• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Of Management, Accounting, Economic and Business"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

181 | P a g e

PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA LEXI

PADA HANS JAYA MOTOR SUMEDANG

Solihin Royani

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sebelas April, Sumedang solihin86@stie11april-sumedang.ac.id

Received: 14 Januari 2021; Accepted: 08 Februari 2021; Published: 25 Februari 2021

Abstract (Indonesia)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Lexi pada CV. Hans Jaya Motor Sumedang.Metode penelitian yang digunakan adalam metode analisis deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen CV. Hans Jaya Motor yang berjumlah 57 orang sebagai populasi, dan diambil sampel 37 orang sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dan searching (internet). Pengujian statistic yang dilakukan adalah uji korelasi product moment,dan koefisien determinasi sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi telah dipergunakan dengan baik, demikian juga dengan minat beli mengalami peningkatan dengan baik. Selanjutnya hasil pengujian data menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara promosi dan minat beli adalah 0,423 Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang, dan tingkat pengaruh dari promosi terhadap minat beli adalah 17,64 dan signifikan antara promosi dan minat beli. Adapun sisanya yaitu sebesar 82,36% dipengaruhi oleh faktor lain seperti produk,harga dan distribusi.

Kata kunci : Promosi; Minat Beli

Abstract (English)

The purpose of this study was to see the effect of promotion on buying interest in Yamaha matic motorbikes at CV. Hans Jaya Motor Sumedang. The research method used is descriptive analysis method. The unit of analysis in this study is the consumer CV. Hans Jaya Motor, which considers 57 people as the population, and taken 37 people as samples using sampling techniques. Technique of data in research using observation, interview, questionnaire, and search (internet) technique. The test statistic conducted is the test based on the product moment and the coefficient of determination, while the hypothesis testing is carried out by the t test. The results show that promotion has been used properly, as well as buying interest has increased well. The results of the data examiner indicate that the greater coefficient of absence between promotion and purchase intention is 0.423. This indicates that there is a moderate relationship, and the level of influence of promotion on purchase intention is 17.64 and significant between promotion and purchase intention. The rest is 82.36% measured by other factors such as product, price and distribution.

(2)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

182 | P a g e

PENDAHULUAN

Pemasaran (Marketing) sangat menyentuh setiap kegiatan manusia. Melalui pemasaran, produk dan jasa dikembangkan serta disuguhkan kepada masyarakat. Marketing meliputi beberapa kegiatan, mulai dari riset pemasaran, pengembangan produk, distribusi, periklanan, serta kegiatan pemasaran lainnya. Pemasaran memadukan beberapa kegiatan yang dirancang untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan pada dasarnya adalah keberhasilan pada bidang pemasarannya. Dalam dunia pemasaran, faktor penentu keberhasilan penjualan salah satunya adalah faktor promosi. Semakin menarik dan variatif bentuk promosi yang ditawarkan oleh sebuah peusahaan, semakin besar pula peluang yang didapatkan dalam menarik minat beli konsumen.

Minat beli konsumen akan meningkat apabila banyak masyarakat yang mengetahui produk yang ditawarkan. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan minat beli konsumen adalah dengan cara promosi. Promosi dalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang ditawarkan. Berdasarkan penegrtian diatas, promosi dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk memperkenalkan barang hasil produksinya kepada khalayak ramai atau calon konsumen agar memunculkan minat beli konsumen tersebut sehingga pada akhirnya memunculkan suatu keputusan pembelian.

Di Sumedang berdiri sebuah perusahaan yang bernama Hans Jaya Motor, yang merupakan suatu dealer resmi untuk sepeda motor dengan merek Yamaha. Hans Jaya Motor Sumedang menjual bermacam macam varian motor Yamaha seperti Lexi, Lexi, V-Ixion, AEROX serta varian terbaru lainnya yang dikeluarkan oleh Yamaha. Sebelum banyaknya competitor, penjualan pada Hans Jaya Motor Sumedang terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, namun seiring dengan banyaknya perusahaan lain yang sejenis, penjualan kerap mengalami penurunan, terutama pada varian sepeda motor dengan merek Lexi. Menurunnya penjualan terhadap sepeda motor dengan merek Lexi tersebut dikarenakan menurunnya minat beli konsumen terhadap produk tersebut, konsumen lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh produsen lain yang menjadi pesaing Hans Jaya Motor Sumedang.

