat dan salam penulis haturkan kepada uswatun khasanah Nabi Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT. Amin. .

Sebagai insan yang lemah, penulis menyadari bahvva tugas penuiisan ini bukanlah merupakan tugas yang ringan, tetapi merupakan tugas yang be rat.

Akhimya dengan berbekal kekuatan serta kemauan dan bantuan dari berbagai pihak, maka terselesaikan lah skripsi yang sederhana ini dengan judul “ PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MAN 2 BOYOLALI TAHUN 2007

Oleh karena itu dengan kerendahan hati dan tulus penulis menghatnrkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M Ag, selaku ketua STAIN ftafatiga 2. Bapak Fatchurrahman, M. Pd, selaku keitia Program Stud! PAL

3. Ibu Dca. Hj. L<Iik SnyantL, M. Si, sribkn pembimbing yang senantiasa ikhlas dan sabar dalam memboubing penulis falngga tersdesainya skrip&i kxL

(7)

4. Bapak dan Ibu dosen yang banyak memberikan jasanya, mendidik penulis dalam menuntut ilmu di STAIN Salatiga.

5. Team perpustakaan STAIN Salatiga, terima kasih atas bantuan jienyediaan buku- buku kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.

6. Bapak Fuad, M.Pd, selaku kepala sekolah MAN 2 Boyolali yang berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Keluargaku tercinta ( Bapak, Ibu, Kakak-kakakku beserta isteri dan keponakan- keponakanku).

8. Rekan- rekanku mahasiswa STAIN Salatiga program studi PAI, TBI, PBA, dan AI IS, khususnya PAI 2003 dan juga special to rekanku “ Istiqomah Nur Awaliyah”. Terima kasih atas segala motivasinya.

9. -Thanks to "Sahabat Comp” dan seniua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi schingga dapat terselesaikan dengan baik.

Dcngan sedikitnya kemampuan yang ada, penulis telah berusalia II

menyusun skripsi dengan sebaik-baiknya, Namun dengan demikian, skripsi ini masih sangal jauh dari kesempumaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang budiman deini kesempumaan skripsi ini, semoga bermanfaat untuk semua.

Salatiga, 15 Juli 2008

viii

(8)

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Terima kasih banyak unluk Allah SWT yang telah memberikan

anugerah-anugerah terindah untuk memperteguh Iman dan Tauhidku.

2. Untuk yang kuhormati dan kusayangi Bapakku dan Ibuku yang tidak

henti-henti memberikan do ’a dan jalan petunjuk untuk meraih kesuksesan hidup.

3. Jagoan- jagoanku yang selalu menjagaku dari kecil sampai dewasa yaitu

kakak-kakak ku tercinta beserta isteri, yang memberikan motivasi adik dalam

menuntut ilmu.

4. Keponakan-keponakanku tersayang, kalian semua yang selalu

membangkitkan semangatku. I LOVE YOU ALL.

5. Teman-temanku Wisma Putri “Yashinta” . Dinot, Ulpeh, Inun, Jajuk, Sofa,

Anoest, Ute, Susie, Yatie, Chepy, Beny, Ina, Lilik dan my best friendlntoex dan andienk”. Thanks fo r all.

6. Sahabat-sahabatku : Pak doel, Pak joe, Toerfi, Ellye, Fuah ( team KKN dusun

pangkat), Mas ipoel, Mas rojiek, Kozien, 2mini, Uuu, Miiis, Soerti, Santie,

Pone, Aries Umamie, Ekko, Jannah simo, Nasir dkk masih banyak lagi yang

tidak dapat aku sebutkan satu demi satu. Thanks fo r all.

7. Rekxin-rekanku di TK AISIYAH Titang kec. Simo dan rekan-rekanku di M1M

Ngaliyan kec. Simo. Terimakasih atas motivasinya.

8. Sosok seorang calon pemimpin keluarga yang kelak akan mengarahkanku ke

surga...???

(9)

DAFTAR1SI C. Rulnusan M asalah___________ _____________________ 9 D. Tujuan Penelitian__________________________________ 9 E. Hipotesis Penelitian ... 10 F. Metode Penelitian__________________________________ 10 G. Sistcrnatika Skripsi ... 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Persepsi Siswa tentang Slralegi Pembelajanui PAI... 17 1. Pengertian Persepsi S isw a _________________________ 17 ~

%

2. Strategi Penibelajaran... ... 19

(10)

5. Tujuan PA1... 25

6. Kurikulum PA1 ... 26

B. Prestasi B elajar... ,... 27

1. Pengertian Prestasi Belajar ... ... 27

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar--- 28

3. Fungsi Prestasi Belajar... 29

C. Persepsi Siswa tentang Strategi Pembelajaran PAI dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar... 31

BAB 111 LAPORAN HAS1L PENELITIAN A. Gambaran Umum MA Negeri 2 Boyolali... 33

1. Sejarah Berdirinya MA Negeri 2 Boyolali___________ 33 2. Visi dan Misi MA Negeri 2 Boyolali... 35

3. Letak Geografi... 36

4. Sarar-a dan Prasarana_______________________________ 36 5. Keadaan Guru, Kaiyawan, dan Siswa__________________ 38 6. Struktur Organ isasi ... 40

B. Persiapan Penelitian_____________ 42 1. Data Responden ... 42 2. Penyajian Data Penelitian_________________________ 44

(11)

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan... ... 49 B. Analisis Uji H ipotesis... 63 C. Analisis Lanjut ... 70 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... 73 B. Saran-saran... 74

DAFTAR PUSTAKA %

DAHTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

(12)

T A B E L I DAFTAR GURU MAN 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2006/2007... 37 TABEL II JUMLAH SISWA MAN 2 BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2006/2007... 40 TABEL III DAFTAR NAMA RESPONDEN... 42 TABEL IV DAFTAR JAWABAN ANGKET PERSEPSI SISWA

TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN P A I... 44 TABEL V NILAI RAPORT PAI ... 47 TABEL VI NILAI ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP

STRATEGI PEMBELAJARAN P A I ... 50 TABEL VII INTERVAL PERSEPSI SISWA TERHADAP STRATEGI

PEMBELAJARAN PAI KELAS XI MAN 2 B O Y O L A LI... 53 TABEL VIII NILAI NOMINASI PERSEPSI SISWA TERHADAP

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI KELAS XI MAN 2 BOYOLALI... 54 TABEL IX TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X ... 57 TABEL X NILAI RAPORT PAI KELAS XI MAN 2 BOYOLALI ... 57 TABEL XI INTERVAL NILAI RAPORT PAI KELAS XI MAN 2

BOYOLALI... 59 TABEL XII NILAI NOMINASI RAPORT PAI SISWA KELAS XI MAN

2 BOYOLALI... 60

(13)

TABEL XIII TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y.... TA B ELX IV TABEL PERSIAPAN PERSEPSI SISWA TERHADAP

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DAN NILAI RAPORT PA IK ELA S XI MAN 2 B O Y O L A L I... TABEL XV TABEL FREKUENSI YANG DIPEROLEH (Fo)... TABEL XVI TABEL FREKUENSI YANG DIHARAPKAN (Fh)... TABEL XVII TABEL KERJA UNTUK MENGHITUNG CHI KUADRAT

63

64 67

68

(14)

A. L atar Belakang Masalah

Dewasa ini di negara yang berkembang, seperti di Indonesia terdapat bcrbagai macam permasalahan pcndidikan dan pengajaran dalam usaha nicningkatkan kccerdasan rakyat. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan tcknologi yang maju dengan cepat menuntut sctiap orang mencari jalan inovatif dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan pengajaran lersebut.

