• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/OPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/OPD"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAPAN DAN TATA CARA

PENYUSUNAN RENCANA

STRATEGIS

SATUAN KERJA PERANGKAT

DAERAH (SKPD)/OPD

Oleh :

WALUYO,Drs,. S.Sos,. M.Si

Disampaikan Dalam Rangka Bintek Penyusunan Renstra SKPD/OPD Bappeda Kabupaten Bandung Barat

Rabu-Kanis, 3-4 Juli 2013

copyright: dimas_2973@yahoo.com If You Fail to

Plan, You Plan to Fail

(2)

Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD/OPD untuk periode 5 (lima) Tahun

Substansi /muatan Renstra SKPD :

Visi; Misi; Tujuan; Strategi; Kebijakan; Program; dan Kegiatan.

Disusun sesuai tugas & fungsi SKPD/OPD serta

berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif (pasal 85 ayat (2))

(3)

Pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan daerah mengharuskan SKPD mampu untuk:

 Mereview secara menyeluruh kinerja

pembangunan daerah (SKPD) periode yang lalu

 Merumuskan prioritas program dan kegiatan

SKPD berdasarkan kinerja

Pendekatan partisipatif dalam perencanaan pembangunan daerah mengharuskan SKPD mampu untuk menerapkan:

 Transparansi dan akuntabilitas dalam proses

(4)

Penyusunan program dalam Renstra SKPD

harus berdasarkan kerangka pendanaan

Kerangka pendanaan

adalah program dan

kegiatan yang disusun untuk mencapai

sasaran

hasil

pembangunan

yang

pendanaannya diperoleh dari anggaran

pemerintah/daerah, sebagai bagian integral

dari upaya pembangunan daerah secara utuh

(5)

Kepala Daerah Kepala SKPD Visi/Misi Tujuan/Sasaran Program Prioritas Program Pembangunan Daerah RPJMD Tujuan/Sasaran Visi/Misi Program Prioritas “Visi/Misi dibuat untuk secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi/misi kepala daerah” “Program pembangunan berisi program-program prioritas terpilih yang menjadi “top

priority” untuk mewujudkan visi/misi kepala daerah (RPJMD)” Renstra SKPD Program Prioritas Penyelenggaraan Urusan Pem. Daerah

(6)

Renstra SKPD Visi Misi Tujuan Strategi Kebijakan Program Kegiatan RPJMD

Visi, misi, & program Kepala Daerah Arah kebijakan keuangan daerah

Strategi pembangunan daerah

Kebijakan umum

Program SKPD

Program Lintas SKPD Program Kewilayahan

Rencana Kerja dalam Kerangka Regulasi yang bersifat indikatif

Rencana Kerja dalam Kerangka Pendanaan yang bersifat indikatif

(7)

Pasal 62

1. Rancangan awal RPJMD menjadi pedoman

SKPD/OPD dalam menyusun rancangan renstra SKPD/OPD

2. Rancangan renstra SKPD/OPD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), menjadi bahan penyusunan rancangan RPJMD

Pasal 63

1. Bappeda menyampaikan rancangan awal RPJMD

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, kepada para kepala SKPD/OPD dengan surat edaran kepala daerah.

(8)

Pasal 63

2. Kebijakan umum dan program pembangunan

jangka menengah daerah serta indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang telah disepakati kepala daerah dan DPRD menjadi acuan kepala SKPD merumuskan kegiatan dalam rancangan renstra SKPD.

3. Rancangan renstra SKPD/OPD yang telah

disusun disampaikan kepala SKPD/OPD kepada

Kepala Bappeda, paling lama 14 (empat

belas) hari kerja sejak surat edaran kepala daerah diterima.

(9)

Pasal 63

4. Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan

renstra SKPD/OPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), untuk mengintegrasikan dan menjamin kesesuaian

dengan rancangan awal RPJMD, antara lain dalam:

a. memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas

dan fungsi masing-masing SKPD/OPD;

b. menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan

sasaran;

c. menyelaraskan dengan strategi dan arah

kebijakan;

d. mempedomani kebijakan umum dan program

pembangunan daerah; dan

e. mempedomani indikasi rencana program prioritas

(10)

Pasal 63

5. Rancangan renstra SKPD/OPD yang telah

diverifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dijadikan bahan masukan untuk

penyempurnaan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD.