Promosi yang dilakukan oleh Hans Jaya Motor Sumedang masih kurang maksimal dikarenakan kurangnya media periklanan serta Advertising yang pada akhirnya berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Hans Jaya Motor Sumedang telah menyusun suatu strategi promosi guna mempromosikan produknya agar lebih diminati oleh konsumen, yang dalam hal ini Sepeda Motor Lexi, sehingga produk tersebut dapat lebih diminati oleh konsumen dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan kembali. Dengan penerapan promosi yang baik, pada saat dan waktu yang tepat maka hal tersebut akan meningkatkan minat beli konsumen yang maksimal.

Pada saat observasi awal yang dilakukan oleh penulis pada Hans Jaya Motor Sumedang, ternyata ditemukan beberapa permaslahan dalam bidang pemasaran yang sebagian diantaranya berkaitan dengan kegiatan promosi. Hal ini berdampak pada naik serta turunnya jumlah produk yang terjual tiap tahunnya salah satunya yaitu pada empat tahun terakhir yang digambarkan pada tabel dibawah ini :

(3)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

183 | P a g e

Tabel 1. Jumlah Penjualan Produk Sepeda Motor Yamaha Lexi Pada Hans Jaya Motor Sumedang

No Tahun Target Penjualan Realisasi Penjualan

1. 2017 1000 Unit 990 Unit

2. 2018 1000 Unit 385 Unit

3. 2019 1000 Unit 507 Unit

4. 2020 1000 Unit 304 Unit

Sumber : Hans Jaya Motor Sumedang (2021)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun terdapat penurunan jumlah penjualan, selain menurunnya jumlah penjualan, setiap tahunnya penjualan tidak pernah mencapai target yang diharapkan. Penurunan tersebut dikarenakan kurangnya promosi serta adanya pesaing lain yang menyebabkan minat beli konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha lexi menurun.

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Pemasaran

Philip Kotler dan Gary Armstrong (2012:5) menyatakan bahwa, Marketing as the process by which

companies create value for costumers and build strong custumer relationships in order value costumers in return. Yang artinya, pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai kepada pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Don Sexton (2010:14-15) mengatakan bahwa, Marketing is managing the value perceived by the costumers. A marketing strategy is the

blueprint for how you will allocate your resources to achieve your business objectives. Pemasaran merupakan

aktivitas untuk mengantarkan nilai kepada konsumen dan strategi pemasaran merupakan rancangan pengalokasian sumber daya dalam rangka mencapai tujuan bisnis.

Kotler & Keller (2009 : 5) memandang Manajemen Pemasaran (Marketing Management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. adapun American Marketing Association (2009:6) menyatakan bahwa, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.

Djaslim Saladin (2007: 5) menyatakan bahwa, Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan. Penerapan dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Dari beberapa pengetian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah kegiatan yang berisi pengelolaan permintaan yang akhirnya berisi pengelolaan hubungan dengan pelanggan.

(4)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

184 | P a g e

Bauran Pemasaran

Philip Kotler dalam Ahmad Subagyo (2010 : 130) menyatakan, bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut D. W. Foster dalam Ahmad Subagyo (2010 : 130), bauran pemasaran adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai sasaran perusahaan.

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran. Bauran pemasaran konsisten dalam segaa hal yang dilakukan perusahaan untuk berkomunikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasarannya.

Pengertian Promosi

Bauran promsi atau Promotion mix adalah kombinasi strategi dari variabel –varibel periklanan, personal

selling dan alat – alat promosi lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain itu juga bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan prom yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Bedasarkan pengertian diatas maka, bauran promosi atau Promotion mix merupakan gabungan dari

berbagai jenis promosi seperti periklanan, personal selling, dan alat – alat promsi lainnya yang semuanya direncanakan untuk memberikan hasil yang maksimal.