Keberiiasilan guru dalam mengajar dapat menimbulkan kepuasan rasa percaya diri dan semangat mengajar yang tinggi. Dari sinilah muncul guru profcsional yang dibutuhkan pada era globalisasi dengan berbagai kemajuan ilmu dan leknologi vang berpengaruh terhadap pendidikan.1

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa k msekuensi kepada guru untuk nicningkatkan peran dan kompetcnsinya karena proses belajar mengajar dan basil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh p:ranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasriya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.2

Sckolah mcmiliki wewcnang penuh dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi dalam proses belajar mengajar. Salah satu unsur terpenling dalam penerapan KRK sangat lerganlung pada pomahaman guru untuk menerapkan strategi pembelajaran kontekstual di dalam kelas. Akan tetapi

(15)

fenomena yang ada menunjukkan sedikitnya petnahaman guru mengenai strategi ini Oleh karena itu diperlukan suatu model pengajaran dengan menggunakan pembelajaran kontekstua! yang mudah dipahami dan ditclapkan di kelas secara

Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus nienguasai

teknik-Belajar mengajar dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan uanakala terjadinya interaksi guru - siswa, pada saat pengajaran itu berlangsung. Ini lab makna bciajar dan mengajar sebagai suatu proses. Interaksi guru dan siswa cal am proses pembelajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Mengingal kedudukan siswa sebagai subyek dan sekaligus juga sebagai objek dalam pembelajaran maka inti proses pembelajaran lidak lain adal.ah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.5

Firman Allah dalam surat A1 Mujnadilah ayat 11 :

luma Rosyidah, Anikei; Pengemhangan KIIK nieluliii Strategi Pembelajaran Kontekstua!, www.ttootdo.coni, 17 Januari 2005

“ Rosiiah, NK, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Bina Aksara, 1989, him. 2 sederhana.3

teknik penyajian atau biasanya disebut metode belajar.4

(16)

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di uniuramu aan orang-orang yang aiberi ilmu pengetahvan beberapa deraj at. Dan Allah Maha Mengelahui apa yang kamu kerjakan”.6

Demikian pula dalam upaya membelajarkan siswa, guru dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar, guru harus meningkatkan kesempaian belajar siswa dan meningkatkan kualitas mengajarnya. Usaha yang dapat ditempuh dengan melibatkan siswa secara aktif, dimulai dan diakhiri dengan tepat waktu, guru harus menunjukkan keseriusan dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, siswa harus pandai menciptakan variasi belajar dalam dirinya karena berhasil atau tidaknya proses bclaja'- mengajar yang elektil dan elision dapat diukur dari lingkat IQ siswa dan kelcntuan belajar siswa.7

Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan atau berm otif ekstrinsik (faktor ekstemal), biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam, sebaliknya seorang siswa yang berintelegensi linggi (faktor internal) dan mendapat dorongan positif dari orang manya (faktor ekstemal), akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar.*

Depr.rlcmon Agania Rl, M Qur'an Jan Terjemahnya, CV. Alwaah, Semarang, 1989, h'ni. 910

1 Rostiah, op. cii.. him. I

(17)

4

Pcndidikan bertujuan untuk membentuk perilaku dan kepribadian individu sesuai dengan prinsip-prinsip dan konsep Islam dalam mewujudkan nilai-nilai moral dan agama sebagai landasan pencapaian tujuan pendidikan nasional.9

Demikian juga dengan prestasi belajar PAI, adalah perwujudan dari usaha be!ajar yang merupakan masalah utama dalam proses belajar mengajar. Penilaian dilakukan terhadap hasil belajar siswa berupa kompetensi sebagaimana tercantum dalam kegiatan belajar mengajar setiap mata pelajaran, dengan memperhatikan 3 ranah yaitw : pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan (psikomotorik). Misalnya kognitif meliputi seluruh materi pelajaran Al-qur’an, keimanan, aklilak, ibadah, dan tarikh. Aspek afektif sangat dominan pada materi pembelajaran akhlak. Aspek psikomotorik dan pengamatan sangat dominan pada materi pembelajaran ibadah dan membaca Al-qur’an. Oleh karena itu prestasi belajar tidak lepas dari berbagai faktor yang mempegaruhinya.10

Madrasah Aliyah 2 lioyolali adalah sualu lembaga pendidikan dan pcngajaran lanjutar. tingkal Atas dan menjadikan mata pelajaran agama islam sebagai mata pelajaran dasar di samping mata pelajaran umum. Pelaksanaan waktu belajar, kurikulum Nasional PAI diberikan dengan sungguh-sungguh dan mendalam sebagai bekal untuk bisu lerjun di dalam masyarakal sosial serta dapat ineningkatkan ilmu pengetahuan.

lie:dasar masalah tersebul, pcnulis lertarik untuk mengadakan penelitian dengan harapan dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang

Ahmad Talsir. Melodik Khtisus Pendidikan Islam, Remaja Rosda Katya, Bandung, 1990, him. 8(>

10 Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Quantum Teaching,

(18)

strategi pembelajaran PAI tcrhadap prcstasi bclajar . Maka pcnulis bcrkeinginan irntuk meneliti pcrmasalahan dalam judul : PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJ A P A V P AI DAN PENGARUHNYA TER HADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KE7AS XI MAN 2 BOYOLAU TAHIJN 2007.

B. Definisi Operational

(Jnluk mcnghindari kesaiahpahaman dalam mcmahami variabel penelitian maka penulis mengemukakan penjelasan dari variabel penelitian tersebot, antara lain:

1. Persepsi Siswa Tentang Sirategi Pembelajaran PAI a. Persepsi Siswa

Persepsi adalah: tanggapan (pencrimaan) langsung dari suatu serapan."

Menurut Drs. Slameto fcahwa proses yang menyangkut rnasuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terns menerus mengadakan hubungsn dengan Iingkungannya. Hubungan ini dilaknkan lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar, perasa dan pencium.11 12 13

Dalam Kamus 11 mum Bahasa Indonesia siswa adalali pelajar (murid/ anak didik).:

11 WJ-S. Poerwadanrinla, kamus l!mum Baltasa Indonesia, PN.tialai Pustaia, Jakarta, 1976,

hlm.67i *

12 Drs. Slameto, Belajar dan Fakior-fakror yan g Mempengaruhinya, Jakarta, Rioeka Cipta, 1991, him. 104

13 Ibid., him. 664

(19)

6

Menurut Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono, siswa adalah Subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.14

Berdasarkan filsafat pendidikan Indonesia anak didik itu adalah manusia yang membutuhkan bantuan agar yang terdapat padanya dapat berkembang secara harmonis.15

Sehingga persepsi siswa adalah tanggapan dari anak didik yang memperolch pengertian, pemahaman, tentang dunia dan sekitar dengan jelas melalui alat inderanya.

b. Strategi Pembelajaran.

Strategi mcmpunya' pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru, anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.16 17

Menurut Ahmad Sabri strategi adalah sebagai daya upaya guru menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar, agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dan lereapai dan berhasil guna.

14 Dr. Dimyati ran Drs Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,Rineka Cipta. Cet 2, Jakarta. 2002, him. 22

I I . Pasaribu dan B. Simandjuntak, (ill, Pendidikan Nasional Tinji.uan Paedagogik Teoritis, ltd. Ill, Tarsito, Bandung, 1982, him. 10

16 Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Ed. Revisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2006, him. 5

(20)

Da1 am Kamus Umum Bahasa Indonesia strategi berarti akal untuk I X

mencapai sesuatu maksud.