Pasal 84

RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah provinsi dan Peraturan Daerah kabupaten/kota menjadi pedoman penetapan Renstra SKPD/OPD dan penyusunan RKPD, serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

(11)

KETERKAITAN TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Ranc Awal RPJMD

Penyusunan

Ranc. Renstra Ranc. Renstra Verifikasi

Integrasi Ranc RPJMD Musrenbang RPJMD Ranc. Akhir RPJMD Penetapan Perda RPJMD Penyesuaian Ranc. Renstra Ranc Akhir Renstra Penetapan Renstra

(12)

KONSISTENSI DAN SINKRONISASI

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

RPJP NASIONAL DIPERHATIKAN PEDOMAN 20 TAHUN 5 TAHUN 5 TAHUN PEDOMAN 1 TAHUN PEDOMAN DIJABARKAN DIJABARKAN 20 TAHUN PEDOMAN 5 TAHUN 1 TAHUN 1 TAHUN DIACU RPJM NASIONAL

RKP

RPJP DAERAH RPJM DAERAH

RKPD

RENSTRA SKPD RENJA SKPD DIACU

(13)

Arah Pembangunan Daerah I (5) II (10) III (15) IV 20) Arah Kebijakan dan program Pemb Daerah I II III IV V Program dan kegiatan Pembangunan Daerah 1 2 3 . . 12 Program dan kegiatan SKPD I II III IV V Program dan keg Pemb Daerah 1 2 3 . . 12

. . . . Konsistensi dan Sinkronisasi

RPJP RPJM RKPD Renstra SKPD Renja SKPD

(14)

1. Persiapan penyusunan Renstra SKPD 2. Penyusunan rancangan Renstra SKPD 3. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD 4. Penetapan Renstra SKPD

(15)

sesuai

PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KABUPATEN/KOTA

Persiapan Penyusunan Rentra-SKPD Musrenbang RPJMD Rancangan Akhir RPJMD Perda RPJMD Rancangan RPJMD Pengolahan data dan informasi Perumusan sasaran Perumusan Tujuan Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Isu-isu strategis berdasarkan tupoksi Analisis Gambaran pelayanan SKPD SPM Penelaahan RTRW & KLHS Renstra-KL & Renstra SKPD Provinsi PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif

Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD Rancangan RENSTRA-SKPD VERIFIKASI sesuai Penyesuaian Rancangan Renstra-SKPD Tdk sesuai Rancangan akhir RENSTRA-SKPD Penyempurnaan Rancangan Renstra-SKPD Penetapan Renstra SKPD RENSTRA-SKPD VERIFIKASI Tdk sesuai Perumusan Strategi dan Kebijakan

(16)

16 KINERJA PELAYANAN SKPD BERDASARKAN SPM Analisis Gambaran Pelayanan SKPD Perumusan Permasalahan Layanan SKPD TINGGI SESUAI RENDAH STANDAR INTERNASIONAL/ NASIONAL/ PROVINSI/KAB/KOTA / DAERAH LAINNYA

INTEGRASI SPM DALAM RENSTRA SKPD

Analisis isu-isu strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Perumusan SASARAN Perumusan TUJUAN

Perumusan Strategi dan kebijakan

Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif

PROGRAM OUTCOME STANDAR SPM x

BELANJA PAGU PROG

KEGIATAN OUTPUT CAKUPAN SPM x STANDAR HARGA PAGU KEG Rancangan RENSTRA-SKPD 5 tahun

(17)

a.

Penyusunan rancangan keputusan kepala

daerah tentang pembentukan tim penyusun

Renstra SKPD;

b.

Orientasi mengenai Renstra SKPD;

c.

Penyusunan agenda kerja tim penyusun

Renstra SKPD; dan

d.