Indikator Bauran Promosi

Menurut Kasmir, SE., MM. (2005 : 176) dalam bukunya “Pemasaran Bank” menyatakan bahwa, secara garis besar keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah sebagai berikut :

1. Periklanan (Advertising)

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

3. Publisitas (Publicity)

4. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing).

Minat Beli

Pengertian minat beli menurut Howard yang dikutip dalam Durianto dan Liana, (2004:44) minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan

(5)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

185 | P a g e

pernyataan mental dari dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemesar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang akan datang.

Minat beli menurut Henry Assael juga merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap obyek, atau juga merupakan minat pembelian ulang yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Disamping itu Henry Assael menambahkan bahwa minat beli adalah tahap terakhir dari suatu proses keputusan pembelian yang kompleks. Proses ini dimulai dari munculnya kebutuhan akan suatu produk atau merek (need arousal) dilanjutkan dengan pemrosesan innformasi oleh konsumen (consumers information processing) selanjutnya komsumen akan mengevaluasi produk atau merek tersebeut (brand evaluation).

Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar, maupun para ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksikan perilaku konsumen di masa yang akan datang.

Minat adalah selera masing – masing orang yang menjadi dasar pemilihan sesuatu, minat membeli menunjukkan pada kecenderungan untuk lebih menyukai produk dengan merek tertentu (Kotler & Keller, 2009:5).

Indikator Minat Beli

Inovasi adalah semua barang, jasa, atau ide yang dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru, tanpa memedulikan berapa lama sejarahnya. Inovasi membutuhkan waktu untuk menyebar. Everett Rogers mendefinisikan proses difusi inovasi sebagai “penyebaran ide baru dari sumber penemuan atau kreasinya kepada pengguna atau pengadopsi terakhir.” Proses adopsi konsumen adalah langkah mental dimana melalui proses tersebut seseorang melalui tahap dari mendengar tentang inovasi pertama kali sampai adopsi terakhir. Pengadopsi produk baru bergerak melalui lima tahap :

a. Kesadaran – Konsumen menyadari inovasi dan konsumen terbuka terhadap inovasi produk tersebut.

b. Minat – Konsumen tertarik kepada produk dan mencari informasi tambahan.

c. Evaluasi – Konsumen memutuskan yakin atau tidak bahwa produk atau jasa tersebut akan memenuhi

kebutuhan, semacam“percobaan dalam pikiran”.

d. Percobaan – Konsumen mencoba produk secara terbatas untuk meningkatkan perkiraan nilainya.

e. Adopsi – Jika percobaan menyenangkan, konsumen memutuskan untuk menggunakan produk secara

penuh dan tidak lagi terbatas. Jika percobaan tidak menyenangkan, konsumen memutuskan untuk menolaknya. (Schiffman & Kanuk, 2008:47).

(6)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

186 | P a g e

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. (Sumber : Prastowo, 2011 : 175)

Dalam penelitian kali ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif.Menurut Sugiyono (2010:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Dengan menggunakan metode penelitian tersebut, penulis akanmencoba menyusun secara sistematis dan menganalisis sesuai dengan teori yang ada, sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan mengenai promosi yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Hans Jaya Motor Sumedang.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa item pernyataan (instrument) penelitian variabel Promosi dan variable minat beli adalah valid dan sah untuk digunakan dalam penelitian karena semua item pernyataan termasuk ke dalam kriteria valid dan memiliki nilai korelasinya lebih besar atau sama dengan 0,30.

Uji Reliabilitas Instrument

Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua yang dianalisiskan

dengan rumus Spearman Brown. Caranya butir butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok yaitu kelompok

genap dan kelompok ganjil. Setelah dihitung korelasinya dari Variabel X maupun Variabel Y setelah itu hasilnya dimasukan kedalam rumus Spearman Brown.