Pembelajaran berasal dari kata belajar yang berarti berusaha (berlatih) supaya mendapat suatu kepandaian.19

Strategi belajar mengajar adalah pola umum perbuatan guru murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Pengertian strategi belajar mengajar dalam hal ini menunjukkan pada karakteristik abstralc dari renletan perbuatan guru murid, di dalam peristiwa belajar mengajar. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha yang berupa bimbingan asuhan terhadap anak didik supaya kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan.20

Al;an tetapi yang dimaksud Pendidikan Agama Islam di sin: adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang termasuk dalam kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali yang masuk dalam kesatuan dari program pengajaran.

Sehingga Persepsi Siswa tentang Strategi Pembelajaran PAI adalah tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran PAI yang bervariasi sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa, lebih mengaktifkan siswa dan guru, mendorong perkembangan kemampuan barn,

11 Ibid., him. 965

Ibid, him. 108

(21)

8

menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan lingkungan masyarakat melalui strategi pembelajaran PAI ini siswa diharapkan lebih respohsif dalam mcnggunakan pengelahuan dan kctrampilan di kehidupan nyata sehingga memiliki motivasi tinggi untuk belajar.

Persepsi Siswa tentang Strategi Pembelajaran PA I dalam penelitian ini mciupakan vanabcl bebas yang mempunyai indikalor-indikator sebagai berikut:

1) Penila'an siswa tentang variasi mengajar guru.

2) Penilaian siswa terhadap penguasaan guru pada materi.

1) Penilaian siswa terhadap kondisi belajar mengajar yang efektif. 4) Penilaian siswa terhadap media yang digunakan.

5) Penilaian siswa terhadap variasi belajar di dalam kelas. 2. Prestasi IJelajai

Kata prestasi belajar dari bahasa Belanda yaitu ”prestatic ’ kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi belajar yang berarti “hasil usaha”.21

Menurut Nana Sudjana ’’Prestasi belajar atau hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami penga'aman belajar.22

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang yang dilakukan dengan melalui usaha dan latihan serta pengalanum secara sadar dan sengaja yang menimbulkan perubahan baru.

Aiinal Aril'n. Evaluasi Intruksional. Prinsip, Teknik, I'rosedur, Rcmaja Rosda Karya, /

bandung, l‘>88, hlia.3 j ^

(22)

Dari pengertian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah merupakan hasil dari aktivitas belajar atau dengan kata lain prestasi belajar merupakan hasil dari usaha, latihan dan pengalaman serta dipengaruhi faktor ekstemal (dari Iuar diri siswa) dan faktor internal.

Prestasi belajar yang diteliti adalah dengan melihat nilai rata- rata raport siswa.

C. Rnmusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana persepsi siswa tentang variasi strategi pembelajaran PAI kelas XI di MAN 2 Boyolali tahun 2007?

2. Bagaimana variasi prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2 Boyolali tentang strategi pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar?

3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar?

D. Tujuan Penelitian

Untuk mendapat jawaban dari permasalahan di atas dapat ditempuh melalui penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui variasi persepsi siswa terhadap strategi pembelajaran PAI kelas XI MAN 2 Boyolali tahun 2007.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa mengikuti pelajaran £ dalam kelas. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh persepsi siswa tentang strategi

(23)

10

E. Hipotcsis Penelitian

Hipotcsa adalah dugaan sementara yang mungkin benar dan mur.gkin salah dan perlu dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. Menurut Masri Singarimban hipotcsa adalah kesimpulan sementara atau proporsi tentatif tentang hubnngan antara dua variabcl atau lebih.

Adapun hipotcsis yang penulis ajukan pada penelitian ini sebagai b e rik u t: "Adanya pengaruh yang positil' antara persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PA1 terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2 Boyolali atau kata lain adanya persepsi siswa tentang strategi pembelajaran FAI maka semakin linggi prestasi belajar”.

F. Metode Penelitian 1. Populasi dan Sampcl

Sutrisno Uadi mengatakan bahwa : Scbagian individu yang itu diselidiki disebut sampcl, atau conloh (monster), sedang semua individu untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan disebut populasi atau universe.24

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau sebagian dari populasi.

2 Masri Singariinbun, Metode Penelitian Sttrvei, lenibaga Penelitian Pendidikan dan Peneiangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta, 1986, him. 23

1 Sutrisno lladi, Metodolo^i Rise/, Yayasan Pcncrbit I'ak. Psikologi UtiM, Yogyakarta, 1981 him .70

(24)

Dalam pcnclitinn scbngni populasinya adalah sisvva kolas XI MAN 2 Boyolali. Untuk mengambil sampel Suharsimi Arikunto memberikan batasan sebagai b e rik u t:

“Untuk sekcdar anccr-anccr maka apabila subjeknya kurang dari seratus maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya mcrupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil anlara 10% -15% atau 20%-25%”.2<’

Populasi dalam pcnelilian ini adalah siswa kolas XI MAN 2 Boyolali tahun pelajaran 2007 dengan jumlah 134 siswa. Dari populasi yang ada diambil sampel sebesar 20% x 134 siswa 26,8 dari jumlah tersebut penulis mengambil 60 siswa dari XI I PA sebanyak 20 siswa dan dari XI IPS I, XI 1PS2 masing-masing sebanyak 20 siswa. Teknik pengambilan sampel untuk siswa dilakukan secara random sampling yaitu pengambilan sccara aoak atau lidak pandang bulu dengan cara:

a. Mengambil populasi dari kolas XI IPA 36 siswa dan sampel yang diambil 20 siswa.

b. Mengambil popuasi dari kolas XI IPS 1 49 siswa dan sampel yang diambil 20 siswa.

c. Mengambil populasi dari kelas XI 1PS2 49 siswa dan sampel yang diambil 20 siswa.

Jadi jumlah populasi kelas XI IPA dan XI IPS I, XI IPS2 berjumlah 134 siswa sedangkan jumlah sampel dari kelas XI IPA berjumlah 20 siswa dan XI iPS 1. XI IPS2 masing-masing berjumlah 20 siswa. Jadi jumlah sampelnya 60 siswa.

(25)

12

No Kelas/Kelontpok Populasi Sampel

1 X IIP A 36 20

2 XI 1PS1 49 20

3 X IIPS2 49 20

Jumlah 134 60

2. Variabel Penel itian

Ada dua variabel yang akan penults teliti dalam penelitian ini. Yakni variabel bebas dan vaiiabel terikat. Kedua variabel yang dimaksud adalah:

a. Persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PAI sebagai variabel bebas.

b. Prestasi belajar sebagai variabel terikat. 3. Pengumpulan Data

Supaya memperoleh data yang valid dan reliabel. maka dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan empat buah pendekatan penelitian. yaitu :

a. Stud; Dokufflen

Dokumcntasi asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tcrtulis.27 Mctode ini digunakan untuk memperoleh data dari guru/pejabat yang berv/enang tentang gambaran umum sekolah seperti visi misi sokolah, letak geografls, kcadaan guru, karyawan, jumlah siswa, struktur organisasi dan rekap nilai raporl siswa.

(26)

b. Wawancara

Wawancara yaitu metode pengunipulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian metode ini digunakan dalam mencari kelengkapan tentang sejarah berdirinya MAN 2 Boyolali dan segala sesuatu yang menunjang kelengkapan data penelitian."

c. Observasi

Observasi diarlikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.* 29 Metode ini untuk menggali data tentang dokumen sekolah serta sarana dan prasarananya. d Angket

Angket yang biasa disebut quesioner, sampelnya dihubungi melalui daftar pertanyaan penelitian.30

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi siswa terhadap strategi pembelajaran PA1.

4. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap. selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Pad? tahap ini dilakukan perhitungan melalui proscnlase dan analisis tiap-tiap item. Untuk menganalisis ini penulis menggunakan rumus:

Sntrisno Uadi, Mcttnlolog/' Risei II. Yayasan Pcncrbit I'akultas I’sikoloai UGM

him. 193

■'* /hid, him. 185

(27)

14

P = — xlO O %

N

Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi

N : Jumlah total sampel.31 32

Untuk mengetahui hubungan kedua variabel tersebut penulis menggunakan rumus koefisien kontingensi. Adapun rumusnya sebagai berikut:

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman terhadap skripsi ini, maka penulis menguraikan sistematika penulisan sebagai b e rik u t:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan.

31 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara, Jakarta, 1990,

32 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid III, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2000, Keterangan:

KK : Koefisien Kontingensi. X2 : Chi kuadrat.

N : Jumlah sampel.

him. 69

(28)

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

: KAJIAN PUSTAKA

Membahas tentang persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PAI, prestasi belajar, persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PAI dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar.

: LAPORAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini menyajikan data yang penulis peroleh dari penelitian di dalamnya, meliputi gambaran umum sekolah, persiapan penelitian. : ANALISIS

Pada bab ini membahas analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis, analisis lanjut.

: PENUTUP

(29)

KAJIAN PUSTAKA BAB II

A.' Persepsi Siswa tentang Strategi Pembelajaran PAI 1. Pengertian Persepsi Siswa

Persepsi secara etimologi atau harfiah mempunyai arti tanggapan, (penerimaan langsung dari sesuatu), proses seseorang mengetahui beberapa hal meialui panca inderanya.1 Secara definisi persepsi adalah mengenal sesuatu meialui alat indera anak didik akan mernperoleh pengertian dan pemahaman tentang dunia dan sekitarnya dengan jelas. Beberapa hal yang mempengaruhi kejelasan dalam persepsi misalnya: keadaan alat indera (mala, telinga, dan sebagainya), perhatian dan minat, pengalaman serta kejelasan objek yang dikenalnya.

Menurut pandangan Mahfudh Shalahuddin bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan persepsi:

a. Bahwa persepsi terdiri dari berbagai penginderaan yang berlangsung bersamaan dan tidak terpisah satu dengan yang lain.

b. Bahwa orang hanya mengadakan reaksi atau tanggapan atas dasar masalah tertentu. Orang hanya memilib sesuatu yang ingin diketahui dan sesuatu yang menarik pernatiannya.3 ~ * 5

Oepdikbud, Kamus Hesar llahasa Indonesia, Ed. 2, Balui l’ustaka, Uikarta, 1991, him. 759

‘ Mahfudh Shalahuddin. M edia Pendidikan Agama, Bina Jlmu, Surabaya, 1986, him. 22 5 I b id .him. 23

(30)

Menurut Invanto persepsi adalah proses diterimanya rangsangan (obyek kualitas, hubungan antsra gejala maupun perisiiwa) sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti.4 5

Kata murid dalam Bahasa Arab arada, yarudu, iradatan, muridan

yang berarti orang yang menginginkan {the wilier) dan menjadi salah satu sifat Allah SWT berarti menghendaki. Pengertian seperti ini dapat di mengerti karena seorang siswa (selanjutnya disebut murid) adalah orang yang menghendaki agar mendapatkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan kepribadian baik untuk bekal hidupnya agar berbahagia di dunia dan akhirat,

► Istilah lain yang berkenaan d-engan murid adalah IdL

%ang berarti orang yang menuntut. mencari sesuatu.' Karena seseorang yang be 1 ajar adalah untuk mencari Ilmu Pengetahuan dan pembentukan kepribadian sebagai bekal masa yang akan datang.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa seorang guru perlu menyiapkan atau memilih bahan yang akan dikenalkan kepada siswa yang benar-benar menarik perhatian dan bermakna bagi siswa untuk menarik minat siswanya dalam belajar. Dapat dimengerti bahwa seorang akan inenerima sesuatu yang baru berdasarkan pengalaman yang telah dimilikinya serta di dorong dengan situasi yarg pada saat ini, mempunyai arti bahwa media pengajaran yang diberikan gurulah do; at menarik

4 Irwanto. Psikoiogi l mum, lluku !'admin Mahasiswa, Gramedia Cipta, Jakarta, 1997, him. 71

(31)

perhatian serta sesuai dengan kemampuan siswa yang akan mempeijelas persepsi.

Keberhasilan dalam belajar dicapai apabila transformasi ilmu dari guru kemudian ke murid dapat diserap dengan baik. Murid tidak dapat mengejar nilai bagus tetap juga dapat memahami dan mengaplikasikamiya dalam kehidupan masyarakat. Jadi tidak hanya sisi kognitif saja yang dikejar tetapi sisi afektif dan psikomotorik juga harus diperhatikan.

Seorang guru setiap menyajikan suatu mala pelajaran kepada muridnya haruskah mempunyai hakekat.6 Karena dengan ilmu diperoleh dari seorang guru kecuali dengan merendahkan diri dan menggunakan pendengarannya. Allah berfirman:

a ~ ^ y A j j aJ A) o l

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

peringatan hagi orang-orang yang mempunyai had atau yang

menggunakan [Pendengarannya, sedang dia menyaksikunnya(Q. S.

Oaaf: 37).1

Ayat di atas dapat disimpulkan bahwa peran ilmu sangat penting bagi penampilan guru untuk memberikan pendidikan kepada siswa dan itupu i tidak lepas dari moral, yang dapat merubah peran tingkah laku guru terhadap pembentukan sikap perilaku manusia.

2. Strategi Pembelajaran

Dalam suatu proses pendidikan yang ada dalam lembaga pendidikan akan terjalin relasi atau hubungan berdasarkan strategi

0 M.Artiyah A1 Abnasyi, Dasar-dasar Pokok Pendirian Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1970, him. 13

(32)

pembelajaran yang efektif. Hal ini menunjokan bahwa ada ikatan hakiki antara pendidikan dan strategi pembelajaran. Maksudnya adalah strategi pembelajaran yang efektif, untuk mendidik, melatih, mengarahkan dan mempersiapkan anak-anak agar mencapai preslasi yang tinggi.

Agar relasi antara persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar itu teijalin hams diadakan suatu pendekatan vang baik. Pendekatan itu harus mengedepankan adanya rasa - - keseimbangan, kesesuaian. sehingga siswa peduli untuk mengikuti peiajaran dengan kesadaaran sendiri. Dalam hal ini strategi pembelajaran dapat dieapai berdasarkan waktu yang tersedia, kaitannya dengan model .penyajian, metode dengan tujuan, metode dengan kemampuan siswa, serta metode dengan ranah secara efisien dan efektif. Tetapi sebelum mengacu pada strategi pembelajaran, terlebih dahulu didefmisikan makna strategi pembelajaran.

a. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ‘pembelajaran’ berasal dari kata belajar yang berarti berusaha (berlatih) supaya mendapat suatu kepandaian.8 9

b; Margaret E. Bel! Gredler sebagairuana diterjemahkan oleh Munandir, belajar adalah proses orang inemperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap.0

4 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka. Jakarta. 1985, him. 108

9 Margaret E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, cet. II, PT. Raja Grafindo

(33)

20

c. Menurut Slameto, belajar ialah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sccara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.10

d. Menurut Ahmad Sabri mengartikan belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Inilah yang merupakan sebagai inti proses pembelajaran.11

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adaldh usaha yang dilakukan sebagai proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan guna untuk perkembangan dan pertumbuhan pribadi.