Penyiapan data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah.

(18)

Tim penyusun Renstra SKPD dipersiapkan oleh Kepala SKPD dan diusulkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan dengan surat keputusan kepala daerah.

Susunan keanggotaan tim penyusun Renstra SKPD sekurang-kurangnya sebagai berikut:

 Ketua Tim : Kepala SKPD

 Sekretaris Tim : Sekretrais/Kasubag TU/Subag Perencanaan

Program/pejabat lainnya

 Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja tim disesuaikan

dengan kebutuhan, yang diketuai oleh kepala unit kerja dengan anggota pejabat/staf SKPD dan unsur non pemerintah yang dinilai kompeten sebagai tenaga ahli.

Tim Penyusun Renstra SKPD sekaligus menjadi Tim Penyelenggara Forum SKPD

(19)

 Peraturan perundang-undangan yang terkait;  Kebijakan pemerintah yang terkait;

 Dokumen-dokumen:

a. RTRW provinsi, Renstra K/L, Renstra SKPD Kab/Kota untuk penyusunan Renstra SKPD

provinsi;

b. RTRW kabupaten/kota, Renstra K/L, Renstra SKPD Provinsi untuk penyusunan Renstra SKPD

kabupaten/kota;

c. Hasil evaluasi Renstra SKPD periode lalu; d. Hasil KLHS

(20)

a. Perumusan rancangan Renstra SKPD

b. Penyajian rancangan Renstra SKPD

(21)

a. Pengolahan data & informasi;

b. Analisis gambaran pelayanan SKPD;

c. Review Renstra K/L & Renstra SKPD Prov; d. Penelaahan RTRW kab/kota;

e. Analisis terhadap dokumen hasil KLHS sesuai dengan tugas & fungsi SKPD;

f. Perumusan isu-isu strategis;

g. Perumusan Visi dan Misi SKPD;

h. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD;

i. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah

(22)

j. Mempelajari SE KDH perihal penyusunan rancangan Renstra SKPD Kab/Kota beserta lampirannya, yaitu rancangan awal RPJMD Kab/Kota yang memuat indikator keluaran program & pagu per-SKPD Kab/Kota; k. Perumusan strategi & kebijakan jangka menengah

SKPD kab/kota guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD kab/kota yang menjadi tugas & fungsi SKPD kab/kota;

l. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan;

m. Perumusan indikator kinerja SKPD kab/kota yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD kab/kota;

(23)

Untuk menunjukkan :

1. Peran SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

2. Sumberdaya SKPD dlm penyelenggaraan tugas dan fungsi

3. Capaian kinerja melalui pelaksanaan Renstra sebelumnya

4. Capaian kinerja antara Renstra dengan RPJMD periode sebelumnya

5. Hambatan dan permasalahan yang perlu diantisipasi

(24)

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus

diperhatikan atau dikedepankan dalam

perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang

Suatu kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, atau suatu kondisi/keadaan yang apabila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kualitas layanan kapada masyarakat dalam jangka panjang

(25)

MATERI PENYUSUNAN RENSTRA SKPD

PERUMUSAN PENYAJIAN “Working Paper” Perumusan Renstra SKPD Renstra SKPD

Pengolahan data &

informasi;

Analisis Gambaran

Pelayanan SKPD;

Analisis Renstra K/L dan

Renstra SKPD Prov;

Telaahan RTRW;

Telaahan KLHS;

Perumusan isu-isu strategis;

Perumusan visi & misi SKPD

Perumusan tujuan;

Perumusan sasaran;

Perumusan strategi dan

kebijakan;

Perumusan rencana

program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif; Bab 1 Bab 2 Bab 4 Bab 3 Bab 5 Bab 6 Pendahuluan Gambaran pelayanan SKPD Isu-isu Strategis

Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi & Kebijakan

Rencana Prog dan Keg, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran & Pendanaan Indikatif

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(26)

Sistematika rancangan, sekurang-kurangnya adalah sbb:

(Pasal 93)