Hasil uji Reliabilitas variable X menunjukkan r tabel 0.325 dengan taraf signifikansi 5%. r hitung > r tabel = 0.5380 > 0.325. dengan demikian instrument tersebut reliabel. Harga r hitung positif lebih dari r tabel menunjukan bahwa instrument yang bersangkutan reliabel. Selanjutnya hasil uji reliabilitas variable Y, menunjukan r tabel 0.325 dengan taraf signifikansi 5%. r hitung > r tabel = 0.5040 > 0.325. dengan demikian instrument tersebut reliabel. Harga r hitung positif lebih dari r tabel menunjukan bahwa instrument yang bersangkutan reliabel.

Uji Normalitas Data

Hasil pengujian bahwa uji normalitas data untuk kedua variable menunjukan bahwa berdistribusi normal. Berdasarkan analisis grafik plot tidak menunjukan bahwa sebarannya ada di sekitar garis dan tidak ada yang menjauh dari garis yang di tengah.

(7)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

187 | P a g e

Uji Korelasi Product Moment

Berdasarkan perhitungan, dapat ditafsirkan bahwa korelasi antara variabel (X) Promosi dan variabel (Y) Minat Beli adalah 0.42 menurut Sugiyono termasuk kepada hubungan yang sedang, karena berada pada Interval 0.40 – 0.599. maka dapat disimpulkan bahwa korelasi variabel (X) Promosi dan variabel (Y) Minat Beli mempunyai korelasi yang sedang.

Koefisien Determinasi

Hasil dari perhitungan, besarnya hubungan variabel X dengan Y sebesar 17.64 %, artinya variabel (Y) Minat Beli dipengaruhi oleh variabel (X) Promosi sebesar 17.64 %, sedangkan sisanya sebesar 82.36 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian kali ini. Hal tersebut memiliki arti, Dari skala persentase 100 %, Minat Beli dipengaruhi oleh variabel (X) Promosi hanya sebesar 17.64 %, pengaruh promosi terhadap minat beli hanya sebesar 17.64 %, yang berarti promosi bukanlah pengaruh yang besar terhadap minat beli. Masih terdapat 82.36 % pengaruh lain yang mempengaruhi minat beli, selain promosi, bias saja kemampuan / daya beli konsumen, kemampuan ekonomi, kondisi psikologis dan hal hal lainnya.

Uji Hipotesis

Dari hasil perhitungan, bahwa untuk nilai t hitung = 2.757 sedangkan t tabel 1.687 = dengan dk = 35 dan tingkat signifikansi α = 0.05. maka t hitung > t tabel, 2.757 ≤ 1.687. Dari perhitungan dengan menggunakan faktor koreksi nilai t hitung sebesar 2.757 dengan tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% untuk N = 35, nilai t tabel sebesar 1.687. Maka nilai t hitung > t tabel, 2.757 ≤ 1.687 hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan

oleh penulis yaitu “Terdapat Pengaruh Yang Signifikan antara Promosi Terhadap Minat Belidapat diterima.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan oleh penulis bauran harga terhadap keputusan pembelian CV. Hans Jaya Motor Sumedang pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari keseluruhan analisis, sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis data dari Variabel X promosi dengan 4 dimensi yaitu promosi penjualan, iklan,

pengenalan produk, dan penjualan pribadi. Penilaian responden mengenai variabel promosi secara keseluruhan berdasarkan indikator-indikatornya dengan demikian berada pada kategori sangat baik, itu artinya promosi sudah sesuai dengan harapan responden sebagai pelanggan. Dengan kata lain bahwa bauran promosi pada CV. Hans Jaya Motor Sumedang berjalan sesuai dengan yang diharapkan meskipun belum mencapai taraf yang optimal.