Mengajar ad a 1 ah suatu proses yang kompleks yang tidak hanya sekedar menyampaikan informasi oleh guru kepada siswa tetapi banyak hal dan kegiatan yang harus dipertimbangkan dan dilakukan.

Dari pengertian belajar di atas dapat diambil kesimpulan sebagai proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran membutuhkan pUla

%

strategi jitu untuk mewujudkan siswa belajar dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Melalui belajar aktif siswa diajak untuk turut serta dalam proses pembelajaran, yang tidak hanya melibatkan mental tetapi juga fisik. Hal ini bertujuan agar siswa merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

10 Slameto, Belajar Ban Faktor-faktor vang Mempengaruhinva, cet. 2, Rineka Cipta, Jakarta. 1991. him. 2

Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Ban Micro leaching, Quantum Teaching,

(34)

Strategi hclajar mengajar adalali pola umum pcrbuatan guru murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Pengertian strategi - menunjuk pada karakteristik abstrak dari rentetan perbuntan guru dan

murid di dalam peristiwa belajar mengajar. *

Sekolah merupakan tempat belajar yang memberi layanan pembelajaran yang bermutu melalui strategi pembelajaran yang bervariasi,

I

penilaian yang kontinyu dengan follow up yang tepat dan tepdt, mendorong partisipasi siswa dalam pembelajaran serta raempertahankan kehadiran siswa, pelaksanaan tugas-tugas siswa dan keberlanjutan tugas- tugasnya.

. Jvlacam Strategi Pembelajaran

Beberapa macam strategi pembelajaran yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran kontekstual antara lain:

a. Pembelajaran berbasis masalah

Sebelum memulai proses belajar mengajar didalam kelas, siswa terlebih dahulu diminta mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan- permasalahan yang muncul, setelah itu guru merangsang siswa untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk bertanya, membuktikan asumsi dan mendengarkan perspektif yang berbeda dengan mereka.

(35)

22

b. Mcmanfaatkan lingkungan siswa untuk mempcroleh pengalaman belajar

Memberikan nenusasan yang dapat dilakukan berbagai konteks lingkungan siswa antara lain di sekolah, kcluarga dan rnasyarakat. Penugasan Ini memberikan siswa untilk belajar diluar kelas. Misalnya, - -siswa keluar dari kelas dan berinteraksi langsung untuk melakukan wawancara. Siswa diharapkan memperolehpengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakah aktifitas belajar yang harus dilakukan siswa dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan m ated pembelajaran.

c. Memberikan aktivitas kelompok

Aktivitas belajar kelompok dapat memperluas perspektif serta membangun kecakapan interpersonal untuk berhubungan dengan orang lain. Guru dapat menyusun kelompoktiga, lima, maupun delapan siswa sesuai dengan tingkat kesulitan penugasan.

d. Membuat aktivitas belajar mandiri

(36)

e. Menerapkan penilaian autentik M.U

Dalam pembelajaran kontekstual, penilaian autentik dapat membantu siswa untuk menerapkan informasi akademik dan kecakapan yang telah diperoleh pada situasi nyata untuk tujuan tertentu. Penilaian autentik memberikan kesempatah luas bagi siswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari selama proses belajar mengajar. adapun bentuk-bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah portofolio, tugas kelompok, demonstrasi dan laporan tertulis.

f. Memberi pertanyaan dan nienerima ;awaban

„ Strategi ini sangat baik digunakan untuk melibatkan siswa dalam m enguhng materi yang telah disainpaikan. Strategi ini tepat digunakan di akhir pertemuan, yaitu pada 15 terakhir'misainya, atau di akhir semester sebagai rangkuman atau pengulangan materi yang telah

• • i 'l

diberikan selama 1 semester.

4. Pendidikan Agama Islam

Pengertian PAI erat sekali hubungannya dengan pengertian pendidikan pada umumnya. Menurut Ahmad D. Marimba, memberikan pengertian tentang pendidikan secara unium sebagai berikut: 13

13 Hisyam Zaini, dkk., Strategi Pembelajarar, Aktif di Perguruan Tinggi, CTSD (Center

(37)

24

Pendidikan adalah bimbingan/ pembinaan secara .sadar J e h si pendidik pada si terdidik tcrhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik

Sedangkan PAI adalah “Bimbingan jasm ani rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kcpada tcrbcntuknya kepribadian

Dari pcgertian tersebut mcnunjukkan balnva adanya usaha-usaha untuk membina dan mengarahkan anak didik agar nantinya memiliki kepribadian yang utama yaitu taat berilmu pengetahuan, beramal shaleh serta bertanggung jaw ab atas segala perbuatannya.

5. Tujuan PAI

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang sadar dan bertujuan, dan Allah SWT yang telah meletakkan asas-asasnya bagi seluruh manusia di dal am syari’at. Dari pandangan Islam tentang alam ini tampaklah jelas, balnva tujuan asasi dari adanya manusia di dalam ini adalah beribadah dan tunduk kepada Allah, serta menjadi khalifah dimuka bumi untuk memakmurkannya dengan melaksanakan syari’at dan mentaati Allah.

Artinya:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka beribadah kepada-Ku”

( Q.S. Adz Dzaariyaat: 56).16

14 Ahmad D. Marimba, Pengcintar Filsafat Pendidikan Islam, Ma’arif. 'sandung, 1987, menuju tcrbcntuknya kepribadian yang utam a.u

utama menurut ukuran-ukuran Islam .14 15

Allah S \\ 1 telah menjeiaskan tujuan di dalam lirman-Nya:

him. 19

(38)

Jika ini tujuan hidup manusia, maka pendidikannya pun harus mempunyai tujuan yang sama, yaitu: mengembangkan pikiran manusia

dan mengatur tingkah laku serta perasaannya berdasarkan Islam.

Dengan demikian, tujuan a’chir pendidikan Islam adalah melestarikan ubudiyah kepada Allah di dalam kehidupan manusia, baik . individu maupun m asyarakat.17 18

6. Kurikulum PAI

Kurikulum adalah semua pengetahuan, kegiatan- kegiatan atau pengalaman- pengalainan belajar yang diatur secara sistematis metodis yang diterima anak untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut pengertian ini scgala pengalanan siswa yang di alami, baik di dalam kelas maupun diluar kelas dalam lingkungan dan tanggung javvab sekolah termasuk kurikulum.

Sedangkan kurikulum PAI adalah semua aktivitas (kegiatan- kegiatan) dan suatu nilai, norma-norma, dan sikap yang dengan sengaja dan sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan agam a.19

Sesuai yang di atas, maka kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu komponen PAI yang berupa “Alat” untuk mencapai tujuan pendidikan agama tesebut. Adapun yang termasuk dalam kurikulum adalah bahan atau materi PAI.

l7Abdurrahman An- Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam,

CV. Diponegoro, Bandung, 1992, him. 162

(39)

26

Materi PAI pada prinsipnya sama dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, hanya yang berbeda adalah score atau ruang lingkup pembahasan, sistematikanya dan metode penyajiannya. Hal ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik.

B. Prestasi B elajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam dunia pendidikan, istilah prestasi tidaklah aneh dan asing di telinga kita, apalagi di masa sekarang segala sesuatu diukur dengan prestasi. Seorang pendidik yang bertanggong jaw ab terhadap prestasi anak didiknya, tentn akan mencurahkan semua daya upaya dalam ,

rangka meningkatkan prestasi anak didiknya.

Prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie yang berarti apa yang telah dilakukan/diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara keuletan bekerja.20 Sedangkan belajar menurut para ahli adalah •

a. M enurut Muhammad Ali, belajar rdalah sebagai proses perubahan prilaku akibat interaksi, individu dengan lingkungan.21

b. Menurut WS. Wingkel, belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan

20 Habeyb, Kamus Populer, Jakarta, Centra, t.t., him. 263

(40)

dan nilai-nilai sikap, sehingga perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas.22

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dirinya (internal) maupun dari lilar dirinya (eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan barn terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali, artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan .kemampuannya masing-masing.

Adapun faktor-faktor yang dimaksudkan meliputi hal-hal sebagai b e rik u t:

. a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (intemaH

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh seperti panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh/ perkembangan yang tidak sempuma, berfungsi kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku.

2) Faktor kejiwaan (psikologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas :

(41)

• 28

a) Faktor intelektif yang mclipuli faktor potcnsial. yailu kecerdasan, bakat scrta faktor kccakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki.

b) Faktor non imclektual yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu, seperti sikap kebiasaan, minat, kebutUhan, motivasi, erttosi dan penyesuaian diri.

3) Faktor kematangan fisik dan psikis

Fisik yang matang dan sehat serta dewasa sangat menunjang dalam mencapai prestasi yang diinginkan.

b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

, 1) Faktor sosial seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok

2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian

3) Faktor lingkungan fisik seperti tasilitas rumah, lasilitas belajar 4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan

Lingkungan keagamaan yang religius memberikan kedamaian bagi siswa, sehingga hal itu mendukung siswa dalam mencapai prestasi yang diinginkan.23

3. Fungsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar terasa penting untuk dipermasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain :

(42)

a. Prestasi belajar scbagai indikator kualitas dan kuantitas pengctahuan yang telah diketahui anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini sebagai tendensi keingintahuan (equriority) dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu piogram pendidikan.

c. Prestasi belajar sesuai bahan informasi dalam inovasi pendidikan, asumsinya adalah bahwa prestasi dapat dijadikan pendorong dan berperan sebagia umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstem dari suatu institusi v . pendidikan, indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.

Indikator ekstem dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan siswa.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasah siswa) dalam proses belajar mengajar karena siswa merupakah masalah utama dan pertama. Karena siswalah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.24

Dalam ayat suci A1 Qur'an surat A1 Ankabut ayat 43 yang oerkenaan dengan orang-orang yang memiliki prestasi belajar :

iae

■9 £

(43)

30

Artinya : Dan perumpanuian-perumpamaan ini Kami buatkan unluk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (QS. A1 A n k ab u t: 43)25

C. Persepsi Siswa tentang Strategi Pembelajaran PAI dati Pengat-tfhttya tcrhadap Prestasi Belajar

Dalam kegiatan belajar pelaku utama belajar adalah siswa atau pebelajar. Dalam kegiatan pembelajaran, mengingat sifat interaksi, dapat diketahui adanya dua pelaku, yaitu guru dan siswa, atau pembelajar dan pebelajar. Adanya-dua pelaku tersebut menimbulkan salah mengerti bahwa pelaku utama adalah guru semata. Hal ini ditinggalkan dan diperbaiki dengatl pendekatan CBSA. Dengan pendekatan CBSA berarti anutan pembelajaran mengoptimalisasikan pelibatan intelektual emosional-fisik siswa dalarh pemerolehan pengetahuan, sikap, nilai dan ketrampilan. Anutan pembelajaran CBSA tersebut bermaksud membina “masyarakat belajar” yang berwawasan pendidikan massa seumur hidup. Dengan harapan, dengan CBSA guru dapat mehgoptimalkan terapan teori-teori belajar, prinsip-prinsip pendidikan, hal itu juga berarti bahwa guru bekerja secara profesional.26

Prestasi siswa tentang strategi pembelajaran PAI sangat berperan sekali dalam pembelajaran, khususnya untuk mewujudkan prestasi belajar. Pengaruh ini dapat dilihat dari tingkat disiplin dan perhatian siswa dalam belajar, motivasi siswa dan keberaniannya dalam mengungkapkan pendapat, tanggung jawabnya terhadap tugas, serta aktif dalam pembelajaran. Dengan

(44)

pcsan yang begilu kuatnya, maka stratcgi pembelajaran PAI diperkenalkan sebagai salah satu model dengan tujuan untuk membantu prosesl penyampaian ilmu pengetahuan secara efektif dan efisien. Sehiriggu menimbulkan kesan yang baik bagi anak didlk khususnya.

(45)

BAB 111

LAPORAN IIASIL PENELITIAN

A. G a tn b aran Unium MA Negcri 2 Boyolali 1. Sejarah Berdirinya MA Negeri 2 Boyolali

Madrasah Aliyah Negcri 2 Boyolali di Simo pada awalnya Madrasah Aliyah Agama Islam (MAAI) pcrsiapan negeri dengan status swasta, MA Negeri 2 Boyolali bukan peralihan dari PGA dan bukan sejak lama namanya MAN. Melainkan benar-bcnar dari bawah untuk mcnuju ke negeri. Mulanya berdirinya MAAI pada tanggal 1 Januari 19'/2 di dukuh Ngreni, Simo K-abu paten Boyolali.

. Tokoh pendiri antara lain :

a. Munjazin (aim) : Walen - Simo - Boyolali b. Muslatirin (aim) : Ngreni - Simo - Boyolali c. Ky. Muhtarhadi (aim) : Walen - Simo - Boyolali

Ruang kegiatan belajar mengajar mulanya menumpang d; rumah penduduk di Dukuh Ngreni. Dinamika persiapan negeri mempunyai maksud yang sangat besar bagi masyarakat kecamatan Simo dan di lingkungan Simo pada umumnya. Karena masyarakat Simo terdiri dari dua golongan yaitu antara Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama yang masing-masing mempunyai SMP dan MTs Sendiri. Sehingga diharapkan MAAI persiapan negeri tidak terpengaruh dari golongan un&vbut dan dapat berkembang lebih maju dan

(46)

subur muridnya. Mengingat kondisi pendiri makin tua sebagai generasi pcnerusnya:

a. S. Winarto, BA (aim) Jaweng, Pelem, Simo, Boyolali

b. Kusri, BA Ngreni, Simo, Boyolali, sekarang bertempat tinggal di Tcgalrayung Simo Boyolali.

Pada periode ini berusana madrasah dapat hidup terns dan muridnya subur terus, lagi pula tidak ada kendala tcrutama pada segi pembiayaan. Sedangkan waktu dulu dari segi pembiayaan minta bantuan dari guru agama dari wilayah kecamatan Simo. Setiap bulan untuk infak sebesai Rp. 10.000,- (scpuluh ribu rupiah) sampai tahun 1982, selanjutnya Rp. 25.000,- (dua puluh

lima ribu rupiah) sampai tahun 1984.

Tanggal 17 Marel 1997 dengan Surat Keputusan Mentcri Agama RI No. 107 tahun 1997 maka sccara resmilah menjadi Madrasah Aliyah Negeri 2

Boyolali. —

-Kesimpulan perubahan madrasah i ni antara lain :

a. Tanggal 1 Januari 1972 bcrdiri MAAI persiapan negeri, piagam No. LK/ 3.C/047 Pemb.MA/1980 dan LK/3.C/56/Pemb.MA/80 bertempat di dukuh Ngreni Simo Boyoiali.

