3.1 TIPE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah kualitatif dengan tipe
deskriptif analitis. Menurut Moleong (2009)39 penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena-fenomena mulai dari perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan subjek penelitian dan mengolahnya secara alamiah. Lebih lengkap, menurut Mardalis (2008)40 penelitian deskriptif kualitatif adalah usaha mendeskripsikan apa-apa (fenomena) yang terjadi, dengan cara mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi/fenomena tadi. Data kualitatif pada umumnya didapat dari hasil wawancara mendalam, yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi dan karakteristik baik berupa pertanyaan ataupun kuesioner yang bersifat subjektif, hal tersebut karena penafsiran setiap orang tentu berbeda-beda, (Riduan, 2003)41.
Berdasarkan argumen diatas, dalam penelitian ini penulis berusaha mengidentifikasi PremierOil sebagai objek penelitian beserta berbagai variabel yang ada dan melatarbelakangi strategi implementasi program CSR berbentuk Community Development (CD) dalam meningkatkan citranya, tanpa berniat memanipulasi
39
Michael Q Patton. How To Use Qualitative Methods in Evaluation. SAGE Publication. 1991. Alih Bahasa Oleh Budi PuspoPriyadi, Metode Evaluasi Kualitatif.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2006 Hal 6. 40
Mardalis. Metode Penelitian ;Suatu Pendekatan Proposal.Jakarta: Bumi Aksara. 2008 Hal 26. 41
variabel tersebut. Karena dalam hal ini, penulis hanya mengkategorikan perilaku dengan mengamati fenomena-fenomena yang terjadi untuk dicatat dan dideskripsikan hasil data yang diperoleh.
3.2 METODE PENELITIAN
Teknik studi kasus adalah metode dalam penelitian yang penulis lakukan. Studi kasus menurut Budi Puspo (2006 ; 26) adalah, evaluasi terhadap orang, peristiwa, program, periode waktu, insiden kritis atau komunitas dengan cara menggambarkan unit analisa secara mendalam dan mendetail. Karena pada umumya tujuan dari studi kasus adalah untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki peneliti dengan fokus penelitian terletak pada fenomena yang tengah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, (B. Bungin, 2007)42.
Berdasarkan definisi tersebut, maka yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah menggevaluasi fenomena yang tengah terjadi pada orang/komunitas, peristiwa, program, periode waktu, dan insiden-insiden tertentu untuk menggambarkan masalah penelitian. Untuk mengevaluasi dibutuhkan data-data
3.3 SUBJEK PENELITIAN
Berikut adalah beberapa nara sumber yang penulis pilih sehubungan dengan kompetensinya untuk menjawab masalah dalam penelitian ini :
1. Nara sumber utama
a) Senior Governnment Relation PremierOil, selaku officer yang ditugaskan khusus untuk menginisiasi, mempraktekkan, dan mengawasi program
Community Development (CD)PremierOil.
b) Community Development Field Assistant PremierOil, selaku officer yang mengawasi langsung segala bentuk implementasi program Community Development (CD) PremierOil di wilayah operasional, yakni di Kabupaten Kepulauan Anambas.
2. Nara sumber pendukung
a) Halim, selaku masyarakat Payalaman, Palmatak yang berprofesi sebagai operator genset.
b) Efendi, selaku masyarakat Tarempa yang berprofesi sebagai social worker
(LSM Daulat Institut).
c) Erna Ariyadni, selaku masyarakat payalaman, Palmatak yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah TK Anoa, Palmatak, Anambas.
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Sehubungan untuk mendukung keberhasilan serta keabsahan data penelitian, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data :
1. Wawancara, adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dengan salah satu orang mengajukan pertanyaan, dan orang yang akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan, (Moleong, 2005 ; 186).
2. Observasi, menurut Supardi (2006 ; 88) adalah metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Ada dua jenis observasi, yakni secara partisipasi dan non partisipasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan ragam observasi partisipasi dengan terjun langsung ke wilayah operasional PremierOil yang berlokasi di Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas.
3. Studi pustaka, Menurut Sugiyono (2008)43 studi pustaka merupakan pelengkap dari penggunaan metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan Bogdan masih dalam Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa, kredibilitas hasil penelitian kualitatif akan semakin tinggi jika digabungkan
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam kepada para nara sumber yang memiliki kompetensi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan terkait dengan penelitian yang penulis lakukan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang menguatkan data-data primer yang ada. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa data sekunder, antara lain :
1. Studi kepustakaan dengan cara mempelajari buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan tema penelitian.
2. Mempelajari dan mengambil bahan dari literatur, catatan kuliah, majalah, internet dan artikel-artikel lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian. 3. Telaah dokumen perusahaan.
