• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Simbolik Pakaian Adat Pengantin Bugis Sinjai Sulawesi Selatan (Tinjauan Sosial Budaya) - Repositori UIN Alauddin Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Makna Simbolik Pakaian Adat Pengantin Bugis Sinjai Sulawesi Selatan (Tinjauan Sosial Budaya) - Repositori UIN Alauddin Makassar"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Luas Wilayah Kabupaten Sinjai Dirinci  Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014
Tabel 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Sinjai Dirinci Berdasarkan
Tabel 3.  Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin  Kabupaten Sinjai  Tahun 2014
Tabel 5. Banyaknya Fasilitas Rekreasi dirinci menurut Jenisnya Per
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, interaksi simbolik kepala sekolah dan guru dalam peningkatan kedisiplinan PNS di SDN Nomor 7 Panreng kabupaten sinjai yaitu kepala

Menurut kebiasaan masyarakat bugis Bone pengantar mempelai laki-laki berusaha untuk menggerakkan memepelai laki-laki agar dapat menyentuh bagian tubuh mempelai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upacara perkawinan adat masyarakat Bugis Bone pada umumnya yang terdiri atas beberapa tahap kegiatan tahapan pra-nikah, tahapan nikah

Dalam adat perkawinan bugis, terdapat dua istilah yaitu sompa dan doi balanca (bugis) atau uang panai dan mahar/maskawin, sompa atau mahar adalah pemberian berupa

masyarakat Bugis di Kecamatan Sinjai Selatan ditentukan berdasarkan strata sosial, namun strata sosial disini tidak hanya disebabkan oleh karena ia keturunan

● Uang Acara atau Dui’ ménré (bahasa Bugis) adalah sejumlah uang yang akan diserahkan oleh pihak laki-laki pada saat mappettu ada / mappasierekeng (memastikan