2. Berdasarkan analisis data dari Variabel Y Minat beli dengan 4 dimensi yaitu kesadaran, minat, evaluasi, dan

percobaan dalam mencapai minat beli, dalam mendapatkan laba tertentu. Penilaian responden mengenai variabel minat beli secara keseluruhan berdasarkan indikator-indikatornya dengan demikian berada dalam kategori sangat baik, artinya keputusan pembelian sudah sesuai dengan harapan. Dengan kata lain bahwa

(8)

Vol 02. No. 01, 2021

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

188 | P a g e

bauran minat beli untuk diterapkan pada CV. Hans Jaya Motor Sumedang berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga minat beli dapat meningkat.

3. Hasil perhitungan diatas, bahwa untuk nilai t hitung = 2.757 sedangkan t tabel 1.687 = dengan dk = 35 dan

tingkat signifikansi α = 0.05. maka t hitung > t tabel, 2.757 ≤ 1.687. Dari perhitungan dengan menggunakan faktor koreksi nilai t hitung sebesar 2.757 dengan tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% untuk N = 35, nilai t tabel sebesar 1.687.Maka nilai t hitung > t tabel, 2.757 ≤ 1.687 hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan oleh penulis yaitu “Terdapat Pengaruh Yang Signifikan antara Promosi Terhadap Minat Beli“ dapat diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Subagyo, 2010. marketing in business. Jakarta : Mitra kencana media. Alma, Budian, 2015. Kewirausahaan. Bandung : Afabeta.

Assael, Henry, 2010. Consumer Behalior (6 tahun edition) New York : Thomson. Djaslim, Saladin, 2007. Manajemen Pemasaran. Bandung : Linda Karya.

Howard (dalam Durianto & Liana, 2008) Periklan Konsumen yogyakarta mediacom. Hertimbul 2011, Manajemen pemasaran. Yrama widya : Bandaung.

Kotler & Keller, 2009. Marketing management edisi 14 global edition pearson prentice. Kotler & Amstrong, 2012. prinsip-prinsip pemasaran edisi 13 jilid 1 jakarta : Gramedia. Kasmir 2005 etika costumor service : Jakarta : Grafindo persada.

Don Sexton, 2005. marketing lol : Jakarta Bhuana Ilmu Populer.

Lamb, Hair & McDaniel 2009 Pemasaran Edisi Pertama Jakarta : Salemba Empat. Schiffman & Kancik, 2008. Comsumer Behavior 7 tahun edition jakarta : selemba empat. Sugiyono, 2018. metode kuantitatif & kualitatif R & D, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, 2019. metode kuantitatif & kuanlitatif R & D Bandung : Alfabeta. Sugiyono, 2020. metode kuantitatif & kuanlitatif R & D Bandung : Alfabeta. Ridwan, 2016. Skala Pengukuran Varibel variabel penelitian, Bandung : Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pasal 56 ayat (1) UUK bahwa "Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 56A, setiap kreditur yang memegang Hak Tanggungan, hak gadai atau hak agunan atas kebendaan

Hasil penelitian menunjukkan sistem kendali derau akustik secara aktif dengan algoritma pembelajaran nonlinier adaptif untuk jaringan syaraf tiruan diagonal recurrent

Terapi kelompok ditujukan untuk mengurangi kecemasan yang dialami dengan memberikan kesadaran akan keadaan mereka saat ini dan juga menyelesaikan perasaan yang

Namun demikian, di- lakukan evaluasi terhadapprototipe yang dibuat berdasarkan konsep rancangan terpilih dengan menghitung nilai risiko yang dihasilkan dari skenario penggunaan

Beberapa tugas pekerja sosial yang berkaitan dengan fungsi ini antara lain menjadi model, melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama, serta

a) Nama pekerjaan : pembuatan terumbu karang buatan (TKB) sebanyak 20 unit untuk rehabilitasi sumberdaya kelautan dan perikanan. b) Lokasi pekerjaan di kawasan

Sistem penambangan yang digunakan di perusahaan ini adalah sistem penambangan bawah tanah (underground mining) dengan menggunakan metode cut and fill.Permasalahan penting

seperangkat tatanan posisi-posisi, seperti dalam suatu perusahaan, keluarga, asosiasi- asosiasi sukarela, partai politik atau organisasi-organisasi sejenis; (2) keteraturan