 Bab I Pendahuluan;

 Bab II Gambaran Pelayanan SKPD;

 Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan

Fungsi;

 Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi &

Kebijakan;

 Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator

Kinerja, Kelompok Sasaran & Pendanaan Indikatif;

 Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu

(27)
(28)

Indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

(29)

 Merupakan forum pembahasan Rancangan Renstra

SKPD (yg telah disusun) dengan melibatkan seluruh unit kerja di lingkungan SKPD dan para pemangku kepentingan pelayanan SKPD

 Pembahasan dengan pemangku kepentingan

bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman pencapaian sasaran program dan kegiatan pelayanan SKPD

 Rancangan Renstra SKPD yang telah dibahas dan

disempurnakan berdasarkan masukan dalam Forum SKPD disampaikan oleh Kepala SKPD kepada Kepala Bappeda paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah surat edaran kepala daerah tentang penyusunan rancangan Renstra SKPD diterima.

(30)

 Dengan berpedoman pada surat edaran KDH

tentang penyusunan rancangan Renstra SKPD,

Bappeda melakukan verifikasi terhadap

rancangan renstra SKPD, sebagai bahan

penyempurnaan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD.

 Apabila dalam verifikasi ditemukan hals yang

perlu disempurnakan, hasil penyempurnaan rancangan renstra SKPD disampaikan kembali oleh kepala SKPD kepada kepala Bappeda paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak verifikasi dilakukan.

(31)

Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD

merupakan

penyempurnaan

rancangan

Renstra SKPD, yang berpedoman pada RPJMD

yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal

84.

Penyempurnaan rancangan Renstra SKPD

bertujuan untuk mempertajam visi dan misi

serta

menyelaraskan

tujuan,

strategi,

kebijakan,

program,

dan

kegiatan

pembangunan daerah sesuai dengan tugas &

fungsi SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD.

(32)

1. Rancangan akhir Renstra SKPD disampaikan

kepala SKPD kepada kepala Bappeda untuk

memperoleh pengesahan kepala daerah

2. Rancangan akhir Renstra SKPD diverifikasi

akhir

oleh

Bappeda

untuk

menjamin

kesesuaian Rancangan Akhir dengan

RPJMD yang telah ditetapkan

dan

menjamin keterpaduan dengan rancangan

akhir Renstra SKPD lainnya

3. Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD

menjadi Renstra SKPD ditetapkan dengan

keputusan kepala daerah

(33)

4.

Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang

pengesahan Renstra SKPD, kepala SKPD

menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman

unit

kerja

di

lingkungan

SKPD

dalam

menyusun rancangan Renja SKPD.

5.

Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD

dengan keputusan kepala daerah,

paling

lama 1 (satu) bulan setelah Perda

tentang RPJMD ditetapkan

.

6.

Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD

paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra

SKPD disahkan oleh kepala daerah.

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perumusan masalahnya adalah: 1)Bagaimana menganalisis kebutuhan sistem informasi pasien rawat inap dengan menggunakan metode Kano? 2)Bagaimana merancang sebuah

pertanyaan dijawab namun kuang jelas dan kurang akurat pertanyaan tidak dijawab dengan benar Menceritakan pengalaman dalam gambar berseri Gambar seri dapat menjelaskan

dilakukan terapi sebanyak 5 kali di GFBN Yogyakarta, dengan menggunakan intervensi berupa neurosenso dan terapi latihan didapatkan hasil sebagai berikut: Tidak adanya

Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instansi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas

Pada awal karya Misi, khususnya kehadiran kembali pada 1807-an hingga akhir abad ke- 19, ada relasi keuangan antara Misi dengan pemerintah kolonial Belanda dan juga orang Katolik di

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dan menarik dalam keseluruhan penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

Penetapan pemberian fasilitas, kemudahan dan/atau insentif penanaman modal diberikan berdasarkan kriteria pertimbangan bidang usaha antara lain: kegiatan

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Ase Suherlan Muchyidin (1984 : 10) bahwa: ”sumber belajar secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang