• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDANGAN AKADEMIS TERHADAP PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR PER/15/M/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PANDANGAN AKADEMIS TERHADAP PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR PER/15/M/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI - Repository IPDN"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

PANDANGAN AKADEMIS TERHADAP

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

APARATUR NEGARA NOMOR PER/15/M/

7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM

REFORMASI BIROKRASI

BIMTEK REFORMASI BIROKRASI SE-KAB KEP ANAMBAS RIAU

TAHUN 2012

Disusun Oleh :

(2)
(3)
(4)
(5)

Selamat…

Selamat…

Pagi!

Pagi!

Semangat…

Semangat…

Pagi!

Pagi!

PESERTA

PESERTA

BIMTEK

BIMTEK

Luar…..Biasa

Luar…..Biasa

(6)

Biodata Narasumber

Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

Lahir : Jambi, 4 Maret 1977

NIP : 19770304 1995 11 1 001

Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b)

Instansi : Kampus IPDN Jatinangor

Alamat : Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung

Email/HP : kisankiel@yahoo.co.id – 08122445916
(7)

PENDAHULUAN

MENIMBANG

a. bahwa dalam rangka mempercepat tercapainya

tatakelola pemerintahan yang baik maka

dipandang perlu melakukan reformasi birokrasi

di seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemer

intah Daerah.

(8)

MENGINGAT

1. Un d a n g -Un d a n g Nomor 2 8 Ta h u n 1 9 9

9 Te n t a n g Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme(LembaranNegaraRepublikIndonesia

Tahun 1999 Nomor 75 dan Tambahan

LembaranNegara Nomor 3851).

2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 199Tentang

PerubahanAtas Undang-Undang Nomor8Tahun

1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian .

(9)

4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun2007tentang

RencanaPembangunanJangkaPanjangNasional

2005 - 2025.

5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005

TentangKedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan

Organisasi, dan TataKerja Kementerian Negara

Republ ik Indonesia.

(10)

7. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005

TentangKedudukan,

Tugas

,

Fungsi

,

Kewenangan, SusunanOrganisasi, dan Tata

Kerja Lembaga Pemerintah NonDepartemen.

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005

TentangRencana

Pembangunan

Jangka

Menengah Nasional.

9. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004

sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Keputusan Presiden Nomor 31/P Tahun 2007

(11)
(12)
(13)

ANALISA KONSEPTUAL

Istilah birokrasi berasal dari dua akar kata, yaitu bureau
(14)
(15)
(16)

Ketiga, birokrasi sebagai tipe ideal organisasi, Biasanya, birokrasi dalam arti ini dianggap bermula pada teori Max Weber tentang konsep sosiologik rasionalisasi aktivitas kolektif (Gibson Ivancevich, dan Donnelly, 1974 : 73), yang selama berabad-abad birokrasi ini dipercaya sebagai suatu organisasi yang dapat mengatur mekanisme pemerintahan dengan efisien. B. Guy Peters dalam The Politics Bureaucracy (1984 : 3) mendefinisikan birokrasi sebagai :
(17)

KONDISI EMPIRIS

(18)
(19)
(20)

Dalam realitas, banyak kasus masyarakat melayani birokrasi dengan menyediakan “fasilitas” tertentu demi keluar suatu “perizinan” bukan birokrasi melayani masyarakat, sehingga muncul gagasan harus ada reformasi birokrasi, menata ulang pemerintahan dan sebagainya. Gagasan reformasi birokrasi bagi kelompok status quo merupakan suatu tamparan dan dianggap akan mengganggu stabilitas kemapanan mereka, akan tetapi dalam kenyataan masyarakat sebagai stakeholder
(21)
(22)
(23)
(24)

PANDANGAN, ANALISA DAN INTERPRETASI

Kata reformasi dewasa ini kelihatannya sudah menjadi milik masyarakat Indonesia. Mulai dari elit politik, aparatur pemerintah, akademisi sampai dengan masyarakat umum. Populernya kata reformasi dalam masyarakat Indonesia sejak terjadinya peralihan pemerintahan Suharto (orba) kepada para penggantinya sampai sekarang yang disebut dengan era reformasi
(25)

Dalam studi administrasi dikenal dengan pengembangan organisasi yang pada hakekatnya merupakan reformasi untuk melakukan perubahan dan pengembangan baik menyangkut perubahan struktural maupun perubahan sistem.jadi, reformasi dapat diartikan sebagai perubahan sistem secara luas atau perubahan struktural secara khusus.

(26)
(27)

Reformasi birokrasi pemerintah menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat negara karena melalui reformasi birokrasi, peran dan lingkup intervensi negara c.q pemerintah didefinisikan ulang untuk menjawab tantangan jaman.Karena itu reformasi birokrasi juga tidak sekedar menyederhanakan struktur birokrasi, tetapi mengubah pola pikir(mind set) dan pola budaya(cultural set) birokrasi untuk berbagi peran dalam tata kelola pemerintahan.
(28)

Pertengahan abad 20 hingga awal abad 21.Gelombang demokrasi yang ditandai dengan kemerdekaan negara-negara bekas jajahan, peralihan kekuasaan dari rezim otoritarian, kecenderungan sentralistik dan runtuhnya komunisme membawa perubahan yang berarti dalam sistem dan relasi kekuasaan menjadi lebih demokratis dan terdistribusi(desentralisasi)
(29)

Peta jalan (road map) ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk menetapkan arah dan dasar kebijakan dalam menyusun rencana aksi(agenda) reformasi birokrasi sekaligus acuan bagi pimpinan kementrian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk menyusun program reformasi birokrasi di lingkungannya masing-masing.
(30)

Fungsi-fungsi ini harus dilaksanakan oleh pemerintah agar tercapai keadilan dan pemerataan dalam masyarakat.
(31)
(32)

Gelombang demokratisasi yang ditandai dengan kemerdekaan negara-negara bekas jajahan,peralihan kekuasaan dari rezim otoritarian,kecenderungan sentralistik dan runtuhnya komunisme membawa perubahan yang berarti dalam sistem dan relasi kekuasaan menjadi lebih demokratis dan terdistribusi(desentralisasi)
(33)

Menetapkan aturan main yang disepakati, ditegakan dan dipatuhi bersama. Reformasi birokrasi merupakan kunci agar pemerintah dapat melaksanakan peran tersebut dengan optimal karena melalui pembenahan birokrasi,kepercayaan masyarakat pada pemerintah dapat dipulihkan.
(34)
(35)
(36)

Reformasi birokrasi sebagai upaya transformasi atau perubahan yang direncanakan merupakan proses yang berkelanjutan.karena itu, setiap upaya yang telah dilakukan dalam setiap tahapan reformasi perlu dievaluasi sehingga setiap kendala yang muncul dapat segera ditangani.
(37)

birokrasi pemerintah, tapi juga dari seluruh stakeholders. Reformasi birokrasi harus mendorong praktek pemerintahan yang semakin terbuka /transparan yang melibatkan aktor luar birokrasi pemerintah sebagai stakeholders pemerintahan. Dengan kata lain, reformasi birokrasi menjadi sarana perwujudan paradigma baru pemerintahan dari paradigma government ke paradigma

(38)

KENAPA HARUS MELAKUKAN REFORMASI BIROKRASI?
(39)

REFORMASI BIROKRASI ITU BUTUH

KONSEP & STRATEGI

BIAYA DAN ANGGARAN

SDM PROFESIONAL

WAKTU

PAYUNG HUKUM

KOMITMEN KEPEMIMPINAN

KESEPAHAMAN SEMUA FIHAK
(40)

PERLU DIDUKUNG OLEH

SISTEM HUKUM

SISTEM POLITIK

SISTEM EKONOMI
(41)

PENUTUP

(42)

REFORMASI BIROKRASI TIDAK DAPAT DITUNDA-TUNDA LAGI, HANYA DENGAN TEKAD, BEKERJA

KERAS DAN KOMITMEN YANG TINGGI DARI SELURUH LAPISAN APARATUR NEGARA YANG

AKAN MELAHIRKAN PERUBAHAN KE ARAH PERBAIKAN. PELAYANAN YANG BAIK KEPADA MASYARAKAT MENCERMINKAN PEMERINTAHAN

(43)
(44)

Oleh sebab itu dalam rangka mereinventing konsep
(45)

Perilaku aparat merupakan fungsi dari factor

internal individu dan factor eksternal. Factor

internal aparat itu menyangkut ketiga hal

tersebut (intelektual, emosional, spiritual).

Factor eksternal adalah lingkungan di mana ia

berada. Kedua hal tersebut berperan

menentukan perilaku aparat dalam memegang

tugas amanatnya.

(46)
(47)

Kinerja birokrasi yang optimal dan

prima terbentuk akibat adanya

keterpaduan tiga dimensi yaitu titik

pertemuan dimensi intelektual,

(48)

Harapan terhadap pemerintah tiada lain adalah

dapat memfungsikan diri sebagai

publics

services function,

di mana ia melakukan fungsi

pelayanan yang terbaik kepada seluruh

masyarakat dengan landasan yang benar dan

ikhlas, bukan dengan landasan KKN yang akan

mengakibatkan penyelenggaraan pemerintahan

semakin terpuruk. Kemudian

development

function

yaitu menjalin kerjasama dengan

(49)
(50)

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 37 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi

Hasil data yang diperoleh dari pembelajaran lompat jauh melalui pendekatan bermain bola katak pada siswa kelas IV SD Negeri 011 Kembang Harum yaitu siswa yang

w MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAI\I REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.40 Tahun 2018. Tentang pedoman

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggara

Kode dan nama matakuliah Jumlah kelas per penawaran Jumlah ruang kuliah dan kapasitas Jumlah set peralatan laboratorium atau studio Jumlah set peralatan TIK

Penelitian yang dilakukan Ayuningrum & Widyarti (2009) menggunakan tahun 2005- 2009 dimana perusahaan memiliki rasio likuditas yang baik sehingga berpengaruh

1) Analisa Perbandingan Laporan Keuangan, adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. 2) Trend atau