(47)

34

c. Tanggal 17 Maret 1997 menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) SK Menteri Agama RI No. 107 tahun 1997 bertempat di Jaweng, Pelem, Simo, Boyolali.

Perkembangan terakhir dari tahun ke tahun mendapatkan kepercayaan dari masyarakat maupun dari pemerintah sehingga dapat meningkatkan segala aspek kebuluhan dan kesiswaan.

2. Visi dan Misi MA Negeri 2 Boyolali Visi Sekolah

a. Terbcntuk gcnerasi nuida vann bcrkualitas, tanggap, tangguh, dan tanggon dengan landasan iman dan taqwa yang mantap.

b. Mempersiapkan manusia yang bermoral keislaman tangguh dengan pcnguasaan ketrampilan, sehingga tcrbentuk sumber daya manusia yang bcrkualitas dengan 1MTAQ dan 1PTEK yang canggih.

Misi Sekolah

a. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mampu melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitamya.

(48)

mencetak kadcr-kadcr pcmbangunan yang berwawasan lslami dcngan gairah juang yang tinggi.

3. Lelak Geografi

Letak gcografis MA Ncgcri 2 Boyolali yaitu di Jin. Singoprono Utara No. 13 Jaweng, Pelem, Simo. Boyolali. Sedangkan keadaan lokasinya secara

lengkap adalah sebagai b e rik u t:

a. Di scbelah Barat dibatasi Desa Walcn

b. Di sebelah Selatan dibatas Kecamatan Sambi c. Di scbclah Utara dibatasi Dcsa Simo

d. Di sebelah Timur dR:..k.T p':::n Simo 4. Sarana dan Prasarana

a. Data luas tanah

1) Luas scbelah Barat yang menghadap kc Timur 7 x 9 x 11 m 2) Luas sebelah Timur yang menghadap ke Barat 63 x 11 m 3) Luas sebelah Timur yang menghadap ke Utara 7 x 8 x 7 m b. Dcngan jumlah ruang gcdung terdiri dari :

1) Ruang kelas : 15 lokal

2) Laboratorium IPA : 1 lokal 3) Laboratorium komputer : 1 lokal 4) Ruang perpustakaan : 1 lokal

5) Ruang UKS : 1 lokal

6) Kantin : 1 lokal

(49)

36

8) Ruang Kcpala Sekolah : 1 lokal

9) Ruang Guru : 1 lokal

10) Ruang Guru Pikel : 1 lokal

11) Ruang TU : 2 lokal

12) Kamar Mandi/WC Guru : 3 lokal 13) Kamar Mandi/WC Murid : 2 lokal

14) Gudang : 1 lokal

15) 1 lalaman/upacara Data Peralatan Sekolah

: 1 lokal

1) Almari : 22 buah

2) Almari perpustakaan : 4 buah dan rak buku 3) Almari laboralorium : 2 buah

4) Meja kcpala, guru dan karyawan : 23 buah 5) Kursi kepala, guru dan karyawan : 28 buah

6) Meja siswa : 250 buah

7) Kursi siswa : 500 rnah

8) Meja kursi tamu : 3 buah/stel

9) Papan tulis : 12 buah

10) Papan nama : 15 buah

11) Komputer : 3 unit

12) Laptop : 1 unn

13) Meja besar : 2 buah

(50)

15) Almari besi : 1 buah 16) Seperagkat elektronik

d. Sarana Kesenian : drumband, perlengkapan qosidah e. Sarana olahraga : a) Lapangan bola voly, tenis meja

b) Seperangkat alat olah raga 5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keadaan guru dan ka;yawan di MA Negeri 2 Boyolali

Dal am penyajian data mengenai keadaan guru MA Negeri 2 Boyolali ini, penulis mengambil data sebagai b e rik u t:

TA B ELI

DAFTAR GURU MAN 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2006/2007

No Nam a Jabatan Mapel

1 M. Fuad, M.Pd Kepala Madrasah Koordinator BP/BK 2 Drs. Kusri Guru Bidang Studi Bahasa Jawa, Sosiologi 3 Dra. Siti Asiyah Wall Kelas XI.S1 Bahasa Arab

4 Drs. Ahmad Wahyudi, Waka Kurikuli m M atematika MM

5 Endah Dewi S., S.Pd. Bendahara Ekstra + Wali Ekonomi Kelas XII SI

6 Wartinah, S.Ag Wali Kelas XI A Fiqih, SKI 7 Muh. Farid Yuniarto, Wali Kelas XI S2 Qur'an Hadits

S.Ag

8 Windrati, S.Pd Bendahara Komite Bahasa Inggris

(51)

38

No N am a J a b a ta n M apel

12 Dra. Siti Umiyah Pelugas BK Kewarganegaraan 13 Suyanto, S.Pd Waka Sapras Bahasa Indonesia

14 Suripni, S.Ag BK Sejarah

15 hidri Hastuti, S.Pd Wali Kelas XC Ekonomi

16 Suyamlo, S.Pd Wali Kelas XII A1 Fisika, M atematika dan Ketrampilan

17 Ikhwan N., S.Pd Wali Kelas XD Kesenian 18 Sri Lestari, S.Pd Wali Kelas XII S2 Geografi

19 Zain Fashlihu S., S.Pd Wali Kelas XA Fisika, Ketrampilan 20 Rohmadi Rasio S.Pd Waka Kesiswaan Pendidikan Jasmani 21 Sulistiyaningsih, S.Pd Wali Kelas XII S3 Kimia, Sosiologi 22 Iedha Kurnia D., S.Si Guru Bidang Studi Biologi

23 Dr's. Nur Azis Setiaji Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia 24 Nurul Hidayati, S.Pd Wali Kelas XB M atematika 25 Muh. Shodiq, SE Guru Bidang Studi TIK

26 Nita Ariyani, S.Pd Guru Bidang Studi Bahasa Inggris 27 Rining Pangastuti, S.Pt Guru Bidang Studi Bahasa Inggris 28 Arifatul Istifaroh, S.Pd Petugas BK BK

29 Syarifudin, S.Ag Membantu kurikulum Komputer sore 30 Harjanto Setioko, A.Me Membantu kesiswaan Komputer sore

31 Syamsul Hidayat Ka. TU

-32 Sri Kursniyah Petugas Arsiparis

-33 Supyani Petugas Perpustakaan

-34 Fitriyani Petugas Kantor

-35 Agung Darojad, S.Ag Petugas Perpustakaan

-36 Muh. A rif Penjaga Madrasah

(52)

-b. Keadaan Siswa di MA Negeri 2 Boyolali LABEL II

JUMLAH SISWA MAN 2 BOYOLALI TAI-IUN PELAJARAN 2006/2007

No Kelas Laki-Iaki Perempuan Jumlah

1 XA 24 22 46

2 XB 18 26 44

3 XC 18 28 46

4 XD 19 23 42

Jumlah 79 99 178

5 X IIPA 14 22 36

6 XIIPS1 22 27 49

7 X IIPS2 23 26 49

Jumlah 59 75 134

8 XII IPA 13 25 38

9 XII IPS 1 20 18 38

10 X IIIPS2 20 18 38

11 XIIIPS3 21 16 37

Jumlah 74 77 151

Jumlah total 212 251 463

6. Struktur Organisasi

(53)

40

STRIJKTUR ORGANISASI MAN 2 BOYOLALI

TAHUN 2007

(54)

B. P crsiap an Pcncfitian 1. Data Responden

(55)
(56)

No Nania Responden Jenis Kelamin

a. Daftar tentang jawaban angket persepsi siswa tentang stralegi pembelajaran PAI

Adapun hasil penyebaran angket dapat dilihat dari tabel b e rik u t: TA B ELIV

DAFTAR JAWABAN ANGKET PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

(57)
(58)
(59)

46

No Nam a Nomor Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a h c

b. Daftar nilai rata-rata raport PAI

(60)

No Resp Nilai PAI No Rcsp N ilai PAI

10 / J 40 67

11 77 41. 68

12 77 42 71

13 71 43 74

14 69 44 71

15 72 45 71

16 74 46 76

17 71 47 75

18 62 48 67

19 71 49 71

20 71 50 73

21 65 51 76

22 70 52 72

23 67 53 69

24 _ 7 > 54 67

25 70 55 69

26 73 56 72

27 ' 73 57 66

28 74 58 68

29 70 59 63

(61)

BAB IV ANALISIS DATA

Setclah data terkumpul, maka langkah, yang penulis tempuh selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis dengan statistik ini terutama dimaksudkan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan yakni persepsi siswa tentang strategi pembelajaran PAI dan pengaruhnya teihadap prestasi belajar pada siswa kelas XI MAN 2 Boyolali Tahun 2007.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis ini disusun berdasarkan data hasil penelitian yang telah terkumpul, berikut ini adalah uraian tentang analisis terhadap data yang terkumpul.

A. Analisis Pcndaliuluan

Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap strategi pembelajaran, penulis gunakan angket yang tcrdiri dari 10 pertanyaan dan prestasi belajar berdasarkan nilai rata-rata raport PAI kelas XI pada 60 responden.

Dari masing-masing pertanyaan angket terhadap disediakan untuk altem atif jawaban dengan bobot sebagai b e rik u t:

- A lternatif jawaban A, memiliki nilai 3 - Alternatif jawaban B, memiliki nilai 2 - Alternatif jawaban C, memiliki nilai 1

(62)

Data tentang Persepsi Siswa terhadap Strategi Pembelajaran PA1 TABEL VI

(63)
(64)

No

(65)

52

( 3 0 - 2 3 ) + ! 3 7 + 1

3 _ 8 " 3

= 2,7 dibulatkan 3

TABEL VII

INTERVAL PERSEPSISISW A TERHADAP STRATEGI PEMRELAJARAN PAl KELAS XI MAN 2 BOYOLALI No

Nilai Interval

Jumlah Sisva | Nilai Nominasi

1 29-31 24 A

y 26-28 33 B

3 23-25 3 C

60

Dengan demikian dapat dikctahui :

a. Untuk persepsi siswa terhadap strategi pembelajaran PAI baik mendapat nilai antara 29-31 sebanyak 24 siswa.

b. Untuk persepsi siswa terhadap strategi nembelajaran PAI cukup mendapat nilai antara 26-28 sebanyak 33 siswa.

c. Untuk persepsi siswa terhadap strategi pembelajaran PAI kurang mendapat nilai antara 23-25 sebanyak 3 siswa.

(66)

TABEL VIII

NILAIN0M 1NASI PERSEPSI S1SWA TERIIADAP STRATEG1 PEMBELAJARAN PAI KELAS XI MAN 2 BOYOLALI

No Resp Skor Nilai Nominasi Keterangan

(67)

54

No Resp S k o r Nifai Nominasi Keterangan

(68)

No Resp Skor Nilai Nominasi ■rKeterangan „- V v . 1 . ...

---58 28 B Cukup

59 27 B Cukup

60 28 B _ Cukup

Setelah diketahv.'. L. ere pa banyak siswa yang berada pada kategori ten tang strategi pembelajaran PAI yang baik, cukup, kurang, kemudian dipersenkan masing-masing variabel, dengan rumus sebagai berikut:

? = £ x l 0 0 %

N

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi

" ' N : Jumlah total sampel

a. Untuk siswa yang mempunyai persepsi baik terhadap strategi pembelajaran PAI mendapat nilai A sebanyak 24 siswa.

— x 100% = 40% 60

b. Untuk siswa yang mempunyai persepsi cukup terhadap strategi pembelajaran PAI mendapat nilai B sebanyak 33 siswa.

(69)

56

c. Untuk siswa yang mcmpunyai persepsi kurang tcrhadap stralcgi pembclajaran PAI mcndapat nilai C sebanyak 3 siswa.

xlOO% = 5% 60

TA B ELIX

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X

No

2. Data tcntang Nilai Raport PAI

(70)

No

Resp

Nilai PAI No

Resp

N ilai

PAI

(71)

58

Untuk prcslasi bclajar d iambi I dari nilai rata-raia raport PAI semester 1 kelas X IIP A , XI IPS1 dan XI IPS2 nilai tertinggi adalah 82 dan nilai terendah adalah 62, maka nilai interval ideal adalah sebagai b e rik u t:

(82 - 62) +1

i =

---20 + 1

21_ 3 = 7

TABEL XI

INTERVAL NILAI RAPORT PAI KFLAS XI MAN 2 BOYOLALI 'No Nilai Interval Jumlali Siswa Nilai Nominasi

1 7 6 - 8 2 8 A

2 6 9 - 7 5 36 B

3 6 2 - 6 8 16 C

60

Dengan demikian dapat d ik etah u i:

a. Siswa yang mempunyai nilai raport PAI baik mendapat nilai antara 76-82 sebanyak 8 siswa.

b. Siswa yang mempunyai nilai raport PAI cukup mendapat nilai antara 69-75 sebanyak 36 siswa.

(72)

Kemudian dibuat label nominasi A (baik), B (cukup), C- (kurang), unluk mengelahui prestasi belajar melalui nilai raport PAI yang baik, cukup, kurang.

TABEL XII

NILAI NOMINASI RAPORT PAI SISWA KELAS XI MAN 2 BOYOLALI

No Resp S k o r Nilai Nominasi Keterangan

(73)

60

No Resp S k o r Nilai Nominasi Keterangan

(74)

No Rest) Skor Nilai Nominasi Keterangan

54 67 C Kurang

55 69 B Cukup

56 72 B Cukup

57 66 C Kurang

58 68 C Kurang

59 63 C Kurang

60 66 C Kurang

Setelah diketahui berapa banyak nilai raport PA1 kelas XI yang baik, cukup, kurang, kemudian dipersenkan masing-masing variabel, dengan rumus sebagai berikut:

P = —x!00 %

N

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi

N : Jumlah total car.'.p'*’

a. Siswa yang mempunyai nilai raport PAI baik mendapat nilai A sebanyak 8 siswa.

— x 100% = 13,3% 60

b. Siswa yang mempunyai nilai raport PAI cukup mendapat nilai B sebanyak 36 siswa.

Gambar

TABEL XIII TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y...............
TABEL IIIDAFTAR NAMA RESPONDEN
TABEL VINILATANcICET PERSEPSJ SISWA
TABEL VIIINTERVAL PERSEPSISISWA TERHADAP STRATEGI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

KUHP Pasal 286 KUHP Pasal 286 : Persetubuhan dengan : Persetubuhan dengan seorang perempuan dalam keadaan pingsan seorang perempuan dalam keadaan pingsan atau tak berdaya.. atau

materi standar kompetensi kompetensi dasar bab 10 keamanan berbicara membaca mendengarkan menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar,

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan suatu perilaku agresif yang dimiliki individu atau sekelompok orang

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Hal ini juga membuktikan bahwa potensi Pajak Reklame yang dapat diraih kota Bandung sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum optimal karena masih banyak