4. Penelitian lapangan, yaitu metode yang dilakukan dengan menemui langsung berbagai nara sumber (baik itu nara sumber utama atau pun nara sumber pendukung lainnya).
3.5 Definisi Konsep Dan Fokus Penelitian 3.5.1 Definisi Konsep
1. Corporate Social Responsibility (CSR)
Secara umum CSR diartikan sebagai upaya dari perusahaan untuk menaikkan citranya di mata publik dengan membuat program-program kedermawanan yang bersifat eksternal maupun internal. Program eksternal dapat dilakukan dengan cara menjalin kemitraan (patnership) bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)untuk menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Sedangkan program internal dapat dipraktekkan dengan menunjukkan kemampuan produksi yang baik agar tercapai profit yang maksimal sehingga dapat mensejahterakan karyawannya, (Alex Gunawan ; 2008)44.
2. Community Development (CD)
CD merupakan sebuah konsep luas yang mencakup berbagai bentuk upaya untuk mengaplikasikan teori dan praktek dalam wujud kepemimpinan lokal
(civic leaders) para aktivis sosial termasuk warga masyarakat dan kalangan profesional dalam rangka meningkatkan berbagai sisi kehidupan komunitas
3. Citra Perusahaan
Citra adalah tentang bagaimana cara pihak lain memandang secara keseluruhan mengenai seseorang, sebuah perusahaan, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Citra perusahaan dapat bersumber dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan tertentu terhadap perusahaan, (Katz, 1994 ; 67-68).
3.5.2 Fokus Penelitian
Berikut ini adalah beberapa fokus penelitian dalam penelitian yang penulis lakukan :
1. Strategi implementasi program CSR
Menganalisa strategi yang digunakan PremierOil, dengan berpedoman pada konsep kotler & Lee (2005) mengenai enam strategi kategori implementasi program CSR, yang terdiri dari: (1)cause promotions, (2)cause-related marketing,(3)corporate social marketing,(4)corporate philanthropy,
2. Tahap implementasi program CSR
Menganalisa tahapan implementasi program CSR yang dikembangkan PremierOil. Dalam hal ini penulis mengambil konsep yang dikemukakan oleh De Martinis dalam Reza Rahman (2009)45, yang menyebutkan langkah-langkah dalam menyusun program CSR dimulai dari: (1)merumuskan komunitas organisasi, (2)menentukan tujuan, (3)menyusun pesan yang hendak disampaikan, (4)memilih metode yang paling baik dalam penyampaian pesan, (5)merealisasikan program, dan (6)menganalisis hasil atau mengevaluasi. 3. Dimensi citra perusahaan
Mendeskripsikan dimensi citra yang diupayakan PremierOil melalui implementasi program CD, dengan merujuk pada konsep dimensi citra perusahaan (Abratt and Shee; 1989) dalam Chris Fill (2005;429) yang diawalai dari penyampaian corporate personality, yang diikuti pembentukkan corporate identity, hingga pada akhirnya tercipta corporate image sebagaimana yang diinginkan dan menjadi tujuan perusahaan.
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
Konsep tahapan analisis data yang penulis gunakan berpedoman pada tahapan analisis data yang dikemukakan oleh Seidel (1998) dalam Moleong (2010)46 :
1. Mencatat, yakni mengumpulkan catatan lapangan kemudian memberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.
2. Mengumpulkan, memilih, mengklasifikasikan, mensitesiskan, membuat ikhtisar kemudian membuat indeksnya.
3. Berpikir, yakni dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mancari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum.
Teknik analisis data ini merupakan upaya penulis memaknai data-data yang penelitian yang berhasil dikumpulkan untuk kemudian merangkumnya menjadi hasil data penelitian melalui tahap-tahap analisis data.
3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam memeriksa keabsahan data penelitian, penulis menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi didefinisikan Moleong (2009)47 sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.
46
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009 Hlm127.
47
Denzin dalam Moleong (2009) membedakan triangulasi menjadi: (a)memanfaatkan penggunaan sumber, (b)penggunaan metode, (c)penggunaan penyidik dan (d)penggunaan teori. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan penggunaan sumber yang dilakukan dengan membandingkan dan mengecek balik derajat keyakinan akan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,1987:331).
Untuk mencapai derajat keyakinan yang sesuai kaidah, maka penulis melakukan pembandingan antara hasil wawancara mendalam dengan telaah dokumen perusahaan. Dan juga membandingkan pula hasil wawancara internal dengan hasil observasi partisipatif di wilayah operasional, yakni dengan salah satu masyarakat lokal yang turut merasakan manfaat program CD PremierOil sehubungan untuk menjaga keabsahan data.
